Proposal Sanimas Ciomas
Proposal Sanimas Ciomas
Proposal Sanimas Ciomas
A. Pendahuluan
Sampah saat ini sudah me njadi masalah suatu Kabupaten, dampak yang ditimbulkannya
sangat komplek di antaranya: Dapat menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan,
Menurunnya nilai estetika suatu Desa, Sulitnya mencari lahan untuk lokasi TPA, Tingginya
biaya operasi dan pemeliharaan pengelolaan sampah (mulai dari sumber, pengumpu lan,
transfer & transport sampai ke TPA), Sementara sampah dapat diolah menjadi bahan yang
dapat dipergunakan lagi, seperti merubah sampah organik menjadi pupuk organik,
Kelangkaan pupuk an organik sementara pupuk organik semakin dicari dan punya nilai
ekonomi yang cukup tinggi, Pupuk organik dari bahan baku sampah mengandung unsur hara
yang cukup esensial bagi pertanian, dan Menimbulkan keresan bagi masyarakat yang sudah
sadar akan penting kebersihan dan lingkungan sehat dengan adanya sampah yang berserakan
dan lokasi TPA yang tidak terkelola sebagaimana seharusnya.
Dengan mengacu kepada keberadaan kondisi sebagaimana tersebut sehingga perlu
penanganan yang cermat terhadap masalah sampah ini. Salah satu di antaranya adalah
pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Desa Ciomas Kecamatan Padarincang Kabupaten
Serang yang mana hal ini sebagai langkah awal dalam menyongsong kebijakan baru
pengelolaan sampah Desa di mana sampah harus dikurangi mulai dari sumbernya dan sampah
harus diolah untuk dimanfaatkan, sebagaimana diamanatkan dalam Rancangan
UndangUndang tentang Pengelolaan Sampah.
D. Pengelolaan Program
Perencanaan : Proses perencanaan atas usulan program penataan pengelolaan sampah
berbasis masyarakat dilakukan oleh Kader AMPL Kabupaten dengan sinergi dukungan;
Kelompok / KSM lingkungan Lokal, Karang Taruna, organisasi PKK, LPM desa.
Pelaksanaan : Proyek akan dilaksanakan oleh institusi yang akan ditunjuk oleh pemangku
kepentingan (stake holder) pembangunan sanitasi Desa Ciomas Kecamatan Padarincang
Kabupaten Serang.
Pengawasan : Kegiatan pengawasan akan dilakukan berdasarkan kepada sistem pengawasan
proyek yang lazim digunakan, LAKIP, atau lainnya yang lebih praktis.
Pengawasan tersebut akan dilakukan secara bersama-sama dalam satu Tim Pengawasan yang
terdiri atas komponen pemangku kepentingan (stake-holder) di antaranya terdiri atas;
1. Pemerintah Desa Ciomas Kecamatan Padarincang, melalui Kader AMPL,
2. Perguruan Tinggi setempat,
3. LKM / Kelompok Masyarakat Desa Ciomas, Karang Taruna, organisasi PKK,
Keberadaan organisasi dan kelompok masyarakat, seperti LKM (Lembaga Keswadayaan
Masayarakat), Kelompok Tani, organisasi PKK dan Karang Taruna bersinergi dengan
organisasi pemerintahan merupakan potensi yang memadai dalam pelaksanaan pengawasan
dan pemanfaatan program.
E. Penutup
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Padarincang