B. Pertimbangan Dasar Rencana Penambangan
B. Pertimbangan Dasar Rencana Penambangan
B. Pertimbangan Dasar Rencana Penambangan
OLEH:
NINNING ANUGRAWATI, ST.,MT
Pertimbangan Ekonomis
1) Cut-off Grade
Ada 2 (dua) pengertian tentang cut-off grade, yaitu :
• kadar endapan bahan galian terendah yang masih memberikan keuntungan
apabila ditambang.
• kadar rata-rata terendah dari endapan bahan galian yang masih memberikan
keuntungan apabila endapan tersebut ditambang
K =((Ratio TR 130 x Kadar Ni) + (Ratio TRS. CF x Kadar Ni) + (Ratio TR 3 x Kadar Ni)) /
Jumlah Ratio
=1,84 % Ni
Pertimbangan Ekonomis
2) Break Even Stripping Ratio (BESR)
Misalnya
• biaya penambangan secara tambang bawah tanah = Rp.18.000/ton bijih,
• biaya penambangan secara tambang terbuka = Rp.2000/ton bijih dan
• ongkos pengupasan tanah penutup = Rp. 3500/ton overburden.
Maka untuk memilih salah satu sistem penambangan digunakan rumus BESR(1).
Jadi 4,57 adalah BESR (1) tertinggi yang masih dibolehkan untuk operasi tambang terbuka
dengan kondisi tersebut di atas.
• Setelah ditentukan bahwa akan digunakan sistem tambang terbuka,
maka dalam rangka pengembangan rencana penambangan digunakan
BESR (2) dengan rumus sebagai berikut:
BESR (2) ini juga disebut economic stripping ratio yang artinya berapa besar
keuntungan yang dapat diperoleh bila endapan bijih itu ditambang secara
tambang terbuka.
b) Tanah dasar
Tanah dasar dari daerah tambang harus diteliti jenis dan kondisinya, meliputi batas
Atterberg (batas cair, batas plastis) dan golongannya (misalnya menurut Unified Soil
Classification System). Kegunaannya untuk menentukan kekuatan daya dukung tanah.
c) Bahan pengerasan lokal
Dianjurkan untuk mempergunakan batu yang diperoleh dari sekitar lokasi
penambangan. Batu untuk bahan perkerasan jalan boleh langsung dipergunakan tanpa
melalui preparasi. Batu hendaknya dipecahkan sebagai fraksi berukuran 5-7,5 cm.
d) Kemiringan (grade)
Kemiringan jalan mempengaruhi produksi. Sebaiknya diambil kemiringan optimum.
Faktor gravitasi hendaknya dimanfaatkan seoptimal mungkin.
e) Lebar jalan
Lebar jalan hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan, dapat satu jalur, dua jalur atau
lebih. Lebar jalan minimum adalah 3,5 kali lebar dumptruck terbesar.
f) Fungsi jalan
Menurut fungsinya jalan dibedakan menjadi :
• Jalan pengangkutan utama (main haulage road), yaitu jalan yang
menghubungkan setiap stasiun penyaringan ke pabrik pengolahan atau
tempat penimbunan.
• Jalan tambang (mine road), yaitu jalan yang menghubungkan daerah
penambangan dengan stasiun penyaringan.
• Jalan pembuangan (disposal road), yaitu jalan yang menghubungkan
daerah pengupasan dengan daerah pembuangan.
• Jalan pengupasan (stripping road), yaitu jalan yang melayani aktivitas
pengupasan tanah penutup dan sifatnya hanya sementara.
Dalam hal ini unit satuan yang lain juga dapat digunakan. Pada kegiatan strip coal mining maka
perhitungan stripping ratio adalah sebagai berikut.
Keterangan:
T = Tebal batubara,
Θ = Dip batubara,
Ø = Overall slope,
H = Kedalaman tambang,
X1 = Bukaan tambang 1,
X2 = Bukaan tambang 2.
4. Pertimbangan hidrologi dan hidrogeologi
• Kondisi hidrologi dan hidrogeologi tersebut dapat berupa sungai, air permukaan
(akibat curah hujan) dan air tanah. Kondisi-kondisi tersebut akan menjadi
pertimbangan teknis dalam perancangan terbuka karena dengan adanya sungai
(misalnya terdapat sungai yang besar di suatu daerah yang akan di tambang) akan
menjadi batas penambangan di daerah tersebut. Penanganan masalah air dalam
suatu tambang terbuka dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
• Mine drainage: merupakan suatu upaya untuk mencegah masuk mengalirnya air
ke tempat pengaliran. Hal ini umumnya dilakukan untuk penanganan air tanah dan
air yang berasal dari sumber air permukaan (sungai, danau dan lain-lain)
• Mine dewatering: merupakan suatu upaya untuk mengeluarkan air yang telah
masuk ke tempat penggalian, terutama untuk penanganan air hujan.Sumber utama
air permukaan pada suatu tambang terbuka adalah air hujan. Curah hujan yang
relatif tinggi akan berakibat pentingnya penanganan air hujan yang baik agar
produktivitas kegiatan penambangan tidak menurun.