0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
226 tayangan13 halaman

Modul 2 Pen. Seni

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 13

TUGAS KULIAH

PENDIDIKAN SENI di SD

MODUL 2
PENGETAHUAN DASAR SENI

UNIVERSITAS TERBUKA

OLEH :
KELOMPOK 2 :
1. INDAH FIDYAWATI ( 858637407 )
2. ZIYAADATUL KHIKMAH( 858638233 )
3. SRI WAHYUNI ( 858638122 )
4. FAIZATUN NIHA ( 858637381 )
5. NAZULAH ( 858637937 )
6. LAILI MASRUROH ( 858637604 )

UNIVERSITAS TERBUKA
UPJJB SURABAYA POKJAR GRESIK
S1 PGSD BI 3B TAHUN 2020
MODUL 2
PENGETAHUAN DASAR SENI

 KEGIATAN BELAJAR 1

UNSUR-UNSUR MUSIK

            Yang termasuk dalam unsur-unsur musik adalah bunyi beserta elemen-


elemen yang membentuknya, seperti ritme, melodi, harmoni, dan notasi musik.
Berikut ulasan unsur-unsur tersebut.

A.  BUNYI DAN ELEMEN-ELEMENNYA


Musik merupakan bagian dari dunia bunyi,  suatu seni yang di dasarkan pada
pengorganisasian bunyi menuru waktu. Kita membedakan musik dari bunyi-bunyi
lain dengan mengenali empat komponen bunyi yang musikal diantaranya adalah
pitch, dinamik, warna suara, dan durasi.

1.    Pitch
Pitch adalah tinggi rendah relatif yang terdengar dari suatu bunyi. Dalam
kehidupan sehari-hari, tanpa adanya perbedaan pitch ini, kata-kata yang kita
ucapkan sperti suara robot, dan tidak akan ada musik seperti yang kita kenal
sekarang ini. Pitch suatu bunyi ditentukan oleh frekuensi dari getarannya.
Semakin cepat frekuensinya, semakin tinggi pitch. Sebaliknya semakin
lambat frekuensi, makin rendah pitch. Getaran frekuensi diukur  dalam cycle
per detik. Pada piano, nada dengan frekuensi tertinggi adlah 4.186 per detik
dan terendah adalah 27 cycle per detik.
Demika juga misalnya dawai yang pendek dan tipis akan menghasilkan
nada yang lebih tinggi  dari pada dawai panjang dan besar. Dalam musik,
bunyi yang mempunyai pitch tertentu dinamakan nada. Dua nada akan
berbunyi berbeda jika  mempunyai pitch yang berbeda. ‘Jarak’ pitch antara
dua nada disebut interval. jika dua nada berjarak interval oktaf, suaranya
terdengar mirip.
Inteval oktaf adalah jarak antara nada pertgama dan terakhir dalam
satu tangga nada. Jarak antara nada tertinggi dan terendah yang dapat di
hasilkan oleh vokal atau insyrumen dinamakan pitch range

2.    Dinamika
Tingkat kekerasan dan kelembutan dalam musik dinamakan
dinamika, salah satu aspek bunyi. Kekerasan berhubungan dngan amplitudo
getaran yang dihasilkan bunyi. Ketika beberapa instrumen dimainkan  lebih
keras atau lebih lembut, atau ad aperubahan pada instrumen –instrumen yang
dimainkan, akan dihasilkan perubahan dinamik. Prubahan ini dapat dibuat
secara mendadak atau bertahap.
Pemain musik dapat menekankan nada-nadanya dengan cara
memainnkan secara lebih keras dari pad nada-nada lainnya. Penekanan ini
disebut sebagai dynamic accent (tekanan dinamik). Sebagai elemen  musik,
tanda-tanda dinamik tidak secara mutlak dapat disajikan dengan tepat .
sebuah nada memiliki tingkat dinamik dalam hubungan dengan nada-nada
yang lain. Suara terkeras dari sebuah biola masih lebih kecil di bandingkan
dengan kerasnya suara seluruh orkestra, dan bahkan lebih kecil lagi di
bandingkan amplifier suara grup rock. Tetapi ini dapat dikatakn sebagai for
tissimo (sangat keras) dalam konteks biola itu sendiri.

3.      Warna Suara
Perubahan-perubahan pada dinamik sepert perbahan pada warna
suara menciptakan keberagaman dan kekontrasan. Ketika sebuah melodi
dimainkan oleh suatu instrumen kemudian dimainkan oleh instrumen lain,
melodi tersbut mempunyai efek ekspresi yang berbeda karena setiap
instrumen mempunyai warna suara sendiri.
Warna suara juga menciptakan rasa keterkaitan, yaiu memudahkan
pengenalan kemunculan kembali suatu melodi ketika instrumen-instrumen
yang sama memainkannya sewaktu-waktu dalam sebuah lagu. Dalam
kenyataannya, komposer sering membuat melodi dengan nada khusus yang
ada dalam pikirannya. Selain itu, arna suara dapat diubah dengan membuat
variasi jumlah instrumen atau suara yang menghasilkan melodi.

4.        Ritme
Ritme merupakan unsur dasar dalam kehidupan. Kita melihat
perputaran siang dan malam, di dalm tubuh, kita merasakan rime selagi kita
bernafas, detak jantung, dan bunyi hak sepatu ketika berjalan.
Ritme pada dasarnya adalah suatu pola pengulangan tekanan dan
pelepasan.  Dalam pengertian yang luas, ritme merupakan aliran yang teratur
dalam musik melalui waktu. Waktu dalam musik adalah sebagai mana
berlalunya waktu dalam beragam variasi. Hal ini juga tampak sebagaimana
berlalunya kecepatan dan intensitasnya.
Adanya ritme dalam musik akan menyangkut segala elemen lainnya,
baik pitch, warna suara dan dinamika. Aspek-aspek yang membantu ritme
adalah beat, metrum, dan aksen/sinkop berikut penjelasan dari ketiganya.

a.       Ketukan (beat)
Beat  (dibaca:bit) merupakan denyutan (pulsa) rata dan berulang
yang membagi musik dalam unit waktu yag sama. Dalam musik, ketuk
muncul antara tiap     detik. Kadang-kadang  terdengar
begitu kuat dan mudah untk mengikutinya,tetapi juga agak sukar di
ikuti membuat perasaan seolah mengambang atau tanpa tujuan.
Beat musik diwujudkan/diperdengarkan dengan cara yang
berbeda-beda.  Kadang beat diketukkan secara  jelas dengan bass drum
seperti marching band. Kadang-kadang beat tidak begitu nyata
terdengar, misalnya pada alunan melodipermainan biola.
Beat merupakan latar belakang dimana komposer menjadikannya
sebagai pedoman dalam menempatkan nada-nada dengan berbagai
panjang pendeknya. Bet merupakan unit dasar waktu dimana semua
nada dapat diukur. Nada-nada dapat saja berakhir dalam sebagian,
seluruh atau lebih dari satu beat.
b.    Birama
Dalam musik, kita mengetahuo pola pengulangan ketukan
yangbertekanan kuat dimana satu atau lebih atau yang satu lebih ringan
dari ketukan yang lainnya. Pengelompokan yang teratur dinamakan
birama.
Ada beberapa pola birama yang didasarkan pada jumlah ketukan
dalam sebuah birama. Jika sebuah birama mempunyai 2 beat, disebut
duple meter. Kita menghitung  1-2,1-2,1-2, dan seterusnya.
Pola 3 beat pada birama dinamakan triple meter. Hitungannya 1-
2-3,1-2-3, dan seterusnya.irama waltz mempunyai birama triple.
Pola birama dasar lainnya adalah quadruple meter, yang
mempunyai 4 ketukan pada setiap biramanya. Yang mempunyai 4
ketukan pada setiap biram-nya. Biasanya downbeat muncul juga pada
ketukan ketiga  hanya saja dia lebih ringan dari pada ketukan pertama.
Hitungannya 1-2-3-4, 1-2-3-4, dan seterusnya. Irama mars, jazz, dan
rock biasanya mempunyai  birama quadruple. Sextuple meter
mempunyai 6 ketukan pada setiap birama seperti 1-2-3-4-5-6. Dengan
demikian sextuple meter merupakan kombonasi dari duple meter dan
triple meter. Melodi dalam sextuple  meter sering membuat rasa aliran
yang halus.
Quintuple meter, memiliki 5 ketukan pada setiap birama dan
septuple meter dengan 7 ketukan pada setiap biramanya. Setiap metrum
tersebut menggabungkan duple meter dan triple meter.

c.       Aksen dan Sinkop (syncope)


Sebuah nada yang bertekanan, pada umumnya dimainkan lebih
keras dari pada nada-nada lainnya, yaitu dengan mendapatkan akses
yang dinamis. Dalam hal ini suatu aksen akan muncul jika sebuah nada
off-beat (yang tidak seharusnya bertekanan) mendapatkan tekanan,
yaitu ketika tekanan muncul diantara dua ketukan.
Sinkopasi juga mucul jika sebuah ketukan ringan mendapatkan
teanan seperti 1-2-3-4, 1-2-3-4.

d.      Tempo
Kecepatan dalam lagu, kecepatan in dinamakan tempo, suatu
konsep dasar dalam musik. Tempo cpat berhubungan dengan perasaan
energik, semgat, dan kegembiraan. Tempo lambat pada suasana
tenang.tan da tempo biasanya diletakkan pada sisi kiri dari partitur lagu.
Seperti juga dinamik, istilah dalam tempo menggunakan bahasa itali.

LARGO       :   sangat lambat, melebar


Grave           :   sangat lambat, khidmat
Adagio         :   lambat
Andante       :   agak lambat
Moderato     :   sedang
Allgreto       :   cepat sedang
Allegro        :   cepat
Vivace         :   dengan hidup
Presto          :   sangat cepat
Prestissimo    :   secepat mungkin

Kata-kata yang menunjukkan kwalitas, kadang-kadang


ditambahkan pada tanda tempo untuk membuatnya lebih khusus. Dua
istilah yang sanngat umum adalah molto (banyak) dan non0molto (tidak
terlalu banyak). Maka kita mengenal istilah allegro molto (sangat cepat)
dan allegro non- molto (tidak terlalu cepat).

5.        Melodi
Melodi  adalah serangkaian nada-nada tunggal yang dikenali sebagai
suatu kesatuan dan menyaluruh..Melodi yang bergerak dalam interval-interval
yang kecil dinamakan melodi melangkah, sedang yang bergerak interval
besar dinamakan melodi melompat. Yang dimaksud satu langkah adalah jarak
antara dua nada yang berdekatan dalam urutan tangga nada do-re-mi, dan
setrusnya. Misalnya nada do melangkah ke nada r, nada la melangkah ke nada
sol. Jarak yang lebih besar dari pada satu langkah dinamakan lompatan.
Kebanyakan melodi tersusun  atas bagian yang pendek yanng
dinamakan frasa (phrase), yang mempunyai pola-pola nada dan ritme yang
serupa untuk membentuk kesatuan melodi. Frasa dapat timbul dalm bentuk
pasangan yang seimbanng, dimana yang pertama merupakan melodi
pembuka  yanng berkesan kemunculan, diikuti oleh frasa kedua merupakan
melodi penutup. Frasa kedua dapat merupakan pengulangan dari yang
pertama tetapi mempunyai pengakhiran yang lebih konklusif dan mantap.

6. Harmoni
Seorang penyanyi mengiringi lagunya dengan sebuah gitar,berarti
dia mendukung ,mengiringi, dan memperkaya melodinya, kita kita sebut
harmonisasi. Harmoni menunjuk pada bagaimana cara akor (chord) disusun
dan bagaimana akor tersebut mengikuti akorr yang lain dalam sebuah lagu.
Susunan nada-nada sebuah melodi memberikan pedoman untuk
harmonisasi.Melodi yang sama dapat saja diharmonisasikan dalam beberapa
cara secara musical.

7. Notasi Musik
Dengan notasi musik, kita dapat menunjukkan dengan tepat tinggi
nada dengan simbol-simbol yang ditempatkan ke atas atau ke bawah pada
staff ( para nada ). Simbol itu dinamakan not.
 KEGIATAN BEALAJAR  2

UNSUR DASAR DAN ELEMEN KOMPOSISI TARI

A. UNSUR - UNSUR DASAR TARI

Dalam sebuah tarian antara tubuh, gerak komposisi tari tidak dapat
dipisahkan.Dalam sebuah tarian terdapat unsur-unsur yang membangunnya
yakni unsur gerak, tenaga dan waktu.

1. GERAK
Gerak didalam tarian bukanlah gerak seperti dalam kehidupan sehari-
hari. Gerak tari adalah gerak yang telah mengalami perubahan atau proses
stilasi dari gerak wantah (asli) ke gerak murni dan gerak maknawi. Gerak
wantah yang telah mengalami stilasi itu akhirnya dapat dilihat dan dinikmati
karena menjadi gerakan yang memiliki nilai estetik (gerak murni dan gerak
gerak maknawi). Gerak wantah contohnya mencangkul, membatik dll.gerak
wantah mudah dipahami sebalikknya gerak murni dan maknawitidak mudah
dipahamikarena sudah mengalami proses stilisasi atau perubahan baik
penambahan dan pengurangan. Gerak murni merupakan gerak wantah yang
telah diubah menjadi gerak yang indah namun tak bermakna. Gerak maknawi
adalah gerak wantah merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah
yang bermakna.

2. UNSUR TENAGA
Penggunakaan tenaga dalam gerak tari meliputi :
a. Intensitas berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang
menghasilkan tingkat ketegangan gerak
b. Aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan
kontras
c. Kualitas berkaitan dengan cara penggunakaan atau penyaluran tenaga.

3.UNSUR RUANG
Unsur ruang yang dimaksudkan sebagai unsur tari terbagi dua yakni ruang
yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau ruang tempat penari
melakukan gerak.
Ruang yang diciptakan penari adalah ruang yang dibatasi oleh imajinasi penari
berupa jarak yang terjauh yang dapat dijangkau oleh tangan dan kakinya dalam
posisi tidak pindah tempat.
Ruang pentas adalah arena yang digunakan oleh penari yang biasa disebut
dengan panggung, lapangan atau halaman terbuka.

4. UNSUR WAKTU
Dalam unsur waktu juga menentukan dalam membangun gerak tari.
Dalam unsur waktu ada 2 faktor yang sangat penting yaitu ritme dan tempo.
Ritme dalam gerak tari menunjukkan ukuran waktu dari setiap perubahan detail
gerak, ritme lebih mengarah pada ukuran cepat atau lambat setiap gerakan yang
dapat dicapai
                                    
B.   Elemen Komposisi Tari
Dalam penyusunan karya tari perlu kiranya dibekali dengan beberapa
teori untuk membimbing sebagai penata tari pemula. Adapun elemen-elemen
komposisi tersebut: Gerak,Desain atas, musik, tema, dramatik, desain lantai,
dinamika, tata rias dan busana, properti, komposisi kelompok, tata panggung,
tata lampu dan tata suara.

1. Gerak
Pendapat para pakar tari yang tersebut di atas menyatakan, elemen
utama dari tari adalah gerak baik gerak di tempat (non lokomotor) maupun
gerak berpindah tempat (lokomotor). Gerak dalam tari dibedakan menjadi 2
yaitu gerak murni dan gerakmaknawi.
 Gerak murni adalah gerak yang sama sekali tidak mengandung arti,
sedangkan gerak maknawi adalah gerak yang mengandung arti. Dengan adanya
perbedaan gerak tersebut maka gerak dalam tari menurut wataknya dibedakan
mnejadi 2 yaitu gerak yang memiliki watak feminim dan watak maskulin.
Gerakyang feminim biasanya memiliki volume gerak yang lebih kecil/sempit,
sedangkan gerak maskulin memilki volume gerak yang lebih besar. Jenis gerak
feminim biasanya pada tari-tarian tradisional di Jawa banyak dipakai pada tari
halusan, sedang gerak maskulin banyak digunakan pada tari gagahan dan pada
tari Bali biasanya digunakan pada tari putra keras.
Pada umumnya gerak dalam tari diambil dari gerak sehari-hari baik itu
gerak yang dilakukan oleh manusia, binatang, alam (seperti ombak, pohon
ditiup angin, angin pusaran dan yang lainnya), dari semua gerak-gerak tersebut
mengalami perubahan /diperhalus (stilirisasi) dan distorsi (dirombak) Gerak
tari adalah gerak yang indah, maksudnya adalah yang dapat menggetarkan jiwa
yang melihatnya.

2. Tema
Tema adalah inti sebuah inti cerita yang akan diungkapkan dalam tari.
Tema dapat diangkat dari berbagai hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari manusia ,seperti tema perang, [ercintaan, permainan,lingkungan alam,
binatang atau tumbuhan, keadaan sehari-hari.

3. Desain Atas
Desain atas merupakan desain yang dilihat oleh penonton, yang tampak
terlukis pada ruang yang berada di atas lantai. Desain atas ini dapat pula
dikatakan atau lebih tepatnya  dengan istilah pose dalam tari karena dilakukan
di tempat. Oleh karenanya desain atas akan lebih jelas nampak apabila dilihat
dari satu arah penonton atau dari depan.Ada beberapa desain atas diantaranya
adalah Desain datar, Desain Dalam, Desain Vertikal, Desain Horizontal,
Desain Kontras, Desain Statis,, Desain Lengkung, Desain Bersudut, Desain
Spiral, Desain Tinggi,, Desain Rendah, Desain terlukis, dan Desain Simetris.
4.  Desain Lantai
Desain lantai adalah garis-gasir dilantai yang dilalui oleh seorang penari
di atas panggung atau garis dilantai yang dibuat oleh formasi penari
kelompok. Dalam pembuatan desain lantai garis menjadi bagian yang sangat
penting dan menentukan dalam pengaturan /penempatan penari di atas
panggung.
Garis memiliki demensi memanjang , mempunyai arah dan mempunyai
sifat. .Secara garis besar garis dapat dibedakan menjadi 2 yaitu garis lurus dan
garis lengkung.

a. Garis lurus
Garis lurus mengesankan sederhana, tetapi kokoh,
.
b. Garis lengkung
Garis lengkung dapat dibuat dalam berbagai bentuk seperti
lingkaran, setengah lingkaran dan sebagainya. Garis lengkung memiliki
arti simbolis lembut, lemah, dan romantis. Desain ini banyak digunakan
dalam tari-tarian religius karena dianggap mampu menyatukan tujuan
/keinginan dari masyarakat pendukungnya.

5. Desain Musik
Musik adalah salah satu elemen komposisi yang sangat penting dalam
suatu penggarapan tari. Musik merupakan teman yang tidak dapat dipisahkan
satu dengan yang lainnya, karena antara musik dan tari merupakan dua
perpaduan yang harmonis. Sebagai elemen dasar dari musik adalah nada,
ritme, dan melodi. Ritme adalah degupan dari musik dengan aksen yang
diulang-ulang secara teratur. Tempo adalah cepat lambatnya irama. Melodi
adalah susunan dari beberapa nada untuk membentuk satu gending. Di dalam
tari musik dibedakan menjadi dua yaitu musik internal dan musik eksternal.
a. Musik Internal
 Musik internal yaitu musik yang bersal dari diri penari, misalnya tepuk
tangan, hentakan kaki, nepuk dada, suara, tepuk paha, Contoh dalam tari
Saman dari Aceh, tari Kecak dari Bali.
b.  Musik Eksternal
Musik eksternal yaitu musik yang berasal dari luar diri penari atau suara
yang dihasilkan oleh alat. Untuk musik eksternal ini bisa dari musik
diatonis atau pentatonis. Musik diatonis adalah alat musik yang
menggunakan elektronik. Sedangkan musik pentatonis adalah musik
gamelan atau disebut juga musik tradisional. Contoh tari sebagian besar
tarian menggunakan musik eksternal kalau di Yogyakarta misalnya tari
Golek, tari Bedoyo, Srimpi, Klono Topeng dan sebagainya.

Adapun fungsi musik dalam dalam tari


1) Membantu mempertegas irama tari
2) Membantu /mempertegas ekspresi gerak
3) Merangsang Penari
4) Sebagai ilustrasi
6. Desain Dramatik
Ada Dua desain dramatik yaitu berbentuk kerucut tunggal dan kerucut
ganda.
a. Desain Keruct ganda
Desain kerucut ganda ini setiap kerucutnya menanjak ke sebuah
klimaks,kemudian turun tetapi tidak sampai mencapai titik dasar
permulannya.
b. Desain kerucut tunggal
Desain ini dipergunakan sebagai pola untuk menggarap tarian
kelompok yang dramatic atau dramatari.

7. Desain Kelompok
Komposisi kelompok adalah komposisis yang dilakukan oleh sejumlah
penari atau lebih dari satu orang penari.. Komposisi kelompok dibedakan
menjadi 2 yaitu kelompok kecil dan kelompok besar.
a.Kelompok kecil. Kelompok kecil terdiri dari 2 –4 penari
b.Kelompok besar 5 –10 orang bahkan bisa lebih.
c.Kolosal 50 lebih
d.Tari masal melibatkan orang lain di luar penari

Elemen-elemen komposisi kelompok yaitu Serempak, berimbang,


berturutan, bergantian, selang-seling, terpecah.
1) Serempak (Unison)
 Gerak yang dilakukan oleh sejumlah penari secara bersama sama.
Pengaturan penari dengan pola serempak ini dianggap yang paling
sederhana karena dapat diatur dalam pola lantai garis lurus maupungaris
lengkung.
 2) Berimbang (balance)
Pengertian kelompok berimbang adalah pembagian jumlah jumlah
kelompok kiri kanan sama atau disebut juga simetris. Selain pembagian
jumlah penari yang sama antar kanan dan kiri sama bisa juga dilakukan
dengan melakukan gerak antara kanan kiri dilakukan oleh sisi tubuh yang
berbeda.
3) Berturutan/bergantian (canon)
Desain berturutan adalah gerak yang dilakukan secara berturutan atau
bergantian. Misalnya gerak yang memiliki frase gerak enam belas hitungan
dapat dipecah menjadi frase empat hitungan.
4) Selang-seling (alternate)
Penggunaan desain kelompok selang-seling akan nampak menarik
apabila pengaturan penari dengan pengolahan level.
5) Terpecah (broken)
Seorang piñata tari hendaknya berhati-hati karena gerak dilakukan oleh
penari dengan bentuk heterogen tetapi nampak menjadi satu kesatuan dan
saling berhubungan satu dengan yang lainnya

8. Dinamika
Pengertian dinamika adalah kekuatan dalam yang menyebabkan gerak
menjadi hidup dan menarik dikatakan pula dinamika adalah kekuatan,
kualitas,kekuatan menarik , kekuatan /mendorong, dinamika dapat
dikatakan /diibaratkan sebagai jiwa emosionil dari gerak.Pencapaian
dinamika ini berkaitandengan penggunaan tenaga,ruang , dan waktu.

9. Desain Kostum
Kostum atau busana tari hendaknya didesain dengan
mempertimbangkan beberapa aspek yaitu, Tema, ciri khas daerah, jenis kain,
menarik, dan comfortable.

10. Tata Rias


Tata rias dalam tari juga mempertimbangkan tema, karakter, ceritera,
dan sebagainya. Jenis rias ada beberapa macam, yaitu : rias panggung, rias
karakter, rias usia, rias sejarah, rias cantik.

11.  Tata Panggung
Tempat pertunjukan atau panggung adalah tempat yang digunakan
untuk pertunjukan tari. Ada beberapa bentuk panggung atau pentas, yaitu
bentuk konvensional, tapal kuda atau huruf U, dan arena.

12. Tata Cahaya


Tata cahaya dalam tari memiliki beberapa fungsi , yaitu :
1. Menciptakan ruang
2. Menciptakan jarak antara penonton dan pentas
3. Menciptakan efek tertentu
4. Menciptakan ruang yang bebeda dalam waktu yang sama
5. Menciptakan waktu yang berbeda secara bersamaan
6. Menciptakan fokus

C.JENIS TARI
a. Jenis tari berdasarkan fungsinya :
1. Tari Upacara
2. Tari Sosial/Pergaulan/Hiburan
3. Tari Pertunjukan
b. Jenis tari berdasarkan tema :
1. Romantic
2. Perang
3. Komedi
c. Jenis tari berdasarkan bentuknya :
1. Tunggal
2. Pasangan
3. kelompok
4. Massal
d. Jenis tari berdasarkan koreografi :
1. Tradisional
2. Kreasi
3. Modern/Non tradisi
 KEGIATAN BELAJAR 3

UNSUR DAN PRINSIP SENI RUPA

A. UNSUR – UNSUR SENI RUPA


Seni rupa dibangun oleh sejumlah unsure yang membentuk kesatuan yang
padu sehingga karyanya dapat dinikmati secara utuh.
Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk
mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur ini diantaranya antara lain
adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.

1. Garis
Garis dalam seni rupa merupakan perpanjangan dari susunan titik – titik
yang memiliki panjang namun relatif tidak memiliki lebar. Garis memiliki posisi
atau menunjukkan arah. Garis dapat berperan sebagai penghubung dua titik
menjadi sumbu penyilang atau pembatas bidang. Garis yang telah mencipta
bentuk dan melingkup bidang disebut kontur.
2.Warna
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna
dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun,
meliputi warna merah, kuning, dan biru.

Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.


Contoh:
·         merah + kuning : jingga
·         biru + kuning     : hijau
·         merah + biru      : ungu

Warna tersier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna
sekunder.
Contoh:
·         kuning + hijau    : kuning kehijau-hijauan
·         biru + ungu        : ungu kebiruan
·         jingga + merah   : jingga kemerahan
Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan
hitam.

3. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan
benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan
yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur
nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan
tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.
4. Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata,
misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk
khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.

5. Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk
sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang
mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.

B. PRINSIP SENI RUPA


Terdapat beberapa prinsip dalam menyusun komposisi suatu bentuk karya seni
rupa, yaitu:

·     1. Kesatuan (unity)


Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa.
Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling
menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi.
Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam,
tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga menjadi susunan
yang memiliki kesatuan.

       2. Keseimbangan (balance)


Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur
sedemikian rupa sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi
susunan.

      3. Irama (rhytm)


Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan
terus-menerus. Susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur,
berupa susunan garis, susunan bentuk atau susunan variasi warna. Perulangan
unsur yang bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis, sedangkan
susunan yang diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan
mendapatkan susunan dengan irama yang harmonis.

·     4. Penekanan (kontras)


Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang
berlawanan.Perbedaan  yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan
memberikan kesan yang tidak monoton.
·                
5. Proporsi
Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu
dengan bagian lainnya secara keseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran
tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran
objek satu dengan objek lainnya yang dekat maupun yang jauh letaknya.
6. Keselarasan (harmony)
Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik
bentuk maupun warna untuk menciptakan keselarasan.

C. KARAKTERISTIK ESTETIK ANAK SEKOLAH DASAR


Perasaan estetik adalah suatu perasaan yang berhubungan dengan
keindahan, baik keindahan alam maupun keindahan karya seni. Perasaan
estetik merupakan suatu hal yang sifatnya alamiah yang dibawah sejak lahir.
Secara apresiatif anak sekolah dasar sudah mampu merasakan dan menilai
suatu objek yang bersifat indah (alam atau karya seni). Secara ekspresif anak
sekolah dasar mampu mengekpresikan pengalaman estetiknya dalam bentuk
ekspresi yang spontan, lugas, dan jujur.

Anda mungkin juga menyukai