Jelaskan Mengapa Senyawa
Jelaskan Mengapa Senyawa
Jelaskan Mengapa Senyawa
JAWAB
1. 1) Geraniol (Citral)
Geraniol merupakan senyawa metabolit sekunder terpenoid,
golongan monoterpenoid. Termasuk golongan
monoterpenoid karena memiliki jumlah atom karbon C10.
Geraniol, 3,7-dimethyl-2,6-octadien-l-ol atau sering disebut
juga sebagai rhodinol adalah salah satu senyawa
monoterpenoid dan alkohol dengan formula C10H18O
2) P-Simena (p-cimen)
P-simena adalah senyawa terpenoid golongan
monoterpenoid aromatik karena memiliki cincin benzena
dengan gugus metil dan gugus isopropil. P-sinema tidak
dapat larut dalam air dan merupakan minyak esensial.
3) Iridoid
Iridoid merupakan suatu terpenoid golongan monoterpenoid
pentasiklik yang mengandung suatu cincin siklopentana dan
digabungkan kepada suatu oksigen heterosiklik. Iridoid
termasuk dalam monoterpenoid karena memiliki atom
karbon penyusunnya sebanyak 10 atom C.
4) β-kariofilen
β-kariofilen adalah jenis terpenoid yang termasuk golongan
seskuiterpenoid karena memiliki atom karbon sebanyak 15
dan dibangun oleh 3 unit isoprene yang terdiri dari kerangka
asiklik atau bisiklik dengan kerangka naphtalen.
5) Heyneanol
6) Steviol
Steviol adalah
Pelarut yang paling banyak digunakan adalah eter minyak tanah. Alkohol
tidak baik digunakan karena alkohol melarutkan air yang terdapat dalam
tanaman. Untuk simplisia tertentu alkohol menghasilkan bau yang tidak
enak. Alkohol baik digunakan untuk simplisia kering. Sari yang diperoleh
dikenal dengan nama tingtur yang banyak digunakan untuk sediaan
farmasI. Ekstraksi dengan pelarut organik umumnya digunakan untuk
mengekstraksi minyak atsiri yang mudah rusak oleh pemanasan dengan
uap dan air. Cara ini baik untuk mengekstraksi minyak dari bunga-
bungaan, misal: bunga cempaka, melati, mawar, dll.
3. Pengepresan
Pembuatan minyak atsiri dengan cara pengepresan (ekspresi) dilakukan
terhadap bahan berupa biji, buah atau kulit buah yang dihasilkan dari
tanaman yang termasuk jenis Sitrus, karena minyak atsiri dari jenis
tanaman tersebut akan mengalami kerusakan bila dibuat dengan cara
penyulingan. Cara ini juga digunakan untuk mengambil minyak atsiri dari
biji.
4. Hidrolisis glikosida
Dilakukan hidrolisis untuk memecah menjadi aglikonnya (minyak
atsirinya). Contoh minyak atsiri yang diperoleh dengan cara ini hádala
minyak mustar, diperoleh dengan hidrolisis enzimatis dari glikosida.
Dalam biji mustar hitam, glikosida sinigrin, dihidrolisis oleh myrosin
dengan menghasilkan minyak mustar.
Beberapa minyak atsiri tidak dapat disuling tanpa terjadi dekomposisi, jadi
dilakukan cara yang lain yaitu pengepresan (expression) misalnya minyak
lemon dan minyak jeruk. Di Amerika Serikat, metode umum mendapat
citrus oil meliputi menusuk kelenjar minhyak dengan menggulingkan buah
di atas sebuah bak yang dilapis dengan duri-duri yang tajam guna
merembeskan kulit ari dan menembus kelenjar minyak yang ditempatkan
di bagian luar kulit.