0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan24 halaman

Laporan Pendahuluan Antenatal

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 24

LAPORAN PENDAHULUAN

“PRE NATAL”

Disusun oleh:

Burhanudin
16149014533020

PROGRAM PROFESI NERS

STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

2016
1 Definisi Pre Natal Care
ANC adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Guttmacher, 2007).
Antenatal Care adalah perawatan yang ditujukan kepada ibu hamil, yang
bukan saja bila ibu sakit dan memerlukan perawatan, tetapi juga pengawasan
wanita hamil agar tidak terjadi kelainan sehingga ibu dan anak sehat
(Mochtar, 2010).
Pelayanan antenatal adalah untuk mencegah adanya komplikasi obstretri
dan memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini mungkin (Saifuddin, dkk.,
2012)
2 Tujuan Prenatal Care
Tujuan pelayanan antenatal care (ANC), antara lain :
a Memantau kemajuan kehamilan dan untuk memastikan kesehatan ibu
dan tumbuh kembang bayi.
b Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan
sosial ibu.
c Mengenal secara dini adanya ketidaknormalan, komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit secara
umum, kebidanan, dan pembedahan.
d Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat
ibu dan bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
e Mempersiapkan Ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian
ASI ekslusif.
f Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara optimal.
3 Tanda Hamil Dan Tidak Hamil
a. Gejala Tidak Pasti Kehamilan
a) Amenorea (tidak dapat haid)
Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir
(HT) supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan HPL (hari
Perkiraan lahir).
b) Mual dan muntah (nausea dan emisis)
Pengaruh esterogen dan progesteron terjadi pengeluaran lendir
yg berlebihan, Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama
kehamilan hingga akhir triwulan pertama,karena terjadi pada
pagi hari disebut morning sickness (sakit pagi), bila mual dan
muntah terlalu sering disebut hiperemesis.
c) Mengidam (ingin makanan khusus)
Ibu hamil sering meminta makanan dan minuman tertentu
(ngidam) terutama pada bulan-bulan triwulan pertama.
d) Tidak tahan suatu bau-bauan
e) Pingsan (sinkope)
Bila pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat bisa
pingsan
f) Tidak ada selera makan (anoreksia)
hanya berlangsung pada triwulan pertama,kemudian nafsu
makan timbul kembali
g) Lelah
h) Payudara Tegang
Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri, disebabkan
pengaruh estrogen- progestreon dan somatomamotropin
menimbulkan deposit lemak, air dan garam, merangsang
duktus dan alveoli payudara, kelenjar montgemery terlihat
lebih membesar, Nyeri tekan pada kehamilan trimester I
i) Miksi sering
Karena kandung kemih tertekan oleh pembesaran uterus,
Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan, pada
akhir kehamilan gejala ini kembali terulang karena kandung
kemih tertekan oleh bagian terendah janin yang mulai masuk
pintu atas panggul
j) Konstipasi / obstipasi
Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus
menyebabkan kesulitan BAB
k) Pigmentasi kulit
pengaruh keluarnya hormon Melanophore Stimulating Hormon
(MSH), Dijumpai dimuka (cloasma gravidarum), areola
mamme, leher dan di dinding perut (linea nigra)
l) Epulis (hipertrosi dan papil gusi)
m) Penekanan vena-vena (varices)
Pengaruh esterogen dan progesteron dapat terjadi pada kaki,
betis,vulva dan payudara, biasanya Asuhan Kehamilan Normal
dijumpai pada triwulan terakhir (Hanifah, 2005).
b. Tanda–tanda Tidak Pasti Kehamilan
a) Perut membesar
b) Uterus membesar: terjadi perubahan dalam bentuk besar dan
konsistensi dari rahim
c) Tanda hegar: ismus rahim mengadakan hipertropi dan
bertambah panjang, sehingga teraba lebih lunak (soft) disebut
d) Tanda Chadwick: Vulva dan vagina kebiruan
e) Tanda Piscaseck: Uterus membesar kesalah satu jurusan
sehingga menonjol jelas kejurusan pembesaran tersebut
f) Kontraksi-kontraksi kecil uterus (Braxton-Hicks)
g) Tanda ballottement (Astuti, 2011)
c. Tanda-tanda Pasti Kehamilan
a) Gerakan janin yang dapat dilihat atau di rasa
b) Primigrvida 18 minggu, Multigravida 16 minggu
c) Denyut jantung janin
d) Di dengar dengan Laenec (monoscope) 18-20 mg, Di catat dan
didengar dengan Doppler 12 mg, Di catat dengan feto–elektro
kardiogram (12 mg), Dilihat pada USG
e) Terlihat tulang–tulang janin pada foto rongten.
f) Pada kehamilan yg lebih tua dapat diraba Ballotemen
(lentingan) dan bagian bagian janin. (Sujatmiko, 2005)
4 Adaptasi Fisik Selama Kehamilan
 Adaptasi sistem kardiovaskuler
Peredaran darah ibu dipengaruhi oleh beberapa factor:
a. Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah.
b. Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi
retro - plasenter.
c. Pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang meningkat.
Akibat dari faktor-faktor tersebut terjadi perubahan pada sirkulasi
darah ibu yaitu:
a. Volume Darah
Meningkat, jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel
darah. Serum darah bertambah 25 - 30% sedangkan sel darah
bertambah 20%. Curah jantung akan bertambah sekitar 30%.
b. Sel Darah
Meningkat, agar dapat mengimbangi pertumbuhan janin. Sel darah
putih meningkat mencapai 10.000/ml, LED meningkat 4 kali lipat
angka normal, protein darah; albumin dan gamma globulin
menurun pada triwulan I sedangkan fibrinogen meningkat.
Keluhan yang sering berkaitan dengan sistem kardiovaskuer
antara laian: dispnea, palpitasi, ortopnea, hipotensi ortostatik.
 Adaptasi sistem pernafasan
Terjadi hiperventilasi karena pengaruh hormon progesteron atau
karena kebutuhan metabolisme yang meningkat. Desakan pada
diafragma karena dorongan rahim yang besar menyebabkan sesak
nafas sehingga kebutuhan oksigen ibu hamil meningkat sekitar 20 –
25 % dari biasanya.
 Adaptasi sistem perkemihan
Bertambahnya frekuensi miksi karena pengaruh desakan pada hamil
muda dan turunnya kepala bayi pada hamil tua
 Adaptasi sistem pencernaan
a. Rasa tidak enak di ulu hati karena perubahan posisi lambung dan
refkluks.
b. Produksi asam lambung menurun.
c. Mual muntah karena pengaruh HCG (Human Chorionic
Gonadotrophyn).
d. Haemorrhoid karena tekanan venosa.
e. Konstipasi karena pengaruh hormon progesteron yang meningkat.
Perubahan metabolisme meliputi:
a. Air, terdiri dari darah/uterus/payudara berjumlah 3 liter sedangkan
janin/plasenta/air ketuban 3,5 liter.
b. Protein, ibu 500 garam, janin dan plasenta 500 gram.
c. Karbohidrat cenderung meningkat (diabetes).
d. Lemak, kenaikan semua fraksi lemak.
e. Mineral, kebutuhan meningkat .
f. Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg
selama hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar ½
kg/minggu.
 Perubahan kulit
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigementasi
karena pengaruh melanophore stimulating hormone.
5 Adaptasi Perubahan Fisiologis Ibu Hamil
a LEOPOLD
1. Pemeriksaan Leopold I
Tujuan : untuk menentukan usia kehamilan dan juga untuk mengetahui
bagian janin apa yang terdapat di fundus uteri (bagian atas perut ibu).
Hasil :
 Apabila kepala janin teraba di bagian fundus, yang akan teraba
adalah keras,bundar dan melenting (seperti mudah digerakkan)
 Apabila bokong janin teraba di bagian fundus, yang akan terasa
adalah lunak, kurang bundar, dan kurang melenting
 Apabila posisi janin melintang pada rahim, maka pada Fundus
teraba kosong.
2. Pemeriksaan Leopold II
Tujuan : untuk menentukan bagian janin yang berada pada kedua sisi
uterus, pada letak lintang tentukan di mana kepala janin.
Hasil :
 Bagian punggung: akan teraba jelas, rata, cembung, kaku/tidak
dapat digerakkan
 Bagian-bagian kecil (tangan dan kaki): akan teraba kecil,
bentuk/posisi tidak jelas dan menonjol, kemungkinan teraba
gerakan kaki janin secara aktif maupun pasif.
3. Pemeriksaan Leopold III
Tujuan: untuk menentukan bagian janin apa (kepala atau bokong) yang
terdapat di bagian bawah perut ibu, serta apakah bagian janin tersebut
sudah memasuki pintu atas panggul (PAP).
Hasil :
 Bagian keras,bulat dan hampir homogen adalah kepala sedangkan
tonjolan yang lunak dan kurang simetris adalah bokong
 Apabila bagian terbawah janin sudah memasuki PAP, maka saat
bagian bawah digoyang, sudah tidak bias (seperti ada tahanan).
4. Pemeriksaan Leopold IV
Tujuan : untuk mengkonfirmasi ulang bagian janin apa yang terdapat
di bagian bawah perut ibu, serta untuk mengetahui seberapa jauh
bagian bawah janin telah memasuki pintu atas panggul.
Hasil :
 Apabila kedua jari-jari tangan pemeriksa bertemu (konvergen)
berarti bagian terendah janin belum memasuki pintu atas panggul,
sedangkan apabila kedua tangan pemeriksa membentuk jarak atau
tidak bertemu (divergen) mka bagian terendah janin sudah
memasuki Pintu Atas Panggul (PAP)
 Penurunan kepala dinilai dengan: 5/5 (seluruh bagian jari masih
meraba kepala, kepala belum masuk PAP), 1/5 (teraba kepala 1
jari dari lima jari, bagian kepala yang sudah masuk 4 bagian), dan
seterusnya sampai 0/5 (seluruh kepala sudah masuk PAP)
6 Keluhan Yang Mungkin Muncul Pada Tm 1, Tm 2, Tm 3
a) Trimester Pertama
1). Perubahan payudara,sensasi baru nyeri dan perasaan geli.
Fisiologi : Hipertensi jaringan glandula mammae dan
penambahan vaskularisasi, pigmentasi dan ukuran
serta penonjolan puting susu dan alveoli yang
disebabkan oleh stimulasi hormon.
Solusi : - Kompres hangat pada payudara
- Mandi air hangat atau berendam
- memijat payudara dengan lembut
- menghindari kopi dan minuman lain yang
mengandung caffein.
- menggunakan BH yang memyangga
2). Dinamika psikososial, perasaan sayang, perasaan kacau
Fisiologi : adaptasi hormonal dan metabolik, perasaan
mengenali peran wanita, seksualitas, waktu
kehamilan, dan jarak perubaahan dalam satu
kehidupan dan gaya hidup.
Solusi : - Ibu diberi suport dan ditenangkan hatinya
- Memeperbaiki komunikasi (patner,
keluarga, dll)
3). Leukoria
Fisiologi : adanya peningkatan kadar hormon estrogen
yang tinggi, stimulasi cervix secara hormonal
menjadi hipertropy dan hiperaktif, produksi
mucus dalam jumlah berlebihan.
Solusi : - Sering ganti celana selama dalam
- Hygienie memakai pembalut perineum
- Menerangkan hati rujuk ke dokter bila
diikuti dengan, bau busuk, perubahan
warna.
4). Urgensi dan frekwensi kencing
Fisiologi : Perubahan fungsi kandung kencing yang
disebabkan oleh hormon, berkurangnnya
kapsitas kandung kemih oleh pembesaran uterus.
Solusi : - Batasi intake cairan sebelum tidur
- Rujuk ke dokter untuk nyeri atau sensasi
panas
5). Nausea, vommiting, morning sickness
Fisiologi : Perubahan hormon dan faktor psikologis,
refleksi kebahagian atau bisa juga karena rasa
penolakan terhadap kehamilan.
Solusi : - Menghindari perut kosong atau berlebihan
- Makanan dalam jumlah sedikit tapi sering
- Makan biskuit, jahe, roti panggang kering,
dan segala sesuatu yang mengandung
pepermint.
- Makan teratur meski tidak nafsu makan
- Sering minum hangat (teh hangat, susu atau
minuman bebas kopi)
6). Kurang energi/kelelahan
Fisiologi : Peningkatan kadar estrogen, progesteron serta
merupakan respon fisiologi dari kehamilan.
Solusi : - Menenangkan di
- istirahat yang cukup
- keseimbangan nutrisi untuk mencegah
anemia
7). Gingivitas dan epulis
Fisiologi : Peningkatan vascularisasi dan poliferasi
terhadap jaringan konektif dari stimulasi
estrogen.
Solusi : - Makan cukup buah dan sayuran
- sikat halus
- Hygiene gigi dan hindari infeksi
8). Konstipasi
Fisiologi : Peningkatan hormon progesteron yang
menyebabkan relaksasi otot sehingga usus
kurang efisien
Solusi : - banyak minum air
- Makan makanan berserat tinggi (sayur buah)
- Olahraga (jalan-jalan)
9). Sakit Kepala
Fisiologi : Sakit kepala yang sering lebih dari biasa, hal ini
mungkin karena keadaan rasa mual, kelelahan,lpar,
tekanan darah rendah, dan dapat juga karena
perasaan tegang/depresi.
Solusi : - Atasi dengan istirahat
- makan sedikit tapi sering
- Bila semakin parah hubungi dokter
10).Pusing
Fisiologi : Merasa pusing karena pada awal kehamilan
ini karena adanya peningkatan tuntutan darah
ketubuh, sehingga sewaktu berubah posisi dari tidur
atau duduk ke posisi berdiri secara tiba-tiba, sistem
sirkulasi darah kesulitan untuk beradaptasi.
Solusi : Bila rasa pusing timbul ketika sedang duduk
ini biasanya karena menurunnya level gula darah,
makanlah sedikit tapi sering. Bila pusing terlalu
sering periksa ke doketer, kemungkinan anemia.
11).Peningkatan berat badan
Fisiologi : Hormon estrogen menyebabkan pembesaran
rahim dan hormon progesteron yang menyebabkan
tubuh menahan air.
Solusi : Jangan terlalu banyak makan-makanan yang
mengandung karbohidrat, tapi perbanyak makan
makanan yang berprotein.(diet ibu hamil)
b) Trimester Kedua
1). Rasa nyeri ulu hati
Fisiologi : peningkatan hormon progesteron
yang menyebabkan relaksasi otot saluran cerna dan
juga karena rahim yang semakin membesar yang
mendorong bagian atas perut, sehingga mendorong
asam lambung naik ke ke
Solusi : - jangan makan dalam jumlah yang besar
terutama sebelum mau tidur.
- jauhi makanan pedas berminyak/berlemak
- Waktu tidur malam tinggikan posisi kepala
2). Pembengkakan
Fisiologi : Hal ini terjadi karena peningkatan hormon
progesteron yang bersifat menahan cairan. Pada
trimester kedua ini akan tampak sedikit
pembengkakan kaki dan tangan, hal ini sering terjadi
karena psosisi duduk atau berdiri yang terlalu lama.
Solusi : - Jangan melakukan posisi duduk dan berdiri
yang terlalu lama.
- Biasakan jalan-jalan di pagi hari

3). Pusing
Fisiologi : Pusing menjadi keluhan yang sering selama
kehamilan trimester kedua. Hal ini dapat terjadi
ketika pembesaran rahim ibu menekan pembuluh
darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah
menurun.
Solusi : Atasi dengan melakukan perpindahan posisi
perlahan-lahan atau bertahap untuk menghindari
perubahan tekanan darah mendadak.
4). Perubahan kulit
Fisiologi : Perenggangan kulit yang berlebih
biasannya pada perut dan payudara akibat
perenggangan kulit ini ibu hamil dapat merasa gatal.
Solusi : - Krim yang mengandung vitamen E juga dapat
membantu menghilangkan garis-garis rengangan
pasca lahir.
- Jika saat hamil merasa gatal didaerah
rengangan, bisa dikompres dengan air hangat untuk
mengurangi rasa gatal.
5). Kram pada kaki
Fisiologi : Kram otot ini timbul karena pembesaran uterus
yang memberikan tekanan pada pembuluh darah
sehingga sirkulasi darah menjadi lambat saat
kehamilan.
Solusi : - Atasi dengan istirahat dengan jalan kaki
diangkat ke atas
- Minum-minuman cukup kalsium
- Bila kram saat duduk atau tidak, coba untuk
menggerakan jari-jari ke arah atas.
c) Trimester Ketiga
1). Cairan Vagina
Fisiologi : Peningkatan cairan vagina selama
kehamilan adalah normal. Cairan biasanya jernih,
pada awal kehamilan biasanya agak kental dan
mendekati persalinan lebih cair.
Solusi : - Tetap juga kebersihan.
- Hubungi dokter bila cairan berbau, terasa
gatal dan sakit.
2). Bengkak (edema)
Fisiologi : Pertumbuhan bayi akan meningkatkan
tekanan pada daerah kaki dan pergelangan kaki ibu,
disebabkan oleh perubahan hormonal yang
menyebabkan retensi cairan.
Solusi : - Menghindari makanan asin
- Ganjal kaki dengan bantal ketika
berbaring/duduk
- jangan berdiri terlalu lama
3). Sesak Nafas
Fisiologi : Hal ini terjadi karena rahim mendesak paru-
paru dan diafragma.
Solusi : - Atasi dengan tidak membawa berat
- berjalan tegak
- menarik nafas dalam-dalam
- tidur miring kiri dan olahraga teratur yang
ringan seperti jalan-jalan dipagi hari
4). Varises
Fisiologi : Sirkulasi darah selama hamil lebih banyak
sehingga tidak teratasi oleh katub yang mengalirkan
darah ke jantung. Akibatnya, pembuluh darah kaki
mekar, bahkan sampai menonjol agar tertampung
darah lebih banyak.
Solusi : - Jangan berdiri atau duduk terlalu lama
- Duduk atau berbaring dengan kaki
diganjal bantal, sehingga posisi kaki lebih tinggi dari
jantung.
- cobalah sering berjalan-jalan
- sebagian besar varises akan lenyap ± 2-3
bulan setelah melahirkan.
5). Merasa Kepanasan
Fisiologi : Hal ini terjadi karena kecepatan metabolisme
ibu hamil rata-rata meningkat ± 20% selama
kehamilan sehingga suhu tubuh juga tinggi.
Solusi : - Untuk mengurangi rasa tidak nyaman,
seringlah mandi.
- Gunakan pakaian yang mudah menyerap
keringat
- Jangan lupa untuk minum lebih
banyakuntuk menggantikan cairan yang keluar
melalui pori-pori tubuh bumil.
6). Kontraksi Perut
Fisiologi : Broxton Hick kontraksi palsu, kontraksi
berupa rasa sakit ringan, tidak teratur dan hilang bila
duduk atau istirahat.
Solusi : - Istirahat cukup
- hindari pekerjaan yang memberatkan
- Berdiri dan berjalan dengan punggung dan
bahu yang tegak
- pakailah kasur yang nyaman
7). Konstipasi
Fisiologi : Selain karena adanya peningkatan hormon
progesteron konstipasi juga karena tekanan rahim
yang semakin membesar ke daerah usus.
Solusi : - Makan makanan berserat tinggi (buah dan
sayur)
- Minum air yang banyak dan olahraga
ringan.
8). Sering Kencing
Fisiologi : Pembesaran rahim dan ketika kepala bayi
turun ke rongga panggul akan makin menekan
kandung kencing ibu hamil.
Solusi : - Batasi intake cairan sebelum tidur
- Tenangkan hati
- Memakai pembalut perineum
9). Terganggunya Tidur (Insomnia)
Fisiologi : Setelah perut membesar, bayi menendang
semakin sering, sehingga ibu sulit untuk tidur
nyenyak selain itu ada perasaan cemas menanti
waktu persalinan.
Solusi : - Menenangkan hati ibu
- Message atau memijat pinggang
- Minum susu hangat atau mandi hangat
sebelum tidur.
- Batasi minum setelah jam 4 sore agar saat
tidur tidak terbangun karena sering BAK.
7 Askep (Pengkajian, Diagnosa Dan Intervensi Sesuai Intervensi)
Pengkajian Data.
Tanggal....................Jam.........Tempat........
A. Data Subyektif
1. Biodata.
2. Nama suami/istri :
3. Umur :
4. Agama :
5. Pendidikan :
6. Pekerjaan :
7. Alamat :
8. Alasan datang
9. Keluhan utama
10. Riwayat Kesehatan
11. Riwayat kesehatan Keluarga.
12. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
 Kehamilan
 Persalinan
 Nifas
13. Riwayat haid.
14. Riwayat pernikahan
15. Riwayat kehamilan sekarang.
16. Riwayat KB.
17. Pola kebiasaan sehari-hari.
1. Bernafas secara normal
2. makan dan minum yang cukup
3. ELiminasi
4. Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan
5. Tidur dan istirahat
6. Memilih pakaian yang tepat
7. Mempertahankan suhu tubuh dalam kisara normal dengan
meyesuaikan pakaian yang dikenakan dan memodifikasi lingkungan.
8. Menjaga kebersihan diri dan penampilan
9. Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari
membahayakan orang lain.
10. Berkomunikasi dengan orang lain dalan mengekspresikan emosi,
kebutuhan kekhawatiran dan opini.
11. Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
12. Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan
hidupnya.
13. Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14. Belajar menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu yang
mengarah pada perkembangan yang normal, kesehatan, dan
penggunaan fasilitas kesehatan yang ada.
8 Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
1. Cemas b.d. sressor Klien menunjukkan 1. Reduksi kecemasan
kontrol kecemasan a. Kaji tingkat
dengan kriteria: kecemasan dan respon
1. Dapat fisiknya.
mengidentifikasi, b. Gunakan kehadiran,
verbalisasi, dan sentuhan (dengan
mendemonstrasika ijin), verbalisasi untuk
n teknik mengingatkan klien
menurunkan tidak sendiri.
kecemasan. c. Terima pasien dan
2. Menunjukkan keluarganya apa
postur, ekspresi adanya.
wajah, perilaku, d. Gali reaksi personal
tingkat aktivitas dan ekspresi cemas.
yang e. Bantu
menggambarkan mengidentifikasi
kecemasan penyebab.
menurun. f. Gunakan empati untuk
3. Mampu mendukung orang tua.
mengidentifikasi g. Anjurkan untuk
dan verbalisasi berfikir positif.
penyebab cemas. h. Intervensi terhadap
sumber cemas.
i. Jelaskan aktivitas,
prosedur.
j. Gali koping klien.
k. Ajarkan tanda-tanda
kecemasan.
l. Bantu orang tua
mendefinisikan
tingkat kecemasan.
m. Ajarkan teknik
distraksi dan relaksasi.
n. Ajarkan teknik
manajemen cemas.

2. Ketidakseimbangan Status nutrisi klien


nutrisi: Kurang dari seimbang dengan 1. Manajemen Nutrisi
kebutuhan tubuh kriteria: a. Timbang BB sesuai
b.d. Perubahan 1. BB stabil. indikasi.
fisiologis 2. Turgor kulit b. Monitor intake klien.
kehamilan. membaik. c. Berikan makanan
3. Intake makanan dalam porsi kecil tapi
meningkat. sering dan sajikan
dalam keadaan hangat
d. Anjurkan klien
menjaga kebersihan
mulutnya.
e. Atur lingkungan yang
tenang dan bersih
selama makan.
f. Pantau masukan dan
haluaran.
g. Pantau adanya alergi
makanan
h. Anjurkan untuk
meningkatkan
masukan makanan
yang mengandung Fe
i. Berikan informasi
mengenai kebutuhan
nutrisi
2. Monitor Nutrisi
a. Monitor adanya
penurunan BB pasien
b. Monitor tipe dan
jumlah aktivitas yang
biasa dilakukan
c. Monitor mual dan
muntah
d. Monitor kalori dan
intake nutrisi
3 Perubahan pola Klien dapat a. Beri informasi tentang
eliminasi b.d beradaptasi dengan perubahan perkemihan
Perubahan fisiologis perubahan pola sehubungan dengan
kehamilan. eliminasinya dengan kehamilan.
kriteria: b. Anjurkan klien untuk
1. Klien paham melakukan posisi miring
dengan perubahan kiri saat tidur.
pola eliminasinya c. Beri informasi tentang
perlunya masukan cairan
6-8 gelas/hari, penurunan
masukan 2-3 jam sebelum
tidur, penggunaan garam,
makanan dan produk yg
mengandung Na dalam
jumlah sedang.
d. Kaji ulang masalah medis
sebelumnya (penyakit
ginjal, hipertensi, penyakit
jantung).
e. Kaji tanda-tanda ISK.

4 Nyeri akut b.d Nyeri klien 1. Manajemen Nyeri


perubahan fisiologis berkurang/hilang a. Kaji skala nyeri klien.
pada kehamilan dengan kriteria: b. Beri penjelasan pada
1. Klien paham klien tentang fisiologis
bahwa nyerinya nyeri.
fisiologis. c. Ajarkan klien tehnik
2. Klien dapat relaksasi nafas dalam.
beradaptasi d. Anjurkan klien untuk
dengan nyerinya. beristirahat bila nyeri
3. Klien melaporkan datang.
nyerinya e. Ajarkan klien untuk
berkurang. mencatat frekuensi,
4. Skala nyeri 0-1. lama, dan intensitas
nyeri.
f. Anjurkan klien untuk
segera mendatangi
tempat pertolongan
bila sudah ada tanda2
akan melahirkan.

5 Kurang pengetahuan Pengetahuan klien 1. Pendidikan Kesehatan


tentang kehamilan bertambah dengan a. Kaji tingkat
dan proses kriteria: pengetahuan klien.
persalinan b.d 1. Klien mengatakan b. Beri informasi tentang
Kurangnya paham dengan perubahan-perubahan
informasi. penjelasan yang fisik normal pada
diberikan. kehamilan.
2. Klien dapat c. Beri informasi tentang
menyebutkan tanda-tanda
perubahan pada persalinan.
kehamilan. d. Beri informasi tentang
3. Klien dapat tempat pelayanan
menyebutkan kesehatan yang dapat
tanda-tanda dikunjungi untuk
persalinan. mendapat pertolongan
4. Klien dapat dalam persalinan.
memutuskan e. Beri informasi tentang
memilih tempat
melahirkan.
DAFTAR PUSTAKA
Varney, Jam M. Kriebs, Carolyn .Buku Saku Bidan. Jakarta: EGC
Prof. Dr .Sarwono Prawirohardjo .Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
Manuaba, Ida Bagus Gde.2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Asuhan kebidanan I, 2010,ika pantikawati,S.Si.T and saryono, S.Kp.,M.Kes)
Doenges, Marylinn E 2011. Rencana Perawatan Maternal/Bayi : Pedoman untuk
perencanaan dan dokumentasi perawatan klien. Jakarta : EGC
Hamilton, Persis. (2012). Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6. EGC:
Jakarta.
Hidayati, Ratna. (2011). Asuhan Keperawatan Pada Kehamilan Fisiologis dan
Patologis. Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai