Nama

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nefryanto Rupa

Kelas : 1 Mesin A
Mata Kuliah : Kimia
JAWABAN
1. Perbedaan ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan logam
Ikatan ion ikatan kovalen ikatan logam
-Terjadi Karena gaya Tarik -terjadi karena pemakaian -terjadi karena saling
electron secara bersama meminjamkan elektron
-ion positif dan ion negatif -non logam dengan non -logam dengan logam
logam
-kelektronegatifan besar -keelektronegatifan kecil -keelektronegatifan tinggi
-titik leleh tinggi -titik leleh rendah -titik leleh tinggi
-bentuk padatan Kristal -bentuk cairan,gas,padatan -bentuk padatan(Lunak)

2. – Proses pembentukan ikatan kovalen


Pembentukan ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas
elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion.
Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non
logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara
mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai
secara bersama. Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan
elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8
elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron).

-Proses pembentukan ikatan ion


Proses terbentuknya ikatan ionik dicontohkan dengan pembentukan NaCl. Natirum (Na)
dengan konfigurasi elektron (2,8,1) akan lebih stabil jika melepaskan 1 elektron sehingga
konfugurasi elektron berubah menjadi (2,8). Sedangkan Klorin (Cl), yang mempunyai
konfigurasi (2,8,7), akan lebih stabil jika mendapatkan 1 elektron sehingga konfigurasinya
menjadi (2,8,8). Jadi agar keduanya menjadi lebih stabil, maka natrium menyumbang satu
elektron dan klorin akan kedapatan satu elektron dari natrium.[2] Ketika natrium kehilangan
satu elektron, maka natrium menjadi lebih kecil. Sedangkan klorin akan menjadi lebih
besar karena ketambahan satu elektron. Oleh karena itu ukuran ion positif selalu lebih kecil
daripada ukuran sebelumnya, namun ion negatif akan cenderung lebih besar daripada
ukuran sebelumnya. Ketika pertukaran elektron terjadi, maka Na akan menjadi bermuatan
positif (Na+) dan Cl akan menjadi bermuatan negatif (Cl-). Kemudian terjadi gaya
elektrostatik antara Na+ dan Cl- sehingga membentuk ikatan ionik
3. a. CO2

Ikatan rangkap 2
b. HCl

Ikatan rangkap 1
c. H2SO4

Ikatan rangkap 1
d. CH4

Ikatan rangkap 1
4. a. Oktet tak lengkap
Pada beberapa senyawa, jumlah elektron disekitar atom pusat dalam suatu molekul stabil
bisa kurang dari delapan. Misalanya, berilium unsur periode kedua dan Golongan 2A,
memiliki konfigurasi elektron 1s22s2. Be mempunyai dua elektron valensi pada orbital 2s.
Struktur Lewis BeH2 adalah

b. Molekul berakhiran ganjil

Aturan oktet tidak mungkin dipenuhi pada molekul dengan jumlah elektron valensi
ganjil, karena untuk memenuhi aturan oktet diperlukan pasangan elektron yang lengkap
(delapan elektron) yang merupakan bilangan genap.

c. Oktet yang diperluas

Jumlah elektron valensi yang lebih besar dari delapan di sekitar satu atom bisa ditemui dalam
beberapa senyawa. Oktet yang diperluas hanya diperlukan untuk atom-atom dari unsur-unsur
dalam periode ketiga ke atas. Disamping orbital 3s dan 3p, unsur-unsur dalam periode ketiga
juga mempunyai orbital 3d yang dapat digunakan & nbsp;untuk membentuk ikatan. Salah
satu contoh senyawa dengan oktet yang diperluas adalah sulfur heksafluorida (SF6) yang
merupakan senyawa yang sangat stabil. Konfigurasi elektron pada sulfur adalah [Ne]3s23p4.
Keenam elektron valensi dari S dalam molekul SF6 masing-masing digunakan untuk
membentuk satu ikatan kovalen dengan atom fluorin, sehingga terdapat duabelas elektron
disekitar atom pusat S:

5. a. CH4
b. NH3

c. HNO3

d. H3PO4

6. -Pembentukan ikatan kimia terjadi karena adanya perpindahan satu atau lebih elektron dari
satu atom ke atom lain.Hal ini mendorong terjadinya pembentukan ion positif dan ion
negatif dan terbentuknya satu jenis ikatan diantara kedua ion tersebut yang disebut Ikatan
Ion
-Pembentukan ikatan kimia dapat terjadi karena pemakaian bersama elektron diantara atom
Molekul yang dihasilkan ini mempunyai satu jenis ikatan yang disebut Ikatan Kovalen
-Perpindahan atau patungan elektron berlangsung sedemikian rupa sehingga setiap atom
yang terlibat mendapatkan konfigurasi elektron yang mantap.Konfigurasi yang tercapai
umumnya merupakan konfigurasi dengan 8 elektron pada kulit terluarnya, yang disebut
suatu Okte

7. - ukuran molekul
- bentuk molekul
- jumlah electron
- kepolaran electron
- titik didih

8. Kaidah oktet (aturan oktet) adalah suatu kaidah sederhana dalam kimia yang menyatakan
bahwa atom-atom cenderung bergabung bersama sedemikiannya tiap-tiap atom memiliki
delapan elektron dalam kelopak valensinya, membuat konfigurasi elektron atom tersebut
sama dengan utama, utamanya karbon, nitrogen, oksigen, dan halogen. Kaidah ini juga
dapat diterapkan pada unsur logam seperti natrium dan magnesium. Secara sederhana,
molekul ataupun ion cenderung menjadi stabil apabila kelopak elektron terluarnya
mengandung delapan elektron. Kaidah ini pertama kali dikemukakan oleh W. Kossel dan
G.N. Lewis

9. a. CH4 ~> bentuk molekul tetrahendral


b. NH3~> bentuk molekul segitiga planar
c. HNO4~> bentuk molekul jungkat-jungkit
d. H3PO4~> bentuk molekul square planar
10. Energi GAP adalah energy antara pita valensi dan ita konduksi yang menentukan zat padat
apakah bersifat konduktor atau isolator.
contoh:
 Konduktor~> Pada pita valensi mengalami kekosongan disbanding pita konduksi,
sehingga electron akan lebih lincah berpindah dari pita konduksi ke pita valensi
 Isolator~> Elektron sulit untuk loncat karena celah terlalu besar.

Anda mungkin juga menyukai