Materi
Materi
Materi
Kompetensi Dasar : 1.3. Menyusun dan menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam
pemecahan masalah.
Diskusikan dengan kelompok belajar anda, guna memahami beberapa hal berikut ini:
Pengantar materi:
Jika untuk terjadinya suatu peristiwa, memerlukan beberapa peristiwa secara berantai, missalnya:
Kejadian pertama dapat terjadi dengan n1 cara, kejadian ke-dua dapat terjadi dengan n2 cara, kejadian
ke-tiga dapat terjadi dengan n3 cara, dan seterusnya hingga kejadian ke-p dapat terjadi dengan np cara,
maka keseluruhan kejadian berantai tersebut dapat terjadi dalam ( n1 . n2 . n3 . ... . np ) cara.
Contoh 1 :
Dari enam (6) buah bilangan yaitu: 1, 2, 3, 4, 5, dan 6, akan disusun menjadi bilangan
yang terdiri dari tiga angka.
Penyelesaian:
a. Perhatikan tiga susunan kotak, di samping: I II III
Jadi, banyaknya bilangan yang dapat disusun adalah: 6 x ..... x ...... = 216 bilangan.
b. Perhatikan tiga susunan kotak, di samping: I II III
Jadi, banyaknya bilangan yang dapat disusun adalah: ...... x ..... x ...... = 120 bilangan.
LKS-Mat.XI- 20
LKS-Mat.XI- 21
Diskusikan dengan kelompok belajar anda, guna menyelesaikan dan memahami permasalahan berikut
ini:
Masalah 1:
Untuk membentuk pengurus baru suatu organisasi melalui pemilihan, tersedia 2 orang calon ketua, 3
orang calon sekretaris, dan 2 orang calon bendahara.
Dalam berapa cara susunan pengurus itu dapat dipilih jika setiap calon hanya dapat dipilih untuk jabatan
yang sesuai ?
Penyelesaian:
Perhatikan tiga posisi pengurus, sebagai berikut: Ketua Sekretaris Bendahara
232
Memilih ketua dapat dilakukan dengan ....... cara.
Memilih sekretaris dapat dilakukan dengan ...... cara.
Memilih bendahara dapat dilakukan dengan ..... cara.
Jadi, susunan pengurus yang mungkin terbentuk ada: ....... x ........ x ........ = ........
FAKTORIAL:
Definisi: Hasil Perkalian semua bilangan Asli dari 1 sampai dengan n disebut n faktorial.
Dan dilambangkan dengan: n ! = 1 . 2 . 3 . 4 . ... (n -2) . (n -1) . n
n ! = n . (n -1) ! atau
1!=0!=1
Masalah 2:
a. 4! = 1 x 2 x 3 x 4 = 24
b. 2! + 4! – 3! = (1 x 2) + ( 1 x .... x .... x 4 ) – ( .... x .... x .... )
= 2 + ...... - ...... = ...... - ......
c. 3! . 5! = ( 1 x .... x .... ) . ( 1 x .... x ...) (.... x .... x .... ) = ...... x ...... = ......
d.
e.
A.2. PERMUTASI.
Pengantar materi:
Permutasi adalah suatu aturan menyusun semua atau sebagian anggota/elemen/unsur suatu anggota
himpunan dengan memperhatikan urutan (susunannya). ( Maksudnya: AB dengan BA berbeda)
Permutasi yang dapat terjadi dari n unsur yang ada dan akan disusun dalam k unsur, dilambangkan
(dinotasikan) dengan: n P k atau P (n , k) atau
nPk=
LKS-Mat.XI- 22
Masalah 3:
Dari 5 orang siswa, akan dipilih 2 orang untuk menjadi Ketua Kelas dan Sekretaris. Ada berapa pasangan
(cara memilih) yang mungkin dapat dilakukan ?
Penyelesaian:
Karena pasangan yang terpilih dapat menempati posisi yang bergantian (dibolak-balik berbeda
maknanya) maka cara pemilihan tersebut merupakan pola Permutasi 2 unsur dari 5 unsur yang tersedia,
sehingga:
5P2=
Masalah 4:
Dari 10 orang siswa, akan dipilih untuk menjadi Pengurus Kelas yang terdiri dari Ketua Kelas, Sekretaris
dan Bendahara. Ada berapa pasangan (cara memilih) yang mungkin dapat dilakukan ?
Penyelesaian:
Permutasi 3 unsur dari 10 unsur yang tersedia, sehingga:
10 P 3 =
Jika dari n unsur terdapat beberapa unsur yang sama, yaitu p unsur yang sama, q unsur yang sama, r
unsur yang sama dan seterusnya, maka Banyaknya Permutasi yang tersusun, terdefinisi dalam :
n P p , q, r , ....... =
Masalah 5:
Dari susunan huruf pada kata “PALAPA“, ada berapa susunan huruf yang dapat dibuat ?
Penyelesaian:
Dari kata PALAPA, dapat diidentifikasi bahwa huruf P ada 2, A ada 3 dan L ada 1, jumlah huruf
semuannya ada 6.
Sehingga Banyaknya susunan huruf yang mungkin terjadi dapat ditentukan dengan pola Permutasi n
unsur dengan beberapa elemen yang sama, sbb:
6 P 3,2,1 =
Permutasi siklis adalah Permutasi yang susun elemen-elemennya mengikuti kaidah urutan melingkar,
dan
Permutasi Siklis dari n unsur yang berbeda didefinisikan : P = (n – 1)!
Masalah 6:
Dalam suatu rapat yang akan dihadiri oleh 6 utusan menggunakan media komunikasi tempat duduk
mengelilingi sebuah meja. Ada berapa cara duduk yang dapat terjadi ?
Penyelesaian:
Karena mereka harus duduk melingkar, maka susunan/kemungkinan cara duduk mereka dapat
ditentukan dengan Permutasi siklis dari 6 unsur berbeda:
LKS-Mat.XI- 23
Permasalahan untuk didiskusikan siswa:
1. Dari himpunan A = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } maka tentukan banyaknya bilangan yang dapat disusun terdiri dari
4 angka, jika dipersyaratkan:
a. Tidak boleh ada angka yang berulang.
b. Boleh ada angka yang berulang.
c. Bilangan yang dibentuk genap, tanpa pengulangan.
d. Bilangan yang dibentuk antara 2000 sampai 5000, tanpa pengulangan.
2. Tentukan banyaknya bilangan genap yang terdiri dari 3 angka berbeda yang dapat disusun dari angka
1, 2, 3, 4, dan 5 ?
3. Berapa banyak bendera yang dapat dibuat dengan menggunakan 3 warna yang berbeda dari 6 kain
dengan warna yang berbeda, maing-masing dengan ukuran yang sama ?
4. Tiga buah botol minuman merk A, B dan C, akan disusun berjajar. Tentukan banyaknya susunan yang
mungkin dapat terjadi !
5. Terdapat 5 buku matematika, 4 buku fisika dan 3 buku kimia akan disusun dalam rak yang dapat
memuat semua buku. Berapa susunan yang mungkin, jika: a. Buku sejenis saling berdampingan.
b. Buku-buku fisika saja yang saling berdampingan.
6. Jika huruf-huruf pada kata-kata berikut ditukar tempatnya, ada berapa macam susunan huruf
berbeda yang mungkin terjadi?
a. BANDUNG b. MISSISIPPI
8. Ada 9 kursi yang berbeda akan disusun secara melingkar. Berapa macam poisi tempat duduk yang
mungkin tersusun?
9. 5 pria dan 4 wanita akan duduk secara melingkar. Berapa macam posisi duduk mereka jika dua orang
yang jenis kelaminnya sama tidak boleh duduk berdekatan ?
A.3. KOMBINASI.
Pengantar materi:
Kombinasi adalah suatu aturan menyusun semua atau sebagian anggota/elemen/unsur suatu anggota
himpunan dengan tanpa memperhatikan urutan (susunan)-nya. (Maksudnya: AB dengan BA sama saja).
Kombinasi yang dapat terjadi dari n unsur yang ada dan akan disusun dalam k unsur, dilambangkan
(dinotasikan) dengan: n C k atau C (n , k) atau
nCk=
Masalah 7:
Dalam suatu kelompok yang terdiri dari 10 siswa akan dipilih untuk menjadi tim inti Bola Volley :
a. Ada berapa cara yang dapat dilakukan untuk memilih tim tersebut?
b. Berapa cara dapat dilakukan pemilihan jika dua orang siswa harus selalu dipilih?
LKS-Mat.XI- 24
Penyelesaian:
a. Karena yang dipilih obyek hidup yang tidak memandang tempat/posisi maka Banyaknya cara
pemilihan dapat ditentukan dengan kaidah Kombinasi, sebagai berikut:
C (10, 6) = 10 C 6 =
b. Karena yang dua sudah pasti dipilih, maka tinggal memilih 4 orang dari 8 orang yang tersedia,
sehingga berlaku:
C (8, 4) = 8 C 4 =
2. Dalam suatu tes, seorang siswa diwajibkan mengerjakan 5 soal dari 8 soal yang disediakan:
a. Tentukan banyaknya jenis cara memilih soal yang mungkin untuk dikerjakan.
b. Tentukan banyaknya jenis pilihan soal yang mungkin dikerjakan jika soal nomor 1 dan 2 wajib dipilih?
3. Dalam suatu acara jamuan makan malam dihadiri 40 orang, dalam acara ada kegiatan saling
bersalaman. Berapa banyak jabat tangan yang terjadi ?
4. Berapa banyak team sepak bola dapat dibentuk oleh seorang pelatih dari 15 orang pemain handal
yang tersedia ?
5. Dalam suatu pentas kesenian terdapat 2 macam kreai tari yang masing-masing memerlukan 3 penari
dan 4 penari.
Berapa cara penyusunan formasi penari yang dapat dibentuk dari 10 penari yang ada, jika tidak ada satu
penaripun yang merangkap dua jenis tarian tersebut ?
A. Pilih salah satu alternatif jawaban yang tepat !
1. Jika akan dibentuk bilangan dengan 3 angka berbeda dari angka 2, 3, 7, dan 8 maka banyaknya
bilangan yang dapat dibentuk adalah ............
a. 6 b. 13 c. 24 d. 36 e. 42
2. A = B C = D. Gambar di samping menunjukkan jalur perjalanan dari kota A ke kota D, maka banyaknya
jalur perjalanan dari kota A menuju kota D kembali ke A lagi tanpa melalui jalan yang sama adalah .....
jalur
a. 144 b. 112 c. 96 d. 12 e. 7
3. Banyaknya bilangan yang dapat dibentuk antara 100 s/d 500 dari angka 3, 4, 6, 8 dan tidak boleh ada
angka yang sama adalah ...........
a. 4 b. 12 c. 24 d. 32 e. 64
5. Lima buiah buku masing-masing buku KIMIA, MATEMATIKA, BIOLOGI, FISIKA dan BAHASA akan
disusun pada satu tumpukan. Banyaknya cara untuk menyusun buku-buku tersebut adalah ...........
a. 120 b. 115 c. 100 d. 90 e. 85
6. Dalam sebuah rapat pengurus kelas yang diikuti oleh 6 orang, Banyaknya cara mereka duduk
melingkar bila Ketua dan sekretaris harus selalu berdampingan adalah ........
a. 48 b. 96 c. 120 d. 240 e. 720
7. Tujuh botol disusun dalam posisi melingkar. Dari botol-botol tersebut terdapat 2 botol A dan 3 botol
B. Banyaknya cara menyusun botol tersebut jika botol A tidak boleh saling berdekatan adalah ………
a. 120 b. 243 c. 12 d. 6 e. 4
LKS-Mat.XI- 25
8. Dari 10 siswa akan dipilih 3 siswa untuk mengikuti lomba. Banyaknya cara memilih yang dapat
dilakukan adalah .......
a. 164 b.120 c. 84 d. 30 e. 7
9. Ada 6 cat dengan warna berbeda. Dua buah cat dapat dicampur untuk menghasilkan warna yang
baru. Banyaknya warna baru yang dapat terbentuk adalah ..........
a. 12 b. 15 c. 22 d. 30 e. 35
10. Dari 14 orang pelamar terdiri 8 pria dan 6 wanita, akan dipilih 6 orang terdiri dari 4 pria dan 2
wanita. Banyaknya cara melakukan pemilihan yang mungkin terjadi adalah .......
a. 584 b. 625 c. 975 d. 1.050 e. 1.125
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
2. Terdapat 4 botol A dan 5 botol B, akan disusun secara berjajar, maka Tentukan:
a. Banyaknya susunan berbeda yang mungkin terjadi!
b. Banyaknya susunan berbeda jika botol B harus berdekatan !
3. Dari 5 siswa putra dan 4 siswa putri akan dipilih 3 orang. Berapa banyaknya pilihan berbeda yang
mungkin jika 3 orang tersebut banyaknya siswa putraharus lebih besar daripada siswa putri?
B. TEORI PELUANG.
Kompetensi Dasar : 1.4. Merumuskan dan menentukan peluang kejadian dari berbagai situasi serta
tafsirannya.
Pengalaman Belajar : 1.4.1. Menggali informasi tentang kejadian sederhana, & ruang sampel
1.4.2. Mendiskusikan dan menentukan peluang suatu kejadian dari ber-
bagai situasi.
1.4.3. Mendiskusikan cara menentukan kisaran peluang.
1.4.4. Mendiskusikan/menentukan peluang komplemen suatu kejadian.
Pengantar materi:
Bila terjadi suatu kejadian tentunya dapat dimungkinkan ada kejadian lain yang memiliki keterkaitan
dengan kejadian sebelumnya, missal: Kejadian mati pasti ada kejadian lain yaitu hidup. Hal ini akan
selalu ada dalam suatu sistem kehidupan. Untuk itu agar pemahaman terhadap Peluang suatu kejadian
menjadi lebih mantap, perlu dipahami beberapa hal sebagai berikut:
a. Ruang Sampel.
Dalam suatu kejadian atau perlakuan / percobaan dimungkinkan muncul atau terjadi banyak kejadian
(n) yang mungkin terjadi.
Himpunan yang anggotanya merupakan hasil/kejadian yang mungkin dari suatu percobaan/perlakuan
dikenal dengan Ruang Sampel (S).
Misal:
a.1. Dalam suatu kegiatan melempar sebuah dadu sebanyak satu kali.
Maka mata dadu yang mungkin muncul/keluar adalah: mata 1, 2, 3, 4, 5, & 6
Jadi banyaknya anggota ruang sampel,n(S) = 6 dan S ={1, 2, 3, 4, 5, 6}
a.2. Pada pelemparan 2 buah mata uang logam sebanyak satu kali. {A: Angka, G: Gambar}
Maka pasangan mata uang logam yang mungkin muncul adalah:
AG
LKS-Mat.XI- 26
b. Kejadian.
Suatu peristiwa yang merupakan himpunan bagian dari himpunan Ruang Sampel (atau peristiwa yang
dikehendaki terjadi dari beberapa peristiwa lainnya).
Misal:
Dalam pelemparan sebuah dadu sebanyak satu kali, maka:
A adalah Kejadian muncul mata dadu 4, sehingga:
A = { 4 } n(A) = ……
B adalah Kejadian muncul mata dadu bilangan Prima, sehingga:
B = {2, …, ….} n(B) =........
Peluang suatu kejadian dapat diartikan Nilai yang menyatakan tafsiran kemungkinan kejadian itu dapat
terjadi.
Peluang suatu kejadian A didefinisikan : P(A) =
Di mana: P(A) = Peluang terjadinya kejadian A.
n(A) = Banyaknya kejadian A terjadi.
n(S) = Banyaknya anggota ruang sampel.
Perlu diperhatikan bahwa rentang atau kisaran nilai peluang P(A) terletak pada interval : 0 P(A) 1 ,
Dengan ketentuan bahwa:
1. Jika P(A) = 0, maka kejadian A tidak mungkin terjadi (Mustahil).
Masalah 8:
Pada peristiwa pelemparan sebuah dadu sebanyak 1 kali. Tentukan Peluang muncul :
a. Mata dadu bilangan ganjil.
b. Mata dadu yang nilainya kurang dari 5.
Penyelesaian:
Dadu dilempar 1X, maka n(S) = 6 dan :
a. A = Kejadian muncul mata dadu bilangan ganjil A = {1, 3, 5} sehingga n(A) = 3
P(A) =
b. B = Kejadian muncul mata dadu kurang dari 5 B = {1, 2, 3, 4} sehingga n(B) = 4
P(B) =
Masalah 9:
Dari seperangkat kartu Bridge (Remi) akan diambil sebuah kartu secara acak.
Tentukan Peluang terambil kartu:
a. As b. Hati
Penyelesaian:
Kartu bridge pada hakekatnya terdiri dari 4 jenis kartu, yaitu: Hati, Wajik, Kriting, dan Gunung, Masing-
masing seri terdiri dari 1 As, 1 King, 1 Queen, 1 jack dan 9 kartu biasa sehingga jumlah setiap seri 13
kartu.
Jadi dalam satu set kartu Bridge terdapat 4 x 13 kartu = 52 n(S) = .........
a. n(As) = …… P(As) =
LKS-Mat.XI- 27
Apabila dalam suatu peristiwa A terdapat n objek pertama dan m objek ke-dua, kemudian diambil k
objek secara acak, maka Peluang terambilnya n1 objek pertama dan m1 objek ke-dua didefinisikan
dalam :
P(A) = , k = n1 + m1
Masalah 9:
Dalam sebuah kotak terdapat 5 kelereng merah dan 3 kelereng putih. Jika diambil 3 kelereng sekaligus,
maka Peluang terambil 2 kelereng merah , 1 kelereng putih adalah…….
Penyelesaian:
Misal : n = 5 , m = 3 dan n1 = 2 , m1 = 1
Maka P(2,1) = =
d. Peluang komplemen suatu kejadian.
Peluang komplemen suatu kejadian merupakan peluang dari suatu kejadian yang menjadi lawan atau
kebalikan dari suatu kejadian yang ada.
Missal: A = muncul mata dadu bilangan genap, maka:
Ac (A komplemen) adalah kejadian bukan A
Dengan mendasarkan diri pada kisaran nilai peluang maka dapat ditarik hubungan, sebagai berikut:
P(Ac) = 1 – P(A)
Masalah 10:
Penyelesaian:
Dari 2 mata uang logam dilempar satu kali: n(S) = 4
a. A = Kejadian minimal muncul satu gambar n(A) = 3 sehingga P(A) =
b. Tidak ada gambar yang muncul berarti Bukan A = Ac
P(Ac) = 1 – P(A) = 1 - =
Dalam suatu percobaan atau perlakuan yang sama dilakukan berkali-kali (n kali), maka frekuensi
harapan untuk terjadinya suatu kejadian A, didefiniskan sebagai Nilai peluang kejadian A dikalikan n kali
percobaannya, atau:
Fh (A) = P(A) . n
Masalah 11:
Sebuah dadu dilempar sebanyak 300 kali, tentukan frekuensi harapan muncul mata dadu 4 ?
Penyelesaian:
n(S) = ....... , n = 300 dan P(4) = maka Fh(4) = x ...... = .....
2. Dua buah dadu dilempar satu kali. Tentukan peluang muncul mata dadu :
a. jumlahnya kurang dari 10 b. jumlahnya sembilan
3. Sebuah dadu dan sebuah mata uang logam dilempar bersama-sama. Tentukan:
a. Ruang sampel b. P(2, Angka) c. P(Genap, Gambar)
4. Sebuah kantong berisi 7 bola merah dan 3 bola putih. Dari kantong akan diambil satu bola secara acak
tanpa pengembalian dan diambil satu bola lagi. Tentukan peluang bahwa bola yang diambil pada
pengambilan ke-dua merah, jika:
a. bola yang terambil pertama merah.
b. bola yang terambil pertama putih. LKS-Mat.XI- 28
5. Peluang seorang anak terjangkit malaria adalah 0,01. Tentukan banyaknya anak yang diperkirakan
terjangkit malaria di antara 100.000 anak, dan tentukan pula peluang anak yang tidak mungkin
terjangkit malaria !
6. Sebuah kotak berisi 4 bola hijau, 3 bola putih. Jika diambil 2 bola sekaligus, tentukan peluang bola
terambil:
a. ke-duanya hijau b. ke-duanya putih c. satu hijau dan satu putih.
7. Dua buah dadu dilempar 150 kali. Berapakah Frekuensi harapan munculnya :
a. Mata dadu berjumlah 10. b. Mata dadu kembar.
8. Tiga mata uang logam dilempar 120 kali. Tentukan frekuensi harapan muncul 2 angka dan 1 gambar?
Peluang kejadian majemuk merupakan Peluang serentetan kejadian yang berbeda akan tetapi diminta
terjadi dalam waktu yang bersamaan.
Diskusikan dengan kelompok belajar anda, guna memahami beberapa hal berikut ini:
Pengantar materi:
Kejadian A dan B disebut saling lepas (saling asing) jika A dan B tidak dapat terjadi bersama-sama.
Dengan kata lain, dua kejadian A dan B saling lepas jika A dan B tidak mempunyai titik sampel
persekutuan, sehingga A B = maka P(A B) = 0
Jika A dan B dua kejadian yang saling lepas maka: P(A U B) = P(A) + P(B)
Jika A dan B dua kejadian yang tidak saling lepas maka : P(A U B) = P(A) + P(B) - P(A B)
Masalah 12:
Pada percobaan melemparkan dua buah dadu. Tentukan peluang muncul mata dadu berjumlah 6 atau
berjumlah 10.
Penyelesaian:
n(S) = 36 n(+6) = ....... , yaitu: (1, ....) ; ( ...., 4) ; (3, .....) ; (....., 2) ; (....., 1)
n(+10) = ....... , yaitu: (4, .....) ; (...., 5) ; (....., 4)
maka P(+6 U +10) = P(+6) + P(+10) =
Pengantar materi:
Menurut pengertian sehari-hari, dua kejadian dikatakan saling bebas jika terjadinya (atau tidak
terjadinya) kejadian yang satu tidak mempengaruhi terjadinya (atau tidak terjadinya) kejadian yang lain.
Jika A dan B dua kejadian yang salaing bebas maka : P(A B) = P(A) . P(B)
Masalah 13:
Penyelesaian:
S = {(A, A, A) ;(A, A, G) ;( A, G, A) ;(G, A, A) ;(A, G, G) ;(G, A, G) ;(G, G, A) ;(G, G, G)}
n(S) = ……
A = { (G, A, A) ;(G, A, G) ;(G, G, A) ;(G, G, G)} n(A) = …... maka P(A) =
LKS-Mat.XI- 29
B = { (G, G, A) ;(G, G, G) ;(A, G, G) ;( A, G, A)} n(B) = …… maka P(B) =
C = { (G, G, A) ; (A, G, G) } n(C) = …… maka P(C) =
A B = { (G, G, G) ; (G, G, A) } n(A B) = ……..
A C = { (G, G, A) } n(A C) = ……..
B C = { (G, G, A) ; (A, G, G) } n(B C) = ……..
a. P(A B) = = P(A) . P(B) A dan B saling bebas.
b. P(A C) = = P(A) . P(C) A dan C saling bebas.
Pengantar materi:
Peluang seorang siswa yang dipilih secara acak dari seluruh peserta ujian akhir SMA mendapat nilai 6
untuk Matematika (Lulus) berbeda dengan peluang seorang siswa dipilih secara acak dari seluruh
peserta ujian akhir yang mendapat nilai matematika 6.
Dalam kasus ini, kita berbicara tentang peluang kejadian bersyarat, yaitu Peluang bahwa seorang
peserta ujian mendapat nilai 6 untuk matematika jika diketahui (dengan syarat) peserta tersebut lulus
ujian akhir SMA.
P(A/B) =
Masalah 14:
Pada percobaan melempar dadu (merah dan putih) satu kali. Jika ditentukan jumlah mata dadu
sebanyak-banyaknya 5 atau diberi notasi m + p 5, Tentukan peluang bahwa mata dadu merah
menunjukan 2 atau m = 2.
Penyelesaian:
B = kejadian m + p 5 = {(1,1);(1,2);(1,3);(1,4);(2,1);(2,3);(3,1);(3,2);(4,1)}
n(B) = ...... maka P(B) =
A = kejadian m = 2 = {(2,1);(2,2);(2,3);(2,4);(2,5);(2,6)} n(A) = ..... maka P(A) =
A B = { (2,1) ; (2, 2) ; (2, 3) } n(A B) = ……. Maka P(A B) =
Jadi : P(A/B) = =
2. Sebuah dadu dan sekeping uang logam dilempar bersama-sama satu kali. Berapa peluang muncul
mata dadu 3 atau 6 dan muncul gambar pada mata uang ?
LKS-Mat.XI- 30
3. Budi dan Adi masing-maing duduk di kelas X SMA dan Kelas XI SMA. Peluang Budi naik kela adalah 0,7
dan Peluang Adi naik kelas 0,9. Tentukan Peluang :
a. Budi naik dan Adi naik. c. Salah satu yang naik.
b. Budi naik dan adai tinggal kelas.
4. Dua buah dadu dilempar bersama. Tentukan peluang muncul mata dadu :
a. berjumlah 5 atau berjumlah 10. b. berjumlah genap atau kembar.
5. Dalam sebuah keranjang terdapat 20 jeruk, 6 diantaranya asam rasanya. 3 orang bersama-sama
makan jeruk tersebut, masing-masing sebanyak 2 buah. Berapa peluang ke-enam jeruk tersebut tidak
termakan oleh ke-tiga orang tersebut ?
6. Pada suatu tes yang berbentuk jawaban benar atau salah tersedia 10 soal. Jika seorang menjawab
secara acak, Berapa peluang mendapatkan nilai benar 8 butir atau lebih ?
7. Dua orang mengunjungi supermaket yang sama, sekali dalam minggu yang sama. Masing-
masingmempunyai besar kemungkinan yang sama untuk berkunjung ke tempat itu pada hari apa saja.
Berapa peluang mereka mengunjungi tempat itu:
a. pada hari yang sama b. pada hari yang berurutan.
8. Pada satu set kartu Bridge diambil secara acak 3 kartu sebanyak dua kali berturut-turut dengan
pengembalian. Berapa peluang pada pengambilan pertama terambil 3 King dan pada pengambilan ke-
dua terambil 3 Queen ?
1. Sebuah dadu dilempar satu kali, maka peluang muncul mata dadu 3 atau lebih adalah ..
a. b. c. d. e.
2. Dua buah dadu dilempar bersama, Peluang muncul mata dadu berjumlah 4 adalah ......
a. b. c. d. e.
3. Dalam sebuah kotak terdapat 4 kelereng putih dan 3 kelereng merah. Jika diambil 4kele
reng secara acak,maka peluang terambil 2 kelereng merah dan 2 kelereng putih adalah
a. b. c. d. e.
4. Sebuah dadu dilempar 10X, maka Frekuensi harapan muncul mata dadu prima adalah..
a. 2 b. 3 c. 5 d. 6 e. 8
5. Peluang seorang anak terjangkit TBC adalah 0,02. Dari 1000 anak, jumlah anak yang ti
dak terjangkit TBC kira-kira berjumlah ............ anak.
a. 20 b. 80 c. 920 d. 980 e. 1000
6. Peluang muncul mata dadu berjumlah 8 atau kembar pada pelemparan 2 dadu adalah:
a. b. c. d. e.
7. Dari 5 pria dan 3 wanita akan dipilih 3 orang secara acak, Peluang bahwa yang ter-
pilih pria lebih banyak dari wanita adalah ..........
a. b. c. d. e.
8. Peluang Aswan lulus UMPTN adalah 0,95. Peluang Agus lulus UMPTN adalah 0,90.
Peluang salah satu dari ke-duanya lulus adalah ........ :
a. 0,855 b. 0,14 c. 0,10 d. 0,05 e. 0,005
9. Pada pengetosan sebuah dadu dan sebuah mata uang logam, Peluang muncul mata
dadu ganjil dan angka pada mata uang adalah ............
a. b. c. d. e.
LKS-Mat.XI- 31
10. Dalam kotak I terdapat 3 bola merah dan 4 bola putih, Kotak II terdapat 2 bola merah dan 7 bola
hitam. Dari setiap kotak diambil satu bla secara acak. Peluang terambilnya bola putih dari kotak I dan
bola hitam dari kotak II adalah ................
a. b. c. d. e.
1. Jika dibuat bilangan yang terdiri dari 3 angka dari angka-angka 1, 2, 3, 4, dan 5, Maka tentukan
peluang terbentuknya bilangan ganjil dan bilangan lebih dari 400 ?
2. Tiga mata uang dilempar 120 kali. Tentukan frekuensi harapan muncul 2 angka dan 1 gambar ?
3. Pada sebuah kantong terdapat 4 bola merah dan 3 bola hijau. Diambil satu bola dua kali berturut-
turut tanpa pengembalian, Berapa peluang mendapatkan :
a. Bola pertama merah dan bola ke-dua hijau ?
b. Ke-duanya bola hijau ?
4. Dari 100 orang siswa, 45 diantaranya gemar membaca, 50 siswa gemar menari, dan 25 siswa gemar
ke-duanya. Jika dipanggil seorang siswa maka Berapakah peluang siswa yang terpanggil tidak gemar
membaca maupun menari ?