Moh. Said, ACS Ulkus Dekubitus
Moh. Said, ACS Ulkus Dekubitus
Moh. Said, ACS Ulkus Dekubitus
Anamnesis
Keluhan Utama: Kesadaran menurun
Riwayat Penyakit Sekarang :
Sejak 1 hari yang sebelum masuk rumah sakit. Pasien awalnya mengeluh sesak napas
dan kemudian lemas dan cenderung mengatuk. Pasien masih bisa diajak berkomunikasi pasien
hanya mengungkapkan beberapa kata. Pasien memiliki riwayat baring di tempat tidur sejak 1
bulan yang lalu setelah dirawat lama di RSWS PCC. Awalnya pasien memakai kursi roda 2
tahun lalu, dan hanya bisa beraktifitas dengan dibantu oleh orang yang merawatnya. Pasien
memilki luka di belakang pungung 2 tempat kiri dan kanan, di pantat kiri dan kanan dan di
daerah tulang ekor. Luka menghitam, ada pus, dan berbau
Mual dan muntah tidak ada. Nyeri ulu hati tidak ada. Nafsu makan kurang. Pasien hanya
mengkomsumsi tiga sampai empat sendok bubur lunak.
Sesak dirasakan sejak kemarin pagi. Batuk ada, lendir tidak ada. Nyeri dada tidak ada.
Demam saat ini tidak ada, riwayat demam ada. Gusi berdarah tidak ada, mimisan tidak ada,
riwayat perdarahan gusi dan mimisan disangkal, pusing tidak ada, penglihatan gelap tidak ada.
Riwayat dirawat 4 hari lalu di wahidin dengan keluhan yang sama.
BAK : kesan kurang, warna kuning pekat. Riwayat sakit saat BAK tidak ada, riwayat BAK
berpasir tidak ada, riwayat BAK ada darah tidak ada
BAB : terakhir 5 hari yang lalu, BAB terakhir kesan biasa, riwayat BAB hitam encer tidak ada,
riwayat BAB ada darah tidak ada.
Riwayat hipertensi ada tetapi keluarga tidak ingat berobat kapan dan tidak rutin berobat
Riwayat Penyakit dahulu:
Riwayat dirawat bulan lalu karena anemia sehingga ditransfusi darah merah 2 kantong.
Riwayat berobat TB 6 bulan tahun1995 dinyatakan tuntas oleh dokter
Riwayat sakit kuning sebelumnya tidak ada
Riwayat Penyakit Jantung Tidak ada
Riwayat diabetes melitus tidak ada
PemeriksaanFisis
Keadaan umum: sakit berat, kesadaran GCS E4M5V5, gizi kurang
Tanda vital
TekananDarah: 110/palpasi mmHg
Nadi : 68 kali/menit, reguler, kuat angkat
Pernapasan: 28 kali/menit, reguler, thorakoabdominal
Suhu : 36.6 oC, aksiler,
Tinggi badan: 170 cm
Berat badan: 40 kg
IMT: 15,625 kg/m2
Kepala : normocephal, rambut puih, tidak mudah tercabut.
Mata :pupil isokor, diameter 2,5 mm/ 2,5 mm, refleks cahaya ada, konjungtiva anemis
ada, sklera ikterik ada.
Mulut : Stomatitis tidak ada, kandidiasis oral tidak ada.
Leher : pembesaran kelenjar getah bening regio cervical tidak ada, DVS R+2 cmH2O,
deviasi trakea tidak ada
Thorax :
Inspeksi :Simetris kiri sama dengan kanan saat dinamis ataupun statis
Palpasi :Nyeri tekan tidak ada, vokal meningkat di kedua apeks paru
Perkusi : Pekak pada kedua apeks paru Sonor di kedua medial dan basal kedua
lapangan paru
Auskultasi : Bunyi pernapasan bronvesikuler, suara napas menurun di kedua apeks
paru. ronkhi mediobasal hemothoraks dextra, wheezing tidak ada
Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tampak ICS V linea midclavicularis sinistra
Palpasi : Ictus cordis eraba ICS V linea midclavicularis sinistra
Perkusi : pekak, batas jantung kanan ICS IV di linea parasternalis dextra;
batas jantung kiri di ICS V linea midclavicularis sinistra
Auskultasi : bunyi jantung I/II murni, reguler, gallop tidak ada, murmur tidak ada
Abdomen:
Inspeksi : datar,mengikuti gerakan napas
Auskultasi : peristaltik usus ada kesan normal.
Palpasi : nyeri tekan sulit dievaluasi, hepar tidak teraba, lien tidak teraba.
Perkusi : timpani, acites tidak ada
Ekstremitas :
Atas : Edema tidak ada, teraba hangat, CRT < 2 detik
Bawah : Edema dorsum pedis bilateral, teraba hangat, CRT < 2 detik
Status lokalis : Gluteus Dextra dan sinistra dan coccygeus tampak ulkus dekubitus dengan
jaringan nekrotik, pus dan berbau. Daerah paravertebra dextra dan sinistra tampak jaringan
nekrotik, pus, dan berbau
Indeks Barthel
1. Mengendalikan rangang pembuangan tinja = 0
2. Mengendalikan rangsang kemih = 0
3. Membersihkan diri = 0
4. Penggunaan jamban = 0
5. Makan = 0
6. Berubah sikap dari baring ke duduk = 0
7. Berpindah = 0
8. Memakai baju = 0
9. Naik turun tangga = 0
10. Mandi = 0
Total skor : 0 (ketergantungan total)
PemeriksaanPenunjang
Darah rutin: (30-05-18) Natrium : 118 mmol/L
Hb : 10.8 gr/dl Kalium : 6.8 mmol/L
WBC : 32.900 /uL Chlorida : 78mmol/L
PLT : 290.000 /uL SGPT : 139U/L
MCV : 79 fl SGOT : 751 U/L
MCH : 27 pg GDS : 86 mg/dL
MCHC : 31 g/dl Ureum : 159 mg/dl
Neutrofil :68.9% Kreatinin : 1.80 mg/dL
Lymphosit : 22.9% PT/APTT/inr : 18.1/35,7/1.73
Monosit : 5,3% D Dimer :2,39
Eosinofil : 2,9% HbsAg : Reaktif
Basofil : 0,5 % Anti HCV : Non Reaktif
Analisa Gas darah : PH: 7,382, PCO2: 28,6, HCO3: 17,2, PO2: 279, BE: -8,1
Asidosis metabolik
EKG 30/5/2018 :
irama sinus supraventrikuler, HR 75 x/m, irreguler, normoaksis, gelombang P normal, PR interval <0,2
dtk, kompleks qrs <0,12 dtk,, ST segmen normal, gelombang T inverted V1-4, gelombang u tidak ada.
Kesan : Artial fibrilasi normoventrikuler response
Foto thoraks; TB lama lesi luas aktif, atelektasis dekstra, efusi pleura dextra.
CT Scan Kepala : brain atrofi
Resume
Seorang perempuan umur 74 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan penurunan
kesadaran sejak kemarin pagi. Dyspneu ada dialami sejak 1 hari yang lalu, batuk ada, lendir tidak
ada, nafsu makan berkurang. Riwayat OAT tuntas. keadaan umum: sakit sedang, kesadaran
komposmentis GCS E3M5V4, gizi kurang, Tekanan Darah: 110/palpasi mmHg, pernapasan,: 28
x/menit, suhu: 36,9 C, IMT: 1 kg/m2, DVS R+3 cmH2O, edem dorsum pesis, pada pemeriksaan
penunjang, didapatkan anemia normositik normokrom, leukositosis, ureum 159 kreatinin 1,80,
hiponatremia, hipokalemia, hipoalbuminemia, peningkatan enzim hati GOT 759, GPT: 139,
koagulopati denganPT/APTT/inr : 18.1/35,7/1.73, D Dimer :2,39 Analisa Gas darah : Asidosis
metabolik, EKG Kesan : Artial fibrilasi normoventrikuler response, indeks barthel skore 0
{ketergantungan total)
Plan diagnostik :-
Plan Terapi :
Plan Monitoring:
- Edukasi mengenai kondisi penyakit pasien, penyakit yang diderita, pemeriksaan yang
akan dilakukan dan rencana penatalaksanaan.
7. Imobilisasi
Dipikirkan atas ketidakmampuan pasien untuk melakukan mobilitas secara mandiri
Plan diagnostik : -
Plan Terapi : Atasi penyakit dasar, Mobilisasi pasif, konsul Fisioterapi bila kondisi baik
8. Hipoalbuminemia
Dipikirkan atas dasar Albumin 2,2, dengan protein total 5,4 yang juga rendah
kemungkinan rendahnya albumin bisa berasal dari luka dekubitus dan asupan yang
rendah.
Plan diagnostik :
12. Malnutrisi
Ditegakkan atas dasar adanya. Nafsu makan berkurang. Hasil IMT menunjukka 15,625
kg/m2 gizi Hasil pengkajian status nutrisi pasien ini dengan menggunakan instrumen
Mini Nutritional Assessment (MNA) didapatkan skor Screening 1, dan assesment 6 total
7 dengan hasil interpretasi adalah Malnutrisi.
Plan diagnostic : -
Plan terapi : Konsul TS Gizi
Prognosis :
Ad vitam : Dubia
Ad functionam : Malam
Ad sanactionam : Malam