Fungsi Dan Standarisasi Gambar Teknik
Fungsi Dan Standarisasi Gambar Teknik
Fungsi Dan Standarisasi Gambar Teknik
Disusun Oleh :
AJI SAMIAJI
203020210017
2021
i
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucaokan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya
sehingga makalah yang berjudul “Fungsi Dan Standarisasi Gsmbsr Teknik” dapa
tersusun sampai selesai.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Kami juga berharap lebih jauh lafi
agar pembaca bisa mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penysunan merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyususnan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami, Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
1. Apa itu gambar teknik?
2. Apa fungsi gambar teknik?
3. Apa standarisasi gambar teknik?
C. Tujuan
Tujuan makalah ini dibentuk agar pembaca bisa mengatahui apa itu
gambar teknik, apa fungsi gambar teknik, dan standarisasi gambar teknik.
4
BAB 2
PEMBAHASAN
5
4. Fungsi Standarisasi Gambar Teknik
Standarisasi gambar teknik berfungsi sebagai:
1. Kepastian sesuai dan tidak sesuai kepada pembuat dan pembaca gambar
terhdap suatu gambar teknik tertentu;
2. Penyeragaman pemakaian simbol-simbol gambar;
3. Kemudahan komunikasi antara pembuat dan pembaca gambar;
4. Kemudahan kerjasama antar perusahaan untuk produksi massal ukuran
yang sama;
5. Kelancaran produksi dan pemasaran suku cadang alat-alat industri.
6
2. ETIKET
ETIKET adalah kepala gambar ini mencantumkan keterangan pada
gambar, meurut ISO penempatan Etiket ini dibagian kana bawah didalam
ruangan gambar tersebut.
7
Ukuran huruf dan angka dalam penuliasn Etiket
3. Ketentuan skala, huruf dan angka, serta jenis huruf yang digunakan.
a. Skala
Skala yang dimaksud adalah perbandingan antara ukuran benda asli
terhadap ukuran gambar benda tersebut, ada dua kategori yaitu skala
diperbesar dan skala diperkecil.
8
b. Huruf dan angka
Huruf dan angka diharuskan jelas untuk dibaca, karena gambar teknik
akan digunakan oleh banyak orang. Huruf dan angka dapat ditulis
dengan dua opsi, yaitu tegak dan miring 75%.. Ukuran perbandingan
huruf dan angka pad gambar teknik juga memiliki standarnya sendiri,
yaitu sebagai berikut:
c. Jenis huruf
Pada gambar teknik dapat digunakan font ISOCT SHX untuk huruf
tegak, dan font Technic nolt TT serta ISOTEUR untuk huruf miring.
9
5. Standar penulisan pemberian angka ukuran serta garis ukuran
a. Garis ukur dan garis bantu
Garis ukur adalah garis keterangan yang menunjukan ukuran suatu
permukaan atau garis benda yang sejajar dengan garis ukur, garis
ukur ini dilengkapi dengan mata panah.
Sedangkan garis bantu adalah garis yang posisinya tegkan lurus
terhadap garis ukur, dan untuk garis ukur ditarik sedikit 2mm
dibanding garis ukur.
10
Garis ukur dan Garis bantu ini biasa dibuat dengan garis
tipis,umumnya 0,1mm. Dan terkadang dibeberapa negara didunia
sebutlah Amerika contohnya ,pembuatan Garis bantu tidak
langsung berhubungan dengan garis gambar melainkan terdapat
jarak sedikit untuk membedakan garis gambar dengan garis bantu.
11
c. Ujung dan pangkal garis ukur
b. Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah proyeksi yang bidang proyeksinya
memiliki sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor
adalah garis-garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang
proyeksi. Ada dua cakupan proyeksi ortogonal yang pertama
adalah proyeksi eropa kemusian proyeksi amerika.
12
1) Proyeksi eropa
Proyeksi Eropa disebut juga proyeksi sudut pertama atau
proyeksi kwadran I. Proyeksi Eropa merupakan proyeksi
yang letaknya terbalik dengan arah
pandangnya, pandangan terhadap benda dari atas ,diletakan
pada bagian bawah. bidang gambar benda yang dari arah
depan. Sedangkan untuk bidang gambar yang diambil dari
arah pandang samping kiri terhadap benda ,diletakan
dibagian atas tetapi disamping kanan ,dari bidang gambar
benda yang dari arah depan.
13
2) Proyeksi amerika
Proyeksi Amerika disebut juga proyeksi proyeksi kwadran
III atau proyeksi sudut ketiga, pada proyeksi amerika arah
pandang dan proyeksi nya tidak terbalik.
14
BAB 3
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
15