ROTD

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Nama Anggota :

1. Sandi Kurniawan F19106/MIK D


2. Muhammad Rohzi F19132/MIK D
3. Bintang Aji Nusantara F19145/MIK D

BAGAIMANA UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH ROTD?


ROTD adalah sebuah respon (tubuh) terhadap obat yang (memberikan efek) merugikan dan tidak
diinginkan, terjadi pada (penggunaan) dosis normal yang digunakan manusia untuk profilaksis,
diagnosis, terapi penyakit, atau modifikasi fungsi fisiologis.
ROTD bisa terjadi melalui 6 cara (tipe). Yaitu tipe A, tipe B, tipe C, D, E, dan F.
1. ROTD tipe A (Augmented)
ROTD ini merupakan jenis reaksi yang terjadi akibat penggunaanya pada dosis tertentu.
Karena ini merupakan reaksi yang berhubungan dengan dosis, maka sifatnya dapat
diprediksi.
2. ROTD tipe B (Bizarre)
ROTD tipe B reaksinya tidak berkaitan dengan dosis serta gejala yang diperoleh bersifat
idiopatik, tidak dapat diprediksi.
3. ROTD tipe C (Chronic)
ROTD tipe C bersifat kronis. Artinya saat menggunakan obat belum terlihat reaksinya.
Namun akan kelihatan setelah obat dikonsumsi berulang kali yang menyebabkan
akumulasi dosis obat dalam tubuh.
4. ROTD tipe D (Delayed)
ROTD tipe ini terjadi beberapa saat setelah mengonsumsi obat. Efek yang dihasilkan
biasanya terkait dosis namun insidensinya tidak biasanya terjadi.
5. ROTD tipe E (Withdrawal)
ROTD tipe E sedikit berbeda dengan tipe D. Karena reaksi obat yang tidak diinginkan
pada tipe E terjadi secara spontan melalui gejala putus obat.
6. ROTD tipe F (Failure)
ROTD tipe yang terakhir terjadi kegagalan terapi yang biasanya disebabkan oleh
interaksi obat ataupun resistensi antimikroba.
Yang harus dilakukan adalah :
1. Menurunkan dosis pemberian obat
2. Menghindari pemberian obat yang berpotensi menimbulkan ROTD pada pasien tersebut
3. Pada kasus ROTD tipe E, obat sebaiknya dilakukan tappering down (penurunan dosis
secara perlahan)
4. kasus-kasus interaksi obat yang menyebabkan percepatan klirens obat dalam tubuh,
tambahkan dosis obat
5. Pertimbangkan efek interaksi antar obat sebelum memberikan obat tersebut pada pasien.

Anda mungkin juga menyukai