Tugas 1 PLP
Tugas 1 PLP
Tugas 1 PLP
Oleh:
NIM: 06101381722056
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
a. Kegiatan Intrakurikuler
b. Kegiatan Ekstakurikuler
1. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat dan
kreativitas.
3. Mengaktualisasi potensi siswa dalam pencapaian potensi unggulan sesuai bakat dan minat.
4. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis,
menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat mandiri (civil
society).
c. Kegiatan Kokurikuler
Kokurikuler merupakan kegiatan di luar jam pelajaran biasa yang bertujuan agar siswa
lebih mendalami dan menghayatai apa yang dipelajarinya pada kegiatan intrakurikuler baik
program inti maupun program khusus. Menurut Winarno Hamiseno, kegiatan kokurikuler adalah
kegiatan di luar jam pelajaran biasa (termasuk waktu libur), yang dilakukan di sekolah ataupun
di luar sekolah dengan tujuan menunjang pelaksanaan program intrakurikuler agar siswa dapat
lebih menghayati bahan yang telah dipelajarinya serta melatih siswa untuk melaksanakan tugas
secara bertanggung jawab
1.2 Karakteristik Fisik, kognitif (kreativitas, berpikir kritis), emosi, sosial, bahasa, moral
anak SMA. Kebutuhan dan tugas-tugas perkembangan anak SMA
A. Fisik
Perubahan fisik selama masa remaja dibagi menjadi beberapa tahap:
1. Perubahan Eksternal
Perubahan yang terjadi selama masa remaja dibagi menjadi beberapa tahap:
a. Tinggi Badan
Rata-rata anak perempuan mencapai tingkat matang pada usia antara 17 dan 18 tahun, rata-rata
anak laki-laki kira-kira setahun setelahnya.
b. Berat Badan
Perubahan berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan perubahan tinggi badan, perubahan
berat badan terjadi akibat penyebaran lemak pada bagian-bagian tubuh yang hanya mengandung
sedikit lemak atau bahkan tidak mengandung lemak.
c. Proposi Tubuh
Berbagai anggota tubuh lambat laun mencapai perbandingan yang tumbuh baik. Misalnya, badan
melebar dan memanjang sehingga anggota badan tidak lagi kelihatan terlalu pandang.
d. Organ Seks
Baik laki-laki maupun perempuan, organ seks mengalami ukuran matang pada akhir masa
remaja, tetapi fungsinya belum matang sampai beberapa tahun kemudian.
e. Ciri-ciri Seks Sekunder
Ciri-ciri seks sekunder yang utama, perkembangannya matang pada masa akhir masa remaja.
Ciri sekunder tersebut antara lain ditandai dengan tumbuhnya kumis dan jakun pada laki-laki,
sedangkan pada perempuan ditandai dengan membesarnya payudara.
Istilah karakter membuat banyak orang menyamakannya dengan kata sifat, watak,
akhlak, atau tabiat. Kenyataannya tak selalu bisa dimaknai seperti itu. Kita perlu mempelajari
pengertian karakter menurut para ahli agar memahami perbedaannya. Menurut Doni Kusuma,
karakter adalah ciri, karakteristik, gaya, atau sifat diri dari seseorang yang bersumber dari
bentukan yang diterima dari lingkungannya. Berdasarkan pendapat tersebut karakter peserta
didik turut dibentuk dan dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Tadkiroatun Musfiroh
(2008: 25), mengatakan karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku
(behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan (skills). Dari pendapat para ahli
tersebut dapat kita simpulkan bahwa karakter adalah ciri, sifat diri, akhlak atau budi pekerti,
kepribadian dari seseorang yang dalam hal ini adalah peserta didik.
Sebagai seorang pendidik tentunya tidak hanya bertugas mengajar di kelas saja, akan
tetapi mendidik dan juga melatih. Hal ini sangatlah tepat apabila dikaitkan dengan
pembentukan karakter yang baik bagi para peserta didik. Seperti apa seorang pendidik
mendidik, bagaimana mengajar, dan bagaimana melatih para peserta didik. Semua tantangan
di atas berawal dari pendidik itu sendiri, bagaimana menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan, misalnya dengan memunculkan kesan pertama pendidik yang positif saat
kegiatan belajar di kelas. Pendidik sangat perlu memahami perkembangan peserta didik.
Perkembangan peserta didik tersebut meliputi: perkembangan fisik, perkembangan sosio-
emosional, dan bermuara pada perkembangan intelektual. Perkembangan fisik dan
perkembangan sosio-sosial mempunyai kontribusi yang kuat terhadap perkembangan
intelektual atau perkembangan mental atau perkembangan kognitifnya. Pemahaman terhadap
perkembangan peserta didik di atas, sangat diperlukan untuk merancang pembelajaran yang
kondusif yang akan dilaksanakan. Rancangan pembelajaran yang kondusif akan mampu
meningkatkan motivasi belajar peserta didik sehingga mampu meningkatkan proses dan hasil
pembelajaran yang diinginkan. Seorang pendidik mempunyai peran multifungsi, sebagai
konselor, dia mendidik dan membimbing peserta didiknya dengan benar, memotivasi dan
memberi sugesti yang positif, serta memberikan solusi yang tepat dan tuntas dalam
menyelesaikan masalah peserta didik. Selain itu juga memperhatikan karakter dan kondisi
kejiwaan peserta didiknya. Pendidik juga bisa berperan sebagai seorang dokter yang
memberikan terapi dan obat pada pasiennya sesuai dengan diagnosanya.
BAB II
Hasil Observasi dan Pengalaman PLP
Senin-Selasa = 07.00-14.05
Rabu-Kamis = 07.00-13.20
Jumat = 07.00-11.50
Sabtu = 07.00-11.50
Durasi untuk setiap mata pelajaran 4 jam dengan 2 kali pertemuan dimana 1 kali
pertemuan masing-masing berdurasi 2 jam. Namun kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 10
Palembang saat terjadinya pandemi mengalami perubahan. Kegiatan pembelajaran
berlangsung dari hari senin sampai hari jumat. Berikut jadwal pembelajaran secara daring:
Senin-Selasa = 07.00-14.30
Jumat hanya ada 1 pelajaran, yaitu mapel prakarya/kewirausahaan yang dimulai dari
pukul 07.00-08.30
Jadwal pelajaran secara daring berlaku untuk semua kelas dengan mapel yang sama
Senin : B. Indo, mtk,
Kamis : B. Ing
Durasi untuk setiap mata pelajaran yaitu satu setengah jam. Perpindahan dari jam
pertama ke jam kedua itu setengah jam.
Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Sri Sukendari (Wakil Sekolah Bidang
Kurikulum) didapatkan bahwa penggunaan seragam sekolah masih diberlakukan ketika
pembelajaran daring. Semua siswa saat daring (tatap muka) tetap mengunakan seragam, foto
profil harus menggunakan seragam. Sekolah menggunakan program Qualitiva untuk
melakukan absensi. Sekolah juga menggunakan beberapa aplikasi untuk mendukung proses
pembelajaran yaitu Zoom Meeting, Google Meet, Whatsapp, Google Classroom, Telegram
dan masih banyak lagi. Sekolah tidak membatasi siswa dalam hal pengumpulan tugas, siswa
bisa mengumpulkan melalui aplikasi-aplikasi yang memungkinkan. Untuk pengiriman tugas,
guru memiliki berbagai cara misalnya dengan menggunakan email, siswa berfoto sembari
memegang tugas dan lain sebagainya tergantung guru masing-masing dengan menggunakan
seragam. Sekolah tidak mewajibkan guru untuk datang setiap saat, namun apabila ingin
datang dipersilahkan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Sri Sukendari selaku Wakil Sekolah Bidang
Kurikulum di sekolah ada pembelajaran pramuka yang merupakan ekskul untuk penanaman
karakter dihari jumat dan juga siswa wajib mengikuti pendidikan agama (daring). Ekskul seni
di twitter. Untuk tinju masih tetap latihan saat sore hari, paskib juga latihan untuk upacara 17
agustus namun dibatalkan. Sekolah memiliki ruang broadcast, jadi bisa melakukan siaran
namun dilakukan secara streaming sehingga diharuskan untuk download aplikasinya.
Jadwal Kegiatan
Pembelajaran SMA Negeri
10 Palembang secara daring
Kegiatan Ekstrakurikuler SMA Negeri 10
Palembang