SOP Anestesi
SOP Anestesi
SOP Anestesi
Dr Ahli Manaj RS
Direktur
ANASTESI UMUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02.05.0079 A 1/4
Tanggal Terbit Ditetapkan
RUMAH SAKIT
HARAPAN BUNDA 24 Februari 2009
Drg. Eddy Suharso, SH, M.Kes
Direktur
INDUKSI
Preinduksi
Peeiksa mesin anestesi, alat pengisap,peralatan
pemeliharaan jalan nafas, obat – obatan
Pasang monitoring anestesia dan periksa fungsinya
Berikan O2 100% melalui sangkup muka selama 1-3 menit
Dapat diberikan obat – obatan tanbahan untuk sedasi /
analgesia jika diperlukan seperti :
Fentanil 1-2 mg/kg BB iv
± Misazolam 0,03-0,1 mg/kg BB
Pemberian Tiopental/Pentato 3-5 mg/kg BB iv
Obat induksi 1 1-2,5 mg/kg BB ivͣ
Propofol 0,2-0,4 mg/kg BB ivᵇ
Etomidat
Obat Dosis Awitan
Lama kerja Pelumpuhan Obat Suksinil kolin 1-1,5 mg/kg BB
30-60 dtk 4-6 mnt
Untuk intubasi Pankuronium 0,08-0,12 mg/kg BB 3-4 mnt
40-65 mnt
Vekuronium 0,1mg/kg BB iv 2-3
mnt 25-30mnt
0,2 mg/kg BB iv <2
mnt 45-90mnt
Atrakurium 0,5 mg/kg BB iv 1-2
mnt 10-20
Mnt
Rokuronium 0,6-1,2 mg/kg BB iv 60-
90dtk 30 mnt
ᵃnyeri saat disuntikan
ᵇ nyeri saat disuntikan, mioklonus
Pemeliharaan Anestesia
Anestesia Inhalasi : 30 – 100% O2
+ 0-70% N2O
+ Halotan ( MAC = 0,75%) titrasi
Atau Enfluran (MAC = 1,7%) titrasi
Atau Isofluran (MAC = 1,1%) titrasi
Atau Sevofluran (MAC = 2,0%) titrasi
Atau Desfluran (MAC = 6,0%) titrasi
Anestesia Balans : 30-100% O2
+ 0-70% N2O
+ petidin 0,5-1,5 mg/kg BB/3-4 jam (bolus
intermiten)
Atau fentanil 1-10 mg/kg BB sesuai
kebutuhan
+ Halotan atau anesgetik inhalasi lainnya
( titrasi)
Atau propofol50-200 mg/kg BB/mnt
Anestesi Intravena 30-100% O2
Total + petidin Bolus awal : 1-2 mg/kg BB
Pemeliharaan : 0,5-1,5 mg/kg
BB/3-4
Jam (bolus intermiten)
Atau Fentanil Bolus awal : 1-2,5 mg/kg BB
Pemeliharaan : 1-10 mg/kg
BB sesuai
Kebutuhan
+ Profosol Induksi: 1-2,5 mg/kg BB
Pemeliharaan: 50-200 mg/kg
BB/ mnt
(infus dihentikan 5 menit
sebelum operasi
Selesai)
Atau Ketamin Induksi: 1-2 mg/kg BB
Pemeliharann: 1-2 mg/kg
BB/ bolus
Intermiten tiap 15-20 mnt
atau sesuai
Kebutuhan
Jika diperlukan pelumpuhan otot selama operasi maka bebebrapa
pilihan yang dapt digunakan adalah sebagai berikut :
Kerja singkat : mivakurium Bolus 0,1 mg/kg BB/10-20
mnt
Atau infus 1-15
mg/kg BB/ mnt
Kerja Menengah : Vekuronium Bolus 0,01-0,025
mg/kg BB/ 30 mnt
Atau infus 1-2 mg/kg
BB/ mnt
Rokuronium Bolus 0,15-0,6 mg/kg
BB/30 mnt
Atau infus 5-12
mg/kg BB/mnt
Atrakurium Bolus 0,1 mg/kg BB/
10-20 mnt
Atau infus 5-10
mg/kg BB/ mnt
Kerja panjang : Pankuronium Bolus 0,02 mg/kg
BB/ 60-90 mnt
Pengakiran Anestesia
Pemulihan dari : jika diperhatikan dapat diberikan obat reserval
sebagai berikut :
Pelumpuhan otot Neostigmin 0,05-0,07 (dosis maksimum)
mg/kg BB+ sulfas
Atropin 0.015 mg/kg BB iv
Analgetik pasca : jika diperlukan analgetikpasca operasi diberikan
sebelum pasien
operasi dibangunkan
Profiklasis mual- : Dapat diberikan metoklopramid (10mg iv), atau
droperidol
Muntah ( 0,625 mg iv)atau ondansetron (4mg iv)dapat
dipertimbangka
Pemasangan pipa lambung dan irigasi cairan
lambung.
Oksigen : Pemberian N2O dan analgetik dihentikan dan diberikan
100% oksigen
Penghisapan lendir : Rongga orofaring dibersihkan dengan
penghisap lendir
Ekstubasi : Ekstubasi dilakukan jika refleks proteksi
jalan nafas
Sudah berfungsi kembali, pasien bernafas
spontan dan mampu
Mengikuti perintah.
Unit Terkait
Dokumen Terkait SPO pemulihan anestesia Departemen Anestesiologi
SPO Analgetik pasca operasi Departemen Anestesiologi.
INTUBASI ENDOTRAKEA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02.05.0084 A 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan
RUMAH SAKIT
HARAPAN BUNDA 24 Februari 2009
Drg. Eddy Suharso, SH, M.Kes
Direktur
Unit Terkait Kamar Bedah, Ruang Perawatan, HCU, Ruang Resusitasi IGD
Dokumen Terkait SPO pelayanan dan Prosedur medik ICU.
KONSULTASI ANESTESIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02.05.0085 A 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan
RUMAH SAKIT
HARAPAN BUNDA 24 Februari 2009
Drg. Eddy Suharso, SH, M.Kes
Direktur