Aktualisasi
Aktualisasi
Aktualisasi
1
LEMBAR PERSETUJUAN
Coach, Mentor,
Penguji,
2
DAFTAR ISI
3
PROFIL PENULIS
EXPERIENCE:
Nutrisionis - RS Meloy Sangatta (2014-2017)
Nutrisionis - RSUD Samboja (2018-2019)
Nutrisionis Ahli Pertama - RS Pratama Sangkulirang (2019
Sekarang)
4
PROFIL INSTANSI
RS PRATAMA SANGKULIRANG
Motto:
We Stay, We Care
Visi:
Menjadi rumah sakit yang profesional, bermutu, inovatif, dan terjangkau.
Misi:
1. Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang inovatif, efektif, dan efisien.
2. Memberikan pelayanan yang ramah, santun, dan berempati.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi Sumber Daya Manusia.
4. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang profesional, akuntabel, transparan,
dan kredibel.
5
STRUKTUR ORGANISASI RS PRATAMA SANGKULIRANG
DIREKTUR
Visi:
Terwujudnya kemandirian Kutai Timur melalui pembangunan
agrobisnis dan agroindustri.
Misi:
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
7
LATAR BELAKANG
8
IDENTIFIKASI ISU
IDENTIFIKASI ISU 1
Kurang Optimalnya Sanitasi Makanan dan Lingkungan di Instalasi Gizi
RS Pratama Sangkulirang.
IDENTIFIKASI ISU 2
Belum Optimalnya PAGT (Proses Asuhan Gizi Terstandar) Pada Pasien
Dengan Penyakit Degeneratif Di Ruang Rawat Inap RS Pratama
Sangkulirang.
9
pasien yang sangat beresiko mengalami masalah yang berkaitan dengan
gizi sehingga perlu dilakukannya PAGT (Proses Asuhan Gizi Terstandar)
untuk dapat memecahkan masalah gizi yang dialami oleh pasien melalui
pemberian diet yang tepat serta edukasi yang optimal. Sebelum PAGT
dilakukan, nutrisionis biasanya melakukan skrining gizi terlebih dahulu untuk
mengetahui seberapa parah tingkat resiko malnutrisi yang dialami pasien
bekerja sama dengan perawat. Seluruh rangkaian asuhan gizi ini dapat
membantu proses penyembuhan pasien serta membantu mempercepat
lama perawatan pasien di rumah sakit. Namun, pelaksanaannya belum
optimal dikarenakan prosesnya yang panjang dan kurangnya pemahaman
nutrisionis dalam memberikan asuhan gizi kepada pasien dengan penyakit
degeneratif sehingga perlu dilakukan upaya untuk mengoptimalkan agar
PAGT bisa terlaksana dengan baik pada pasien degeneratif yang dirawat di
RS Pratama Sangkulirang. (Manajemen ASN, Pelayanan Publik)
IDENTIFIKASI ISU 3
Belum Optimalnya Penyimpanan dan Pelabelan Bahan Makanan di RS
Pratama Sangkulirang.
10
ANALISIS ISU
Analisis isu dilakukan dengan menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth).
U (Urgency)
Berkaitan dengan seberapa mendesaknya waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah/isu.
S (Seriousness)
Berkaitan dengan seberapa serius masalah tersebut terhadap komunitas
atau organisasi. Bila tidak diselesaikan akan menimbulkan masalah baru.
G (Growth)
Berkaitan dengan kecepatan pertumbuhan masalah. Masalah akan
bertambah besar apabila tidak segera diselesaikan.
Metode USG ini menggunakan skala 1-5 dengan penjelasan sebagai
berikut:
Skala Nilai
1 Tidak berpengaruh
2 Kurang berpengaruh
3 Cukup berpengaruh
4 Berpengaruh
5 Sangat berpengaruh
PENETAPAN ISU
11
RANCANGAN AKTUALISASI
Isu yang diangkat : Belum Optimalnya PAGT (Proses Asuhan Gizi Terstandar) Pada Pasien dengan Penyakit
Degeneratif Di Ruang Rawat Inap RS Pratama Sangkulirang.
Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi PAGT (Proses Asuhan Gizi Terstandar) Pada Pasien dengan Penyakit
Degeneratif Di Ruang Rawat Inap Rs Pratama Sangkulirang.
12
Rancangan Kegiatan 1
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Materi Pelatihan Kontribusi terhadap Visi Penguatan Nilai
& Misi Kepala Daerah Organisasi
Pembuatan SOP Mencari referensi melalui SOP (Standar 1. (Anti korupsi), Kerja keras Misi Nomor 1: Profesional,
(Standar internet, buku, dan sharing Operasional Mengerjakan SOP dalam 1 hari. Meningkatkan kualitas Berbudaya,
Operasional dengan sesama ahli gizi. Prosedur) 2. (Etika Publik), sumber daya manusia Unggul
Prosedur) PAGT a. Sopan yang beriman dan
b. Ramah bertaqwa kepada
Bertanya/sharing dengan sesama Tuhan Yang Maha Esa.
teman ahli gizi dengan sopan dan
ramah melalui Whatsapp & telepon. Misi Nomor 5:
Membuat SOP PAGT yang 1. (Akuntabilitas), Kejelasan Mewujudkan tata kelola
terdiri dari: Membuat SOP dengan jelas sesuai pemerintahan yang
a. SOP Asesmen Gizi format standar pembuatan SOP. profesional, kredibel,
b. SOP Diagnosis Gizi 2. (Komitmen Mutu), dan berorientasi pada
c. SOP Intervensi Gizi a. Profesional peningkatan pelayanan
d. SOP Monitoring dan b. Cermat publik.
Evaluasi Gizi c. Teliti
e. SOP Konseling Gizi Membuat SOP sesuai materi yang
f. SOP Visitasi ke Pasien telah didapatkan dan meneliti agar
g. SOP Penulisan di CPPT tidak terjadi kesalahan pengetikan.
13
Rancangan Kegiatan 2
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Materi Pelatihan Kontribusi terhadap Visi Penguatan Nilai
& Misi Kepala Daerah Organisasi
Pembuatan Membeli metlin dan pita LILA Tersedianya media 1. (Anti korupsi), Mandiri Misi Nomor 1: Profesional,
Media dan dan peralatan Membeli metlin dan LILA Meningkatkan kualitas Unggul
Pengadaan penunjang menggunakan uang pribadi. sumber daya manusia
Alat Penunjang 2. (Nasionalisme), Cinta Tanah Air yang beriman dan
PAGT. Membeli metlin dan buatan bertaqwa kepada Tuhan
Indonesia. Yang Maha Esa.
Mencari referensi untuk (Nasionalisme), Cinta Tanah Air
pembuatan leaflet gizi. Mencari referensi dari jurnal kesehatan Misi Nomor 5:
Indonesia. Mewujudkan tata kelola
Membuat leaflet gizi. 1. (Anti korupsi), Kerja keras pemerintahan yang
Membuat leaflet gizi dan selesai profesional, kredibel,
dalam 2 hari. dan berorientasi pada
2. (Etika Publik), Tidak Plagiat peningkatan pelayanan
Tidak plagiat dengan contoh leaflet publik.
orang lain.
3. (Komitmen Mutu)
a. Efektif
b. Efisien
14
Mengerjakan leaflet sendiri sehingga
bisa hemat waktu dan biaya.
Mencetak leaflet gizi di ruang 1. (Etika Publik), Meminta izin
admin rumah sakit. Meminta izin kepada kepala admin
untuk mencetak leaflet.
2. (Anti korupsi), Jujur
Mencetak leaflet dalam jumlah
secukupnya sesuai perkiraan jumlah
pasien.
Mencari dan mendownload video (Etika Publik), Sopan
edukasi gizi. Menyertakan sumber/pembuat video
yang didownload..
Membuat form permintaan (Komitmen Mutu)
konseling gizi. a. Cermat
b. Teliti
Membuat form dengan jelas, rapi, tidak
typo, dan mudah dipahami orang yang
membacanya.
Mencetak form permintaan (Etika Publik), Meminta Izin
konseling gizi di ruang admin Meminta izin kepada kepala admin
rumah sakit. untuk mencetak form
15
Rancangan Kegiatan 3
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Materi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Pelatihan Visi & Misi Kepala Organisasi
Daerah
Pembuatan Menetapkan menu. Daftar Menu (Nasionalisme), Cinta Tanah Air Misi Nomor 1: Berbudaya,
Daftar Menu Menggunakan menu asli Indonesia. Meningkatkan Respek
Menetapkan porsi untuk setiap bahan (Komitmen Mutu), Teliti kualitas sumber daya
makanan. Menghitung porsi dengan sebaik manusia yang
mungkin sesuai dengan standar beriman dan
kebutuhan gizi pasien. bertaqwa kepada
Mengetik, mencetak, dan menjilid master (Anti Korupsi), Mandiri Tuhan Yang Maha
menu. Membuat master menu dengan Esa.
biaya pribadi.
Berkoordinasi dengan petugas masak (Etika Publik), Santun
tentang menu yang telah dibuat. Menjelaskan dengan kata-kata yang
santun dan mengucapkan terima
kasih.
16
Rancangan Kegiatan 4
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Materi Pelatihan Kontribusi terhadap Visi Penguatan Nilai
& Misi Kepala Daerah Organisasi
Sosialisasi Menghubungi dokter, kepala Terlaksananya 1. (Etika Publik) Misi Nomor 1: Akuntabel,
dengan tenaga perawat, kepala bidan, dan sosialisasi a. Mengucapkan salam Meningkatkan kualitas Berbudaya
medis dan petugas gizi untuk mengikuti b. Sopan sumber daya manusia
petugas gizi. sosialisasi. c. Santun yang beriman dan
d. Berpakaian rapi bertaqwa kepada Tuhan
e. Beratribut lengkap Yang Maha Esa.
Mengucapkan salam saat masuk ke
ruangan, bersikap sopan dan santun, Misi Nomor 5:
serta berpakaian rapi dan beratribut Mewujudkan tata kelola
lengkap saat bertemu dengan tenaga pemerintahan yang
medis lainnya. profesional, kredibel,
Membuat materi presentasi 1. (Komitmen Mutu) dan berorientasi pada
tentang PAGT. a. Teliti peningkatan pelayanan
Membuat materi dengan teliti publik.
sehingga tidak ada typo.
b. Kreatif
Membuat mini quiz sebagai pre test
saat sosialisasi.
17
Mempersiapkan tempat 1. (Akuntabilitas), Bertanggung jawab
sosialisasi, laptop, LCD, absensi, Bertanggung jawab mempersiapkan
dan lembar notulensi. segala keperluan penunjang untuk
sosialisasi; memastikan semua yang
dibutuhkan sudah lengkap.
Mempersiapkan konsumsi untuk 1. (Anti korupsi)
sosialisasi. a. Sederhana
b. Mandiri
Membeli konsumsi berupa kue/jajanan
pasar dan air mineral dengan
menggunakan uang sendiri.
Sosialisasi tentang PAGT. 1. (Anti korupsi), Disiplin
Disiplin dalam penggunaan waktu
selama sosialisasi (ontime).
2. Nasionalisme
a. Cinta Tanah Air
b. Berdoa (Penerapan sila ke-1)
Menggunakan Bahasa Indonesia
dalam berkomunikasi dan pemaparan
materi serta mengajak berdoa
sebelum memulai sosialisasi.
18
3. (Etika Publik)
a. Berpakaian rapi
b. Beatribut lengkap
c. Sopan
d. Ramah
Menggunakan pakaian dinas lengkap
dengan atribut, ramah menyapa
peserta sosialisasi dan sopan dalam
bertingkah laku selama sosialisasi.
Rancangan Kegiatan 5
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Materi Pelatihan Kontribusi terhadap Visi Penguatan Nilai
& Misi Kepala Daerah Organisasi
Penerapan PAGT Visitasi ke ruangan pasien Dilakukannya 1. (Etika Publik), Sopan Misi Nomor 5: Profesional,
pada Pasien bersama dokter dan perawat. PAGT terhadap Sopan saat bertemu/berhadapan Mewujudkan tata kelola Berbudaya,
dengan Penyakit semua pasien dengan pasien dan tenaga medis lain. pemerintahan yang Respek
Degeneratif dengan penyakit 2. (Nasionalisme), Cinta Tanah Air profesional, kredibel,
degeneratif. Menggunakan Bahasa Indonesia saat dan berorientasi pada
mengunjungi pasien. peningkatan pelayanan
publik.
19
Menulis hasil PAGT di rekam (Akuntabilitas), Akuntabel
medis. Menulis hasil PAGT ke lembar rekam
medis.
Menulis hasil PAGT di buku arsip (Akuntabilitas), Akuntabel
gizi. Menulis hasil PAGT di buku arsip gizi.
Melakukan pengawasan terhadap 1. (Etika Publik), Sopan dan santun
kepatuhan ahli gizi dalam Bersikap sopan dan santun saat
menerapkan PAGT menggunakan bertanya ke pasien tentang pelayanan
form check-list. ahli gizi kepada pasien tersebut.
2. (Anti korupsi), Jujur
Menulis di form check-list sesuai dengan
data yang ada di rekam medis.
20
JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
21
DAFTAR PUSTAKA
22