TATA TERTIB SANTRI Copi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

TATA TERTIB SANTRI

PESANTREN TAHFIDZ QURAN TERPADU AL HIKMAH


CIREBON – JAWA BARAT

 
BAB I
KETENTUAN UMUM
 
Pasal 1
 
Dalam peraturan tata tertib ini, yang dimaksud dengan :

1. Yayasan adalah Yayasan Al Hikmah Cirebon


2. Pesantren adalah Pesantren Tahfidz Quran Terpadu Al Hikmah  yang berlokasi di
kabupaten Cirebon Jawa Barat.
3. Santri adalah anggota masyarakat yang diterima oleh pesantren dengan prosedur tertentu
untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembinaan.
4. Pegawai adalah anggota masyarakat yang diterima oleh yayasan dengan prosedur tertentu
untuk membantu proses berjalannya program pesantren.
5. Ustadz/ustadzah adalah anggota masyarakat yang dengan prosedur tertentu ditunjuk oleh
Pesantren untuk mendidik dalam kegiatan belajar mengajar.
6. Asrama adalah bangunan tempat tinggal bagi santri untuk sementara waktu yang terdiri
atas sejumlah kamar.
7. Masjid adalah masjid yang berada di pesantren.
8. Pengurus Organisasi Santri adalah santri yang dalam kedudukannya dipilih oleh
mekanisme MUBES  dan disahkan oleh Pesantren untuk membantu berjalannya program
Pesantren.
9. Pergaulan bebas adalah pergaulan santri, baik sejenis maupun lawan jenis yang tidak
sesuai dengan syariat Islam.
10. Wajib adalah ketentuan yang harus dilaksanakan oleh santri karena alasan syar’i dan
yang ditetapkan oleh Pesantren.
11. Dilarang adalah ketentuan yang harus ditinggalkan, baik karena alasan syar’i ataupun tata
tertib Pesantren.
12. Sanksi adalah tindakan yang dikenakan kepada santri karena melanggar peraturan tata
tertib Pesantren.
13. Penghargaan adalah perbuatan dan atau hal yang diberikan kepada santri karena prestasi
tertentu.
14. Kafarat adalah sesuatu hal yang dilakukan santri untuk menghapus poin pelanggaran
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
15. Poin pelanggaran adalah tolok ukur untuk setiap pelanggaran yang dilakukan oleh santri
berdasarkan jenis pelanggaran.
16. Poin prestasi adalah tolok ukur untuk setiap prestasi yang dilakukan oleh santri.
17. Ta’zir adalah sanksi yang diberikan kepada santri karena pelanggaran.

 
BAB II
AQIDAH
 
Pasal 2
KEWAJIBAN

1. Santri beraqidah Ahlu Sunnah wal Jama’ah sesuai pemahaman salafush sholih
2. Santri menerima dan tunduk secara penuh kepada Allah dengan mengikuti Al Quran dan
sunnah
3. Santri mengikhlaskan amal karena Allah
4. Santri mensyukuri karunia Allah
5. Santri menjadikan syaitan sebagai musuh

 
Pasal 3
LARANGAN
 

1. Santri tidak menyekutukan Allah


2. Santri tidak meminta pertolongan kepada selain Allah
3. Santri tidak bersumpah dengan selain Allah
4. Santri tidak membawa, memiliki, dan atau mempercayai zodiac, jimat, mantra-mantra,
dan meramal nasib
5. Santri tidak mengikuti dan menyebarkan aliran sesat

BAB III
IBADAH
 
Pasal 4
ADAB DI MASJID
 

1. Santri berada di masjid lima menit sebelum adzan dikumandangkan.


2. Santri membaca doa sebelum masuk masjid
3. Santri menyimak dan menjawab adzan
4. Santri tidak gaduh di masjid
5. Santri mengisi shaf terdepan terlebih dahulu
6. Santri menunggu waktu iqomat dengan dzikir, doa, dan atau tilawah
7. Santri tidak lewat di depan orang yang sedang shalat

 
Pasal 5
SHALAT
 

1. Santri bersuci dengan benar sebelum mendirikan shalat


2. Santri wajib melaksanakan shalat lima waktu dengan berjama’ah di masjid tepat pada
waktunya.
3. Santri berzikir setiap selesai shalat fardhu.
4. Santri melaksanakan shalat sunnah rawatib.
5. Santri melaksanakan shalat tarawih pada bulan Ramadhan dengan berjama’ah di masjid.
6. Santri mengikuti qiyamul lail berjamaah di masjid.
7. Santri melaksanakan qiyamul lail minimal satu kali  dalam sepekan.
8. Santri melaksanakan shalat dhuha minimal enam kali dalam sepekan.
9. Santri membaca al ma’tsurat berjamaah di masjid.     

 
Pasal 6
PUASA
 

1. Santri wajib puasa ramadhan.


2. Santri melaksanakan puasa sunnah yang ditetapkan Pesantren.

 
Pasal 7
ZAKAT, INFAQ DAN QURBAN
 

1. Santri diharuskan menyalurkan zakat fitrah melalui pesantren.


2. Santri dianjurkan berinfak minimal satu kali dalam sepekan.
3. Santri dianjurkan berqurban minimal satu kali selama menjadi santri.

 
BAB IV
AKHLAQ
 
Pasal 8
ADAB SOPAN SANTUN

1. Santri berakhlak mulia.


2. Santri wajib menghormati ustadz/ustadzah, pegawai dan tamu pesantren.
3. Santri wajib saling menghormati dan menghargai
4. Santri menjauhi segala larangan Islam.
5. Santri dilarang bergaul bebas, berhubungan dengan lawan jenis melalui surat-menyurat,
telepon/HP, internet, kirim barang atau perbuatan lainnya yang tidak dibenarkan oleh
Pesantren.
6. Santri dilarang berunjuk rasa dalam bentuk apapun terhadap Pesantren.
7. Santri dilarang membuat agenda album kenangan dan sejenisnya antara putra dan putri.
8. Santri dilarang mengganggu ketertiban umum di masjid, kelas, asrama dan majelis yang
lain.
9. Santri dilarang mengadakan pesta ulang tahun dan perayaan yang tidak islami.
10. Santri dilarang mengadakan pertemuan atau rapat gabungan putra dan putri.
11. Santri dilarang memasuki tempat-tempat maksiat, diantaranya gedung bioskop, night
club, bilyard, video game, warnet, play station, dan sejenisnya.
12. Santri dilarang berjualan tanpa seizin pesantren.

Pasal 9
KEWARGANEGARAAN
 

1. Santri berjiwa patriot


2. Santri menghormati empat (4) pilar bangsa
3. Santri menghormati simbol Negara

 
Pasal 10
PAKAIAN DAN RAMBUT
 

1. Santri berpakaian sopan, rapi, sederhana dan menutup aurat.


2. Santriwati berbusana muslimah setiap keluar kamar.
3. Santri berpakaian sesuai dengan ketentuan Pesantren.
4. Santriwan berkopiah, bersarung, bergamis/baju koko dalam setiap shalat kecuali shalat
dhuhur dan dhuha.
5. Santriwati bermukena dalam setiap shalat kecuali shalat dhuha dan dzuhur
6. Santriwan dilarang berpakaian yang bergambar dan atau bertulisan ketika shalat
berjamaah.
7. Santriwan wajib berambut pendek, rapi dan sopan.
8. Santriwati dilarang berambut cepak dan menyerupai laki-laki.
9. Santri dilarang memakai perhiasan yang berlebihan.
10. Santri dilarang memakai jeans dan sejenisnya.
11. Santri dilarang membuat pakaian seragam FASIH, kelas, angkatan dan sejenisnya tanpa
seijin Pesantren.
12. Santri dilarang gundul tanpa sebab yang dibenarkan oleh Pesantren.
13. Santri dilarang memakai pakaian dan celana ketat.
14. Santriwati diwajibkan memakai kaos kaki waktu keluar asrama.
15. Santriwan dilarang berpakaian menyerupai pakaian perempuan.
16. Santriwati dilarang berpakaian menyerupai pakaian laki-laki.
17. Santri wajib merawat pakaian milik masing-masing.

 
Pasal 11
MAKAN

1. Santri makan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh Pesantren.
2. Santri memelihara kebersihan ruangan dan peralatan makan.
3. Santri menyimpan peralatan makan pada tempatnya.
4. Santri makan sesuai dengan ketentuan dan adab/etika islami.
5. Santri dilarang mengambil makanan milik orang lain.

 
BAB V
PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
 
Pasal 12
KEGIATAN PEMBELAJARAN
                                                                                   

1. Santri berpakaian seragam lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


2. Santri hadir lima menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
3. Santri diharuskan melaksanakan tugas yang diberikan oleh ustadz/ ustadzah.
4. Santri wajib mengikuti proses pembelajaran dengan penuh konsentrasi.
5. Santri diharuskan mengikuti upacara yang diadakan oleh Pesantren.
6. Ketua kelas diharuskan melapor petugas piket jika lima menit setelah bel masuk,
ustadz/ustadzah belum hadir.
7. Santri yang tidak masuk atau meninggalkan pembelajaran harus mendapatkan surat izin
dari petugas piket.
8. Santri dilarang keluar kelas waktu pergantian jam pelajaran.
9. Santri dilarang meninggalkan pembelajaran tanpa seizin ustadz/ustadzah.
10. Santri dilarang berlaku curang/menyontek pada waktu tes/ujian.
11. Santri melaksanakan piket harian sesuai dengan jadwal.
12. Santri mewujudkan dan memelihara kebersihan, kesehatan, keindahan, keamanan dan
ketertiban dilingkungan pesantren.

Pasal 13
KELENGKAPAN PEMBELAJARAN
 

1. Santri diharuskan memiliki dan bertanggungjawab atas buku dan kelengkapan


pembelajaran.
2. Santri dilarang menggunakan buku catatan yang bergambar dan tulisan tidak sopan.
3. Santri dilarang meninggalkan kelengkapan pembelajaran di sembarang tempat.
4. Santri membawa semua kelengkapan pembelajaran pada hari pembelajaran itu
berlangsung.
5. Santri dilarang memiliki dan menggunakan barang-barang yang tidak sesuai
penggunaanya (tipe-ex, pilox dan sejenisnya).

 
 
Pasal 14
BUKU BACAAN
 
1. Santri membaca buku, majalah, koran, atau bacaan lain yang disediakan di perpustakaan.
2. Santri memiliki  buku-buku yang menunjang pendidikan.
3. Santri dilarang berlangganan bacaan kecuali dengan seizin Pesantren.
4. Santri dilarang membawa, memiliki dan menyimpan buku-buku yang bukan penunjang
pendidikan.
5. Santri dilarang membuat buku bacaan dan atau gambar tidak Islami.

 
 
BAB VI
KEORGANISASIAN
 
Pasal 15
FORUM AKTIVITAS SANTRI AL HIKMAH (FASIH)
 

1. Santri menjadi anggota Forum Aktivitas Santri Al Hikmah (FASIH).


2. Santri bersedia menjadi pengurus FASIH jika terpilih.
3. Santri diharuskan mentaati segala ketentuan pengurus FASIH.
4. Santri diharuskan mengikuti seluruh kegiatan FASIH

 
 
BAB VII
EKTRA KURIKULER
 
Pasal 16
PRAMUKA
 

1. Santri diharuskan menjadi anggota pramuka


2. Santri melengkapi atribut dan perlengkapan Pramuka.
3. Santri mengikuti semua kegiatan Pramuka.
4. Santri mentaati segala ketentuan Pramuka.
5. Santri dilarang mengikuti kegiatan Pramuka di luar Pesantren kecuali dengan seizin
Pesantren.

 
Pasal 17
KEGIATAN PILIHAN
 

1. Santri mengikuti satu kegiatan ekstra kurikuler pilihan yang telah ditetapkan oleh
Pesantren.
2. Santri menjaga, merawat dan memelihara perlengkapan kegiatan ekstra kurikuler.
3. Santri dilarang mengadakan kegiatan ekstra di luar tempat dan waktu yang ditentukan.
4. Santri dilarang mengadakan/mengikuti kegiatan di luar kecuali dengan seizin Pesantren.
5. Santri dilarang menampilkan segala bentuk kegiatan yang tidak sopan dan tidak islami.
6. Santri berolahraga dengan berpakaian olah raga yang ditentukan oleh Pesantren.

 
 
 
 
 
BAB VIII
KEBERSIHAN, KEINDAHAN, KERINDANGAN, KEAMANAN,
KETERTIBAN, KEKELUARGAAN DAN KESEHATAN
                                                                             
Pasal 18
KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN
 

1. Santri menjaga kebersihan dan keindahan diri, kamar, kelas dan lingkungan.
2. Santri menjemur pakaian di tempat yang telah disediakan.
3. Santri membuang sampah pada tempatnya.
4. Santri menyimpan pakaian kotor dengan rapi.
5. Santri menyimpan barang-barang miliknya dengan rapi.
6. Santri dilarang mewarnai rambut, berkuku panjang, memakai cutex pada kuku dan
bertato.
7. Santri dilarang menulis, coret-coret didinding kamar, kelas, ranjang, almari, pintu,
tembok, meja, bangku, toilet, kamar mandi dan sarana Pesantren lainnya.
8. Santri dilarang meludah sembarangan.
9. Santri dilarang menggantungkan pakaian dan sejenisnya tidak pada tempatnya.
10. Santri dilarang memelihara binatang di lingkungan Pesantren.
11. Santri dilarang menempel hiasan yang tidak islami.

 
Pasal 19
KERINDANGAN
 

1. Santri menjaga dan memelihara kerindangan dan keindahan di lingkungan Pesantren.


2. Santri dilarang merusak tanaman.

 
Pasal 20
KEAMANAN DAN KETERTIBAN
 

1. Santri wajib menaati perintah dari semua civitas akademika Pesantren dan pengurus
FASIH.
2. Santri bertanggung jawab atas keamanan Pesantren.
3. Santri wajib melaporkan hal-hal yang diduga dapat menimbulkan gangguan keamanan.
4. Santri wajib melapor kepada ustadz/ustadzah apabila kehilangan atau menemukan barang
milik orang lain.
5. Santri wajib berbuat baik kepada sesama santri dan seluruh civitas akademika beserta
keluarganya.
6. Santri dilarang melakukan kegiatan yang merugikan Pesantren.
7. Santri dilarang melakukan tindak asusila di dalam maupun di luar lingkungan Pesantren.
8. Santri dilarang membawa, memiliki, dan menyimpan senjata tajam, minuman keras dan
NAPZA.
9. Santri dilarang membawa, menyimpan dan menghisap rokok.
10. Santri dilarang membawa dan atau memiliki HP, radio/walkman, tape recorder, TV,
blueray/CD/DVD, MP3/MP4/MP5/iPod, Game watch, PS, dan barang elektronik atau
permainan yang tidak islami di Pesantren.
11. Santri dilarang menyimpan Laptop, kamera digital, flashdisk.
12. Santri dilarang mengedarkan daftar sumbangan dan menyebarkan poster/pamflet yang
tidak ada hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar kecuali dengan izin Pesantren.
13. Santri dilarang membuat dan atau mengikuti kelompok-kelompok gank, perkelahian dan
perbuatan sewenang-wenang.
14. Santri dilarang melakukan perbuatan yang mengarah pada perjudian dan kemusyrikan
dalam bentuk apapun.
15. Santri dilarang mencuri, menipu dan menggelapkan uang.
16. Santri dilarang melakukan pengrusakan barang milik Pesantren dan orang lain.
17. Santri dilarang melakukan penyidangan gelap maupun terbuka dengan segala bentuk
ancaman atau tindakan kekerasan.
18. Santri dilarang melakukan segala bentuk kerja sama dalam kemungkaran.
19. Santri dilarang berkelahi dengan alasan apapun dan dalam bentuk apapun.
20. Santri dilarang mengintip dan mengganggu kenyamanan santri.
21. Santri dilarang mengadukan permasalahan pribadi atau kelompok kepada selain
pembimbing yang telah ditentukan dalam struktur Pesantren.
22. Santri putra dilarang memasuki  asrama santri putri dan sebaliknya.

Pasal 21
KEKELUARGAAN
 

1. Santri wajib menghormati dan berlaku sopan kepada seluruh civitas Pesantren dan tamu.
2. Santri wajib menghargai dan tolong-menolong dalam kebaikan.
3. Santri wajib membantu meringankan penderitaan sesama santri yang sakit/terkena
musibah.
4. Santri wajib memelihara dan meningkatkan ukhuwah islamiyah.
5. Santri wajib membudayakan 5S ( senyum, salam, sapa, sopan dan santun) dalam setiap
muamalah.

 
 
 
Pasal 22
KESEHATAN
 

1. Santri diharuskan melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


2. Santri diharuskan menjaga kesehatan diri dan lingkungannya.
3. Santri diharuskan memeriksakan diri ke Puskesmas apabila merasa kesehatannya
terganggu.
4. Santri diharuskan memeriksakan secara rutin kondisi kesehatannya minimal enam bulan
sekali

 
BAB IX
KEUANGAN
 
Pasal 23
 

1. Santri wajib membayar uang SPP dan keuangan yang lain tepat waktu.
2. Santri menitipkan uangnya di simpanan titipan santri (SIMTITIS) / Wali Asrama yang
diberi tugas.
3. Santri dilarang menyimpan/membawa uang tunai.

 
BAB XI
KELUAR MASUK PESANTREN
 
Pasal 24
PERIZINAN
 

1. Santri keluar masuk Pesantren melalui pintu gerbang Pesantren  yang telah ditentukan.
2. Santri keluar Pesantren setelah mendapat izin dari bagian ditentukan oleh Pesantren.
3. Santri menunjukkan surat izin keluar Pesantren kepada satpam.
4. Santri kembali ke Pesantren  tepat waktu dan melapor kepada petugas yang memberikan
izin.
5. Santri wajib memakai pakaian perijinan yang telah ditentukan oleh Pesantren.
6. Keterlambatan perizinan dikenakan point dan sanksi.

 
Pasal 25
MASA LIBUR
 
1. Santri diharuskan dijemput oleh orang tua/wali/mengikuti konsul liburan yg telah
ditetapkan oleh Pesantren .
2. Santri dilarang mengadakan kegiatan naik gunung, camping, seminar, temu akrab dan
sejenisnya kecuali dengan seizin Pesantren.
3. Santri yang berada di Pesantren pada masa liburan harus mendaftarkan diri kepada
Pesantren dan wajib mematuhi tata tertib.
4. Santri wajib menunaikan tugas yang telah diberikan Pesantren.
5. Santri wajib mengamalkan ilmu dan menjaga nama baik Pesantren selama masa liburan.
6. Santri wajib melapor kedatangannya.
7. Keterlambatan datang setelah libur  akan dikenakan Ta’zir dan point.

 
 
 
 
 
BAB XII
ASRAMA
 
Pasal 26
KEASRAMAAN

1. Santri wajib menaati peraturan yang berlaku di asrama.


2. Santri wajib melaksanakan piket sesuai jadwal yang telah ditentukan.
3. Santri wajib menjaga, mengatur dan memelihara sarana asrama.
4. Santri wajib menjaga 5K (kebersihan, keindahan, kerapihan, ketertiban dan keamanan)
asrama.
5. Santri dilarang mengadakan kegiatan di kamar tanpa seizin wali asrama.
6. Santri dilarang pindah kamar tanpa izin Wali Asrama.
7. Santri dilarang menggunakan peralatan listrik melebihi ketentuan Pesantren.
8. Santri dilarang menerima tamu di dalam asrama kecuali dengan izin wali asrama.
9. Santri dilarang memasuki kamar pada saat kegiatan Pesantren.
10. Santri dilarang menggunakan fasilitas kamar lain tanpa seizin wali asrama.

 
 
 
Pasal 27
TIDUR
 

1. Santri melaksanakan adab-adab tidur


2. Santri tidur maksimal jam 22.00 WIB.
3. Santri tidur di tempat tidurnya masing-masing.
4. Santri tidur dengan memakai pakaian yang aman dari kemungkinan terbukanya aurat.
5. Santri bangun paling lambat 30 menit sebelum adzan subuh.
6. Santri dilarang mengganggu orang lain yang sedang tidur.
7. Santri memiliki peralatan tidur berupa kasur, bantal dan sprei.

 
Pasal  28
MANDI
 

1. Santri membaca doa ketika masuk dan keluar kamar mandi


2. Santri menghemat penggunaan air mandi.
3. Santri diharuskan memiliki dan membawa peralatan mandi masing-masing.
4. Santri tidak berdua atau lebih dalam satu kamar mandi.
5. Santri dilarang  berbicara saat berada di kamar mandi kecuali udzur syar’i.
6. Santri berangkat dan pulang dari kamar mandi dengan pakaian lengkap penutup aurat.
7. Santri menggunakan kamar mandi sesuai dengan ketentuan.

 
BAB XIII
HAK MILIK
 
Pasal 29
KEPEMILIKAN
 

1. Santri wajib menjaga dan memelihara kepemilikannya dengan baik. 


2. Santri wajib memberi label nama pada semua barang miliknya
3. Santri memiliki baju seragam sekolah sesuai ketentuan.
4. Santri memiliki baju maksimal tujuh stel selain baju seragam.
5. Santri memiliki baju tidur.
6. Santri memiliki box tidak lebih dari satu.
7. Santri memiliki dua pasang sepatu dan satu pasang sandal.
8. Santri dilarang memiliki kasur, bantal dan guling lebih dari satu.
9. Santri dilarang membawa lemari di luar ketentuan Pesantren.

 
 
 
 
Pasal 30
PINJAM MEMINJAM BARANG
 

1. Santri bertanggung jawab atas barang yang dipinjamnya.


2. Santri mengembalikan pinjaman sesuai dengan batas waktu yang ditentukan, dan apabila
rusak/hilang harus memperbaiki/mengganti.
3. Santri dilarang memakai hak milik orang lain kecuali dengan seizin pemiliknya.
4. Santri dilarang menggunakan barang-barang Pesantren kecuali dengan seizin Pesantren.

 
Pasal 31
BARANG SITAAN
 

1. Barang-barang yang dilarang oleh pesantren akan disita


2. Barang-barang yang disita tidak akan dikembalikan lagi
3. Barang sitaan akan dimanfaatkan untuk kemaslahatan pesantren atau dimusnahkan.

 
 
BAB XIV
SANKSI DAN PENGHARGAAN
 
Pasal 32
KLASIFIKASI SANKSI

1. Jenis sanksi diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan :


A. Tingkatan Ringan :
a. Beristighfar 70 kali
b. Diberikan teguran atau peringatan
c. Melakukan minimal 3 hal di bawah ini:

 Menghafal mufrodat
 Menghafal Hadits
 Merangkum
 Membangunkan santri waktu subuh
 Menyapu dan membuang sampah
 Mengepel
 Meminta nasihat dan tanda tangan.
 Menulis Al-Quran atau hadits sesuai dengan pelanggaran.
 Membaca Al-Qur’an pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.
 Merapikan sandal di masjid atau di asrama.
 Shalat di shaf pertama selama 3 hari.
 Push up maksimal 100.
 Lari
 Lain – lain sesuai yang ditetapkan Lembaga Tarbawi

A. Tingkatan Sedang :
a. Beristighfar 150 kali
b. Diberikan teguran atau peringatan
c. Membuat dan membaca surat pernyataan di hadapan santri
d. Melakukan minimal 3 hal berikut:
 Membersihkan kamar mandi/WC.
 Dicukur rambut sampai gundul bagi putra.
 Dilarang keluar Pesantren selama 2 bulan.
 Meminta nasihat dan tanda tangan pada ustadz/ustadzah dan atau pimpinan Pesantren
 Mentasmi’kan ayat Al-Qur’an atau hadits yang sesuai dengan pelanggaran.
 Memakai jilbab tertentu bagi santriwati.
 Diumumkan di depan seluruh santri.
 Memberikan tadzkiroh yang ditujukan untuk dirinya maupun orang lain di hadapan
santri.
 Shalat di shaf pertama selama 5 hari.
 Diberdirikan di tempat umum dengan mengenakan seragam khusus.
 I’tikaf .
 Lain – lain sesuai yang ditetapkan Lembaga Tarbawi

A. Tingkatan Berat
a. Beristighfar 200 kali
b. Diumumkan dan dijemur di lapangan.
c. Mengembalikan dan atau mengganti kerusakan.
d. Shalat di shaf pertama selama 7 hari.
e. Skorsing.
f. Dikembalikan kepada orang tua/wali.

2. Pelanggaran terhadap tata tertib santri, dikenakan poin sebagai berikut:


A. Tingkatan Ringan

Point 0,1 -25

B. Tingkatan Sedang

26 - 74

C. Tingkatan Berat

                75 - 120
 
 
 
 
 
Pasal 33
PEMBERIAN SANKSI
 

1. Yang berhak memberi sanksi adalah :


a. Pegawai yang ditunjuk.
b. Pengurus organisasi santri yang ditunjuk.
2. Pengurus FASIHyang ditunjuk hanya dibenarkan memberikan sanksi pada pelanggaran
tingkat ringan dengan pengetahuan ustadz/ustadzah.
3. Ketetapan usulan sanksi kategori pelanggaran berat ditetapkan melalui musyawarah
ustadz/ustadzah.
4. Keputusan pengembalian kepada orang tua diambil oleh pimpinan Pesantren.

 
Pasal 34
PENGHARGAAN
 

1. Santri yang berprestasi berhak mendapat penghargaan.


2. Penghargaan meliputi :
a. Piagam penghargaan.
b. Nilai kepribadian A di raport.
c. Beasiswa dari Pesantren.
d. Hadiah tertentu yang tidak mengikat.
e. Poin prestasi.

 
BAB XV
SURAT PERINGATAN (SP) DAN
SURAT PERJANJIAN TERAKHIR (SPT)
 
Pasal 35
KETENTUAN
 

1. Santri mendapat SP-1 jika poin pelanggaran mencapai   25


2. Santri mendapat SP-2 jika poin pelanggaran mencapai   50
3. Santri mendapat SP-3 jika poin pelanggaran mencapai   75
4. Santri yang  mendapat SP-3 diskors,
5. Santri mendapat SPT  jika poin pelanggaran mencapai 100
6. Santri yang telah mendapatkan SPT dan melakukan pelanggaran kembali maksimal 20
akan dikembalikan kepada orang tua.
7. SPT diberikan satu kali dalam setahun.

 
 
BAB XVI
KAFARAT
 
Pasal 36
KETENTUAN KAFARAT
 

1. Kafarat diberikan kepada santri yang mendapatkan poin pelanggaran.


2. Setiap santri mendapatkan kesempatan kafarat satu kali dalam setahun.
3. Waktu pelaksanaan kafarat ditentukan oleh petugas yang ditunjuk.

 
 
Pasal 37
JENIS KAFARAT
 

1. Prestasi Akademik.
2. Prestasi non Akademik.
3. Lain – lain sesuai yang ditetapkan Lembaga Tarbawi

 
Pasal 38
JENIS PELANGGARAN YANG TIDAK BERLAKU KAFARAT
 

1. Melakukan kemusyrikan besar.


2. Membawa, menyimpan, mengkonsumsi dan menjualbelikan MIRAS dan NAPZA.
3. Melakukan perzinahan, homoseksual, lesbian, dan pelecehan seksual.
4. Berpacaran.
5. Mencuri dan atau merampas hak milik orang lain secara paksa ≥ harga 1 gram emas
murni/24 karat.
6. Melakukan penganiayaan berat dan atau provokator tawuran.
7. Melecehkan civitas akademika Pesantren.
8. Melakukan demonstrasi secara destruktif.

 
BAB XVII
ATURAN PERALIHAN
 
Pasal 39
MASA BERLAKU
 

1. Tata Tertib Santri dinyatakan berlaku sejak ditetapkan.


2. Tata Tertib Santri dievaluasi minimal satu tahun sekali sejak tanggal ditetapkan.
3. Dengan berlakunya Tata Tertib Santri ini maka tata tertib sebelumnya dinyatakan tidak
berlaku lagi.
 
BAB XVIII
KETENTUAN PENUTUP
 
Pasal 40
 

1. Tata tertib ini menjadi acuan dasar peraturan santri di Pesantren Tahfidz Quran Terpadu
Al Hikmah Cirebon.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian.

Anda mungkin juga menyukai