Resep 2 Salsa Putri 18D

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI KLINIK

RESEP 2
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Farmasi Klinis

Dosen Pengampu : Apt. Lina Aliyani Mardiana, M. Farm.

Oleh :
Salsa Putri Oktaviani
FM18D
18416248201082

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG 
2021
RESEP 2
KASUS PENYAKIT : 

Daftar Tilik Kajian Resep


Kategori : Administratif (10)

N Kajian Keterangan Tindakan


o Pengatasan
Inscription
1 Tempat & Tanggal resep Purwakarta,  16
November 2020
2 Nama dokter Dr. Oscar Yonathan 
3 SIP -
4 Alamat praktik dokter Jl. A.Yani No. 59
Purwakarta 
5 No.Telp dokter ( 0264 ) 205082
6 Kejelasan Tulisan dokter V
Invocatio
7 Tanda resep diawal penulisan V
resep R/ 
Prescriptio/ordonatio
8 Nama Obat Flucodin, Asvex,
Aldisa SR, Prolic 
9 Kekuatan obat V
10 Jumlah obat V
Signatura
11 Nama pasien Ny Erna Dahlia
12 Alamat pasien Smp 3
13 No.tlp pasien -
14 Umur pasien 45 tn 
15 Berat badan pasien -
Subscriptio
16 Tanda tangan / paraf dokter V
   Kategori : Farmasetika (10)

N Kajian Keterangan Tindakan


o Pengatasan
1 Bentuk sediaan Capsul dan Tablet 
2 Kekuatan sediaan 1. Flucodin : 
Paracetamol : 500 mg 
Noskapin  : 10 mg 
gliseril guaiakolat : 50 mg 
 Klorpheniramin maleat : 2
mg
Fenilpropanolamin HCL :
15 mg.
2. Asvex 33.21 mg
2. Aldisa SR : 
Loratadine : 5 mg
Pseudoephedrine sulfate :
120 mg
4. Prolic 300 mg 
4. Domperidone 10 mg 
3 Stabilitas Baik
4 Ketercampuran Baik 
obat

 Kategori : Klinis (10)

N Kajian Keteranga Tindakan Pengatasan


o n
1 Ketepatan indikasi Ada 
2 Dosis obat Ada
3 Duplikasi Tidak ada
4 Polifarmasi Tidak ada
5 Alergi Tidak ada
6 Manifestasi klinis lain Tidak ada
7 Kontra indikasi Tidak ada
8 Interaksi Tidak ada 
Dispensing (nilai maksimal 20)

No Nama Satuan Jumlah


Obat
1. Flucodin 1. Paracetamol : 500 mg  12
2. Noskapin  : 10 mg 
3. gliseril guaiakolat : 50 mg 
Asvex 4. Klorpeniramin maleat : 2 mg 6
Aldisa Fenilpropanolamin HCL :15 mg. 8
SR 
2. 33.21 mg 8
2. Prolic  1. Loratadine : 5 mg 12
Galflux 2. Pseudoephedrine sulfate :  120
2. mg
300 mg 
2. 10 mg 

    Etiket (nilai maksimal 5)

Apotek Farmasi UBP Apotek Farmasi UBP

Jl.Ronggowaluyo Karawang Jl.Ronggowaluyo Karawang

Apoteker: Lina Aliyani Apoteker: Lina Aliyani

SIPA No : 555/6574/IV/2015 SIPA No : 555/6574/IV/2015

No. 2                                Tgl : No. 2                                           Tgl : 14/02/2021


14/02/2021  Nama  Ny Erna Dahlia
Nama Ny Erna Dahlia Tiga kali sehari satu tablet sesudah makan 
Tiga kali sehari satu tablet sesudah makan  (Asvek (6 tab))
(Flucodin (12 tab))

Apotek Farmasi UBP Apotek Farmasi UBP

Jl.Ronggowaluyo Karawang Jl.Ronggowaluyo Karawang

Apoteker: Lina Aliyani Apoteker: Lina Aliyani

SIPA No : 555/6574/IV/2015 SIPA No : 555/6574/IV/2015

No. 2                           Tgl : 14/02/2021 No. 2                                        Tgl : 14/02/2021

Nama  Ny Erna Dahlia Nama Ny Erna Dahlia

Dua kali sehari satu capsul sesudah Dua kali sehari satu capsul sesudah makan harus
makan  dihabiskan
(Aldisa SR (8 caps)) (Prolic 300 (8 caps))

Apotek Farmasi UBP Apotek Farmasi UBP

Jl.Ronggowaluyo Karawang Jl.Ronggowaluyo Karawang

Apoteker: Lina Aliyani Apoteker: Lina Aliyani

SIPA No : 555/6574/IV/2015 SIPA No : 555/6574/IV/2015

No. 2                                            Tgl : 14/02/2021 No……………….   Tgl

Nama Ny Erna Dahlia ………………….

Tiga kali sehari satu tablet diminum 15-30 menit Nama

sebelum makan  ……………………………………..

(Galflux (12 tab))

  Catatan pengobatan pasien (nilai maksimal 20)


  Data pasien

Nama  Ny Erna Dahlia


Jenis Kelamin Perempuan 
Usia 45 th 
BB/TB -
Alamat Smp 3
No.Tlp/HP -
Riwayat alergi -
Riwayat Batuk, pilek dan mual 
penyakit
Nama dokter Dr. Oscar Yonathan 

  Riwayat pengobatan

           Dokter Nama Obat Atura Indikasi


Tanggal n
Mulai Bera pakai
khir
16/11/2 Dr. Flucodin :  Table Meringan
020 Osca Paaracetamol t kan batuk
Yonat : 500 mg  dimin berdahak
han  Noskapin  : um dan
10 mg  sesud gejala flu
ah seperti
Gliseril maka demam,
guaiakolat : n  sakit
50 mg  kepala,
 Klorpenira hidung
min maleat : tersumbat
2 mg , alergi,
Fenilpropan nyeri otot
olamin HCL
:15 mg.

Asvex 33.21 mg Table Untuk


t mengobat
dimin i batuk
um dan
sebel kesulitan
um mengelua
tidur  rkan
dahak
yang
berhubun
gan
dengan
salesma
(common
d cold)
dan
penyakit
saluran
nafas atas
lain,
bronkitis
akut dan
kronik,
pneumoni
a, TB
paru,
bronkitis,
dan batuk
berdahak.
Aldisa SR :  Table Digunaka
Loratadine : t n untuk
5 mg dimin meredaka
um n gejala
Pseudoephe
sesud yang
drine sulfate
ah berhubun
:  120 mg
maka gan
n  dengan
rinitis
alergi
(peradang
an pada
hidung
yang
disebabka
n oleh
alergi)
dan pilek
termasuk
hidung
tersumbat
, bersin,
rinore
(cairan
hidung),
pruritus
(gatal)
dan
lakrimasi
(mata
berair).
Prolic 300 mg  Oral pengobat
  denga an infeksi
n berat oleh
segel bakteri
as air gram
penuh positif,
seseu pada
dah saluran
maka pernapasa
n n, kulit
dan
jaringan
lunak,
saluran
cerna,
ginekolog
i,
pascabed
ah
vagina,
tulang
dan sendi.
Galflux 10 mg  Table Digunaka
t n untuk
dimin mengobat
um i mual
15-30 dan
menit muntah
sebel akut,
um mual dan
maka muntah.
n

  
Salinan resep (nilai maksimal 5)
APOTEK FARMASI UBP
JL.Ronggowaluyo Teluk Jambe Karawang
Tlp (0267) 8403140

Nama Dokter:                                               Tgl Resep : 14/02/2021


Dr. Oscar Yonathan 

R/ Flucodin tab  No. XII


    S 3 dd 1
    Paraf

R/ Asvex tab No. VI


    S 3 dd 1
    Paraf 

R/ Aldisa SR Capsul No. VIII


    S 2 dd 1 
    Paraf 

R/ Prolic 300 mg No. VIII


    S 2 dd 1 
    Paraf 

R/ Galflux 10 mg No. XII


     S 3 dd 1 
     Paraf 

                                    

                                                                                             Pcc 
                                                                        Salsa Putri Oktaviani

Pro :
Ny Erna Dahlia                                       
 Lembar KIE/Konseling (nilai maksimal 20)

A. ETIKA KOMUNIKASI Nilai


0 Tidak memberi salam & tidak memperkenalkan diri sebagai apoteker
0, Hanya melakukan salah satu: memberi salam atau memperkenalkan diri saja
5
1 Memberi salam dan memperkenalkan diri sebagai apoteker
B. TEHNIK KOMUNIKASI
Kejelasan suara
0 Bergumam/suara tidak jelas/berbisik-bisik
1 Suara jelas terdengar
Kecepatan Komunikasi/Bicara
0 Bicara terlalu cepat atau terlalu lambat
0, Terlalu banyak jeda (“mmm…”) ketika bicara
5
1 Bicara dalam tempo cukup
Penggunaan Alat Peraga
0 Menggunakan alat peraga tanpa menyesuaikan dengan kebutuhan
1 Menggunakan alat peraga sesuai dengan kebutuhan
Body Language
0 Menunjukan sikap tidak antusias/tidak empati dan memasang jarak terlalu
jauh dengan pasien
1 Bersikap antusias/empati dan menjaga jarak yang cukup dengan pasien
Eye Contact
0 Tidak menatap mata pasien selama komunikasi
1 Banyak menatap mata pasien selama komunikasi dan menjaga kesejarajan
pandangan mata
Bahasa
0 Menggunakan banyak istilah medis tanpa menjelaskan maknanya
0, Menggunakan beberapa istilah medis dan menjelaskan maknanya
5
1 Menggunakan Bahasa yang mudah dipahami pasien
C. MATERI KONSULTASI
Menjelaskan indikasi dan aturan pakai obat
0 Tidak menjelaskan indikasi dan aturan pakai obat
1 Hanya menjelaskan salah satu : indikasi atau aturan pakai saja
2 Menjelaskan indikasi dan aturan pakai
Menjelaskan cara penyimpanan
0 Tidak menjelaskan cara penyimpanan obat
1 Menjelaskan cara penyimpanan obat
Menjelaskan kepatuhan pemakaian obat sesuai petunjuk
0 Tidak menjelaskan pentingnya kepatuhan obat sesuai petunjuk
1 Menjelaskan pentingnya kepatuhan obat sesuai petunjuk tanpa menjelaskan
alasannya
2 Menjelaskan pentingnya kepatuhan obat sesuai petunjuk beserta alasannya
Menjelaskan saran dan aktivitas yang perlu dilakukan dan/atau dihindari
0 Tidak menyebutkan saran aktivitas yang perlu dilakukan dan atau dihindari
1 Menyebutkan saran aktivitas yang perlu dilakukan dan atau dihindari

  Swamedikasi

Kasus Pasien mengalami kecelakaan motor, tidak mau ke RS,


meminta obat untuk dioles pada luka terbuka dan obat
yang di minum
Rekomendasi
obat

Cara penggunaan
Terapi non
farmakologis

  KETERANGAN KLINIS :

1. FLUCODIN 
a. Paracetamol (https://www.halodoc.com/, https://www.alodokter.com/ )
Dosis Lazim :
Dewasa: 1-2 kaplet, 3-4 kali per hari. Penggunaan maximum 8 kaplet per
hari. Anak 7-12 tahun : 0.5 - 1 kaplet, 3-4 kali per hari. 
Dosis Max :
Penggunaan maximum 4 kaplet per hari.
Indikasi :
Meredakan nyeri ringan hingga sedang seperti sakit kepala, sakit gigi,
nyeri otot, serta menurunkan demam.
Deskripsi / Farmakologi :
PARACETAMOL TABLET merupakan obat yang dapat digunakan untuk
meringankan rasa sakit pada sakit kepala, sakit gigi, dan menurunkan
demam. Paracetamol sebagai analgetik, bekerja dengan meningkatkan
ambang rasa sakit dan sebagai antipiretik yang diduga bekerja langsung
pada pusat pengatur panas di hipotalamus.
Peringatan dan perhatian:
Hati-hati penggunaan pada pasien dengan gagal ginjal, gangguan fungsi
hati, dan alergi atau mengalami hipersensitivitas terhadap paracetamol.
Kategori kehamilan : Kategori B: Mungkin dapat digunakan oleh wanita
hamil. Penelitian pada hewan uji tidak memperlihatkan ada nya risiko
terhadap janin, namun belum ada bukti penelitian langsung terhadap
wanita hamil.
Efek samping:
Paracetamol jarang menyebabkan efek samping. Namun, paracetamol bisa
menimbulkan beberapa efek samping berikut jika digunakan secara
berlebihan:
 Demam
 Muncul ruam kulit yang terasa gatal
 Sakit tenggorokan
 Muncul sariawan
 Nyeri punggung
 Tubuh terasa lemah
 Kulit atau mata berwarna kekuningan
 Timbul memar pada kulit
 Urine berwarna keruh atau berdarah
 Tinja berwarna hitam atau BAB berdarah
Interaksi obat:
 Meningkatkan risiko perdarahan, jika digunakan bersamaan
dengan warfarin.
 Menurunkan efek paracetamol, jika digunakan
dengan carbamazepine, phenytoin, phenobarbital, cholestyramine,
dan imatinib.
 Meningkatkan efek samping obat busulfan.
 Meningkatkan kemungkinan munculnya efek samping paracetamol, jika
digunakan dengan metoclopramide, domperidone, atau probenecid.
Kemasan dan No. Reg.:
Flucodin : 1 Dos isi 6 Strip x 10 Tablet
b. Noskapin (https://www.alodokter.com/ dan  https://www.honestdocs.id/ )
Dosis Lazim :
Dewasa: 1–2 kapsul 25 mg, 4 kali sehari atau 1 kapsul 50 mg, 4 kali sehari
Anak usia 10–15 tahun: 1 kapsul 25 mg, 4 kali sehari
Anak usia 7–9 tahun: 1 kapsul 25 mg, 3 kali sehari
Dosis Max :
Dosis dewasa adalah 15 - 30 mg per hari
Dosis anak-anak adalah 7.5 mg per hari.
Indikasi :
Meredakan batuk
Deskripsi / Farmakologi :
Noscapine merupakan obat antitusif yang bisa menekan refleks batuk,
yaitu dengan cara menghambat respon dan penumpukan bradikinine yang
berperan dalam merangsang batuk, sehingga obat ini dapat digunakan
untuk meredakan batuk kering.
Peringatan dan perhatian:
 Jangan mengonsumsi noscapine jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri
tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
 Beri tahu dokter jika Anda menderita asma. Noscapine tidak boleh
digunakan pada kondisi ini.
 Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan obat
golongan MAOI. Noscapine tidak boleh dikonsumsi bersama obat ini.
 Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita kondisi yang
menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial atau gangguan sistem
pernapasan.
 Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal,
penyakit liver, atau penyakit paru.
 Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau
produk herbal tertentu.
 Diskusikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikan
noscapine pada anak-anak.
 Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang
merencanakan kehamilan.
 Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping yang
serius, atau overdosis setelah mengonsumsi noscapine.
Efek samping:
Efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi noscapine adalah
mual atau rasa tidak nyaman di perut.
Interaksi obat:
Jika digunakan bersama antikoagulan jenis coumarin, seperti warfarin,
risiko terjadinya perdarahan bisa meningkat. Beberapa obat antitusif juga
tidak boleh digunakan bersama obat golongan MAOI karena bisa
meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
Kemasan dan No. Reg.:
Flucodin : 1 Dos isi 6 Strip x 10 Tablet
c. Gliseril guaiakolat (https://www.halodoc.com/, dan
https://www.sehatq.com/ )
Dosis Lazim :
2-4 tablet tiap 4 jam.
Dosis Max :
Maksimal: 24 tablet sehari.
Indikasi :
Meringankan batuk produktif (sebagai ekspektoran).
Deskripsi / Farmakologi :
GLYCERYL GUAIACOLATE TABLET merupakan obat jenis
ekspektoran yang dapat meredakan batuk dan melancarkan pengeluaran
dahak di saluran napas. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan
volume dahak dan membuatnya lebih encer sehingga lebih mudah
dikeluarkan dari saluran pernapasan melalui jalur nafas dengan proses
batuk.
Peringatan dan perhatian:
Jangan digunakan pada anak dibawah 6 tahun kecuali secara khusus
disarankan oleh dokter.
Efek samping:
pusing, sakit kepala, mual, muntah, diare, kelelahan,mengantuk, ruam
pada kulit, sakit perut.
Interaksi obat:
Belum terdapat informasi mengenai interaksi glyceryl guaiacolate dengan
obat-obatan lainnya. Namun, infokan obat yang rutin Anda konsumsi
kepada dokter, baik obat bebas maupun obat resep, untuk menghindari
kemungkinan terjadinya interaksi.
Kemasan dan No. Reg.:
Flucodin : 1 Dos isi 6 Strip x 10 Tablet

d. Klorpeniramin maleat ( https://www.alomedika.com/ )


Dosis Lazim :
Dosis dewasa per oral tablet 4 mg, tiap 4‒6 jam. Dosis dewasa per oral
tablet lepas lambat adalah 8‒16 mg, diberikan tiap 8‒12 jam, bila perlu. 
Dosis Max :
Dosis maksimum adalah 32 mg per hari.
Indikasi :
Mengobati keadaan alergi, seperti gatal-gatal, urtikaria, dermatitis.
Deskripsi.
Deskripsi / Farmakologi :
Peran penting dari farmakologi chlorpheniramine maleat / CTM, dikenal
juga sebagai klorfeniramin maleat atau klorfenamin maleat, sebagai zat
antagonis H1 (antihistamin) adalah mekanisme kerja yang berguna untuk
mengatasi tipe alergi yang bersifat eksudatif akut, seperti manifestasi
simtom dari rhinitis alergi, urtikaria, dan konjungtivitis alergi.
Peringatan dan perhatian:
Peringatan untuk berhati-hati dalam memberikan chlorpheniramine pada
kondisi berikut ini:
 Orang lanjut usia
 Glaukoma sudut tertutup
 Hipertrofi prostat
 Retensi urine
 Lesi fokal vorteks serebrum
 Asthma
Efek samping:
Efek samping berupa rasa mengantuk dan sedasi.
Interaksi obat:
Obat chlorpheniramine dengan obat golongan antihistamin lainnya, atau
alkohol, dapat memberikan efek potensiasi atau sinergistik.
Kemasan dan No. Reg.:
Flucodin : 1 Dos isi 6 Strip x 10 Tablet

e. Fenilpropanolamin HCL (https://www.alodokter.com/, dan


https://www.sehatq.com/ )
Dosis Lazim :
Dewasa dan anak-anak usia >12 tahun
25 mg setiap 4 jam.
Anak-anak usia 2-12 tahun
Anak-anak usia 2-6 tahun: 6,25 mg setiap 4 jam. 
Anak-anak usia 6-12 tahun: 12,5 mg setiap 4 jam. 
Dosis Max :
Dewasa dan anak-anak usia >12 tahun
Dosis maksimal 150 mg per hari.
Anak-anak usia 2-12 tahun 
Anak-anak usia 2-6 tahun: Dosis maksimal 37,5 mg per hari.
Anak-anak usia 6-12 tahun: Dosis maksimal 75 mg per hari.
Indikasi :
Meredakan gejala hidung tersumbat
Deskripsi / Farmakologi :
Phenylpropanolamine merupakan obat yang digunakan untuk mengobati
gejala hidung tersumbat yang diakibatkan olehflu, pilek, atau alergi.
Peringatan dan perhatian:
 Obat ini berisiko menimbulkan perdarahan otak (stroke hemoragik). Oleh
karena itu, sebaiknya berkonsultasilah dulu dengan dokter sebelum
mengonsumsi obat ini.
 Obat ini dapat menimbulkan pusing dan mengantuk. Usahakan untuk
tidak melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan tinggi, seperti
menyetir atau menjalankan mesin.
 Sebelum menggunakan obat ini, konsultasikan dulu pada dokter jika
Anda menderita hipertensi, diabetes, glaukoma, penyakit jantung,
penyakit liver, penyakit ginjal, pembesaran kelenjar prostat, sulit buang
air kecil, atau masalah tiroid.
 Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi overdosis setelah
menggunakan obat ini.
Efek samping:
Ada beberapa efek samping yang dapat terjadi saat mengonsumsi
phenylpropanolamine, di antaranya:
 Sakit kepala.
 Mual dan muntah
 Berkeringat
 Insomnia
 Gelisah
Interaksi obat:
Penggunaan phenylpropanolamine bersama dengan obat indomethacin dan
bromocriptine dapat meningkatkan tekanan darah, yang dapat berakibat
fatal.
Kemasan dan No. Reg.:

2. Asvex ( https://www.klikdokter.com, https://www.honestdocs.id/ )


Dosis Lazim :
 Dewasa: 3 kali sehari 1 tablet. Pada kasus berat yaitu tambah 1 tablet sebelum
tidur.
 Anak > 6 tahun: 1/2 dosis dewasa.
 Anak < 6 tahun: 2.2 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3 dosis.
Dosis Max :-
Indikasi :
Asvex digunakan untuk mengobati batuk dan kesulitan mengeluarkan dahak
yang berhubungan dengan salesma (commond cold) dan penyakit saluran
nafas atas lain, bronkitis akut dan kronik, pneumonia, TB paru, bronkitis, dan
batuk berdahak.
Deskripsi / Farmakologi :
Asvex adalah obat yang mengandung Tipepidine Hibenzate, diindikasikan
untuk perawatan batuk dan kondisi lainnya. Asvex digunakan untuk
menyembuhkan batuk, digunakan untuk membantu mengeluarkan dahak yang
tertahan dan berhubungan dengan penyakit atau sindrom selesma atau biasa
disebut dengan common cold atau flu. Selain itu juga dapat membantu
meringankan penyakit saluran pernapasan atas atau ISPA, terapi bronkitis
akut dan kronis, membantu penderita pneumonia dan tuberkulosis paru
dengan baik dalam masa penyembuhan, dan membantu meringankan asma.

Peringatan dan perhatian:


Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Tipepidine
Hibenzate adalah:
 Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat
Tipepidine Hibenzate atau sedang mengonsumsi obat lain
 Simpan obat Tipepidine Hibenzate di tempat yang sejuk dan kering, serta
terhindar dari sinar matahari langsung
 Hindari mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan obat batuk
dengan kandungan Tipepidine Hibenzate 
 Jangan mengemudi atau beraktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi
selama menggunakan obat Tipepidine Hibenzate
 Penggunaan obat Tipepidine Hibenzate pada ibu hamil atau ibu menyusui
masih belum diketahui keamanannya, silakan berkonsultasi dengan dokter
Efek samping:
 Dapat muncul ruam merah di beberapa area kulit dan akan sakit apabila
disentuh
 Pengguna dapat terus bersin atau hidung cenderung terasa gatal
 Bengkak pada mulut, lidah dan terasa sakit
 Pengguna dapat mengalami sakit tenggorokan seperti perih atau sakit saat
digunakan untuk menelan
 Pernafasan pengguna pendek
 Batuk ringan terus menerus dirasakan oleh penderita
 Pengguna dapat merasa sakit di area dada atau merasa sesak
 Pengguna dapat mengalami mual, muntah dan diare.
 Pengguna dapat terserang demam , pusing dan sakit kepala.
 Untuk beberapa kasus, penderita dapat pingsan.
Interaksi obat:
Mengonsumsi obat Tipepidine Hibenzate secara bersamaan dengan obat lain
mungkin bisa menimbulkan interaksi obat karena hal tersebut dapat
mempengaruhi cara kerja obat dan menimbulkan efek samping bagi tubuh.
Salah satu hal yang harus dihindari selama mengonsumsi obat Tipepidine
Hibenzate adalah tidak diperbolehkan mengonsumsi minuman beralkohol.
Diskusikan dengan dokter jika harus mengonsumsi beberapa jenis obat
tertentu, terutama obat batuk lainnya. Perhatikan pula kandungan obat yang
tertera dan hindari penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Tipepidine
Hibenzate.
Kemasan dan No. Reg.:
Box, 10 Strip @ 10 Tablet, No.Reg DKL7625202610A1

3. Aldisa SR
a. Loratadine (https://www.klikdokter.com/, https://www.sehatq.com/, )
Dosis Lazim :
Dewasa: di minum 1 kali sehari 1 tablet.
Anak usia 2-12 tahun: berat badan < 30 kg: 1/2 tablet sekali sehari.
berat badan > 30 kg: 1 tablet, di minum 1 kali sehari.
Dosis Max :
10 mg/hari. Anak: 2-12 tahun, di bawah 30 kg, 5 mg/hari; lebih dari 30 kg,
10 mg/hari.
Indikasi :
Loratadine digunakan untuk mengatasi alergi.
Deskripsi / Farmakologi :
Loratadine adalah obat golongan antihistamin yang digunakan untuk
mengobati gejala alergi, seperti gatal-gatal, pilek, mata berair, dan bersin.
Loratadine juga digunakan untuk mengatasi gatal karena sengatan/gigitan
serangga. Obat ini bekerja dengan mencegah produksi zat histamin oleh
tubuh yang menyebabkan gatal-gatal, pilek, mata berair, dan bersin
sehingga dapat mengurangi gejala alergi tersebut.
Peringatan dan perhatian:
Beritahukan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya,
terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi medis, seperti:
 Gangguan hati
 Gangguan ginjal
 Kehamilan dan menyusui
Efek samping:
Efek Samping yang mungkin timbul adalah:
- Sakit kepala
- Mengantuk
- Gugup.
- Hipotensi.
- Jantung berdebar
- Mulut kering
- Sakit perut
- Mual, muntah
- Diare.
Interaksi obat:
Dapat meningkatkan konsentrasi plasma jika di berikan bersamaan dengan
ketoconazole, fluconazole, erythromycin, clarithromycin, cimetidine.
Kemasan dan No. Reg.:
Aldisa SR : Dus, 5 Strip @ 10 Kapsul No.Reg DKL0522240003A1
b. Pseudoephedrine sulfate (https://www.alodokter.com/,
https://www.sehatq.com/ )
Dosis Lazim :
Dewasa
Dosis awal: 30–60 mg, tiap 4–6 jam
Anak-anak usia 12 tahun ke atas
Dosis awal: 30–60 mg, tiap 4–6 jam
Anak-anak usia 6-12 tahun
Dosis awal: 30 mg, tiap 4–6 jam
Anak-anak usia 4–5 tahun
Dosis awal: 15 mg, tiap 4–6 jam
Dosis Max :
Dewasa :
Dosis maksimal: 240 mg per hari
Anak-anak usia 12 tahun ke atas
Dosis maksimal: 240 mg per hari
Anak-anak usia 6-12 tahun
Dosis maksimal: 120 mg per hari
Anak-anak usia 4–5 tahun
Dosis maksimal: 60 mg per hari
Indikasi :
Meredakan sementara gejala hidung tersumbat dan sinus akibat infeksi
(seperti salesma, flu) atau penyakit pernafasan lainnya (seperti alergi
serbuk bunga, alergi biasa, bronkitis).

Deskripsi / Farmakologi :
Pseudoephedrine merupakan obat yang digunakan untuk mengobati
sementara hidung tersumbat dan nyeri sinus oleh infeksi. Obat ini bekerja
dengan mempersempit pembuluh darah untuk mengurangi pembengkakan
dan kemacetan.
Peringatan dan perhatian:
 Ibu hamil sebaiknya menghidari mengkonsumsi obat Pseudoephedrine.
Beberapa jenis obat dapat masuk ke ASI, untuk itu sebaiknya hindari
penggunaan obat ini pada ibu menyusui.
 Harap berhati-hati penggunaan obat ini pada penderita dengan diabetes
tipe 2, penyakit kardiovaskular, hipertensi, hipertiroidisme, glaukoma,
gangguan ginjal, ganguan pencernaan, gangguan hati, detak jantung yang
tidak teratur atau cepat, dan pembengkakan prostat.
 Hindari melakukan kegiatan seperti mengemudi atau aktivtas berat
lainnya saat mengkonsumsi obat Pseudoephedrine, karena obat ini
mempunyai efek samping pusing. Beritahukan kepada dokter jika Anda
memiliki alergi terhadap obat Pseudoephedrine atau obat-obatan lainnya.
 Hindari mengkonsumsi minuman keras dan merokok serta minuman yang
mengandung kafein selama menggunakan obat ini agar terhindar dati
munculnya efek samping
Efek samping:
Pseudoephedrine berpotensi menyebabkan sejumlah efek samping, di
antaranya:
 Mual dan muntah
 Rasa lelah
 Lemas
 Sakit kepala
 Mual
Interaksi obat:
Ada beberapa efek interaksi obat yang dapat terjadi jika pseudoephedrine 
digunakan bersama obat-obatan lain, antara lain:
 Peningkatan risiko terjadinya kirisis hipertansi dan efek samping yang
fatal jika digunakan bersama obat golongan inhibitor monoamine
oksidase (MAOIs), seperti ixocarboxazid, atau seleginil.
 Peningkatan risiko terjadinya hipertensi, jika digunakan bersama obat
dihydroergotamine, ergotamine, ergonovine, amitriptilin, atau doxepin.
 efektivitas dan penyerapan obat jika digunakan bersama kaolin.
 Penurunan efek obat-obatan penurun tekanan darah, misalnya
penghambat beta, antagonis kalsium, atau metildopa
Kemasan dan No. Reg.:
Aldisa SR : Dus, 5 Strip @ 10 Kapsul No.Reg DKL0522240003A1

4. Prolic 300 mg (https://www.k24klik.com, dan https://www.halodoc.com/ )


Dosis Lazim :
Dewasa : infeksi serius 150 mg – 300 mg setiap 6 jam; infeksi lebih berat :
300 – 450 setiap 6 jam
Anak -anak : Infeksi serius 8-16mg/kgBB/hari, terbagi 3-4 kali sehari; infeksi
yang lebih berat 16-20mg/kgBB/hari, terbagi 3-4 kali sehari,
Dosis Max :
dewasa: infeksi serius 4x sehari 150-300mg. Infeksi yang lebih berat 4x sehari
300-450 mg. Anak-anak: 4 x sehari 3-6 mg/kg berat badan
Indikasi :
Pengobatan infeksi berat oleh bakteri gram positif, pada saluran pernapasan,
kulit dan jaringan  lunak, saluran cerna, ginekologi, pascabedah vagina, tulang
dan sendi.
Deskripsi / Farmakologi :
Prolic merupakan antibiotika yang digunakan untuk mengobati infeksi serius
yang disebabkan oleh bakteri anaerob atau bakteri aerob yang rentan pada
saluran pernapasan, kulit, gastrointestinal, dan jaringan lunak. Prolic
mengandung zat aktif Clindamycin yaitu antibiotik golongan linkosamida
semisintetik bersifat bakteriostatik dengan cara menghambat sintesis protein
pada bakteri. Clindamycin mampu mengikat subunit ribosom 50s secara
reversibel sehingga dapat menghalangi reaksi transpeptidasi atau translokasi
supaya pertumbuhan sel terhambat.
Peringatan dan perhatian:
Hipersensitif terhadap komponen obat
Efek samping:
Diare, muntah, mual, sakit perut, ruam kulit, ketidaknormalan tes fungsi hati,
kelainan darah(leukopenia), vaginitis, hipotensi

Interaksi obat:
Mempotensiasi efek penghambat neuromuskuler.
Kemasan dan No. Reg.:
1 Dos isi 10 Strip x 10 Tablet No.Reg DKL9322213901B1
5. Galflux 10 mg ( ISO Volume 47, https://www.klikdokter.com,  
Dosis Lazim :
Dispepsia dewasa : 3 x 10 mg sehari, 15-30 menit sebelum makan dan bila
perlu penambahan, 1 x sebelum tidur malam. Mual-muntah : dewasa : sehari
3-4 x 1-2 tablet; anak 0,25 mg/kg BB sehari 3x 15-20 menit sebelum makan
dan bilaperlu penambahan sekali sebelum tidur. 
Dosis Max :
Dispepsia fungsional: Untuk Dewasa diberikan 10-20 mg 3 kali perhari dan
pada malam hari. Lama terapi maksimal 12 minggu. Mual dan muntah: Untuk
Dewasa diberikan 10-20 mg tiap 4-8 jam.
Indikasi :
Dispepsia yang disertai pengosongan lambung yang lambat, refluks esofagus
dan esofagitis, rasa penuh pada epigastrik dan abdomen, mual, muntah, rasa
panas diepigastrik dan retrosternal.
Deskripsi / Farmakologi :
Galflux adalah obat yang mengandung Domperidone sebagai zat aktifnya.
Galflux dapat meredakan rasa mual, muntah, gangguan perut, rasa tidak
nyaman akibat kekenyangan, serta naiknya asam lambung. Galflux biasanya
diresepkan oleh Dokter untuk penggunaan jangka pendek. Dalam meredakan
rasa mual, Galflux mempercepat pencernaan makanan di dalam perut agar
lanjut ke usus dan dengan demikian mencegah terjadinya muntah.
Peringatan dan perhatian:
HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Riwayat penyakit Gl, seperti kolitis,
penyakit ginjal dan atau hati, superinfeksi dan pertumbuhan jamur berlebih,
hamil
Efek samping:
Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
 Mulut kering
 Nyeri payudara
 Peningkatan kadar prolaktin (tergantung dosis) yang dapat menyebabkan
galaktorea (bocornya air susu dari payudara).
 Ginekomastia (pembengkakan pada jaringan payudara pada laki-laki).
 Amenorea (keadaaan pada wanita yang tidak mengalami menstruasi).
 Kejang-kejang.
Interaksi obat:
 Dapat menghambat efek pengosongan lambung jika dikonsumsi bersama
analgesik opioid dan antimuskarinik.
 Jika dikonsumsi bersama ketoconazole, erythromycin atau ritonavir dapat
meningkatkan kadar domperidone.
 Dapat menghambat efek bromokriptin.
Kemasan dan No. Reg.:
Dus 2 x 20 tablet salut selaput. No.Reg DKL94088001417A1

Anda mungkin juga menyukai