naskah-Konseling-Dm

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Contoh kasus 1 DM tipe 2

Dialog Konseling Penyakit DM (Diabetes Melitus)

(Obat Glibenklamid dan Metformin)

RUMAH SAKIT TRANS MEDIKA


Jl. Syekh Jangkung No 1 Pati
(0295) 382355
Dokter : dr.Satrio Sp.PD
Bagian : Penyakit Dalam

R/ Glibenklamid 5 mg No.X
S 1 dd 1
Metformin 500 mg No.XX
S 3 dd 1 tab

Pro : Eko (55 th)

Pasien datang ke RSU Trans Medika untuk kontrol ke poli penyakit dalam
diantar keluarganya Pasien mengeluh badan lemas yang dirasakan sejak ± 1 bulan dan
keluhan bertambah berat 2 hari, awal mula badan lemas dirasakan pada seluruh badan
setelah melakukan aktivitas. Pasien mengeluhkan lemas terus menerus semakin hari
semakin memberat hingga menganggu aktivitas sehari-hari. Keluhan lemas tidak
berkurang pada waktu istirahat dan setelah makan. Pasien juga mengeluh sering haus
(+), sering lapar (+) makan hingga 12 kali sehari, sering BAK (+), pusing (+), Pasien
mengeluh ada penurunan berat badan dari 60 kg menjadi 56 kg dalam 1 bulan
terakhir, kedua kaki sering kesemutan, serta pandangan mata kabur tanpa ada riwayat
kelainan refraksi. Pasien mengakui satu bulan terakhir obat nya kadang di minum
kadang tidak pasien mendapatkan terapi obat metformin dan glibenklamid
A. Riwayat Penyakit
Diabetes Melitus : diakui, 1 tahun lalu didagnosis menderita DM
B. Riwayat Penyakit Keluarga:
Diabetes Melitus : Ibu Mempunyai riwayat DM dan Hipertensi
C. Pemeriksaan Fisik :
Berat Badan : 56 kg
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit isi dan tegangan cukup
R : 18 x/menit
Suhu : 36,1C
D. Pemeriksaan Laboratorium :
Glukosa darah Puasa : 151 mg/dl
Glukosa darah 2 jam PP : 250 mg/dl
HbA1C :6

Setelah melakukan pemeriksaan kepada Dokter Satrio, Bapak Eko mendapatkan resep lalu
menuju ke apoteker untuk menyerahkan resep dan menebus obat yang ada diresep. Sampai
Bapak Eko dipanggil apoteker Ary untuk masuk keruang konseling Apotek.
Apoteker ary : Bapak Eko?(memanggil diluar ruangan konseling)

Bapak Eko : iya pak saya.(sambil berdiri dan maju menemui apoteker Ary)

Apoteker ary :benarini bapak Eko, pasien dari dokter Satrio?

Bapak eko :benar pak, saya bapak Ekopasien dari dokter Satrio

Apoteker : maaf sebelumnya ya pak, saya sembari menulis terlebih dahulu kartu
informasipasien terlebih ya dahulu pak, apakah bapak bersedia
memberi keterangan informasi tentang bapak? Terkait alamat tempat
tinggal, No Hp, pak?
Bapak eko : Iya Pak, untuk tempat tinggal saya di jl penjawi selatan no 113 pati
Dan untuk nomor telephone saya 087666555079 …
Apoteker : Terima kasih pak untuk informasinya akan saya tulis terlebih dahulu
ke buku informasi pasien(sambil menulis informasi yang diberikan
bapak eko), bapa tadi berobat ke poli mana dengan dokter siapa?
Bapak eko :saya berobat ke penyakit dalam dengan dokter satrio Sp.PD.

Apoteker Ary : baik pa, perkenalkan pak ini saya ary sebagai apoteker disini, apakah
bapak punya waktu untuk konseling sebentar?
Bapak eko : iya baik boleh pak, silahkan pak.

Apoteker : apakah bapak sudah tahu kegunaan obat yang telah diberikan dokter
Pada resep ini pak?
Bapak eko : belum pak, tadi saya lupa yang dijelasin oleh pak dokter tentang
informasi obat di resep pak?
Apoteker : Untuk Informasi obat pada resep ini, kegunaan obat untuk
menurunkan kadar gula darah bapak agar kadar gula darah bapak
terkontrol kembali dan normal pak.
Bapak Eko : iya pak, berarti obat ini untuk kadar gula saya ya pak?

Apoteker : iya pak, dan untuk aturan pakainya apakah dokter sudah memeberi
tahu cara pakainya pak?

Bapak Eko : sudah pak, tetapi tadi kurang jelas pak hehehehe, maklum pak sudah
Berumur

Apoteker : ok pak, untuk obat ini namanya glibenklamid (sambil menunjukkan


kemasan) bentuknya tablet 5mg diminum sekali sehari, 10 menit
makan pagi. Dan yang kedua ada metformin tablet 500 mg di minum
pada jam 7 pagi setelah makan atau setelah sarapan, jam 1 siang
setalah makan, dan jam 7 malam setelah makan. apakah bapak sudah
paham akan informasinya pak? Untuk catatan kecil nanti di
etiket/kertas didalam bungkus plastik obat ada tata cara
penggunaannya pak?
Bapak Eko : Iya pak, terima kasih pak

Apoteker : apakah yang dikatakan dokter terhadap pengobatan yang diberikan ke


Bapak?

Bapak Eko : dokter berharap pada pengobatan ini dapat mengkontrol kadar gula
darah saya menjadi normal kembali dan sembuh dari penyakit
diabetes militus
Apoteker : iya pak, harapanya minum obat ini bapak bisa sembuh dari DM dan
kadar gulanya kembali normal dan terkontrol kembali
Bapak Eko : amin pak, Untuk penyimpanan obatnya bagaimana ya pak?
Apoteker : Untuk penyimpanan dapat disimpan diwadah tertutup dan terhindar
dari cahaya matahari dan disimpan disuhu ruang

Bapak Eko : apakah obat pada resep ini memiliki efek samping pada saat
penggunaan pak?
Apoteker : Untuk efek samping penggunaan obat ini yang pertama untuk obat
glibenklamid Efek sampingnya mual, muntah dan rasa panas di dada
dan untuk obat metformin kurangnya nafsu makan dan mual muntah
pak. Untuk menghilangkan efek samping bapak jangan banyak
bergerak dan makan terlalu banyak namun tetap makan teratur dn
sesuai agar mengurangi efek tersebut.

Bapak Eko : apakah ada cara lain selain minum obat yang bisa saya lakukan agar
Sembuh dari penyakit Diabetes pak?

Apoteker: Ada pak yaitu dengan cara berolah raga ringan secara teratur dan tidak makan
makanan yang manis, dan juga melakukan diet makanan manis pak.
Dan selalu menjaga berat badan bapak.

Bapak Eko : iya pak akan saya lakukan juga saran bapak.

Apoteker : iya pak, untuk mengakhiri konseling ini, apakah bapak bisa
mengulangi cara pakai yang saya jelaskan tadi pak?

Bapak Eko : ya pak, untuk obat glibenklamid bentuknya tablet diminum 1x sehari,
10 menit Sebelum makan pagi. Dan yang kedua metformin tablet di
minum3x sehari setelah makan. pertama pada jam 7 pagi, jam 1
siang, dan jam 7 malam.
Apoteker : ya pak, sekian konseling sore hari ini terkait resep pengobatan bapak
ini, jangan lupa apa yang saya jelaskan tadi pak tentang cara
penggunaan obat ini, dan ini kartu nama saya pak, bila terdapat
pertanyaan tentang penyakit ataupun obat yang bapak tidak mengerti,
daapat bapak tanyakan lewat nomor handphone di kartu nama saya
pak dan jangan lupa berdoa terlebih dahulu pak karena kesembuhan
semua pemberian dari Tuhan, selamat malam pak semoga bapak lekas
sembuh terima kasih pak.

CONTOH KASUS 2
DM TIPE 1

Pada pagi hari jam 9 pagi datang Seorang ibu ke apotek eko farma untuk menebus resep
(insulin) dan ingin mengetahui cara penggunaan dan informasi lainnya untuk diberikan
kepada anaknya yang menderita dm tipe 1, sebelum nya pasien tersebut berobat ke dokter
spesialis anak dr mira Sp.A di sebuah rumah sakit X dengan keluhan 3 bulan terakhir ini anak
makin kurus dan berat badannya menurun namun nafsu makan anak biasa bahkan kesannya
makan cukup. Gejala lain adalah sering kencing dan kadang-kadang ngompol. Keringat
malam. Prestasi sekolah baik. Pemeriksaan lab Glukosa darah Puasa 140 mg/dl Glukosa
darah 2 jam PP : 200 mg/dl HbA1C 6,5. Keluhan lain tidak ada Pada pemeriksaan tidak
demam, nafas terlihat lebih cepat dengan frekwensi 40 x/mnt, nadi kuat: 104 x/mnt. Umur 12
tahun BB: 30 kg; TB; 134 cm; lain-lain dalam batas normal.
Percakapan Konseling Antara Apoteker Dengan Keluarga PasienTentang Insulin Short
Acting Untuk Pediatri.

APTeko = “Selamat pagi Bu, selamat datang di Apotek eko farma”


PASIEN ari = “Pagi pak ”

APT eko = “Perkenalkan saya eko Apoteker dari apotek ini. Kalau saya boleh tau ini
dengan  ibu siapa   ?”
PASIEN ari = “Perkenalkan pak,saya ibu ari ”

APTeko = “  Ibu  ari, ada yang bisasaya bantu?”


PASIEN  = “Begini pak, saya ingin menanyakan cara penggunaan obat yg saya tebus
(insulin pen Actrapid 100 IU Penfill 3 ml) untuk anak saya ?”

APTeko =“Bu maaf sebelum nya, apakah berkenan untuk saya jelaskan mengenai obat
yang anak ibu terima? Kira-kira sekitar 5-10 menit saja bu”
PASIEN  = “Iya boleh silahkan pak”

Apoteker = maaf sebelumnya ya bu, saya sambil menulis terlebih dahulu kartu informasi
pasien, apakah ibu bersedia memberi keterangan informasi tentang ibu?
Terkait alamat tempat tinggal, No Hp, ibu?
Bapak eko : Iya Pak, untuk tempat tinggal saya di jl plumpang raya B utara rt 15
rw 04 no 29 Dan untuk nomor telephone saya 081413325249 …
Apoteker : Terima kasih bu untuk informasinya akan saya tulis terlebih dahulu
ke buku informasi pasien (sambil menulis informasi yang diberikan bapak eko), anak ibu
berobat ke rumah sakit X ke spesialis penyakit anak dengan dokter mira apa benar ibu?
PASIEN : Iya benar Pak.

APTeko = “Baik Bu, apa sebelumnya Ibu mengetahui tentangalat ini? Atau Anak
Ibu  sudah pernah menggunakan alat ini?”
PASIEN  = “Belum pak”

APTeko “Sebelumnya   dari   dokter   informasi   apa   saja   yang   telah   diberitahukan
     Mengenai alat ini?”
PASIEN  = “Oleh dokter saya diberikan informasi mengenai cara pemakaiannya,
namunsaya   baru   pertama   kali   melihat   alat   ini.   Dokter   hanya   membe
rikan penjelasan mengenai cara penggunaannya sepintas saja pak dan dosis
yang digunakan 30 iu/ hari karena anak saya mempunyai berat badan 30
kg sehingga saya belum mengerti dengan cara  penggunaannya”

APTeko = “Apakah sebelumnya  Ibu  telah diberitahu oleh dokter mengenai alas an


dokter memilihkan obat ini untuk Anak Ibu?”
PASIEN  = “Sudah pak, menurut dokter anak saya menderita Diabetes Melitustipe 1

APTeko = “Baik  Bu,  memang   salah  satu cara terapi yang dapat diberikan


adalah insulin.
PASIEN  = “Apa efek samping dari insulin ini ya pak? ”

APTeko = “ Efek samping dari insulin actrapid ini bisa menyebabkan kekurangan
gula dengan gejala tiba tiba berkeringat dingin, kulit pucat, pusing, gelisah,
mual dan sulit berkonsentrasi. Tetapi kalau terjadi penurunan gula darah yang
drastis dan alergi segera konsultasi kedokter yang menangani anak anda”
PASIEN  = Iya pak

APTeko = Dalam penggunaan insulin alat yang digunakan untuk mempermudah


pasien memasukkan insulin kedalam tubuh adalah dalam bentuk pen ini
atau sering disebut dengan insulin pen. Untuk dosis harian 30 iu dibagi
menjadi 3 kali dalam  sehari  dengan jarak waktu 8 jam untuk penyuntikan
insulin selanjutnya, jadi dalam sekali penyuntikan dosis yang diperlukan 10
iu dan penyuntikan selanjutnya dilakukan setelah jarak waktu 8 jam. Disini
saya akanmenjelaskan mengenai cara penggunaan dari insulin pen
1. Insulin pen yang Ibu keluarkan dari penyimpanan di lemari es, diamkan terlebih dahulu
selama 1-1 ½ jam.
2. Gulung insulin pen diantara kedua telapak tangan sampai 10 kali.
3. Gerakkan pena insulin keatas dan kebawah sebanyak 10 kali, tujuan nya adalah untuk
meratakan dosis.
4. Dibuka penutupnya dan pasang jarumnya.
5. Putar  tombol pemilih dosis diujung pena untuk 1 atau 2 unit  untuk mengecek apakah
insulin dapat keluar atau tidak.
6. Sebelum digunakan pastikan tidak ada gelembung udara dalam insulin.
Apabila   terdapat   gelembung   udara,   ketuk   dan   tekan   tombol   untuk
mengeluarkan udara.
7. Setelah dosis sesuai anjuran dokter. Jadi disini ibu diberikan dosis untuk sekali
pemakaian adalah 10 IU, jadi pada alat ini diputar hingga jarum menunjukkan angka 10.
8. Penutup jarum dibuka, oleskan alkohol swap pada bagian tubuh yang akan disuntik
insulin, lalupegang insulin pen dengan cara digenggam dan ibu jari berada pada
bagianatas insulin pen.
9. Suntikkan kebagian yang dianjurkan dokter dengan arah tegak lurus atau pada sudut 90º.
10. Tekan sampai tanda 0 dan tahan selama minimal 10 detik.
11. Tarik perlahan dengan posisi tegak lurus. Untuk pemakaian insulin ini dilakukan 3x
sehari setiap 8 jam sekali contohnya apabila ibu menggunakan jam 6 pagi, pemakaian
selanjutnya adalah jam 2 siang dan jam 10 malam.
12. Pemakaian insulin digunakan sebelum makan dan sebelum tidur malam.

APTeko = Apakah   Ibu   diberitahu   oleh   dokter,   dimana   insulin   pen   ini   harus
disuntikkan?”
PASIEN  = “Yapak, menurut dokter dibagian lengan anak saya”

APTeko = “Ya betul Bu, selain itu bisa juga digunakan pada daerah perut, paha bagian
depan atau samping.  Untuk penjelasan mengenai penggunaan insulin pen ini
apa  ada yang  ibu belum mengerti?”
PASIEN  =
“Untuk   jarumnya   itu  pak,   apakah  jarum   yang   digunakan  sekali   pakai
 Langsung dibuangyapak?”

APTeko = “Tidak bu, untuk jarumnya masih dapat digunakan lagi asalkan disimpan
ditempat yang benar dan telah dibersihkan setelah penggunaan. Jarum dapat
diganti apabila sudah tumpul. Ibu dapat membeli jarum saja, sehingga
ibu tidak perlu membeli alat insulin pen yang baru. Begitu juga denganisi
insulin didalam insulin pen ini, Ibu juga dapatmembelinyasecaraterpisah”
PASIEN  = “Tentang penyimpanan insulin pen ini, sebaiknya disimpan dimana pak?”

APTeko = “Untuk penyimpananan nya sebelum digunakan sebaiknya dalam lemari


es, namun tidak pada bagian freezer, hanya pada bagian bawah freezer saja,
padasuhu 2-8. Setelah penggunaan, dapat disimpan dalam ruangan dan hanya
bertahan hingga 6 minggu”
PASIEN  = “Ooh.. begituya.... sepertinya saya sudah cukup paham mengenai alat ini”

APTeko = “Mungkin ibu dapat mengulang menjelaskan cara penggunaan insulin pen
ini?”
PASIEN  = “Ya, untuk efek samping insulin kalau terjadi penurunan gula darah
yang drastis dan alergi segera konsultasi kedokter dan
carapenggunaannyainsulin  penyaitu:
1. Setelah   keluarkan   dari   penyimpanan   di   lemari   es,   diamkan   terlebih
    dahuluselama 1-1 ½ jam.
2. Gulung insulin pen diantara kedua telapak tangan
3. Gerakkanpena insulin keatas dan kebawah
4. Pasang jarum dan buka penutupnya
5. Putar tombol pemilih dosis diujung pena untuk 1 atau 2 unit.
6. Sebelum digunakan pastikan tidak ada gelembung udara dalam insulin.
7. Setelah dosi ssesuai anjuran dokter. Jadi disini saya diberikan dosis untuk
   Sekali pemakaian adalah 10 IU, jadi pada alat ini diputar hingga
jarum menunjukkan angka 10 IU.

APTeko =
“Maaf,   apabila   terdapat   gelembung   udara,   bagaimanakah   cara   untuk 
mengeluarkannya”
PASIEN          =  “Apabila   terdapat   gelembung   udara,   ketuk   dan   tekan   tombol   unt
uk mengeluarkanudara”Selanjutnya, Penutup jarum dibuka, lalu pegang
insulin pen dengan cara digenggam dan ibu jariberada pada bagianatas
insulin pen. Suntikkan ketubuh dengan arah tegak lurus. Tekan sampai
tanda 0 dan tahanselama minimal 10 detik. Tarik perlahan dengan posisi
tegak lurus. Untuk pemakaian insulin ini dilakukan 3x sehari setiap 8 jam
sekali.   Pemakaian insulin digunakan sebelum makan dan sebelum tidur
malam.

APTeko =“Ya   benar   sekali   bu,   baiklah   saya   rasa   Ibu   sudah   paham   betul car
apenggunaannya’’
PASIEN  = Iyapak

APTeko = “ Mungkin ada yang lain yang bisadibantulagi?”


PASIEN  = “Tidak, terimakasihpak”

APTeko = “Sama-sama   Bu,   semoga Anak ibulekas  sembuh”


PASIEN  = “Terimakasihbanyakyapak”

Anda mungkin juga menyukai