0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan21 halaman

PELUIT

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 21

IDENTITAS BUKU

PELUIT

Penyusun :

Tim Pokja Lemdiklat Polri T.A. 2019

Editor :

1. Kombes Pol Dr. S.M. Handayani, M.Si


2. AKBP Noffan Widyayoko, S.IK., M.A
3. AKBP Edi Hendrawiyatno, S.E.
4. AKP Yanto, S.H.
5. AKP Beny Satriawan
6. Penata Wita Puspitasari, S.Pd.
7. IPDA Achmad Subekti T., S.Pd.
8. Penda Paramita Rahmadani, A.Md.

Hanjar Pendidikan Polri


Pendidikan Pembentukan Tamtama Polair

Diterbitkan oleh:

Bagian Kurikulum dan Bahan Ajar Pendidikan Pembentukan


Biro Kurikulum
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
Tahun 2019

Hak cipta dilindungi Undang-Undang


Dilarang menggandakan sebagian atau seluruh isi Bahan Ajar (Hanjar) Pendidikan
Polri ini, tanpa izin tertulis dari Kalemdiklat Polri.
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

DAFTAR ISI

Cover .................................................................................................................... i

Sambutan Kalemdiklat Polri ................................................................................ ii

Keputusan Kalemdiklat Polri ................................................................................ iv

Lembar Identitas Buku ........................................................................................ vi

Daftar Isi .............................................................................................................. vii

Pendahuluan ....................................................................................................... 1

Standar Kompetensi ............................................................................................. 1

HANJAR 01 HAKIKAT PELUIT..............................................................................................


2

Pengantar ................................................................................................
2

Kompetensi Dasar ..............................................................................................


2

Materi Pelajaran ................................................................................................


2

Metode Pembelajaran ........................................................................................


3

Alat/Media, Bahan dan Sumber Belajar..............................................................


3

Kegiatan Pembelajaran ................................................................ 4

Tagihan / Tugas................................................................................................
5

Lembar Kegiatan ................................................................................................


5

Bahan Bacaan ................................................................................................

1. Pengertian Peluit ........................................................................................


6

2. Fungsi peluit di dalam Polair ................................................................


7

3. Jenis-jenis Peluit Sesuai Aturan 7

Rangkuman ................................................................................... 9

Latihan ........................................................................................... 10

HANJAR 02 MENIUP PELUIT ...............................................................................................


11

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT)


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR vii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Pengantar ................................................................................................
11

Kompetensi Dasar ..............................................................................................


11

Materi Pelajaran ................................................................................................


11

Metode Pembelajaran ........................................................................................


12

Alat/Media, Bahan dan Sumber Belajar..............................................................


12

Kegiatan Pembelajaran ................................................................ 13

Tagihan / Tugas................................................................................................
14

Lembar Kegiatan ................................................................................................


14

Bahan Bacaan ................................................................................................

1. Cara memegang peluit ................................................................15

2. Cara Meniup Peluit 16

3. Penggunaan Peluit dalam Operasional Polair 16

Rangkuman ................................................................................... 18

Latihan ........................................................................................... 18

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT)


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR viii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

PELUIT
HANJAR
20 JP (900 menit)

Pendahuluan
Polisi Perairan merupakan salah satu fungsi dalam Kepolisian Negara
Republik Indonesia yang bertugas mengamankan wilayah perairan, baik
perairan darat maupun perairan laut di seluruh wilayah negara
Indonesia. Dalam pelaksanaan tugasnya, Polisi Perairan ini mempunyai
berbagai macam kegiatan dengan dibantu oleh peralatan yang
dimilikinya. Beberapa peralatan Polisi Perairan yang menunjang
pelaksanaan tugas diantaranya adalah kapal patroli, speed boat, alat
komunikasi, alat navigasi dan persenjataan. Berbagai macam peralatan
ini ditunjang dengan peralatan keselamatan yang berguna untuk
menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dari semua peralatan yang menunjang tugas polisi perairan tersebut,
salah satu alat yang juga mempunyai peranan adalah peluit.
Penggunaan peluit ini secara tidak langsung masih mengadopsi dari
TNI Angkatan Laut yang sampai sekarang masih ,menjadi tradisi di
jajaran Polisi Perairan. Selain sebagai alat pemberi perintah/aba-aba,
peluit ini pula dipergunakan sebagai alat komunikasi dan alat
penghormatan terhadap atasan dan Instansi terkait. Dalam
kesehariannya peluit digunakan diantaranya untuk di dalam mako (apel)
dan di atas kapal (penghormatan antar kapal). Peluit juga termasuk
komunikasi rahasia yang dapat digunakan untuk mengirim morse atau
pesan rahasia kepada kesatuan intern agar berita tidak disalahgunakan
oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dalam buku ini akan
diuraikan tentang seluk beluk peluit, bagaimana cara memegang serta
menggunakan peluit sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan

Standar Kompetensi

Memahami dan terampil menerapkan cara penggunaan peluit

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT) 1


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

MODUL HAKIKAT PELUIT

01 4 JP (180 menit)

Pengantar

Dalam modul ini membahas materi tentang pengertian peluit,


fungsi Peluit di dalam Pol Air, jenis – jenis bunyi Peluit sesuai aturan
Tujuannya adalah agar peserta didik dapat memahami tentang
hakikat peluit.

Kompetensi Dasar

Memahami hakikat peluit.


Indikator hasil belajar :
1. Menjelaskan pengertian peluit
2. Menjelaskan fungsi peluit di dalam pol air.
3. Menjelaskan jenis – jenis bunyi peluit sesuai aturan.

Materi Pelajaran

Pokok Bahasan
Fungsi dan jenis peluit.
Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian peluit
2. Fungsi Peluit di dalam Pol Air.
3. Jenis – jenis bunyi Peluit sesuai aturan.

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT) 2


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Metode Pembelajaran

1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang hakikat
peluit.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan untuk menggali pendapat/pemahaman
peserta tentang materi hakikat peluit.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
4. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.

Alat/media, Bahan dan Sumber Belajar

1. Alat/Media
a. Whiteboard.
b. Flipchart.
c. Komputer/laptop.
d. LCD dan screen.
e. Tali-temali.

2. Bahan
a. Kertas flipchart.
b. Alat tulis.

3. Sumber Belajar :

Kodikal Nomor: Sprint/875/XII/1985 tanggal 4 Desember 1985.

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT) 3


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Kegiatan Pembelajaran

1. Tahap awal : 10 menit


Pendidik melaksanakan:
a. Membuka kelas dan memberikan salam.
b. Perkenalan.
c. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan
disampaikan dalam proses pembelajaran

2. Tahap inti : 160 menit


a. Pendidik menyampaikan materi hakikat peluit.
b. Peserta didik memperhatikan, mencatat hal-hal yang
penting, bertanya jika ada materi yang belum
dimengerti/dipahami.
c. Peserta didik melaksanakan curah pendapat tentang materi
yang disampaikan oleh pendidik.
d. Pendidik dan peserta didik melaksanakan tanya jawab
tentang materi yang telah diberikan.

3. Tahap akhir : 10 menit


a. Cek Penguatan materi
Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara
umum.
b. Cek penguasaan materi
Pendidik mengecek penguasaan materi dengan bertanya
secara lisan dan acak kepada peserta didik.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.
Pendidik menggali manfaat yang bisa di ambil dari materi
yang telah disampaikan.
d. Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume.

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT) 4


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Tagihan / Tugas

Peserta didik mengumpulkan resume dan diserahkan dalam bentuk


tulisan tangan/catatan perorangan kepada pendidik.

Lembar Kegiatan

Peserta didik membuat resume materi yang telah diberikan oleh


pendidik.

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT) 5


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Bahan Bacaan

FUNGSI DAN JENIS PELUIT

1. Pengertian Peluit
Peluit adalah suatu alat komunikasi berukuran kecil terbuat
dari berbagai bahan seperti kayu atau plastik yang mengeluarkan
suara nyaring ketika ditiup. Peluit umumnya berbentuk lonjong
dengan lubang kecil di bagian atas untuk perputaran udara.
Peluit pada jaman dulu ada yang terbuat dari kayu, plastik,
metal, aluminium, dan perak. Sedangkan, peluit yang banyak
ditemui saat ini adalah yang terbuat dari plastik. Peluit terdiri dari
berbagai jenis, mulai dari peluit biasa hingga peluit multifungsi.
Ada peluit yang dilengkapi dengan gantungan kunci, kompas, dan
termometer. Peluit inilah yang disebut dengan peluit multifungsi.
Peluit bekerja dengan cara ditiup yang menyebabkan timbulnya
aliran udara yang akan terpisah oleh sebuah plat tipis sehingga
menimbulkan gesekan udara yang menyebabkan udara bergetar.

Gambar Peluit Pelaut (Bootman Fluit)

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT) 6


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

2. Fungsi peluit di dalam Polair


Fungsi peluit adalah untuk memberikan tanda atau isyarat
kepada kapal dan personil yang mempunyai arti tertentu dan bisa
menembus kebisingan suara mesin atau desingan angin dilaut
serta suara gelombang atau ombak.
a. Suatu alat tiup yang berfungsi mempermudah komunikasi di
laut, karena dilaut banyak gangguan-gangguan suara antara
lain : kebisingan mesin kapal, angin laut serta deburan
ombak, agar nantinya tidak mengaalami kesalahan
komunikasi.
b. Untuk memberikan perintah atau instruksi kepada anggota
yang berada di mako atau dikapal untuk melaksanakan
kegiatan atau gerakan sesuai bunyi peluit yang ditiupkan.

Gambar Dasar Tiupan Peluit

1) Berombak melayang
2) Bergetar biasa (Rofel)
3) Stut pendek (perhatian pendek)
4) Stut panjang (perhatian panjang)
3. Jenis-jenis Peluit Sesuai Aturan
a. Tiupan jenis panggilan
Tiupan jenis panggilan adalah suatu tiupan yang digunakan
untuk memanggil anggota maupun petugas pengibar
bendera dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan.

Gambar tiupan jenis panggilan :

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT) 7


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

b. Tiupan jenis Isyarat.


Tiupan jenis isyarat adalah suatu tiupan yang digunakan
untuk memberikan sutu isarat atau pertanda pada jam-jam
tertentu contoh peluit apel pagi.

Gambar tiupan apel /berkumpul

c. Tiupan jenis aba-aba atau perintah


Tiupan jenis aba-aba atau perintah adalah suatu tiupan
yang digunakan untuk memberikan perintah kepada
anggota untuk melaksanakan suatu kegiatan contoh
“AREA”yang berarti di kendorkan.

Gambar tiupan “AREA” (kendorkan)

d. Tiupan jenis penghormatan


Tiupan jenis penghormatan adalah suatu tiupan yang di
gunakan untuk memberikan penghormatan kepada bendera
dan pejabat Kepolisian dari pangkat Kompol ke atas sampai
dengan Presiden.Anggota yang lain yang berada
disekitarnya sikap sempurna, dan menghormat.

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT) 8


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Gambar Tiupan penghormatan.

1. Penghormatan pamen
2. Penghormatan bintang satu
3. Penghormatan bintang dua
4. Penghormatan bintang tiga
5. Penghormatan bintang empat
6. Penghormatan bintang lima

Penghormatan diatas semuanya diakhiri dengan tiupan penutup

Gambar Teruskan, teruskan (melanjutkan kegiatan kembali)

Rangkuman

1. Peluit adalah suatu alat komunikasi berukuran kecil terbuat dari


berbagai bahan seperti kayu atau plastik yang mengeluarkan
suara nyaring ketika ditiup. Peluit umumnya berbentuk lonjong
dengan lubang kecil di bagian atas untuk perputaran udara.
2. Peluit pertama ditemukan oleh Joseph Hudson pada tahun 1868
di Birmingham, Inggris.
3. Suatu alat tiup yang berfungsi mempermudah komunikasi di laut,

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT) 9


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

karena dilaut banyak gangguan-gangguan suara antara lain :


kebisingan mesin kapal, angin laut serta deburan ombak, agar
nantinya tidak mengaalami kesalahan komunikasi.

Latihan

1. Jelaskan pengertian peluit !


2. Jelaskan fungsi peluit di dalam pol air !
3. Jelaskan jenis – jenis bunyi peluit sesuai aturan !

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT) 10


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

MODUL MENIUP PELUIT

02 16 JP (720 menit)

Pengantar

Dalam modul ini membahas materi tentang cara memegang


peluit, cara meniup peluit, dan penggunaan peluit dalam operasional
Polair.
Tujuannya adalah agar peserta didik dapat Memahami dan
terampil menerapkan cara meniup Peluit.

Kompetensi Dasar

Memahami dan terampil menerapkan cara meniup Peluit.


Indikator hasil belajar :
1. Menjelaskan cara memegang peluit.
2. Menjelaskan cara meniup peluit.
3. Menjelaskan penggunaan peluit dalam operasional Polair.
4. Mempraktikkan bunyi peluit sesuai aturan pati;
5. Mempraktikkan bunyi peluit sesuai aturan pamen;
6. Mempraktikkan bunyi peluit sesuai aturan apel;

Materi Pelajaran

Pokok Bahasan
Meniup peluit sesuai aturan.
Sub Pokok Bahasan :
1. cara memegang peluit.
2. cara meniup peluit.
3. penggunaan peluit dalam operasional Polair.

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT) 11


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Metode Pembelajaran

1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang meniup
Peluit sesuai aturan
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan untuk menggali pendapat/pemahaman
peserta tentang materi meniup Peluit sesuai aturan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
4. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
5. Metode Praktik/drill
Metode ini digunakan untuk mempraktikkan materi peluit.

Alat/media, Bahan dan Sumber Belajar

1. Alat/Media
a. Whiteboard.
b. Flipchart.
c. Komputer/laptop.
d. LCD dan screen.
e. Peluit

2. Bahan
a. Kertas flipchart.
b. Alat tulis.

3. Sumber Belajar :

Kodikal Nomor: Sprint/875/XII/1985 tanggal 4 Desember 1985.

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT) 12


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Kegiatan Pembelajaran

1. Tahap awal : 10 menit


Pendidik melaksanakan apersepsi:
a. Pendidik menugaskan peserta didik melakukan refleksi
materi sebelumnya.
b. Pendidik mengaitkan materi yang sudah disampaikan
dengan materi yang akan disampaikan.
c. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Tahap inti : 610 menit


a. Pendidik menyampaikan materi meniup Peluit sesuai
aturan.
b. Peserta didik memperhatikan, mencatat hal-hal yang
penting, bertanya jika ada materi yang belum
dimengerti/dipahami.
c. Peserta didik melaksanakan curah pendapat tentang materi
yang disampaikan oleh pendidik.
d. Pendidik dan peserta didik melaksanakan tanya jawab
tentang materi yang telah diberikan.
e. Pendidik memberikan contoh penggunaan peluit
f. Peserta didik mempraktikkan penggunaan peluit
g. Pendidik memfasilitasi jalannya praktik
h. Pendidik menyimpulkan hasil praktik.

3. Tahap akhir : 10 menit


a. Cek Penguatan materi
Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara
umum.
b. Cek penguasaan materi
Pendidik mengecek penguasaan materi dengan bertanya
secara lisan dan acak kepada peserta didik.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.
Pendidik menggali manfaat yang bisa di ambil dari materi
yang telah disampaikan.

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT) 13


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

d. Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume.

4. Tes Sumatif : 90 Menit

Tagihan / Tugas

Peserta didik mengumpulkan resume dan diserahkan dalam bentuk


tulisan tangan/catatan perorangan kepada pendidik.

Lembar Kegiatan

Peserta didik membuat resume materi yang telah diberikan oleh


pendidik.

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT) 14


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Bahan Bacaan

MENIUP PELUIT SESUAI ATURAN

1. Cara memegang peluit

a. Contoh ambillah sebuah peluit


b. Letakkan di telapak tangan diantara ibu jari dan jari telunjuk.
c. Ibu jari untuk menopang batang peluit (lihat gambar).
d. Jari telunjuk untuk menggepit (memegang) leher peluit
dibawah kantong udara kepala peluit dan lubang peluit (lihat
gambar).
e. Ketiga jari (jari tengah, jari manis dan kelingking) untuk
menutup lubang peluit atau lubang tembusan penimbul
suara (jangan terlalu rapat) bila menghendaki suara tinggi/
melengking.
f. Bila menghendaki suara rendah, bukalah ketiga jari
(pengendali suara) tersebut tidak perlu terlalu lepas, ketiga
jari pengendali suara tersebut harus digerakkan atau
dimainkan dengan perasaan agar suara peluit dapat
menurut aturan yang dikehendaki.
g. Pada waktu meniup peluit, peluit harus dipegan dengan
tangan kiri, sedangkan tangan kanan untuk menyampaikan
penghormatan (bila diperlukan). Pegangan pada peluit
harus cukup kuat agar tidak mudah terlepas dan peluit
terjatuh.

Gambar Cara Memegang Peluit

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT) 15


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

2. Cara Meniup Peluit

Bila menghendaki suara rofel (bergetar) aturlah dengan


memainkan lidah pada mulut peluit aturlah tekanan tiupan melalui
pernapasan dan memainkan ketiga jari sebagai pengendali diatas
lubang peluit.

Memanggil petugas bendera

3. Penggunaan Peluit dalam Operasional Polair

a. Kapal Polisi melintasi mako TNI AL.


Kapal Polisi memulai penghormatan, kemudian dibalas oleh
petugas jaga TNI AL, dan selanjutnya petugas jaga TNI AL
menutup penghormatan dan diikuti oleh kapal Polisi.
b. Kapal Polisi dengan Kapal TNI AL (berpapasan)
Pelaksanaan penghormatan dilihat dari tipe kapal (mewakili
pangkat komandan kapal) contoh kapal Polisi tipe ”A”
berpapasan dengan kapal TNI AL tipe ”B” maka yang
mendahului penghormatan adalah kapal TNI AL.
c. Penghormatan Kapal berbendera Jenderal.
Contoh kapal TNI AL kelas ”A” dengan kapal Polisi kelas ”B”
berbendera Jenderal maka kapal TNI AL mengawali
penghormatan.
d. Kapal Polisi berbendera Jenderal melintasi mako TNI AL
maka salahsatu petugas jaga TNI AL meniup peluit siap dan
menghormat, diikuti anggota yang lain sikap sempurna
menghadap kearah kapal Polisi, lalu dibalas oleh kapal
Polisi dan sekaligus menutup penghormatan.
e. Penghormatan Pamen, anggota jaga meniup peluit selama
pamen itu keluar masuk pangkalan.
f. Apabila cuaca buruk atau hujan pengibaran bendera merah
puti cukup dilaksanakan dengan satu orang tanpa peluit.
g. Apabila ada PLB (Panggilan Luar Biasa) maka petugas jaga
ton Samapta segera meniup peluit berkumpul atas perintah
pawas untuk melaksanakan apel konsolidasi.
h. Apabila seorang jenderal masuk pangkalan sebelum
pengibaran bendera (08.00) maka bendera bintang
dipasang lebih dulu apabila sudah masuk waktu pengibaran

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT) 16


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

bendera, maka bendera Jenderal diturunkan dulu setelah


selesai pengibaran bendera baru bendera Jenderal
dinaikkan kembali.
i. Bila mako melaksanakan pengibaran bendera maka
serempak kapal-kapal yang ada di pangkalan mengikuti
pengibaran bendera pada posisi buritan kapal.
j. Diatas jam 18.00 peluit ditiadakan cukup dengan aba-aba.
k. Apel pagi dan apel siang menggunakan peluit sedangkan
apel malam tanpa peluit cukup memanggil dengan pengeras
suara.
l. Baris jajar dipintu masuk pangkalan diperuntukan bagi
Kapolri dan Presiden.
m. “Bila seorang Jenderal (PATI) masuk pangkalan, segera
petugas jaga meniup peluit sesuai dengan kepangkatannya,
kemudian melaksanakan penghormatan, tidak perlu bertriak
“siap grak”, karena tanda peluit tadi sudah mencakup
semuanya. (sikap siap, tenang dan sempurna).

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT) 17


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Rangkuman

1. Pada waktu meniup peluit, peluit harus dipegan dengan tangan


kiri, sedangkan tangan kanan untuk menyampaikan
penghormatan (bila diperlukan). Pegangan pada peluit harus
cukup kuat agar tidak mudah terlepas dan peluit terjatuh.
2. Bila menghendaki suara rofel (bergetar) aturlah dengan
memainkan lidah pada mulut peluit aturlah tekanan tiupan melalui
pernapasan dan memainkan ketiga jari sebagai pengendali diatas
lubang peluit.
3. Kapal Polisi memulai penghormatan, kemudian dibalas oleh
petugas jaga TNI AL, dan selanjutnya petugas jaga TNI AL
menutup penghormatan dan diikuti oleh kapal Polisi.

Latihan

1. Jelaskan cara memegang peluit !


2. Jelaskan cara meniup peluit !
3. Jelaskan penggunaan peluit dalam operasional Polair !

PENGETAHUAN NAUTIKA (PELUIT) 18


PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR

Anda mungkin juga menyukai