Materi 2 Pasar Dan Lembaga Keuangan
Materi 2 Pasar Dan Lembaga Keuangan
Materi 2 Pasar Dan Lembaga Keuangan
EKU 208
“Otoritas Moneter dan Arsitektur Perbankan Indonesia”
Oleh Kelompok 5:
1. Ni Made Widi Anjani 2007521222
2. Putu Pujashanti Wilothama 2007521225
3. Nyoman Mutiara Pradnyani 2007521227
Segala puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan yang telah diberikan kepada kami
sehingga dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pasar dan Lembaga Keuangan
mengenai Otoritas Moneter dan Arsitektur Perbankan Indonesia.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-
pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen
kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER.........................................................................................................................1
KATA PENGANTAR........................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................5
1.4 Manfaat........................................................................................................................5
BAB II............................................................................................................................................6
2.1 Konsep Otoritas Moneter, Tugas, dan Tujuannya........................................................6
2.2 Status dan Modal Bank Indoensia Serta Tugas-tugas Dewan Gubernur BI...................8
2.3 Pengertian API, Program Kegiatan API, dan Tahapan Implementasinya......................8
2.4 The FED (Bank Sentral Amerika), Asal Usul, Strktur, dan Peran Khususnya................12
2.5 Studi Kasus Perbankan Elektronik: Tantangan Baru Untuk Regulasi Bank..................14
BAB III.........................................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
1. Sebagai bahan acuan penilaian kelompok maupun indovidu bagi dosen
pengampu mata kuliah Padar dan Lembaga Keuangan.
2. Untuk menambah wawasan bagi pembaca mengenai pokok bahasan
Otoritas Moneter dan Arsitektur Perbankan Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Dewan Gubernur
Untuk merealisasikan ke tigas visi tersebut maka, API meneteapkan 6 misi yang
dikenal dengan 6 (enam) pilar API. Adapun keenam pilar API tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Menciptakan struktur perbankan domestic yang sehat yang mempu
memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendorong pembangunan
ekonomi nasional yang berkesinambungan.
2. Menciptakan sistem pengaturan dan pengawasan bank yang efektif dan
mengacu pada standar internasional.
3. Menciptakan industri perbankan yang kuat dan memiliki daya saing yang
tinggi serta memiliki ketahanan dalam menghadapi risiko.
4. Menciptakan good corporate governance dalam rangka memperkuat
kondisi internal perbankan nasional.
5. Mewujudkan infrastruktur yang lengkap untuk mendukung terciptanya
industri perbankan yang sehat.
6. Mewujudkan pemberdayaan dan perlindungan konsumen jasa
perabankan.
Maka, dengan adanya keenam pilar tersebut diharapkan dapat mewujudkan visi
API di masa mendatang.
2.1.1 Program Kegiatan API
Melalui keenam pilar API bank Indonesia merumuskan program-
program kegiatan API yang akan dilaksanakan dalam rentang lima
hingga sepuluh tahun kedepann. Selama rentang waktu tersebut,
pelaksanaan program kegitan API diharapkan dapat memperbaiki dan
menguatkan infrastruktur perbankankan di Indonesia agar dapat bekerja
lebih optimal serta memperbaiki tatanan perbankan nasional agar
menjadi lebih tertata sehingga visi API dapat tercapai dengan sempurna.
Adapun program-program kegiatan API adalah sebagai berikut:
1. Program penguatan struktur perbankan nasional.
2. Program peningkatan kualitas pengaturan perbankan.
3. Program peningkatan fungsi pengawasan.
4. Program peningkatan kualitas manajemen dan operasional
perankan.
5. Program pengembangan infrastruktur perbankan.
6. Program peningkatan perlindungan nasabah.
2.4 The FED (Bank Sentral Amerika), Asal Usul, Strktur, dan Peran
Khususnya
The FED merupakan salah satu bank sentral yang mempunyai cadangan
keuangan yang berasal dari bank pemerintahan federal atau memiliki perjanjian
antar wilayah. Selain itu The FED juga mempunyai perjanjian yang mengikat
oleh karena itu disebut sebagai Serikat.
Koloni Inggris sebelumnya melakukan invasi ke Amerika Serikat. Pada tahun
1775 revolusi Amerika Serikat terjadi karena Raja George III dari Inggris
melanggar mata uang koloni Amerika yang bebas bunga serta dibuat sendiri oleh
koloni untuk digunakan Amerika sendiri dan memaksa mereka untuk meminjam
uang dari bank sentral di Inggris dengan bunga sehingga menimbulkan hutang.
Hal tersebut menimbulkan terjalin revolusi Amerika.
Pada tahun 1913, para bankir memutuskan bahwa sudah terjalin kekurangan
mata uang di AS, serta pemerintah tidak bisa menerbitkan mata uang lagi karena
seluruh emas cadangannya telah terpakai. Agar ada sirkulasi tambahan uang,
sekelompok orang mendirikan satu bank yang dinamakan "The Federal Reserve
Bank of New York" yang setelah itu populer dengan singkatan The Fed.
Kemudian The Fed menjual stok emas yang dimiliki, dan dibeli oleh mereka
sendiri senilai US$450 Juta.
2.4.1 Struktur Organisasi The FED
Federal Reserves System tidak dimiliki oleh siapapun dan bukanlah
Lembaga privat yang mencari keuntungan. Menurut Federal Reserves, terdapat
beberapa bagian atau struktur The FED yaitu:
a. Dewan Gubernur (Board of Governors)
Dewan Gubernur ditunjuk oleh presiden didalam sebuah Lembaga
pemerintahan Washington, D.C. Badan ini merupakan induk dari The
Fed yang memiliki 7 anggota didalam nya yang memiliki masa jabatan
14 tahun dengan ketua dan wakil ketua mengalami pergantian selama 4
tahun sekali. Tujuan dari masa jabatan yang lama ini yaitu untuk
mensjaga kestabilan dan kelangsungan system
b. Bank Federal Reserves
Tersusun oleh 12 bank Federal Reserves dan 24 reserves bank dibawah
pengawasan Board of Governors. Lembaga privat yang terdapat di kota-
kota utama di Amerika Serikat, membagi menjadi 12 distrik guna
sebagai agen fiscal untuk bendahara Amerika Serikat, di mana pada
setiap bank memiliki 9 anggota Dewan Direksi.
c. Bank Anggota
bank anggota merupakan bank-bank nasional yang wajib menjadi
anggota dari The Fed serta chartered bank yang memenuhi syarat tertentu
untuk bergabung menjadi bank anggota.
d. Federal Open Market Committee (FOMC)
merupakan badan pembuat kebijakan pokok dari The Fed. Tugas dari
FOMC adalah merumuskan kebijakan moneter yang dibuat untuk
menjaga kestabilan harga dan pertumbuhan ekonomi dan mengawasi
penerapannya dalam praktik, sehingga dapat dikatakan bahwa panitia ini
mengatur persediaan uang negara.
e. Beberapa Lembaga penasihat
Dewan Penasihat terdiri dari tiga dewan, yaitu Dewan Penasihat Federal,
Dewan Penasihat Konsumen, dan Dewan Penasihat Lembaga
Penghematan yang diambil dari 12 distrik Federal Reserve.
2.4.2 Peran Khusus Federal Reserve New York
Berkembangnya ekonomi dan finansial Amerika Serikat
menjadikan bank sentral The Fed memiliki kontrol dan kekuatan yang
lebih untuk mengatasi perkembangan yang signifikan tersebut. Pada
dasarnya, The Fed ini memiliki kekuasaan terpisah dengan pemerintah
AS karena mereka dimiliki oleh swasta, sehingga mereka memiliki
kontrol signifikan dalam pengelolaan finansial AS. Berikut adalah fungsi
atau peran khusus The Fed:
1. Formulasi dan Implementasi Kebijakan Moneter
2. Pengawasan dan Regulasi Sistem Finansial
3. Fasilitasi Mekanisme Pembayaran, dan
4. Agen Fiskal untuk Pemerintah
2.5 Studi Kasus Perbankan Elektronik: Tantangan Baru Untuk Regulasi Bank
BAB III
KESIMPULAN
Pada masa berlakunya Undang-undang No.13 Tahun 1968 tentang Bank Sentral,
otoritas kebijakan moneter di Indonesia pada dasarnya berada ditangan pemerintah.
Meskipun berdasarkan undang-undang tersebut terdapat 2 lembaga utama sebagai
pelaksana kebijakan moneter, yaitu Bank Indonesia dan Dewan Moneter, otoritasnya
tetap pada pemerintah. Akibat dari terjadinya krisis ekonomi dan perbankan pada akhir
tahun 1990-an,Undang-undang No.13 Tahun 1963 tersebut diganti dengan UU tentang
bank sentral yang baru yaitu Undang-undang No.23 Tahun 1999 tentang Bank
Indonesia. Undang-undang yang bertujuan agar otoritas moneter dapat menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter yang efektif dan efisien melalui sistem keuangan yang
sehat,transparan dan terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan yang didukung oleh
sistem pembayaran yang lancar, cepat, tepat dan aman, serta pengaturan dan
pengawasan bank yang memiliki prinsip kehati-hatian.Undang-undang tentang bank
sentral yang baru pada dasarnya member kewenangan yang besar terhadap bank
Indonesia untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter di Indonesia.
Bank Indonesia ditempatkan sebagai otoritas moneter di Indonesia, sedangkan
lembaga Dewan moneter ditiadakan. Meskipun otoritas moneter tidak lagi terletak pada
pemerintah, pemerintah tetap mempunyai akses tertentu dalam mempengaruhi
kebijakan moneter.
Perkembangan perbankan yang semakin dinamis dan kompleks membuat
otoritas moneter berusaha membuat Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Dengan
adanya API, diharapkan bank nasional mampu bersaing tidak hanya pada segmen pasar
domestik tetapi juga pada pasar internasional.
DAFTAR PUSTAKA