Kelompok 5 - Komunikasi Dan Negosiasi - Kelas E
Kelompok 5 - Komunikasi Dan Negosiasi - Kelas E
Kelompok 5 - Komunikasi Dan Negosiasi - Kelas E
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi dan negosiasi kerap digunakan sebagai salah satu metode yang
dirasa ampuh dalam mempengaruhi orang lain ataupun mitra kerja, diantaranya
seperti dalam manajemen krisis yang ada dipermasalahan PT Pertamina. Ketika
sebuah permasalahan berubah menjadi krisis, diperlukan manajemen atau
pengelolaan yang pastinya berkaitan dengan aspek komunikasi dan juga negosiasi
dengan tujuanagar krisis tidak semakin membesar atau menjadi buruk sehingga dapat
menyebabkan reputasi perusahaan menurun. Namun dalam komunikasi dan
negosiasi, mau sebagaimana bagus idenya, apabila dalam berkonunikasi dan
negosiasinya tidak efektif , maka masalah tersebut tidak akan menemukan solusi dan
ujungnya. Strategi dan taktik komunikasi yang digunakan organisasi ketika
menghadapi krisis ini dapat memperbaiki nama baik dan reputasi pasca krisis. Salah
satu strategi komunikasi krisis adalah dengan cara lobi dan negosiasi.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata
Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di
sini maksudnya adalah sama makna. Hal yang sama diungkapkan oleh Hafied
Cangara, komunikasi berpangkal pada perkataan Latin communis yang artinya
membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih.
Secara terminologi, para ahli komunikasi memberikan pengertian komunikasi
menurut sudut pandang dan pendapat mereka masing-masing salah satu diantaranya
adalah Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator)
menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah
atau membentuk perilaku orang lainnya (Jenis & Kelly).
Bentuk dari komunikasi yang disebutkan dan dijelaskan oleh Susanto, ada
lima konteks komunikasi, yang pertama komunikasi intrapersonal yang merupakan
komunikasi yang teradi dalam diri seseorang. Yang kedua, komunikasi intarpersonal
yang merupakan terciptanya hubungan dalam individu dan bagaimana indovidu
tersebut mengelolanya. Yang ketiga, komunikasi kelompok yang merupakan
dinamika kelompok, efisiensi dan efektivitas penyampaian informasi dalam
kelompok, pola atau bentuk interaksi, serta pembuatan keputusan dalam
permasalahan. Yang keempat, komunikasi organisasi memiliki eksistensi yang kuat
dalam organisasi, karena komunikasi yang menjadi dasar organisasi itu berkembang
atau tidak. Yang kelima, Komunikasi massa merupakan proses penciptaan makna
yang sama diantara media massa dan para komunikannya.
Hambatan dalam komunikasi juga kerap saja terjadi karena sejatiny adalam
melakuakan komunikasi yang efektif memang bukanlah satu hal yang mudah.
Beberapa hal yang menjadi hambatan dalam komunikasi adalah kesalahan bahasa,
seperti ketika terlalu banyak bahasa asing sehingga sulit untuk dipahami oleh orang
lain, atau bisa juga struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya
sehingga membingungkan penerima. Lalu, hambatan selanjutnya berbeda
kepentingan. Hambatan yang lainnnya adalah Predice atau prasangka merupakan
salah satu rintangan atau hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi, oleh karena
orang yang mempunyai prasangka belum apa-apa menerka ke arah yang negatif.
pengertian negosiasi secara umum adalah suatu wujud interkasi sosial yang
terjalin antar beberapa pihak untuk mencapai kesepakatan bersama yang dinilai salin
menguntungkan untuk setiap pihak yang melakukan negosiasi. Aktivitas negosiasi
dilakukan dalam berbagai lini kehidupan, dan biasanya berkaitan dengan
permasalahan yang melibatkan banyak orang, seperti dalam dunia organisasi dan
bisnis. Tujuan utama dari negosiasi itu adalah untuk mendapatkan kesepakatan yang
dinilai saling menguntungkan, menyelesaikan masalah dan mendapatkan solusi atas
setiap masalah yang dialami pihak yang bernegosiasi, serta untuk mendapatkan
kondisi yang saling menguntungkan bagi setiap pihak yang bernegosiasi. Selain itu
terdapat manfaat dari negosiasi beberapa manfaat dari negosiasi adalah terciptanya
jalinan kerjasama antar suatu pihak dengan pihak lain untuk memperoleh tujuan dan
menentukan kesepekatan bersama yang saling menguntungkan, dan terciptanya
interaksi yang positif antar pada setiap pihak yang bernegosiasi.
BUMN kerap menjadi sorotan publik karena adanya berbagai krisis besar
yang dialaminya salah satunya adalah PT Pertamina (Persero). Perusahaan ini
bergerak di bidang usaha minyak, gas bumi, serta berbagai usaha di bidang energi
yang mempunyai visi untuk menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia.
Pertamina telah mengalami berbagai krisis yang telah dikelola dengan baik sehingga
evaluasi dari krisis tersebut justru meningkatkan reputasi perusahaan di mata publik.
Pertamina merupakan BUMN yang sering menjadi sorotan karena berbagai krisis
besar yang dialaminya.
Kasus krisis paling menarik adalah proses alih kelola Blok Mahakam yang
telah terjadi dan bergulir selama beberapa tahun terakhir walaupun kini Pertamina
sudah mendapat perlindungan hukum dari pemerintah. Kejadian alih kelola Blok
Mahakam menimbulkan berbagai reaksi dari publik. Reaksi tersebut terbagi ada yang
mendukung keputusan tersebut namun ada juga yang menolak dan meragukan.
Mantan Direktur Utama Pertamina Ari Sumarno mengatakan bahwa Blok Mahakam
merupakan lapangan migas yang secara teknis sulit dikelola lantaran terdiri dari dua
jenis lapangan yaitu di darat (onshore) dan di laut (of shore) (sumber: merdeka.com,
25 Februari 2013).
Sebelum menjalin mitra dengan pertamina, Blok Mahakam mengakhiri
kontrak Total dan Inpex di blok mahakam, dan memungkinkan pertamina untuk
mengelola. Blok Mahakam memilih Pertamina karena Pertamina sejalan dengan
amanat konstitusi yang direpresentasikan oleh BUMN. Lalu pertamina juga sesuai
dengan kepentingan strategis Negara guna meningkatkan ketahanan energi nasional
dan juga cadangan Blok Mahakam masih sangat besar untuk dimanfaatkan Pertamina
guna meningkatkan keuntungan, aset. Selanjutnya dengan adanya kesempatan
tersebut maka terbukalah kesempatan bagi SDM kita untuk meningkatkan
kemampuan teknik dan terjadinya alih teknologi menjadikan Pertamina untuk masuk
dalam kategori perusahaan kelas dunia.
pekerja tidak hanya menjadi sumber krisis bagi perusahaan, namun juga
dapat berkontribusi positif dalam manajemen krisis perusahaan dengan
BAB III
PENUTUP
menggunakan komunikasi dan juga negosiasi. Salah satu tanda bahwa suatu
seseorang.
2. negosiasi suatu wujud interkasi sosial yang terjalin antar beberapa pihak untuk
breaking, manipulasi kekuatan, cost and benefit, dan futuristik atau antisipatif,
dan juga tiga implikasi yaitu Implikasi Teoretis, Implikasi Praktis, dan
Implikasi Sosial
DAFTAR PUSTAKA
Batubara, Marwan. (2014). Kembalikan Mahakam: Memang Hak Kami, Jalan Terjal
http://www.fsppb.or.id/newsdt.php?id =33
Pertamina
Mahakam”. diakses dari https : // www . merdeka . com / uang /pertamina - dinilai -
belum - mampu - kelola - blok - mahakam - sendiri.html,
http://repository.uinsu.ac.id/1109/5/Bab%20II.pdf
http://eprints.undip.ac.id/58061/2/BAB_I.pdf