100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
566 tayangan15 halaman

7 Proses Costing 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 15

Biaya Produksi Metode Proses Costing

PRAKTIKUM 7
KALKULASI BIAYA PRODUKSI
METODE PROSES COSTING
KASUS 7-1 PRODUK DIOLAH MELALUI SATU DEPARTEMEN PRODUKSI
PT. ELECTRO PHONE (perusahaan yang memproduksi komponen smartphone)
mengolah produknya secara masal melalui satu departemen produksi. Adapun biaya
yang dikeluarkan selama bulan Januari 2018 adalah sebagai berikut :
Biaya Bahan Baku 180.000.000,-
Biaya Bahan Penolong 120.000.000,-
Biaya Tenaga Kerja 200.000.000,-
Biaya Overhead Pabrik 300.000.000,-
Total 800.000.000,-
Jumlah produk yang dihasilkan adalah :
- Barang Jadi sebanyak 5.500 kg
- Barang Dalam Proses sebanyak 500 kg ( 100 % BBB dan Bahan Penolong, 80 %
BTK, 60 % BOP )

DIMINTA :
A. Hitunglah Harga Pokok Produksi Per Satuan
B. Hitunglah Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses
C. Buatlah Jurnal Pencatatan Biaya Produksi yang diperlukan.

KASUS 7-2 PRODUK DIOLAH MELALUI SATU DEPARTEMEN PRODUKSI Contoh : CV.
Kasimbar Jaya mengolah produk melalui satu tahap produksi dengan menggunakan
metode harga pokok proses. Data produksi sbb:
Biaya produksi:
Bahan Baku Rp. 30.000.000,-
Tenaga Kerja Rp. 29.000.000,-
BOP Rp. 14.500.000,-

1 Praktikum Akuntansi Biaya


Biaya Produksi Metode Proses Costing

Data Produksi
Produk masuk proses : 15.000 unit
Produk Dalam Proses Akhir : 2.500 unit

Penyelesaian:
BBB 100 %, BTK 80 % , BOP 80 %

DIMINTA:
Susun Laporan Harga Pokok Produksi

KASUS 7-3 METODE PROSES COSTING DUA DEPARTEMEN PRODUKSI


International Electronics membuat microchips dalam jumlah besar. Setiap microchips
harus melalui perakitan dan pengujian. Total biaya perakitan selama Januari adalah.
Biaya bahan langsung Rp. 72.000.000,-
Biaya konversi Rp. 76.000.000,-
Total biaya manufaktur Rp. 148.000.000,-
10.000 microchip dimasukan dalam proses, namun hanya 9.000 yg selesai. Semua
bahan langsung telah ditambahkan ke 1.000 microchip yg tersisa, dan hanya 50% yg
diselesaikan dengan biaya konversi.

DIMINTA:
Berapakah harga pokok produk selesai dan harga pokok produk akhir?

KASUS 7-4 METODE PROSES COSTING DUA DEPARTEMEN PRODUKSI

PT. Balaroa Coconut memproduksi nata decoco dari bahan air kelapa. PT. Balaroa
Coconut memproduksi nata decoco melalui dua departemen produksi yaitu
departemen Pengolahan dan departemen Fhinising. Data produksi dan biaya
produksi Departemen Fhinising pada bulan Februari 2013 adalah sebagai berikut :
Jumlah produk yang diterima dari Departemen produksi A 60.000 kg
Jumlah produk jadi yang ditransfer ke gudang 50.000 kg
Jumlah produk dalam proses akhir 10.000 kg
( BBB 80 %, Biaya Konversi 40 %)

Jumlah produk hilang dalam proses awal 3.000 kg

2 Praktikum Akuntansi Biaya


Biaya Produksi Metode Proses Costing

Biaya yang diterima dari Departemen produksi Pengolahan @ Rp. 3.000,- Rp.
180.000.000,-
Biaya produksi yang terjadi :
- Biaya Bahan Baku Rp. 20.000.000,-
- Biaya Tenaga Kerja Rp. 35.000.000,-
- Biaya Overhead Pabrik Rp. 25.000.000,-

DIMINTA :
A. Hitunglah Penyesuaian Harga Pokok Per Unit dari Departemen produksi
Pengolahan
B. Hitunglah Biaya Produksi Per Unit Departemen produksi Fhinising
C. Hitunglah Biaya Produksi Departemen produksi Fhinising

KASUS 7.5
PT Gandaria memproses produknya melalui dua departemen produksi, yaitu
Departemen Ganda dan Departemen Ria. Berikut ini adalah data produksi yang
terjadi di Departemen Ganda dan Departemen Ria selama Mei 2016.
Depart. Ganda Depart. Ria
Barang dalam proses awal 0 unit 0 unit
Barang masuk proses Mei 2000 50.000 unit
Barang yang ditransfer ke Departemen Ria 40.000 unit
Tambahan bahan pada Departemen Ria 10.000 unit
Barang jadi ditransfer ke gudang 45.000 unit
Barang dalam proses akhir 10.000 unit
Biaya yang ditambahkan:
Biaya bahan baku Rp1.500.000,00 Rp600.000,00
Biaya tenaga kerja langsung 840.000,00 485.000,00
Biaya overhead pabrik (ditentukan di muka) 420.000,00 242.500,00
Penyelesaian barang dalam proses akhir:
Biaya bahan baku 100% 100%
Biaya konversi 20% 70%
DIMINTA
1. Buatlah Laporan Harga Pokok Produksi Departemen ganda untuk bulan Mei 2016.
2. Buatlah Laporan Harga Pokok Produksi Departemen Ria untuk bulan Mei 2016.

3 Praktikum Akuntansi Biaya


Biaya Produksi Metode Proses Costing

3. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi yang berhubungan dengan proses produksi
di Departemen ganda dan Departemen Ria.

KASUS 7-6. PRODUK DIOLAH MELALUI LEBIH DARI SATU DEPARTEMEN PRODUKSI
CV. Tondano Interior (perusahaan yang memproduksi interior-part mobil) memiliki
dua departemen produksi, Departemen Desain dan Departemen pabrikasi. Data
produksi dan biaya kedua departemen pada bulan Januari 2018 adalah sebagai
berikut :
Dept. Desain Dept. Pabrikasi
Produk dalam proses awal 10.000 5.000
Tingkat penyelesaian BDP Awal :
Biaya bahan baku 80% -
Biaya konversi 40% 70%
Dimasukkan ke dalam proses 70.000
Produk selesai & ditransfer ke departemen
Pabrikasi 60.000
Produk selesai & ditransfer ke gudang 55.000
Produk dalam proses akhir 20.000 10.000
Harga Pokok BDP awal
Biaya Bahan Baku 1.900.000
Biaya Tenaga Kerja 1.250.000 2.100.000
Biaya Overhead Pabrik 1.800.000 3.700.000
Biaya yang dikeluarkan selama Januari 2013 :
Biaya Bahan Baku 15.000.000
Biaya Tenaga Kerja 20.000.000 25.000.000
Biaya Overhead Pabrik 35.000.000 40.000.000
Tingkat penyelesaian BDP akhir :
Biaya Bahan Baku 100%
Biaya Konversi 60% 80%

DIMINTA :
1. Hitunglah Harga Pokok Produksi Per Satuan Departemen Desain

4 Praktikum Akuntansi Biaya


Biaya Produksi Metode Proses Costing

2. Hitunglah Harga Pokok Produk Selesai dan Ditransfer ke Departemen Pabrikasi


serta Persediaan Produk Dalam Proses Akhir Departemen Desain
3. Hitunglah Biaya Produksi Per Satuan yang Ditambahkan dalam Departemen
Pabrikasi
4. Hitunglah Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses
Departemen Pabrikasi

5 Praktikum Akuntansi Biaya


Biaya Produksi Metode Proses Costing

PT. Yudhistira memproduksi produk melalui dua departemen yaitu A dan B. Data
produksi dan biaya produksi Departemen B pada bulan Februari 2013 adalah sebagai
berikut :

-jumlah produk yang diterima dari departemen A 50.000 kg


-jumlah produk jadi yang ditransfer ke gudang 40.000 kg
-jumlah produk dalam proses akhir 8.000kg
(BBB 80%, Biaya konversi 40%)
-jumlah produk proses awal 2.000 kg

Biaya yang diterima dari departemen A @Rp. 3.000 Rp. 150.000.000


Biaya produksi yang terjadi :
-biaya bahan baku Rp. 17.000.000
-biaya tenaga kerja Rp. 32.000.000
-biaya overhead pabrik Rp. 19.500.000

Diminta :
A. Hitunglah penyesuaian harga pokok per unit dari departemen A
B. Hitunglah Biaya produksi per unit departemen B
C. Hitunglah biaya produksi departemen B

5.

1.

6 Praktikum Akuntansi Biaya


Biaya Produksi Metode Proses Costing

Berikut data produksi PT YUNITA yang mengolah produk melalui 2


departemen dengan metode harga pokok proses.
Produk masuk proses ke departemen A 21.000 buah
Produk selesai dan ditransfer ke departemen B 20.000 buah
Produk dalam proses akhir 1.000 buah (75% bahan, 40% TKL, 25%
overhead)
Produk diterima dari departemen A yag telah diproses dan selesai
17.500 buah
Produk dalam proses 2.500 buah (40% BAHAN, 80% tkl, 70% overhead)
Biaya produksi yang terjadi :

7 Praktikum Akuntansi Biaya


Biaya Produksi Metode Proses Costing

Elemen Biaya Departemen A Departemen B Jumlah


Bahan Rp. 83.000 Rp. 37.000 Rp. 120.000
Tenaga kerja Rp. 122.400 Rp. 58.500 Rp. 180.900
Overhead Pabrik Rp. 60.750 Rp. 38.500 Rp. 99.250
Jumlah Rp. 266.150 Rp. 134.000 Rp. 400.150
Diminta :
Buat jurnal yang diperlukan
Susun Laporan Harga Pokok Produksi untuk tiap departemen

8 Praktikum Akuntansi Biaya


Biaya Produksi Metode Proses Costing

1.

Bawang goreng Sal-Han pada tahun 2018 memproduksi bawang goreng dengan
komposisi biaya sebagai berikut:

Tabel 1. Jenis Kemasan, Jumlah Unit Produksi, Total Produksi Usaha Bawang
Goreng Pada IKM Sal-Han Di Kota Palu, Februari 2017.
No Jenis Kemasan Jumlah (Unit) Total Produksi
(Gram)
1 60 gram 1.145 68.700
2 100 gram 1.594 159.400
3 120 gram 1.072 128.640
4 200 gram 889 177.400
5 500 gram 266 133.500
jumlah 4.966 667.640
Sumber : Industri Sal-Han, 2017

9 Praktikum Akuntansi Biaya


Biaya Produksi Metode Proses Costing

10 Praktikum Akuntansi Biaya


Biaya Produksi Metode Proses Costing

Tabel 3. Jenis peralatan yang digunakan dalam memproduksi Bawang Goreng


pada Industri Sal-Han.
No. Jenis Peralatan Jumlah (unit)
1 Wajan 6
2 kompor gas 6
3 tong penampungan 15
4 Keranjang 6
5 sendok goreng 6
6 Serok 6
7 Pisau 8
8 mesin packing 1
9 Spiner 1
10 Timbangan 1
11 Alat Expired 1
Jumlah 57
Sumber : Industri Sal-Han, 2017

11 Praktikum Akuntansi Biaya


Biaya Produksi Metode Proses Costing

Rita Tri Yusnita. BIAYA (berbagai macam pengertian biaya). Diakses


pada tanggal: 23/03/2015
2. Hansen & Mowen. 2001. Manajemen Biaya, Edisi bahasa Indonesia,
Buku Dua, Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
3. Henry Simamora. 2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba
Empat.
4. Kotler, Phillip. 2000. Manajemen Pemasaran, Alihbahasa Benyamin
Molan. Jakarta: Erlangga.
5. Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya,edisi ke-6. Yogyakarta: STIE YKPN.
6. Supriyono. 1999. Akuntansi Biaya, Buku 1, edisi dua. Yogyakarta:
BPFE.

12 Praktikum Akuntansi Biaya


Biaya Produksi Metode Proses Costing

Contoh : PT. Hammer


PT. Hammer mengolah produk melalui satu tahap produksi dengan
menggunakan metode harga pokok proses. Data produksi sbb:

Biaya produksi:
Bahan Baku Rp. 10.000.000
Tenaga Kerja Rp.12.000.000
BOP Rp. 7.875.000

Data Produksi
Produk masuk proses : 2.500 unit
Produk Dalam Proses Akhir : 500 unit
BB 100 %; BTK 80 %; BOP 50%
Diminta: Susun Laporan Harga Pokok Produksi

PT. Hamer
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI

Data Produksi
Produk masuk proses 2.500 unit
Produk selesai 2.000 unit
PDP Akhir (BBB 100 %, BTK 80 %, BOP 50%) 500 unit + 2.500
unit

Biaya Dibebankan
Elemen Biaya Jumlah Biaya Unit Setara HP / unit

13 Praktikum Akuntansi Biaya


Biaya Produksi Metode Proses Costing

BBB Rp 10.000.000 2.000+ (500 x 100 %) = 2.500 Rp . 4.000


BTK 12.000.000 2.000+ (500 x 80 %) =
2.400 5.000
BOP 7.875.000 2.000+ (500 x 50 %) =
2.250 3.500+
Jumlah biaya Rp 29.875.000 Rp 12.500
Dibebankan

Perhitungan Harga Pokok


Harga pokok produk selesai
2.000 unit x Rp 12.500 Rp 25.000.000

Harga pokok PDP Akhir :


BBB : 500 x 100 % x Rp 4.000 = Rp 2.000.000
BTK : 500 x 80 %x Rp 5.000 = 2.000.000
BOP : 500 x 50%x Rp 3.500 = 875.000 +
Rp 4.875.000

Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 29.875.000

Latihan 1
Contoh :
PT. XYZ mengolah produk melalui satu tahap produksi dengan menggunakan
metode harga pokok proses. Data produksi sbb:
Biaya produksi:
Bahan Baku Rp. 50.000
Tenaga Kerja Rp.71.850
BOP Rp 23.950

Data Produksi
Produk masuk proses : 25.000 unit

14 Praktikum Akuntansi Biaya


Biaya Produksi Metode Proses Costing

Produk Dalam Proses Akhir : 3.500 unit


BB 100 % dan BK 70 %,
Diminta: > Susun Laporan Harga Pokok Produksi

15 Praktikum Akuntansi Biaya

Anda mungkin juga menyukai