01 Logika
01 Logika
01 Logika
LOGIKA
Logika
Perhatikan argumen di bawah ini:
2
Banyak teorema dalam Ilmu
Komputer/Informatika yang membutuhkan
pemahaman logika.
Contoh:
1. Syarat cukup graf dengan n simpul
mempunyai sirkuit Hamilton adalah derajat
tiap simpul n/2.
3
Bahkan,logika adalah jantung dari
algoritma dan pemrograman.
Contoh:
if x mod 2 = 0 then
x:=x + 1
else x:=x – 1
4
Aristoteles, peletak dasar-dasar logika
5
Logika merupakan dasar dari semua
penalaran (reasoning).
Penalaran didasarkan pada hubungan
antara pernyataan (statements).
Di dalam logika, tidak semua jenis
kalimat menjadi obyek tinjauan.
Proposisi
Pernyataan atau kalimat deklaratif
yang bernilai benar (true) atau salah
(false), tetapi tidak keduanya.
PERMAINAN
“Gajah lebih besar daripada tikus.”
7
PERMAINAN
8
PERMAINAN
“y > 5”
(c) 1 + 1 = 2
14
Pernyataan yang melibatkan peubah (variable)
disebut predikat, kalimat terbuka, atau fungsi
proposisi
Contoh: “ x > 3”, “y = x + 10”
Notasi: P(x), misalnya P(x): x > 3
Contoh:
p : 13 adalah bilangan ganjil.
q : Soekarno adalah alumnus UGM.
r: 2+2=4
16
MENGKOMBINASIKAN PROPOSISI
Misalkan p dan q adalah proposisi.
1. Konjungsi (conjunction): p dan q
Notasi p q,
2. Disjungsi (disjunction): p atau q
Notasi: p q
3. Ingkaran (negation) dari p: tidak p
Notasi: p
18
Contoh 4. Diketahui proposisi-proposisi berikut:
p : Pemuda itu tinggi
q : Pemuda itu tampan
p q pq p q pq p q
T T T T T T T F
T F F T F T F T
F T F F T T
F F F F F F
Contoh 5. Misalkan
p : 17 adalah bilangan prima (benar)
q : bilangan prima selalu ganjil (salah)
p q : 17 adalah bilangan prima dan bilangan prima
selalu ganjil (salah) 20
Operator proposisi di dalam Google
21
22
Contoh 5. Bentuklah tabel kebenaran dari proposisi
majemuk (p q) (~q r).
p q r pq ~q ~q r (p q) (~q r)
T T T T F F T
T T F T F F T
T F T F T T T
T F F F T F F
F T T F F F F
F T F F F F F
F F T F T T T
F F F F T F F
23
Proposisi majemuk disebut tautologi jika ia benar
untuk semua kasus
24
Contoh 6. p ~(p q) adalah sebuah tautologi
T T T F T
T F F T T
F T F T T
F F F T T
25
Contoh 7. (p q) ~(p q) adalah sebuah kontradiksi
p q pq pq ~(p q) (p q) ~(p q)
T T T F F F
T F F T F F
F T F T F F
F F F F T F
26
Dua buah proposisi majemuk, P(p, q, ..) dan Q(p, q, ..)
disebut ekivalen secara logika jika keduanya mempunyai
tabel kebenaran yang identik.
p q p q ~ (p q) ~p ~q ~ p ~ q
T T T F F F F
T F F T F T T
F T F T T F T
F F F T T T T
27
HUKUM-HUKUM LOGIKA
Disebut juga hukum-hukum aljabar proposisi.
1. Hukum identitas: 2. Hukum null/dominasi:
− p F p − p F F
− p T p − p T T
29
Contoh 9. Tunjukkan bahwa p ~(p q) dan p ~q
keduanya ekivalen secara logika.
Penyelesaian:
p ~(p q ) p (~p ~q) (Hukum De Morgan)
(p ~p) (p ~q) (Hukum distributif)
T (p ~q) (Hukum negasi)
p ~q (Hukum identitas)
30
Contoh 10. Buktikan hukum penyerapan: p (p
q) p
Penyelesaian:
p (p q) (p F) (p q) (Hukum Identitas)
p (F q) (Hukum distributif)
pF (Hukum Null)
p (Hukum Identitas)
31
DISJUNGSI EKSKLUSIF
Kata “atau” (or) dalam operasi logika digunakan
dalam salah satu dari dua cara:
1. Inclusive or
“atau” berarti “p atau q atau keduanya”
Contoh: “Tenaga IT yang dibutuhkan harus
menguasai Bahasa C++ atau Java”.
2. Exclusive or
“atau” berarti “p atau q tetapi bukan
keduanya”.
Contoh: “Ia dihukum 5 tahun atau denda 10
juta”. 32
Operator logika disjungsi eksklusif: xor
Notasi:
Tabel kebenaran:
p q pq
T T F
T F T
F T T
F F F
33
PROPOSISI BERSYARAT
(KONDISIONAL ATAU IMPLIKASI)
Bentuk proposisi: “jika p, maka q”
Notasi: p → q
Proposisi
p disebut hipotesis,
antesenden, premis, atau kondisi
Proposisi
q disebut konklusi (atau
konsekuen).
34
Contoh 11.
a. Jika saya lulus ujian, maka saya mendapat
hadiah dari ayah
b. Jika suhu mencapai 80C, maka alarm akan
berbunyi
c. Jika anda tidak mendaftar ulang, maka anda
dianggap mengundurkan diri
35
Cara-cara mengekspresikan implikasi p → q:
Jika p, maka q
Jika p, q
p mengakibatkan q (p implies q)
q jika p
p hanya jika q
p syarat cukup untuk q (hipotesis
menyatakan syarat cukup (sufficient
condition) )
q syarat perlu untuk p (konklusi
menyatakan syarat perlu (necessary
condition) )
q bilamana p (q whenever p)
36
Tabel kebenaran implikasi
p q p→q
T T T
T F F
F T T
F F T
37
Penjelasan (dengan contoh)
Dosen: “Jika nilai ujian akhir anda 80 atau lebih, maka anda akan
mendapat nilai A untuk kuliah ini”.
Apakah dosen anda mengatakan kebenaran atau dia berbohong?
Tinjau empat kasus berikut ini:
Kasus 1: Nilai ujian akhir anda di atas 80 (hipotesis benar) dan anda mendapat
nilai A untuk kuliah tersebut(konklusi benar).
pernyataan dosen benar.
Kasus 2: Nilai ujian akhir anda di atas 80 (hipotesis benar) tetapi anda tidak
mendapat nilai A (konklusi salah).
dosen berbohong (pernyataannya salah).
Kasus 3: Nilai ujian akhir anda di bawah 80 (hipotesis salah) dan anda
mendapat nilai A (konklusi benar).
dosen anda tidak dapat dikatakan salah (Mungkin ia melihat
kemampuan anda secara rata-rata bagus sehingga ia tidak ragu
memberi nilai A).
Kasus 4: Nilai ujian akhir anda di bawah 80 (hipotesis salah) dan anda tidak 38
mendapat nilai A (konklusi salah).
dosen anda benar.
Perhatikan bahwa dalam implikasi yang
dipentingkan nilai kebenaran premis dan
konsekuen, bukan hubungan sebab dan
akibat diantara keduanya.
Beberapa
implikasi di bawah ini valid
meskipun secara bahasa tidak mempunyai
makna:
Penyelesaian:
(i) x = 2 dan y = 1
Ekspresi x > y bernilai benar
Pernyataan y:=x+10 dilaksanakan
Nilai y sekarang menjadi y = 2 + 10 = 12.
(ii) x = 3 dan y = 5
Ekspresi x > y bernilai salah
Pernyataan y:=x+10 tidak dilakukan 41
Nilai y tetap seperti sebelumnya, yaitu 5.
VARIAN PROPOSISI BERSYARAT
42
Contoh 13. Tentukan konvers, invers, dan
kontraposisi dari:
“Jika Amir mempunyai mobil, maka ia orang kaya”
Penyelesaian:
Konvers : Jika Amir orang kaya, maka ia
mempunyai mobil
Invers : Jika Amir tidak mempunyai mobil,
maka ia bukan orang kaya
Kontraposisi: Jika Amir bukan orang kaya, maka
ia tidak mempunyai mobil
43
BIKONDISIONAL (BI-IMPLIKASI)
p q pq
T T T
T F F
F T F
F F T
• p q (p → q) (q → p). 44
p q pq p→q q→p (p → q) (q → p)
T T T T T T
T F F F T F
F T F T F F
F F T T T T
45
• Cara-cara menyatakan bikondisional p q:
(a) p jika dan hanya jika q.
(b) p adalah syarat perlu dan cukup untuk q.
(c) Jika p maka q, dan sebaliknya.
(d) p iff q
46
Contoh 14. Proposisi majemuk berikut adalah bi-
implikasi:
(a) 1 + 1 = 2 jika dan hanya jika 2 + 2 = 4.
(b) Syarat cukup dan syarat perlu agar hari hujan
adalah kelembaban udara tinggi.
(c) Jika anda orang kaya maka anda mempunyai
banyak uang, dan sebaliknya.
(d) Bandung terletak di Jawa Barat iff Jawa Barat
adalah sebuah propinsi di Indonesia.
47
Bila dua proposisi majemuk yang ekivalen di-
bikondisionalkan, maka hasilnya adalah tautologi.
Teorema:
Dua buah proposisi majemuk, P(p, q, ..) dan Q(p, q, ..)
disebut ekivalen secara logika, dilambangkan dengan
P(p, q, …) Q(p, q, …), jika P Q adalah tautologi.
Tautologi bernilai benar untuk semua pernyataan
48
Argumen
Argumen adalah suatu deret proposisi yang dituliskan sebagai
p1
p2
pn
q
yang dalam hal ini, p1, p2, …, pn disebut hipotesis (atau premis),
dan q disebut konklusi.
(p1 p2 pn) → q
Penyelesaian:
Misalkan:
p : Air laut surut setelah gempa di laut
q : Tsunami datang:
Argumen:
p→q
p Modus Ponen
q
p q p→q
T T T (baris 1)
T F F (baris 2)
F T T (baris 3)
F F T (baris 4)
[ p (p → q) ] → q
p q p→ q p (p →q) [ p (p → q) ] → q
T T T T T
T F F F T
F T T F T
F F T F T
53
• Perhatikanlah bahwa meskipun konklusi dari argumen
tersebut kebetulan merupakan pernyataan yang benar (“5
adalah bilangan prima” adalah benar),
54
BEBERAPA ARGUMEN YANG SUDAH
TERBUKTI SAHIH
1. Modus ponen
p→q
p
---------------
q
2. Modus tollen
p→q
~q
---------------
~p 55
3. Silogisme disjungtif
pq
~p
---------------
q
4. Simplifikasi
pq
---------------
p
56
5. Penjumlahan
p
---------------
pq
6. Konjungsi
p
q
---------------
pq
57
AKSIOMA, TEOREMA, LEMMA, COROLLARY
Aksioma adalah proposisi yang diasumsikan benar.
Aksioma tidak memerlukan pembuktian kebenaran lagi.
Contoh-contoh aksioma:
atau,
corollary adalah teorema yang
mengikuti teorema lain.
59
Contoh-contoh teorema:
Contoh corollary:
Contoh lemma:
61