0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
227 tayangan16 halaman

MODUL Tahsin

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 16

MODUL

PANDUAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN 


BENAR 
(PAHAM TEMPAT-TEMPAT KELURNYA HURUF, SIFAT-SIFAT HURUF, 
ILMU TAJWID DAN AYAT-AYAT GHARIBAH) 

UNTUK: 

Tka-tpa
‫) ﺧﯿﺮﻛﻢ ﻣﻦ ﺗﻌﻠﻢ اﻟﻘﺮان و ﻋﻠﻤﻪ ) رواه اﻟﺒﺨﺎري‬
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-qur’an dan mengajarkannya”

Disusun Oleh:

Ust. Yusuf Sin

Cianjur, 08 April 2012


Makhaarijul Huruf
‫ﺑﺴﻢ اﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ‬
A. Huruf hijaiyyah berjumlah ​28​ huruf sebagaimana tabel dibawah ini:

B. Makhaarijul Huruf (tempat-tempat keluarnya huruf) terbagi dalam lima tempat


sebagaimana gambar berikut:
1. ‫( اﻟﺠﻮف‬Rongga Mulut), menjadi tempat keluarnya huruf-huruf mad: ‫ا إي أو‬
2. ‫(​ اﻟﺨﯿﺸﻮم‬Hidung), menjadi tempat keluarnya huruf gunnah: ​ ( ‫ن م ( ﻏﻨﺔ‬

3. ‫( اﻟﺤﻠﻖ‬Tenggorokan): menjadi tempat keluarnya ​6​ huruf hijaiyyah yaitu:


a. pangkal tenggorokan: ‫ﻫﺎ‬‫أ‬
b. tengah tenggorokan: ‫ع ح‬
c. atas tenggorokan:​ ‫غ خ‬

4. ‫( اﻟﺸﻔﺘﺎن‬Kedua Bibir), menjadi tempat keluarnya ​4​ huruf hijaiyyah dengan 3 cara membaca
yaitu:
a. Memonyongkan kedua bibir (membentuk bundaran) yaitu huruf: ‫و‬
b. Merapatkan kedua bibir yaitu huruf:​ ‫م ب‬
c. Ujung gigi seri atas menyentu pangkal bibir bawah bagian dalam yaitu huruf: ‫ف‬

5. ‫( اﻟﻠﺴﺎن‬Lidah), menjadi tempat keluarnya ​18​ huruf hijaiyyah yaitu:


a. Pangkal lidah: ‫ق ك‬
b. Tengah/punggung lidah: ‫ش‬ ‫ج ي‬
c. Samping/sisi lidah: ‫ض‬
d. Ujung lidah terdekat atas: ‫ل‬ ‫ر ن‬
e. Ujung lidah tepat: ‫ت‬ ‫طد‬
‫ظ ذ ث‬
f. Ujung lidah terdekat bawah bertemu gigi atas:​
g. Ujung lidah terdekat bawah bertemu gigi bawah: ‫ص س ز‬

Sifatul Huruf

Sifat huruf secara umum terbagi kedalam dua bagian, yaitu sifat yang memiliki lawan dan sifat
yang tidak memiliki lawan:

A. Sifat-sifat yang memiliki lawan ada lima sifat, yaitu:

1.​‫( ​ ﺟﻬﺮ‬tidak mengeluarkan nafas) ‫(ﻫﻤﺲ‬mengeluarkan nafas)


2. ‫( ​ ﺷﺪة‬ditekan) ‫(رﺧﻮة‬tidak ditekan)

3. ‫( إﺳﺘﻌﻼء‬lidah terangkat) ​ ‫(إﺳﺘﻔﺎل‬lidah menurun)

4. ‫( إﻃﺒﺎق‬lidah menempel) ​ ‫(إﻧﻔﺘﺎح‬lidah tidak menempel)

5. ‫( إذﻻق‬mudah menyebutkannya) ‫(إﺻﻤﺎت‬sukar menyebutkannya)


B. Sifat-sifat yang tidak memiliki lawan ada tujuh sifat, yaitu:

1. ‫ ﺻﻔﯿﺮ‬Berdesir
2. ‫ ﺗﻔﺸﻲ‬Menyebarkan nafas keseluruh rongga mulut.

3. ‫ ﻗﻠﻘﻠﺔ‬Qolqolah,

4. ‫ ﻟﯿﻦ‬Lembut
5. ‫ ﺗﻜﺮﯾﺮ‬Pengulangan
6. ‫ إﺳﺘﻄﺎﻟﺔ‬Memanjang

7. ‫ إﻧﺤﺮاف‬Miring

Makharijul Huruf Bersama Sifatul Huruf

A. Huruf Tenggorokan

uruf Sifat Keterangan

Tidak mengelurkan nafas, ditekan. angkal Tenggorokan


‫أ‬

idak mengeluarkan nafas, pertengahan. Tengah Tenggorokan


‫ع‬

ak mengeluarkan nafas, tidak ditekan, lidah Atas Tenggorokan


‫غ‬ terangkat

Mengelurkan nafas, tidak ditekan Pangkal Tenggorokan


‫ﻫﺎ‬
‫ح‬ Mengeluarkan nafas, tidak ditekan Tengah Tenggorokan

eluarkan nafas, tidak ditekan, lidah terangkat


Atas Tenggorokan
‫خ‬

B. Huruf Kedua Bibir:

uruf Sifat Keterangan

‫و‬ dak mengeluarkan nafas, tidak ditekan Kedua bibir membentuk bundaran

‫ب‬ mengeluarkan nafas, ditekan, Qolqolah.

Kedua bibir saling


‫م‬ mengelurkan nafas, pertengahan, gunnah
Menempel

‫ف‬ elurkan nafas, Tidak ditekan.


ng gigi atas menyentuh pangkal bibir bawah
bagian dalam.

C. Huruf Lidah:

uruf Sifat Keterangan

‫ق‬ idak mengeluarkan nafas, ditekan, lidah


terangkat, qolqolah. Pangkal lidah

‫ك‬ Mengeluarkan nafas, tidak ditekan

‫ج‬ dak mengeluarkan nafas, ditekan, qolqolah.

‫ي‬ ak mengeluarkan nafas, tidak ditekan, lembut


membacanya. engah/punggung lisan

‫ش‬ geluarkan nafas, tidak ditekan, menyemburkan


nafas keseluruh rongga mulut

‫ر‬ mengeluarkan nafas, pertengahan, pengulangan,


miring

‫ن‬ ak mengeluarkan nafas, pertengahan, gunnah ung lidah terdekat atas


bertemu langit-langit
atas berurutan

‫ل‬ ak mengeluarkan nafas, pertengahan, miring


‫ط‬ k mengeluarkan nafas, ditekan, lidah terangkat,
lidah menempel, qolqolah

‫د‬ idak mengeluarkan nafas, ditekan, qolqolah g lidah tepat bertemu gusi
atas berurutan

‫ت‬ Mengeluarkan nafas, ditekan,

‫ظ‬ dak mengeluarkan nafas, tidak ditekan, lidah


terangkat, lidah menempel

‫ذ‬ Tidak mengeluarkan nafas, tidak ditekan ng lidah terdekat bawah


cenderung menyentuh
gigi seri atas

‫ث‬ Mengeluarkan nafas, tidak ditekan

‫ص‬ geluarkan nafas, tidak ditekan, lidah terangkat,


lidah menempel, berdesis

‫س‬ Mengeluarkan nafas, tidak ditekan, berdesis ng lidah terdekat bawah


cenderung menyentuh
gigi seri bawah

‫ز‬ ak mengelurkan nafas, tidak ditekan, berdesis.

‫ض‬ dak mengeluarkan nafas, tidak ditekan, lidah


terangkat, lidah menempel, memanjang
dua samping lidah atau
salah-satunya menempel
dengan gigi-gigi atas
Ilmu Tajwid
‫ﺑﺴﻢ اﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ‬

Ilmu tajwid merupakan salah-satu dari ke-empat mata pelajaran pokok yang perlu di
kuasai oleh siapa pun yang ingin membaca al-qur’an dengan benar sesuai
sunnah nabi yang mulia dan tentunya untuk meraih pahala yang besar dari sisi
Allah subhanahu wata’ala.
Berikut ini sistematika ilmu tajwid:
1. Hukum gunnah ​( ‫) ﻏﻨﺔ‬
Bab gunnah disebut juga dengan bab nun tasdid ​( ‫​) ن‬dan mim tasdid ​( ‫)​ م‬
adalah bacaan dengung, huruf-hurufnya adalah: setiap huruf nun dan mim
yang bertasdid. Kesalahan yang sering terjadi bagi orang yang membaca
huruf gunnah yaitu terlalu terburu-buru dan tidak mau menahannya
sampai sempurna. Contoh:
a. nun tasdid: 35 :‫) اﻟﻮاﻗﻌﺔ‬ ‫) إﻧﺎ أﻧﺸﺄﻧﻬﻦ إﻧﺸﺎء‬
b. mim tasdid: ​ 1 :‫)ﻋﻢ ﯾﺘﺴﺎءﻟﻮن ) اﻟﻨﺒﺎ‬
2. Hukum Nun Sukun​( ‫ ​) ن‬dan Tanwin ​( ‫) ـ ـ ـ‬
Bab nun sukun dan tanwin memiliki empat hukum baca yaitu:
a. Jelas ​( ‫) إﻇﻬﺎر‬
Yaitu bacaan jelas tanpa dengung apabila nun sukun atau tanwin bertemu
dengan huruf-huruf izhar yang 6 yaitu semua huruf makhraj
tenggorokan ​( ‫) أ ﻫﺎ ع ح غ خ‬. ​Contoh:
1. Hamzah (18 : ‫ ﻟﻘﺪ رأي ﻣﻦ اﯾﺖ رﺑﻪ اﻟﻜﺒﺮي ) اﻟﻨﺠﻢ‬:( ‫)أ‬
2. Ha pangkal ( 23 : ‫ إن ﻫﻲ إﻻ أﺳﻤﺎء ﺳﻤﯿﺘﻤﻮﻫﺎ ​) اﻟﻨﺠﻢ‬:( ‫) ﻫﺎ‬
3. A’in ( 37 :‫ ﺧﻠﻖ اﻹﻧﺴﺎن ﻣﻦ ﻋﺠﻞ ) اﻷﻧﺒﯿﺎء‬:( ‫) ع‬
4. Ha tengah ( 70 : ‫ ﻓﯿﻬﻦ ﺧﯿﺮات ﺣﺴﺎن ​) اﻟﺮﺣﻤﻦ‬:( ‫) ح‬
5. Ghain ( 35 :‫ أم ﺧﻠﻘﻮا ﻣﻦ ﻏﯿﺮ ﺷﻲء أم ﻫﻢ اﻟﺨﺎﻟﻘﻮن ) اﻟﻄﻮر‬:( ‫) غ‬
6. Kha’ ( 47 :‫وإن ﻛﺎن ﻣﺜﻘﺎل ﺣﺒﺔ ﻣﻦ ﺧﺮدل أﺗﯿﻨﺎ ﺑﻬﺎ ​) اﻷﻧﺒﯿﺎء‬:( ‫) خ‬
b. Samar​( ‫) إﺧﻔﺎء‬
Yaitu bacaan samar dengan berdengung apabila nun sukun atau tanwin
bertemu dengan huruf-huruf ikhfa yang 15 yaitu, 1 huruf makhraj bibir
( ‫​ ) ف‬di tambah dengan semua huruf makhraj lisan kecuali 4 huruf ​(
‫)يرنل‬
c. Berubah ​( ‫) إﻗﻼب‬
Yaitu bunyi nun sukun atau tanwin berubah menjadi mim sukun apabila nun
sukun atau tanwin tersebut bertemu 1 huruf iqlab yaitu ​( ‫)ب‬
contoh: 1 :‫ﺑﯿﻮﺗﻬﻦ ​) اﻟﻄﻼق‬ ‫) ﻻ ﺗﺨﺮﺟﻮﻫﻦ ﻣﻦ‬
d. Masuk​(‫​ ) إدﻏﺎم‬terbagi dua:
1. Masuk dengan mendengungkan ​( ‫) إدﻏﺎم ﺑﻐﻨﺔ‬
Yaitu bacaan masuk dengan dengung ketika nun sukun dan tanwin bertemu
huruf-huruf idgham bigunnah, ada empat huruf ​( ‫​) ي و م ن‬ contoh:
1.a. ya: 11 :‫ﻗﻠﺒﻪ ​) اﻟﺘﻐﺎﺑﻦ‬
‫) وﻣﻦ ﯾﺆﻣﻦ ﺑﺎﷲ ﯾﻬﺪ‬
1.b. waw: 10 :‫) ﻣﻦ وراﺋﻬﻢ ﺟﻬﻨﻢ ) اﻟﺠﺎﺛﯿﺔ‬
1.c. mim: 8 :‫) ق‬ ‫) ﺗﺒﺼﺮة وذﻛﺮى ﻟﻜﻞ ﻋﺒﺪ ﻣﻨﯿﺐ‬
1.d. nun: 10 :‫) واﻟﻨﺨﻞ ﺑﺴﻘﺖ ﻟﻬﺎ ﻃﻠﻊ ﻧﻀﯿﺪ ​) ق‬
2. Masuk dengan tidak berdengung ​( ‫) إدﻏﺎم ﺑﻼﻏﻨﺔ‬
Yaitu bacaan masuk tanpa dengung ketika nun sukun atau tanwin bertemu
huruf-huruf idgham bilagunnah, ada dua huruf ​( ‫​ ) ل ر‬contoh:
2.a. la: 23 :‫) ﯾﺘﻨﺎزﻋﻮن ﻓﯿﻬﺎ ﻛﺎﺳﺎ ﻻ ﻟﻐﻮ ﻓﯿﻬﺎ وﻻ ﺗﺄﺛﯿﻢ ) اﻟﻄﻮر‬
2.b. ra: 57 :‫) ﻣﺎ أرﯾﺪ ﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ رزق وﻣﺎ أرﯾﺪ أن ﯾﻄﻌﻤﻮن ​) اﻟﺬارﯾﺎت‬
3. Hukum Mim Sukun ​( ‫) م‬
Bab mim sukun memiliki tiga hukum baca, yaitu:
a. Izhar syafawi: di baca jelas tanpa gunnah apabila bertemu dengan
semua huruf hijaiyyah kecuali 2 huruf yaitu ​( ‫) م ب‬
b. Ikhfa syafawi: di baca samar disertai gunnah apabila bertemu 1 huruf
ikhfa syafawi yaitu ​( ‫​ ) ب‬contoh: 4 :‫) ﺗﺮﻣﯿﻬﻢ ﺑﺤﺠﺎرة ﻣﻦ ﺳﺠﯿﻞ ) اﻟﻔﻞ‬
c. Idgham mimi/mislain: di baca sempurna disertai gunnah apabila
bertemu 1 huruf idgham mislain yaitu ​( ‫​ ) م‬contoh:) ‫إﻧﻬﺎ ﻋﻠﯿﻬﻢ ﻣﺆﺻﺪة‬
8 :‫) اﻟﻬﻤﺰة‬
4. Hukum Idgham yang lain ​( ‫) إدﻏﺎم أﺧﺮ‬
Bab Idgham tambahan ini memiliki tiga hukum baca yaitu:
a. Idgham mutaqoribain: yaitu masuk ke dalam huruf yang makhraj dan
sifatnya berdekatan. Huruf ‫ ل‬bertemu ‫ ​​ر‬Contoh ​( ‫) وﻗﻞ رب‬
b. Idgha m mutajanisain: yaitu masuk ke dalam huruf yang makhrajnya
sama dan sifatnya beda. Huruf ‫ د‬bertemu ‫ ت‬Contoh ​( ‫) ﻣﺎ ﻋﺒﺪﺗﻢ‬
c. Idgham mutamasilain: yaitu masuk ke dalam huruf yang makhraj dan
sifatnya sama. Huruf ‫ ل‬bertemu ‫ ل‬Contoh ​( ‫) ﺑﻞ ﻻﺗﻜﺮﻣﻮن‬
5. Hukum Alif-lam/lam ta’rif ​( ‫) ال‬
Bab lam ta’rif memiliki dua hukum baca, yaitu:
a. Alif-lam syamsiyah (matahari): bermakna silau secara filosofinya,
cobalah pandang matahari. Maka ketika membacanya seakan memiliki
tasdid ( )/alif-lamnya samar. Contoh ​( ‫) اﻟﻄﺎرق‬
b. Alif-lam qomariyah (bulan): bermakna jelas secara filosofinya, cobalah
pandang bulan. Maka ketika membacanya alif-lam nya terbaca jelas.
Contoh ​( ‫) اﻟﺤﻤﺪﷲ‬
6. Hukum Mad ​( ‫) اﻟﻤﺪ‬
Bab mad (tanda panjang) secara umum terbagi dalam dua bagian:
a. Mad tobi’i/asli: Mad tobi’i terbagi atas tiga macam yaitu,
1. Huruf kondisi fathah bertemu alif: ‫ﺑﺎ‬=‫ا‬+‫ب‬
2. Huruf kondisi kasroh bertemu ya:‫ ي = ﺑﻲ‬+ ‫ب‬
3. Huruf kondisi dommah bertemu waw: ‫ و = ﺑﻮ‬+ ‫ب‬
b. Mad far’i/cabang: Mad far’I terbagi atas 2 kelompok besar yaitu:
1. Berpatokan pada hamzah:
1.a. Mad wajib muttasil: yaitu bertemunya mad tobi’i dengan hamzah
dalam satu kata, contoh: ‫إذا ﺟﺎء ﻧﺼﺮ اﷲ واﻟﻔﺘﺢ‬
1.b. Mad jaiz munfasil: yaitu bertemunya mad tobi’i dengan hamzah pada
kata yang terpisah, contoh:​ ‫إﻧﺎ أﻋﻄﯿﻨﻚ اﻟﻜﻮﺛﺮ‬
1.c. Mad badal: yaitu bertemunya hamzah dengan mad tobi’I, contoh:
‫وﻟﻘﺪ ءاﺗﯿﻨﺎ‬
1.d. Mad farqi: apabila mad badal bertemu huruf bersukun dan hamzah,
contoh:
‫ءاﻟﺌﻦ وﻗﺪ ﻛﻨﺘﻢ ﺑﻪ ﺗﺴﺘﻌﺠﻠﻮن‬

1.e. Mad silah, ada 2:


a. Mad silah towilah: yaitu bertemunya huruf HA ( ‫ ) ﻫﺎ‬dengan hamzah,
contoh: ‫ﯾﺤﺴﺐ أن ﻣﺎ ﻟﻪ أﺧﻠﺪه‬
b. Mad silah Kosiroh: yaitu bertemunya huruf HA ( ‫ ) ﻫﺎ‬dengan selain
hamzah, contoh: ‫إﻧﻪ ﻛﺎن ﺗﻮاﺑﺎ‬
2. Berpatokan pada sukun atau tasdid:
2.a. Mad arid lissukun: apabila waqof, sebelumnya mad tabi’i waw sukun
dan ya sukun, contoh:
‫​واﷲ ﻏﻔﻮر رﺣﯿﻢ‬ & ‫وﯾﻔﻌﻠﻮن ﻣﺎ ﯾﻌﻤﺮون‬
2.b. Mad lin: apabila ya sukun dan waw sukun sebelumnya fathah dibaca
waqof, contoh:​ ‫ﻹﯾﻠﻒ ﻗﺮﯾﺶ‬
2.c. Mad iwad: apabila huruf dalam kondisi fatha-tain dibaca waqof,
contoh: ‫واﻟﻌﺪﯾﺖ ﺿﺒﺤﺎ‬
2.d. Mad tamkin: apabila bertemunya kedua ya, contoh:
‫ﻓﺬﻟﻚ اﻟﺬى ﯾﺪع اﻟﯿﺘﯿﻢ‬
2.e. Mad lazim kilmi, terbagi 2:
a. Musaqqol: Mad tobi’I bertemu tasdid, contoh: ‫اﻟﻀﺎﻟﯿﻦ‬ ‫وﻻ‬
b. Mukhaffaf: Mad badal bertemu tasdid, contoh:
‫ﻗﻞ ءاﷲ أذن ﻟﻜﻢ‬
2.f. Mad lazim harfi, terbagi 2:
a. Musaqqol: Huruf-huruf Muqhotho’ah (di awal surat) di baca dengan di
idghom (dengung), contoh:​ ‫( اﻟﻢ ) ( ​ﻃﺴﻢ‬ ) hurufnya ada delapan
dibaca 6 harokat yaitu: ‫ﻧﻘﺺ ﻋﺴﻠﻜﻢ‬
b. Mukhaffaf: Huruf-huruf muqhotho’ah (di awal surat) di baca dengan
tidak di idghom, contoh: ‫ ) ( ص ) ( ​ق ) ( ​ن‬hurufnya ada 5 huruf
dibaca 2 harokat yaitu: ‫ﻃﻬﺮ‬ ‫ﺣﻲ‬
7. Hukum Hamzah ​( ‫) اﻟﺤﻤﺰة‬
Bab hamzah memiliki dua hukum baca, yaitu:
a. Hamzah qot’i ​( ‫ ​) ﻗﻄﺌﻲ‬adalah hamzah yang selalu di baca apabila
berada di awal bacaan, tengah bacaan, atau di akhir bacaan. Biasanya
dalam banyak mushaf di tandai dengan menuliskan simbol hamzah
diatas alifnya. Contoh:
8 :‫ ) اﻟﻔﺮﻗﺎن‬...‫) أو ﯾﻠﻘﻰ إﻟﯿﻪ ﻛﻨﺰ أو ﺗﻜﻮن ﻟﻪ ﺟﻨﺔ ﯾﺄﻛﻞ ﻣﻨﻬﺎ‬
b. Hamzah washli ​( ‫ ​) وﺻﻠﻲ‬adalah hamzah yang hanya dapat di baca di
awal bacaan. Ditandai dengan tanpa simbol hamzah di atas alif.
Contoh:
2 ) ‫ (​ ​اﻟﺤﻤﺪ ﷲ رب اﻟﻌﻠﻤﯿﻦ‬1 ) ‫) ﺑﺴﻢ اﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ‬
Alif yang digaris bawahi diatas adalah hamzah washol, hanya dapat dibaca
diawal bacaan/memulai bacaan. Misalkan: alhamdulillahi rabbil
‘aalamin. Sedangkan jika berada ditengah ayat dan di baca washol
sebagaimana bismillahirrahmanirrahim maka hamzah pada arrahman
dan arrahim tidak terbaca.
8. Hukum Membaca tebal ​( ‫​ ) ﺗﻔﺨﯿﻢ‬dan tipis ​( ‫) ﺗﺮﻗﯿﻖ‬
Bab ini secara umum menerangkan dua hukum baca, yaitu:
a. Tafkhim adalah pengucapan huruf dengan menebalkan suara ketika
membacanya. Yaitu meliputi:
1. Semua huruf Isti’la dibaca tebal dalam semua kondisi harokat
(fathah, kasroh, dan dommah). Huruf-huruf nya antara lain:
‫طظصضغخق‬
2. Ketika nun sukun atau tanwin bertemu huruf-huruf isti’la selain
huruf kha’ ( ‫) خ‬dan gha’ ( ‫) غ‬maka dibaca tebal. Disebut juga
tafkhimul gunnah.‫أﻧﻈﺮ & ​ﯾﻨﻘﻀﻮن‬
3. Membaca harfu jalalah (lafaz ‫ )اﷲ‬di baca tebal apabila harokat
huruf sebelum lafaznya dalam kondisi fathah dan dommah.
Contoh: ‫اﷲ‬
‫رﺳﻮل اﷲ & ​ﺧﺘﻢ‬
4. Membaca huruf RA( ‫ ​) ر‬dengan mentafkhim secara ringkas jika
terdapat dalam 6 kondisi, yaitu:
a. Ra dalam keadaan berharokat fathah atau dommah (bertasdid
atau tidak bertasdid)
b. Ra sukun atau di sukunkan dan sebelumnya berharokat fathah
atau dommah.
c. Ra sukun atau di sukunkan dan sebelumnya huruf sukun dan
huruf berharokat fathah atau dommah.
d. Ra sukun di ikuti huruf isti’la.
e. Ra sukun sebelumnya huruf isti’la sukun.
f. Ra setelah hamzah washol.
b. Tarqiq adalah pengucapan huruf dengan menipiskan suara. Yaitu
meliputi:
1. Membaca harfu jalalah dibaca tipis apabila harokat sebelum
lafaznya berharokat kasroh.
2. Membaca RA dengan mentarqiq jika dalam kondisi:
a. Ra berharokat kasroh (bertasdid atau tidak bertasdid)
b. Ra sukun atau di sukunkan yang sebelumnya huruf berharokat
kasroh.
c. Ra sukun atau di sukunkan karena waqof, sebelum nya huruf
sukun dan huruf berharokat kasroh.
d. Adanya ya sukun sebelum Ra yang disukunkan karena waqof.
Gharib
‫ﺑﺴﻢ اﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ‬

Terakhir dari ke-empat disiplin ilmu ini yaitu pengetahuan tentang ayat-ayat gharibah
(asing), yaitu suatu ayat dalam al-qur’an terasa asing ketika membacanya
disebabkan kurang bersesuaian dengan ilmu tajwid yang telah kita ketahui
bersama.
Antara lain:
1. Sakta, adalah bacaan berhenti sejenak tanpa mengambil/menghirup
nafas. Dalam Al-qur’an menurut qira’ah imam hafz yang mayoritas kita
gunakan terdapat dalam 4 tempat, yaitu:
a. Juz 30 surat al-muthoffifin (83) ayat: 14
b. Juz 29 surat al-qiyamah (75) ayat: 27
c. Juz 23 surat yasin (36) ayat: 52
d. Juz 15 surat al-kahfi (18) ayat: 1-2
2. Sajadah, adalah bacaan suatu ayat dalam Al-qur’an yang disunahkan untuk
sujud apabila membacanya ataupun mendengarnya. Sering juga disebut
sebagai sujud tilawah. Menuruf alfaqih, muhaddis, imam ibn hazm
rahimahullahu dalam kitabnya ‘almuhalla’ terdapat sebanyak 14 ayat
dalam al-qur’an sebagaimana berikut:
a. Akhir surat al-a’raf
b. Surat Ar-Ra’d
c. Surat An-Nahl
d. Subhaan
e. Kaaf ha ya ‘ain shad.
f. Awal surat al-hajj
g. Al-furqon
h. An-Naml
i. Alif lam mim tanzil
j. Shaad
k. Haa mim fushilat
l. Di akhir wan najm
m. Surat insyiqoq
n. Al-alaq
o. D
Adapun bacaan yang hendak dibaca dalam sujud tilawah sebagaimana yang
penulis nukil dari kitab Hisnul Muslim karya Dr. Abdul wahf
al-qhothon, hadis yang di keluarkan oleh Abu dawud dari Aisyah RA:
‫ﺳﺠﺪ وﺟﻬﻲ ﻟﻠﺬي ﺧﻠﺨﻪ وﺷﻖ ﺳﻤﻌﻪ وﺑﺼﺮه ﺑﺤﻮﻟﻪ وﻗﻮﺗﻪ ﻓﺘﺒﺎرك اﷲ ﺑﺄﺣﺴﻦ‬
‫اﻟﺨﺎﻟﻘﯿﻦ‬
3. Isymam, adalah bacaan dengan
4. Imalah
5. Naqlun
6. Tashil
7. Nun Wiqoyah

Anda mungkin juga menyukai