Laporan Kinerja Bidang Keperawatan
Laporan Kinerja Bidang Keperawatan
Laporan Kinerja Bidang Keperawatan
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Rumah Sakit merupakan organisasi yang padat moral, padat tenaga dan padat teknologi,
oleh karena itu dalam mengelola rumah sakit perlu penerapan prinsip-prinsip manajemen rumah
sakit sehingga dapat tercapai efesiensi dan efektifitas dalam pemberian pelayanan kesehatan yang
bermutu.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 52 ayat (1) Undang Undang No. 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit, setiap rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan
penyelenggaraan rumah sakit di mana pencatatan dan pelaporan yang dilakukan adalah dalam
rangka meningkatkan efektivitas pembinaan dan pengawasan rumah sakit di Indonesia. Pembuatan
laporan dilakukan sebagai bahan untuk evaluasi dan untuk memperoleh umpan balik agar dapat
diketahui kegiatan yang telah dilaksanakan dan menghindari peyimpangan-penyimpangan
pelaksanaan dari program yang telah dibuat, sehingga dapat dirumuskan langkah-langkah perbaikan
yang tepat sasaran dan tepat waktu.
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit,
yang memberikan pelayanan langsung pada masyarakat pelanggan rumah sakit/customer secara
terus menerus dan berkesinambungan.
Bidang keperawatan memiliki program kerja tahunan yang menjadi acuan dalam
melaksanakan tugas pelayanan agar lebih terarah dan dapat dievaluasi kemajuannya. Dalam
melaksanakan tugasnya, bidang keperawatan memilik dua seksi yaitu Seksi Etika Keperawatan dan
Seksi Asuhan Keperawatan dan telah melaksanakan kegiatan-kegiatannya di bulan Juli - Desember
tahun 2017 sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu memberikan pelayanan keperawatan dengan
penuh empati, terampil dan beretika sesuai dengan standar etika dan asuhan keperawatan terhadap
semua kasus yang ada di RSUD dr Djasamen Saragih pematangsiantar (sesuai dengan visi
keperawatan) guna mendukung terwujudnya visi RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar.
Berdasarkan ketentuan Rumah sakit tentang pencatatan dan pelaporan tentang semua
kegiatan maka, Bidang Keperawatan perlu membuat laporan kinerja untuk bulan Juli –Desember
Tahun 2017 sebagai bahan untuk mengetahui capaian kinerja yang telah terlaksana dan sebagai
evaluasi untuk kegiatan selanjutnya.
1
2.1. Tujuan Umum:
Untuk mengetahui sejauh mana hasil pencapaian tugas dalam kurun waktu enam bulan
termasuk kinerja, masalah-masalah yang dijumpai dan untuk bahan pertimbangan dalam
pelaksanaan tugas untuk tahun 2018.
Terwujudnya Rumah Sakit Rujukan Regional Dan Rumah Sakit Pendidikan Yang
Berkualitas Dan Berdaya Saing Tahun 2020
2
d. Misi Bidang Keperawatan
3.1. Organisasi
3
2) Menyusun rencana program pengembangan staf keperawatan baik formal dan
informal
3) Mengikutsertakan perawat untuk mengikuti pelatihan minimal 20 jam/individu
B. Meningkatkan disiplin dan pembinaan etika perawat/ bidan
a. Mengadakan pertemuan secara berkala kepada kepala ruangan, ketua tim dan
perawat pelaksana
b. Memberikan pembinaan dan bimbingan kepada perawat/ bidan
c. Melakukan penanganan masalah etika keperawatan dengan berkoordinasi dengan
komite keperawatan
4
C. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan, terdiri
dari :
1) Pelaksanaan SAK
2) Ronde keperawatan
3) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SPO dengan sistem berjenjang
4) Angka dekubitus
5) Evaluasi peralatan keperawatan
5
7. Pencapaian Program ( Terlampir)
Pendidikan
25% 10% 1%
1%
13%
8%
1%
40%
1%
6
Tenaga keperawatan dengan pendidikan minimal D3 Keperawatan sebanyak 87,70%. Hal
ini sesuai dengan target/ sasaran pencapaian tahun 2017 .
Status Pegawai
5%
8%
87%
Jenis Kelamin
10%
90%
Berdasarkan agama
7
Agama
1 Kristen 2 Islam
42.00
22.70
143.00
77.30
1
2
8
2. Peningkatan disiplin dan pembinaan etika keperawatan
a) Memantau/mengkontrol penampilan perawat
Untuk melihat performance perawat fungsional dalam memberikan pelayanan.
Tahun 2017 merupakan tahun sosialisasi bagaimana perawat berpenampilan/berpakaian
dari ujung rambut sampai ujung kaki
b) Pembinaan etika keperawatan
Selama tahun 2017 telah terjadi pelanggaran etika keperawatan dengan kategori:
Pelanggaran ringan sebanyak satu kasus.
Bidang Keperawatan telah melakukan penanganan terhadap perawat yang melakukan
pelanggaran dengan memberikan pembinaan serta teguran secara lisan.
9
Hasil Evaluasi Kinerja Bidang Keperawatan Juli – Desember 2017
N JENIS NILAI BATAS REALISASI PENCA KENDALA ANALISA REKOMENDASI RENCANA
O PELAYANAN/ STANDA PENCAPAI JULI - DES PAIAN TINDAK
INDIKATOR R AN 2017 LANJUT
1 Gawat Darurat/ 100 % Lima Tahun 60 % Belum Terbatasnya Apabila tidak - Pelatihan PPGD Mengusulkan
Pemberi pelayanan Tercapai anggaran pelatihan memiliki sertifikasi dilakukan secara pelatihan PPGD
kegawat darurat (dari 16 org PPGD ,hal ini bisa bertahap sehingga batas bagi perawat
yang bersertifikat perawat) menyebabkan pencapaian lima tahun untuk Tahun
ATLS /BTLS keterbatasan dapat tercapai. 2018
/ACLS/PPGD kemampuan petugas
dalam menangani - Tahun 2018 diusulkan
kegawatdaruratan. perawat yang akan
mengikuti pelatihan
PPGD sebanyak 2
orang.
2 Pelayanan Rawat 100 % Lima Tahun 87,70 % Belum - Adanya tenaga - Karena adanya - Menerapkan jenjang - Mengusulkan
Inap/Pemberi Tercapai perawat/ bidan tenaga perawat/ karir agar tidak
pelayanan di Rawat yang akan bidan yang akan - Tidak menerima tenaga menerima
inap minimal D3 pensiun <5 pensiun <5 tahun perawat bidan yang perawat/bidan
tahun lagi menyebabkan baru/ pindahan dari yang
sebanyak 6,38 kurangnya motivasi instansi lain dengan baru/pindahan
%. untuk melanjutkan latar belakang yang
- Kurangnya biaya pendidikan. pendidikan SPK. berlatarbelakan
swadana perawat - Mengusulkan tahun g pendidikan
untuk 2018 memberi bantuan SPK
melanjutkan belajar/melanjutkan - Mengusulkan
pendidikan pendidikan (beasiswa) agar member
bagi perawat yang kemudahan
kurang dana dalam proses
ijin belajar
8
3 Pelayanan 100 % Satu Tahun 100 % Tercapai Pelatihan APN telah
Persalinan/ dilaksanakan pada
Pemberi pelayanan bulan September
persalinan normal 2014. Dengan
adalah bidan dilaksanakannya
terlatih APN pelatihan APN pada
bulan September
maka tenaga bidan
VK yang memiliki
sertifikat APN
sebanyak 100 %
sehingga SPM untuk
indikator tersebut
dapat tercapai.
4 Pelayanan Intensif/ ≥ 90 % Lima Tahun 20 % Belum Terbatasnya - Apabila tidak - Mengingat biaya yang Mengusulkan
Pemberi pelayanan tercapai anggaran pelatihan memiliki sertifikasi besar, waktu pelatihan pelatihan Mahir
Intensif perawat D3 pelayanan yang lama (3 Bulan) dan ICU Tahun 2018
dengan sertifikat intensif ,hal ini bisa keterbatasan tenaga
perawat mahir ICU menyebabkan maka Pelatihan Mahir
keterbatasan ICU dilakukan secara
kemampuan bertahap sehingga batas
petugas dalam pencapaian lima tahun
menangani pasien dapat tercapai.
kritis.
- Tahun 2018 diharapkan
perawat yang akan
mengikuti pelatihan
Mahir ICU sebanyak 1
Orang.
9
5 Mengikutsertakan 30% Satu tahun 17,65% Tidak Terbatasnya - -
perawat untuk tercapai anggaran pelatihan
pelatihan dengan
biaya RS atau
swadana dengan 20
jam/individu
- Peningkatan beban
kerja perawat/ bidan
- Proses pelayanan
keperawatan
terganggu yang
disebabkan
kurangnya tenaga
keperawatan
- Penurunan motivasi
kerja oleh karena
peningkatan beban
kerja
10
9 Angka kejadian ≤ 1,5 % 5 Tahun 0,009 % Tercapai - - - Meskipun angka -
luka dekubitus di kejadian luka
ruang rawat inap dekubitus yang didapat
di RSUD dr Djasamen
saragih tidak ada tetapi
kasus dekubitus yang
dibawa dari Rumah/RS
lain ada sebanyak 2 %,
untuk itu tetap
diperlukan pengadaan
kasur decubitus di
ruang rawat inap
- Mensosialisasikan
kembali SOP
memberikan latihan
pasif untuk pasien tirah
baring
10 Tidak adanya 100 % Satu Tahun 100 % Tercapai - Tempat tidur - Tempat tidur yang - Tahun 2018 -
kejadian pasien yang terdapat sesuai dengan Mengusulkan
jatuh yang diruangan standar (memiliki penambahan jumlah
berakibat hampir sayap) mencegah tempat tidur yang
kecacatan/kematian memenuhi pasien yang sesuai standar tempat
standar tempat gelisah jatuh tidur rumah sakit
tidur rumah - Pemahaman sebanyak 21 TT
sakit ( ada 21 perawat yang - Mengusulkan ke
TT yang tidak bertambah tentang IPSRS untuk
sesuai standard) bagaimana memperbaiki TT yang
- Bertambahnya mengidentifikasi rusak sebanyak --- TT
pemahaman pasien beresiko dan mensosialisasikan
perawat tentang jatuh, kepada kepala ruangan
identifikasi mengakibatkan gar segera
pasien resiko jatuh dapat berkordinasi dengan
- Sudah tersedia dihindari IPSRS apabila terjadi
11
gelang - Dengan adanya kerusakan TT
identifikasi gelang identifikasi - Selalu memberikan
pasien warna pasien yaitu warna sosialisasi kepada
kuning kuning untuk perawat agar dapat
pasien resiko jatuh menilai/mengidentifika
akan menimbulkan si pasien yang beresiko
rasa was-was dan jatuh
pengawasan ketat
buat petugas
kesehatan
12
B. Asuhan Keperawatan
1. Merencanakan peningkatan pelayanan asuhan keperawatan
Dari perencanaan pengadaan peralatan yang diminta pada tahun 2017, tidak semuanya di
realisasikan. Berikut ini daftar peralatan realisasi pada tahun 2017:
No NAMA BARANG REALISASI
A Alat Pel. Keperawatan Dan Kebidanan
1 Brancard/Stretcher 11
2 Gunting verband 5
3 Kursi roda 2
4 Medicine Trolley 12
5 Nebulizer 1
6 Pinset anatomis 1
7 Pengukur tinggi badan 1
8 Reflex Hammer 2
9 Stetoskop 6
10 Thermometer 40
11 Timbangan BB Dewasa 1
12 Tensi Meter Air Raksa 4
13 Vein Vinder 1
13
Bulan Dekubitus
%
Januari -
Februari -
Maret -
April -
Mei -
Juni -
Juli 0,003
Agustus 0
September 0,002
Oktober 0
Nopember 0,004
Desember 0
Rata-rata 0,009
Selama tahun 2017 Tidak ada pasien jatuh sehingga nilai SPM Keperawatan untuk indikator
tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kematian/kecacatan pada tahun 2017 adalah
100%.
9. ANALISA
Berdasarkan matriks pencapaian kinerja dapat dilihat bahwa masih ada kegiatan yang belum
terlaksana dengan sempurna. Berikut ini analisis dari masing-masing program/ kegiatan:
9.1. Etika Keperawatan
a. Berdasarkan data tenaga keperawatan bahwa jumlah perawat yang tersedia di unit pelayananan
belum sesuai dengan standar sehingga ada beberapa kemungkinan situasi dapat terjadi jika tidak
terpenuhi kebutuhan tenaga keperawatan tersebut antara lain:
1) Mengakibatkan peningkatan beban kerja perawat/ bidan
2) Proses pelayanan keperawatan dapat terganggu yang disebabkan kurangnya tenaga
keperawatan
3) Penurunan motivasi kerja oleh karena peningkatan beban kerja
Maka untuk menghindari kemungkinan tersebut, sehingga dilakukan penerimaan tenaga
magang untuk membantu pelaksanaan tugas tenaga keperawatan yang sekaligus sebagai
pengalaman dan pembelajaran bagi tenaga magang. Adapun jumlah tenaga magang perawat/
bidan per Desember 2017 sebanyak 46 orang.
b. Jumlah tenaga keperawatan yang dirotasi dan mutasi sesuai dengan kebijakan tenaga
keperawatan yaitu tidak melebihi 25% dari jumlah perawat.
c. Jumlah tenaga perawat yang mengikuti pelatihan dengan minimal 20 jam sebanyak 2,13%.
Dalam hal ini pencapaiannya tidak sesuai dengan target/ sasaran tahun 2017 yang seharusnya
tercapai 30%. Hal ini disebabkan karena keterbatasan biaya atau dana untuk mengikuti
pelatihan tersebut.
14
d. Sistem “punishment” bagi yang melakukan pelanggaran etika keperawatan terutama PNS belum
ketat sehingga mengakibatkan masih kurang kesadaran dalam pemberian pelayanan
keperawatan yang maksimal sesuai pedoman etika keperawatan.
Untuk tahun 2017, Bidang Keperawatan telah melakukan pengurangan bobot pada pembagian
jasa medis pada perawat/ bidan yang melakukan pelanggaran etika.
10. REKOMENDASI
a. Melaksanakan rekruitmen tenaga keperawatan
b. Mengalokasikan dana pendidikan dan pelatihan bagi tenaga keperawatan.
c. Perlu kerjasama dengan bagian kepegawaian dalam pemberian “punishment” bagi tenaga
keperawatan yang melakukan pelanggaran etika keperawatan.
15
d. Meskipun angka kejadian luka decubitus rendah, tetapi tetap diperlukan penambahan kasur
decubitus.
e. Menambah jumlah tempat tidur yang sesuai standar tempat tidur rumah sakit
f. Segera memperbaiki sayap tempat tidur apabila terjadi kerusakan
g. Memberikan pelatihan kepada perawat agar dapat menilai pasien yang beresiko jatuh dengan
lebih baik lagi
16
Lampiran 1
PROGRAM KERJA BIDANG KEPERAWATAN RSUD Dr. DJASAMEN SARAGIH KOTA PEMATANGSIANTAR
No. Program Kerja Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Ket.
17
c. Revisi SPO yang sudah kadaluarsa x x x x x x
ataupun yang sudah tidak sesuai lagi di
bidang keperawatan.
d. Sosialisasi SPO yg telah direvisi x x x x x x
18
c. Angka dekubitus x x x x x x
LAMPIRAN 2
19
MATRIKS CAPAIAN BIDANG KEPERAWATAN RSUD Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2017
a. Menyusun rencana kebutuhan tenaga Tersedianya standar tenaga Agustus 2017 Oktober 2017 Tercapai
keperawatan sesuai standar tenaga bidang keperawatan
keperawatan
e. Menyusun rencana program Tersedianya TOR Agustus 2017 Agustus 2017 Tercapai
pengembangan staf keperawatan pengembangan staf
keperawatan
a. Mengadakan pertemuan secara berkala Pertemuan terlaksana sesuai 100% 100% Tercapai
kepada kepala ruangan jadwal
b. Mengadakan pertemuan secara berkala Pertemuan terlaksana sesuai 100% 80% Tidak Tercapai
kepada ketua tim jadwal
c. Mengadakan pertemuan secara berkala Pertemuan terlaksana sesuai 100% 80% Tidak Tercapai
kepada perawat pelaksana jadwal
20
d. Melakukan penanganan masalah etika Masalah etika keperawatan 100% 100% Tercapai
keperawatan terselesaikan
b. Pertemuan rutin bidang keperawatan Terlaksananya pertemuan 100% 75% Tidak Tercapai
sesuai jadwal
c. Revisi SPO yang sudah kadaluarsa Tersedianya SPO yang telah 100% 100% Tercapai
ataupun yang sudah tidak sesuai lagi di di revisi
bidang keperawatan.
d. Sosialisasi SPO yg telah direvisi Terlaksananya sosialisasi 100% 65% Tidak Tercapai
SPO
e. Melakukan on job training untuk tindakan Terlaksananya on job 100% 70 % Tidak Tercapai
keperawatan di ruang rawat inap dengan training di ruangan
sistem berjenjang
f. Pembinaan pelaksanaan MPKP di kelas Terlaksananya pembinaan Juli-Des - Tidak tercapai
utama MPKP di kelas utama
g. Pengusulan dan pelaksanaan pelatihan Perawat memiliki sertifikat 100% - Tidak tercapai
staf tentang komunikasi pemberian pelatihan komunikasi
informasi dan edukasi yang efektif pemberian informasi dan
edukasi yang efektif
21
a. Melakukan monitoring utilisasi peralatan Terlaksananya kegiatan 100% 100% Tercapai
keperawatan monitoring sesuai jadwal
b. Menganalisa dan mengkaji usulan Tersedianya peralatan 70% 50% Tidak tercapai
kebutuhan peralatan keperawatan dari keperawatan sesuai standar
kepala ruangan.
c. Menyusun rencana kebutuhan peralatan Tersedianya peralatan 70% 50% Tidak tercapai
keperawatan sesuai standar peralatan keperawatan sesuai standar
bidang keperawatan baik jumlah dan
speksifikasi alat di ruangan rawat inap
dan ruangan rawat jalan;
d. Memonitoring pelaksanaan kalibrasi Tersedianya peralatan medis Juli-Des Agustus dan Tercapai
terhadap alat keperawatan bekerjasama yang terkalibrasi Oktober
dengan IPSRS.
5 Melaksanakan monitoring dan evaluasi
pelayanan keperawatan
b. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SPO Tercapainya Pelaksanaan 70% 60% Tidak Tercapai
dengan sistem berjenjang tindakan keperawatan sesuai
SPO.
b. Angka Kejadian pasien jatuh yang Tersedianya data angka 100% 100% Tercapai
berakibat kecacatan/kematian tidak adanya pasien jatuh
yang berakibat
kecacatan/kematian
22
c. Evaluasi peralatan keperawatan Terlaksananya evaluasi September Desember Tercapai
peralatan sesuai jadwal
23