Berikut adalah ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Pasien laki-laki usia 39 tahun datang dengan keluhan hematemesis. Langkah-langkah yang dilakukan adalah mempersiapkan bilas lambung dengan memasukkan selang NGT setelah dilumasi. Tindakan selanjutnya adalah memfiksasi selang hidung dengan plester dan memasukkan cairan melalui NGT.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
94 tayangan5 halaman
Berikut adalah ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Pasien laki-laki usia 39 tahun datang dengan keluhan hematemesis. Langkah-langkah yang dilakukan adalah mempersiapkan bilas lambung dengan memasukkan selang NGT setelah dilumasi. Tindakan selanjutnya adalah memfiksasi selang hidung dengan plester dan memasukkan cairan melalui NGT.
Berikut adalah ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Pasien laki-laki usia 39 tahun datang dengan keluhan hematemesis. Langkah-langkah yang dilakukan adalah mempersiapkan bilas lambung dengan memasukkan selang NGT setelah dilumasi. Tindakan selanjutnya adalah memfiksasi selang hidung dengan plester dan memasukkan cairan melalui NGT.
Berikut adalah ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Pasien laki-laki usia 39 tahun datang dengan keluhan hematemesis. Langkah-langkah yang dilakukan adalah mempersiapkan bilas lambung dengan memasukkan selang NGT setelah dilumasi. Tindakan selanjutnya adalah memfiksasi selang hidung dengan plester dan memasukkan cairan melalui NGT.
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 5
SOAL UKOM KMB 1 D.
Memfiksasi selang hidung
dengan menggunakan plester 1. Seorang pria 65 tahun dirawat di E. Memasukkan cairan melalui bangsal interne dengan keluhan utama NGT mata kanannya terasa berat dan penglihatan kabur walaupun sudah 4. Seorang laki-laki usia 45 tahun di rawat berulang kali ganti kacamata. Apakah di bangsal interne. Keluhan utamanya diagnosa prioritas untuk kasus diatas adalah badan letih dan tidak mau makan semenjak 3 hari yang lalu. A. Perubahan sensori perseptual ( Pasien tidak mengerti tentang visual) penyakitnya dan terus bertanya apakah B. Ansietas bisa sembuh. Pada pemeriksaan fisik C. Resiko cedera didapatkan tekanan darah 120/80 D. Defisit perawatan diri mmHg, nadi 86x/menit, frekuensi napas E. Nyeri 18x/menit, suhu 370C, kadar gula darah 2. Seorang perempuan usia 42 tahun sewaktu 210 gr/dl datang ke poliklinik penyakit dalam. Keluhan utama adalah luka di telapak Apakah informasi utama yang kaki kiri yang tidak sembuh-sembuh. 2 dibutuhkan pasien bulan sebelum masuk rumah sakit pasien menginjak paku kemudian A. Nutrisi lukanya melebar, bernanah dan bau. 1 B. Latihan fisik tahun terakhir pasien mengatakan C. Obat-obatan banyak makan, minum dan buang air D. Manajemen stres kecil. Kadar gula darah 235 gr/dl, suhu E. Penyakitnya 380C, leukosit 20.000/mm3. Apakah 5. Seorang perempuan usia 54 tahun penyebab lukanya tidak sembuh- masuk poli penyakit dalam dengan sembuh keluhan nyeri perut disertai berak cair sudah 2 hari. Pasien sudah berobat ke A. Leukositosis puskesmas tetapi belum ada perubahan. B. Hipertermi Saat dilakukan pemeriksaan fisik pasien C. Hiperglikemia selalu memegang perutnya. Bagaimana D. Terinjak paku yang tidak steril teknik untuk mengurangi nyeri non E. stress farmakologi 3. Seorang laki-laki usia 39 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama A. Mengajak berbicara hematemesis. Hasil pemeriksaan fisik B. Kompres hangat konjungtiva anemis, tekanan darah C. Menarik napas panjang 100/60 mmHg, nadi 86x/menit, suhu D. Memberi minum hangat 370C. Pasien disiapkan untuk bilas E. Menganjurkan istirahat lambung. Setelah selang NGT diberi 6. Tn. A dirawat di bangsal interne dengan pelumas, dimasukkan ke lubang hidung diagnosis medis demam tipoid. Keluhan dan pasien dianjurkan untuk menelan utama yang dirasakan pasien adalah saat NGT berada di tenggorokan. badan lemah, tidak nafsu makan, Apakah tindakan klien selanjutnya keringat dingin, mual dan muntah. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan data A. Memposisikan kepala ekstensi tekanan darah 110/80 mmHg, nadi B. Memasukkan selang NGT 83x/menit, frekuensi napas 20x/menit, sampai batas yang telah diukur suhu 390C, BB 45 kg, TB 155 cm, lidah C. Melakukan pengujian apakah kotor. selang NGT masuk ke lambung Sesuai dengan kasus diatas tindakan manakah yang dapat disarankan untuk keperawatan apa yang dapat anda mengganti parenteral sementara lakukan saat ini : A. Ringer laktat A. Memberikan terapi infus B. 10% dekstrose dalam ringer B. Memberikan injeksi antipiretik laktat C. Memberikan pakaian tebal C. 5% dekstrose dalam 0,45 NaCl D. Memberikan kompres D. NaCl 0,9% E. Memberikan makanan sesuai E. Larutan 25% dekstrose diet 10. Metformin diberikan untuk klien yang 7. Seorang laki-laki 20 tahun mengeluh mengalami diabetes tipe 2. Apa efek BAK warna kuning sejak 2 hari. Pada samping yang paling sering terjadi pada pemeriksaan fisik terlihat sklera ikterik klien yang harus diperhatikan perawat dan kulit warna kuning. Pemeriksaan saat menyusun rencana penyuluhan lanjutan apa yang anda usul;kan pada pasien ini A. Penambahan berat badan B. Hipoglikemia A. Ureum kreatinin C. Kemerahan dan palpitasi B. SGOT/SGPT D. Gangguan pencernaan C. Asam urat E. Sakit kepala D. GDS dan GDP 11. Perawat telah memasukkan setengah E. Kolesterol total dan LDL dari cairan enema pada klien 8. Seorang pasien laki-laki usia 27 tahun preoperasi saat klien mengeluh nyeri datang ke UGD RS X dengan keluhan dan kram perut. Tindakan keperawatan sakit pada perut bagian bawah. mana yang paling tepat untuk dilakukan Wajahnya tampak pusat, berkeringat saat ini dingin dan meringis kesakitan. Saat dilakukan pemeriksaan fisik, tanda A. Yakinkan klien dan lanjutkan vitalnya menunjukkan tekanan darah tindakan 100/60 mmHg, nadi 96x/menit, B. Angkat kantung enema frekuensi napas 24x/menit dan suhu sehingga cairan enema dapat 38,80C. Klien menyatakan skala nyeri 8, masuk dengan mudah pasien mengatakan sejak kemarin C. Hentikan enema dan perutnya sangat sakit untuk berjalan- informasikan situasi pada jalan dan ketika bangun dari tempat petugas kesehatan yang lain tidur. Istrinya mengatakan sejak D. Klem selang enema selama 30 semalam pasien panas. Dari tanda- detiki dan mulai lagi dengan tanda yang pasien kemukakan aliran yang lebih pelan berdasarkan yang anda tahu, masalah E. Selesaikan tindakan enema, keperawatan klien yang paling utama setelah itu lakukan pengkajian adalah penyebab nyeri dan kekakuan 12. Perawat memperhatikan monitor A. Konstipasi jantung seorang klien dan mengetahui B. Nyeri adanya perubahan mendadak pada C. Intoleransi aktivitas irama jantung. Gelombang P hilang dan D. Hambatan mobilitas fisik kompleks QRS melebar dan irama E. Pola napas tidak efektif ventrikuler teratur namun melebihi 9. T. R dirawat dan mendapatkan asupan 140 bpm. Gangguan irama jantung nutrisi melalui Total Parenteral manakah yang dialami klien Nutrition (TPN), namun order nutrisi parenteral terlambat. Cairan infus A. Sinus takikardi B. Ventrikel fibrilasi C. Ventrikel takikardi C. meninggikan kepala tempat D. Kontraksi ventrikuler prematur tidur klien (PVC) D. mengukur Tanda-Tanda Vital E. mengkaji system respirasi klien E. Sinus bradikardi 13. Seorang klien dengan trauma dada 17. Seorang laki-laki dirawat di recovery mengalami flail chest. Tanda pasti room setelah operasi abdomen. manakah yang dapat ditemukan Manakah yang harus perawat pantau perawat sebagai tanda khas untuk flail sebagai tanda-tanda syok hemoragik chest A. takipnue A. Sianosis B. takikardi B. Hipotensi C. nyeri kepala D. akral hangat C. Gerakan dada paradoksal E. keringat D. Kesulitan bernapas, khususnya pada saat ekspirasi 18. Seorang perempuan 45 tahun di rawat E. Napas cepat dan dangkal di bangsal penyakit dalam dengan 14. Seorang perawat sedang memeriksa hematemesis melena. Apakah tindakan klien dengan diagnosis ulkus peptikum. yang perawat berikan? Manakah temuan dari pengkajian yang A. mengkaji tanda-tanda paling menunjukkan kejadian perforasi perdarahan lainnya lambung B. mempuasakan pasien C. melakukan irigasi lambung A. Bradikardia D. mengambil sampel darah untuk B. Tungkai kedua kaki mati rasa pemeriksaan Hb dan Ht C. Mual dan muntah E. memberikan injeksi vitamin K D. Perut kaku seperti papan E. Hipovolemia 19. Seorang laki-laki 35 tahun di rawat di bangsal penyakit dalam dengan keluhan 15. Klien yang menjalani pembedahan utama nyeri dada. Klien mengatakan jantung 24 jam sebelumnya mengalami nyerinya seperti terhimpit dengan skala luaran urin terukur 20 ml/jam selama 2 nyeri 8. Nyeri meningkat jika pasien jam. Klien mendapatkan dosis tunggal cemas. Pada saat pemeriksaan fisik 500 ml cairan intravena. Luaran urin didapatkan tekanan darah 150/90 terukur selama 1 jam terakhir 25 ml. mmHg, frekuensi pernapasan Hasil pemeriksaan laboratorium harian 23x/menit, akral dingin dan sianosis. Pemeriksaan labor didapatkan Hb 10 gr menunjukkan kadar urea nitrogen %. Apakah masalah utama klien? dalam darah (BUN) 45 mg/dl dan kadar serum kreatinin 2,2 mg/dl. Berdasarkan A. penurunan curah jantung temuan-temuan ini, resiko manakah B. nyeri yang perlu diwaspadai perawat ? C. sesak napas D. ketidakefektifan perfusi jaringan A. Hipovolemia E. kecemasan B. Gagal ginjal akut C. Glomerulonefritis 20. Seorang perempuan di rawat di bangsal D. Infeksi saluran kemih penyakit dalam dengan diagnosis E. hiperkalsemia leukemia. 16. perawat merawat klien dengan Apakah tindakan yang utama harus diagnosis gagal jantung kongestif. perawat berikan? Tiba-tiba klien mengeluh sesak napas. Apakah tindakan yang A.mengambil sampel darah harus segera perawat berikan? B. memasang infus C. menempatkan pasien di ruangan A. memberikan oksigen isolasi B. segera memanggil dokter D. mengukur Tanda-Tanda Vital E. mengkaji system hematologi 21. Seorang perempuan 45 tahun datang ke 24. Seorang laki-laki 68 tahun dirawat di poli penyakit dalam dengan keluhan bangsal stroke. Pada saat pengkajian muntah darah. Pada saat pemeriksaan didapatkan tekanan darah 150/90 fisik di dapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 89x/menit, frekuensi napas mmHg, frekuensi pernapasan 22x/menit, lidah pelo. Klien mengalami 20x/menit dan nadi 87x/menit. Apakah lumpuh pada area sebelah kanan. Klien pertanyaan yang harus ditanyakan tidak memiliki keluarga yang perawat sewaktu melakukan menemani. Berikut ini adalah beberapa anamnesa? masalah yang akan muncul pada klien
A. makanan yang sebelumnya dimakan A. penurunan curah jantung
B. berapa kali pasien muntah dalam B. hambatan komunikasi verbal sehari C. ketidakefektifan pola napas C. apakah pasien mual D. resiko infeksi D. apakah pasien mengkonsumsi obat E. kecemasan rematik E. apakah pasien pernah mengalami 25. Seorang perempuan berusia 56 tahun masalah yang serupa sebelumnya dirawat di bangsal interne dengan keluhan sesak napas. Pada saat 22. Seorang laki-laki 57 tahun dirawat di pemeriksaan fisik didapatkan tekanan bangsal penyakit dalam dengan darah 160/90 mmHg, nadi 86x/menit keluhan sesak napas. Pada saat dan frekuensi napas 30x/menit dan pengkajian ditemukan frekuensi napas sianosis. Dari pemeriksaan labor di 30x/menit, tekanan darah 150/90 dapatkan Pa O2 50 mmHg dan ph darah mmHg, nadi 90x/menit, Kaki udem. 7,04. Apakah masalah utama klien Konjungtiva anemis, akral dingin. Urin diatas? 200 ml/24 jam. Hasil pemeriksaan A. ketidakefektifan pola napas labor didapatkan kadar Hb 8 gr% dan B. kerusakan pertukaran gas pemeriksaan gula darah sewaktu 80 C. penurunan curah jantung gr/dl. Apakah diagnosa keperawatan D. resiko injuri pada kasus diatas E. resiko cidera
A.kelebihan volume cairan 26. Tn. A 45 tahun di rawat di bangsal
B. ketidakefektifan perfusi jaringan interne dengan keluhan utama sesak renal napas. Klien mengatakan badannya C. ketidakefektifan perfusi jaringan terasa lemah, mual dan tidak nafsu perifer D. ketidakefektifan pola napas makan. Saat dilakukan pemeriksaan E. ketidakseimbangan nutrisi kurang fisik didapatkan tekanan darah 120/80 dari kebutuhan tubuh mmHg, nadi 82x/menit, frekuensi napas 22x/menit, mata ikterik dan ditemukan 23. Seorang laki-laki 60 tahun dirawat di spider nervi pada permukaan kulit. HCU penyakit dalam dalam kondisi Hasil pemeriksaan laboratorium tidak sadar. Berdasarkan keterangan didapatkan kadar Hb 9 gr%, glukosa keluarga pasien terjatuh dari kamar mandi. Pada saat dibawa ke rumah sakit sewaktu 100 gr/dl. Tindakan perawat klien masih sadar. Pada status klien yang utama untuk kondisi pasien diatas diperoleh data klien dengan riwayat adalah diabetes dan pada saat masuk klien sesak napas dengan kadar gula darah A. Mengatur posisi pasien 450 mg/dl. Dari uraian diatas apa B. Pengambilan sampel darah masalah klien tersebut C. Manajemen nutrisi D. Kolaborasi pemberian nuturisi A. cedera kepala parenteral B. asidosis metabolik C. stroke E. Pemeriksaan SGOT/SGPT D. koma diabetikum E. asidosis respiratorik 27. Seorang klien di bawa ke unit gawat berpartisipasi dalam asuhan darurat karena kehilangan darah akibat keperawatan. Aktivitas manakah yang laserasi arteri. Fresh-frozen plasma menunjukkan pemahaman klien telah dibuatkan resep dan dilakukan terhadap upaya pencegahan tekanan transfusi untuk mengganti kehilangan intrakranial cairan dan darah. Berdasarkan pemahaman perawat rasional untuk A. Mengeluarkan ingus melalui tindakan transfusi fresh-frozen plasma hidung bagi klien adalah : B. Latihan isometrik C. Batuk sekuat tenaga A. Untuk mengganti kehilangan D. Menghembuskan napas saat platelet mengubah posisi B. Untuk meningkatkan ekspansi E. Valsava manuver volume yang tepat C. Karena transfusi harus dilakukan secara perlahan D. Karena hal ini dapat meningkatkan level hemoglobin dan hematokrit E. Untuk meningkatkan pembekuan darah
28. Perawat sedang melakukan pengkajian
pada pasien sirosis dan ditemukan bahwa pasien tersebut koma. Untuk mendukung proses perbaikan nutrisi klien manakah diet yang seharusnya diresepkan perawat kepada klien
A. Diet rendah karbohidrat
B. Diet tinggi protein C. Diet rendah protein D. Diet lemak sedang E. Diet rendah lemak
29. Seorang perawat sedang merawat klien
yang mengalami kejang di tempat tidur. Tindakan perawat manakah yang merupakan kontraindikasi penetalaksanaan kejang
A. Mengendurkan pakaian yang ketat
B. Mengekang ekstremitas klien C. Memindahkan guling dan menaikkan palang pengaman tempat tidur D. Memiringkan posisi klien jika mungkin memposisikan kepala fleksi ke depan E. Memfasilitasi kemungkinan muntah 30. Seorang klien yang mengalami pemulihan dari trauma kepala