Langkah Penyusunan Skripsi 2019 - 0
Langkah Penyusunan Skripsi 2019 - 0
Langkah Penyusunan Skripsi 2019 - 0
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang dilakukan secara mandiri
untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan S1 di Jurusan
Pendidikan Sosiologi FIS UNY. Skripsi merupakan karya ‘monumental’ bagi mahasiswa
untuk menunjukkan pencapaiannya dalam proses pembelajaran. Skripsi menjadi
cerminan kemampuan mahasiswa dalam menyerap dan mengejawantahkan
pengetahuan yang telah diterima selama menjalani perkuliahan. Sebagai karya tulis
ilmiah ‘monumental’ diperlukan dorongan dan arahan yang diwujudkan dalam buku
“Langkah-Langkah Penyusunan Skripsi, bagi Mahasiswa Pendidikan Sosiologi”. Buku ini
merupakan pengejawantahan Peraturan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Nomor 9
Tahun 2016 tentang Pedoman Tugas Akhir, yang secara khusus diperuntukkan dan
disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa pendidikan sosiologi dalam penyusunan
tugas akhir skripsi. Keberadaan buku ini diharapkan dapat menjadi pemantik bagi
berkembangnya daya kritis mahasiswa untuk menghasilkan karya ilmiah yang berbobot.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
F. Format Penulisan Daftar Pustaka ............................................................. 58
G. Daftar Istilah ........................................................................................ 60
BAB IX PROSEDUR PENYUSUNAN DAN BIMBINGAN
TUGAS AKHIR SKRIPSI ............................................................................ 62
A. Alur Usulan Tugas Akhir Skripsi (TAS) ..................................................... 62
B. Ketentuan Ujian Proposal Tugas Akhir Skripsi (TAS) .................................. 67
C. Ketentuan Ujian Tugas Akhir Skripsi ........................................................ 67
REFERENSI ............................................................................................... 70
LAMPIRAN ................................................................................................ 71
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
MEMULAI MENYUSUN SKRIPSI
Skripsi atau biasa juga disebut sebagai Tugas Akhir Skripsi (TAS) merupakan sebuah
karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sesuai dengan disiplin keilmuan yang
dipelajari pada program studinya. Tugas Akhir Skripsi ini dipahami sebagai
pembelajaran dan pelatihan kelimuan akhir yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa
sesuai dengan kompetensi kesarjanaan yang harus dimilikinya.
Sebagai karya tulis ilmiah, skripsi disusun sesuai dengan prosedur baku penelitian
ilmiah, meliputi (i) kajian teori dan pustaka yang relevan; (ii) pengumpulan data di
lapangan (atau menggunakan data sekunder yang tersedia); (iii) analisis data dengan
teknik dan prosedur tertentu; (iv) penulisan hasil temuan dan pembahasan secara
runtut, konsisten dan menyeluruh; dan (v) desiminasi (pemaparan) hasilnya dalam
komunitas keilmuwan (melalui ujian umum dan/atau publikasi di jurnal ilmiah) untuk
diuji keabsahannya, kekuranganya, kontribusinya sehingga bisa dikembangkan lebih
lanjut baik oleh si penulis maupun sarjana dengan keilmuwan serumpun lainnya.
Sebagai catatan, skripsi selayaknya sebuah penelitian yang tidak hanya memiliki bobot
ilmiah namun juga memungkinkan untuk diselesaikan dalam kurun waktu 5-6 bulan
(satu semester penuh) dengan panjang tulisan sekitar 15 ribu hingga 20 ribu kata
(sekitar 60-100 halaman) diluar daftar pustaka dan lampiran-lampiran. Oleh karena itu,
mahasiswa yang berencana menyusun skripsi harus memilih tema/topik penelitian yang
jelas, dengan ruang lingkup yang mendalam meskipun terbatas, dan target capaian
yang masuk akal untuk bisa dicapai dalam kurun waktu yang telah ditentukan termasuk
juga biayanya.
Menyusun Tugas Akhir Skripsi merupakan syarat utama dan terakhir yang harus
ditempuh oleh setiap mahasiswa sesuai dengan tuntutan kompetensi kesarjanaan yang
hendak diperolehnya. Secara umum, penyusunan skripsi terkait erat dengan tanggung
jawab akademik utama di lingkungan perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan
keilmuan dan tradisi ilmiah yang harus dijalani oleh setiap anggota civitas akademika
di dalamnya, termasuk di dalam Universitas Negeri Yogyakarta khususnya mahasiswa
Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial.
1
Perlu dipahami bahwa menyusun skripsi bukan sekedar tugas perkuliahan yang harus
diselesaikan untuk mendapatkan nilai dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
(S.Pd.); namun menyusun skripsi adalah tanggung jawab kesarjanaan yang diemban
oleh setiap ilmuwan termasuk dalam bidang Ilmu Sosiologi dan Pendidikan.
Berikut ini diuraikan 3 (tiga) alasan utama terkait dengan penyusunan skripsi, yaitu:
Pertemuan rutin dalam jangka waktu cukup lama ini memungkinkan antara
mahasiswa dan dosen pembimbingnya saling mengenal satu sama lain dan
membangun kesepahaman dan kerja sama dalam kerja ilmiah proyek
penyusunan skripsi. Interaksi mutualisme ini bukan tanpa makna. Mahasiswa
memperoleh kesempatan secara langsung dan mendalam mempelajari tradisi
akademik dari dosen pembimbingnya. Pengalaman ini sangat penting dalam
2
membangun tradisi ilmiah bagi mahasiswa sebelum memperoleh dan berhak
mempergunakan gelar kesarjanaannya dalam kehidupan yang luas.
• Persiapan Karir merupakan satu aspek penting harus dilakukan oleh setiap
mahasiswa yang telah duduk di semester akhir perkuliahan. Setiap mahasiswa
yang berencana meniti karir di dunia pendidikan (dengan menjadi Guru
Pendidikan Sosiologi atau Jabatan administrasi pendidikan) maupun
pengembangan kelimuan bidang Sosiologi (dengan melanjutkan ke jenjang studi
pasca-sarjana) harus memiliki kompetensi melakukan penelitian dan menulis
karya tulis ilmiah sesuai dengan standar tradisi ilmiah yang ada. Pelatihan untuk
menguasai kompetensi ini dicapai dengan menyusun tugas akhir skripsi.
• Telah menyelesaikan perkuliahan dengan menempuh dan lulus mata kuliah teori
sekurang-kurangnya 110 sks;
• Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,00;
• Mengajukan tema penelitian ilmiah dan telah mendapatkan persetujuan dari
Ketua/Sekretaris Jurusan/Program Studi, Tim Verifikasi dan Dosen Pembimbing.
Mahasiswa yang mampu memenuhi ketiga syarat diatas dipahami telah memiliki
kompetensi dasar untuk melakukan penelitian ilmiah dan membuat karya tulis ilmiah.
Persetujuan dari dari Jurusan/Program studi memberikan informasi bahwa tema
3
penelitian ilmiah yang diajukan merupakan kajian yang relevan dengan bidang
keilmuannya, sesuai dengan perkembangan keilmuan terkini dan tidak mengulang
tema-tema penelitian yang sudah diajukan oleh mahasiswa-mahasiswa lain sebelumnya
Tujuan utama penyusunan Tugas Akhir Skripsi terdiri dari dua hal penting, (1)
tersusunnya karya ilmiah berwujud skripsi; dan (2) terlatihnya mahasiswa dalam tradisi
ilmiah sesuai dengan kompetensi kesarjanaannya. Artinya, penyusunan skripsi tidak
hanya memperhatikan hasil produk akhir yang dicapai oleh mahasiswa, namun yang
tidak kalah penting adalah proses pencapaiannya. Bagian yang terakhir ini yang biasa
disebut sebagai tradisi ilmiah yang harus diikuti berdasarkan prinsip-prinsip etika dan
nilai-nilai akademik yang obyektif dan penuh integritas.
Oleh karena itu penyusunan tugas akhir skripsi ini harus dilakukan oleh mahasiswa
dengan mempertimbangan beberapa prinsip-prinsip etika berikut ini:
• Keterbukaan terhadap saran, kritik dan masukan dalam penyusunan tugas akhir
skripsi yang berkualitas. Sebuah karya tulis ilmiah yang baik tidak ditulis dalam
semalam. Karya tulis tersebut ditulis dan direvisi berkali-kali hingga menjadi
karya tulis dengan kualitas yang tinggi. Seorang sarjana yang baik juga tidak
dilahirkan tapi dilatih dalam iklim akademik yang terbuka saling mengkritik,
memberi saran dan saling belajar untuk menjadi sarjana terbaik. Kedua aspek
yang saling terkait ini – menghasilkan karya tulis ilmiah yang baik dan menjadi
sarjana yang berkualitas – membutuhkan sikap terbuka terhadap berbagai
pendapat dan masukan dari teman sejawat yang prosesnya dialami secara
langsung oleh mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir skripsi.
4
kepentingan bersama dan prinsip mutualisme. Oleh karena itu, sudah
selayaknya bahwa mahasiswa sebagai peneliti selalu menghargai, menghormati
dan berhubungan dengan baik dengan para informan/responden sebelum,
selama dan sesudah penelitian dilakukan. Mahasiswa/Peneliti juga
bertanggungjawab dengan keamanan informan/responden selama dan sesudah
proses penelitian. Salah satu dari upaya ini dengan tidak mempublikasikan
identitas informan/responden untuk topik/tema penelitian yang sensitif
(menggatinya dengan nama palsu atau alias) dan juga informasi lainnya yang
terkait. Apabila mahasiswa/peneliti bermaksud menyebutkan sumber-sumber
informasinya, seyogyanya dengan sepengetahuan para informan/respondennya.
Dalam tradisi akademik khususnya penulisan dan publikasi karya ilmiah khususnya
Skripsi, plagiasi menjadi musuh utama karena memiliki unsur menipu, tidak jujur dan
tidak menghargai karya orang lain.
5
2. Cara menghindari plagiasi
• Setiap kali membaca sumber pustaka (buku, artikel, makalah); selalu catat
informasi bibliografinya;
• Setiap kali merujuk kepada sumber pustaka tersebut; pastikan berikan informasi
sumbernya dengan jelas;
• Dalam menulis, berikan batasan yang jelas mana pendapat anda; dan mana
pendapat orang lain yang dirujuk;
• Baca dan pahami tata cara kutip-mengutip dengan benar; jangan ragu bertanya
kepada dosen pembimbing anda (lihat lampiran 4).
Terdapat 6 (enam) tahapan dalam penyusunan skripsi yang harus anda lalui, yaitu:
Mengajukan tema dan judul kepada Jurusan dengan mengirimkan usulan tugas
akhir skripsi melalui email: tassosiologiuny@gmail.com untuk diverifikasi guna
menilai orisinalitas usulan penelitian. Usulan yang telah diverifikasi diteruskan
kepada Ketua Jurusan/Koordinator Tugas Akhir Skripsi yang kemudian menunjuk
dosen pembimbing.
6
memberikan pertanyaan, masukan, saran dan kritik yang membangun, baik
dengan tujuan memperbaiki kualitas proposal penelitian maupun memberikan
informasi relevan (tentang metode, lokasi penelitian, karakter
informan/responden) yang berguna sebelum anda memasuki lapangan. Ujian
proposal penelitian dilakukan secara mandiri dan terbuka serta wajib dihadiri
penguji utama.
Tahapan ini dikerjakan apabila anda sudah mendapatkan seluruh informasi atau
data yang diperlukan dari responden atau informan penelitian. Apabila anda
menemui kesulitan, jangan sungkan untuk meminta saran dan masukan dari
dosen pembimbing anda. Sebagai catatan, analisa data bukan sekedar mengolah
dan menyajikan informasi yang dikumpulkan dari lapangan; namun yang
terpenting mendiskusikan temuan-temuan lapangan tersebut dengan kajian-
kajian ilmiah lain yang terkini membahas fenomena sosial yang sedang diteliti.
7. Revisi TA Skripsi
Setelah mengikuti ujian akhir skripsi, mahasiswa yang dinyatakan lulus namun
dengan revisi, mengerjakan revisinya dalam waktu kurang lebih dari 1 (satu)
7
bulan. Revisi dikerjakan berdasarkan masukan, kritik dan saran dari dosen-
dosen penguji.
8
BAB II
MEMILIH TEMA PENELITIAN
Memilih tema bisa dilakukan dengan mudah maupun susah. Beberapa mahasiswa bisa
dengan mudah memilih tema penelitian dan menyelesaikan penyusunan skripsi dalam
waktu yang telah ditentukan. Namun banyak juga mahasiswa yang telah memiliki tema
penelitian tetapi kesulitan atau membutuhkan waktu lebih lama dari satu semester
untuk menyelesaikan skripsinya. Sebaliknya ada mahasiswa yang kesulitan memilih
tema penelitian namun mampu menyelesaikan penyusunan skripsinya sesuai dengan
waktu yang ditentukan.
Perlu dipahami bahwa penyusunan Tugas Akhir Skripsi memerlukan waktu dan
tenaga yang dimiliki mahasiswa; dan memerlukan waktu kurang lebih satu
semester (6 bulan) untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, mahasiswa yang
berencana menyusun skripsi dianjurkan untuk memilih tema penelitian yang
betul-betul menarik perhatiannya sehingga memiliki konsistensi dan komitmen
yang tinggi dalam bekerja dari tahapan awal hingga akhir. Tema penelitian yang
tidak atau kurang diminati berpotensi mendorong mahasiswa kehilangan
ketekunan, semangat dan kemauan untuk menyelesaikan skripsinya khususnya
ketika mulai menghadapi kesulitan-kesulitan dalam merangkai konsep/teori,
pengambilan data di lapangan maupun mendiskusikan hasil temuan penelitian
dalam laporan akhir. Hematnya, apabila anda ingin menyusun skripsi, pilihkan
tema penelitian yang betul-betul menarik perhatian anda?
9
• Perhatikanlah dunia sosial disekeliling anda.
Dalam bidang kajian ilmu sosial termasuk sosiologi dan pendidikan sosiologi,
kehidupan sosial merupakan laboratorium raksasa yang tidak ada habis-
habisnya untuk diteliti dan dijelaskan secara ilmiah. Coba anda baca berita di
media cetak, lihat berita di media eletronik atau explorasi berbagai informasi di
media digital; coba perhatikan kehidupan di lingkungan tempat tinggal anda;
perhatikan perubahan gaya hidup teman-teman anda; tolong pikirkan dan
renungkan, apa yang sebenarnya telah, tengah dan sedang terjadi di dalam
masyarakat? Apa yang selama ini menjadi pertanyaan dalam kehidupan mereka?
Dan apa jawaban yang tersedia bagi pertanyaan mereka ini? Berbagai kejadian,
peristiwa, trend, perubahan, keajegan, rutinitias hingga berbagai dinamika
kehidupan sehari-hari tersebut sangat layak untuk menjadi tema penelitian
dalam penyusunan tugas akhir skripsi.
Berbagai mata kuliah teori yang telah anda pelajari, baik teori dasar (Teori
Sosiologi Klasik dan Kontemporer) maupun bidang peminatan seperti Sosiologi
Pendidikan, Sosiologi Budaya, Sosiologi Pariwisata, Sosiologi Politik, Sosiologi
Agama dan sebagainya, telah mengenalkan dan juga memaparkan berbagai
10
tema kajian sosiologi yang luas. Perhatikan kembali topik-topik atau tema-tema
tersebut, apakah ada yang menginspirasi anda untuk mengeksplorasinya di
lapangan dalam realitas sosial yang sebenarnya? Dalam Sosiologi Politik
contohnya, apakah anda tertarik untuk menjelaskan intensitas partisipasi politik
para pemilih pemula di kota tertentu? Atau dalam Sosiologi Keluarga, mengapa
di suatu daerah terjadi peningkatan jumlah perceraian? Atau dalam Sosiologi
Pariwisata, apakah antusiasme masyarakat memelihara berbagai tradisi lokal
berkorelasi dengan peningkatan jumlah turis asing/domestik yang juga berarti
secara ekonomi peningkatan taraf kesejahteraan hidup masyarakatnya?
Penelitian ilmiah tidak terjadi dalam ruang kosong yang vakum, dalam arti selalu
didahului oleh penelitian-penelitian lain dan juga selalu dilanjutkan dengan
berbagai penelitian lainnya. Oleh karena itu, tidaklah salah untuk mencari tema
penelitian dari berbagai penelitian yang sudah dilakukan. Anda bisa memulainya
dengan membaca berbagai skripsi di Jurusan Pendidikan Sosiologi di Universitas
ini, dan/atau skripsi-skripsi di jurusan serupa di universitas-universitas lainnya.
Tentunya anda tidak boleh menjiplak, mem-plagiat atau menirunya begitu saja.
Namun anda bisa mencari kekurangan-kekurangan (biasanya disebut gap dalam
kajian ilmiah) dari skripsi-skripsi tersebut, yang selanjutnya anda bisa meneliti
dan menjelaskannya dalam penelitian dan skripsi anda nantinya. Sebagai
catatan, memilih tema skripsi berdasarkan kekurangan-kekurangan dalam
skripsi-skripsi sebelumnya akan memudahkan anda khususnya dalam mencari
sumber pustaka (karena sudah tersedia dalam skripsi-skripsi tersebut) dan
mengembangkannya lebih lanjut. Namun skripsi anda dituntut tidak sekedar
mengulang skripsi-skripsi sebelumnya itu tanpa ada penjelasan-penjelasan baru.
Apa perbedaan mendasar antara tema penelitian dan pertanyaan penelitian yang biasa
disebut rumusan masalah itu? Tema penelitian merupakan sebuah kajian ilmiah tentang
suatu realitas/fenomena sosial sedangkan pertanyaan penelitian adalah bagian di
dalamnya. Pertanyaan penelitian atau rumusan masalah merupakan sebuah masalah,
teka-teki maupun kebingungan dan ketidaktahuan dalam kehidupan sosial-masyarakat
yang perlu untuk dijawab dan dijelaskan berdasarkan data-data lapangan yang tersusun
dalam sebuah karya ilmiah setingkat skripsi.
11
Hematnya, pertanyaan penelitian merupakan sauh/jangkar yang menjaga arah sebuah
karya tulis ilmiah untuk tidak terombang-ambing dalam pusaran realitas sosial tanpa
batas; yang tersusun secara spesifik pada isu tertentu, dan terjawab oleh data-data
empiris dari lapangan.
Sebagai sauh/jangkar, sebuah pertanyaan penelitian dalam bidang Ilmu Sosiologi tidak
bisa lepas dari diskusi dan perdebatan teoretis sosiologis. Bagaimana menilai sebuah
pertanyaan penelitian tepat diajukan dalam penelitian bidang Ilmu Sosiologi?
Hampir semua fenomena sosial bisa dijawab melalui penjelasan sosiologis. Disiplin
keilmuwan sosiologi menegaskan penjelasan ilmiah bahwa setiap tindakan/perilaku
individu atau sekelompok individu tidak terjadi begitu saja namun selalu terjadi dalam
suatu ruang, waktu dan kondisi sosial tertentu; selalu melibatkan interaksi antara
individu dan individu lainnya; selalu memiliki dan disertai dengan maksud, tujuan,
sebab dan alasan pembenar; dan selalu mempunyai dampak, baik itu diharapkan,
diimpikan, direncanakan maupun juga tak terperkirakan, tak diinginkan dan tak
terketahui, dalam kehidupan keseharian masyarakat. Beberapa pokok kajian utama
dalam Sosiologi, seperti nilai/norma sosial, stratifikasi sosial, pranata/lembaga sosial,
penyimpangan/pengendalian sosial, organisasi sosial, kesenjangan sosial, solidaritas
sosial, keseimbangan sosial bersama dengan tema-tema kontemporer tentang
kesetaraan gender, diskriminasi kelompok mayoritas/minoritas, konflik sosial antar
kelompok etnis/agama dan sebagainya merupakan panduan mendasar dalam membuat
pertanyaan penelitian yang baik.
Pertanyaan penelitian yang baik tidak saja harus jelas namun juga tidak terlalu sedikit
dan tidak terlalu banyak. Pertanyaan penelitian yang disarankan bisa terdiri dari 2-3
pertanyaan atau sebuah pertanyaan utama dan 2-3 pertanyaan perinciannya. Catatan
penting yang harus diperhatikan bahwa pertanyaan penelitian tersebut dimungkinkan
untuk dijawab dalam bab temuan dan pembahasan hasil penelitian yang tersusun dalam
7-8 ribu kata atau 20-25 halaman dari total 15-20 ribu kata atau 60-100 halaman skripsi.
Catatan berikutnya yang tidak kalah penting adalah pertanyaan penelitian tersebut bisa
dijawab baik melalui penelitian lapangan dan analisis maupun analisis data sekunder
dalam kurun waktu sekitar 5-6 bulan atau satu semester penuh. Kedua catatan tersebut
mengarahkan perumusan pertanyaan penelitian untuk tidak ambisius (atau idealis) –
dalam arti menjelaskan kompleksitas realitas sosial secara menyeluruh – namun juga
tidak terlalu sepele – dalam arti sudah diketahui secara umum jawabannya baik dari
pemahaman masyarakat awam maupun dari sumber-sumber pustaka yang tersedia.
12
Berikut beberapa contoh sederhana rumusan pertanyaan penelitian:
Aspek terakhir yang perlu diperhatikan setelah anda memiliki tema penelitian dan juga
rumusan pertanyaan penelitian adalah bagaimana nantinya pertanyaan tersebut
dijawab dalam sebuah karya ilmiah yaitu skripsi. Ingat, ini bukan tentang jawaban dari
pertanyaan penelitian, tapi bagaimana menjawabnya. Artinya, anda harus memikirkan
tentang metode penelitian yang akan digunakan di dalam penelitian ilmiah dalam
13
penyusunan skripsi. Dalam disiplin Ilmu Sosiologi, terdapat beberapa metode penelitian
yang secara umum biasa digunakan; anda tidak perlu menggunakannya semua, anda
hanya perlu memilih yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian dalam
skripsi.
Langkah pertama yang harus dilakukan, coba baca kembali buku-buku atau catatan
perkuliahan metodologi penelitian, apa yang telah anda pelajari dalam beberapa
semester sebelumnya?
Secara umum, terdapat dua ragam metode penelitian dalam Sosiologi, (1) metode
kuantitatif yang menggunakan kuesioner dan analisis statistik berdasarkan skor-skor
angkanya; dan (2) metode kualitatif yang menggunakan wawancara tak terstruktur,
etnografi atau pengamatan berperan-serta. Pemilihan metode penelitian ini harus
sesuai dengan pertanyaan penelitian yang anda ajukan. Metode kuantitatif digunakan
untuk penelitian yang bertujuan menguji teori dan mengukur perubahan perilaku dalam
masyarakat secara luas. Sedangan metode kualitatif ditujukan untuk memberikan
penjelasan yang mendalam tentang suatu fenomena sosial (untuk penjabaran tentang
2 (dua) metode penelitian tersebut, silahkan menuju bagian keempat tentang desain
penelitian.
14
BAB III
MEMBUAT KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka secara umum dipahami sebagai rangkuman analitis tentang berbagai
hasil karya ilmiah terdahulu yang relevan tentang suatu topik penelitian tertentu.
Penelitian ilmiah yang baik tidak bisa dilakukan tiba-tiba tanpa mempertimbangkan apa
yang telah diteliti oleh para sarjana keilmuwan serumpun sebelumnya. Kesinambungan
antar karya ilmiah membentuk bangunan ilmu pengetahuan yang menyeluruh. Kajian
pustaka juga diperlukan untuk melakukan penelitian lapangan yang baik, terencana,
menggunakan metode yang tepat dan tidak mengulang penelitian-penelitian
sebelumnya.
Sebuah kajian pustaka tidak hanya berupa paparan singkat tentang berbagai ide,
konsep, pendapat, kesimpulan dari sumber pustaka rujukan (buku, artikel jurnal ilmiah,
prosiding seminar, dan sebagainya). Kajian pustaka menghubungkan secara analitis
berbagai gagasan dan penjelasan dari berbagai sumber pustaka rujukan untuk
melahirkan sebuah penjelasan baru, sebuah cerita yang komprehensif tentang apa yang
telah terjadi dalam fenomena/konteks sosial tertentu. Kemudian yang terpenting, kajian
pustaka memaparkan apa yang belum dijelaskan dari penelitian-penelitian lampau
sehingga perlu dilakukan penelitian (lanjutan) untuk menguraikannya dengan tepat.
Atau kajian pustaka memberikan gambaran umum yang menjelaskan fenomena sosial
yang diteliti; yang mengarahkan dengan tepat dan mendalam penelitian kualitatif di
lapangan.
Catatan penting dalam penulisan kajian pustaka adalah upaya agar pembaca (yaitu
pembimbing, penguji skripsi, kolega sejawat maupun sarjana dengan minat akademik
15
yang sama) mudah memahaminya; dan khususnya mendapatkan informasi dan
pengetahuan yang sesuai, meskipun masih sementara dan belum dibuktikan secara
empiris di lapangan, setelah membaca pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan
sebelumnya.
Mencari sumber pustaka relevan bukan pekerjaan instan yang langsung menemukan.
Perlu kesabaran dan ketelitian dalam memeriksa daftar katalog buku di perpustakaan-
perpustakaan tersebut. Apabila anda belum menemukan yang sesuai, pergilah ke
perpustakaan lain seperti perpustakaan daerah, nasional, perpustakaan milik
universitas di luar UNY atau ke perpustakaan-perpustakaan yang dimiliki oleh lembaga-
lembaga swadaya sosial yang tersebar di Yogyakarta.
Anda juga bisa mendapatkan sumber pustaka dengan mencari dan membelinya di toko-
toko buku yang ada, apabila memiliki sumber keuangan yang cukup. Perlu anda ingat,
membeli buku merupakan investasi masa depan. Dengan membeli buku, anda berarti
membeli pengetahuan yang sangat berguna bagi karir kesarjanaan anda di masa
mendatang.
Pencarian sumber pustaka relevan bisa lakukan secara online memanfaatkan fasilitas
Internet, seperti:
16
• Google Scholar atau Google Cendekia yang bisa diakses melalui alamat situs:
http://scholar.google.co.id/. Fasilitas ini dikelola Google khusus untuk
membantu peneliti mencari sumber pustaka relevan khususnya dari laman-
laman akademis, penelitian yang kredibel. Anda juga hanya perlu memasukkan
kata kunci tema penelitian untuk menelusuri koleksi sumber pustaka relevan
dalam bentuk digital yang tersedia. Namun beberapa sumber pustaka tidak
tersedia dalam versi digital; dan/atau tersedia dalam bentuk berbayar.
• Google Book atau Google buku yang bisa diakses melalui alamat situs:
http://books.google.co.id/. Fasilitas ini juga dikelola oleh Google yang
menampilan pratinjau dan cuplikan dari buku-buku yang tersedia di pasaran.
Panjang dan pendek pratinjau sebuah buku berlainan dengan buku lainnya.
Untuk membacanya secara utuh, anda tetap harus membelinya atau
meminjamnya dari perpustakaan yang mengoleksinya. Anda hanya perlu
memasukkan kata kunci tema penelitian untuk menelusuri koleksi buku yang
tersedia di laman Google Buku.
Langkah lain yang tidak kalah penting adalah menilai relevansi ide/gagasan, informasi
data lapangan, konsep/teori dan paparan penjelasan dari sumber-sumber pustaka yang
telah anda temukan; untuk kemudian layak digunakan dalam penelitian anda.
Perlu diketahui bahwa setiap karya ilmiah yang baik selalu dilengkapi dengan daftar
pustaka, referensi atau bibliografi yang menjadi rujukan. Dengan kata lain, daftar
pustaka tersebut telah memuat sumber-sumber pustaka relevan dengan topik
penelitian yang dipaparkannya.
Kajian pustaka anda dinilai baik apabila telah meliputi dan merangkum secara umum
berbagai sumber pustaka relevan yang juga menjadi rujukan karya-karya ilmiah lain
yang sesuai dengan tema penelitian anda.
17
C. Bagaimana Melakukan Kajian Pustaka Kritis?
Terdapat 8 (delapan) tahapan umum dalam melakukan kajian pustaka yang baik, yaitu:
Kajian tentang metode penelitian maupun sumber data yang digunakan perlu
mendapatkan perhatian lebih. Karena metode dan data yang digunakan
menentukan bukan hanya isi namun juga kualitas hasil penelitian. Dalam kajian
pustaka, anda perlu mencatat metode dan data dari sumber pustaka yang dikaji
dengan 2 (dua) tujuan utama: (i) sebagai pertimbangan apabila terdapat
perbedaan penjelasan dari fenomena sosial yang diteliti; dan (ii) menjadi
pertimbangan bagi anda dalam membuat desain penelitian yang akan dilakukan,
18
mengingat kemudahan, kesulitan, cara pengumpulan data, tipologi informan
hingga jangka waktu yang diperlukan.
Tahapan akhir dari kajian pustaka yang tidak kalah penting adalah menemukan
kelemahan, kekurangan maupun area/bidang kajian yang belum mendapatkan
perhatian dalam penelitian-penelitian selama ini. Langkah ini dilakukan dengan
mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan (baik secara teori/konseptual,
metode, data, hasil temuan) dari masing-masing sumber pustaka yang dikaji.
Berdasarkan identifikasi tersebut, anda akan menemukan bidang kajian maupun
tema penelitian yang memerlukan penelitian lebih lanjut. Penelitian lebih lanjut
ini yang mendasari penelitian yang sedang anda kerjakan.
19
sumber pustaka lainnya untuk ditelusuri; dan (ii) menilai kualitas sumber
pustaka yang anda kaji. Manfaat pertama sangat berguna bagi anda untuk
menemukan sumber-sumber pustaka relevan lainnya. Sekali lagi, semakin
banyak sumber pustaka relevan yang berhasil anda dapatkan, semakin banyak
pengetahuan yang anda peroleh. Pada akhirnya, pengetahuan tersebut
mempertajam pertanyaan penelitian anda khususnya dalam pengumpulan data
dan juga dalam analisis.
Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, kajian pustaka tidak hanya berisi paparan
dan kritik berbagai konsep/teori, gagasan, pokok pikiran, metode maupun temuan
penelitian dari sumber-sumber pustaka rujukan begitu saja. Kesemuanya tersusun
saling berhubungan, saling menjelaskan, saling diperbandingkan untuk membentuk
cerita sederhana, membangun pemahaman dan menjelasan konseptual (biasanya
disebut hipotesis) untuk diuji kebenaran atau kesalahannya dan diperdalam dan
dipertajam dengan bukti-bukti empiris dalam penelitian sosial lapangan.
Sistematika penulisan kajian pustaka mengikuti alur berpikir deduktif atau induktif
dengan bobot isi berimbang antara teoretis/konseptual dan temuan-temuan hasil
penelitian terkini yang relevan.
Berikut ini ditampilkan 2 (dua) contoh sistematika kajian pustaka untuk penelitian
kuantitatif dan kualitatif:
20
Tema Penelitian Kualitatif: Identitas Nasional Generasi Muda Indonesia terkini
21
BAB IV
MEMPERSIAPKAN DESAIN PENELITIAN
Dalam desain penelitian, anda harus menyebutkan dengan jelas apa metode penelitian
yang anda gunakan dengan disertai alasan argumentatif yang melandasinya. Perlu
dipaparkan relevansi dan ketepatan metode dengan tujuan penelitian; karakteristik
responden dan data yang akan dikumpulkan; dan juga metode analisis data. Apabila
anda mengalami kesulitan, silahkan baca kembali buku-buku metode penelitian dalam
sosiologi. Perhatikan kelebihan dan kekurangan antara metode kuantitatif/survei dan
kualitatif. Manakah metode yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik data dalam
penelitian anda?
Dalam melakukan penelitian sosial lapangan, baik itu dengan survei, wawancara
maupun pengamatan, anda perlu menentukan atau memilih lokasi, populasi dan juga
responden/informan yang terlibat. Anda tidak mungkin meneliti semuanya, dimana saja,
apa saja dan melibatkan siapa saja! Anda perlu membuat rencana penelitian yang
matang sebelum memasuki lapangan.
• Langkah pertama, dimana penelitian akan dilakukan? Dan siapa yang akan
terlibat dalam penelitian tersebut? Penentuan lokasi dan sampel/informan
penelitian ditujukan dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian yang telah
dirumuskan. Dalam kata lain, penentuan lokasi dan sampel/informan tidak
dilakukan tanpa pertimbangan teoretis/konseptual; perlu ada alasan-alasan
ilmiah berdasarkan minat penelitian, analisis awal di lapangan dan hasil kajian
pustaka-pustaka rujukan.
22
Untuk penentuan atau pemilihan lokasi penelitian, anda tidak disarankan hanya
karena dekat dengan rumah, atau anda sudah kenal calon-calon
responden/informan yang akan dilibatkan. Anda perlu memberikan alasan ilmiah
yang mendasari penentuan dan pemilihannya.
23
Sedangkan jumlah respondennya secara teoretis berbanding dengan jumlah
total populasi. Pertimbangan lain yaitu syarat minimal untuk menjalankan
perhitungan statistik inferensial, yaitu antara 150-200 responden.
Sebagai catatan, teknik sampling yang baik menghasilan sampel responden yang
mampu merepresentasikan keseluruhan populasi. Karena penelitian kuantitatif
memiliki tujuan untuk menghasilkan generalisasi yang memberikan gambaran
menyeluruh keseluruhan populasi yang diteliti.
Anda perlu membatasi ruang lingkup penelitian anda secara jelas; sekaligus
menimbang kemungkinan melakukan semua prosedur penelitian hingga selesai.
Dengan kata lain, anda juga sadar kelemahan penelitian anda dari aspek jumlah
dan representasi informan untuk menjadi pertimbangan dalam analisis dan
pembuatan kesimpulan penelitian.
Sebelum turun ke lapangan untuk mengumpulkan data, anda harus membuat rencana
yang biasa disebut dengan desain penelitian. Desain atau metode penelitian memuat
garis besar, prosedur hingga instrumen dan/atau panduan kerja lapangan yang
mengarahkan bagaimana anda menjawab pertanyaan penelitian.
Dalam desain penelitian, anda perlu menjelaskan secara singkat namun jelas tentang:
(i) metode penelitian yang akan digunakan; (ii) alasan teoretis maupun pragmatis
pemilihan metode tersebut untuk menjawab pertanyaan penelitian; dan yang lebih
penting tentang (iii) rencana aplikasi metode penelitian terpilih dalam penelitian
lapangan.
Ingat, anda tidak diminta untuk menjelaskan tentang berbagai metode penelitian dalam
ilmu sosial atau sosiologi. Anda tidak perlu menjelaskan seluruh metode penelitian yang
ada. Dalam desain penelitian ini, sekali lagi, anda hanya diminta untuk menjelaskan
24
metode penelitian (pengumpulan data dan analisis data) yang direncanakan
dipergunakan dalam penelitian anda di lapangan.
1. Metode Kuantitatif
Apabila anda bermaksud melakukan survei lapangan, anda perlu menyusun instrumen
penelitian berupa kuesioner yang disertai dengan tata cara menjawab/mengisi yang
jelas bagi responden (Tentang bagaimana penyusunan instrumen penelitian, lihatlah
bagian kajian pustaka).
Berikut ini dipaparkan beberapa model pertanyaan penelitian dan teknik statistik yang
tepat untuk analisis data guna menjawab dan/atau membuktikan hipotesis terkait:
25
• Korelasi digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel yang terkait;
dalam beberapa hal dua variabel yang berkorelasi juga (seringkali) dipahami
saling mempengaruhi.
• Regresi berganda digunakan untuk mengukur hubungan antara beberapa
variable independen (penyebab) terhadap sebuah variabel dependen (dampak).
• Uji nilai T digunakan untuk menilai perbedaan antara dua kategori dalam suatu
aspek sosial tertentu.
• Anova digunakan untuk melihat perbedaan beberapa kategori dalam suatu aspek
sosial tertentu.
2. Metode Kualitatif
Dalam penelitian sosial menggunakan metode kualitatif, anda harus mengetahui peran
dan tugas peneliti di lapangan dan luar lapangan. Apabila anda berencana
menggunakan wawancara mendalam dalam pengumpulan data, perlu dipahami peran
peneliti sebagai instrumen penelitian. Ketelitian, ketekunan dan ketajaman peneliti
mencatat dan mendokumentasikan peristiwa-peristiwa sosial yang terjadi sangat
menentukan kualitas data. Anda perlu membuat panduan wawancara yang tidak kaku,
yang tidak membatasi ruang pertanyaan yang diajukan kepada informan, namun juga
memiliki fokus sesuai dengan dan mampu menjawab rumusan pertanyaan penelitian.
26
• Wawancara mendalam semi/tak terstruktur yang dilakukan dalam waktu cukup
lama, sekitar 1-2 jam; dan diarahkan secara terbuka (tidak kaku) dengan
panduan atau daftar pertanyaan.
• Diskusi kelompok terbatas (Focused Group Discussion) yang melibatkan
beberapa informan, sekitar 15-25 orang, untuk mendiskusikan topik tertentu
dipandu oleh seorang atau dua orang moderator.
• Observasi berperan-serta yang seringkali dipahami sebagai metode ethnografi
dimana peneliti melakukan penelitian dengan menyatu, menjadi bagian dalam
masyarakatnya. Selama proses penelitian, peneliti membuat catatan lapangan
(field note) yang menjelaskan secara detail dan mendalam peristiwa yang
sedang terjadi dalam masyarakat yang diteliti.
• Kajian dokumen/arsip dimana sumber utama data penelitian berupa dokumen
atau arsip (surat, photo, diari, laporan kegiatan/keuangan, catatan perjalanan
dan sebagainya) yang dibuat dan dimiliki oleh informan baik secara individual
maupun kelompok (organisasi).
Analisa data kualitatif tidak memiliki prosedur baku dengan tahapan yang jelas
sebagaimana teknik analisis statistik dalam penelitian kuantitatif. Salah satu
pendekatan dalam analisis kualitatif adalah Grounded Theory yang berupaya merangkai
secara induktif berbagai informasi-informasi dari lapangan (hasil wawancara,
pengamatan, diskusi kelompok, dokumen/arsip) menjadi sebuah penjelasan ilmiah-
teoretik tentang suatu fenomena sosial. Aspek kedalaman dalam analisis ini ditunjukkan
dengan paparan naratif atau sebuah penjelasan yang runtut tentang fenomena sosial.
Dengan kata lain, kedalaman analisa kualitatif bukan sekedar pengungkapan fakta atau
peristiwa sosial terkait fenomena sosial yang diteliti namun memberikan makna dan arti
dari semua yang telah diungkapkan tersebut.
Sebuah metode penelitian yang baik memenuhi 2 (dua) nilai kualitas, yaitu validitas
(ketepatan) dan reliabilitas (keterandalan). Validitas menjelaskan bahwa metode yang
disusun dan dikembangkan memiliki kemampuan menggali, mengumpulkan dan
mendokumentasikan secara tepat realitas sosial.
27
di lokasi penelitian yang berbeda dan melibatkan responden/informan yang
sama/berbeda.
Dalam penelitian kuantitatif, aspek validitas dan reliabilitas metode dinilai dalam
beberapa kriteria, yaitu (i) truth value (penelitian berdasarkan data yang benar
adanya); (ii) applicability and generalisation (hasil penelitian bisa digunakan disemua
konteks realitas sosial); (iii) consistency (metode penelitian menghasilkan data yang
sama di lokasi berbeda, waktu penelitian berbeda, responden yang berbeda); (iv)
replicability (hasil penelitian sama meski penelitian diulang kembali); dan (v) neutrality
(peneliti dan proses penelitian dilakukan secara netral, tanpa intervensi yang
mempengaruhi hasil).
Karena tujuan dan karakter penelitian kualitatif yang berbeda, penilaian validitas dan
realibilitas metode penelitian pun berbeda. Merujuk ke Guba dan Lincoln (1985),
terdapat 5 (lima) aspek kriteria dalam metode penelitian kualitatif, yaitu, (i) credibility
(terkait kerja peneliti di lapangan yang benar-benar dilakukan); (ii) transferability
(beberapa catatan penting penelitin untuk penelitian-penelitian lainnya); (iii)
dependability (refleksi tentang pengaruh konteks sosial yang khas terhadap temuan
hasil penelitian); (iv) confirmability (temuan dan analisis didukung oleh data-data
langsung dari lapangan; dan (v) authenticity (hasil penelitian memiliki kontribusi ilmiah-
akademik).
Dalam merancang desain penelitian, anda perlu memikirkan dengan hati-hati, apakah
metode penelitian tersebut (baik kuantitatif maupun kualitatif) memenuhi 2 (dua) nilai
kualitas yaitu validitas (ketepatan) dan reliabilitas (keterandalan)? Anda juga perlu
memberikan alasan argumentatif yang membuktikan bahwa metode penelitian anda
memiliki kualitas-kualitas tersebut.
Setelah mempersiapkan metode penelitian secara mendetail dan matang, anda siap
untuk memasuki lapangan guna mengumpulkan data, baik itu menggunakan instrumen
penelitian (kuesioner), dengan membuat catatan lapangan ataupun dengan melakukan
wawancara sekaligus mentranskrip hasilnya. Apa yang anda hasilkan pada proses ini
adalah data mentah atau biasa disebut fresh data yang harus segera diolah untuk
menghasilkan temuan-temuan penelitian.
Dalam memasuki lapangan, anda perlu memperhatikan beberapa aspek terkait etika
penelitian. Penelitian sosial yang dilakukan dalam kehidupan sosial yang terjadi sehari-
hari secara alami mau tidak mau merupakan bentuk intervensi yang mengganggu,
28
meskipun sangat minimal, yang memiliki dampak positif maupun negatif terhadap para
informan yang terlibat dan masyarakatnya.
Pertama: anda harus memastikan bahwa keterlibatan informan dalam penelitian adalah
sukarela, tanpa paksaan baik fisik maupun psikologis. Informan yang terpaksa
cenderung tidak memberikan data apa adanya yang berakibat ketidaktepatan hasil
penelitian (lihat aspek validitas metode penelitian).
Kelima: anda juga harus memperhatikan aspek keselamatan, keamanan dan kesehatan
anda pribadi selama melakukan penelitian dan sesudahnya. Apabila lokasi penelitian
cukup jauh dari tempat tinggal, anda perlu berhati-hati dalam perjalanan. Apabila tema
penelitian cukup sensitif dan berpotensi adanta tantangan dari kelompok dalam
masyarakat, anda perlu berhati-hati dalam melakukan pendekatan kepada informan.
Dengan memperhatikan berbagai aspek ini dengan baik, anda siap terjun ke lapangan
penelitian.
29
BAB V
MENGELOLA DAN MENGANALISIS DATA
Amankan data anda! Data anda merupakan informasi dari responden atau informan
yang meluangkan waktunya untuk membantu anda menyelesaikan penelitian. Sudah
selayaknya anda menghargai bantuan itu dengan tidak meremehkan data yang ada
peroleh.
Apabila data berupa lembaran kuesioner yang terisi, pastikan tidak basah sehingga
rusak dan bebas dari aksi iseng teman atau saudara anda mengganti jawaban-jawaban
didalamnya. Anda juga bisa melakukan digitalisasi data dengan memindai (scan)
lembar-lembar kuesioner tersebut sehingga tersimpan dengan baik (tetapi pastikan
lembar-lembar kuesioner asli tetap disimpan dengan baik hingga penelitian berakhir).
Adalah lebih baik anda segera memasukkan data kuesioner ke dalam aplikasi olah-data
digital, seperti SPSS, R atau STATA. Dengan begitu, anda bisa segera melakukan
analisis data dan menulis laporan hasil penelitian.
Apabila data anda berupa catatan lapangan hasil pengamatan, rekaman dan transkrip
wawancara mendalam atau dokumen/arsip (foto, surat, diari dsb) dari informan,
pastikan data tersebut juga tersimpan dengan baik sehingga tidak rusak dan aman.
Digitalisasi data bisa dilakukan agar data anda tersimpan lebih aman dan mudah dibawa.
Anda bisa mulai (i) mengklasifikasi data berdasarkan tema-tema tertentu yang muncul
dalam proses pengumpulannya; (ii) memilih informasi yang relevan dengan dengan
rumusan pertanyaan penelitian; dan (iii) mengorganisasi informasi tersebut (dalam
bentuk matrik atau model yang lain).
30
Data yang telah tersimpan dengan baik (tidak mudah hilang) dan tersusun/terorganisasi
dengan rapi (mudah dibaca) merupakan langkah mendasar dalam proses penelitian
memasuki tahapan penting, analisa data.
Setelah data siap, anda segera melakukan analisis. Sebagai catatan, setiap proses
analisa data berbeda satu dengan lainnya tergantung kepada desain penelitian yang
telah anda pilih sebelumnya. Dalam sosiologi secara umum, analisa data tidak bisa lepas
dengan metode penelitiannya, yaitu: analisa data kuantitatif dan analisa data kualitatif.
Dua model analisa data ini memiliki karakter data yang berbeda, proses analisis yang
berbeda dan hasil analisis yang berbeda (anda perlu membuka kembali buku-buku
metode penelitian untuk memastikan analisa yang anda lakukan tepat dan benar?).
Aspek terpenting dalam analisa kuantitatif adalah menguji hipotesis yang telah anda
rumuskan dengan menjalankan perhitungan statistik (korelasi, uji-T, regresi, anova)
pada data yang telah diperoleh dari responden penelitian (penjelasan tentang teknik
analisis statistik disinggung pada bagian keempat; atau anda membaca kembali buku-
buku metode penelitian kuantitatif).
Sebagai contoh, anda melakukan perhitungan analisis statistik korelasi untuk menguji
hubungan antara dua variabel. Analisis korelasi ini digunakan untuk menilai apakah
variabel kepercayaan diri sarjana yang baru saja lulus (variabel independen) berkorelasi
(atau berpengaruh) dalam kesuksesannya lulus dalam ujian penerimaan pegawai baru
31
di sebuah instansi (sebagai variable dependen). Hasil perhitungan statistik korelasi
memberikan informasi apakah kepercayaan diri mempengaruhi lulus atau tidak lulusnya
dalam ujian formasi pegawai.
Sebagai catatan akhir, analisis statistik membantu anda menilai hubungan antar
variabel dan/atau perbedaan antar kelompok terhadap sebuah variabel. Namun analisis
kuantitatif dalam Sosiologi bukan sekedar analisis statistik. Anda perlu memberikan
paparan konseptual/teoretik terhadap hasil perhitungan statistik berdasarkan data
survei yang dimiliki. Apabila mengalami kesulitan, baca kembali pustaka-pustaka
rujukan yang telah anda kaji; atau temuilah dosen pembimbing anda untuk membantu.
Dalam penelitian kualitatif, data yang didapatkan dari wawancara mendalam atau
pengamatan etnografis dianalisis untuk mengidentifikasi pola-pola khas kehidupan
masyarakat berdasarkan dimensi-dimensi sosial/budaya tertentu. Ketelitian,
kedalaman dan keterincian aspek-aspek kehidupan yang terekam atau
terdokumentasikan melalui pengumpulan data dibaca, dipahami dan dirangkai untuk
membangun suatu cerita yang bermakna.
Langkah awal dalam analisa data kualitatif adalah membuat kode-kode yang
disempatkan pada informasi-informasi yang terdapat dalam data. Kode merupakan
konsep-konsep utama yang lahir dalam singgungan antara pustaka-pustaka rujukan
dan informasi-informasi empiris dalam data lapangan; yang menjawab secara langsung
maupun tidak rumusan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah diajukan. Kode-
kode inilah yang memberikan makna dari jawaban, pernyataan, tingkah laku, bentuk
interaksi dan sebagainya yang ditunjukkan dan kemukakan oleh informan penelitian.
Dalam menganalisis hasil wawancara dengan informan pemilih pemula pada pemilu
terkini, anda membangun kode-kode seperti, ‘partai politik favorit’, ‘kampanye’,
‘memilih pertama’, ‘tempat pemilihan suara’ dan sebagainya. Anda perlu menelusuri
data dengan membaca seluruh transkrip hasil wawancara untuk membangun kode-kode
32
ini; dan merevisi dan/atau mengembangkan kode-kode tersebut apabila
kategori/informasi baru muncul dari data, yang sebelumnya belum teridentifikasi.
Untuk data yang berupa catatan lapangan hasil pengamatan etnografis, anda
memberikan perhatian kepada pola-pola interaksi, tindakan dan perilaku yang
dilakukan oleh informan. Dalam pengamatan di sekolah yang melibatkan siswa, guru,
kepala sekolah, karyawan tata usaha dan satuan pengamanan, muncul kode-kode
seperti: ‘instruksi’, ‘mendisiplinkan’, ‘membimbing’, ‘dispensasi’ dan sebagainya.
Sebagai contoh, berdasarkan data yang telah diberi kode dan di klasifikasi dan
diperbandingkan, anda menemukan persamaan bahwa semua informan yang berstatus
mahasiswa memiliki tingkat keseriusan yang sama menghadapi ujian akhir semester.
Namun, terdapat perbedaan hasilnya karena beberapa aspek, seperti: pola belajar
kesehariannya, buku-buku dan catatan perkuliahan yang dimiliki, upaya menjaga
kesehatan selama kuliah, aktifitas dalam kegiatan ekstra kurikuler dan kemampuan
emosionalnya.
33
BAB VI
MENYAJIKAN HASIL PENELITIAN
Bagian laporan hasil penelitian, yang biasanya disusun dalam Bab IV, merupakan bagian
terpenting skripsi. Pada bagian inilah kebanyakan dosen penguji skripsi memberikan
perhatian utamanya sehingga anda perlu menyusunnya dengan serius dan matang.
Sebagaimana disinggung sebelumnya, bab laporan hasil penelitian ini ditulis dengan
panjang 7-8 ribu kata atau sekitar 20-25 halaman. Pada bagian ini, anda mendapatkan
kesempatan untuk menjelaskan prosesi penelitian lapangan yang telah anda lakukan;
memaparkan berbagai temuan fakta-fakta dalam kehidupan sosial yang diteliti; dan
memberikan analisis, arti, makna dan kesimpulan dari temuan-temuan tersebut secara
obyektif-ilmiah.
Dengan kata lain, isi dari laporan hasil penelitian merupakan jawaban dari rumusan
pertanyaan penelitian yang terdapat pada Bab I tentang pendahuluan dan/atau latar
belakang penelitian. Pada penelitian kuantitatif, laporan hasil penelitian memaparkan
hasil uji hipotesis penelitian; diterima atau ditolak disertai dengan bukti-bukti empiris
hasil olah data statistik dan pembahasannya. Sedangkan pada penelitian kualitatif,
laporan penelitian menjelaskan secara detail dan mendalam tentang fenomena sosial
yang diteliti; disertai pembahasan maknanya secara kontekstual dan ilmiah.
Bab laporan hasil penelitian yang baik terdiri dari 3 (tiga) materi utama yang tersusun
saling terkait satu sama lain, yaitu:
34
B. Bagaimana Membuat Deskripsi Lokasi dan Sampel/Informan?
Meskipun pada bagian metode penelitian (Bab III) telah disinggung tentang lokasi dan
informan/responden penelitian, anda perlu menjelaskan lebih detailnya pada bagian ini.
Pada bagian ini, anda diminta untuk menjelaskan kondisi obyektif lokasi dimana anda
telah melakukan penelitian lapangan; dimana itu? Bagaimana mencapainya? Apakah
mudah atau susah untuk mencapainya? Berapa lama anda berada disana? Anda juga
bisa menambahkan kemudahan, kesulitan, rintangan maupun hambatan selama proses
penelitian di lokasi tersebut.
Deskripsi lokasi penelitian yang baik memberikan informasi yang tidak hanya jelas
namun spesifik dan detail tentang fenomena penelitian yang diteliti, namun juga
menunjukkan anda benar-benar telah terjun ke lapangan melakukan penelitian.
Terkait dengan deskripsi lokasi, anda diminta menjelaskan populasi penelitian sekaligus
pemilihan sampel (responden/informan) penelitiannya. Apabila penelitian anda
merupakan penelitian kuantitatif, paparan tentang populasi perlu disertai informasi
jumlahnya dan konfigurasi sosio-demografiknya. Berdasarkan informasi tersebut, anda
menjelaskan teknik sampling (pemilihan/penentuan responden) penelitian disertai
jumlah akhir responden yang terlibat dan bagaimana anda memilih atau
menentukannya. Anda perlu menjelaskan bahwa sampel atau responden penelitian
anda telah merepresentasikan keseluruhan populasi sehingga generalisasi hasil
penelitian bisa tercapai.
Aspek yang tidak boleh dilupakan, anda perlu memberikan ulasan bagaimana hasil
teknik sampling tersebut pada proses pengambilan data di lapangan. Apakah berhasil
menentukan atau memilih responden secara representatif dari populasi? Apakah ada
kelompok informan yang tidak termasuk di dalam kriteria informan anda? Bagaimana
validitas informasi atau data yang didapatkan dari responden/informan?
Apabila perlu memberikan kompensasi (berupa uang, bingkisan atau hadiah) terkait
keterlibatan responden/informan dalam penelitian, anda harus menyebutkannya; dan
menjelaskan apa dampaknya dalam proses pengumpulan data. Apakah informasi atau
35
data yang didapat benar adanya bukan sekedar pendapat atau imajinasi informan?
Apabila anda tidak yakin dengan informasi dan data tersebut, bagaimana sikap dan
tindakan untuk mengantisipasinya? Apakah anda melakukan cek ulang dari sumber
berbeda (check, cross-check, re-check)?
Dengan paparan ini yang detail ini, anda menunjukkan kredibilitas penelitian yang telah
dilakukan; sehingga pembaca (dosen penguji, teman kolega dan sarjana lain) percaya
bahwa anda telah melakukan penelitian sosial sesuai dengan standar ilmiah baku;
memiliki derajat obyektifitas dan otentisitas yang dapat dipertanggungjawabkan; dan
hasil penelitian tepat dan memiliki nilai kebenaran ilmiah.
36
Dalam laporan penelitian kuantitatif, temuan-temuan penelitian merupakan
jawaban dari pengujian hipotesis yang disajikan dalam bentuk hasil olah data statistik.
Berdasarkan temuan-temuan penelitian tersebut, anda menyatakan bahwa hipotesis
penelitian diterima atau ditolak. Jangan khawatir menyatakan hipotesis penelitian
ditolak apabila anda telah melakukan semua proses penelitian (dari pembuatan
instrumen, survei lapangan dan analisis data) sesuai prosedur dan standar penelitian
kuantitatif dalam sosiologi.
Secara umum, temuan penelitian merupakan hasil olah data statistik deskriptif, seperti
informasi rata-rata umur responden, modus atau jumlah terbanyak latar belakang
tingkat pendidikan responden, prosentase perbandingan jumlah responden laki-laki dan
perempuan dan sebagainya. Anda bisa membuat tabel atau tabulasi silang untuk
mempermudah pembaca memahami paparan temuan penelitian.
Berikut contoh tabulasi-silang data deskriptif perbandingan umur dan jenis kelamin
responden dalam sebuah penelitian:
Hasil olah data statistik inferensial disajikan secara lengkap dan utuh dan digunakan
untuk menguji penerimaan atau penolakan hipotesis penelitian. Anda diminta tidak
hanya menyatakan menerima atau menolak hipotesis, namun juga memaparkan
formula/rumus statistik yang digunakan dan hasil perhitungannya dengan
menggarisbawahi beberapa informasi penting.
Berikut contoh penyajian temuan penelitian diawali paparan penerimaan hipotesis dan
disertai hasil perhitungan statistik Anova (Analisis of Variance) dengan variabel 3 (tiga)
jenjang kelas siswa dengan variabel dependen, yaitu kejujuran dalam ujian yang
melibatkan responden siswa SMA di Kota Yogyakarta.
37
JK tot = å X 2 tot -
(å X ) tot
2
N
JK dal = JK tot - JK ant
æ (å X 1 )2 (å X 2 )2 (å X m )2 ö÷ - (å X tot )2
JK ant = ç + + ... +
ç n1 n2 nm ÷ N
è ø
JK ant
MK ant =
m -1
JK dal
MK dal =
N -m
MK ant
Fhit =
MK dal
Terdapat perbedaan signifikan antara tiga jenjang kelas responden (kelas X, XI dan XII)
terkait dengan tingkat kejujuran akademik dalam ujian. Hasil uji Anova menunjukkan skor
p=0,41 atau lebih kecil dari standar persamaan 0,05 dengan F (2, 105)=3,3. Namun perlu
difahami bahwa meskipun terhitung secara statistik terdapat perbedaan signifikan,
khususnya antara siswa kelas X dan kelas XII, nilai perbedaannya sangat kecil. Kejujuran
dalam ujian responden kelas XI dengan Mean=26,11 SD=2,18 berbeda signifikan secara
statistik dengan responden kelas XII dengan Mean=24,10 SD=2,70. Sedangkan responden
kelas XI dengan Mean=24,55 SD=3,30 menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan
secara statistik dengan dua kelas lainnya.
Berikut ini contoh paparan temuan penelitian kualitatif tentang volunterisme anak muda
di Yogyakarta dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bidang lingkungan, KOPHI
(Koalisi Pemuda Hijau).
[S]aya pindah ke Jogja itu sudah hampir 4 tahun, Saya lihat kondisi di Godean itu
irigasinya banyak sampah. Mungkin dari warganya di situ buang-buang sampah, nah
terus saya pindah di Kaliurang, Kaliurang KM 4,5 di asrama. Itu juga banyak sampah ...
Saya agak miris, maka dari itu saya ikut organisasi yang berbau lingkungan dan say/a
berperan aktif di situ (Yudho, wawancara 6 Maret 2014)
38
Temuan ini didukung dengan data verbatim (data mentah namun telah diedit dari segi
bahasa/gramatikannya tanpa merubah isinya) yang dikutip langsung dari pernyataan
informan-informan penelitian. Dukungan kutipan langsung pernyataan informan ini
sudah sangat lazim dalam penelitian kualitatif, dengan 2 (dua) tujuan utama, yaitu (i)
memberikan bukti empiris guna mendukung temuan penelitian yang dipaparkan; dan
(ii) menunjukkan kredibilitas peneliti yang telah benar-benar terjun ke lapangan dan
mewawancari informan.
Data kualitatif lain yang bisa disajikan untuk mendukung paparan temuan penelitian
anda adalah data visual atau foto. Anda diperbolehkan menampilkan foto yang relevan
menggambarkan dan mendukung temuan penelitian. Apabila foto tersebut
menampilkan diri informan, pastikan anda telah meminta izin untuk memuatnya dalam
laporan. Berikan pula informasi kapan, dimana dan siapa yang tergambar di dalam foto
tersebut.
Diskusi dan pembahasan merupakan rangkaian dari paparan temuan hasil penelitian.
Dalam paparan temuan penelitian, anda menyajikan berbagai informasi, fakta dan data
yang tersusun secara tematik atau kronologis yang secara langsung menjawab rumusan
pertanyaan-pertanyaan penelitian. Sebagai rangkaian kelanjutannya, bagian diskusi
dan pembahasan hasil penelitian menjelaskan temuan-temuan penelitian secara lebih
(i) mendalam dan (ii) luas. Dua istilah “mendalam dan luas” ini kata kunci yang perlu
anda perhatikan dalam mendiskusikan dan membahas temuan-temuan penelitian anda.
Istilah penjelasan yang mendalam sendiri merupakan terjemahan bebas dari metode
analisa data yang dikemukakan oleh Antropolog dari Amerika Serikat, Clifford Geertz
(1973), dalam bukunya The Interpretation of Culture. Secara khusus, metode ini lazim
dalam penelitian kualitatif. Dalam aplikasinya, Geertz merujuk kepada makna tradisi
39
sabung ayam dalam masyakarat Bali yang tidak hanya dipahami sebagai atraksi hiburan
melainkan juga menggambarkan status dan kompetisi publik kelompok-kelompok elit
bangsawan Bali.
Kedalaman diskusi dan pembahasan temuan penelitian tidak bisa lepas dari desain
metode penelitian dan implementasinya dalam proses pengumpulan data dan analisi.
Apabila anda menggunakan metode kuantitatif, kedalaman penelitian seirama dengan
representasi responden terhadap populasi keseluruhan dan generalisasi temuan hasil
penelitian. Untuk mencapainya, penentuan dan pemilihan responden harus mampu
menggambarkan variasi sosio-demografik populasi dan jumlah yang memadai.
Kuesoner sebagai instrumen penelitian juga harus teruji; dengan tepat menilai dan
mengukur variabel penelitian.
Sedangkan penjelasan yang “luas” memiliki arti bahwa penjelasan tersebut tidak
terbatas pada konteks tertentu saja. Dengan kata lain, luas berarti penjelasan tentang
temuan-temuan anda diperbandingkan dengan temuan-temuan penelitian dengan
minat yang sama atau bersinggungan yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti lain
sebelumnya.
Untuk melakukannya, coba baca kembali kajian pustaka yang telah anda tulis dalam
proposal penelitian. Kajian pustaka yang baik memuat ringkasan kritis konsep atau teori
dan juga temuan penelitian-penelitian di bidang yang sama sebelumnya (untuk lebih
40
jelas, baca kembali bagian ketiga tentang kajian pustaka). Ringkasan kritis tersebut
menyimpan nilai penting ketika peneliti sosial seperti anda memasuki tahapan akhir
analisa data dan penulisan laporan penelitian.
Kembali ke arti penjelasan yang luas, anda diminta untuk tidak hanya menjelaskan
temuan penelitian melainkan juga memperbandingkan temuan tersebut dengan
temuan-temuan penelitian di bidang yang sama sebelumnya. Dalam perbandingan ini,
anda diminta menunjukkan 3 (tiga) aspek penting, yaitu:
3) Kontribusi ilmiah yang bersifat kebaruan dari temuan penelitian anda dalam
kajian bidang yang sedang anda teliti.
41
hasilkan melalui penelitian ilmiah yang telah dilakukan. Dengan menunjukkan
persamaan dan perbedaan temuan penelitian (dalam konteks, metode atau
metode analisis yang berbeda) berbanding penelitian-penelitian sebelumnya,
anda sebenarnya menjelaskan aspek utama kontribusi ilmiah, yaitu “kebaruan”.
42
BAB VII
MENULIS KESIMPULAN
Untuk membuat kesimpulan yang baik, anda perlu memahami apa yang ingin diketahui
pembaca yang tidak memiliki waktu yang lama untuk membaca keseluruhan skripsi.
Oleh karena itu, kesimpulan tidak boleh terlalu panjang; dan juga tidak mengulang
kembali temuan-temuan penting penelitian.
43
sosial yang kurang dipahami selama proses perencanaan maupun pengumpulan
data di lapangan penelitian.
Kesimpulan ditulis tidak terlalu panjang kurang lebih 1000-1500 kata atau sekitar 3-5
halaman saja. Tidak ada saran khusus dalam menulis kesimpulan. Catatan yang perlu
anda perhatikan adalah untuk tidak mengulang kembali paparan temuan penelitian.
Sekali lagi, anda hanya perlu memberikan penegasan, menggaris-bawahi beberapa
temuan penelitian utama dengan bahasan secukupnya; menyatakan kontribusi ilmiah
dari penelitian anda; menilai keterbatasan dan kelemahan penelitian tersebut; dan
memberikan saran untuk tema-tema (juga strategi, pemilihan informan, lokasi dan
berbagai aspek konseptual maupun teknis penelitian) untuk penelitian selanjutnya
(yang mungkin saja anda lakukan atau dilakukan oleh peneliti atau sarjana lainnya).
44
BAB VIII
SISTEMATIKA DAN TATA TULIS TUGAS AKHIR SKRIPSI
45
G. Kajian pustaka dan kerangka teori
Kajian pustaka dan kerangka teori memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil
penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu yang ada hubungannya dengan
penelitian yang akan dilakukan. Perlu ditunjukkan bahwa permasalahan yang
akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan. kajian
teori merupakan penjabaran dari kajian pustaka berisi penjelasan teori yang
relevan dengan masalah penelitian agar diperoleh legitimasi konseptual.
Penelitian yang relevan berisi kajian berbagai hasil penelitian orang lain yang
relevan dengan masalah penelitian.
Kerangka pikir berisi uraian tentang pola hubungan antarvariabel atau
antarkonsep yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Hipotesis (terutama untuk penelitian kuantitatif) yang memuat penyataan
singkat yang disimpulkan dari kajian pustaka dan kajian teori dan merupakan
jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi dan masih harus dibuktikan
kebenaranya.
H. Desain penelitian
Penjelasan tentang metode yang digunakan, lokasi dan objek penelitian, teknik
pengumpulan dan analisis data
I. Jadwal penelitian
Jadwal penelitian memuat tahap-tahap penelitian, rincian kegiatan pada setiap
tahap dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap. Dapat
disajikan dalam bentuk matrik atau uraian
J. Daftar pustaka
K. Lampiran (instrumen penelitian)
Usulan tugas akhir skripsi disusun dalam bentuk bagian-bagian dengan huruf kapital
dan tidak dalam bentuk bab.
46
B. Sistematika Penulisan Tugas Akhir Skripsi
47
f. Halaman Pernyataan
Memuat bukti pengesahan akademik oleh tim penguji dan administrative
oleh dekan fakultas. Unsur-unsur yang ada dalam halaman ini adalah
judul skripsi, nama penulis dan penyataan pengesahan tim penguji dan
dekan fakultas. Halaman ini diberi judul HALAMAN PENGESAHAN.
g. Motto
Halaman ini tidak diberi judul, cukup mencantumkan kata ‘Motto’ disertai
satu atau lebih kata-kata mutiara yang selaras dengan topic dan tema
skripsi.
h. Halaman Persembahan
Memuat persembahan (hadiah/pemberian) kepada siapa saja yang
dianggap memiliki makna bagi penulis.
i. Kata Pengantar
Kata Pengantar memuat informasi secara garis besar tentang maksud
penulisan TAS dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang secara
langsung berjasa/terlibat dalam penulisan TAS.
j. Daftar Isi
Daftar Isi memuat secara terperinci isi keseluruhan TAS beserta nomor
halaman.
Ketentuan penulisan daftar isi, sebagai berikut:
1) Daftar isi dimulai dari abstrak sampai dengan lampiran;
2) Halaman sampul, judul, pengesahan dan persembahan tidak perlu
dimaksudkan ke dalam daftar isi, akan tetapi diberikan
penomoran dengan menggunakan angka romawi kecil;
3) Daftar isi diketik spasi tunggal, jarak antar bab diketik spasi ganda.
Isi TAS disajikan dalam bentuk bab, sub-bab dan/atau tingkat
hierarkhi judul yang lebih terperinci dengan menganut sistematika
tertentu.
4) Daftar Tabel (apabila ada) yang ditulis sebagaimana daftar isi.
5) Daftar Gambar (apabila ada) yang juga ditulis sebagaimana daftar
isi
2. Bagian Tengah
Bagian ini memuat isi Skripsi yang disajikan dalam bentuk bab, sub-bab dan
anak sub-bab. Uraian bagian tersebut meliputi:
a. Bab I: Pendahuluan (2000 kata)
Bab Pendahuluan berisi beberapa bab sebagai berikut:
48
1) Latar Belakang yang menjelaskan alasan-alasan (ilmiah) yang
menunjukkan nilai penting dan/atau perlunya dilakukan penelitian.
Alasan-alasan ini bisa berupa serangkain masalah sosial yang
harus diselesaikan dan/atau hasil kajian pustaka secara kritis yang
menunjukkan masih kurangnya kajian akademik tentang suatu
topik sehingga memerlukan penelitian lebih lanjut.
2) Identifikasi Permasalahan atau Fokus Penelitian yang berisi
berbagai sub-topik kajian dan/atau variabel-variable penelitian
yang terkait dan dibahas secara mendalam di dalam Skripsi.
3) Batasan Masalah menjelaskan ruang lingkup penelitian Skripsi
dengan mempertimbangkan aspek-aspek metodologis,
kelayakan/kemungkinan kajian lapangan, dan berbagai
keterbatasan (akademik, lapangan, teknis, biaya, waktu) yang
dihadapi penulis dalam menyelesaikan penelitian.
4) Rumusan Masalah memuat pertanyaan penelitian secara jelas,
lugas, tidak memuat jargon-jargon, dan merupakan simpulan dari
latar belakang penelitian.
5) Tujuan Penelitian menyatakan target penelitian yang ingin dicapai,
yang merupakan bentuk penyelesaian dan/atau jawaban dari
permasalahan/pertanyaan penelitian yang diajukan.
6) Kegunaan Penelitian menjelaskan manfaat temuan penelitian baik
secara teoretis maupun praktis. Aspek penting yang perlu
digarisbawahi adalah kontribusi ilmiah/akademik dari penelitian
dalam topik kajian keilmuwan tertentu di bidang Sosiologi.
49
definisi konseptual, asumsi dan hubungan antar variable dalam
topik penelitiannya.
2) Kerangka Pikir memuat gambaran umum tentang pola hubungan
antar variabel atau semacam kerangka konseptual yang
mengarahkan peneliti dalam menjawab pertanyaan penelitian;
yang disusun berdasarkan kajian teori dan kepustakaan
sebelumnya.
3) Hipotesis Penelitian atau gambaran umum temuan penelitian yang
rumuskan secara singkat dan jelas; diungkapkan dalam kalimat
pernyataan.
Catatan: Hipotesis yang jelas untuk kemudian diuji melalui
penelitian mutlak dikemukakan dalam penelitian kuantitatif.
Dalam penelitian kualitatif, hipotesis berisi gambaran umum hasil
penelitian.
50
penelitian mendapatkan data secara obyektif). Prinsip ini
umumnya sangat ditekankan dalam penelitian dengan metode
kuantitatif.
Dalam penelitian kualitatif, reliabilitas dan validitas instrumen
penelitian dijelaskan dengan paparan tentang kesadaran dan
antisipasi yang diambil oleh peneliti terhadap berbagai kondisi,
baik sosial atau fisikal, yang berpotensi mempengaruhi kualitas
data yang didapatkan demi obyektifitas penelitian.
5) Teknik Analisis Data memuat teknik-teknik analisis data yang
digunakan baik itu model-model perhitungan statistika sosial,
pendekatan narasi, grounded theory, analisis konten, analisis
wacana dan sebagainya. Pemilihan teknik analisis data harus
disertai dengan alasan dan pertimbang ilmiahnya khususnya
tujuan penelitian.
Dalam penelitian dengan metode kualitatif, peneliti harus
menjelaskan proses analisis meliputi pemilahan data, kodifikasi
data, reduksi data hingga penampilan data.
6) Etika Penelitian berisi tentang berbagai isu dalam proses
penelitian khususnya berkaitan dengan hubungan antara peneliti
dengan responden penelitian. Perlu dipahami sebelumnya bahwa
penelitian sosial pada hakikatnya merupakan aktifitas yang
langsung/tidak langsung menganggu ruang privat responden.
Oleh karena itu, peneliti harus mengantisipasi berbagai kondisi
yang berdampak negatif bagi responden; dan memastikan bahwa
keterlibatan responden dalam penelitian tersebut dilakukan secara
sukarela tanpa paksaan dan pemahaman terhadap berbagai
dampak/konsekuensinya.
51
3) Diskusi dan Pembahasan yang mendiskusikan hasil temuan utama
secara konseptual mendalam, dalam arti melihat korelasi,
perbedaan ataupun pertentangannya dengan berbagai teori,
konsep maupun hasil-hasil penelitian sebelumnya yang
dipaparkan pada kajian teori dan pustaka.
3. Bagian Akhir
Bagian terakhir dari Skripsi terdiri dari, Daftar Pustaka, Daftar Istilah dan
Lampiran. Berikut uraiannya:
a. Daftar Pustaka
Bagian ini memuat informasi tentang semua pustaka (buku, artikel dari
jurnal ilmiah cetak/online, proceeding seminar, laporan penelitian
dipublikan/tidak dipublikasikan, ensiklopedia, informasi resmi dari
lembaga tertentu, sumber digital seperti filem, music, berita televisi dan
sebagainya) yang digunakan sebagai rujukan dalam Skripsi.
Daftar Pustaka di bidang kajian Sosiologi pada umumnya disusun dalam
tata cara Harvard Style (nama penulis, tahun, judul, kota penerbit,
penerbit).
b. Daftar Istilah (optional)
Bagian ini merupakan pilihan, diperlukan dan ditambahkan apabila dalam
penulisan tugas akhir skripsi menggunakan istilah asing khas bidang
keilmuan/kajian yang memerlukan penjelasan tambahan.
52
c. Lampiran
Lampiran memuat semua dokumen atau bahan penunjang yang
diperlukan dalam penulisan Skripsi namun tidak cukup penting atau
bahkan mengganggu isi skripsi apabila dimasukkan dalam bagian utama.
Lampiran meliputi surat izin penelitian, instrumen penelitian, panduan
wawancara/pengamatan dan dokumen lain yang dipandang penting.
Penulisan Tugas Akhir Skripsi mengikuti beberapa ketentuan bahasa dan tata tulis
berikut ini:
1. Bahasa
2. Format Penulisan
• TAS ditulis menggunakan huruf Times New Roman; dengan ukuran font 12.
• TAS diketik dengan jarak antar baris 2 (dua) spasi; kecuali pada judul tabel,
tabel, judul gambar/bagan, kutipan langsung dan daftar pustaka yang
diketik dengan jarak antar baris 1 (satu) spasi.
• TAS diketik pada kertas HVS Putih ukuran A4 (21cm x 28cm) berat 70/80
gram; dengan ketentuan batas tepi atau margin, yaitu:
Margin Atas 4cm
Margin Bawah 3cm
Margin Kiri 4cm
Margin Kanan 3cm
• TAS yang dicetak diberikan sampul karton tebal warna merah mengkilat
dan dilapis plastik bening; dengan huruf dicetak warna emas.
• TAS yang dicetak digital menggunakan format PDF; yang tersusun menjadi
satu file utuh dari halaman muka hingga lampiran.
3. Aturan Tata Tulis TA Skripsi
• Nama bab diketik dengan huruf kapital; dengan nomor urut bab
menggunakan angka angka romawi besar; dan diketik ditengah.
• Nama sub-bab diketik dari tepi kiri; dengan huruf awal setiap kata dengan
huruf kapital; dan penomoran mengikuti abjad (A, B, C, D dst) yang ditulis
dengan huruf kapital.
53
• Apabila bab terbagi dalam beberapa bagian kecil, urutan penomoran
mengikuti tata cara berikut ini:
Huruf Kapital A, B, C, D, …
Angka Arab 1, 2, 3, 4, …
Huruf Kecil a, b, c, d, …
Angka Arab dengan kurung buka 1) 2) 3) 4) …
Huruf Kecil dengan kurung buka a) b) c) d) …
Angka Arab dengan kurung buka-tutup (1) (2) (3) (4) …
Huruf Kecil dengan kurung buka-tutup (a) (b) (c) (d) …
54
o Nomor gambar ditulis dengan angka Arab; berurutan antar bab dari
bab I hingga akhir;
o Gambar sedapat mungkin disajikan dalam satu halaman;
Contoh:
Gambar 5: Masyarakat Samin di Kabupaten Blora
Kutipan dan Penulisan Daftar Pustaka memiliki beberapa nilai penting dalam dunia
akademik, meliputi:
55
• Agar pembaca atau penguji bisa menemukan karya-karya ilmiah yang dirujuk
oleh penulis, baik dengan tujuan untuk melakukan verifikasi maupun
mengembangkan minat kajian tentang bidang tersebut.
Dalam mengutip karya orang lain, terdapat 3 (tiga) utama yang harus dipahami dengan
baik oleh setiap peneliti, yaitu:
• Kutipan Langsung
• Parafrase
Dipahami sebagai menjelaskan pendapat orang lain dengan kalimat kita sendiri.
Parafrase bukan sekedar mengganti kata-kata atau merubah struktur kalimat
namun lebih dari itu. Parafrase yang baik menuntut pemahaman yang mendalam
tentang sebuah pendapat/kalimat; dilanjutkan dengan menjelaskannya dalam
kalimat yang berbeda berdasarkan pemahaman kita sendiri.
• Menyimpulkan
Sebelum dijelaskan lebih jauh tentang tata cara kutipan dan penulisan daftar pustaka
model Harvard ini, perlu dipahami beberapa pengertian mendasar berikut:
• Kutipan
Merupakan sebuah cara untuk mengakui karya orang lain dalam tulisan kita.
Karya-karya orang lain ini biasanya digunakan untuk menjelaskan pendapat kita,
memberikan penjelasan maupun contoh pendukung dan/atau menampilkan
pendapat alternatif yang berbeda. Prinsip utamanya, ada kejelasan antara mana
pendapat yang merupakan ide orisinil si penulis dan mana yang dipinjam dari
orang lain.
56
• Daftar Pustaka
Merupakan sebuah daftar yang lengkap yang berisi seluruh sumber pustaka,
data atau informasi yang dirujuk atau digunakan dalam sebuah karya tulis, dan
disusun berdasarkan susunan alphabet nama belakang si pengarang.
E. Format Kutipan
Kutipan ini sering disebut ‘kutipan dalam teks’ atau catatan perut, yang hanya
memberikan penanda sederhana ‘nama pengarang dan tahun’ untuk menunjukkan
informasi sumber pustaka yang dirujuk dalam sebuah karya tulis ilmiah.
Catatan penting:
o Kutipan panjang yang berisi beberapa kalimat perlu ditulis dengan huruf lebih
kecil, spasi tunggal dan margin kanan-kiri lebih masuk, contoh:
57
Mengutip kutipan kedua, atau merujuk pendapat seorang pengarang (A) bukan
dari karyanya langsung namun dari pengarang lain (B) yang mengutipnya. Disini
perlu dijelaskan bahwa anda membaca buku si pengarang (B) meski mengutip
pendapat di pengarang (A). Contoh:
o Perlu menjadi perhatian, bahwa mengutip dari sumber internet, cara penulisan
catatan tubuh tetap sama dengan mengutip dari buku maupun jurnal,
menggunakan nama penulis dan tahun diupload pertama kali (di setiap sumber
internet yang valid, selalu tercantum nama penulis dan tahun diunggah di
website. Biasanya berada setelah judul atau dibagian paling akhir
artikel/tulisan/berita), sehingga diharapkan anda tidak lagi mencantumkan
alamat website di catatan tubuh.
Contoh:
Hidayat, K. & Nafis, M.H. (2003). Agama Masa Depan: Perspektif Filsafat
Perennial. Jakarta: Gramedia.
Eko, S. et. al. (2013). Mutiara Perubahan: Inovasi dan Emansipasi Desa dari
Indonesia Timur. Yogyakarta: IRE Yogyakarta
Nama Belakang pengarang, Initial. (ed. atau eds.). (Tahun Terbit). Judul
Buku: Subjudul. Kota tempat terbit: Penerbit.
Contoh:
Hadiz, V.R. & Dhakidae, D. (eds.). Ilmu Sosial dan Kekuasaan di Indonesia.
Jakarta, Singapore: Equinox.
58
3. Bab dari Suntingan Buku
Contoh:
Contoh:
Irfani, A.I. et. al. (2013). Toleransi antara Penganut Nahdatul Ulama,
Muhammadiyah, dan Kristen Jawa di Batang. Jurnal Komunitas. 5(1):
1-13.
Atau
Contoh:
Contoh:
59
7. Artikel dari majalah atau Koran
Contoh:
8. Laman/Situs Internet
Atau
Contoh:
Aidit, D.N. (1964). Politik Luar Negeri dan Revolusi Indonesia. Tersedia di:
http://www.marxists.org/indonesia/indones/1964-
AiditPolitikLuarNegeri.htm. Diakses pada 2 Oktober 2013.
G. Daftar Istilah
Dalam penulisan tugas akhir skripsi pendidikan sosiologi, sering kali dijumpai kata-kata
asing dalam bahasa daerah, bahasa slang, bahasa asing, maupun istilah-istilah lain
yang asing dan memerlukan penjelasan lebih lanjut. Oleh sebab itu diperlukan
penjelasan yang memudahkan pembaca untuk mengetahui istilah-istilah asing tersebut
dengan menggunakan daftar istilah. Daftar istilah merupakan kumpulan definisi atau
pengertian dari suatu kata yang sering dan banyak digunakan dalam penulisan skripsi
sesuai dengan bidang ilmu yang disusun sesuai urutan abjad.
Penulisan daftar istilah ini merupakan pilihan (tidak wajib ada), dapat digunakan apabila
banyak istilah-istilah asing yang tidak memungkinkan untuk di jelaskan di bagian isi
tugas akhir skripsi.
Combing Berasal dari kata comb yang berarti sisir. Combing dapat diartikan
sebagai teknik menyisir rambut
60
Greaser Berasal dari kata grease, menurut etimologi, grease berarti lemak atau
minyak pelumas. Dalam dunia pomade, greaser dapat diartikan
sebagai pengguna pomade.
Oil Based Pomade yang berbahan dasar dari minyak. Biasanya minyak yang
digunakan dalam pomade adalah minyak jarak, minyak zaitun, minyak
kemiri, dan minyak kelapa
Water Based Pomade yang berbahan dasar air. Air yang digunakan dalam pomade
water based ini adalah air destilasi. Pomade water based ini lebih
mudah dihilangkan dibandingkan pomade oil based.
61
BAB IX
PROSEDUR PENYUSUNAN DAN BIMBINGAN TUGAS AKHIR SKRIPSI
Mahasiswa yang akan menyusun Tugas Akhir Skripsi perlu memperhatikan langkah-
langkah yang harus dilalui dalam memulai penyusunan TAS. Langkah-langkah yang
harus dipenuhi merupakan alur administratif sebagai bagian dari tata kelola sistem
pendidikan pembelajaran di jurusan pendidikan sosiologi FIS UNY. Alur penyusunan ini
harus dipahami oleh mahasiswa untuk mempermudah dan memperlancar pengurusan
usulan tugas akhir skripsi dan proses pembimbingan. Berikut merupakan skema alur
penyusunan dan bimbingan tugas akhir skripsi di Jurusan Pendidikan Sosiologi:
• Mahasiswa harus memenuhi persyaratan minimal 110 sks dan memiliki indeks
prestasi kumulatif (IPK) minimal 2.00
• Mahasiswa menghubungi dosen pembimbing akademik (PA) untuk mendapatkan
rekomendasi menyusun TAS
• Mahasiswa mengirimkan draft usulan tugas akhir (form draft usulan tugas akhri
skripsi dapat di download di http://psosio.fis.uny.ac.id) melalui email
tassosiologiuny@gmail.com dengan subject usulan TAS. File dalam bentuk docx
dan file didalamnya berisi draft usulan tugas akhir yang mencakup latar belakang
pemilihan topik/tema penelitian, kajian pustaka dan metode penelitian
62
• Apabila draft usulan tugas akhir disetujui, tim review tugas akhir di jurusan akan
menunjuk pembimbing tugas akhir skripsi bagi mahasiswa bersangkutan
• Ketua jurusan/prodi mengajukan usulan calon pembimbing tugas akhir skripsi
yang sudah disepakati kepada Dekan untuk dibuatkan surat keputusan (SK)
pembimbing tugas akhir skripsi
• Mahasiswa menemui admin jurusan/prodi untuk mengambil SK pembimbing dan
form/buku monitoring bimbingan
• Mahasiswa menemui pembimbing untuk membicarakan rencana tugas akhir
skripsi, menentukan jadwal bimbingan dan melaksanakan konsultasi tugas akhir
skripsi. Setiap melakukan bimbingan mahasiswa membawa dan mengisi buku
bimbingan yang telah disediakan Fakultas
Mulai tahun 2019 Fakultas Ilmu Sosial UNY menerapkan bimbingan tugas akhir skripsi
secara online melalui Sistem Bimbingan Online (Sibimta) yang dapat diakses lewat
http://bimbingan.uny.ac.id Prosedur bimbingan online dapat dilihat melalui bagan
berikut:
63
Secara
64
Secara deskriptif anda juga dapat membaca langkah-langkah bimbingan online berikut
ini:
1. Mahasiswa
a. Mahasiswa login ke system http://bimbingan.uny.ac.id
b. Mahasiswa memilih menu Pengajuan Masalah
c. Mahasiswa menambah masalah dan mengisi form pengajuan masalah
Catatan: Silahkan isi form secara lengkap.
2. Koordinator TA
a. Koordinator TA login ke system http://bimbingan.uny.ac.id
b. Koordinator TA memilih menu Pengajuan Persetujuan Masalah
c. Koordinator TA menyetujui pengajuan (klik tanda jempol hijau) & memilih
pendamping pra proposal di
form persetujuan masalah
3. Dosen Pendamping Pra Proposal
a. Dosen pendamping Pra Proposal login ke system http://bimbingan.uny.ac.id
b. Dosen pendamping Pra Proposal memilih menu Pengajuan Persetujuan Pra
Proposal
c. Dosen pendamping Pra Proposal menyetujui sebagai pendamping dengan
mengklik tombol jempol hijau
4. Mahasiswa
a. Mahasiswa login ke system http://bimbingan.uny.ac.id
b. Mahasiswa memilih menu Bimbingan Pra Proposal
c. Mahasiswa mengunggah/upload file proposal nya
Catatan: Silahkan dipersiapkan draft proposal TAS (form draft proposal TAS
dapat diunduh melalui http://psosio.fis.uny.ac.id); Isi draft proposal TAS dan
upload
5. Dosen Pendamping Pra Proposal
a. Dosen Pendamping Pra Proposal login ke system http://bimbingan.uny.ac.id
b. Dosen Pendamping Pra Proposal memilih menu Bimbingan Pra Proposal
c. Dosen Pendamping Pra Proposal dapat melihat file proposal mahasiswa, dan
memberikan konsultasi menggunakan tombol form bimbingan
d. DosenPendamping Pra Proposal yang sudah menyetujui proposal mahasiswa
mengizinkan pengajuan
proposal dengan mengklik tombol ijinkan pengajuan
proposal yang ada di menu Bimbingan Pra Proposal.
6. Mahasiswa
a. Mahasiswa login ke system http://bimbingan.uny.ac.id
b. Mahasiswa memilih menu Pengajuan Pengajuan Proposal
c. Mahasiswa mengunggah/upload proposal yang sudah jadi di tombol unggah file
d. Mahasiswa dapat mengusulkan Dosen Pembimbing TA
Catatan: Siapkan proposal TAS anda; Upload proposal TAS anda
7. Koordinator TA
a. Koordinator TA login ke system http://bimbingan.uny.ac.id
b. Koordinator TA memilih menu Pengajuan Persetujuan Proposal
c. Koordinator TA menyetujui dan memilih pembimbing TA dengan mengklik tombol
jempol hijau
8. DosenPembimbing TA
a. Dosen Pembimbing TA login ke system http://bimbingan.uny.ac.id
b. Dosen Pembimbing TA memilih menu Bimbingan
c. Dosen Pembimbing TA menyetujui sebagai pembimbing dengan mengklik tombol
jempol hijau
65
9. Admin Jurusan
a. Admin Jurusan login ke system http://admin.eservice.uny.ac.id
b. Admin Jurusan mengecek mahasiswa yang sudah mendapat pembimbing dengan
memilih menu Layanan Tugas Akhir SK Bimbingan TA
c. Admin Jurusan mengklik tombol Proses, kemudian mengisi nomor SK
Pembimbing, Tanggal SK, danmemilih Ya pada pilihan gunakan tandatangan
scan?
10. Admin Fakultas
a. Admin Fakultas login ke system http://admin.eservice.uny.ac.id
b. Admin Fakultas memilih menu Layanan Tugas Akhir SK Bimbingan TA
c. Admin Fakultas memproses SK Bimbingan TA dengan status in progress dan
mencetak SK Pembimbing
TA
11.Mahasiswa
a. Mahasiswa login ke system http://eservice.uny.ac.id
b. Mahasiswa memilih menu Layanan Tugas Akhir Bimbingan TA
c. Mahasiswa mengambil SK Pembimbing di Subdik Fakultas jika status yang tampil
sudah done
d. Mahasiswa dapat melakukan proses bimbingan di system
http://bimbingan.uny.ac.id jika SK
Pembimbing telah dicetak oleh Admin
Fakultas
e. Mahasiswa login ke system http://bimbingan.uny.ac.id
f. Mahasiswa memilih menu Bimbingan dan dapat mulai mengunggah/upload file
bimbingan
12. DosenPembimbing TA
a. Dosen Pembimbing TA login ke system http://bimbingan.uny.ac.id
b. Dosen Pembimbing TA memilih menu Bimbingan
c. Dosen Pembimbing TA dapat melihat file yang sudah diunggah oleh mahasiswa
& SK Pembimbingnya sudah dicetak oleh Admin Fakultas
d. DosenPembimbing TA dapat mengizinkan mahasiswa untuk diuji dengan
mengklik tombol ijinkan pengajuan ujian
13.Mahasiswa
a. Mahasiswa login ke system http://bimbingan.uny.ac.id
b. Mahasiswa memilih menu Jadwal Ujian
c. Mahasiswa mengunggah/upload naskah tugas akhir yang akan diuji dengan
mengklik tombol unggah file.
Catatan: Pastikan anda telah mengurus bebas teori
Siapkan naskah final tugas skripsi anda dalam bentuk docx dan pdf
14. Koordinator TA
a. Koordinator TA login ke system http://bimbingan.uny.ac.id
b. Koordinator TA memilih menu Jadwal Ujian
c. Koordinator TA dapat melihat file naskah tugas akhir dan mengklik tombol Jadwal
untuk menjadwalkan ujian.
d. Koordinator TA mengisi form jadwal ujian, waktu, ruang dan penguji.
15. Admin Jurusan
a. Admin Jurusan login ke system http://admin.eservice.uny.ac.id
b. Admin Jurusan memilih menu Layanan Tugas Akhir SK Ujian
c. Admin Jurusan mengklik tombol Proses, kemudian mengisi nomor SK Ujian,
Tanggal SK,
dan memilih Ya pada pilihan gunakan tanda tangan scan?.
16. Admin Fakultas
a. Admin Fakultas login ke system http://admin.eservice.uny.ac.id
b. Admin Fakultas memilih menu Layanan Tugas Akhir SK Ujian
c. Admin Fakultas memproses SK Ujian dengan status in progress dan mencetak
SK Ujian, Undangan Menguji, dan Daftar Hadir
66
17.Mahasiswa
a. Mahasiswa login ke system http://eservice.uny.ac.id
b. Mahasiswa dapat mengecek status SK Ujian dan mengambil SK Ujian yang sudah
berstatus done
c. Mahasiswa juga dapat melihat jadwal ujian di system http://bimbingan.uny.ac.id
Catatan: Persiapkan naskah final tugas akhir skripsi dalam bentuk cetak
(hardfile) dan pastikan sudah diserahkan ke subbag Pendidikan FIS UNY 5 (lima)
hari sebelum hari ujian
Ujian proposal TAS dilaksanakan sebagai persyaratan untuk memulai penelitian. Ujian
proposal TAS dilakukan setelah pembimbing menyetujui proposal penelitian anda. Ujian
proposal TAS dilakukan secara mandiri dan terbuka. Mandiri berarti mahasiswa atas
persetujuan pembimbing dan kesediaan penguji utama, merencanakan dan
mengupayakan berjalannya ujian atas inisiatif sendiri. Terbuka berarti ujian proposal
penelitian boleh dihadiri rekan sejawat maupun mahasiswa lain yang berkeinginan
untuk datang dan berkontribusi dalam ujian proposal penelitian. Dalam ujian proposal
TAS waktu disesuaikan dengan kesediaan penguji utama, karena kehadiran penguji
utama mutlak dan diwajibkan. Ujian proposal diselenggarakan dengan
menggunakan ruang ujian proposal yang telah disediakan.
Tugas akhir skripsi merupakan karya ilmiah yang dilaksanakan mahasiswa sebagai
salah satu persyaratan menyelesaikan jenjang S1. Proses pelaksanaan pembimbingan
dan penelitian tugas akhir dilaksanakan dengan jangka waktu antara 3 – 6 bulan secara
normal. Proses pembimbingan akan diakhiri dengan persetujuan dosen pembimbing
untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengikuti ujian tugas akhir skripsi.
67
Ujian Tugas Akhir Skripsi dilaksanakan apabila (semua) pembimbing telah memberikan
persetujuan terhadap naskah yang disusun oleh mahasiswa. Ujian TAS memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk mengemukakan temuan dan bahasan
penelitiannya; dan mendapatkan masukan, kritik dan saran ilmiah yang membangun
dari para dosen pembimbing.
Untuk bisa mengikuti Ujian TAS, mahasiswa memenuhi beberapa persyaratan berikut
ini:
• Persyaratan Akademik
o Naskah Tugas Akhir Skripsi sudah disetujui oleh (semua) dosen
pembimbing;
o Naskah digandakan sejumlah dosen penguji, dijilid warna merah
o Mendaftar ke subag akademik selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja
sebelum tanggal yang telah disepakati oleh tim penguji
• Persyaratan Administratif
o Kartu mahasiswa yang berlaku;
o Bukti pembayaran biaya pendidikan semester terkini;
o Surat keputusan penentuan dosen pembimbing;
o Surat keputusan penentuan dosen penguji;
o Surat keterangan bebas teori;
o Kartu Rencana Studi terakhir;
o Kartu Hasil Studi;
o Ijazah SLTA atau Ijazah terakhir, asli dan fotocopy;
o Keterangan Cuti Kuliah;
o Kartu Bimbingan TAS;
o Lembar Pengesahan TAS;
o Lembar Persetujuan Ujian dari pembimbing;
• Ketentuan Pakaian
o Mahasiswa putra mengenakan baju warna putih lengan panjang berdasi;
celana panjang warna gelap; dan bersepatu.
o Mahasiswi putri mengenakan baju warna putih lengan panjang; bawahan rok
panjang/dibawah lutut, warna gelap; dan bersepatu.
o Untuk mahasiswi putri berjilbab mengenakan jilbab warna putih.
68
• Mahasiswa yang telah menyelesaikan penulisan karya ilmiahnya menemui ketua
jurusan/prodi dengan membawa naskah penelitian (abstrak) yang telah disetujui
pembimbing untuk diujikan
• Ketua jurusan/prodi akan menunjuk tim penguji yang terdiri dari ketua penguji,
sekretaris, dan penguji utama
• Mendaftarkan diri untuk ujian skripsi ke subbag pendidikan FIS dengan
membawa dokumen sebagai berikut :
a. Dokumen hasil studi (DHS)
b. Surat keterangan bebas teori
c. Kuitansi pembayaran SPP semester berjalan
d. KRS semester berjalan yang mencatumkan Tugas Akhir Skripsi (TAS)
e. Surat keterangan cuti kuliah (bagi mahasiswa yang pernah cuti)
f. Naskah Skripsi yang sudah disetujui pembimbing
g. Buku bimbingan yang telah ditandatangani lengkap pembimbing beserta
urutan proses pembimbingan dari awal sampai disetujui ujian
• Mahasiswa menemui tim penguji yang telah ditunjuk untuk mendapatkan
kepastian waktu ujian yang disepakati tim penguji (disesuaikan pula dengan
ketersediaan ruang ujian)
• Apabila seluruh tim penguji telah menyepakati waktu ujian, mahasiswa menemui
admin jurusan/prodi untuk meminta surat usulan ke dekan terkait dengan
pembuatan surat keputusan (SK) penguji. Usulan surat keputusan (SK) penguji
yang telah ditandatangani ketua jurusan/prodi untuk selanjutnya dibawa ke
subbag pendidikan FIS
• Mendaftar ke subag akademik selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum
tanggal yang telah disepakati oleh tim penguji
69
REFERENSI
TIM FISE UNY. (2011). Pedoman Tugas Akhir. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan
Ekonomi.
70
Lampiran 1. Halaman Sampul
Oleh :
NAMA ANDA (nama lengkap)
NIM ANDA
71
Lampiran 2. Halaman Persetujuan
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun oleh:
NAMA
NIM
Telah memenuhi syarat dan disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk dilaksanakan
Ujian Akhir Tugas Akhir Skripsi bagi yang bersangkutan.
Mengetahui, Disetujui,
Ketua Program Studi Dosen Pembimbing
........................................ ........................................
NIP. NIP.
72
Lampiran 3. Halaman Pengesahan
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh:
NAMA
NIM
TIM PENGUJI
73
Lampiran 4. Halaman Surat Pernyataan
SURAT PERNYATAAN
74
Lampiran 5. Contoh Abstrak
Oleh:
Ardi Dadang Kurniadi
NIM. 13413241020
ABSTRAK
75
Lampiran 6. Contoh Halaman Daftar Isi
DAFTAR ISI
76
2. Identitas Maskulin Pengguna Pomade ...................................................... 45
3. Temuan Penelitian ................................................................................... 47
77
Lampiran 7. Draft Usulan Tugas Akhir Skripsi
Nama :
NIM :
Email/Seluler (HP) :
Tanggal pengusulan :
Penilaian Koordinator TAS : (DiisiolehKoordinator TAS)
Rekomendasi Pembimbing : (DiisiolehKoordinator TAS)
Mahasiswa Pengusul,
TTD
Nama Lengkap
NIM
78