Dwi Fitria Sari - Kti PDF
Dwi Fitria Sari - Kti PDF
Dwi Fitria Sari - Kti PDF
15.131.0054
JOMBANG
2018
i
HASIL PEMERIKSAAN LED MENGGUNAKAN
ANTIKOAGULAN NATRIUM SITRAT 3,8% DAN
ANTIKOAGULAN NATRIUM SITRAT 3,2%
(Studi pada Mahasiswa semester II kelas B Program Studi D-III Analis Kesehatan
STIKes ICMe Jombang)
15.131.0054
JOMBANG
2018
ii
iii
iv
HASIL PEMERIKSAAN LED MENGGUNAKAN ANTIKOAGULAN
NATRIUMSITRAT 3,8% DAN ANTIKOAGULAN NATRIUM SITRAT 3,2%
(Studi pada Mahasiswa semester II kelas B Program Studi D-III Analis
Kesehatan STIKes ICMe Jombang)
OLEH
ABSTRAK
Laju Endap Darah atau LED adalah suatu pemeriksaan yang digunakan untuk
menentukan kecepatan eritrosit mengendap pada sebuah tabung vertikal dalam waktu
tertentu yang dinyatakan dalam mm/jam. Pemeriksaan LED metode Westergren asli
menggunakan antikoagulan Natrium Sitrat 3,8%, namun ada laboratorium yang
menggunakan antikoagulan Natrium Sitrat 3,2% karena volume sampel darah yang
kurang sehingga pemeriksaan LED dilakukan sekaligus dengan pemeriksaan faal
koagulasi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hasil pemeriksaan LED
menggunakan antikoagulan Natrium Sitrat 3,8% dan antikoagulan Natrium Sitrat 3,2%.
Desain penelitian yang digunakan adalah Deskriprif. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh mahasiswa semester II kelas B program Studi D-III Analis Kesehatan
STIKes ICMe Jombang yang berjumalah 40 mahasiswa, teknik pengambilan sampel
menggunakan Purposive sampling dan sampel berjumlah 20 mahasiswa dengan kriteria
inklusi dan eksklusi. Variabel dalam penelitian ini adalah LED metode westergren.
Pengambilan data dilakukan menggunakan lembar kuisioner dan pengambilan langsung
sampel darah yang diperiksa menggunakan observasi laboratori. Pengolahan dan
analisa datanya menggunakan editing, coding, scoring dan tabulating.
Penelitian menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan LED dengan antikoagulan
natrium sitrat 3,8% didapatkan hasil normal (55%) dan tidak normal (45%) dalam 20
responden, sedangkan natrium sitrat 3,2% didapatkan hasil normal (25%) dan tidak
normal (75%) dalam 20 responden.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hampir seluruh responden nilai
LED dengan antikoagulan natrium sitrat 3,2% memiliki hasil yang tinggi dibandingkan
natrium sitrat 3.8%.
v
RESULTS OF LED EXAMINATION USING 3.8% SODIUMSITRATIC
ANTICOAGULATION AND 3.2% SODIUM SITRIATIC
ANTICOAGULATION
(Study on second semester students of class B Study Program DIII Health
Analyst Jombang ICMe STIKes)
FROM
ABSTRACT
vi
vii
viii
SURAT PERNYATAAN
NIM : 15.131.0054
Sitrat 3,2% (Studi Pada Mahasiswa Semester II Kelas B Program Studi D III
Analis Kesehatan STIKes ICMe Jombang)” adalah bukan Karya Tulis Ilmiah milik
orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
ix
RIWAYAT HIDUP
Supan dan Ibu Sri Purwanti. Penulis merupakan putri kedua dari tiga bersaudara.
Tahun 2009 penulis lulus dari SDN Bareng V, tahun 2012 penulis lulus dari
SMPN 1 Bareng, dan tahun 2015 penulis lulus dari SMAN Bareng Jombang.
Pada tahun 2015 penulis lulus seleksi masuk STIKes “Insan Cendekia Medika”
yaitu Program Studi D-III Analis Kesehatan dari lima program studi yang ada di
x
MOTTO
xi
LEMBAR PERSEMBAHAN
xii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Natrium Sitrat 3,8% dan Antikoagulan Natrium Sitrat 3,2% (Studi Pada
ICMe Jombang)” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak,
oleh karena itu pada kesempatan yang berbahagia ini penulis ingin
STIKes ICMe Jombang, Sri Sayekti, S.Si., M.Ked., dan staff dosen D-III Analis
Kesehatan STIKes ICMe Jombang, Dr. H. M Zainul Arifin, Drs., M.Kes, dan Ita
Ni’matuz Zuhroh, S.ST. M.Kes., selaku dosen pembimbing. Bapak dan Ibu, serta
semua pihak yang tidak penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu
Karya Tulis Ilmiah yang penulis susun ini masih memerlukan penyempurnaan.
Kritik dan saran diharapkan oleh penulis demi kesempurnaan karya ini.
Demikian, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
xiii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................... v
ABSTRACT ......................................................................................... vi
MOTTO ............................................................................................... xi
BAB 1 PENDAHULUAN
xiv
2.1 Definisi Darah .................................................................. …… 5
5.1 Hasil…………………………………………………………………… 25
5.2 Pembahasan…………………………………………………………. 29
6.1 Kesimpulan…………………………………………………………… 33
6.2 Saran………………………………………………………………….. 33
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Definisi operasional variabel penelitian .................................. 17
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi berdasarkan umur responden pada
mahasiswa semester II kelas B program studi D3 Analis
Kesehatan Stikes Icme Jombang pada bulan juli tahun 2018.... 25
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 Kuesioner
xviii
DAFTAR SINGKATAN
FH : Faal Hemostasis
xix
BAB 1
PENDAHULUAN
kesehatan yang efesien. Pada saat ini masih ada laboratorium yang
LED ini relatif tidak spesifik karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Apabila
nilai LED tinggi uji laboratorium lain harus dilakukan uji lanjutan untuk
pemeriksaan laju endap darah dalam metode westergren asli yaitu dengan
1
2
sitrat 3,8% dan natrium sitrat 3,2% yang memiliki perbedaan dimana natrium
sitrat 3,2% dapat meningkatkan kadar LED. Hal ini sesuai dengan dasar teori
bahwa natrium sitrat 3,2% bisa membuat ukuran eritrosit menjadi besar
antikoagulan Natrium Sitrat 3,2% didapatkan hasil sama atau masih dalam
ambang batas nilai normal maka bisa digunakan salah satu antikoagulan
Natrium sitrat 3,8% dan antikoagulan Natrium Sitrat 3,2%, dimana Natrium
3,2%.
3
ICMe Jombang.
ICMe Jombang.
1. Bagi responden
2. Bagi laboratorium
pemeriksaan LED.
penelitian.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Darah sebagai cariran dari tubuh yang jumlahnya 6-8% yang lebih berat
dari badan total. Laki-laki lebih besar dari pada perempuan, yaitu 45-60%
terdiri atas sel-sel terutama eritrosit. Fungsi utama darah adalah sebagai
Eritrosit selama hidupnya tetap berada dalam darah. Sel-sel ini secara efektif
Darah mengandung 55% cairan plasma dan sel-sel darah sejumlah 45%
Laju endap darah (LED) yaitu tingkat kecepatan sel darah merah
cara melihat sel darah merah yang mengendap hingga bagian batas
5
6
a. Fase pertama
b. Fase kedua
rouleaux.
c. Fase ketiga
a. Eritrosit
2004).
b. Plasma
c. Viskositas darah
(Ronald A, 2004)
d. Antikoagulan
LED.
e. Suhu
keganasan).
Westergren.
8
a. Metode Westergren
yang digunakan untuk darah adalah 200 mm. Pada diameter tabung
(Sacher, 2004).
2004).
Cara Westergren :
2.3 Antikoagulan
(Soetopo, 2000).
b. Heparin
c. EDTA
d. Natrium Sitrat
citrat dihydrat.
vacutainer maka darah akan terhisap sendiri oleh vacutainer. Tabung vacum
vacutainer.
2010).
Sumber:www.bd.com
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL
Faktor yang
LED mempengaruhi LED :
a. Eritrosit
b. Plasma
Wintrobe Westergren
c. Viskositas darah
d. Antikoagulan
Natrium Sitrat 3,8% Natriume.Sitrat
Suhu3,2%
f. Teknik
Nilai normal:
Keterangan : = Diteliti
= Tidak diteliti
12
13
pengendapan eritrosit dalam plasma sampel darah yang diperiksa dalam alat
darah vena untuk dilakukan pemeriksaan Laju Endap Darah. Faktor yang
antikoagulan natrium sitrat 3,8% dan antikoagulan natrium sitrat 3,2%. Dari
metode yang digunakan diketahui nilai normal pada Laki-laki kurang dari 10
mm/1 jam dan pada wanita yaitu kurang dari 15 mm/1 jam.
14
BAB 4
METODE PENELITIAN
deskriptif.
4.4.1 Populasi
berjumlah 40.
4.4.2 Sampel
a. Kriteria inklusi
3. Tidak menstruasi.
b. Kriteria eksklusi
1. Sedang sakit.
2. Menstruasi.
sampel.
4.4.3 Sampling
Penentuan Masalah
Penyusunan Proposal
Populasi
Seluruh Mahasiswa STIKes ICMe semester II kelas B Program Studi D-III Analis
Kesehatan yaitu berjumlah 40
Sampling
Purposive sampling
Sampel
Sebagian mahasiswa semester II kelas B Program Studi D-III Analis Kesehatan
STIKes ICMe Jombang yang memenuhi kriteria yaitu berjumlah 30
Desain Penelitian
Deskriptif
Pengumpulan Data
4.5.1 Variabel
Operasional indikator
ata, 2010)
1. Alat
- Spuit disposible 5 mL
- Tourniquet
- Kapas kering
- Kapas alcohol
- Plester
- Alarm
2. Bahan
- Darah vena
- Alkohol 70%
3. Cara Penelitian
darah.
19
pencampur.
b. Pemeriksaan LED
1. Metode Pemeriksaan :
Westergren asli.
2. Prinsip Pemeriksaan :
100 ml aquadest.
b. Prosedur
tanda 0.
21
Westergren.
penampung.
1) Editing
(Hidayat, 2011).
2) Coding
sebagai berikut :
22
a. Responden
b. Umur
18 tahun kode U1
19 tahun kode U2
20 tahun kode U3
n tahun kode Un
c. Obat
d. Olahraga
Ringan kode O1
Berat kode O2
e. Kebutuhan tidur
f. Riwayat penyakit
RP2
23
3) Scoring
2010)
3) Tabulating
(Arikunto, 2010):
100% = Seluruhnya
76%-99% = Hampir seluruhnya
51%-75% = Sebagian besar dari responden
50 % = Setengah responden
26%-49% = Hampir dari setengahnya
1%-25% = Sebagian kecil dari responden
0% = Tidak ada satupun dari responden
4.7.2 Analisa Data
(Tanpa nama).
2. Confidentiality(Kerahasiaan)
Akademis.
BAB 5
5.1 Hasil
1. 18 tahun 3 15%
2. 19 tahun 17 85%
3. 20 tahun 0 0%
4. n tahun 0 0%
Total 20 100%
Sumber: Data primer tahun 2018
1. Mengkonsumsi 0 0%
2. Tidak Mengkonsumsi 20 100%
Total 20 100%
Sumber: Data primer tahun 2018
25
26
1. Ringan 16 80%
2. Berat 0 0%
3. tidak 4 20%
Total 20 100%
Sumber: Data primer tahun 2018
1. Baik 7 35%
2. Cukup 9 45%
3. Kurang 4 20%
Total 20 100%
Sumber: Data primer tahun 2018
responden (45%).
Normal 11 55%
Tidak Normal 9 45%
Total 20 100%
Sumber: Data primer tahun 2018
Normal 5 25%
Tidak Normal 15 75%
Total 20 100%
Sumber: Data primer tahun 2018
Sitrat 3,2%
Total 20 100%
Sumber: Data primer tahun 2018
5.2 Pembahasan
dapat dilihat pada tabel 5.6 bahwa hasil dari antikoagulan natrium sitrat
dapat di lihat pada tabel 5.7 didapatkan hasil sebagian besar tidak
antikoagulan natrium sitrat 3,2% memiliki hasil yang tinggi, hal ini
dapat di lihat dari tabel 5.8, data presentasi tersebut dapat diketahui
rantang sekitar 10 mm/jam yang mana hal tersebut akan memiliki arti
Natrium sitrat 3,8% dan Natrium sitrat 3,2%. Hal ini dapat disebabkan
Selain itu ada juga faktor yang mempengaruhi hasil LED yaitu
suhu ruangan. Pada saat pemeriksaan dilakukan pada pagi hari, suhu
sebaiknya dikerjakan pada suhu saran 22˚C - 27˚C. pada suhu rendah,
viskositas meningkat dan LED akan menurun. Selain itu hasil LED dari
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu “hasil LED
6.2 Saran
1. Bagi responden
33
34
sesuai standar.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A,. 2012. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Hoffbrand, dkk. 2005. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Pohan, 2004. Manfaat klinis pemeriksaan LED. Jakarta: 62 Pusat Informasi dan
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
INFORMED CONCENT
Nama :
Umur/tanggal lahir :
Alamat :
Responden
Lampiran 2
LEMBAR KUESIONER (DAFTAR PERTANYAAN)
I. Identitas Responden:
1. No. Responden :
2. Umur
18 tahun 20 tahun
19 tahun n tahun
3. Obat
Mengkonsumsi
Tidak Mengkonsumsi
4. Olahraga
Ringan
Berat
Tidak Berat
5. Kebutuhan Tidur
6. Riwayat penyakit
NIM : 15.131.0054
3,2%” di laboratorium Hematologi prodi D-III Analis Kesehatan pada hari selasa
LED mm/jam
No. Rentang /
Responden Natrium Natrium Range
kategori Kategori
sitrat 3,8% Sitrat3,2%
1 16 TN 32 TN 16
2 2 N 12 N 10
3 7 N 15 TN 8
4 13 N 18 TN 5
5 11 N 17 TN 6
6 11 N 26 TN 15
7 4 N 1 N 3
8 12 N 11 N 1
9 29 TN 35 TN 6
10 38 TN 50 TN 12
11 8 N 18 TN 10
12 12 N 28 TN 16
13 13 N 10 N 3
14 38 TN 48 TN 10
15 40 TN 42 TN 2
16 20 TN 42 TN 22
17 13 N 10 N 3
18 38 TN 41 TN 3
19 35 TN 48 TN 13
20 41 TN 47 TN 6
rata-rata 20,05 27,5 10
mestinya.
Mengetahui,
Kepala Laboratorium
DOKUMENTASI PENELITIAN
tanda 0.
benar-benar tegak.
6. Melaporkan panjang plasma dari titik 0 selama 60 menit