5 ASKEP Uretritis
5 ASKEP Uretritis
5 ASKEP Uretritis
“URETRITIS”
i
KATA PENGANTAR
atas Berkat Rahmat dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “Uretritis” sebagai salah satu tugas dalam memnuhi tugas
miliki. Maka dari itu, dengan ikhlas penulis mengharapkan kritik dan saran yang
pendidikan dan ilmu keperawatan serta bagi semua yang membacanya, Amin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Tujuan............................................................................................. 3
C. Metode Penulisan............................................................................ 3
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tubuh. Bayangkan saja bila saluran kecing ini terganggu oleh infeksi, tentu
sangat berpengaruh banget bukan untuk tubuh itu sendiri. Nah, oleh karena
itulah Infeksi Saluran Kencing, atao bisa disingkat dengan ISK ini merupakan
masalah yang sangat serius bagi jutaan orang tiap tahun. Walaupun umumnya
lebih banyak menyerang kaum hawa, namun, kaum adam pun juga sering
saluran kemih. Gejala pada keduanya hampir sama. Pria berusia 20-35 tahun
kemungkinan adanya pasangan seksual lebih dari satu atau praktek seksual
Juga bisa berupa bakteri, jamur atau virus. Pada wanita jasad renik
tersebut biasanya berasal dari vagina. Pada kebanyakan kasus, bakteri berasal
dari usus besar dan sampai ke vagina melalui anus. Lelaki lebih jarang
menderita uretritis.
1
Jasad renik yang ditularkan melalui hubungan seksual (misalnya
saat melakukan hubungan seksual dengan mitra seksual yang terinfeksi dan
dan virus herpes simpleks juga bisa ditularkan melalui hubungan seksual dan
bisa menyebabkan uretritis. Bakteri (Eschericia coli), Jamur dan virus, Infeksi
kebanyakan penyakit akibat hubungan seksual lain. Ini disebabkan oleh suatu
mengenai baik laki-laki maupun perempuan dari semua umur baik pada anak-
anak remaja, dewasa maupun pada umur lanjut. Akan tetapi, dari dua jenis
kelamin ternyata wanita lebih sering dari pria dengan angka populasi umu,
kurang lebih 5 – 15 %.
2
Infeksi saluran kemih pada bagian tertentu dari saluran perkemihan
yang disebabkan oleh bakteri terutama scherichia coli ; resiko dan beratnya
(Susan Martin Tucker, dkk, 1998) Infeksi traktus urinarius pada pria
merupakan akibat dari menyebarnya infeksi yang berasal dari uretra seperti
juga pada wanita. Namun demikian, panjang uretra dan jauhnya jarak antara
uretra dari rektum pada pria dan adanya bakterisidal dalam cairan prostatik
melindungi pria dari infeksi traktus urinarius. Akibatnya UTI paa pria jarang
terjadi, namun ketika gangguan ini terjadi kali ini menunjukkan adanya
B. Tujuan Penulisan
C. Metode Penulisan
makalah.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengertian
Uretritis adalah infeksi dari uretra, yaitu saluran yang membawa air
2. Etiologi
Pada wanita jasad renik tersebut biasanya berasal dari vagina. Pada
kebanyakan kasus, bakteri berasal dari usus besar dan sampai ke vagina
4
Jasad renik yang ditularkan melalui hubungan seksual (misalnya
Klamidia dan virus herpes simpleks juga bisa ditularkan melalui hubungan
uretritis.
3. Anatomi Fisiologi
Sistem perkemihan atau sistem urinaria terdiri atas, dua ginjal yang
membentuk kemih dan dua ureter, yang mengangkut kemih dari ginjal ke
kemih dan urethra. Saluran yang menghantar kemih dari kandung kemih
mengandung lebih dari 1 juta nefron, yaitu suatu fungsional ginjal. Ini
lebih dari cukup untuk tubuh, bahkan satu ginjal pun sudah mencukupi.
lebar 2,5 cm pada bagian paling tebal. Berat satu ginjal pada orang dewasa
5
kira-kira 150 gram dan kira-kira sebesar kepalang tangan. Ginjal terletak
rendah dari ginjal kiri karena ada hepar disisi kanan. Ginjal berbentuk
kacang, dan permukaan medialnya yang cekung disebut hilus renalis, yaitu
menurun ke arah luar dan dalam dan menembus dinding posterior kandung
6
Gambar 2.2 Kandung Kemih
kandung kemih sedang terisi kemih akan menekan dan menutup ujung
kemih ini terletak di dalam pelvis, bila terisi lebih dari setengahnya maka
pria, atau kantong vesiko-uterina pada wanita. Diantara uterus dan rektum
7
Uretra wanita
dari kandung kemih dan berjalan turun dibelakang simpisis pubis melekat
adalah involunter dan external dibawah kontrol volunter kecuali pada bayi
4. Patofisiologi
8
2) Hematogen.
3) Limfogen.
1) Anatomi konginetal.
4) Neurogenik bladder.
5) Striktur uretra.
6) Hipertropi prostat.
Gangguan metabolik.
7) Hiperkalsemia.
8) Hipokalemia
9) Agamaglobulinemia.
Instrumentasi
Kehamilan
9
Infeksi tractus urinarius terutama berasal dari mikroorganisme
pada faeces yang naik dari perineum ke uretra dan kandung kemih serta
ginjal.
biasanya dijumpai pada individu yang mengidap batu, obstruksi lain, atau
disebabkan oleh menyebarnya infeksi dari uretra. Hal ini dapat disebabkan
oleh aliran balik urine dari uretra ke dalam kandung kemih (refluks
10
melalui kontak seksual. Uretritis nongonoreal ; uretritis yang tidak
traktus urinarius atas) merupakan infeksi bakteri piala ginjal, tobulus dan
jaringan intertisial dari salah satu atau kedua ginjal. Bakteri mencapai
5. Gambaran Klinis
11
mengandung nanah. Jika penyebabnya adalah jasad renik yang lainnya,
6. Komplikasi
7. Pemeriksaan diagnostik
Urinalisis
12
Bakteriologis
2) Biakan bakteri
8. Penatalaksanaan
Jika penyebabnya adalah virus herpes simpleks, maka diberikan obat anti-
1. Pengkajian
a. Identitas
Usia: Semua usia bisa terkena penyakit ini, biasanya lebih sering
13
Jenis kelamin : Perempuan lebih rentan terkena uretritis dibanding
laki-laki.
dsb.
b. Riwayat Penyakit
nyeri dan panas pada daerah kelamin terutama pada saat berkemih,
penyakit DM,
DM,
2) Pemeriksaan Fisik
a) Pemeriksaan S.Pernafasan
simpisis pubis)
14
b). Pemeriksaan S.Kardiovaskuler
2. Diagnosa Keperawatan
15
b. Hipertermi b/d proses peradangan
saluran kemih.
3. Intervensi
Kriteria Hasil :
Intervensi
a) Mandiri :
16
R/ : Untuk membantu mengevaluasi tempat obstruksi &
penyebab nyeri
gejala / penyakit.
b) Kolaborasi :
nyeri
Kriteria Hasil :
17
DO : - Ekspresi wajah meringis/menyeringai
Intervensi :
pernafasan)
umum pasien
yang banyak
Kriteria Hasil :
18
- Mukosa merah dan edema pada uretra / saluran kemih
Intervensi
a). Mandiri :
tenaga kesehatan
b). Kolaborasi :
keberhasilannya
19
R/ : Dapat mencegah/mengurangi kolonisasi periuretra agar
adekuat
Kriteria Hasil :
berkemih
Intervensi
a). Mandiri :
b). Kolaburasi :
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
albicans, Virus Herpes simplek, Tidak spesifik. Penyakit ini dapat menular
B. Saran
kepada:
1. Mahasiswa
2. Institusi
21
DAFTAR PUSTAKA
http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/28/askep-infeksi-saluran-kemih/
http://wowo-mm.blogspot.com/2009/02/uretritis-non-gonokokal.html
http://medicastore.com/penyakit/85/Uretritis.html
http://rherhe-simorangkir.blogspot.com/2011/08/asuhan-keperawatan-pada-
pasien-dengan.html
http://sehat-sakit-stikes.blogspot.com/2012/07/askep-uretritis.html
http://akpemgaruttingkat2akel4.blogspot.com/2011/03/laporan-pendahuluan-
asuhan-keperawatan.html
22