Laporan Agama Aisah
Laporan Agama Aisah
Laporan Agama Aisah
Disusun oleh:
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq, hidayah nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan laporan
pertanggung jawaban kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H sebagai
tugas dari MKWU Agama Islam Universitas Airlangga. Sholawat serta salam kami haturkan
kepada beliau yang tercinta nabi Muhammad SAW,yang telah mengantarkan dari zaman
kebodohan menuju jaman penuh ilmu pengetahuan dengan agama yang terbaik yaitu Ad-
diinul Islam. Dalam Laporan ini kami sampaikan rangkuman-rangkuman kegiatan kami
selama acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H. Mulai awal hingga akhir
terselenggaranya acara, tak lupa dalam penyajian Laporan ini, kami selalu menjunjung tinggi
arti nilai pengabdian sebagai bentuk rasa cinta dan kasih sayang kami terhadap Nabi
Muhammad S.A.W.
Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang ikut membantu
kami dalam pelaksanaan kegiatan ini. Kepada Pihak Masjid Nuruzzaman, para pemberi infaq
dan juga para panitia yang telah menyumbangkan tenaga, pikirannya untuk mensukseskan
acara ini. Kami tidak bisa membalas apa-apa kecuali hanya mendo’akan agar semua
perbuatannya dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang berlipat ganda. Amin. Kami
memohon ma’af yang sebesar-besarnya apabila dalam kami menyam paikan Laporan kali ini
ada kesalahan. Kami menyadari bahwa kami bukanlah yang sempurna, tetapi kamiberusaha
semaksimal mungkin untuk menjadi yang terbaik sehingga saran dan kritikan yang
membangun sangat kami harapkan.
Akhir kata,semoga Laporan ini dapat memberi berkah dan manfa’at untuk kepanitiaan
yang akan datang dan semoga amal ibadah kita diterima sebagai amal baik. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Maulid nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia
perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Pada
tahun 2019 ini, Maulid Nabi jatuh pada sabtu 9 November sampai dengan minggu 10
November 2019. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan
Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi
Muhammad SAW wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan
penghormatan kepada Nabi Muhammad.
Masyarakat Muslim di Indonesia umumnya menyambut hari Maulid Nabi dengan
mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan
syair Barzanji, dakwah serta pengajian. Menurut penanggalan Jawa, bulan Rabiul Awal
disebut bulan Mulud, dan acara Muludan juga dirayakan dengan perayaan dan permainan
gamelan Sekaten. Dan tradisi endhog-endhogan yang dilaksanakan oleh masyarakat
Jawa-Using di Banyuwangi, Jawa Timur.
Berdasarkan latar belakang di atas, panulis berinisiatif untuk turut serta berpartisipasi
dalam perayaan Maulid Nabi dengan mengikuti kegiatan dakwah yang berjudul ‘Menjadi
Peminpin dengan Menjadikan Rasulullah sebagai Suri Tauladan’ yang diadakan pada hari
minggu, 10 November 2019 di masjid Nuruzzaman kampus B Unair. Dalam kegiatan ini,
penulis pun turut serta membantu panitia penyelenggara untuk mempersiapkan keperluan
dan membersihkan tempat yang digunakan dalam acara dakwah ini.
Dengan berpartisipasi dalam peringatan Maulid Nabi ini, penulis diharapkan dapat
menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapat. Selain itu diharapkan
pula,sebagai umat nabi Muhammad SAW, kita tetap dapat menjalankan tradisi baik serta
menambah rasa cinta kita terhadap nabi Muhammad yang telah membawa kita keluar dari
zaman kegelapan menuju alam yang terang benderang seperti saat ini.
2. Tujuan Kegiatan
a. Mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa Universitas Airlangga dan masyarakat
sekitar.
b.Meningkatkan nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT
c. Meningkatkan rasa persaudaraan para mahasiswa Universitas Airlangga.
d.Meningkatkan kecintaan para mahasiswa Universitas Airlangga kepada Rasulullah
SAW.
BAB II
LAPORAN
Bentuk kegiatan ini adalah Peringatan Hari Besar Islam dalam Memperingatan Maulid
Nabi Muhammad SAW. Adapun tema kegiatan ini adalah “Menjadi Pemimpin dengan
Menjadikan Rasulullah sebagai Suri Tauladan.”
3. Peserta Kegiatan
4. Susunan Panitia
5. Pelaksanaan Kegiatan
No. Waktu Acara
Kegiatan
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
Sebaiknya acara maulidan tidak hanya berisi ceramah maupun doa saja, tetapi diisi
oleh hal-hal yang dapat meningkatkan kreatifitas masyarakat. misalnya diadakan berbagai
lomba, bazaar, maupun pengumpulan dana bagi orang-orang yang membutuhkan.
LAMPIRAN