WWD Exm
WWD Exm
WWD Exm
Fakultas Kemaritiman
Universitas IVET
Disusun Oleh :
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
( …………………….. )
NIPY……………
Mengetahui,
( …………………….. ) (…………………….. )
NIPY…………… NIPY……………
PENGESAHAN PERUSAHAAN
Telah melaksanakan dan menyelesaikan Pratek Kerja Lapangan (PKL) dengan baik
dan benar.
Pengampu Pembimbing
Praktek Kerja Lapangan Praktek Kerja Lapangan
PENGESAHAN
Laporan Praktek Kerja Lapangan dengan judul:
Hari : ……………………………………
Tanggal : ...
Penguji,
1. Ketua : ................................................. ( )
2. Anggota : ................................................. ( )
Mengetahui:
( …………………….. ) (…………………….. )
NIP/NIPY…………… NIP/NIPY……………
MOTTO
1) Betapa bodohnya manusia, Dia menghancurkan masa kini sambil
mengkhawatirkan masa depan, tapi menangis di masa depan dengan mengingat
masa lalunya. (Ali bin Abi Thalib)
2) Kelemahan terbesar kita adalah saat menyerah. Cara pasti untuk bisa sukses
adalah cobalah sekali lagi. (Alva Edison)
3) Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tetapi berbuah manis. (Aristoteles)
4) Aku tak gagal dalam ujian. Aku hanya telah menemukan 100 cara yang salah.
(Benjamin Franklin)
5) Bermimpilah setinggi langit, biarpun kamu jatuh, kamu akan jatuh di antara
bintang-bintang. (Ir. Soekarno)
6) Pendidikan adalah apa yang tersisa setelah melupakan semua yang dipelajari
disekolah. (Albert Einstein)
7) Hanya sumber daya manusia yang ahli dan produktif saja yang dapat
menghadapi tantangan dan memecahkan masalah. (B.J. Habibie )
8) Kalau manusia mau berupaya keras penuh semangat untuk mencari kebenaran,
maka dia akan mendapat nilai tidak terhingga. (Albert Einstein)
PERSEMBAHAN
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) PT. JANATA MARINA INDAH
dipersembahkan kepada :
1) Kedua orang tua kami yang telah memberikan doa, semangat, dan usaha keras
sehingga dalam pelaksanaan PKL bisa terlaksana dengan lancar.
2) Ibu Dekan Fakultas Kemaritiman Universitas IVET.
3) Bapak Ketua Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal di Fakultas Kemaritiman
Universitas IVET.
4) Dosen pembimbing Praktek Kerja Lapangan (PKL) Tahun 2019.
5) Seluruh Bapak dan Ibu Dosen, Karyawan di Fakultas Kemaritiman
Universitas IVET yang kami hormati.
6) Teman-teman se-Almamater yang telah memberi motivasi dan semangat
pembuatan laporan ini.
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas Karunia, Rahmat dan
Hidahyahnya kami dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT.
JANATA MARINA INDAH dengan baik. Laporan saya susun berdasarkan dengan
memperaktikan langsung dilapangan, hasil interview, Observasi di suatu perusahaan
yang kami tempati serta referensi dari beberapa buku dan media Internet artikel
perusahaan.
Dengan Terlaksanakanya kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL), ada
beberapa hal yang saya jadikan sebagai objek pengamatan guna menjadi sarana
perbandingan antara materi yang telah diberikan oleh Dosen di bangku kuliah
dengan penerapan yang sebenarnya di Lapangan Kerja. Tujuan dalam melakukan
penyusunan laporan ini Dipergunakan untuk memenuhi Persyaratan Pengambilan
Mata Kuliah Tugas Akhir (TA). salah satu syarat wajib setiap Taruna/i Kalender
Akademik Progrma Diploma III Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal Fakultas
Kemaritiman Universitas IVET.
Dengan Telah terlaksananya Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan selesainya
laporan ini, saya sangat berterima kasih atas bantuan dari pihak-pihak yang telah
membantu, yaitu kepada :
1) Prof Dr Rustono M.Hum selaku Rektor Universitas IVET.
2) Ibu Rita Hariningrum, ST,M,Kom, selaku Dekan Fakultas Kemaritiman
Universitas IVET.
3) Bapak Suyanto, ST,MT, selaku Wakil Dekan Fakultas Kemaritiman
Universitas IVET.
4) Bapak Sri Pramono, ST,MT, selaku Ketua Program Studi Teknik Permesinan
Kapal Fakultas Kemaritiman Universitas IVET.
5) Bapak Riyanto Wibowo, ST,MT, selaku Dosen Pembimbing Praktek Kerja
Lapangan (KKL) Fakultas Kemaritiman Universitas IVET.
6) Bapak Sutopo selaku Instruktur Fakultas Kemaritiman Universitas IVET
yang telah mendidik kami Disiplin yang tinggi.
7) Bapak Ibu Dosen, Staff dan Karyawan yang telah membantu dalam
perPraktekan di Fakultas Kemaritiman Universitas IVET.
8) Senior – senior Fakultas Kemaritiman Universitas IVET yang telah membantu
dan menyemangati kami.
9) Rekan – rekan Fakultas Kemaritiman Universitas IVET yang selalu
mendukung dan membantu kami.
Harapan kami semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Contents
PERSETUJUAN......................................................................................................................2
PENGESAHAN PERUSAHAAN...........................................................................................3
PENGESAHAN.......................................................................................................................4
MOTTO...................................................................................................................................5
PERSEMBAHAN....................................................................................................................6
KATA PENGANTAR.............................................................................................................7
DAFTAR ISI............................................................................................................................9
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................10
DAFTAR TABEL..................................................................................................................11
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................................12
BAB I.....................................................................................................................................13
PENDAHULUAN.................................................................................................................13
1.1. LATAR BELAKANG............................................................................................13
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN.....................................................................................15
1.3. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN.........................................................16
1.4. METODE PENULISAN........................................................................................16
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN..............................................................................17
BAB II...................................................................................................................................19
PT. Janata Marina Indah........................................................................................................19
2.1. Gambaran Umum Perusahaan.....................................................................................19
2.1.1. Struktur Organisasi Perusahaan Dan Fungsi.........................................................22
2. 1.2. Peran dan Fungsi.................................................................................................23
2.1.3. Fasilitas Perusahaan.............................................................................................26
2.2. Visi dan Misi Perusahaan............................................................................................31
2.2.1. Visi.......................................................................................................................31
2.2.2. Misi......................................................................................................................31
2. 3. Sejarah Singkat PT. Janata Marina Indah...................................................................31
2. 4 Pengguna Jasa dan Mitra Kerja...................................................................................32
2.5 Ketenagakerjaan...........................................................................................................34
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Logo PT. Janata Marina Indah...........................................................................19
Gambar 2. 2 Denah Galangan Janata Marina Indah unit I......................................................20
Gambar 2. 3 Denah Galangan Janata Marina Indah unit II.....................................................21
Gambar 2. 4 Struktur Organisasi PT. Janata Marina Indah....................................................22
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Luas lautan dibandingkan luas daratan di dunia mencapai kurang lebih 70
berbanding 30, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi negara-negara di dunia
yang memiliki kepentingan laut untuk memajukan maritimnya. Seiring
perkembangan lingkungan strategis, peran laut menjadi signifikan serta dominan
dalam mengantar kemajuan suatu negara.
Alfred Thayer Mahan, seorang Perwira Tinggi Angkatan Laut Amerika
Serikat, dalam bukunya “The Influence of Sea Power upon History” mengemukakan
teori bahwa sea power merupakan unsur terpenting bagi kemajuan dan kejayaan
suatu negara, yang mana jika kekuatan-kekuatan laut tersebut diberdayakan, maka
akan meningkatkan kesejahteraan dan keamanan suatu negara. Sebaliknya, jika
kekuatan-kekuatan laut tersebut diabaikan akan berakibat kerugian bagi suatu negara
atau bahkan meruntuhkan negara tersebut.
Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan dengan dua
pertiga luas lautan lebih besar daripada daratan. Hal ini bisa terlihat dengan adanya
garis pantai di hampir setiap pulau di Indonesia (± 81.000 km) yang menjadikan
Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki
garis pantai terpanjang di dunia. Kekuatan inilah yang merupakan potensi besar untuk
memajukan perekonomian Indonesia.
Dengan kondisi geografis Indonesia yang seperti ini, maka sangat
memungkinkan bagi berkembangnya industri - industri kelautan yang kuat dan stabil,
salah industri kelautan tersebut adalah industri perkpalan. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) Industri di definisikan sebagai perusahaan untuk membuat,
memproduksi atau menghasilkan barang-barang, maka dapat didefinisikan bahwa
industri perkapalan adalah sebuah usaha yang dilakukan sejumlah perusahaan dalam
memproduksi kapal- kapal dan berbagai bidang yang berdampingan dengannya.
Industri perkapalan ini juga meliputi pereparasian kapal, penyediaan bahan baku
dalam pembuatan kapal dan berbagai kebutuhan peralatan dari kapal tersebut.
Industri perkalapan saat ini telah berkembang pesat yang didukung dengan
alat–alat yang canggih dan para tenaga kerja yang berkualitas dan profesional.
Dampaknya sangat besar bagi industri perkapalan di Indonesia sebagai negara
berkembang yang dituntut dengan adanya peningkatan industri untuk mengimbangi
produk – produk dari negara maju lainnya. Pemanfaatan sumber daya alam dan para
tenaga kerja sebagai modal dasar yang kuat untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas produksi.
Dengan berkembangnya industri perkapalan Indonesia, diharapkan para
pengusaha yang membutuhkan kapal sebagai transportasi utama bagi usahanya atau
para pengusaha yang membutuhkan transportasi kapal sebagai alat untuk
mendistribusikan hasil produksi mereka dapat memesan kapal – kapal yang
dihasilkan dari industri perkapalan Indonesia.
Selain berusaha menarik para pengusaha agar mengutamakan produk lokal,
hal ini juga bertujuan mengurangi ketergantungan Indonesia dalam mengimpor kapal
– kapal dari luar negeri. Seperti yang dikatan oleh Menteri Perindustrian Airlangga
Hartarto mengemukakan, pemerintah juga berusaha memperkuat kemampuan design
kapal melalui optimalisasi srandard design kapal series agar mampu menumbuhkan
industri komponen kapal dalam negeri.
Pembagunan kapal di Indonesia didominasi dalam mencukupi kebutuhan
dalam negeri sebesar 83% (120 unit) atau setara 135.440 GT, sedangkan untuk ekspor
sebesar 17% (24 unit) atau setara 82.860 GT. Menteri Perindustrian Airlangga
Hartarto juga mengemukakan hal Ini menjadi tantangan bagi Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan produksinya mengingat pasar internasional yang potensial
dapat diserap oleh industri perkapalan di dalam negeri.
Mengingat akan pentingnya hal itu, taruna/taruni Akademi Teknik Perkapalan
(ATP) Veteran Semarang mengadakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang
ditujukan sebagai syarat untuk mengikuti Tugas Akhir (TA) sekaligus sebagai
kegiatan yang mampu memberikan informasi dan pengetahuan di industri perkapalan.
Nantinya taruna/taruni diharapkan selesai melaksanakan studinya mampu menjadi
tenaga kerja yang terampil dan profesional sesuai dengan bidsangnya masing –
masing dan turut serta membawa industri perkapalan Indonesia ke dunia perkapalan
internasional.
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini, penulisan diarahkan pada pengulasan latar
belakang, maksud dan tujuan pelaksanaan, waktu dan tempat
pelaksanaan, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB IV : PENUTUP
Dalam bab ini, penulisan diarahkan pada kesimpulan dari
laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dibuat,
kritik dan saran untuk perusahaan tempat diadakannya
Praktek Kerja lapangan (PKL) serta biodata para penulis.
BAB II
Seperti yang terlihat pada gambar 2.4 dewan komisaris memegang peranan
tertinggi dalam organisasi dan memiliki wewenang mengangkat serta
memberhentikan direktur utama. Direktur utama dalam tugas bertugas dibantu oleh
ketua T.I.A. yang memeriksa keuangan dan operasional perusahaan, sekertaris,
diterktur keuangan serta komersil, direktur produksi dan teknik. Kemudian dibawah
direktur keuangan dan komersil terdapat kepala divisi keuangan, kepala divisi
administrasi dan umum, serta kepala divisi komersil. Demikian juga dengan direktur
produksi dan teknik, dibawahnya terdapat kepala divisi teknik, kepala divisi produksi
bangunan baru dan kepala divisi produksi reparasi.
Masing – masing bagian pada PT. Janata Marina Indah memiliko peran dan
fungsinya masing – masing, akan tetapi keseluruhan dari bagian dalam struktur
organisasi tersebut memiliki kaitan satu sama lain. Apabila ada satu bagian yang
kinerjanya kurang memuaskan, maka akan berdampak buruk pada bidang lainnya dan
bila dibiarkan dapat berakibat buruk bagi perusahaan, oleh karena itu diperlukan
koordinasi dan kerja sama yang baik antar bagian, antara atasan dan bawahannya
sehingga terjapai tujuan utama perusahaan.
Seperti yang dapat dilihat pada Tabel 2.1 adalah berbagai macam fasilitas
yang tersedia pada galangan PT. Janata Marina Indah unit I dengan fasilitas tersebut
PT. Janata Marina Indah siap melayani konsumen dalam hal pembuatan kapal baru
dan juga dalam mereparasi kapal – kapal, tentunya dengan kapasitas yang dapat
ditampung oleh galangan itu sendiri, jika kapal yang hendak diperbaiki dalam
pelaksanaannya tidak bisa dilakukan pada galangan unit I maka konsumen bisa
diarahkan agar kapal diperbaiki di galangan unit II dengan fasilitas yang tertera pada
Tabel 2.4 berikut ini.
2.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan misi PT. Janata Marina Indah adalah sebagai berikut :
2.2.1. Visi
Sebagai Perusahaan galangan kapal nasional swasta di Indonesia merupakan
salah satu tulang punggung pembangunan maririm Indonesia yang berperan dalam
industri perkapalan baik di pasar nasional, regional maupun global.
2.2.2. Misi
1. Membantu pemerintah dan perusahaan pelayaran Indonesia untuk
meningkatkan kapasitas angkut nasional untuk mengejar ketinggalan selama
30 tahun terakhir.
2. Mencegah pemerintah agar tidak membangun atau melakukan perbaikan
kapal di luar negeri, terutama untuk ukuran dan jenis kapal yang sudah
mampu dibangun dan diperbaiki di dalam negeri.
3. Meningkatkan kemampuan galangan agar kapasitas bangunan baru maupun
reparasi dapat selalu bertambah sehingga dapat mencegah mengalirnya devisa
keluar negeri melalui upaya / solusi untuk menghindari pembangunan kapal -
kapal baru maupun perbaikan kapal Indonesia ke luar negeri.
Sebagai salah satu perusahaan galangan yang terbesar di Indonesia, PT. Janata
Marina Indah mempunyai beberapa bidang usaha yang ditekuni. Bidang – bidang
usaha ini adalah sebagai bentuk pelayanan PT. Janata Marina Indah kepada para
konsumen yang hendak menggunakan jasa perusahaan untuk keperluan kapal – kapal
mereka. Diantara bidang – bidang usaha yang ditekuni PT. Janata Marina Indah
adalah sebagai berikut:
1) Perawatan Terapung
Perawatan terapung merupakan salah satu bidang usaha yang ditekuni
oleh galangan–galangan PT. Janata Marina Indah untuk kapal–kapal
konsumen, perawatan terapung ini merupakan tempat perawatan kapal–kapal
yang dilakukan diatas permukaan air atau terapung. Perbaikan yang dilakukan
pada perawatan terapung ini meliputi :
a) Perbaikan mesin induk.
b) Perbaikan mesin banru.
c) Perbaikan komponen listrik.
d) Perbaikan perpipaan mesin.
e) Perbaikan lambung kapal / perlengkapan yang ada diatas permukaan
air.
2) Pengedokan Kapal
Perbaikan pengedokan kapal merupakan salah satu bidang usaha yang
ditekuni oleh galangan – galangan PT. Janata Marina Indah untuk kapal –
kapal konsumen, pengedokan kapal merupakan tempat perawatan kapal –
kapal yang dilakukan di dalam graving dock. Perbaikan yang dilakukan pada
perawatan pengedokan kapal ini meliputi :
a) Perbaikan mesin induk instalasi baling – baling dan porosnya, kemudi
serta tongkat kemudi.
b) Perbaikan mesin bantu dan instalasinya.
c) Perbaikan komponen listrik.
d) Perbaikan perpipaan mesin, akomodasi dan pipa yang ada
hubungannya dengan lambung kapal.
e) Perbaikan lambung kapal / perlengkapan kapal yang ada diatas air atau
dibawah air.
3) Pembangunan Kapal Baru
Pembangunan kapal baru merupakan salah satu bidang usaha yang
ditekuni oleh galangan – galangan PT. Janata Marina Indah. Bidang usaha ini
melayani rancang bangun dan rekayasa seluruh macam tipe kapal, antara lain :
a) Kapal barang.
b) Kapal peti kemas.
c) Kapal tunda.
d) Kapal penyebrangan.
e) Kapal tanker.
BAB 3
Perawatan Transformator untuk Supply Kapal
Di PT. Janata Marina Indah
3.1.2. Kubikel
Kubikel ialah suatu perlengkapan atau peralatan listrik yang berfungsi sebagai
pengendali, penghubung dan pelindung serta membagi tenaga listrik dari sumber tenaga
listrik, Kubikel istilah umum yang mencangkup peralatan switching dan kombinasinya
dengan peralatan kontrol, pengukuran, proteksi dan peralatan pengatur.
Power House adalah tempat sumber energi listrik dari PLN yang sudah
diturunkan tegangannya dengan trafo step down, seperti yang terlihat pada gambar
3.3 adalah salah satu house power yang terdapat di galangan Janata Marina Indah
(JMI). Di dalam house power tersebut terdapat panel yang berfungsi untuk
menyebarkan aliran listrik ke seluruh Panel Hubung Bagi (PHB).
3.1.5. TRANSFOMATOR
3.2. Pengertian Transformator
Transformator atau sering disebut dengan istilah Trafo adalah suatu alat listrik yang
dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud dari perubahan
taraf tersebut diantaranya seperti untuk menurunkan Tegangan AC dari 440VAC
menjadi 380VAC ,dari 380VAC menjadi 220VAC ,dan dari 220VAC ke 110 VAC
ataupun menaikkan Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC,dari 220VAC menjadi
380VAC,dan dari 380VAC menjadi 440 VAC.
3.3. Prinsip Dasar Transformator
Prinsip dasar suatu transformator adalah induksi bersama(mutual induction)
antara dua rangkaian yang dihubungkan oleh fluks magnet. Dalam bentuk yang
sederhana,transformator terdiri dari dua buah kumparan induksi yang secara listrik
terpisah tetapi secaramagnet dihubungkan oleh suatu path yang mempunyai relaktansi
yang rendah. Kedua kumparan tersebut mempunyai mutual induction yang tinggi.
Jika salah satu kumparan dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, fluks
bolak-balik timbul di dalam inti besi yang dihubungkan dengan kumparan yang lain
menyebabkan atau menimbulkan ggl (gaya gerak listrik) induksi ( sesuai dengan
induksi elektromagnet) dari hukum faraday, Bila arus bolak balik mengalir pada
induktor, maka akan timbul gaya gerak listrik (ggl).
4) Bushing
Hubungan antara kumparan transformator dengan jaringan luar melalui
sebuah bushing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator.
Bushing sekaligus berfungsi sebagai penyekat/isolator antara konduktor
tersebut dengan tangki transformator.
5) Tangki Konservator
Berfungsi untuk menampung minyak cadangan dan uap/udara akibat
pemanasan trafo karena arus beban. Diantara tangki dan trafo dipasangkan
rele bucholz yang akan meyebak gas produksi akibat kerusakan mimyak
karena listrik.
Untuk menjaga agar minyak terkontaminasi dengan air uyang masuk
bersama udara melalui saluran pelepasan dan masukanya udara kedalam
konservator perlu dilengkapi media penyerap uap air pada udara sering
disebut denga silicagel tidak keluar mencemari udara disekitarnya.
6) Peralatan Bantu Pendinginan Transformator
Pada inti besi dan kumparan – kumparan akan timbul panas akibat
rugi-rugi tembaga. Maka panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang
berlebihan, ini akan merusak isolasi, maka untuk mengurangi kenaikan suhu
yang berlebihan tersebut transformator perlu dilengkapi dengan alat atau
sistem pendingin untuk menyalurkan panas keluar transformator, media yang
dipakai pada sistem pendingin dapat berupa: Udara/gas, Minyak dan Air.
Pada cara alamiah, pengaliran media sebagai akibat adanya perbedaan
suhu media dan untuk mempercepat pendinginan dari media-media (minyak-
udara/gas) dengan cara melengkapi transformator dengan sirip-sirip (radiator).
Bila diinginkan penyaluran panas yang lebih cepat lagi, cara manual dapat
dilengkapi dengan peralatan untuk mempercepat sirkulasi media pendingin
dengan pompa pompa sirkulasi minyak, udara dan air, cara ini disebut
pendingin paksa (Forced).
7) Tap Changer
Kualitas operasi tenaga listrik jika tegangan nominalnya sesuai
ketentuan, tapi pada saat operasi dapat saja terjadi penurunan tegangan
sehingga kualitasnya menurun, untuk itu perlu alat pengatur tegangan agar
tegangan selau pada kondisi terbaik, konstan dan berkelanjutan.
Untuk itu trafo dirancang sedemikian rupa sehingga perubahan
tegangan pada sisi masuk/input tidak mengakibatkan perubahan tegangan
pada sisi keluar/output, dengan kata lain tegangan di sisi keluar/output-nya
tetap. Alat ini disebut sebagai sadapan pengatur tegangan tanpa terjadi
pemutusan beban, biasa disebut On Load Tap Changer (OLTC). Pada
umumnya OLTC tersambung pada sisi primer dan jumlahnya tergantung pada
perancangan dan perubahan sistem tegangan pada jaringan.
Dengan adanya resistansi dari material inti maka arus pusar dapat
menimbulkan panas sehingga mempengaruhi sifat fisik material inti tersebut bahkan
hingga membuat transformererbakar. Untuk mengurangi efek arus pusar maka
material inti harus dibuat tipis dan dilaminasi sehingga dapat disusun hingga sesuai
tebal yang diperlukan.