SATUAN ACARA BERMAIN Menyanyi
SATUAN ACARA BERMAIN Menyanyi
SATUAN ACARA BERMAIN Menyanyi
Disusun oleh :
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TERAPI BERMAIN PADA ANAK
BAB I
LATAR BELAKANG
Pelaksanaan Kegiatan
a. Jenis Program Bermain
1. Menyanyi
2. Menari
2. Co Leader
a) Membantu ketua dalam mengorganisasi anggota.
3. Fasilitator
a) Menyiapkan alat-alat permainan
b) Memberi motivasi kepada anak untuk mendengarkan apa yang sedang dijelaskan.
c) Mempertahankan kehadiran anak
d) Mencegah gangguan/hambatan terhadap anak baik luar maupun dalam.
4. Observer
a) Mencatat dan mengamati respon klien secara verbal dan non verbal.
b) Mencatat seluruh proses yang dikaji dan semua perubahan prilaku,
c) Mencatat dan mengamati peserta aktif dari program bermain
BAB II
TINJAUAN TEORI
Definisi
Bernyanyi adalah kegiatan musik yang fundamental, karena anak dapat mendengar rmelalui
indranya sendiri, menyuarakan beragam tinggi nada, dan irama musik dengan suaranya
sendiri (Rasyid, 2010:211 )
Pendekatan dan penerapan metode bernyanyi adalah suatu pendekatan pembelajaran yang
secara nyata mampu membuat anak senang dan bergembira (Hidayat, 2008:4.27).
Sebelum mengadakan kegiatan, menyusun rumusan masalah tujuan dan membuat rencana
tindakan, termasuk di dalamnya instrumen kegiatan dan perangkat bernyanyi. Pembelajaran
ini berlangsung dalam 1x pertemuan selama 1 minggu
Rencana tindakan tersebut meliputi hal – hal sebagai berikut :
1) Membuat skenario pembelajaran dan menyusun rancangan kegiatan harian (RKH)
2) Membuat jadwal kegiatan
3) Mempersiapkan lagu yang akan diajarkan pada anak
4) Membuat format observasi penilaian dalam kegiatan pembelajaran.
2. Responden
Kategori Bermain
a. Bermain aktif
Yaitu anak banyak menggunakan energi inisiatif dari anak sendiri. Contoh : bermain sepak
bola.
b. Bermain pasif
Energi yang dikeluarkan sedikit,anak tidak perlu melakukan aktivitas (hanya melihat) Contoh
: memberikan support.
Ciri-Ciri Bermain
a. Selalu bermain dengan sesuatu atau benda
b. Selalu ada timbal balik interaksi
c. Selalu dinamis
d. Ada aturan tertentu
e. Menuntut ruangan tertentu
Klasifikasi Bermain Menurut Isi
a. Social affective play
Anak belajar memberi respon terhadap respon yang diberikan oleh lingkungan dalam bentuk
permainan,misalnya orang tua berbicara memanjakan anak tertawa senang,dengan bermain
anak diharapkan dapat bersosialisasi dengan lingkungan.
Fungsi Bermain
a. Perkembangan Sensori Motorik
Membantu perkembangan gerak dengan memainkan obyek tertentu,misalnya meraih pensil.
b. Perkembangan Kognitif
Membantu mengenal benda sekitar(warna,bentuk kegunaan)
c. Kreatifitas
Mengembangkan kreatifitas mencoba ide baru misalnya menyusun balok.
d. Perkembangan Sosial
Diperoleh dengan belajar berinteraksi dengan orang lain dan mempelajari belajar dalam
kelompok.
e. Kesadaran Diri(Self Awareness)
Bermain belajar memahami kemampuan diri kelemahan dan tingkah laku terhadap orang lain.
f. Perkembangan Moral
Intraksi dengan orang lain bertingkah laku sesuai harapan teman menyesuaikan dengan
aturan kelompok. Contoh : dapat menerapkan kejujuran.
g. Terapi
Bermain kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaan yang tidak enak misalnya :
marah,takut,benci.
h. Komunikasi
Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi nak yang belum dapat mengatakan secara
verbal, misalnya : melukis,menggambar,bermain peran.
2-3 BULAN
VISUAL : Buat ruangan menjadi tenang,gambar,cermin ditembok. Bawa bayi ke ruangan
lain Letakkan bayi agar dapat memandang disekitar
AUDITORI : Bicara dengan bayi,beri mainan bunyi,ikut sertakan dalam pertemuan
keluarga.
TAKTIL : Memandikan ,mengganti popok,menyisir rambut dengan lembut,gosok dengan
lotion/bedak
KINETIK : Jalan dengan kereta,gerakan berenang,bermain air
4-6 BULAN
VISUAL : Bermain cermin,anak nonton TV. Beri mainan dengan warna terang
AUDITORI : Anak bicara,ulangi suara yang dibuat,panggil nama. Remas kertas didekat
telinga,Pegang mainan bunyi.
TAKTIL : Beri mainan lembut/kasar,mandi cemplung/cebur
KINETIK : Bantu tengkurap,sokong waktu duduk
6-9 BULAN
VISUAL : Mainan berwarna,bermain depan cermin,”ciluk ….ba”. Beri kertas untuk dirobek-
robek.
AUDITORI : Panggil nama “Mama …Papa,dapat menyebutkan bagian tubuh,
Beri tahu yang anda lakukan,ajarkan tepuk tangan dan beri perintah sederhana.
TAKTIL : Meraba bahan bermacam-macam tekstur,ukuran,main air mengalir
Berenang
KINETIK : Letakkan mainan agak jauh lalu suruh untuk mengambilnya.
9-12 BULAN
VISUAL : Perlihatkan gambar dalam buku. Ajak pergi ke berbagai tempat. Bermain bola,
Tunjukkan bangunan agak jauh.
AUDITORI :Tunjukkan bagian tubuh dan sebutkan. Kenalkan dengan suara binatang
TAKTIL : Beri makanan yang dapat dipegang. Kenalkan dingin,panas dan hangat.
KINETIK : Beri mainan
PRE-SCHOOL
1. Cross motor and fine motors
2. Dapat melompat,bermain dan bersepeda.
3. Sangat energik dan imaginative
4. Mulai terbentuk perkembangan moral
5. Mulai bermain dengan jenis kelamin dan bermain dgn kelompok
6. Karakteristik bermain
7. Assosiative play
8. Dramatic play
9. Skill play
USIA SEKOLAH
1. Bermain dengan kelompok dan sama dengan jenis kelamin
2. Dapat belajar dengan aturan kelompok
3. Belajar Independent,cooperative,bersaing,menerima orang lain.
4. Karakteristik “Cooperative Play”
5. Laki-laki : Mechanical
6. Perrempuan : Mother Role
Mainan untuk Usia Sekolah
6-8 TAHUN
Kartu,boneka,robot,buku,alat olah raga,alat untuk melukis,mencatat,sepeda.
8-12 TAHUN
Buku,mengumpulkan perangko,uang logam,pekerjaan tangan, kartu,olah raga
bersama,sepeda,sepatu roda.
Bermain Di Rumah Sakit
a. Tujuan
1. Melanjutkan tugas kembang selama perawatan
2. Mengembangkan kreativitas melalui pengalaman permainan yang tepat
3. Beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit atau dirawat
b. Prinsip
1. Tidak banyak energi,singkat dan sederhana
2. Mempertimbangkan keamanan dan infeksi silang
3. Kelompok umur sama
4. Melibatkan keluarga/orang tua.
c. Upaya Perawatan Dlm Pelaksanaan Bermain
1. Lakukan saat tindakan keperawatan
2. Sengaja mencari kesempatan khusus
d. Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan
1. Alat bermain
2. Tempat bermain
e. Pelaksanaan Bermain Di Rs Dipengaruhi Oleh :
1. Faktor pendukung
Pengetahuan perawat,fasilitas kebijakan RS,kerjasama Tim dan keluarga
2. Faktor penghambat
Tidak semua RS mempunyai fasilitas bermain.
DAFTAR PUSTAKA
Rasyid, Fathur. 2010. Cerdaskan Anakmu Dengan Musik. Jogjakarta : Diva Press
Hidayat, Otib Satibi. 2008. Metode Pengembangan Moral dan Nilai – Nilai Agama. Jakarta :
Universitas Terbuka