Dokumen tersebut merupakan clinical pathway untuk penyakit ginjal kronik selama 10 hari di rumah sakit. Mencakup aktivitas harian pasien mulai dari pemeriksaan fisik, investigasi, pengobatan, dan target-target yang harus dicapai seperti tekanan darah dan kadar hemoglobin. Pengobatan utama meliputi ACE inhibitor atau ARB untuk menurunkan tekanan darah dan proteinuria, serta koreksi anemia dengan suplemen besi atau ESA.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
117 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut merupakan clinical pathway untuk penyakit ginjal kronik selama 10 hari di rumah sakit. Mencakup aktivitas harian pasien mulai dari pemeriksaan fisik, investigasi, pengobatan, dan target-target yang harus dicapai seperti tekanan darah dan kadar hemoglobin. Pengobatan utama meliputi ACE inhibitor atau ARB untuk menurunkan tekanan darah dan proteinuria, serta koreksi anemia dengan suplemen besi atau ESA.
Dokumen tersebut merupakan clinical pathway untuk penyakit ginjal kronik selama 10 hari di rumah sakit. Mencakup aktivitas harian pasien mulai dari pemeriksaan fisik, investigasi, pengobatan, dan target-target yang harus dicapai seperti tekanan darah dan kadar hemoglobin. Pengobatan utama meliputi ACE inhibitor atau ARB untuk menurunkan tekanan darah dan proteinuria, serta koreksi anemia dengan suplemen besi atau ESA.
Dokumen tersebut merupakan clinical pathway untuk penyakit ginjal kronik selama 10 hari di rumah sakit. Mencakup aktivitas harian pasien mulai dari pemeriksaan fisik, investigasi, pengobatan, dan target-target yang harus dicapai seperti tekanan darah dan kadar hemoglobin. Pengobatan utama meliputi ACE inhibitor atau ARB untuk menurunkan tekanan darah dan proteinuria, serta koreksi anemia dengan suplemen besi atau ESA.
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 6
CLINICAL PATHWAY
PENYAKIT GINJAL KRONIK
ICD : N18 Expected Length of Stay : 10 Hari
JENIS HARI KE-1 HARI KE 2-8 HARI KE 9 HARI KE-10
AKTIFITAS/ TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL : TINDAKAN ………… ………… ………… ………… Status MR lengkap Tanda vital Tanda vital Tanda vital Tanda vital Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik Assessment/ Pemeriksaan fisik lengkap lengkap lengkap Penilaian lengkap Melakukan konsultasi Awal Nilai komorbid: ke department lain hipertensi, diabetes jika ada penyakit penyerta Investigation/ Darah lengkap, gula Darah lengkap, gula Darah lengkap, gula Darah lengkap, gula Pemeriksaan darah, ureum, darah, ureum, darah, ureum, darah, ureum, kreatinin, elektrolit, kreatinin, elektrolit, kreatinin, elektrolit, kreatinin analisa gas darah Urinalisa rutin analisa gas darah, analisa gas darah (dapat diulang tiap 3 urinalisa rutin hari) (dapat diulang tiap 3 Rontgen thorax, BNO Profil lipid, kadar hari) HBsAg, Anti HCV, kalsium, asam urat, Anti HIV protein total, albumin, Urinalisa rutin (dapat globulin, kadar fosfat diulang tiap 3 hari), serum, 25- protein kuantitatif hydroxivitamin D, alkaline phosphatase, level PTH, serum iron, TIBC, ferritin serum, pemeriksaan morfologi eritrosit Urinalisa rutin (dapat diulang tiap 3 hari), protein kuantitatif Rontgen thorax, BNO, IVP, Pielografi antegrade atau retrograde, USG ginjal, CT scan, MRI CT scan ginjal, renografi Percutaneus renal biopsy jika perlu
Treatment/ Memberikan O2 Memberikan O2 Memberikan O2 Memberikan O2
Medikasi mulai 2-4 lt/menit, mulai 2-4 lt/menit, mulai 2-4 lt/menit, mulai 2-4 lt/menit, disesuaikan dengan disesuaikan dengan disesuaikan dengan disesuaikan dengan saturasi O2 saturasi O2 saturasi O2 saturasi O2 Pemasangan akses Memeriksa alat Memeriksa alat Memeriksa alat vena medik yang terpasang medik yang terpasang medik yang terpasang Pemasangan kateter di tubuh pasien (akses di tubuh pasien (akses di tubuh pasien (akses urin, nilai dieresis, intravena, kateter intravena, kateter intravena, kateter hematuria urine, dll). Nilai urine, dll). Nilai urine, dll). Nilai Kontrol tekanan dieresis. dieresis. Nilai dieresis. Nilai darah: Kontrol tekanan diuresis. Ganti kateter diuresis. Ganti kateter o ACE inhibitor : darah: urine pada hari ke 5 urine pada hari ke 5 sebagai anti o ACE inhibitor : atau aff jika sudah atau aff jika sudah hipertensi dan sebagai anti tidak diperlukan. tidak diperlukan. menurunkan hipertensi dan Kontrol tekanan Kontrol tekanan proteinuria. menurunkan darah: darah: Diberikan sampai proteinuria. o ACE inhibitor : o ACE inhibitor : dosis paling Diberikan sampai sebagai anti sebagai anti maksimal yang dosis paling hipertensi dan hipertensi dan dapat menurunkan maksimal yang menurunkan menurunkan proteinuria sampai dapat menurunkan proteinuria. proteinuria. paling minima. proteinuria sampai Diberikan sampai Diberikan sampai Target tekanan paling minima. dosis paling dosis paling darah dengan Target tekanan maksimal yang maksimal yang oasien proteinurira darah dengan dapat menurunkan dapat menurunkan < 1 g/hari : <130/85 oasien proteinurira proteinuria sampai proteinuria sampai mmHg, sedangkan < 1 g/hari : <130/85 paling minima. paling minima. jika proteinuria > 1 mmHg, sedangkan Target tekanan Target tekanan g/hari, target jika proteinuria > 1 darah dengan darah dengan tekanan darah : g/hari, target oasien proteinurira oasien proteinurira <125/75 mmHg tekanan darah : < 1 g/hari : <130/85 < 1 g/hari : <130/85 o ARB : lebih efektif <125/75 mmHg mmHg, sedangkan mmHg, sedangkan pada hipertensi o ARB : lebih efektif jika proteinuria > 1 jika proteinuria > 1 pada DM dengan pada hipertensi g/hari, target g/hari, target makroalbuminuria pada DM dengan tekanan darah : tekanan darah : o Koreksi anemia makroalbuminuria <125/75 mmHg <125/75 mmHg dengan target Hb o Koreksi anemia o ARB : lebih efektif o ARB : lebih efektif 10-12 g/dl (evaluasi dengan target Hb pada hipertensi pada hipertensi status besi terlebih 10-12 g/dl (evaluasi pada DM dengan pada DM dengan dahulu). Jika status besi terlebih makroalbuminuria makroalbuminuria terdapat defisiensi dahulu). Jika o Koreksi anemia o Koreksi anemia besi fungsional terdapat defisiensi dengan target Hb dengan target Hb (ferittin serum ≥ besi fungsional 10-12 g/dl (evaluasi 10-12 g/dl (evaluasi 100 ng/ml dan (ferittin serum ≥ status besi terlebih status besi terlebih saturasi tranferin 100 ng/ml dan dahulu). Jika dahulu). Jika <20%) diberikan saturasi tranferin terdapat defisiensi terdapat defisiensi terapi besi <20%) diberikan besi fungsional besi fungsional parenteral dengan terapi besi (ferittin serum ≥ (ferittin serum ≥ iron sucrose atau parenteral dengan 100 ng/ml dan 100 ng/ml dan iron dextran 100 iron sucrose atau saturasi tranferin saturasi tranferin mg diencerkan iron dextran 100 <20%) diberikan <20%) diberikan dalam 100 ml NaCl mg diencerkan terapi besi terapi besi 0,9% drip dalam 15 dalam 100 ml NaCl parenteral dengan parenteral dengan sampai 30 menit. 0,9% drip dalam 15 iron sucrose atau iron sucrose atau Pada anemia dengan sampai 30 menit. iron dextran 100 iron dextran 100 Hb <10 g/dl dan Pada anemia dengan mg diencerkan mg diencerkan status besi cukup, Hb <10 g/dl dan dalam 100 ml NaCl dalam 100 ml NaCl dapat diberikan status besi cukup, 0,9% drip dalam 15 0,9% drip dalam 15 Erythropoietin dapat diberikan sampai 30 menit. sampai 30 menit. Stimulating Agent Erythropoietin Pada anemia dengan Pada anemia dengan (ESA): Stimulating Agent Hb <10 g/dl dan Hb <10 g/dl dan o Epoietin alfa dan (ESA): status besi cukup, status besi cukup, beeta: dimulai o Epoietin alfa dan dapat diberikan dapat diberikan dengan 2000-5000 beeta: dimulai Erythropoietin Erythropoietin IU 2x seminggu dengan 2000-5000 Stimulating Agent Stimulating Agent atau 80-120 IU 2x seminggu (ESA): (ESA): unit/kgBB/ minggu atau 80-120 o Epoietin alfa dan o Epoietin alfa dan SC unit/kgBB/ minggu beeta: dimulai beeta: dimulai o Continous SC dengan 2000-5000 dengan 2000-5000 Erythropoiesis o Continous IU 2x seminggu IU 2x seminggu Receptor Activator Erythropoiesis atau 80-120 atau 80-120 (C.E.R.A) dapat Receptor Activator unit/kgBB/ minggu unit/kgBB/ minggu diberikan 0,6 (C.E.R.A) dapat SC SC µg/kgBB atau 50- diberikan 0,6 o Continous o Continous 75 µg per minggu µg/kgBB atau 50- Erythropoiesis Erythropoiesis Transfusi PRC dapat 75 µg per minggu Receptor Activator Receptor Activator diberikan bersamaan Transfusi PRC dapat (C.E.R.A) dapat (C.E.R.A) dapat dengan dialisis atau diberikan bersamaan diberikan 0,6 diberikan 0,6 sesuai dengan kondisi dengan dialisis atau µg/kgBB atau 50- µg/kgBB atau 50- pasien sesuai dengan kondisi 75 µg per minggu 75 µg per minggu Pengikat fosfat: pasien Transfusi PRC dapat Transfusi PRC dapat calcium carbonat Pengikat fosfat: diberikan bersamaan diberikan bersamaan (CaCO3), Calcium calcium carbonat dengan dialisis atau dengan dialisis atau acetat, dengan target (CaCO3), Calcium sesuai dengan kondisi sesuai dengan kondisi PTH 150 dan 300 acetat, dengan target pasien pasien pg/ml PTH 150 dan 300 Pengikat fosfat: Pengikat fosfat: Kalsitriol pg/ml calcium carbonat calcium carbonat (1,25(OH2D3)): Kalsitriol (CaCO3), Calcium (CaCO3), Calcium pemberiannya (1,25(OH2D3)): acetat, dengan target acetat, dengan target dibatasi pada pasien pemberiannya PTH 150 dan 300 PTH 150 dan 300 dengan kadar fosfat dibatasi pada pasien pg/ml pg/ml darah normal, dan dengan kadar fosfat Kalsitriol Kalsitriol kadar PTH > 2,5 kali darah normal, dan (1,25(OH2D3)): (1,25(OH2D3)): normal kadar PTH > 2,5 kali pemberiannya pemberiannya Statin atau fibrat: normal dibatasi pada pasien dibatasi pada pasien dipertimbangkan Statin atau fibrat: dengan kadar fosfat dengan kadar fosfat diberikan pada pasien dipertimbangkan darah normal, dan darah normal, dan dengan dislipidemia diberikan pada pasien kadar PTH > 2,5 kali kadar PTH > 2,5 kali Obat anti diabetes dengan dislipidemia normal normal perlu Obat anti diabetes Statin atau fibrat: Statin atau fibrat: dipertimbangkan jika perlu dipertimbangkan dipertimbangkan kadar gula darah dipertimbangkan jika diberikan pada pasien diberikan pada pasien tinggi kadar gula darah dengan dislipidemia dengan dislipidemia Kontrol asidosis tinggi Obat anti diabetes Obat anti diabetes metabolic dengan Kontrol asidosis perlu perlu target HCO3 20-22 metabolic dengan dipertimbangkan jika dipertimbangkan jika mEq/l target HCO3 20-22 kadar gula darah kadar gula darah Koreksi hiperkalemi mEq/l tinggi tinggi Terapi pengganti Koreksi hiperkalemi Kontrol asidosis Kontrol asidosis ginjal: pada GFR <15 Terapi pengganti metabolic dengan metabolic dengan ml/menit. Dapat ginjal: pada GFR <15 target HCO3 20-22 target HCO3 20-22 berupa hemodialisis, ml/menit. mEq/l mEq/l peritoneal dialysis, Koreksi hiperkalemi Koreksi hiperkalemi atau tranplantasi Terapi pengganti Terapi pengganti ginjal. Maka perlu ginjal: pada GFR <15 ginjal: pada GFR <15 dilakukan tindakan ml/menit. ml/menit. persiapan akses vena, misalnya dengan pemasangan double Lumen catheter atau fistula arteriovena
protein: protein: protein: protein: o Pasien non dialisis o Pasien non dialisis o Pasien non dialisis o Pasien non dialisis 0,6-0,75 0,6-0,75 0,6-0,75 0,6-0,75 gram/kgBB gram/kgBB gram/kgBB gram/kgBB ideal/hari sesuai ideal/hari sesuai ideal/hari sesuai ideal/hari sesuai dengan CCT dan dengan CCT dan dengan CCT dan dengan CCT dan toleransi pasien toleransi pasien toleransi pasien toleransi pasien o Pasien o Pasien o Pasien o Pasien hemodialisis 1-1,2 hemodialisis 1-1,2 hemodialisis 1-1,2 hemodialisis 1-1,2 gram/kgBB gram/kgBB gram/kgBB gram/kgBB ideal/hari ideal/hari ideal/hari ideal/hari o Pasien peritoneal o Pasien peritoneal o Pasien peritoneal o Pasien peritoneal dialisis 1,3 dialisis 1,3 dialisis 1,3 dialisis 1,3 gram/kgBB/hari gram/kgBB/hari gram/kgBB/hari gram/kgBB/hari Pengaturan asupan Pengaturan asupan Pengaturan asupan Pengaturan asupan kalori: 35 Kal/kgBB kalori: 35 Kal/kgBB kalori: 35 Kal/kgBB kalori: 35 Kal/kgBB ideal/hari ideal/hari ideal/hari ideal/hari Pengaturan asupan Pengaturan asupan Pengaturan asupan Pengaturan asupan lemak: 30-40% dari lemak: 30-40% dari lemak: 30-40% dari lemak: 30-40% dari kalori total dan kalori total dan kalori total dan kalori total dan mengandung jumlah mengandung jumlah mengandung jumlah mengandung jumlah yang sama antara yang sama antara yang sama antara yang sama antara asam lemak bebas asam lemak bebas asam lemak bebas asam lemak bebas jenuh dan tidak jenuh jenuh dan tidak jenuh dan tidak jenuh dan tidak Pengaturan asupan jenuh jenuh jenuh karbohidrat: 50-60% Pengaturan asupan Pengaturan asupan Pengaturan asupan dari kalori total karbohidrat: 50-60% karbohidrat: 50-60% karbohidrat: 50-60% Garam (NaCl): 2-3 dari kalori total dari kalori total dari kalori total gram/hari Garam (NaCl): 2-3 Garam (NaCl): 2-3 Garam (NaCl): 2-3 Kalium: 40-70 mEq/ gram/hari gram/hari gram/hari kgBB/hari Kalium: 40-70 mEq/ Kalium: 40-70 mEq/ Kalium: 40-70 mEq/ Fosfat: 5-10 mg/ kgBB/hari kgBB/hari kgBB/hari kgBBl/ hari Fosfat: 5-10 mg/ Fosfat: 5-10 mg/ Fosfat: 5-10 mg/ Kalsium: 1400-1600 kgBBl/ hari kgBBl/ hari kgBBl/ hari mg/hari Kalsium: 1400-1600 Kalsium: 1400-1600 Kalsium: 1400-1600 Besi: 10-18 mg/hari mg/hari mg/hari mg/hari Magnesium: 200-300 Besi: 10-18 mg/hari Besi: 10-18 mg/hari Besi: 10-18 mg/hari mg/hari Magnesium: 200-300 Magnesium: 200-300 Magnesium: 200-300 Asam folat pasien mg/hari mg/hari mg/hari HD: 5 mg Asam folat pasien Asam folat pasien Asam folat pasien Air: jumlah urin 24 HD: 5 mg HD: 5 mg HD: 5 mg jam + 500 ml Air: jumlah urin 24 Air: jumlah urin 24 Air: jumlah urin 24 (insensible water jam + 500 ml jam + 500 ml jam + 500 ml loss). Pada CAPD air (insensible water (insensible water (insensible water disesuaikan dengan loss). Pada CAPD air loss). Pada CAPD air loss). Pada CAPD air jumlah dialisat yang disesuaikan dengan disesuaikan dengan disesuaikan dengan keluar. Kenaikan BB jumlah dialisat yang jumlah dialisat yang jumlah dialisat yang diantara waktu HD keluar. Kenaikan BB keluar. Kenaikan BB keluar. Kenaikan BB <5% BB kering. diantara waktu HD diantara waktu HD diantara waktu HD Pembatasan konsumsi <5% BB kering. <5% BB kering. <5% BB kering. alkohol Pembatasan konsumsi Pembatasan konsumsi Pembatasan konsumsi alkohol alkohol alcohol Penyuluhan Edukasi kepada Jelaskan kepada Jelaskan kepada Rencana kepulangan pasien dan keluarga keluarga dan pasien keluarga dan pasien Rencana kontrol post mengenai kondisi tentang kondisi tentang kondisi rawat inap pasien, kemungkinan pasien, kemungkinan pasien, kemungkinan Jika mendapatkan terjadinya terjadinya terjadinya terapi pengganti komplikasi, rencana komplikasi, rencana komplikasi, rencana ginjal, maka harus terapi selanjutnya, terapi selanjutnya. terapi selanjutnya. dilakukan rutin dan serta perawatan Menginformasikan Menginformasikan minum obat-obatan pasien di ruang bahwa pasien bahwa pasien teratur perawatan ICU berdasarkan berdasarkan Menginformasikan kondisinya masing- kondisinya masing- bahwa pasien masing, masing, berdasarkan membutuhkan terapi membutuhkan terapi kondisinya masing- pengganti ginjal pengganti ginjal masing, Melatih mobilisasi Melatih mobilisasi membutuhkan terapi pasif sesuai pasif sesuai pengganti ginjal kemampuan pasien kemampuan pasien Pengkajian komplikasi: Kardiovaskuler Gangguan keseimbangan asam- basa, cairan dan elektrolit Osteodistrofi renal Anemia Rujuk/ - - - - konsultasi Outcome Pasien dan keluarga Hemodinamik stabil Perbaikan fungsi memahami rencana Perbaikan dari fungsi ginjal tindakan, proses, ginjal Hemodinamik stabil Menunda progresi serta kemungkinan- Mencegah terjadinya Cegah relaps dari CKD kemungkinan yang komplikasi Kegawatan CKD mungkin terjadi Merencanakan terapi teratasi selama perawatan pengganti ginjal rutin Hemodinamik stabil Pasien mengerti dan Pengkajian resiko Perbaikan dari fungsi dapat bekerjasama infeksi nosokomial ginjal selama proses Mencegah terjadinya perawatan komplikasi Pasien/ keluarga Merencanakan terapi menandatangani pengganti ginjal inform consent merencanakan terapi pengganti ginjal Rencana IGD Ruang ICU Ruang rawat Rawat jalan perawatan