PELUIT
PELUIT
PELUIT
PELUIT
Penyusun :
Editor :
Diterbitkan oleh:
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................................... i
Pendahuluan ....................................................................................................... 1
Pengantar ................................................................................................
2
Tagihan / Tugas................................................................................................
5
Rangkuman ................................................................................... 9
Latihan ........................................................................................... 10
Pengantar ................................................................................................
11
Tagihan / Tugas................................................................................................
14
Rangkuman ................................................................................... 18
Latihan ........................................................................................... 18
PELUIT
HANJAR
20 JP (900 menit)
Pendahuluan
Polisi Perairan merupakan salah satu fungsi dalam Kepolisian Negara
Republik Indonesia yang bertugas mengamankan wilayah perairan, baik
perairan darat maupun perairan laut di seluruh wilayah negara
Indonesia. Dalam pelaksanaan tugasnya, Polisi Perairan ini mempunyai
berbagai macam kegiatan dengan dibantu oleh peralatan yang
dimilikinya. Beberapa peralatan Polisi Perairan yang menunjang
pelaksanaan tugas diantaranya adalah kapal patroli, speed boat, alat
komunikasi, alat navigasi dan persenjataan. Berbagai macam peralatan
ini ditunjang dengan peralatan keselamatan yang berguna untuk
menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dari semua peralatan yang menunjang tugas polisi perairan tersebut,
salah satu alat yang juga mempunyai peranan adalah peluit.
Penggunaan peluit ini secara tidak langsung masih mengadopsi dari
TNI Angkatan Laut yang sampai sekarang masih ,menjadi tradisi di
jajaran Polisi Perairan. Selain sebagai alat pemberi perintah/aba-aba,
peluit ini pula dipergunakan sebagai alat komunikasi dan alat
penghormatan terhadap atasan dan Instansi terkait. Dalam
kesehariannya peluit digunakan diantaranya untuk di dalam mako (apel)
dan di atas kapal (penghormatan antar kapal). Peluit juga termasuk
komunikasi rahasia yang dapat digunakan untuk mengirim morse atau
pesan rahasia kepada kesatuan intern agar berita tidak disalahgunakan
oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dalam buku ini akan
diuraikan tentang seluk beluk peluit, bagaimana cara memegang serta
menggunakan peluit sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan
Standar Kompetensi
01 4 JP (180 menit)
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan
Fungsi dan jenis peluit.
Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian peluit
2. Fungsi Peluit di dalam Pol Air.
3. Jenis – jenis bunyi Peluit sesuai aturan.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang hakikat
peluit.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan untuk menggali pendapat/pemahaman
peserta tentang materi hakikat peluit.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
4. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
1. Alat/Media
a. Whiteboard.
b. Flipchart.
c. Komputer/laptop.
d. LCD dan screen.
e. Tali-temali.
2. Bahan
a. Kertas flipchart.
b. Alat tulis.
3. Sumber Belajar :
Kegiatan Pembelajaran
Tagihan / Tugas
Lembar Kegiatan
Bahan Bacaan
1. Pengertian Peluit
Peluit adalah suatu alat komunikasi berukuran kecil terbuat
dari berbagai bahan seperti kayu atau plastik yang mengeluarkan
suara nyaring ketika ditiup. Peluit umumnya berbentuk lonjong
dengan lubang kecil di bagian atas untuk perputaran udara.
Peluit pada jaman dulu ada yang terbuat dari kayu, plastik,
metal, aluminium, dan perak. Sedangkan, peluit yang banyak
ditemui saat ini adalah yang terbuat dari plastik. Peluit terdiri dari
berbagai jenis, mulai dari peluit biasa hingga peluit multifungsi.
Ada peluit yang dilengkapi dengan gantungan kunci, kompas, dan
termometer. Peluit inilah yang disebut dengan peluit multifungsi.
Peluit bekerja dengan cara ditiup yang menyebabkan timbulnya
aliran udara yang akan terpisah oleh sebuah plat tipis sehingga
menimbulkan gesekan udara yang menyebabkan udara bergetar.
1) Berombak melayang
2) Bergetar biasa (Rofel)
3) Stut pendek (perhatian pendek)
4) Stut panjang (perhatian panjang)
3. Jenis-jenis Peluit Sesuai Aturan
a. Tiupan jenis panggilan
Tiupan jenis panggilan adalah suatu tiupan yang digunakan
untuk memanggil anggota maupun petugas pengibar
bendera dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan.
1. Penghormatan pamen
2. Penghormatan bintang satu
3. Penghormatan bintang dua
4. Penghormatan bintang tiga
5. Penghormatan bintang empat
6. Penghormatan bintang lima
Rangkuman
Latihan
02 16 JP (720 menit)
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan
Meniup peluit sesuai aturan.
Sub Pokok Bahasan :
1. cara memegang peluit.
2. cara meniup peluit.
3. penggunaan peluit dalam operasional Polair.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang meniup
Peluit sesuai aturan
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan untuk menggali pendapat/pemahaman
peserta tentang materi meniup Peluit sesuai aturan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
4. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
5. Metode Praktik/drill
Metode ini digunakan untuk mempraktikkan materi peluit.
1. Alat/Media
a. Whiteboard.
b. Flipchart.
c. Komputer/laptop.
d. LCD dan screen.
e. Peluit
2. Bahan
a. Kertas flipchart.
b. Alat tulis.
3. Sumber Belajar :
Kegiatan Pembelajaran
Tagihan / Tugas
Lembar Kegiatan
Bahan Bacaan
Rangkuman
Latihan