Format Laporan Untuk Studi Kasus Diet-1
Format Laporan Untuk Studi Kasus Diet-1
Format Laporan Untuk Studi Kasus Diet-1
47
ASUHAN GIZI PADA PASIEN CHOLEDOCOLITHIASIS DAN
PANCREATITIS
Disusun Oleh
A. Identitas Klien
Nama : Tn. NG
Usia : 48 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosis medis : Choledocolithiasis dan pancreatitis
B. Skrining NRS 2002
Nama: Tn. NG (Laki-laki) Usia: 48 tahun
Bangsal: Tgl. Skrining:
Tgl. MRS:
Diagnosis: Choledocolithiasis dan
pancreatitis
1. Skrining Awal
Jawaban
Kriteria
Ya Tidak
1 Apakah IMT < 20,5 atau LLA < 25 cm untuk wanita dan LLA
√
< 26,5 untuk Pria?
2 Apakah pasien kehilangan BB dalam waktu 3 bulan terakhir? √
3 Apakah asupan makan pasien menurun 1 minggu terakhir? √
4 Apakah pasien dengan penyakit berat? (ICU) √
- Jika tidak untuk semua kriteria, skrining diulang 1 minggu kemudian
- Jika ada 1 atau lebih kriteria dengan jawaban ya, dilakukan skrining lanjut
2. Skrining Lanjut 1
Resiko Gizi Kriteria Skor
Absen (Skor = 0) Status gizi normal 0
Ringan (Skor = 1) Kehilangan BB > 5% dalam 3 bulan atau asupan 50 –
75% dari kebutuhan
Sedang (skor = 2) Kehilangan BB > 5% dalam 2 bulan atau asupan 25 –
50% dari kebutuhan
Berat (skor = 3) Kehilangan BB > 5% dalam 1 (> 15% dalam 3 bulan)
atau asupan 0 – 25% dari kebutuhan
3. Skrining Lanjut 2
Resiko Gizi Kriteria Skor
Absen (Skor = 0) Status gizi normal
Ringan (Skor = 1) Fraktur, pasien kronis (sirosis hati, COPD, HD rutin, 1
BM, kanker)
Sedang (skor = 2) Bedah mayor, stroke, pneumonia berat, kanker darah,
sepsis
Berat (skor = 3) Cedera kepala, transplantasi sumsum, pasien ICU
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan diketahui bahwa kadar
hemoglobin rendah.
3. Clinic/fisik
Tabel 3. Data Clinis/Fisik
Jenis Nilai Normal Hasil Keterangan
Pemeriksaan
Tekanan darah 120/80 mmHg 140/80 mmHg Tinggi
Suhu 36-370C 360C Normal
RR frekuensi 14-20x/menit 14x/menit Normal
pernapasan
- Nyeri perut sampai pinggang dan rongga panggul
Kesimpulan
Berdasarkan data fisik diketahui bahwa tekanan darah pasien tinggi, suhu dan
frekuensi pasien mendekati rendahdalam batas normal. Pasien mengeluh Nyeri perut
sampai pinggang dan rongga panggul.
4. Dietary History
a. Hasil recall 24 jam asupan makanan
Tabel 4. Asupan Zat Gizi Dibandingan Kebutuhan Gizi
Energi Protein Lemak KH
Asupan 1555,5 kkal 74,4 gram 36,2 gram 230,15 gram
Kebutuhan 1450,9 kkal 36,3 gram 24,2 gram 272 gram
% Asupan 107,2% 204,5% 149,6% 84,61%
Kategori Normal Lebih Lebih Kurang
Klasifikasi tingkat kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat sebagai
berikut (WNPG, 2004) :
1) Baik : 80 – 110 % kebutuhan
2) Kurang : <80% kebutuhan
3) Lebih : >110% kebutuhan
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa asupan energi dan karbohidrat normal,
asupan protein lebih, sedangkan asupan lemak pasien lebih dan karbohidrat pasien
kurang.
b. Riwayat makan pasien
Sejak MRS pasien sudah mulai mengatur pola dan kebiasaan makan. Sebelumnya
gemar konsumsi gorengan, setiap hari konsumsi teh kental
Tabel 5. Dietary History Pasien 1 Bulan Terakhir
Makanan Pokok Nasi 2x/hari (@100gram)
Lauk hewani Ayam (2x/hari, 1 ptg/ 50 gram)
Lauk nabati Tempe tahu (1-2x/hari, @1 potong sdg/25 gram)
Sayur Kangkung, sop, wortel, kacang-kacangan, sawi putih (75
gram tiap makan)
Buah Jeruk, apel (3x/hari)
Snack Tahu,tempe goreng (3x/hari, 3-4 ptg)
Minuman teh( 3x 1gls/hari)
5. Lain – lain
- Diagnosis medis yaitu Choledocolithiasis dan pancreatitis
C. Nutrition Diagnosis
1. Domain Asupan (Intake)
NI-51.2
Intake lemak berlebih berkaitan dengan asupan lemak 149,6%, dikarenakan
pemilihan bahan makanan kurang tepat. Serta kebiasaan pasien sering
mengonsumsi gorengan.
2. Domain Klinis (Clinis)
-
3. Domain Kebiasaan (Behaviour)
-
D. Nutrition Intervention
1. Tujuan Diit :
a. Mencapai status gizi yang optimal
b. Mencegah atau memperlambat terbentuknya kembali batu ginjal
c. Meningkatkan ekskresi garam dalam urin dengan cara mengencerkan urin melalui
peningkatan asupan cairan
2. Syarat Diit :
a. Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan
b. Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
c. Lemak sedang, yaitu 15-25% dari kebutuhan energi total
d. Karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total
e. Cairan tinggi, yaitu 2,5-3 liter / hari, separuhnya berasal dari minuman
f. Pembatasan makanan sesuai dengan jenis batu
3. Preskripsi Diit
a. Jenis Diit : Diit Batu Empedu
b. Zat gizi yang penting : P= 51,95 g, L= 34,63 g, dan cairan 2,5-3 liter/hari
c. Bentuk : Makanan biasa
d. Route : Oral
e. Frekuensi : 3 kali makan 2 kali selingan
4. Perhitungan kebutuhan energi
a. Energi
BMR = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
= 66 + (13,7 x 45) + (5 x 152) – (6,8 x 48)
= 66 + 616,5 + 760 – 326,4
= 1116,1
Energi total = BMR x Fa x Fs
= 1116,1 x 1,3 x 1
= 1450,9 kkal
b. Protein = 10% x Total energi
= 0,10 x 1450,9 kkal
= 145,09 kkal : 4
= 36,3 gram
c. Lemak = 15% x Total energi
= 0,15 x 1450,9 kkal
= 217,635 kkal : 9
= 24,2 gram
d. KH = 75% x Total energi
= 0,75 x 1450,9 kkal
= 1088,175 kkal : 4
= 272 gram
5. Menu Sehari
Terlampir
E. Monitoring Evaluasi
Pengukuran/pengam
Parameter Waktu Target terukur
atan
Antropometri a. Berat badan Setiap hari Mendekati normal
b. Status Gizi Setiap hari Mendekati normal
Biokimia a. Hemoglobin 60 Mendekati normal
Fisik / Clinis a. Tekanan darah Setiap hari Mendekati normal
b. Suhu Setiap hari Tetap normal
c. Frekuensi Setiap hari Tetap normal
pernapasan
Dietary Asupan makanan dan
zat gizi
a. Asupan Energi Setiaphari Asupan energi, protein,
b. Asupan protein Setiap hari lemak dan karbohidrat
c. Asupan lemak Setiaphari sesuai dengan kebutuhan
d. Asupan KH Setiap hari pasien
e. Asupan cairan Setiap hari Asupan cairan meningkat
F. Konseling Gizi
a. Permasalahan
Kebiasaan makan yang kurang baik
b. Tujuan
1) Memperbaiki kebiasaan makan
2) Mencegah atau mengurangi pembentukan kembali batu empedu
3) Meningkatkan konsumsi cairan
c. Materi
1) Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan dikonsumsi
2) Kebutuhan cairan pasien
d. Sasaran
Pasien dan keluarga.
e. Waktu dan tempat
15-30 menit bertempat di ruang konseling gizi.
f. Metode
Diskusi dan tanya jawab
g. Media alat bantu
Food model atau foto buku makanan, leaflet, Daftar Bahan Makanan Penukar, dan URT
Lampiran Menu Diet