Modul Erp Final
Modul Erp Final
Modul Erp Final
MODUL MATAKULIAH
Enterprise Resource
Planning (ERP)
PENULIS
ENDANG RETNONIGNSIH, S.KOM., M.KOM. DAN RULLY PRAMUDITA, ST., M.KOM.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang pengertian Enterprise.
2. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang pengertian ERP.
3. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang evolusi ERP.
4. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang value ERP.
Evolusi ERP
1. Tahap I : Material Requirement Planning (MRP)
Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material.
2. Tahap II: Close-Loop MRP
Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat
bantu penyelesaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau
diganti jika diperlukan.
3. Tahap III: ManufakturingResource Planning (MRP II)
Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen
yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi
analisis dari kebutuhan yang diperlukan.
4. Tahap IV: Enterprise Resource Planning
Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis
diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi
organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah.
5. Tahap V: Extended ERP (ERP II)
Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih
komplek dari ERP sebelumnya.
Value ERP
Sistem ERP terdiri dari berbagai modul dan sub-modul yang dapat mewakili
komponen bisnis tertentu. Jika data yang dimasukan pada suatu modul (contohnya
data penerimaan material) maka modul-modul lain seperti “pembayaran” dan
“persediaan” akan secara otomatis diperbaharui juga. Pembaharuan ini terjadi secara
realtime atau tepat pada waktu terjadinya transaksi.
Data yang dimasukan tersebut hanya perlu sekali pemasukan saja yaitu saat
terjadinya transaksi sehingga tidak perlu lagi ada pemasukan data pada modul
lainnya. Dengan demikian, kebutuhan untuk beberapa kali entri data dapat dieliminasi
(dihilangkan) dan kemungkinan terjadinya kesalahan pengetikan data dan duplikat
data juga dapat diminimalisasikan. Struktur database yang terpusat juga
memungkinkan administrasi dan keamanan yang lebih baik atau untuk menghindari
terjadi kehilangan data yang penting.
2. Perencanaan & Manajemen Sistem Informasi
Sistem ERP memiliki alat-alat pendukung pengambilan keputusan yang baik seperti
alat perencanaan dan alat simulasi yang dapat membantu manajemen untuk lebih
Selain menyediakan perencanaan yang lebih baik, sistem ERP juga dapat
meningkatkan efisiensi pada aktivitas rutin harian seperti pemesanan, pengiriman,
kinerja pemasok, manajemen kualitas, manajemen kas, dan realisasi penjualan.
Dengan adanya sistem ERP, siklus waktu penjualan ke kas dan pembayaran ke
pemasok pun dapat dipersingkat.
4. Pembentukan Standarisasi Prosedur
Sistem ERP didasarkan pada proses praktik Internasional terbaik yang diadopsi oleh
organisasi yang menerapkannya. Pekerjaan menjadi lebih terstruktur sehingga tidak
tergantung pada individu atau pekerja tertentu saja. Sistem ERP bagi sebuah
perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas.
IV. Latihan
1. Menurut Anda, apakah manfaat dari ERP dalam kaitannya dengan Proses Bisnis
Perusahaan?
2. Menurut Anda, ERP cocok bagi berbagai jenis perusahaan?
I. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang tujuan Enterprise.
2. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang kelebihan ERP.
3. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang resiko Implemetasi ERP.
4. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang Enterprise Application Architecture.
5. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang teknologi terkait ERP.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa memahami tentang pengertian CRM.
2. Mahasiswa memahami tentang manfaat CRM.
3. Mahasiswa memahami tentang SCM.
4. Mahasiswa memahami tentang pelaku dan peran teknologi pada SCM.
5. Mahasiswa memahami tentang peran teknologi.
Supply Chain Management (SCM) adalah Supply chain (rantai pengadaan) adalah
suatu sistem melalui mana suatu organisasi itu menyalurkan barang produksi dan jasanya
kepada para pelanggannya. Rantai ini juga merupakan jaringan atau jejaring dari berbagai
organisasi yang saling berhubungan yang mempunyai tujuan yang sama yaitu sebaik
mungkin menyelenggarakan pengadaan atau penyaluran barang tersebut. Kata
penyaluran mungkin kurang tepat karena dalam istilah supply termasuk juga proses
perubahan barang tersebut jadi misalnya dari bahan mentah menjadi barang jadi.
to minimize systemwide costs while satisfying service level requirement ’ (David Simchi-
Levi)
Beberapa industri dikatagorikan dalam Supply Chain Management (SCM) menjadi
dua komponen dasar
1. Supply Chain Planning: Merencanakan rantai pasok
2. Supply Chain Execution: Melaksanakan rantai pemasok
Proses pada Supply Chain Management (SCM) antara lain melibatkan:
Bagian produksi akan menggunakan bahan mentah dan bahan pendukung yang
dipasok oleh supplier tersebut untuk melakukan proses produksi hingga menghasilkan
barang jadi yang dibutuhkan oleh customer. Barang jadi yang telah diproduksi ini
kemudian dimasukan ke gudang dan siap untuk dikirim ke customer sesuai dengan
jadwal yang di tentukan.
6. Transportation
Peran Teknologi
Teknologi informasi merupakan ‘katalisator’ untuk supply chain yaitu yang mempercepat
proses dan mempermudah supply chain management yang efektif dan efisien.
Keberhasilan supply chain management tidak mungkin dapat dicapai tanpa menggunakan
jasa teknologi informasi yang dalam kasus ini harus bercirikan :
a. Hardware dan software harus bersifat mampu digunakan antar
organisasi/perusahaan.
b. Clear information.
c. Real time POS (point of sales) information.
d. Customer and network friendly.
e. High level effectiveness dan efficiency, dan sebagainya.
IV. Latihan
Menurut Anda, mengapa SCM dan CRM harus dilakukan oleh semua perusahaan?
I. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa memahami tentang konsep E-Supply Chain.
2. Mahasiswa memahami tentang B-to-B.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa memahami tentang pengenalan SAP dan webERP
2. Mahasiswa memahami tentang penggunaan SAP dan webERP
webERP adalah software open source, sistem informasi akuntansi dan manajemen
bisnis berbasis web yang memiliki berbagai fitur yang dapat digunakan untuk bisnis.
dengan menerapkan webERP dapat membantu proses bisnis yang ada diperusahaan,
khususnya perusahaan yang bergerak di bidang retail maupun manufaktur.
webERP telah banyak direview, dan yang lebih penting telah ekstensif diuji di
lapangan. Hasilnya adalah stabilitas webERP yang digunakan perusahaan sangat
mendukung.
Beberapa kelebihan WebERP antaralain:
1. Memiliki license GPL V.02
2. Pertumbuhan pengguna karena reputasi dan fungsionalitas
3. webERP dikembangkan dengan menggunakan PHP (Open source)
4. Database yang menjunjang webERP adalah MySQL dan PostgreSQL.
5. webERP berbasis web, client cukup mengakses menggunakan web browser.
SAP dan webERP dapat menjadi pilihan bagi berbagai sektor perusahaan. Hal apakah
yang menjadi pendorong perusahaan dalam pemilihan salah satu software tersebut?
I. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa memahami tentang pengertian System Wide Concepts
2. Mahasiswa memahami tentang elemen-elemen System Wide Concepts
1. Client
Element tertinggi dalam suatu organisasi, line businessnya sama 1 client.
2. Company code
Dibedakan berdasarkan faktor legal dan berdasarkan segmentnya masing-masing
(misal P01 dari indonesia dan P02 dari indo juga, maka P01 dan P02 bisa dijadikan 1
company code) untuk laporan keuangan.
3. Organisation unit
Merupakan divisi dalam sebuah perusahaan seperti marketing, finance, dan lainnya.
4. Position
Installasi WebERP
I. Tujuan Pembelajaran
Dapat menginstall aplikasi WebERP
II. Dasar Teori
webERP adalah sistem akuntansi dan manajemen bisnis berbasis web lengkap yang hanya
membutuhkan browser web dan pembaca pdf untuk menggunakannya. Ini memiliki
berbagai fitur yang cocok untuk banyak bisnis, terutama bisnis terdistribusi dalam grosir,
distribusi dan manufaktur. Jika digabungkan dengan sistem Kasir desktop interaktif pihak
ketiga, sistem ini juga dapat membentuk hub dari sistem manajemen ritel multi-cabang
yang tersebar. WebSHOP yang terintegrasi penuh juga tersedia sebagai add-on pihak
ketiga. webERP adalah sebagai aplikasi sumber terbuka dan tersedia sebagai unduhan
gratis untuk digunakan dengan semua kode PHP yang ditulis dengan cara yang dapat
diakses agar Anda dapat menambahkan fitur Anda sendiri sesuai kebutuhan.
III. Skenario Praktikum
1. System Requirement
WebERP bekerja pada system dengan spesifikasi :
a. Windows
b. Linux
c. PHP versi diatas 5.1
d. MySQL versi 4.3 atau lebih tinggi
2. Download WebERP
Silahkan kunjungi website WebERP (https://www.weberp.org/) untuk mendownload
aplikasi server complete all in one.
3. Installasi WebERP pada Sistem Operasi Windows
I. Tujuan Pembelajaran
Dapat membuat dan menambahkan supplier, customer dan item pada WebERP.
II. Dasar Teori
2. Inputkan dua inputan berikut ini sebelum anda membuat customer baru.
3. INFORMASI Pesan : Untuk membuat customer baru maka anda sebelumnya harus
membuat minimal satu tipe penjualan. Masuk ke Click here/klik disini, lalu isi form
tipe penjualan dan klik terima/accept.
5. Kemudian anda dapat kembali ke menu customer, dan “add new customer”, anda
dapat mulai mengisi data customer yang anda miliki.
6. Isilah data customer anda, dan jangan lupa pada field “Customer PO Line on SO” anda
pilih “Ya”. Kemudian klik add new customer.
V. Membuat Item
1. Buat Item anda dengan klik item terlebih dahulu
2. Buat Kategori Produk Dengan klik “define stock categories” Input kategori
pilih “enter information” :
Kode Kategori : Kode barang (“BRG001”)
Keterangan Kategori : Jenis Kategori Barang (Meja)
Tipe Stok : Jenis stok pada barang
Kategori : Dapat dipilih berdasarkan jenis barang
Label, Ciri : Ciri barang anda
Tipe Kontrol : Bentuk barang
I. Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami seluruh proses implementasi ERP dan mampu
menerapkannya dalam sebuah dokumen rencana implementasi ERP.
Referensi Buku:
[1] Simha R Magal, Jeffery Word. Integrated Business Process with ERP Systems. USA.
John Wiley & Sons, Inc. 2012
[2] O’Leary, Daniel E. Enterprise Resource Planning Systems. Cambridge University Press.
Cambridge. 2000.
[3] James A O’Brien, George M Marakas. Introduction to Information Systems. McGrow-
Hill/Irwin. New York. 2010.
[4] Esteves-Sousa, Jose dan Pastor-Collado, Joan. Towards The Unification of Critical
Success Factors for ERP Implementations. 10th Annual Business Information
Technology Conference. Manchester. 2000.
[5] Lucas Jr., H.C. Information Technology for Management. McGraw Hill. 7th ed. New
York. 2000.
[6] O’Leary, Daniel E., VISUAL Enterprise Volume II - Foundation. Lilly Software Associates,
Inc. Release 6.4. Hampton, NH. 2001.
[7] Novita, Atrid Putri. Implementasi Enterprise Resource Planning Menggunakan
WebERP untuk Usaha Kecil Maupun Menengah. Deepublish. 2017.
Referensi Website:
[1] https://www.sap.com/index.html
[2] https://www.weberp.org
[3] https://sis.binus.ac.id/2016/12/15/pentingnya-supply-chain-management-dalam-
proses-bisnis/
[4] https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-keuntungan-menggunakan-sistem-
erp/
[5] http://dosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=MATERI%20PERTEMUAN%20%20
11%20MRP.ppt