0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan6 halaman

11 SOP Pelepasan Kateter JOGSA

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 6

PELEPASAN KATETER

No. Dokumen :
SOP/UKP/236/II/2017
No. Revisi :1
SOP
Tanggal Terbit : 16-02-2017
Halaman : 1/4

Puskesmas dr.Hj Parwiyati


Jogonalan 1
NIP 196309061990032005
1. Pengertian Suatu prosedur melepaskan alat berupa slang dari kandung kemih
melalui meatus uretera.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam pelepasan kateter pada pasien.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 81 tahun 2019 Tentang Pelayanan
Klinis

4. Referensi 1. Permenkes No 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat.
2. Permenkes No 46 tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter,
dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
3. Kepmenkes No HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan 1. Baki berisi :
a. Sarung tangan steril 1 pasang
bahan
b. Pinset anatomis 1 buah
c. Spuit steril 10 cc 1 buah
d. Bengkok
2. Pengalas
3. Apron
4. Masker
5. Lembar informed consent dan alat tulis
6. Tempat sampah infeksius
6. Prosedur/ Alat dan bahan :
Langkah-langkah :
langkah-
1. Verifikasi permintaan
langkah 2. Berikan salam, jelaskan tujuan dan prosedur pemasangan
kateter tetap
3. Beri kesempatan klien untuk bertanya
4. Tanda tangan informed consent
5. Siapkan alat dan bahan
6. Siapkan lingkungan (jaga privasi pasien, tutup gorden)
7. Persiapan alat didekatkan pasien
8. Cuci tangan
9. Kenakan apron dan masker
10. Buka pakaian bawah pasien
11. Atur posisi pasien
12. Pasang pengalas di bawah bokong pasien
13. Lakukan pelepasan kateter :
a. Pakai sarung tangan
b. Aspirasi balon kateter hingga habis isinya dengan spuit.
c. Untuk
1) Pria: Penis diatur posisinya tegak lurus sehingga
memudahkan keluarnya kateter dari kandung
kemih, tarik kateter dengan pinset.
2) Wanita: Buka labia minora, tarik kateter dengan
pinset.
d. Alat-alat dibereskan
e. Sampah dibuang di tempat sampah infeksius
j. Lepas sarung tangan
k. Pasien dirapikan
l. Lepas apron dan massker
m. Perawat cuci tangan
n. Evaluasi respon pasien
o. Dokumentasikan hasil kegiatan
7. Diagram alir
8. Hal yang Apabila terjadi tahanan saat melepas kateter, sehingga kateter tak
Perlu bisa keluar, tidak boleh dipaksa, cek air di balon,jika ternyata masih
Diperhatikan ada air keluarkan, baru tarik.

9. Dokumen Rekam medis


yang terkait
10. Unit terkait 1. Layanan UGD
2. Rawat Inap
3. Kamar Bersalin
11. Rekaman
histori
perubahan

No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


. Berlaku

1 Sebelumnya 7 Ditambah langkah 15 Juli 2019


langkah prosedur alat dan bahan,
diganti dengan 11 dokumen terkait, hal
langkah yang perlu
diperhatikan,
rekaman historis
perubahan

2 SK yang dipakai SK lama: SK Kepala 1 Juli 2019


Puskesmas Nomor
445/SK/81/14.8/17
Tentang Pelayanan
Klinis, di ganti SK
baru SK Kepala
Puskesmas Nomor
81 tahun 2019
Tentang Pelayanan
Klinis
PELEPASAN KATETER

No Kode :
Terbitan :
No.
DAFTAR
Revisi :
PUSKESMAS TILIK
Tgl.
JOGONALAN 1
Mulai :
Berlaku :
Halaman :

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak TB

1. Apakah perawat memverifikasi order?

2. Apakah memberikan salam dan


menjelaskan tujuan dan prosedur
pemasangan kateter tetap?

3. Apakah perawat memberi kesempatan


klien untuk bertanya?

4. Apakah pasien tangan informed


consent?
5. Apakah perawat siapkan alat dan
bahan?
6. Apakah perawat siapkan lingkungan
(jaga privasi pasien, tutup gorden)?
7. Apakah perawat mendekatkan alat?

8. Apakah perawat cuci tangan?

9. Apakah perawat menggunakan apron


dan masker?
10. Apakah perawat membuka pakaian
bawah pasien?
11. Apakah perawat mengatur posisi
pasien?
12. Apakah memasang pengalas di bawah
pantat?
13. Apakah menggunakan sarung tangan?

14. Apakah perawat melakukan sspirasi


balon kateter hingga habis isinya
dengan spuit?
15. Apakah perawat memposisikan penis/
labia mayora sebelum pelepasan?
16. Apakah perawat menarik kateter dengan
pinset dari kandung kemih melalui
orifisium uretra dengan pelan-pelan?
17. Apakah alat-alat dibereskan?

18. Apakah sampah kateter dibuang di


tempat sampah infeksius?

19. Apakah perawat melepas sarung


tangan?

20. Apakah perawat merapikan pasien?

21. Apakah melepas apron dan masker?

22. Apakah perawat cuci tangan?

23. Apakah mengevaluasi respon pasien?

24. Apakah melakukan dokumentasi


tindakan?

……………………………..
Observer Tindakan

………………………...........
NIP: …………………................

Anda mungkin juga menyukai