0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
445 tayangan33 halaman

Laporan Stup Stasiun

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 33

LAPORAN SANITASI TEMPAT UMUM DAN PARIWISATA

OBSERVASI STASIUN KERETA API GUBENG LAMA SURABAYA

Dosen Pembimbing :
Bambang Sunarko, SKM, M.Mkes
Rusmiati, SKM, M.Si

Disusun Oleh :
Kelompok B DIV Semester 4

Rika Prawita Sari (P27833318012)


Amalia Dila Safitri (P27833318017)

POLTEKKES KEMENKES SURABAYA


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI DIV
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala Yang Maha Pemurah dan Lagi
Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang
telah melimpahkan Hidayah, Inayah dan Rahmat-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan
penyusunan “Laporan Sanitasi Tempat Umum dan Pariwisata” tepat pada waktunya.
Penyusunan laporan sudah kami lakukan semaksimal mungkin dengan dukungan dari
banyak pihak, sehingga bisa memudahkan dalam penyusunannya. Untuk itu kami pun tidak
lupa mengucapkan terima kasih dari berbagai pihak yang sudah membantu kami dalam
rangka menyelesaikan makalah ini, terutama kepada dosen mata kuliah Sanitasi Tempat
Umum dan Pariwisata:
1. Bambang Sunarko, SKM, M.Mkes
2. Rusmiati, SKM, M.Si
Tetapi tidak lepas dari semua itu, kami sadar sepenuhnya bahwa dalam laporan ini
masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa serta aspek-aspek
lainnya. Maka dari itu, dengan lapang dada kami membuka seluas-luasnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberikan kritik ataupun sarannya demi penyempurnaan laporan ini.
Akhirnya kami sangat berharap semoga dari laporan yang sederhana ini bisa
bermanfaat dan juga besar keinginan kami bisa menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat berbagai permasalah lainnya yang masih berhubungan pada laporan-laporan
berikutnya.

Surabaya, 23 Februari 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................................ 2
BAB II ....................................................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Stasiun Kereta Api................................................................................. 3
2.2 Fungsi dan Manfaat Stasiun Kereta Api ................................................................ 3
2.3 Fasilitas Stasiun Kereta Api ..................................................................................... 4
BAB III...................................................................................................................................... 7
METODE PRAKTIKUM ....................................................................................................... 7
3.1 Waktu Pelaksanaan .................................................................................................. 7
3.2 Metode Penilaian ....................................................................................................... 7
3.3 Instrumen ................................................................................................................... 8
BAB IV ...................................................................................................................................... 9
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................................ 9
4.1 Tabel dan Deskripsi .................................................................................................. 9
4.1.1 Lingkungan Stasiun ........................................................................................... 9
4.1.2 Bangunan Pokok .............................................................................................. 11
4.1.3 Bangunan Pendukung ..................................................................................... 14
4.1.4 Media Informasi ............................................................................................... 16
4.1.5 Fasilitas Pendukung ......................................................................................... 18
4.2 Hasil Penilaian ......................................................................................................... 20
BAB V ..................................................................................................................................... 21
PENUTUP ............................................................................................................................... 21
5.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 21
5.2 Saran......................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 22
LAMPIRAN............................................................................................................................ 23

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
mengatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk produktif secara sosial dan
ekonomis. Setiap orang memiliki hak untuk meningkatkan derajat kesehatan. Salah
satu usaha untuk meningkatkan derajat kesehatan yaitu dengan meningkatkan sanitasi
tempat – tempat umum.
Sanitasi tempat-tempat umum menurut Mukono (2011), merupakan problem
kesehatan masyarakat yang cukup mendesak. Karena tempat umum merupakan
tempat bertemunya segala macam masyarakat dengan segala penyakit yang dipunyai
oleh masyarakat. Oleh sebab itu tempat umum merupakan tempat menyebarnya
segala penyakit terutama penyakit yang medianya makanan, minuman, udara dan air.
Pengawasan Sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha untuk mengawasi dan
mencegah kerugian akibat dari tidak terawatnya tempat-tempat umum yang
mengakibatkan timbul dan menularnya berbagai jenis penyakit (Suparlan, 2012).
Salah satu tempat umum yang memerlukan pengawasan dalam hal sanitasi adalah
sarana trasportasi. Sarana transportasi merupakan sarana yang memiliki peranan yang
sangat penting dalam pembangunan suatu Negara dan derajat kesehatan. Hal ini
dikarenakan bahwa didalam sarana transportasi terdapat kegiatan dimana orang
banyak berkumpul dan mengadakan interaksi pemindahan barang dan manusia dari
tempat asal ke tempat tujuan. Sarana transportasi dibedakan menjadi 3 bagian yaitu
transportasi darat, laut, dan udara. Sarana transportasi darat merupakan sarana yang
banyak diminati masyarakat, salah satu sarana transportasi darat yang paling diminati
adalah kereta api.
Stasiun kereta api sebagai sarana, alat dan tempat berkumpulnya pengguna
jasa kereta api harus senantiasa mendaptakan pengawasan sanitasi stasiun kereta api
karena jika tidak ada pengawasan tersebut dapat menimbulkan dampak yang
merugikan bagi stasiun ataupun pengguna jasa itu sendiri. Dampak tersebut antara

1
lain adalah terjadinya penularan penyakit, kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja,
serta menurunya kualitas kesehatan lingkungan (Suparlan, 1994).

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apakah stasiun itu?
1.2.2 Apa saja fungsi dan manfaat stasiun kereta api?
1.2.3 Fasilitas apa saja yang bisa kita temukan di stasiun kereta api?
1.2.4 Bagaimana kondisi fasilitas serta sarana dan prasarana yang ada di Stasiun
Gubeng Lama Surabaya?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sanitasi Tempat Umum dan Pariwisata.
1.3.2 Mengetahui definisi stasiun.
1.3.3 Mengetahui fungsi dan manfaat stasiun kereta api.
1.3.4 Mengetahui fasilitas yang ada di stasiun kereta api.
1.3.5 Mengetahui kondisi fasilitas serta sarana dan prasarana yang ada di Stasiun
Gubeng Lama Surabaya.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Stasiun Kereta Api


Stasiun dalam konteks terminal pemberangkatan dan pemberhentian kereta api
dalam kaitannya sebagai angkutan manusia maupun barang dapat didefinisikan
menjadi beberapa pengertian diantaranya adalah :
 Stasiun adalah tempat kereta api berangkat dan berhenti untuk melayani naik
dan turunnya penumpang dan/atau bongkar muat barang dan/atau untuk
keperluan operasi kereta api. (UU No.13 Tahun 1992 Pasal 19).
 Stasiun kereta api adalah tempat menunggu bagi calon penumpang kereta api
dsb; tempat perhentian kereta api dsb (Depdiknas, 2008).
 Stasiun sebagai tempat kereta api berangkat, mengangkut penumpang
(manusia atau bias juga hewan) dan barang (Handinoto, 1999).
 Stasiun sebagai tempat kereta api bersilang, menyusul atau disusul
(Handinoto, 1999).

2.2 Fungsi dan Manfaat Stasiun Kereta Api


Stasiun Kereta Api menjadi kebutuhan utama yang diperlukan dalam
pengadaan moda transportasi kereta api. Stasiun juga memiliki berbagai fungsi yang
menjadi bagian dari keberadaannya sebagai fasilitas umum. Menurut Alamsyah
(2003) fungsi stasiun adalah sebagai berikut:
 Sebagai alat angkutan umum untuk penumpang dan barang.
 Sebagai penghubung satu tempat ke tempat lainnya yang sulit dijangkau oleh
alat transportasi lain.
 Tempat untuk memuat dan membongkar barang hantaran.
 Tempat pengisian bahan bakar.
 Tempat penitipan barang sementara untuk penumpang.
 Tempat untuk memberikan kesempatan kepada kereta lainnya untuk saling
menyusul dan bersilang.
Fungsi utama stasiun yang disebutkan dalam UU No.23 Tahun 2007 stasiun
berfungsi sebagai tempat kereta api berangkat atau berhenti untuk melayani:

3
o Naik turun penumpang
o Bongkar muat barang
o Keperluan operasi kereta api
Pembangunan sarana perkeretaapian memiliki beberapa manfaat yang dapat
memberi dampak besar terhadap kawasan dimana stasiun akan dibangun. Menurut
Sayidiman Suryohadiprojo pembangunan sarana kereta api memberi beberapa
manfaat diantaranya adalah:
 Kemungkinan pembukaan daerah luas untuk turut serta dalam kegiatan
ekonomi sehingga meningkatkan kesejahteraan secara luas.
 Memperluas jaringan pemasaran produk/komoditas barang ke daerah lain.
 Perpindahan manusia lebih cepat, murah dan aman dari satu tempat ke tempat
lain.
 Peran kereta api dalam strategi militer sebagai angkutan masal manusia. dan
barang.
 Stasiun kereta api juga memberikan kesempatan kerja banyak, Hal ini amat
berguna bagi bangsa-bangsa yang harus mengatasi kemiskinan.
 Kereta api sebagai noda transportasi masal yang paling efektif baik untuk
jarak jauh maupun dekat. Untuk mengatasi masalah angkutan massal satu kota
besar tidak ada yang lebih efektif dari kereta api.

2.3 Fasilitas Stasiun Kereta Api


Persyaratan yang harus dipenuhi berkaitan dengan sanitasi stasiun kereta api,
antara lain :
1. Bagian Luar (Lingkungan)
a. Tempat Parkir
Terdapat tempat parkir kendaraan yang bersih.
b. Penghijauan
Terdapat minimal satu pohon perindang, tanaman
perdu,semak, dan rumput.

2. Bagian Dalam
a. Ruang Tunggu
 Ruangan bersih.

4
 Tempat duduk bersih.
 Lantai terbuat dari bahan kedap air, tidak licin, dan mudah
dibersihkan.
b. Peron
c. Kantor Administrasi
d. Ruang Ibadah
e. Ruangan Ibu Menyusui
f. Ruangan Bebas Merokok
g. Pertokoan

3. Sarana Sanitasi
a. Toilet/WC
 Digunakan jamban tipe leher angsa
 Terpisah antara kamar mandi/WC pria dan wanita
 Jumlah jamban 1 buah nntuk setiap 1-250 pengunjung pada
suatu saat dengan jumlah minimal 2 buah.
 Stasiun dengan kapasitas 250 pengunjung harus memiliki 1
urinoir.
b. Tempat Cuci Tangan
Tersedia minimal 1 wastafel untuk umum dilengkapi
dengan sabun dan serbet.
c. Instalasi Air Bersih
 Sistem air bersih dipasang dengan mempertimbangkan
sumber air bersih, kualitas air bersih, sistem distribusi dan
penampungannya.
 Komponen dan peralatan air bersih sesuai ketentuan di
bidang gedung dan bangunan.
d. SPAL
Memiliki sistem pembuangan yang baik, terhubung
dengan saluran umum atau septic tank tersendiri (untuk
pembuangan air kotor).
e. Manajemen Sampah
 Tersedianya tempat sampah yang tertutup dan kedap air.

5
 Adanya sistem pembuangan sampah oleh petugas terkait
secara rutin.
4. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a. Ruang Kesehatan
Tersedianya ruang kesehatan beserta tenaga medis/paramedic.
b. Kotak P3K.
Tersedia minimal 1 kotak P3K yang berisi obat-obatan
lengkap untuk P3K.
c. Instalasi Pemadam Kebakaran
 Tersedianya alat pemadam kebakaran yang dapat dilihat
dan dicapai dengan mudah oleh umum.
 Terdapat SOP penggunaan alat PMK.
d. Instalasi Listrik
Terdapat instalasi listrik yang tertutup dan terdapat tanda
bahaya
e. Penerangan
Di setiap ruangan dan tempat tertentu (area parkir, pintu
keluarmasuk) harus diberi penerangan yang cukup.
f. Sirkulasi Udara
Terdapat sarana sirkulasi udara (alami maupun buatan).

5. Media Informasi
a. Papan Informasi
b. Pengeras Suara

6
BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu Pelaksanaan


Hari : Jum’at
Tanggal : 14 Februari 2020
Pukul : 10.00 WIB – selesai
Tempat : Stasiun Kereta Api Gubeng Lama (Jl. Stasiun Gubeng No. 1, Pacar
Keling, Kec. Tambaksari, Kota SBY, Jawa Timur)

3.2 Metode Penilaian


Metode penilaian yang digunakan adalah lembar observasi yang didasarkan
pada Peraturan Menteri Perhubungan (PMP No. 29/ Tahun 2011 tentang persyaratan
teknis bangunan stasiun kereta api), PMP No. 33/ Tahun 2011 tentang Jenis, Kelas,
dan Kegiatan di Stasiun Kereta Api, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PPRI
No. 56/ Tahun 2009 tentang penyeleng-garaan perkeretaapian), PPRI No. 69 Tahun
1998 tentang Prasarana dan Sarana Kereta Api, Keputusan Menteri Kesehatan RI
nomor 852/MENKES/SK/IX/2008 tentang strategi nasional sanitasi total berbasis
masyarakat, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 9 Tahun 2011 tentang
standar pelayanan minimum untuk angkutan orang dengan kereta api, Keputusan
Menteri Kesehatan RINomor 288/MENKES/SK/III/2008 tentang pedoman
penyehatan sarana dan bangunan umum, Pedoman Umum Hygiene Sarana dan
Bangunan Umum, Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor: PM 91 Tahun 2011
tentang penyelenggaraan perkeretaapian khusus, Permen LH No.7 Tahun 2011 dan
UU No.18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Lembar observasi terdiri atas 5
komponen yaitu lingkungan stasiun, bangunan pokok, bangunan pendukung, media
informasi dan instalasi pendukung.
Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh dua orang dengan mencocokkan
keadaan di lapangan dengan pilihan kriteria yang terdapat didalam lembar observasi.
Setiap penilai diharuskan memberikan penilaian terhadap setiap kriteria untuk
selanjutnya dikalikan dengan bobot. Kedua penilai melakukan penilaian kondisi
lapangan secara bersama-sama dalam satu waktu. Lalu hasil penilaian dikumpulkan
dan dilakukan perhitungan.

7
Rumus Perhitungan:
Penilaian = Bobot x Skor
Nilai Total = Σ (Bobot x Skor)
Nilai Maksimum = Σ (Bobot x Skor Maksimum)

Selanjutnya hasil perhitungan nilai total dibandingkan dengan indikator yang


didapatkan dari

Nilai = Σ (Bobot x Skor )


Nilai Maximum:

1. Lingkungan = 4 x 11 x bobot (30%) = 13,2


2. Bangunan Pokok = 4 x 16 x bobot (20%) = 12,8
3. Bangunan Pendukung = 4 x 8 x bobot (15%) = 4,8
4. Media Informasi = 4 x 4 x bobot (15%) = 2,4
5. Instalasi Pendukung = 4 x 5 x bobot (20%) = 4,0
Total Max = 37,2

Indikator tersebut yaitu :


a. 29,76 – 37,2 = Baik
b. 22,32 – 29,75= Kurang
c. 14,88 – 22,31= Buruk

3.3 Instrumen
Alat yang digunakan dalam kegiatan ini :
 Lembar observasi
 Alat tulis
 Handphone
 Kalkulator

8
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel dan Deskripsi


4.1.1 Lingkungan Stasiun

Komponen yang Dinilai


Bobot Nilai Kriteria Skor
Lingkungan
1 Ada tempat parkir
2 Ada dan terpakai
3 Ada, terpakai, bersih
Kondisi 4
Ada, terpakai, bersih,
4 ada pemisahan roda 2
&4
a. Tempat Parkir 30
1 Belum dipaving
Sudah dipaving, tapi
2
rusak
Lantai 4
3 Kondisi paving bagus
Dipaving, bagus,
4
bebas sampah
1 Tidak ada
Ada, tidak digunakan,
2
tidak terpilah
Tempat
Ada, tidak digunakan, 4
Sampah 3
terpilah
b. Pembuangan
30 Ada, digunakan,
Sampah 4
terpilah
1 Kotor, terbuka
2 Kotor, tertutup
Kondisi 4
3 Bersih, terbuka
4 Bersih, tertutup
1 Tidak ada penerangan
Ada penerangan, tapi
2
redup
Kondisi Ada penerangan, 4
3
cukup terang
c. Penerangan 30
Ada penerangan,
4
terang
1 Tidak memakai lampu
Alat 2 Lampu bohlam 4
3-4 Lampu neon
Tidak ada pohon
1
peneduh
d. Ruang Terbuka
Luasan 30 Ada pohon peneduh di 4
Hijau 2
seperempat lokasi
3 Ada di ½ lokasi

9
4 Ada di ¾ lokasi
1 Tidak ada penghijauan
Memenuhi fungsi
2 penghijauan di 25%
lokasi
Memenuhi fungsi
Penghijauan 4
3 penghijauan di 50%
30 lokasi
Memenuhi fungsi
4 penghijauan di 75%
lokasi
1 Tidak ada taman
Kondisi 2 Ada, tidak terawat 4
3-4 Ada, terawat
Ada 1 jalur untuk
keluar sekaligus
1
masuk untuk semua
kendaraan
Ada 2 jalur untuk
Kondisi keluar sekaligus 4
2
masuk untuk semua
kendaraan
e. Pintu Masuk dan Jalur keluar & masuk
30
Keluar untuk semua
3-4
kendaraan sudah
terpisah
1 Tidak ada
Ada, tapi hanya pintu
2
Petunjuk masuk
4
Arah Ada, tapi hanya pintu
3
keluar
4 Ada kedua-duanya
Total Skor 44

a. Tempat Parkir
Pada tempat perkir telah dilakukan pemisahan antara kendaraan
roda dua dan roda empat dan sudah dipaving.
b. Pembuangan Sampah
Tempat sampah telah dipilah antara sampah basah dan sampah
kering di berbagai titik stasiun sehingga mengurangi sampah
berserakan dan pembuangan sampah secara sembarangan.
c. Penerangan
Saat siang hari penerangan di luar stasiun memanfaatkan
cahaya sinar matahari langsung. Sementara di dalam stasiun terdapat

10
lampu hemat energi yang semuanya menyala dengan baik dan terang
saat malam hari sehingga dapat menjangkau hampir seluruh jarak
pandang ke depan.
d. Penghijauan
Terdapat banyak pepohonan dan tanaman di luar dan dalam
stasiun sehingga membuat suasana menjadi lebih sejuk.
e. Pintu Masuk dan Keluar
Sudah ada pemisahan antara jalur masuk dan jalur keluar. Dan
ini telah terkondisikan dengan baik..Jalur keluar masuk juga
dipisahkan antara kendaraan roda dua dan roda empat secara
rapi.Terdapat petunjuk arah yang jelas pada setiap jalur kendaraan.

4.1.2 Bangunan Pokok

Bangunan Pokok Bobot Nilai Kriteria Skor


Kondisi licin, tidak
1
bersih
Lantai 2 Kondisi licin, bersih 4
3 Tidak licin, kotor
4 Tidak licin & bersih
a. Peron 20 1 Tidak ada
Tempat
2 Ada, terbuka 4
Sampah
3-4 Ada, tertutup
1 Ada tempat duduk
Tempat
Tidak ada tempat 4
Duduk 2-4
duduk
1 Belum dikeramik
2 Dikeramik, licin, kotor
Dikeramik, tidak licin,
Lantai 20 3 4
kotor
4 Dikeramik, tidak licin,
bersih
Tidak ada tempat
b. Ruang Tunggu 1 duduk
Ada, terbuat dari besi
2
Tempat memanjang
20 4
Duduk Ada, tempat duduk 1
3 orang 1 bangku, kotor
Ada, tempat duduk 1
4 orang 1 bangku, bersih
Tidak rapi, tidak ada
1 tempat sampah, kotor
c. Kantor
Kondisi 20 4
Administrasi Rapi, tidak ada tempat
2
sampah, kotor

11
Rapi, ada tempat
3
sampah, kotor
20
Rapi, ada tempat
4 sampah, bersih
Ada sampah,
1 berserakan, tidak ada
pembersihan
Ada sampah,
d. Kebersihan Rel Kondisi 20 2 berserakan, ada 4
pembersihan
Tidak ada sampah
3-4 berserakan
Hanya ada 1 jalur
loket untuk semua
1 jenis kereta api
(ekonomi, bisnis,
eksekutif)
Hanya ada 2 jalur
2 loket untuk semua
Kondisi 4
jenis kereta api
Ada lebih dari 2 jalur
3 untuk semua jenis
kereta api
Tiap jenis kereta api
4 ada jalur masing-
masing
e. Loket Karcis 20 Tidak ada batas
1 antrian dan tidak
teratur
Layanan Tidak ada batas 2
2 antrian, tapi teratur
Sudah teratur dan ada
3-4
batas antrian
1 Tidak ada jendela
Ada jendela, tapi tidak
2 difungsikan
Ventilasi Ada jendela dan 4
3 berfungsi untuk
ventilator udara
4 Ada jendela, ada AC
Tidak ada tempat
1 ibadah
Ada tempat ibadah,
Tempat 2 tapi tidak berfungsi,
Ibadah kotor 4
f. Fasilitas Umum (Kondisi) 20 Ada tempat ibadah,
3
berfungsi, kotor
Ada tempat ibadah,
4
berfungsi, bersih
Toilet/WC Kurang dari 6, tidak
1
(Jumlah) ada pemisahan laki-

12
laki/perempuan
Kurang dari 6, ada
2 pemisahan laki-
laki/perempuan
Lebih dari 6, tidak ada
3 pemisahan laki- 4
laki/perempuan
Lebih dari 6, ada
4 pemisahan laki-
laki/perempuan
1 Kotor, berbau
Toilet/WC 2 Kotor, tidak berbau
4
(Kondisi) 3 Bersih, berbau
4 Bersih, tidak berbau
1 Tidak ada urinoir
Ada, lebih dari 2,
2 kotor, bau
Toilet/WC
Ada, kurang dari 2, 4
(Urinoir) 3 bersih, bau
Ada, lebih dari 2,
4
f. Fasilitas Umum 20 bersih, tidak berbau
Timba saja, tidak ada
1 air mengalir, banyak
jentik
Timba saja, ada air
2 mengalir, tidak ada
Toilet/WC jentik
4
(Bak Air) Bak air, tidak ada air
3 mengalir, banyak
jentik
Bak air, ada air
4 mengalir, tidak ada
jentik
Jamban tipe leher
1 angsa, tidak terpisah
laki-laki/ perempuan
Toilet/WC 2 Jamban tipe lain
3
(Jamban) Jamban tipe leher
3 angsa, terpisah laki-
laki/perempuan
4 Jamban tipe lain
Total Skor 61

a. Peron
Lantai peron yang tidak licin dan bersih dari sampah dan
kotoran. Peron telah dilengkapi dengan tempat sampah yang bersih dan
tertutup. Peron yang ada di Stasiun Gubeng Lama merupakan tempat
yang steril dari penumpang, sehingga tidak disediakan tempat duduk.

13
b. Ruang Tunggu
Ruang tunggu di dalam Stasiun Gubeng cukup luas. Tempat
duduk yang tersedia cukup banyak untuk pengunjung yang menunggu
kedatangan kereta api.
c. Kantor Administrasi
Kantor administrasi dalam keadaan rapi, terdapat tempat
sampah, dan bersih. Kondisi dinding di ruangan ini sangat baik (tidak
berlubang ataupun kotor). Plafon diruangan ini juga dalam kondisi
bersih dan tidak berlubang.
d. Kebersihan Rel
Pada rel sudah tidak ada sampah yang berserakan dan
kondisinya sudah baik dan memadai.
e. Loket Karcis
Terdapat empat jalur loket. Di loket penjualan tiket ini terdapat
jendela sebagai sarana sirkulasi udara. Untuk pengunjung yang ingin
membeli tiket sudah disediakan jalur untuk mengantre namun tidak
diberi batas antrean.
f. Fasilitas Umum
o Ruang Ibadah: Mushola dalam kondisi bersih dan luasnya
memenuhi standar pelayanan terdapat sekat pemisah untuk pria
dan wanita.
o Toilet/WC: Jumlah toilet di Stasiun Gubeng terdapat lebih dari 6
pintu toilet dengan pemisahan antara laki-laki dan perempuan.
Kondisi toilet sudah bersih karena sering dibersihkan oleh
petugas. Jumlah urinoir lebih dari 2, bersih dan tidak berbau.
Pada bak air terdapat air mengalir dan tidak ada jentik. Untuk
jamban menggunakan tipe leher angsa.

4.1.3 Bangunan Pendukung

Bangunan Pendukung Bobot Nilai Kriteria Skor


1 Tidak ada
Ada, tidak terpakai &
2
a. Ruang Merokok Kondisi 15 kotor 4
3 Ada, terpakai, kotor
4 Ada, terpakai, bersih

14
1 Tidak ada
b. Ruang Ibu
Kondisi 15 2 Ada , terbuka 4
Menyusui
3-4 Ada, tertutup
1 Tidak ada
2 Ada, tidak digunakan
c. Kantin Kondisi 15 3 Ada, digunakan, kotor 4
Ada, digunakan,
4
bersih
1 Tidak ada
d. Pertokoan Kondisi 15 2 Ada, tidak terpakai 4
3-4 Ada, terpakai, bersih
1 Tidak ada
Kondisi 2 Ada, kotor 4
3-4 Ada, bersih
Jamban tipe leher
1 angsa, tidak terpisah
laki-laki/ perempuan
Jamban tipe lain, tidak
e. Toilet bagi 2 terpisah laki-laki/
15
Penyandang Cacat perempuan
Jamban Jamban tipe leher 3
3 angsa, terpisah laki-
laki/ perempuan
Jamban tipe lain,
4 terpisah laki-laki/
perempuan
1 Tidak ada
Minimal 1 buah, tidak
2 dilengkapi sabun &
serbet
f. Tempat Cuci Minimal 1 buah,
Kondisi 15 3
Tangan 3 sudah dilengkapi
sabun
Minimal 1 buah,
4 sudah dilengkapi
sabun dan serbet
Tidak ada ruang
1
kesehatan
g. Ruang Ada, tapi tidak
Kondisi 15 2 4
Kesehatan terpakai dan kotor
3 Ada, terpakai, kotor
4 Ada, terpakai, bersih
Total Skor 30

a. Ruang Merokok
Sudah tersedia area khusus untuk merokok. Area ini berupa
area terbuka dan cukup bersih.

15
b. Ruang Ibu Menyusui
Sudah tersedia ruang khusus untuk ibu menyusui di Stasiun
Gubeng Lama ini dalam keadaan bersih dan dapat digunakan oleh ibu-
ibu menyusui.
c. Kantin dan Pertokoan
Terkumpul dalam satu area food court sehingga ketertiban
dalam area stasiun tetap terjaga dan tidak mengganggu aktifitas
pengunjung dan kereta api. Namun kantin sebagai kegiatan penunjang
di stasiun ini kebersihannya sudah cukup baik.
d. Toilet bagi Penyandang Cacat
Sudah tersedia toilet khusus bagi orang dengan kebutuhan khusus
(disabilitas). Jamban yang digunakan adalah tipe leher angsa dan terpisah
antara laki-laki dan perempuan.
e. Tempat Cuci Tangan
Sudah tersedia tempat cuci tangan berupa wastafel berjumlah
lebih dari 1 buah dan dilengkapi dengan sabun.
f. Ruang Kesehatan
Terdapat fasilitas kesehatan dasar dan P3K dalam keadaan
bersih. Alat-alat kesehatan dan P3K tersedia dalam kondisi lengkap
dan ditangani oleh seorang dokter jaga.

4.1.4 Media Informasi

Media Informasi Bobot Nilai Kriteria Skor


Ada pengeras suara,
1
tapi tidak menyala
Ada pengeras suara,
2
tapi tidak digunakan
Kondisi Pengeras suara, tapi 4
3 ada gangguan (suara
berisik)
a. Pengeras Suara 15 Pengeras suara
4
berfungsi baik
Suara informasi tidak
1
jelas terdengar
Kualitas Suara informasi putus-
2 4
Suara putus
Suara informasi
3-4
terdengar jelas
b. Papan Informasi Kondisi 15 1 Tidak ada papan

16
informasi
Ada papan informasi,
2 tidak terbaca, tidak
strategis
Ada, terbaca, tidak 4
3
strategis
Ada, terbaca, dan letak
4
strategis
1 Tidak ada informasi
Hanya nama, nomor
2
dan jadwal kereta api
Poin nomor 2
dilengkapi stasiun
Isi
3 keberangkatan, 3
Informasi
pemberhentian, dan
stasiun tujuan
Poin nomor 3
4 dilengkapi tarif dan
kelas pelayanan
Total Skor 15

a. Pengeras Suara
Terdapat alat pengeras suara yang teletak di beberapa titik
strategis agar mudah didengar oleh semua calon penumpang, baik di
dalam maupun di luar bangunan pokok stasiun. Alat pengeras suara
tersebut menyala dengan baik. Sebagian besar alat pengeras suara
berfungsi baik dan suara informasi dapat terdengar cukup jelas oleh
semua pengunjung di Stasiun Gubeng Lama.
b. Papan Informasi
Papan informasi sudah tersedia dan sudah baik. Papan
informasi terbaca jelas dan letaknya juga strategis (mudah dilihat oleh
jangkauan penglihatan). Papan informasi ini belum mencantumkan
kelas pelayanan dan tarif.

17
4.1.5 Fasilitas Pendukung

Instalansi Pendukung Bobot Nilai Kriteria Skor


Ada, tidak mencakupi
kebutuhan, tanpa
1
pengamanan
kelistrikan
Ada, mencakupi
kebutuhan, tidak ada
2
sistem pengamanan
a. Instalansi Listrik Kondisi 20 kelistrikan 4
Ada, tidak mencakupi
3 kebutuhan, ada sistem
pengamanan
Ada, mencakupi
kebutuhan, ada sistem
4 pengamanan
kelistrikan
Tidak tersedia air
1
bersih
Air bersih hanya
2
Air Bersih untuk toilet saja
b. Instalansi Air 20 4
(Kondisi) Tersedia air bersih,
3 makan, minum dan
kegiatan lainnya
4 Tersedia, tapi terbatas
Saluran air limbah
dari kamar mandi &
1
toilet/ WC terhubung
dengan drainase
Saluran air limbah
dari kamar mandi
2
Air Kotor terhubung dengan
20 toilet/ WC 4
(Kondisi)
Saluran air limbah
3 dari kamar mandi &
toilet/ WC terpisah
Saluran air dari semua
4 pembuangan
terhubung
1 Tidak tersedia
c. Komunikasi
Kondisi 20 2 Tersedia, rusak 1
(Telepon Umum)
3-4 Tersedia, terpakai
Tidak tersedia
1
instalansi kebakaran
Tersedia, tidak
d. Instalansi 2
berfungsi
Pemadam Kondisi 20 4
Tersedia, berfungsi,
Kebakaran 3
sulit dijangkau
Tersedia, berfungsi,
4
mudah dijangkau

18
Total Skor 17

a. Instalasi Listrik
Berada pada area bangunan gedung yang dioperasikan dengan
benar, baik itu dari keamanannya maupun letak posisinya yang tidak
mengganggu dalam pengoperasian stasiun, kereta api, ataupun
pengguna jasa disekitaran area stasiun sendiri.
b. Instalasi Air
o Air bersih : Hanya tersedia untuk fasilitas toilet dan tempat
wudhu mushola, sedangkan air bersih untuk makanan dan
minuman disediakan sendiri oleh pengusaha kantin atau restoran
yang berada di dalam lingkup stasiun. Ketersediaan air bersih
telah mampu mencukupi untuk kebutuhan toilet dan kegiatan
lainya di stasiun ini.
o Air kotor telah dilakukan pemisahan antara limbah dari kamar
mandi dan limbah dari WC. Pemisahan jenis air limbah atau air
kotor tersebut dilakukan dengan pemilihan sistem pengaliran/
pembuangan dan penggunakan peralatan yang dibutuhkan.
c. Komunikasi (Telepon Umum)
Sudah tidak tersedia karena penggunaan telepon umum yang
sudah jarang digunakan.
d. Instalasi Pemadam Kebakaran
Dapat dengan mudah dijangkau tetapi tidak mengganggu
perjalanan penumpang dan operasional kereta api.

19
4.2 Hasil Penilaian

1. Lingkungan = 44 x bobot (30%) = 13,2


2. Bangunan Pokok = 61 x bobot (20%) = 12,2
3. Bangunan Pendukung = 30 x bobot (15%) = 4,5
4. Media Informasi = 15 x bobot (15%) = 2,25
5. Instalasi Pendukung = 17 x bobot (20%) = 3,4
Total = 35,5

Hasil penilaian total dari instrumen didapatkan hasil sebesar 35,5. Nilai yang
di dapatkan berada pada interval 29,76 – 37,2 dan pada kategori baik, artinya Stasiun
Kereta Api Gubeng Lama Surabaya memiliki sanitasi yang BAIK.

20
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari perhitungan hasil observasi yang telah dilakukan terhadap Stasiun
Gubeng Lama Surabaya didapatkan hasil penilaian total dari instrumen didapatkan
hasil sebesar 35,5. Nilai yang di dapatkan berada pada interval (29,7-37,2) dan pada
kategori baik, artinya Stasiun Kereta Api Gubeng Lama Surabaya sudah memiliki
sanitasi yang baik, meskipun masih ada yang belum memenuhi kriteria namun dari
pihak stasiun berupaya meningkatkannya.

5.2 Saran
Bagi pihak Stasiun dapat meningkatkan lagi fasilitas yang sudah ada dan dapat
membangun fasilitas yang belum tersedia, dan harus lebih ramah lingkungan terhadap
penyandang disabilitas. Dan bagi penumpang harus bisa menjaga keadaan sanitasi
stasiun dengan bai dengan tidak membuang sampah sembaranan, tidak merokok
sembarangan, dan melakukan hal-hal yang tidak mengganggu penumpang lainnya.

21
DAFTAR PUSTAKA

Deviyanti, Eta dan Corie Indra Prasasti. 2015. SANITASI KERETA API EKONOMI
PASUNDAN DAN KELUHAN KESEHATAN PENUMPANG.
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-pkl62a304f1c22full.pdf Diakses pada 23
Februari 2020.

PMP (Peraturan Menteri Perhubungan) No. 29 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis
Bangunan Stasiun Kereta Api.

PMP (Peraturan Menteri Perhubungan) No. 33 Tahun 2011 tentang Jenis, Kelas, dan
Kegiatan di Stasiun Kereta Api.

PPRI (Peraturan Pemeritah Republik Indonesia) No. 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan
Perkeretaapian.

PPRI (Peraturan Pemeritah Republik Indonesia) No. 69 Tahun 1998 tentang Prasarana dan
Sarana Kereta Api.

Pujiyanto, Candra Trisunu. 2014. STUDI SANITASI STASIUN KERETA API KUTOARJO
KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014. http://repository.poltekkes-
smg.ac.id/index.php?p=show_detail&id=5704&keywords= Diakses pada 23 Februari
2020.

22
LAMPIRAN

23
LEMBAR OBSERVASI SANITASI TEMPAT UMUM (Stasiun Gubeng Surabaya)

Nama Penilai :
Nama Tempat :
Alamat :
Hari/Tanggal :

Tabel Komponen yang Dinilai


Bobot Nilai Kriteria Skor
1 Lingkungan
1 Ada tempat parkir
2 Ada dan terpakai
3 Ada, terpakai, bersih
Kondisi
Ada, terpakai, bersih,
4 ada pemisahan roda 2
&4
a. Tempat Parkir 30
1 Belum dipaving
Sudah dipaving, tapi
2
rusak
Lantai
3 Kondisi paving bagus
Dipaving, bagus,
4
bebas sampah
1 Tidak ada
Ada, tidak digunakan,
2
tidak terpilah
Tempat
Sampah Ada, tidak digunakan,
3
terpilah
b. Pembuangan
30 Ada, digunakan,
Sampah 4
terpilah
1 Kotor, terbuka
2 Kotor, tertutup
Kondisi
3 Bersih, terbuka
4 Bersih, tertutup
1 Tidak ada penerangan
Ada penerangan, tapi
2
redup
Kondisi Ada penerangan,
3
cukup terang
c. Penerangan 30
Ada penerangan,
4
terang
1 Tidak memakai lampu
Alat 2 Lampu bohlam
3-4 Lampu neon
Tidak ada pohon
1
peneduh
Ada pohon peneduh di
d. Ruang Terbuka Luasan 2
30 seperempat lokasi
Hijau
3 Ada di ½ lokasi
4 Ada di ¾ lokasi
Penghijauan 1 Tidak ada penghijauan

24
Memenuhi fungsi
2 penghijauan di 25%
lokasi
Memenuhi fungsi
3 penghijauan di 50%
lokasi
Memenuhi fungsi
30 4 penghijauan di 75%
lokasi
1 Tidak ada taman
Kondisi 2 Ada, tidak terawat
3-4 Ada, terawat
Ada 1 jalur untuk
keluar sekaligus
1
masuk untuk semua
kendaraan
Ada 2 jalur untuk
Kondisi keluar sekaligus
2
masuk untuk semua
kendaraan
e. Pintu Masuk dan Jalur keluar & masuk
30
Keluar untuk semua
3-4
kendaraan sudah
terpisah
1 Tidak ada
Ada, tapi hanya pintu
2
Petunjuk masuk
Arah Ada, tapi hanya pintu
3
keluar
4 Ada kedua-duanya
Total Skor
2 Bangunan Pokok Bobot Nilai Kriteria Skor
Kondisi licin, tidak
1
bersih
Lantai 2 Kondisi licin, bersih
3 Tidak licin, kotor
4 Tidak licin & bersih
a. Peron 20 1 Tidak ada
Tempat
2 Ada, terbuka
Sampah
3-4 Ada, tertutup
1 Ada tempat duduk
Tempat
Tidak ada tempat
Duduk 2-4
duduk
1 Belum dikeramik
2 Dikeramik, licin, kotor
Dikeramik, tidak licin,
b. Ruang Tunggu Lantai 20 3
kotor
4 Dikeramik, tidak licin,
bersih

25
Tidak ada tempat
1
duduk
Ada, terbuat dari besi
2
Tempat memanjang
20
Duduk Ada, tempat duduk 1
3
orang 1 bangku, kotor
Ada, tempat duduk 1
4
orang 1 bangku, bersih
Tidak rapi, tidak ada
1
tempat sampah, kotor
Rapi, tidak ada tempat
2
c. Kantor 20 sampah, kotor
Kondisi
Administrasi Rapi, ada tempat
3
sampah, kotor
Rapi, ada tempat
4
sampah, bersih
Ada sampah,
1 berserakan, tidak ada
pembersihan
Ada sampah,
d. Kebersihan Rel Kondisi 20
2 berserakan, ada
pembersihan
Tidak ada sampah
3-4
berserakan
Hanya ada 1 jalur
loket untuk semua
1 jenis kereta api
(ekonomi, bisnis,
eksekutif)
Hanya ada 2 jalur
2 loket untuk semua
Kondisi
jenis kereta api
Ada lebih dari 2 jalur
3 untuk semua jenis
kereta api
Tiap jenis kereta api
4 ada jalur masing-
masing
e. Loket Karcis 20 Tidak ada batas
1 antrian dan tidak
teratur
Layanan Tidak ada batas
2
antrian, tapi teratur
Sudah teratur dan ada
3-4
batas antrian
1 Tidak ada jendela
Ada jendela, tapi tidak
2
difungsikan
Ventilasi Ada jendela dan
3 berfungsi untuk
ventilator udara
4 Ada jendela, ada AC

26
Tidak ada tempat
1
ibadah
Ada tempat ibadah,
Tempat 2 tapi tidak berfungsi,
Ibadah kotor
(Kondisi) Ada tempat ibadah,
3
berfungsi, kotor
Ada tempat ibadah,
4
berfungsi, bersih
Kurang dari 6, tidak
1 ada pemisahan laki-
laki/perempuan
Kurang dari 6, ada
2 pemisahan laki-
Toilet/WC laki/perempuan
(Jumlah) Lebih dari 6, tidak ada
3 pemisahan laki-
laki/perempuan
Lebih dari 6, ada
4 pemisahan laki-
laki/perempuan
1 Kotor, berbau
Toilet/WC 2 Kotor, tidak berbau
(Kondisi) 3 Bersih, berbau
4 Bersih, tidak berbau
f. Fasilitas Umum 20 1 Tidak ada urinoir
Ada, lebih dari 2,
2
kotor, bau
Toilet/WC
Ada, kurang dari 2,
(Urinoir) 3
bersih, bau
Ada, lebih dari 2,
4
bersih, tidak berbau
Timba saja, tidak ada
1 air mengalir, banyak
jentik
Timba saja, ada air
2 mengalir, tidak ada
Toilet/WC jentik
(Bak Air) Bak air, tidak ada air
3 mengalir, banyak
jentik
Bak air, ada air
4 mengalir, tidak ada
jentik
Jamban tipe leher
1 angsa, tidak terpisah
laki-laki/ perempuan
Toilet/WC
2 Jamban tipe lain
(Jamban)
Jamban tipe leher
3 angsa, terpisah laki-
laki/perempuan

27
4 Jamban tipe lain
Total Skor
3 Bangunan Pendukung Bobot Nilai Kriteria Skor
1 Tidak ada
Ada, tidak terpakai &
2
a. Ruang Merokok Kondisi 15 kotor
3 Ada, terpakai, kotor
4 Ada, terpakai, bersih
1 Tidak ada
b. Ruang Ibu
Kondisi 15 2 Ada , terbuka
Menyusui
3-4 Ada, tertutup
1 Tidak ada
2 Ada, tidak digunakan
c. Kantin Kondisi 15 3 Ada, digunakan, kotor
Ada, digunakan,
4
bersih
1 Tidak ada
d. Pertokoan Kondisi 15 2 Ada, tidak terpakai
3-4 Ada, terpakai, bersih
1 Tidak ada
e. Toilet bagi
Kondisi 15 2 Ada, kotor
Penyandang Cacat
3-4 Ada, bersih
1 Tidak ada
Minimal 1 buah, tidak
2 dilengkapi sabun &
serbet
f. Tempat Cuci Minimal 1 buah,
Kondisi 15
Tangan 3 sudah dilengkapi
sabun
Minimal 1 buah,
4 sudah dilengkapi
sabun dan serbet
Tidak ada ruang
1
kesehatan
g. Ruang Ada, tapi tidak
Kondisi 15 2
Kesehatan terpakai dan kotor
3 Ada, terpakai, kotor
4 Ada, terpakai, bersih
Total Skor
4 Media Informasi Bobot Nilai Kriteria Skor
Ada pengeras suara,
1
tapi tidak menyala
Ada pengeras suara,
2
tapi tidak digunakan
a. Pengeras Suara Kondisi 15 Pengeras suara, tapi
3 ada gangguan (suara
berisik)
Pengeras suara
4
berfungsi baik

28
Suara informasi tidak
1
jelas terdengar
Kualitas Suara informasi putus-
15 2
Suara putus
Suara informasi
3-4
terdengar jelas
Tidak ada papan
1
informasi
Ada papan informasi,
2 tidak terbaca, tidak
Kondisi 15 strategis
Ada, terbaca, tidak
3
strategis
Ada, terbaca, dan
4
letak strategis
b. Papan Informasi 1 Tidak ada informasi
Hanya nama, nomor
2
dan jadwal kereta api
Poin nomor 2
dilengkapi stasiun
Isi
15 3 keberangkatan,
Informasi pemberhentian, dan
stasiun tujuan
Poin nomor 3
4 dilengkapi tarif dan
kelas pelayanan
Total Skor
5 Instalansi Pendukung Bobot Nilai Kriteria Skor
Ada, tidak mencakupi
kebutuhan, tanpa
1
pengamanan
kelistrikan
Ada, mencakupi
kebutuhan, tidak ada
2
sistem pengamanan
a. Instalansi Listrik Kondisi 20 kelistrikan
Ada, tidak mencakupi
3 kebutuhan, ada sistem
pengamanan
Ada, mencakupi
kebutuhan, ada sistem
4 pengamanan
kelistrikan
Tidak tersedia air
1
bersih
Air bersih hanya
2
Air Bersih untuk toilet saja
b. Instalansi Air 20
(Kondisi) Tersedia air bersih,
3 makan, minum dan
kegiatan lainnya
4 Tersedia, tapi terbatas

29
Saluran air limbah
dari kamar mandi &
1
toilet/ WC terhubung
dengan drainase
Saluran air limbah
dari kamar mandi
2
Air Kotor terhubung dengan
20 toilet/ WC
(Kondisi)
Saluran air limbah
3 dari kamar mandi &
toilet/ WC terpisah
Saluran air dari semua
4 pembuangan
terhubung
1 Tidak tersedia
c. Komunikasi
Kondisi 20 2 Tersedia, rusak
(Telepon Umum)
3-4 Tersedia, terpakai
Tidak tersedia
1
instalansi kebakaran
Tersedia, tidak
d. Instalansi 2
berfungsi
Pemadam Kondisi 20
Tersedia, berfungsi,
Kebakaran 3
sulit dijangkau
Tersedia, berfungsi,
4
mudah dijangkau
Total Skor

30

Anda mungkin juga menyukai