P 1
P 1
P 1
PENDAHULUAN
1.1. JUDUL
Perhitungan dan pembuatan sediaan puyer dan kapsul
1.2. TUJUAN
1. Mampu membaca dan memahami resep
2. Mampu menghitung dosis dalam resep dengan benar
3. Mampu membuat sediaan puyer dan kapsul dengan baik dan benar sesuai
dengan resep yang diberikan
4. Mampu Menulis Etiket ( pemakaian dalam/luar) salinan resep dan
memberikan informasi obat dengan benar
2
BAB II
DASAR TEORI
- Kering
- Halus
- Homogen, bahan-bahan obat tercampur merata.
- Untuk serbuk terbagi/ dosis tunggal (pulveres) harus memenuhi uji
keseragaman bobot.
Keuntungan
- Obat lebih stabil dibandingkan dengan sediaan cair terutama obat yang
rentan rusak oleh air.
- Jika dibandingkan dengan sediaan padat lainnya, serbuk lebih cepat
diabsorsi.
- Dapat membantu untuk anak-anak dan orang dewasa yang sukar
menelan tablet atau kapsul.
- Dibuat untuk zat aktif yang memiliki volume yang sangat besar
3
- Dokter lebih leluasa dalan memilih dosis yang sesuai dengan keadaan
sipenderita.
Kerugiaan
- Mudah lembab selama penyimpanan
- Rasa yang tidak tertutupi mengakibatkan rasa yang tidak enak.
- Membutuhkan waktu dalam meraciknya.
4
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang
keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin
tetapi terdapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yag sesuai. Cangkang
(shell) adalah yang dikenali sehari-hari dengan sebutan kapsul kosong
tanpa isi bahan obat. Cangkang ini dapat diisi dengan bermacam-macam
bahan obat, bahan obat cair maupun bahan obat padat menjadi kapsul yang
dapat langsung dipergunakan oleh penderita.
B. Macam-macam Kapsul
1. Capsulae Gelatinosae Operculatae, Capsulae Durae (bentuk silinder)
Bentuk kapsul umumnya bulat panjang dengan pangkal dan
ujungnya tumpul tetapi beberapa pabrik membikin kapusl dengan bentuk
khusus, misalnya ujungnya lebih luncing atau rata. Kapsul cangkang keras
yang isinya dipabrik sering menpunyai warna dan bentuk berbeda atau
diberi tanda untuk mengetahui isentitas pabrik.
Kapsul dapat juga mengandung zat warna yang diizinkan atau zat
warna dari berbagai oksida besi, bahan opak seperti titanium dioksida,
bahan pendispensi, bahan pengeras seperti sukrosa dan pengawet.
Biasanya bahan ini mengandung 10-15 % air.
Kedalam cangkang kapsul ini dapat diisikan bahan-bahan obat
padat (serbuk, massa pil) ataupun bahan obat cair (bukan cairan air), tentu
saja bahan yang dimasukan ke cangkang kapsul tidak merusak gelatine.
Isinya berkisar antara 0,250 sampai 5/6 cm. Kapsul gelatine tidak tepat
untuk diisi cairan berair, karena air akan melunakkan gelatine dan
menimbulkan kerusakan kapsul.
5
C. Syarat-syarat Kapsul
6
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1 RESEP 1
Dr. suryo
CITO!!!
R/ Acetaminophen 0,25
Luminal 0,05
SL 0,1
m.f.pulv.dtd.No.VII
S.I.dd.pulv.I
7
3.4 GOLONGAN OBAT
SL Zat tambahan
8
1h:10/20 X 600mg=300mg
1h=3 X 50mg=150mg
9
3.9 PENANDAAN
APOTEK UMKT
Apoteker: Ilma Jahrina
SIA : 19102001
Jl. Juanda No. 15
SAMARINDA
No : ………. Tgl: ………
Nama: intan
3 x sehari 1 Tablet/Bungkus/Kapsul
Sebelum/Sesudah makan
3.10 KIE
1. Nama pasien : Intan (10)
2. Cara pakai : Diminum 3 x sehari 1 bungkus puyer sesudah makan
3. Indikasi : Menurunkan demam tinggi yang disertai kejang
4. Penimpanan : Ditaruh ditempat yang bersuhu kamar dan hindari sinar
matahari
5. Efek samping : Mual dan hilangnya nafsu makan
10
3.1 .RESEP 2
“APOTEK UMKT”
Jl. Juanda. No. 15 Samarinda
SIA: 15/VII/DKK/2017
COPY RESEP
Nama Pasien : FANDI (23thn/B 58 kg)
Tgl resep : 21 agustus 2019
Tgl pembuatan : 22 agustus 2019
No.resep :3
R/ Rifampisin 300 mg
INH 100 mg
Pyridoxin HCL 10 mg
Lactosum 100 mg
----det CV----
p.c.c
11
3.4 PENGGOLONGAN OBAT
-sinonim : Rifampisina
- khasiat : antibiotikum
- kelarutan : sangat sukar larut dalam air; mudah larut dalam kloroform p;
larut dalam etil asetat p dan dalam methanol p
- khasiat : Antituberkolosis
- pemerian : hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih; tidak berbau; rasa
agak pahit, terurai perlahan-lahan oleh udara dan cahaya.
- kelarutan : mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol (95%) p;
sukar larut dalam kloroform p dan dalam eter p
12
- sinonim : Vitamin B6
- pemerian : hablur putih atau tidak berwarna; atau serbuk hablur putih; tidak
berbau; rasa asin
- kelarutan : mudah larut dalam air; sukar larut dalam etanol (95%) p; praktis
tidak larut dalam eter p
- kelarutan : larut dalam 6 bagian air; larut dalam 1 bagian air mendidih sukar
larut dalam etanol (95%)p; praktis tidak larut dalam kloroform p
dan dalam eter p
1xp = -
1h =10 mg/kg x 58 kg
= 580 mg
1h : 1 x 100 mg : 100 mg
- % dosis : 1xp :
13
1h : 100 mg/ 580 mg x 100 %
14
3.9 PENANDAAN ( ETIKET DAN LOGO OBAT )
APOTEK UMKT
Apoteker: Ilma Jahrina
SIA : 19102001
Jl. Juanda No. 15
SAMARINDA
No : 3 Tgl: ………
Nama: Fandi
1 x sehari 1 Tablet/Bungkus/Kapsul
Sebelum/Sesudah makan
3.10 KIE
a. Nama : fandi
b. Efek samping : mengantuk, mual, pusing, muntah, diare
c. Aturan pakai : diminum 1x sehari 1 ouyer sebelum makan dan
dihabiskan.
d. Penyipanan : simpan ditempat kering dan jauh dari matahari
e. Indikasi : obat tbc
15
3.1 RESEP 3
SIP: 889/DKK/V/smd
Jl. Imam Bonjol 05 smd
Iter 2x
Samarinda feb 2019
R/ chlortrimeton 0,024
Pehacort 0,03
Sanmol 6
Chlotrimeton Keras
Pehacort Keras
Sanmol Bebas
16
a. Sinonim : Klorfenimina maleat
b. Khasiat : antihistaminikum
c. Pemerian : hablur tidak bewarna tidak berbau rasa pahit
d. Kelarutan : larut dalam 4 bagian air larut dalam 10 bagian etanol
(95%)p. dan dalam 1 bagian kloroform P, sukar larut dalam eter p.
1. Chlotrimeton
DM 1p = -
1h = 40 mg
DMP 1p= -
1h = n/20 x dm
=12/20 x 40 mg
= 24 mg
DDR 1p = 24mg/12 = 2mg
1h = 2mg x 3 = 6mg
%kadar 1p = -
1h = DDR/DMP x 100%
= 6mg/24mg x 100%
= 25% ≤ 100% ≠ OD
17
2. Pehacort : 30mg/5mg/tab = 6tab
3. Sanmol : 6.000mg/500mg/tab = 6tab
3.9 PENANDAAN
Apotek UMKT
Jl. Juanda no 15 samarinda TIDAK BOLEH DIULANG
Telp:081347101017 TANPA RESEP DOKTER
APA: I S.Farm Apt
SIA: 25901/DKK/2000
No: 3 Smd, 3/Des /2019
Nama: Susi
3 x sehari 1
Tablet
Bungkus
kapsul
SEBELUM/SELAGI/SESUDAH MAKAN
18
COPY RESEP
APOTEK UMKT
JL.Juanda No.15
Tlp : 082233445545
Apoteker : Ilma Jahhrina .,S.Farm.,Apt
SIPA : 1234/II/DINKES/2019
SALINAN RESEP
Dari dokter : darwin Tgl penulisan 3/12/19
Tgl pembuatan :3/12/19 No. Resep : 3
Nama pasien : susi Umur pasien : 12 tahun
Iter : 2x
R
Chlotrimeton 0,024
Pehacort 0,02
Sanmol 6
m.f.pulv.no.xll
s.t.dd.pulv.1
P.C.C
3.10 KIE
a. Nama : Susi
b. Umur pasien : 12 tahun
c. Alamat pasien : Jl.loa bakung
d. Indikasi : Demam,sesak,nyeri,alegy
e. Aturan pakai : 3 kali sehari satu bungkus sehabis makan
f. Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik terhidar dari sinar matahari
19
3.1 RESEP 4
PARACETAMOL BEBAS
20
3.5 URAIAN BAHAN
1. Codein hcl
DM 1p = 60 mg
1h = 300 mg
DMP 1p = n/20 x dm
= 15/20 x 30mg
= 45mg
1h = n/20 x dm
= 15/20 x 300 mg
= 225 mg
21
DDR 1p= 1 x 15 mg = 15 mg
1h = 2 x 15 mg = 30 mg
% KADAR
1p = DDR/DMP x 100%
= 15mg/45mg x 100%
= 33,33% ≤ 100% tidak over dosis
1h = DDR/DMP x 100%
= 30mg/225mg x 100%
2. Pehaclor
DM 1p = -
1h = 40 mg
DMP 1p = -
1h= n/20 x dm
= 15/20 x 40 mg
= 30 mg
DDR 1p = 1 x 2mg = 2 mg
1h = 2 x 2mg = 4 mg
% KADAR
1p = -
1h = DDR/DMP x 100%
= 4mg/40mg x 100%
= 13,33% ≤ 100 % tidak over dosis
22
Diambil dan ditimbang 1 tab bisolvon dan di tambahkan ( sl+c) sebanyak
200 mg kemudian gerus ad homogen, kemudian ditimabang Hp sebanyak
50 mg sisanya dibungkus sebanyak 150 mg tandai Sp bisolvon 0,25 tab
3.9 PENANDAAN
Apotek UMKT
Jl. Juanda no 15 TIDAK BOLEH DIULANG
Telp:082281819725 TANPA RESEP DOKTER
APA: Ilma Jahrina, S.Farm.Apt
SIA: 25901/DKK/2000
No: 4 Smd, 3/Des /2019
Nama: Angga
2 x sehari 1
Tablet
Bungkus
Kapsul
SEBELUM/SELAGI/SESUDAH MAKAN
23
3.10 KIE
24
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Dalam resep 1 dokter meminta membuat obat penenang atau nyeri dengan komposisi
acetaminophen 0,25g, Lminal 0,05g dan tambahan SL 0,1g dengan bentuk sediaan
serbuk dan dibagi menjadi 6 bungkus.
Didalam praktikum resep yang disuruh dokter di hitung lagi dengan rumus yang sudah
ditetapkan sehingga obat yang harus digerus didapat sebanyak : Acetaminophen 1500
mg, Luminal 300 mg dan SL 600 mg. Setelah itu semua bahan digerus dan dibagi
menjadi 6 bungkus dan diberi etiket putih beserta KIE.
2. Dalam resep 2 dokter meminta membuat obat TBC dengan komposisi Rifampisin
300mg, INH 100mg, Prydoxin HCL 10mg, dan Lactosum 100 mg, dengan bentuk
sediaan serbuk dan dibagi menjadi 15 bungkus.
Didalam praktikum resep yang disurh dokter dihitung lagi dengan rumus yang sudah
ditetapkan sehingga obat yang harus digerus sebanyak : Rifampisin 4500mg, INH
1500mg, Prydoxin HCL 150mg, dan Lactosum 1500mg. setelah itu semua bahan
digerus sesuai cara kerja dan dibagi menjadi 15 bungkus dan diberi etiket beserta KIE
3. Dalam resep 3 dokter meminta membuat obat demam, alergi dengan komposisi
Chlortimeton 0,024g, Pehacort 0,03g dan Sanmol 6g, dengan bentuk sediaan serbuk
dan dibagi menjadi 12 bungkus.
Didalam pelaksanaan praktikum resep yang disuruh dokter dihitung lagi dengan
rumus yang sudah ditetapkan sehingga obat yang harus digerus didapat sebanyak :
Chlortrimeton 24mg atau 6 tablet, Pehacor 30mg atau 6 tablet, Sanmol 6000mg atau
12 tablet. Setelah itu, semua bahan digerus sesuai cara kerja dan dibagi menjadi 12
bungkus dan diberi etiket putih beserta KIE
4. Dalam resep 4 dokter meminta membuat obat demam, alergi, batuk berdahak, dengan
komposisi Codein HCL 0,015g, Bisolvon 0,001g, PCT 0,25g, Pehaclor 0,002g
dengan bentuk sediaan kapsul dan dibagi menjadi 10 kapsul.
Didalam pelaksanaan praktikum resep yang disuruh dokter dihitung lagi sesuai rumus
yang sudah ditetapkan sehingga obat yang harus digerus didapat sebanyak Codein
HCL 5 tablet, Bisolvon 1,25g, PCT 5 tablet, dan Pehaclor 5 tablet. Setelah itu, semua
bahan digerus sesuai cara kerja dan dibagi menjadi 10 dan dimasukkan ke dalam
cangkang kapsul diberi etiket beserta KIE.
25
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Diharapkan mahasiswa mampu membuat sediaan sesuai dengan resep yang di
berikan dokter serta praktikum dapat memberikan edukasi kepada mahasiswa
26
DAFTAR FUSTAKA
27