Resep 2 Salsa Putri 18D
Resep 2 Salsa Putri 18D
Resep 2 Salsa Putri 18D
RESEP 2
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Farmasi Klinis
Oleh :
Salsa Putri Oktaviani
FM18D
18416248201082
Dua kali sehari satu capsul sesudah Dua kali sehari satu capsul sesudah makan harus
makan dihabiskan
(Aldisa SR (8 caps)) (Prolic 300 (8 caps))
Riwayat pengobatan
Salinan resep (nilai maksimal 5)
APOTEK FARMASI UBP
JL.Ronggowaluyo Teluk Jambe Karawang
Tlp (0267) 8403140
Pcc
Salsa Putri Oktaviani
Pro :
Ny Erna Dahlia
Lembar KIE/Konseling (nilai maksimal 20)
Swamedikasi
Cara penggunaan
Terapi non
farmakologis
KETERANGAN KLINIS :
1. FLUCODIN
a. Paracetamol (https://www.halodoc.com/, https://www.alodokter.com/ )
Dosis Lazim :
Dewasa: 1-2 kaplet, 3-4 kali per hari. Penggunaan maximum 8 kaplet per
hari. Anak 7-12 tahun : 0.5 - 1 kaplet, 3-4 kali per hari.
Dosis Max :
Penggunaan maximum 4 kaplet per hari.
Indikasi :
Meredakan nyeri ringan hingga sedang seperti sakit kepala, sakit gigi,
nyeri otot, serta menurunkan demam.
Deskripsi / Farmakologi :
PARACETAMOL TABLET merupakan obat yang dapat digunakan untuk
meringankan rasa sakit pada sakit kepala, sakit gigi, dan menurunkan
demam. Paracetamol sebagai analgetik, bekerja dengan meningkatkan
ambang rasa sakit dan sebagai antipiretik yang diduga bekerja langsung
pada pusat pengatur panas di hipotalamus.
Peringatan dan perhatian:
Hati-hati penggunaan pada pasien dengan gagal ginjal, gangguan fungsi
hati, dan alergi atau mengalami hipersensitivitas terhadap paracetamol.
Kategori kehamilan : Kategori B: Mungkin dapat digunakan oleh wanita
hamil. Penelitian pada hewan uji tidak memperlihatkan ada nya risiko
terhadap janin, namun belum ada bukti penelitian langsung terhadap
wanita hamil.
Efek samping:
Paracetamol jarang menyebabkan efek samping. Namun, paracetamol bisa
menimbulkan beberapa efek samping berikut jika digunakan secara
berlebihan:
Demam
Muncul ruam kulit yang terasa gatal
Sakit tenggorokan
Muncul sariawan
Nyeri punggung
Tubuh terasa lemah
Kulit atau mata berwarna kekuningan
Timbul memar pada kulit
Urine berwarna keruh atau berdarah
Tinja berwarna hitam atau BAB berdarah
Interaksi obat:
Meningkatkan risiko perdarahan, jika digunakan bersamaan
dengan warfarin.
Menurunkan efek paracetamol, jika digunakan
dengan carbamazepine, phenytoin, phenobarbital, cholestyramine,
dan imatinib.
Meningkatkan efek samping obat busulfan.
Meningkatkan kemungkinan munculnya efek samping paracetamol, jika
digunakan dengan metoclopramide, domperidone, atau probenecid.
Kemasan dan No. Reg.:
Flucodin : 1 Dos isi 6 Strip x 10 Tablet
b. Noskapin (https://www.alodokter.com/ dan https://www.honestdocs.id/ )
Dosis Lazim :
Dewasa: 1–2 kapsul 25 mg, 4 kali sehari atau 1 kapsul 50 mg, 4 kali sehari
Anak usia 10–15 tahun: 1 kapsul 25 mg, 4 kali sehari
Anak usia 7–9 tahun: 1 kapsul 25 mg, 3 kali sehari
Dosis Max :
Dosis dewasa adalah 15 - 30 mg per hari
Dosis anak-anak adalah 7.5 mg per hari.
Indikasi :
Meredakan batuk
Deskripsi / Farmakologi :
Noscapine merupakan obat antitusif yang bisa menekan refleks batuk,
yaitu dengan cara menghambat respon dan penumpukan bradikinine yang
berperan dalam merangsang batuk, sehingga obat ini dapat digunakan
untuk meredakan batuk kering.
Peringatan dan perhatian:
Jangan mengonsumsi noscapine jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri
tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
Beri tahu dokter jika Anda menderita asma. Noscapine tidak boleh
digunakan pada kondisi ini.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan obat
golongan MAOI. Noscapine tidak boleh dikonsumsi bersama obat ini.
Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita kondisi yang
menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial atau gangguan sistem
pernapasan.
Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal,
penyakit liver, atau penyakit paru.
Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau
produk herbal tertentu.
Diskusikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikan
noscapine pada anak-anak.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang
merencanakan kehamilan.
Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping yang
serius, atau overdosis setelah mengonsumsi noscapine.
Efek samping:
Efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi noscapine adalah
mual atau rasa tidak nyaman di perut.
Interaksi obat:
Jika digunakan bersama antikoagulan jenis coumarin, seperti warfarin,
risiko terjadinya perdarahan bisa meningkat. Beberapa obat antitusif juga
tidak boleh digunakan bersama obat golongan MAOI karena bisa
meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
Kemasan dan No. Reg.:
Flucodin : 1 Dos isi 6 Strip x 10 Tablet
c. Gliseril guaiakolat (https://www.halodoc.com/, dan
https://www.sehatq.com/ )
Dosis Lazim :
2-4 tablet tiap 4 jam.
Dosis Max :
Maksimal: 24 tablet sehari.
Indikasi :
Meringankan batuk produktif (sebagai ekspektoran).
Deskripsi / Farmakologi :
GLYCERYL GUAIACOLATE TABLET merupakan obat jenis
ekspektoran yang dapat meredakan batuk dan melancarkan pengeluaran
dahak di saluran napas. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan
volume dahak dan membuatnya lebih encer sehingga lebih mudah
dikeluarkan dari saluran pernapasan melalui jalur nafas dengan proses
batuk.
Peringatan dan perhatian:
Jangan digunakan pada anak dibawah 6 tahun kecuali secara khusus
disarankan oleh dokter.
Efek samping:
pusing, sakit kepala, mual, muntah, diare, kelelahan,mengantuk, ruam
pada kulit, sakit perut.
Interaksi obat:
Belum terdapat informasi mengenai interaksi glyceryl guaiacolate dengan
obat-obatan lainnya. Namun, infokan obat yang rutin Anda konsumsi
kepada dokter, baik obat bebas maupun obat resep, untuk menghindari
kemungkinan terjadinya interaksi.
Kemasan dan No. Reg.:
Flucodin : 1 Dos isi 6 Strip x 10 Tablet
3. Aldisa SR
a. Loratadine (https://www.klikdokter.com/, https://www.sehatq.com/, )
Dosis Lazim :
Dewasa: di minum 1 kali sehari 1 tablet.
Anak usia 2-12 tahun: berat badan < 30 kg: 1/2 tablet sekali sehari.
berat badan > 30 kg: 1 tablet, di minum 1 kali sehari.
Dosis Max :
10 mg/hari. Anak: 2-12 tahun, di bawah 30 kg, 5 mg/hari; lebih dari 30 kg,
10 mg/hari.
Indikasi :
Loratadine digunakan untuk mengatasi alergi.
Deskripsi / Farmakologi :
Loratadine adalah obat golongan antihistamin yang digunakan untuk
mengobati gejala alergi, seperti gatal-gatal, pilek, mata berair, dan bersin.
Loratadine juga digunakan untuk mengatasi gatal karena sengatan/gigitan
serangga. Obat ini bekerja dengan mencegah produksi zat histamin oleh
tubuh yang menyebabkan gatal-gatal, pilek, mata berair, dan bersin
sehingga dapat mengurangi gejala alergi tersebut.
Peringatan dan perhatian:
Beritahukan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya,
terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi medis, seperti:
Gangguan hati
Gangguan ginjal
Kehamilan dan menyusui
Efek samping:
Efek Samping yang mungkin timbul adalah:
- Sakit kepala
- Mengantuk
- Gugup.
- Hipotensi.
- Jantung berdebar
- Mulut kering
- Sakit perut
- Mual, muntah
- Diare.
Interaksi obat:
Dapat meningkatkan konsentrasi plasma jika di berikan bersamaan dengan
ketoconazole, fluconazole, erythromycin, clarithromycin, cimetidine.
Kemasan dan No. Reg.:
Aldisa SR : Dus, 5 Strip @ 10 Kapsul No.Reg DKL0522240003A1
b. Pseudoephedrine sulfate (https://www.alodokter.com/,
https://www.sehatq.com/ )
Dosis Lazim :
Dewasa
Dosis awal: 30–60 mg, tiap 4–6 jam
Anak-anak usia 12 tahun ke atas
Dosis awal: 30–60 mg, tiap 4–6 jam
Anak-anak usia 6-12 tahun
Dosis awal: 30 mg, tiap 4–6 jam
Anak-anak usia 4–5 tahun
Dosis awal: 15 mg, tiap 4–6 jam
Dosis Max :
Dewasa :
Dosis maksimal: 240 mg per hari
Anak-anak usia 12 tahun ke atas
Dosis maksimal: 240 mg per hari
Anak-anak usia 6-12 tahun
Dosis maksimal: 120 mg per hari
Anak-anak usia 4–5 tahun
Dosis maksimal: 60 mg per hari
Indikasi :
Meredakan sementara gejala hidung tersumbat dan sinus akibat infeksi
(seperti salesma, flu) atau penyakit pernafasan lainnya (seperti alergi
serbuk bunga, alergi biasa, bronkitis).
Deskripsi / Farmakologi :
Pseudoephedrine merupakan obat yang digunakan untuk mengobati
sementara hidung tersumbat dan nyeri sinus oleh infeksi. Obat ini bekerja
dengan mempersempit pembuluh darah untuk mengurangi pembengkakan
dan kemacetan.
Peringatan dan perhatian:
Ibu hamil sebaiknya menghidari mengkonsumsi obat Pseudoephedrine.
Beberapa jenis obat dapat masuk ke ASI, untuk itu sebaiknya hindari
penggunaan obat ini pada ibu menyusui.
Harap berhati-hati penggunaan obat ini pada penderita dengan diabetes
tipe 2, penyakit kardiovaskular, hipertensi, hipertiroidisme, glaukoma,
gangguan ginjal, ganguan pencernaan, gangguan hati, detak jantung yang
tidak teratur atau cepat, dan pembengkakan prostat.
Hindari melakukan kegiatan seperti mengemudi atau aktivtas berat
lainnya saat mengkonsumsi obat Pseudoephedrine, karena obat ini
mempunyai efek samping pusing. Beritahukan kepada dokter jika Anda
memiliki alergi terhadap obat Pseudoephedrine atau obat-obatan lainnya.
Hindari mengkonsumsi minuman keras dan merokok serta minuman yang
mengandung kafein selama menggunakan obat ini agar terhindar dati
munculnya efek samping
Efek samping:
Pseudoephedrine berpotensi menyebabkan sejumlah efek samping, di
antaranya:
Mual dan muntah
Rasa lelah
Lemas
Sakit kepala
Mual
Interaksi obat:
Ada beberapa efek interaksi obat yang dapat terjadi jika pseudoephedrine
digunakan bersama obat-obatan lain, antara lain:
Peningkatan risiko terjadinya kirisis hipertansi dan efek samping yang
fatal jika digunakan bersama obat golongan inhibitor monoamine
oksidase (MAOIs), seperti ixocarboxazid, atau seleginil.
Peningkatan risiko terjadinya hipertensi, jika digunakan bersama obat
dihydroergotamine, ergotamine, ergonovine, amitriptilin, atau doxepin.
efektivitas dan penyerapan obat jika digunakan bersama kaolin.
Penurunan efek obat-obatan penurun tekanan darah, misalnya
penghambat beta, antagonis kalsium, atau metildopa
Kemasan dan No. Reg.:
Aldisa SR : Dus, 5 Strip @ 10 Kapsul No.Reg DKL0522240003A1
Interaksi obat:
Mempotensiasi efek penghambat neuromuskuler.
Kemasan dan No. Reg.:
1 Dos isi 10 Strip x 10 Tablet No.Reg DKL9322213901B1
5. Galflux 10 mg ( ISO Volume 47, https://www.klikdokter.com,
Dosis Lazim :
Dispepsia dewasa : 3 x 10 mg sehari, 15-30 menit sebelum makan dan bila
perlu penambahan, 1 x sebelum tidur malam. Mual-muntah : dewasa : sehari
3-4 x 1-2 tablet; anak 0,25 mg/kg BB sehari 3x 15-20 menit sebelum makan
dan bilaperlu penambahan sekali sebelum tidur.
Dosis Max :
Dispepsia fungsional: Untuk Dewasa diberikan 10-20 mg 3 kali perhari dan
pada malam hari. Lama terapi maksimal 12 minggu. Mual dan muntah: Untuk
Dewasa diberikan 10-20 mg tiap 4-8 jam.
Indikasi :
Dispepsia yang disertai pengosongan lambung yang lambat, refluks esofagus
dan esofagitis, rasa penuh pada epigastrik dan abdomen, mual, muntah, rasa
panas diepigastrik dan retrosternal.
Deskripsi / Farmakologi :
Galflux adalah obat yang mengandung Domperidone sebagai zat aktifnya.
Galflux dapat meredakan rasa mual, muntah, gangguan perut, rasa tidak
nyaman akibat kekenyangan, serta naiknya asam lambung. Galflux biasanya
diresepkan oleh Dokter untuk penggunaan jangka pendek. Dalam meredakan
rasa mual, Galflux mempercepat pencernaan makanan di dalam perut agar
lanjut ke usus dan dengan demikian mencegah terjadinya muntah.
Peringatan dan perhatian:
HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Riwayat penyakit Gl, seperti kolitis,
penyakit ginjal dan atau hati, superinfeksi dan pertumbuhan jamur berlebih,
hamil
Efek samping:
Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
Mulut kering
Nyeri payudara
Peningkatan kadar prolaktin (tergantung dosis) yang dapat menyebabkan
galaktorea (bocornya air susu dari payudara).
Ginekomastia (pembengkakan pada jaringan payudara pada laki-laki).
Amenorea (keadaaan pada wanita yang tidak mengalami menstruasi).
Kejang-kejang.
Interaksi obat:
Dapat menghambat efek pengosongan lambung jika dikonsumsi bersama
analgesik opioid dan antimuskarinik.
Jika dikonsumsi bersama ketoconazole, erythromycin atau ritonavir dapat
meningkatkan kadar domperidone.
Dapat menghambat efek bromokriptin.
Kemasan dan No. Reg.:
Dus 2 x 20 tablet salut selaput. No.Reg DKL94088001417A1