0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
72 tayangan29 halaman

Prop Ronde

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 29

PROPOSAL

METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (MAKP)


RONDE KEPERAWATAN DI RUANG MARWAH
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

OLEH :

KELOMPOK B

1. Diah Karunia R.Z, S.Kep


2. Nisa'atin Aisyiyah, S.Kep
3. Siti Faro'a, S.Kep
4. Doddy Surya Pratama, S.Kep
5. Ulfatus Sholikhah, S.Kep
6. Juliana Nur Alifah, S.Kep
7. Widya Wati, S.Kep
8. Sekar Sari Arum D, S.Kep
9. Praesta Tri Winanda, S.Kep
10. Novi Sagita, S.Kep
11. Nindi Wahyu Rahmawati, S.Kep
12. Anastasya Pratiwi, S.Kep
13. Muhammad Nuril Huda, S.Kep

PROGAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2021

1
“Program Pendidikan Profesi Ners Keperawatan Manajemen”
Program Studi S1 Keperawatan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Jl. Raya Plalangan Plosowahyu Lamongan Telp/Fax. (0322) 323457
Email : stikesmuhla@yahoo.com

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Ronde Keperawatan Keperawatan Praktik Manajemen Keperawatan di Ruang


Marwah RS Muhammadiyah Lamongan

Telah Disetujui Sebagai Tugas Praktik Pendidikan Profesi Ners Departeman


Manajemen Keperawatan Pada Tanggal 27 Maret 2021

Mengetahui,

Kepala Ruang Pembimbing Akademik


Marwah RS Muhammdiyah Lamongan Universitas Muhammadiyah
Lamongan

Titah Khalimatus S. ,S.kep., Ns Abdul Rokhman, S.Kep., Ns., M.Kep

Pembimbing Klinik II Ruang Marwah Supervisor


RS Muhammadiyah Lamongan RS Muhammadiyah Lamongan

Abdul Munif, S.Kep.,Ns Karsim,S.Kep.,Ns.,M.Kep

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan departemen manajemen
“Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Ronde Keperawatan di Ruang
Marwah RS Muhammadiyah Lamongan“.
Dalam penyusunan penulis mendapatkan banyak pengarahan dan bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat Bapak/Ibu :
1. Drs. H. Budi Utomo, Amd. Kep., M.Kes, selaku rektor Universitas Muhammadiyah
Lamongan.
2. Dr. Ummi Aliyah, MARS, selaku Direktur RS Muhammadiyah Lamongan
3. Karsim,S.Kep.,Ns., M.Kep selaku Supervisor Ruang Marwah RS Muhammadiyah
Lamongan.
4. Arifal Aris, S.Kep.,Ns., M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan
5. Abdul Munif, S.Kep.,Ns selaku Pembimbing Klinik Ruang Marwah RS
Muhammdiyah Lamongan
6. Titah Khalimatus S. S.Kep.,Ns selaku Kepala Ruang Marwah RS Muhammdiyah
Lamongan
7. Abdul Rokhman, S.Kep.,Ns., M.Kes, selaku pembimbing akademik keperawatan
Manajemen.
8. Semua pihak yang telah memberikan dukungan moril dan materil demi
terselesaikannya laporan ini.
Semoga Allah SWT memberi balasan pahala atas semua amal kebaikan yang
diberikan. Penulis menyadari laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu segala
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan, akhirnya penulis
berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi semua
pembaca pada umumnya.
Lamongan, 5 April 2021

Kelompok B

3
DAFTAR ISI

Halaman Depan................................................................................................. i
Lembar pengesahan.......................................................................................... ii
Kata Pengantar.................................................................................................. iii
Daftar Isi............................................................................................................ iv

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Tujuan.......................................................................................................... 2
1.3 Manfaat........................................................................................................ 2

BAB 2 KONSEP DASAR TEORI


2.1 Pengertian Ronde keperawatan.................................................................... 4
2.2 Kriteria Pelaksanaan Ronde Keperawatan .................................................. 4
2.3 Peran Anggota Tim Ronde Keperawatan .................................................... 4
2.4 Karakteristik ronde keperwatan................................................................... 5
2.5 Tujuan ronde keperawatan........................................................................... 5
2.6 Manfaat ronde keperawatan......................................................................... 6
2.7 Langkah-Langkah Ronde Keperawatan ...................................................... 7

BAB 3 PERENCANAAN KEGIATAN


3.1 Pengorganisasian.......................................................................................... 8
3.2 Mekanisme Kegiatan.................................................................................... 8
3.3 Mekanisme Pelaksanaan Ronde Keperawatan ............................................ 9
3.4 Kriteria Evaluasi........................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN

4
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan zaman dan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi secara langsung dan tidak langsung memberi dampak pada pemikiran
masyarakat terutama dalam pelayanan kesehatan. Pengetahuan masyarakat yang
meningkat menyebabkan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kualitas
pelayanan kesehatan termasuk didalamnya pelayanan keperawatan. Melihat fenomena
tersebut mendorong perawat untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam
memberikan asuhan keperawatan dengan belajar banyak tentang konsep pengelolaan
keperawatan dan langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaannya. Langkah-langkah
tersebut dapat berupa penataan sistem modal asuhan keperawatan profesinal (MAKP)
mulai dari ketenagaan/pasien, penetapan MAKP dan perbaikan dokumentasi perbaikan.
Pemenuhan tingkat kepuasan pasien ini dapat dimulai dengan upaya menggali
kebutuhan pasien demi tercapainya keberhasilan asuhan keperawatan. Metode yang
dipilih untuk menggali secara mendalam tentang kebutuhan pasien adalah dengan
melaksanakan ronde keperawatan. Dengan melaksanakan ronde keperawatan
diharapkan dapat memecahkan masalah keperawatan pasien melalui cara berfikir kritis
berdasarkan konsep asuhan keperawatan.
Di Ruang Marwah RS Muhammadiyah Lamongan, ronde keperawatann sudah
pernah dilakukan tetapi dokumentasinya belum terlaksana. Hal tersebut dapat dijadikan
sebagai instropeksi untuk tindak lanjut ronde keperawatan di ruangan secara
berkesinambungan.
Ronde keperawatan merupakan suatu sarana bagi perawat untuk membahas
masalah keperawatan dengan melibatkan pasien dan seluruh tim keperawatan, konsultan
keperawatan, serta konsultan keperawatan (dokter, ahi gizi, rehabilitasi medik dsb).
Selain menyelesaikan masalah keperawatan pasien, ronde keperawatan juga merupakan
suatu proses belajar bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan
kognitif, afektif dan psikomotor. Kepekaan dan cara berfikir kritis perawat akan tumbuh
dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori secara
langsung pada kasus nyata. Dengan pelaksanaan ronde keperawatan yang
berkesinambungan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan perawat ruangan untuk

1
berpikir secara kritis dalam peningkatan keperawatan secara profesional. Dalam
pelaksanaan ronde juga akan terlihat kemampuan perawat dalam melaksanakan
kerjasama dengan tim kesehatan yang lain guna mengatasi masalah kesehatan yang
terjadi pada pasien.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Lamongan akan mengadakan kegiatan Ronde Keperawatan di Ruang
Marwah selama praktek profesi manajemen keperawatan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan praktek manajemen keperawatan diharapkan di Ruang Marwah
RS Muhammadiyah Lamongan mampu melaksanakan Ronde Keperawatan sesuai
dengan standar keperawatan.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah akan dilaksanakan ronde keperawatan mahasiswa mampu :
1. Menumbuhkan cara berpikir kritis dan ilmiah.
2. Meningkatkan validasi data pasien.
3. Meningkatkan kemampuan untuk memodivikasi rencana keperawatan.
4. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang sesuai dengan
masalah pasien.
5. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
1.3 Manfaat
1. Bagi Pasien
1) Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat masa
penyembuhan.
2) Memberikan keperawatan secara profesional dan efektif kepada pasien.
3) Memenuhi kebutuhan pasien.
2. Bagi Perawat
1) Meningkatkan kemampuan kogintif dan efektif dan psikomotor perawat.
2) Meningkatkan kerja sama tim.
3) Menciptakan komunitas keperawatann professional

2
3. Bagi Institusi
1) Meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit.
2) Menurunkan lama hari perawatan pasien.

3
BAB 2

KONSEP TEORI RONDE KEPERAWATAN

2.1 Pengertian
Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan pasien, dilakukan dengan melibatkan pasien untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat
primer dengan konselor, kepala ruangan, perawat asosiatif serta melibatkan seluruh
anggota tim kesehatan (Nursalam, 2007).
2.2 Kriteria Pasien
Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang
memiliki kriteria sebagai berikut :
1) Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan
tindakan keperawatan.
2) Pasien dengan kasus baru atau langka.
2.3 Peran Masing-Masing Anggota Tim
1. Katim dan Perawat Associate (PA)
1) Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.
2) Menjelaskan diagnosis keperawatan.
3) Menjelaskan intervensi yang dilakukan.
4) Menjelaskan hasil yang didapat.
5) Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil.
6) Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji.
2. Perawat Konselor
1) Memberikan justifikasi.
2) Memberikan reinforcement.
3) Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta rasional
tindakan.
4) Mengarahkan dan koreksi.
5) Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari.

4
2.4 Karakteristik ronde keperawatan
Ronde keperawatan mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut ini:

1) Klien dilibatkan secara langsung

2) Klien merupakan fokus kegiatan

3) Perawat aosiaet, perawat primer dan konsuler melakukan diskusi bersama

4) Kosuler memfasilitasi kreatifitas

5) Konsuler membantu mengembangkan kemampuan perawat asosiet, perawat

6) Primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah.

2.5 Tujuan Ronde Keperawatan


Tujuan dari pelaksanaan ronde keperawatan terbagi menjadi 2 yaitu: tujuan bagi
perawat dan tujuan bagi pasien. Tujuan ronde keperawatan bagi perawat menurut
Armola et al. (2010) adalah:
1) Melihat kemampuan staf dalam managemen pasien
2) Mendukung pengembangan profesional dan peluang pertumbuhan
3) Meningkatkan pengetahuan perawat dengan menyajikan dalam format studi kasus
4) Menyediakan kesempatan pada staf perawat untuk belajar meningkatkan penilaian
keterampilan klinis
5) Membangun kerjasama dan rasa hormat, serta
6) Meningkatkan retensi perawat berpengalaman dan mempromosikan kebanggaan
dalam profesi keperawatan
Ronde keperawatan selain berguna bagi perawat juga berguna bagi pasien. Hal
ini dijelaskan oleh Clement (2011) mengenai tujuan pelaksanaan ronde keperawatan
bagi pasien, yaitu:
1) Untuk mengamati kondisi fisik dan mental pasien dan kemajuan hari ke hari
2) Untuk mengamati pekerjaan staff
3) Untuk membuat pengamatan khusus bagi pasien dan memberikan laporan kepada
dokter mengenai, missal: luka, drainasi,perdarahan, dsb.
4) Untuk memperkenalkan pasien ke petugas dan sebaliknya
5) Untuk melaksanakan rencana yang dibuat untuk perawatan pasien

5
6) Untuk mengevaluasi hasil pengobatan dan kepuasan pasien
7) Untuk memastikan bahwa langkah-langkah keamanan yang diberikan kepada pasien
8) Untuk memeriksakan kondisi pasien sehingga dapat dicegah, sepertiulcus decubitus,
foot drop, dsb
9) Untuk membandingkan manifestasi klinis penyakit pada pasien sehingga perawat
memperoleh wawasan yang lebih baik
10) Untuk memodifikasi tindakan keperawatan yang diberikan
2.6 Manfaat Ronde Keperawatan
Banyak manfaat dengan dilakukannya ronde keperawatan oleh perawat, diantaranya:
1) Ronde keperawatan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pada
perawat.
Clement (2011) menyebutkan manfaat ronde keperawatan adalah membantu
mengembangkan keterampilan keperawatan, selain itu menurut Wolak et al. (2008)
denga adanya ronde keperawatan akan menguji pengetahuan perawat. Peningkatan
ini bukan hanya keterampilan dan pengetahuan keperawatan saja, tetapi juga
peningkatan secara menyeluruh. Hal ini dijelaskan oleh Wolak et al. (2008)
peninkatan kemampuan perawat bukan hanya keterampilan keperawatan tetapi juga
memberikan kesempatan pada perawat untuk tumbuh dan berkembang secara
profisonal.
2) Melalui kegiatan ronde keperwatan, perawat dapat mengevaluasi kegiatan yang
telah diberikan pada pasien berhasil atau tidak. Clement (2011) melalui ronde
keperawatan, evaluasi kegiatan,rintangan yang dihadapi oelh perawat atau
keberhasilan dalam asuhan keperawatan dapat dinilai. Hal ini juga ditegaskan oleh
O’connor (2006) pasien sebagai alat untuk menggambarkan parameter penilaian
atau teknik intervensi.
3) Ronde keperawatan merupakan sarana belajar bagi perawat dan mahasiswa
perawat. Ronde keperawatan merupakan studi percontohan yang menyediakan
sarana untuk menilai pelaksanaan keperawatan yang dilakukan oleh perawat
(Wolak et al, 2008). Sedangkan bagi mahasiswa perawat dengan ronde keperawatan
akan mendapat pengalaman secara nyata dilapangan (Clement, 2011).
4) Manfaat ronde keperawatan yang lain adalah membanu mengorientasikan perawat
baru pada pasien. Banyak perawat yang baru masuk tidak mengetahui mengenai

6
pasien yang dirawat di ruangan. Dengan ronde keperawatan hal ini bisa dicegah,
ronde keperwatan membantu mengorientasikan perawat baru pada pasien (Clement,
2011).
5) Ronde keperawatan juga meningkatkan kepuasan pasien. Penelitian Febriana
(2009) ronde keperwatan meningkatkan kepuasan pasien lima kali dibanding tidak
lakukan ronde keperawatan. Chaboyer et al. (2009) dengan tindakan ronde
keperawatan menurunkan angka insiden pada pasien yang dirawat.
2.7 Langkah-Langkah Ronde Keperawatan
Tahap Praronde------- Katim

Penetapan Pasien

- Inform consent

- Hasil pengkajian / validasi data

Penyajian masalah

- Apa diagnosis keperawatan?


- Apa data yang mendukung?
- Bagaimana intervensi yang sudah
dilakukan?
- Apa hambatan yang sudah ditemukan?

Vailidasi data

Diskusi Katim, Konselor, KARU,Tim gizi dan Tim


Dokter

Lanjut diskusi di Nurse Station

Kesimpulan dan rekomendasi solusi masalah

7
BAB 3
PERENCANAAN KEGIATAN

3.1 Pengorganisasian.
Kepala Ruangan : Siti Faro’a, S.Kep

Perawat Primer : Nisaatin Aisyiyah, S.Kep

Perawat Associate : Diah Karunia, S.Kep

Perawat Konselor : Fortuwina, S.Kep

Ahli Gizi : Bu Yuli

Dokter : Bambang Eko Wahyono, dr Sp. PD

Farmasi : Bu Suci

Supervisor : Karsim,S.Kep.,Ns., M.Kep

Pembimbing Klinik : Abdul Munif, S.Kep.,Ns

Pembimbing Akdemik : Abdul Rokhman, S.Kep.,Ns., M.Kep

3.2 Mekanisme Kegiatan


Topik : Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Masalah Keperawatan
Penurunan Curah Jantung, Nyeri Akut, Nausea
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Hari/ Tanggal : Kamis, 8 April 2021
Waktu : 60 Menit
Materi :
1. Teori Asuhan Keperawatan pasien dengan SLE ( Systemic Lupus
Erythematosus)
2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan SLE serta intervensi
keperawatan pada klien dengan SLE dengan masalah keperawatan Penurunan
Curah Jantung, Nyeri Akut, Nausea.
3. Intervensi keperawatan pada pasien dengan SLE
dengan masalah keperawatan Penurunan Curah Jantung, Nyeri Akut, Nausea.

8
Metode : Diskusi
Media : Demonstrasi
1. Dokumentasi / status pasien.
2. Teori asuhan keperawatan pada pasien SLE
3. Sarana diskusi: kertas, pulpen.
4. Materi yang disampaikan secara lisan
3.3 Mekanisme pelaksanaan Ronde Keperawatan
WAKTU TAHAP KEGIATAN PELAKSANA TEMPAT KEG.
PASIEN
Pra Ronde Pra Pra Ronde : Penanggung Ruang -
Ronde 1. Menentukan Jawab Ronde Marwah RS
kasus dan Keperawatan Muhammad
topik iyah
2. Menentukan Lamongan
tim ronde
3. Menentukan
literatur
4. Membuat
proposal
5. Mempersiapak
an pasien
6. Diskusi
pelaksanaan
5 menit Ronde Pembukaan Kepala Nurse -
1. Salam Ruangan Station
Pembuka
2. Memperkenal
kan tim ronde
3. Menyampaika
n identitas dan
masalah
pasien
4. Menjelaskan
tujuan ronde
15 menit Penyajian Perawat Nurse
Masalah: Primer Station
1. Memberi
salam dan
memperkenalk
an pasien dan
keluarga
kepada tim
ronde
2. Menjelaskan
riwayat

9
penyakit dan
keperawatan
pasien
3. Menjelaskan
masalah
pasien dan
rencana
tindakan yang
telah
dilaksanakan
dan serta
menetapkan
prioritas yang
perlu
didiskusikan

Validasi Data :
1. Mencocokkan Perawat
dan Primer, Kamar
menjelaskan Perawat Pasien
kembali data Assosiate,
yang telah Perawat
disampaikan Konselor dan
2. Diskusikan Tim Medis
antar anggota
tim dan pasien
tentang
masalah
keperawatan
tersebut
3. Pemberian
justifikasi oleh
katim atau
konselor atau
kepala ruang
tentang
masalah
pasien serta
rencana
tindakan yang
akan
dilakukan
4. Menentukan
tindakan
keperawatan
pada masalah
prioritas yang
telah

10
ditetapkan
10 menit Pasca 1. Evaluasi dan Karu, Perawat Nurse
Ronde rekomendasi Konselor, Station
intervensi Pembimbing
keperawatan
2. Penutup

3.4 Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi Struktur :
1) Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Paviliun Marwah RS
Muhammadiyah Lamongan
2) Peserta Ronde Keperawatan hadir ditempat pelaksanaan Ronde
Keperawatan.
3) Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
1) Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
2) Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah ditentukan.
3. Evaluasi Hasil
1) Pasien puas dengan hasil kegiatan.
2) Masalah pasien dapat teratasi.
3) Perawat dapat :
 Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
 Meningkatkan cara berfikir yang sistematis.
 Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
 Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
 Meningkatkan kemampuan justifikasi.
 Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
 Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Engram, Barbara, Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Volume I, Penerbit


Buku Kedokteran EGC ; 1999
Carpenito, Lynda Juall. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC. Jakarta ; 2001
Doenges, Marilyn E, et all. Nursing Care Plans : Guidelines For Planning and
Documenting Patient Care, Edition 3, F.A. Davis Company, Philadelpia ;
1993

12
“PENDIDIKAN PROFESI NERS KEPERAWATAN MANAJEMEN”
Program Studi S1 Keperawatan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Jl. Raya Plalangan Plosowahyu Lamongan Telp/Fax. (0322)323457
Email : stikesmuhla@yahoo.com

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :

Nama pasien :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Ruangan :
Dengan ini menyatakan sesungguhnya telah:
Memberikan persetujuan dan telah mendapatkan penjelasan tentang
maksud dan tujuan dilakukannya Ronde Keperawatan.
Demikianlah persetujuan ini diberikan agar di pergunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, 4 April 2021


Perawat Primer Pasien

( ) ( )

13
“PENDIDIKAN PROFESI NERS KEPERAWATAN MANAJEMEN”
Program Studi S1 Keperawatan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Jl. Raya Plalangan Plosowahyu Lamongan Telp/Fax. (0322)323457
Email : stikesmuhla@yahoo.com

LEMBAR PENILAIAN RONDE KEPERAWATAN

NO. ASPEK YANG DINILAI KRITERIA KET


PENILAIAN

1 2 3 4

A. PERSIAPAN PRA RONDE

1 Menentukan kasus dan topik

2 Menentukan Tim Ronde

3 Inform Consent

4 Menyusun Pre Planning


a. Waktu dan pelaksanaan
b. Menyusun proposal ronde
5 Mendiskusikan dengan Kepala
Ruangan dan atau Perawat Konsulen

6 Mencari Literatur

B. PELAKSANAAN

1 Mengecek persiapan pelaksanaan


ronde

2 Menyampaikan masalah-masalah
pasien (bukan penyakitnya)

3 Menyampaikan Ronde Keperawatan


sesuai topik

4 Mengikutsertakan pasien dan keluarga


dalam ronde

5 Mengikutsertakan tim untuk


memvalidasi yang disampaikan dalam
ronde

6 Menyampaikan ronde dengan jelas

14
dan mudah diterima pasien

C. EVALUASI

1 Ronde dilaksanakan sesuai waktu


yang ditentukan

2 Mendokumentasikan

SARAN PEMBIMBING :........................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

RESUME KLIEN PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN

A. IDENTITAS
Nama : Ny.S

15
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 56 th
MRS : 4 April 2021
B. DIAGNOSIS
SLE (Systemic Lupus Erythematosus)
C. KELUHAN UTAMA
Pusing
D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Px Ny.S di ruang Marwah kamar 13.2 dengan keluhan pusing bliyur dan kadang-
kadang disertai sakit mata sudah 1 minggu perut terasa perih sejak pagi dan diare
E. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU : -
F. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA : -
G. PEMERIKSAAN FISIK
TTV: TD: 95/61 N: 96 S: 36.1 SPO2: 98%
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal Periksa : 1 April 2021
Thorax PA.
Hasil pemeriksaan : COR : Besar dan bentuk normal
Pulmo : tak Nampak fibroinfiltrat. Kedua sinus phrenicocostalis tajam, tulang dan
soft tissue tak Nampak kelainan.
Kesimpulan : foto thorax tak Nampak kelainan
I. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan Perubahan Afterload
2. Nyeri akut berhubungan dengan agens pencedera fisiologis
3. Nausea berhubungan dengan faktor psikologis

J. Rencana Tindakan
SDKI SLKI SIKI

Penurunan Curah Jantung Setelah dilakukan asuhan PERAWATAN


b.d perubahan afterload keperawatan selama 3x24 JANTUNG

16
jam diharapkan Curah -observasi
Jantung meningkat, dengan 1. identifikasi tanda/gejala
kriteria hasil: primer penurunan curah
1. edema menurun jantung (edema)
2. lelah menurun 2. identifikasi tanda/gejala
3. pucat menurun sekunder penurunan
4. tekanan darah membaik curah jantung (pucat)
3. monitor tekanan darah
- terapeutik
1. posisikan semi fowler
atau fowler dengan kaki
ke bawah atau posisi
nyaman
2. berikan diet jantung yang
sesuai
- edukasi
1. anjurkan beraktifitas fisik
secara bertahap
- kolaborasi
1. kolaborasi pemberian
analgetik
Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan asuhan MANAJEMEN NYERI
pencedera fisiologis keperawatan selama 3x24 (1.08238)
jam diharapkan nyeri dapat
teratasi dengan kriteria Observasi :
hasil: o Identifikasi lokasi,
1. Kemampu-an karakteristik, frekuensi,
menuntas-kan aktivitas kualitas, intensitas nyeri
meningkat (5) o Identifikasi skala nyeri
2. Keluhan nyeri menurun o Identifikasi respon nyeri
(5) non verbal
o Identifikasi factor yang
3. Meringis menurun (5)
memperburuk dan
4. Sikap protektif menurun memperingan nyeri
(5) o Identifikasi pengetahuan
5. Gelisah menurun (5) dan keyakinan nyeri
6. Kesulitan tidur menurun o Monitor keberhasilan
(5) terapi komplementer
yang sudah dilakukan
7. Menarik diri menurun
o Monitor efek samping
(5) penggunaan analgesik
Terapeutik :

o Berikan teknik non

17
farmakologi untuk
mengurangi nyeri
o Fasilitasi istirahat dan
tidur
o Kontrol lingkungan yang
dapat memperberat nyeri
Edukasi:

o Jelaskan strategi
meredakan nyeri
o Anjurkan monitor nyeri
secara mandiri
o Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
o Jelaskan penyebab dan
periode nyeri
o Anjurkan menggunakan
analgesic secara tepat
Kolaborasi :

o Kolaborasi pemberian
analgesic

Nausea berhubungan Setelah dilakukan asuhan Manajemen Mual (1.03117)


dengan factor psikologis keperawatan selama 3x24
jam diharapkan nausea Observasi
dapat teratasi dengan 1. Identifikasi pengalaman
kriteria hasil: mual
1. Nafsu makan meningkat
(5) 2. Identifikasi isyarat non
2. Keluhan mual menurun verbal ketidaknyamanan
(5) (missal bayi, anak-anak dan
3. Perasaan ingin muntah mereka yang tidak dapat
menurun (5) berkomunikasi secara
4. Pucat membaik (5) efektif)
5. Takikardia membaik (5)
3. Identifikasi faktor
penyebab mual (missal
pengobatan dan prosedur)

4. Identifikasi antiemetik
untuk mencegah mual

5. Monitor mual

18
6. Monitor asupan nutrisi
dan kalori

Terapeutik

1. Kendalikan faktor
lingkungan penyebab mual

2. Kurangi atau hilangkan


keadaan penyebab mual

3. Berikan makanan dalam


jumlah kecil dan menarik

Edukasi

1. Anjurkan istirahat dan


tidur yang cukup

2. Anjurkan sering
membersihkan mulut

3. Anjurkan makan tinggi


karbodhidrat dan rendah
lemak

4. Ajarkan penggunaan
teknik non farmakaologis
untuk mengatasi mual

Kolaborasi

Kolaborasi pemberian
antiemetik, jika perlu

k. Implementasi

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi


Keperawatan

4 April Nyeri Akut b.d 1. mengdentifikasi S : pasien mengatakan


2021 Agen cedera lokasi, karakteristik, kepala bliyur (pusing),
Fisiologis frekuensi, kualitas, skala nyeri 4, sakit
intensitas nyeri mata 1 minggu.
2. Mengidentifikasi skala O: K/u Cukup
nyeri TD: 109/67 mmHg
3. Mengidentifikasi N: 71

19
respon nyeri non S: 36.3
verbal RR: 20
4. Memberikan teknik Wajah tampak
non farmakologi untuk meringis kesakitan
mengurangi nyeri A: Nyeri teratasi sebagian
5. Menjelaskan strategi P: Intervensi dilanjutkan
meredakan nyeri 1. Pro foto thorax
6. Berkolaborasi 2. Antrain 3x1 ampul
pemberian analgesic

Nausea b.d Faktor 1. Mengodentifikasi S: pasien mengatakan


psikologis (Stress) faktor penyebab mual mual dan tidak nafsu
(pengobatan dan makan, merasa asam
di mulut
prosedur)
O: Pasien tampak pucat
2. Memonitor mual TD: 109/67 mmHg
N: 71
3. Memonitor asupan S: 36.3
nutrisi dan kalori RR: 20
A: Nausea teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Panloc 1x40mg

5 April Nyeri Akut b.d 1. Mengidentifikasi S: Pasien mengatakan


2021 Agen cedera lokasi, karakteristik, pusing, skala nyeri 3
Fisiologis frekuensi, kualitas, O: K/U Cukup
intensitas nyeri TD: 139/70
2. mengidentifikasi skala N: 164
nyeri S: 36,5
3. mengidentifikasi RR: 20
respon nyeri non A: Nyeri teratasi sebagian
verbal P: Hexilone hari kedua
4. Memberikan teknik Antrain 3x1
non farmakologi
untuk mengurangi
nyeri
5. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri

Nausea b.d Fakor 1. Mengdentifikasi S : Pasien mengatakan


psikologis (Stress) faktor penyebab mual mual dan tidak nafsu
(pengobatan dan makan
O: pasien tampak pucat,
prosedur)
mukosa bibir kering
A: Nausea teratasi

20
2. Memonitor mual sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
3. Monitor asupan Panloc 1x40mg
nutrisi dan kalori Diit Nasi tim TKTP

Penurunan curah 1. Mengidentifikasi S: pasien mengatakan


jantung b.d tanda/gejala primer lelah, kepala pusing
perubahan afterload penurunan curah O: K/U cukup
Nadi teraba lemah
jantung (edema)
TD: 98/53
2. Mengidentifikasi N: 82
tanda/gejala sekunder RR: 20
penurunan curah S: 36.5
jantung (pucat) A: Curah jantung teratasi
3. Memonitor tekanan sebagian
darah P: Intervensi dilanjutkan
Hexilone hari ke 2

6 April Nyeri akut b.d agen 1. Mengdentifikasi S: pasien mengatakan


2021 cedera Fisiologis lokasi, karakteristik, nyeri kepala berkurang
frekuensi, kualitas, O: TD: 96/75
intensitas nyeri N: 97
2. Mengidentifikasi RR: 21
skala nyeri S: 36
3. Mengidentifikasi A: Nyeri teratasi sebagian
respon nyeri non P: intervensi
verbal dilanjutkan,terapi
4. Menberikan teknik lanjut.
non farmakologi Hexilone Hari ke3
untuk mengurangi
nyeri
5. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri

Nausea b.d Faktor 1. Mengdentifikasi S: pasien mengatakan


psikologis (Stress) faktor penyebab mual mual, makan sedikit 3
(pengobatan dan sendok, tidak nafsu
makan
prosedur)
O: K/u cukup
2. Memonitor mual Pasien tampak lemah
A: Nausea teratasi
3. Monitor asupan sebagian
nutrisi dan kalori P: intervensi dilanjutkan,
panloc 1x40mg

21
7 April Penurunan Curah 1. Mengidentifikasi S: pasien mengatakan
2021 jantung b.d tanda/gejala primer badan masih terasa
perubahan afterload penurunan curah lemah
O: TD: 87/57
jantung (edema)
N: 77
2. Mengidentifikasi RR: 20
tanda/gejala sekunder S: 36.3
penurunan curah A: curah jantung teratasi
jantung (pucat) sebagian
3. Memonitor tekanan P: Intervensi dilanjutkan,
darah Hexilone hari ke 4

Nyeri akut b.d agen 1. Mengdentifikasi S: pasien mengatakan


cedera Fisiologis lokasi, karakteristik, nyeri kepala
frekuensi, kualitas, berkurang, skala nyeri
intensitas nyeri 3
2. Mengidentifikasi O: pasien tampak lemah,
skala nyeri jari tangan tidak bisa
3. Mengidentifikasi diluruskan (sklera
respon nyeri non derma)
verbal A: Nyeri teratasi sebagian
4. Menberikan teknik P: Intervensi dilanjutkan
non farmakologi Antrain 3x1
untuk mengurangi Hexilone lanjut sampai
nyeri hari ke 7
5. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri

Nausea b.d Fakor 1. Mengdentifikasi S: pasien mengatakan


psikologis (Stress) faktor penyebab mual, makan sedikit 4
mual (pengobatan sendok, tidak nafsu
makan
dan prosedur)
O: K/u cukup
2. Memonitor mual Pasien tampak lemah
A: Nausea teratasi
3. Monitor asupan sebagian
nutrisi dan kalori P: intervensi dilanjutkan,
panloc 1x40mg

Skenario Role Play Ronde Keperawatan

Pra Ronde

PP mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien Ny.S

PP : Assalamualaikum permisi

22
Bu Karu : Waalaikumsalam, silahkan masuk dan silahkan duduk

PP : Terimakasih Bu, saya menghadap Ibu ingin mengkonsultasikan masalah


pasien Ny. ”S” dan meminta saran Ibu.

Karu : Ya silahkan.. masalah apa yg belom teratasi dengan pasien Ny.S

PP : Iya bu, pasien Ny ”S” dengan keluhan Nyeri kepala skala 3, Mual dan
tidak nafsu makan, makan hanya 3 sendok. Jari tangan tidak bisa di luruskan
(sklero derma), tekanan darah menurun 87/57, dengan nadi 77. Dari
diagnosis medis SLE dan telah mendapatkan perawatan selama 3 hari.

Karu : Baik, apakah anda sudah menyiapkan Tim Ronde dan siapa saja yang akan
anda ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan serta kapan
pelaksanaannya??

PP : Sudah bu, rencananya besok akan dilakukan ronde keperawatan kemudian


saya mengajak dokter, konselor, PA, farmasi dan tim gizi,

Karu : Baiklah kalau memang sudah siap, silahkan anda lanjutkan dan persiapkan
yang perlu dipersiapkan.

PP : Terimakasih Bu, saya permisi dulu

Setelah masalah perijinan sudah selesai, kemudian PP mengunjungi kamar pasien


Ny ‘’S” untuk melakukan inform consent dan meminta persetujuan untuk
dilakukan ronde keperawatan.

PP : Assalamualaikum,,,, permisi Bu, Selamat Pagi. Bagaiman kondisi ibu hari


ini??

Pasien : Waallaikumsalam.. Ini saya masih merasakan nyeri kepala, mual dan tidak
nafsu makan, dan jari tangan saya juga tidak bisa diluruskan

PP : Begini bu,, untuk menindak lanjuti masalah yang masih ibu rasakan, maka
saya berencana untuk mengadakan ronde keperawatan. Ronde keperawatan
ini adalah suatu pemecahan masalah keperawatan yang belum terselesaikan
yang nantinya masalah ini akan diberikan solusi oleh dokter ahli, Perawat
Konsultan dan tim medis lainnya. Tujuan tindakan ronde keperawatan ini
adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang masih dirasakan ibu saat
ini. Untuk itu saya meminta ijin kepada Bapak dan Ibu untuk mengadakan
ronde keperawatan besok siang dan mohon Bapak untuk mengisi formulir
persetujuan tindakan ronde keperawatan.

23
Pasien : Kami setuju,, asal saya cepat sembuh.

PP : Baiklah.. Terimakasih atas persetujun bapak dan ibu, kalau begitu saya
permisi dulu.

RONDE

Karu, pp dan tim ronde keperawatan di Nurse station

Karu : Assalamualaikum.. terimasih atas kehadirannyan dan hari ini kita akan
mengadakan ronde keperawatan dan saya akan memperkenalkan tim
ronde kali ini.

PP : Nisaatin Aisyiyah

PA : Diah Karunia

Dokter : Bambang Eko Wahyono dr. Sp PD

Ahli Gizi : Bu Yusi

Farmasi : Bu Suci

Konselor : Fortuwina, S.Kep

Baiklah masalah akan dijelaskan oleh PP

PP : (membacakan ppt)

PP dan PA mendatangi pasien untuk memvalidasi data

PA : Assalamu’alaikum permisi Ibu dan Bapak, kami dari TIM ronde


keperawatan bermaksud untuk menanyakan perihal yang masih Ibu
rasakan saat ini.

Pasien : Wa’alaikumsalam, ya silahkan..

PP : Melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan hal-hal lain yang


diperlukan untuk menunjang data. Bagaimana bu apakah ada keluhan?

Pasien : Nyeri kepala, Mual dan tidak nafsu makan serta jari tangan tidak bisa
diluruskan

PA : Sabar yah bu akan saya periksa dulu. Baiklah setelah ini nanti kami
akan diskusikan dengan tim ronde keperawatan.

24
Baiklah terima kasih pak dan ibu kami permisi dulu.

Karu : Untuk mempersingkat waktu saya persilahkan PP, PA , Dokter dan tim
ronde yang lain untuk memberikan solusi atau intervensi lanjutan yang
akan di berikan kepada Ny.S

PA : Setelah saya validasi data kepada pasien langsung, saya mendapatkan


bahwa pasien belum ada perubahan. Menurut dokter bagaimana
mengatasi masalah pasien.

Konselor : Dilihat dari validasi pasien masih lemas,mual serta tidak nafsu makan,
dan. Nyeri kepala serta jari tangan masih tidak bisa di luruskan.
Bagaimana menurut Tim yang lain?

Dokter. B : (dokter memberikan saran)

Farmasi : ( farmasi memberikan saran)

Ahli Gizi : ( ahli gizi memberikan saran)

Diskusi

Karu : Baiklah.. Saya rasa sudah cukup jelas untuk hasil dari Ronde kita kali
ini. Masalah tindakan medis dan rencana tindakan keperawatan ini
mudah-mudahan dapat membuat kesehatan Ny.S membaik. Saya
ucapkan terima kasih atas partisipasinya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Ket :

Kepala Ruangan (Karu) : Siti Faro’a

Perawat Acociate (PA) : Diah Karunia

Perawat Primer (PP) : Nisaatin Aisyiyah

Dokter (dr) : Bambang Eko Wahyono dr.Sp PD

Ahli Gizi : Bu Yusi

Farmasi : Bu Suci

Konselor : Fortuwina, S.Kep

Pasien : Ny.S

25

Anda mungkin juga menyukai