KAK+Laporan DRK
KAK+Laporan DRK
KAK+Laporan DRK
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN
JL. RAYA PEKALONGAN KECAMATAN PEKALONGAN
Email : puskesmas.pekalongan@gmail.com
I. PENDAHULUAN
Diskusi Refleksi Kasus (DRK) merupakan suatu metode pembelajaran dalam merefleksikan
pengalaman tenaga keperawatan dan kebidanan yang aktual dan menarik dalam memberikan
dan mengelola asuhan keperawatan dan kebidanan dilapangan melalui suatu diskusi
kelompok yang mengacu pada pemahaman standar yang ditetapkan. Diskusi yang
berdasarkan kasus mampu untuk meningkatkan kualitas pembelajaraan dan pemberian
umpan balik hasil penelitian ini diperkuat oleh Chris Dawber menunjukan bahwa diskusi
refleksi kasus yang dilakukan secara berkelompok dapat meningkatkan kerjasama tim,
meningkatkan kemampuan berfikir kritis dalam hubungan interpersonal serta mempunyai
dampak positif terhadap perawatan klinis oleh perawat.
Pada saat ini kasus Gizi Kurang di masyarakat masih tinggi data tersebut diperoleh dari
laporan masyarakat, kader Posyandu, maupun kasus-kasus yang langsung dibawa ke tempat-
tempat pelayanan kesehatan yang ada, seperti Puskesmas dan rumah sakit. Pada tahun 2016
diperkirakan terdapat anak – anak usia di bawah 5 tahun dengan kasus status gizi
kurangsebanyak52 juta jiwa atau 23% dengan status gizi kurang(WHO, 2016).
Balita merupakan kelompok umur yang paling sering menderita kekurangan gizi dan gizi
buruk (Notoatmodjo, 2010). Kekurangan gizi dapat memberikan konsekuensi buruk, dimana
manifestasi terburuk dapat menyebabkan kematian. Tercatat ratusan juta anak di dunia
menderita kekurangan gizi yang artinya permasalahan ini terjadi dalam populasi dengan
jumlah yang sangat besar (UNICEF, 2013). Tercatat 4,5% dari 22 juta balita atau 900 ribu
balita di Indonesia mengalami gizi kurang atau gizi buruk dan mengakibatkan lebih dari
80% kematian anak.
Prevalensi Gizi Kurang di Indonesia tahun 2018 sebanyak 17,7 %. Perevalensi gizi kurang di
kabupaten/kota pada tahun 2015 umur 0-23 bulan sebanyak 11,9%, umur 24-59 bulan
18,1%, dan umur 0-59 bulan sebanyak 2 14,9%.Prevalensi di lampung pada tahun 2018
sebanyak 15,6% prevalensi gizi kurang di Lampung Timur tahun 2018 sebanyak 9.6% balita
dengan Gizi Kurang (Kemenkes RI,2018).
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Mengembangkan profesionalitas perawat dan bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan.
b. Salah satu wahana untuk menyelesaikan masalah dengan mengacu pada standar
kebidanan yang telah ditetapkan
c. Menurunkan masalah gizi dan meningkatkan cakupan program gizi demi
mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan aktualisasi bidan dan ahli gizi
b. Membangkitkan motivasi belajar bidan dan ahli gizi
c. Belajar untuk menghargai kerjasama tim
d. Memberikan kesempatan individu untuk mengeluarkan pendapat tanpa merasa
tertekan
e. Memberikan masukan kepada pimpinan untuk :
1) Peningkatan SDM bidan dan ahli gizi (pelatihan, pendidikan berkelanjutan)
2) Penyempurnaan SOP dan SAK
f. Meningkatkan status gizi masyarakat
g. Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk
menanggulangi masalah gizi
h. Terselenggaranya kegiatan penanggulangan masalah gizi secara rutin dan mandiri
VI. SASARAN
1. Staf Puskesmas Pekalongan
2. Pasien Balita Gizi Kurang
Mengetahui,
Ka. UPTD Puskesmas Pekalongan
1. PENDAHULUAN
Diskusi Refleksi Kasus (DRK) merupakan suatu metode pembelajaran dalam merefleksikan
pengalaman tenaga keperawatan dan kebidanan yang aktual dan menarik dalam memberikan
dan mengelola asuhan keperawatan dan kebidanan dilapangan melalui suatu diskusi
kelompok yang mengacu pada pemahaman standar yang ditetapkan. Diskusi yang
berdasarkan kasus mampu untuk meningkatkan kualitas pembelajaraan dan pemberian
umpan balik hasil penelitian ini diperkuat oleh Chris Dawber menunjukan bahwa diskusi
refleksi kasus yang dilakukan secara berkelompok dapat meningkatkan kerjasama tim,
meningkatkan kemampuan berfikir kritis dalam hubungan interpersonal serta mempunyai
dampak positif terhadap perawatan klinis oleh perawat.
2. PESERTA
Peserta kegiatan Diskusi Refleksi Kasus adalah 20 orang yang terdiri atas staf Puskesmas
Pekalongan.
3. NARSUMBER
Narasumber kegiatan adalah pemegang program PERKESMAS Puskesmas Pekalongan.
4. MATERI
Materi yang diberikan meliputi :
1. Kondisi dan hasil pemeriksaan pasien Balita Gizi Kurang an.Anasya Anisa Nasifa.
7. LAMPIRAN
1. Kerangka Acuan
2. Daftar Hadir
3. Laporan Penyelenggaraan Pertemuan