97 99
97 99
97 99
Terapeutik:
1. Diskusikan perubahan peran yang dialami
2. Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
3. Diskusikan alasan mengkritik diri sendiri
4. Diskusikan untuk mengklarifikasi
kesalahpahaman dan mengevaluasi perilaku
sendiri
5. Diskusikan konsekuensi tidak menggunakan
rasa bersalah dan rasa malu
6. Diskusikan resiko yang menimbulkan bahaya
pada diri sendiri
7. Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang
dibutuhkan
8. Berikan pilihan relaistis mengenai aspek-aspek
tertentu dalam perawatan
9. Motivasi untuk menentukan harapan yang
realistis
10. Tinjau kembali kemampuan dalam pengambilan
keputusan
11. Hindari mengambil keputusan saat pasien
berada dibawah tekanan
12. Motivasi terlibat dalam kegiatan sosial
13. Motivasi mengidentifikasi sistem pendukung
yang tersedia
14. Dampingi saat berduka (mis.penyakit kronis,
kecacatan)
15. Perekenalkan dengan orang atau kelompok
yang berhasil mengalami pengalaman sama
16. Dukung penggunaan mekanisme pertahanan
yang tepat
17. Kurangi rangsanga lingkungan yang
mengancam
Edukasi:
1. Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama
2. Anjurkan menggunakan sumber spiritual, jika
perlu
3. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
4. Anjurkan keluarga terlibat
5. Anjurkan membuat tujuan yang lebih spesifik
6. Ajarkan cara memecahkan masalah secara
konstruktif
7. Letih menggunakan teknik relaksasi
8. Latih ketrampilan sosial, sesuai kebutuhan
9. Latih mengembangkan penilaian obyektif
98 Penyangkalan tidak efektif Setelah dilakukan intervensi selama... penerimaan Promosi kesadaran diri:
b.d (penyebab): meningkat, dengan kriteria hasil sbb: Observasi:
1. kecemasan Verbalisasi penerimaan meningkat 1. Identifikasi keadaan emosional saat ini
2. Ketakutan terhadap Verbalisasi perasaan yang dialami 2. Identifikasi respon yang ditunjukkan berbagai
kematian situasi
3. Ketakutan kehilangan meningkat
kemandirian Perilaku mencari perawatan/pengobatan Terapeutik:
4. Ketakutan terhadap meningkat 1. Diskusikan nilai-nilai yang berkontribusi terhadap
perpisahan Menyususn perencanaan masa depan konsep diri
5. Ketidakefektifan strategi Perilaku sesuai perasaan yang dialami 2. Diskusikan tentang pikiran, perilaku atau respon
koping Kemampuan menghargai diri sendiri terhadap kondisi
6. Ketidakpercayaan terhadap Hubungsn positif meningkat 3. Diskusikan dampak penyakit terhadap konsep
kemampuan mengatasi Verbalisasi perasaan tenang diri
masalah 4. Ungkapkan penyangkalan tentang kenyataan
Kemampuan menyesuaikan diri
7. Ancaman terhadap realitas 5. Motivasi dalam meningkatkan kemampuan
Resilensi
yang tidak menyenangkan belajar
Upaya mencari informasi situasi.masalah
Koping meningkat
d.d ( Mayor): Pembuatan keputusan Edukasi:
subyektif: Penyelesaian tugas 1. Anjurkan mengenali pikiran dan perasaan
1. Tidak mengakui dirinya tentang diri
mengalami gejala atau Marah menurun 2. Anjurkan bahwa setiap orang unik
bahaya (walupun kenyataan Pikiran tentang kehilangan menurun 3. Anjurkan mengungkakan perasaan (mis. Marah
sebaliknya) Ketergantungan pada orang lain atau depresi)
Obyektif: Menarik diri menurun 4. Anjurkan meminta bantuan orang lain sesuai
1. Menunda mencari Perasaan kesepian menuun kebutuhan
pertolongan pelayanan 5. Anjurkan mengubah pandangan diri sebagai
kesehatan Afek membaik korban
(Minor): 6. Anjurkan mengidentifikasi perasaan bersalah
Subyektif: 7. Anjurkan mengidentifikasi situasi yang memicu
1. Mengaku tidak takut dengan kecemasan
kematian 8. Anjurkan dalam mengekspresikan diri dengan
2. Mengaku tidak takut dengan kelompok sebaya
penyakit kronis 9. Ajarkan cara membuat prioritas hidup
3. Tidak mengakui bahwa 10. Latih kemampuan positif diri yang dimiliki
penyakit berdampak pada
pola hidup
Promosi koping:
Observasi:
1. Identifikasi kegiatan jangka pendek dan panjang
sesuai kebutuhan.
2. Identifikasi kemampuan yang dimiliki
3. Identifikasisumberdaya yang tersedia untuk
memenuhi tujuan
4. Identifikasi pemahaman proses penyakit
5. Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan
hubungan
6. Identifikasi metode penyelesaian masalah
7. Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap
dukungan sosial
Terapeutik:
1. Diskusikan perubahan peran yang dialami
2. Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
3. Diskusikan alasan mengkritik diri sendiri
4. Diskusikan untuk mengklarifikasi
kesalahpahaman dan mengevaluasi perilaku
sendiri
5. Diskusikan konsekuensi tidak menggunakan
rasa bersalah dan rasa malu
6. Diskusikan resiko yang menimbulkan bahaya
pada diri sendiri
7. Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang
dibutuhkan
8. Berikan pilihan relaistis mengenai aspek-aspek
tertentu dalam perawatan
9. Motivasi untuk menentukan harapan yang
realistis
10. Tinjau kembali kemampuan dalam pengambilan
keputusan
11. Hindari mengambil keputusan saat pasien
berada dibawah tekanan
12. Motivasi terlibat dalam kegiatan sosial
13. Motivasi mengidentifikasi sistem pendukung
yang tersedia
14. Dampingi saat berduka (mis.penyakit kronis,
kecacatan)
15. Perekenalkan dengan orang atau kelompok
yang berhasil mengalami pengalaman sama
16. Dukung penggunaan mekanisme pertahanan
yang tepat
17. Kurangi rangsanga lingkungan yang
mengancam
Edukasi:
1. Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama
2. Anjurkan menggunakan sumber spiritual, jika
perlu
3. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
4. Anjurkan keluarga terlibat
5. Anjurkan membuat tujuan yang lebih spesifik
6. Ajarkan cara memecahkan masalah secara
konstruktif
7. Letih menggunakan teknik relaksasi
8. Latih ketrampilan sosial, sesuai kebutuhan
9. Latih mengembangkan penilaian obyektif
99 Perilaku kesehatan cenderung Setelah dilakukan intervensi selama...... Perilaku Modifikasi perilaku:
beresiko kesehatan membaik, dengan kriteria hasil sebagai Promosi perilaku upaya kesehatan:
b.d: berikut: Observasi:
1. Kurang terpapar informasi Penerimaan terhadap perubahan status 1. Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat
2. Ketidakadekuatan dukungan kesehatan meningkat ditingkatkan
sosial Kemampuan melakukan tindakan pencegahan
3. Self efficacy yang rendah masalah kesehatan meningkat Terapeutik:
4. Status sosial ekonomi rendah Kemampuan peningkatan kesehatan 1. Berikan lingkungan yang mendukung kesehatan
5. Stressor berlebihan meningkat 2. Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat
6. Sikap negatif terhadap Pencapaian pengendalian kesehatan dimanfaatkan
pelayanan kesehatan
7. Pemilihan gaya hidup tidak Edukasi:
sehat (mis. Merokok, konsumsi 1. Anjurkan persalinan ditolong oleh tenaga
alkohol berlebihan) kesehatan
2. Anjurkan memberi bayi ASI Eksklusif
d.d: 3. Anjurkan menimbang balita setiap bulan
Mayor: 4. Anjurkan menggunakan air bersih
Subyektif:- 5. Anjurkan mencuci tangan dengan air bersih dan
Obyektif: sabun
1. Menunjukkan penolakan 6. Anjurkan menggunakan jamban sehat
terhadap perubahan status 7. Anjurkan memberantas jentik di rumah
kesehatan seminggu sekali
2. Gagal melakukan tindakan 8. Anjurkan makan sayur dan buah setiap hari
pencegahan masalah 9. Anjurkan melakukan aktivitas fisik setiap hari
kesehatan 10. Anjurkan tidak merokok di dalam rumah
3. Menunjukkan upaya
peningkatan status
kesehatan yang minimal
Minor:
Subyektif: -
Obyektif:
1. Gagal mencapai
pengendalian yang optimal
Note:
1. Kelompok 1 mengerjakan diagnosis 1 s/d 50 (lihat daftar isi SDKI), kelompok 2 diagnosis 51 s/d 100, kelompok 3 diagnosis 101 s/d 149
2. Kelompok 1 dikoordinir p. Siswo, Kelompok 2 dikoordinir Erik, Kelompok 3 dikoordinir p. Ferdian
3. Batas pengumpulan di masing-masing koordinator hari Sabtu tgl. 25 Januari 2020
4. Mari kita sukseskan bersama dan belajar bareng-bareng. Semoga hasil kerja kita nanti bermanfaat bagi umat!!! Aamiin….