0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
166 tayangan7 halaman

ARI ERLANGGA-ips

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)

SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : ARI ERLANGGA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 835867454

Tanggal Lahir : 11 JUNI 1993

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4106 / PENDIDIKAN IPS DI SD

Kode/Nama Program Studi : 118 / PGSD – S1

Kode/Nama UPBJJ : 18 / PALEMBANG

Hari/Tanggal UAS THE : SENIN / 12 JULI 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ARI ERLANGGA

NIM : 835867454

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4106 / PENDIDIKAN IPS DI SD

Fakultas : FKIP

Program Studi : PGSD – S1

UPBJJ-UT : PALEMBANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Prabumulih, 12 Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

ARI ERLANGGA
1) Jawaban
1. mengamati secara objektif, menulis hasil observasi dengan detail.
2. Temukanlah pokok pokok masalahnya.
3. setelah itu buat dibuat laporan

Dari segi penilaian menurut 3 aspek observasi :


Siswa dapat mengamati secara objektif ”Peta Lingkungan Kabupaten/Kota dan Provinsi lalu menuliskan
kelaporan observasi. Namun ada siswa yang tidak dapat memahami pembelajaran IPS dikarenakan
kemampuan dibidang intelektualnya kurang. Mereka hanya sibuk bermain ketimbang belajar kelompok
dengan teman sekelompoknya.

1. mengamati secara objektif( tidak menambahkan perasaan-perasaan pribadi)


2. menulis hasil observasi dengan detail, secara menyeluruh.
3. Dari catatan hasil observasi kamu temukanlah pokok-pokok masalahnya.

2) Jawaban
Perencanaan proses pembelajaran meliputi slabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian
kompetensi quan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
peniatan hasil belajar, dan sumber belajar.
Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memast identitas mata pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD,
malet pembelajaran kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian alokas waktu, dan
sumber belajar. Stabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar(i) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), serta panduan penyusunan Kunkulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Dalam pelaksanaannya, pengembangan stabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan Pengembangan stabus
disusun di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pen SD dan SMP, dan
dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SMA dan SMK, serta departemen yang
menangan urusan pemenntahan di bidang agama untuk MI, MTS, MA, dan MAK.
Sesual dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses bahwa RPP diabarkan dari
silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD Setiap guru pada
satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistemats agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi akti, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesual
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisk serta psikologis peserta didik RPP disusun untuk setiap KD
yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk
setiap pertemuan yang disesuaikan dengan perjadwalan di satuan pendidikan

- Keunggulan perencanaan pembelajaran IPS yaitu:


1. Pembelajaran lebih sistematis
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar siswa
3. Memudahkan penyampaian materi
4. Pengaturan pola pembelajaran
5. Menghemat waktu dan tenaga

3) tuliskan 3 indikator yang harus dikembangkan Bu Titin disertai dengan soalnya masing indikator 1
soal) untuk menilai kemampuan analisis siswa kelas IV!
Indikator Pencapaian Kompetensi
1) Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas penduduk.
2) Menjelaskan masalah kuantitas dan kualitas penduduk Indonesia
3) Menganalisis permasalahan kependudukan yang terjadi di Indonesia
4) Menjelaskan dampak permasalahan penduduk Indonesia terhadap pembangunan.
5) Menjelaskan upaya-upaya penaggulangan permasalahan kependudukan di Indonesia.

Analisis:
1) Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas penduduk
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas penduduk antara lain
tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, dan tingkat kesejahteraan penduduk.
a) Tingkat pendidikan penduduk Indonesia
Tingkat kemajuan pendidikan masyarakat dalam suatu negara sangat menentukan
majutidaknya negara tersebut. negara yang maju pada umumnya memiliki tingkat
pendapatan penduduk yang rata-rata tinggi, sedangkan negara yang penduduknya
berpendidikan rendahtergolong negara yang belum maju. Tingkat pendidikan penduduk
dapat dijadikan tolak ukur untuk menentukan kualitas atau mutu pendidikan.
b) Tingkat kesehatan penduduk Indonesia
Salah satu tolak ukur untuk menentukan kualitas (mutu) penduduk suatu negara adalah
tingkatkesehatan penduduknya. Tingkat kesehatan penduduk meliputi pemenuhan
kebutuhan pokok penduduk, kematian, usia harapan hidup, gizi dan sanitasi lingkungan.

2) Tingkat kesehatan penduduk Indonesia


Salah satu tolak ukur untuk menentukan kualitas (mutu) penduduk suatu negara adalah
tingkatkesehatan penduduknya. Tingkat kesehatan penduduk meliputi pemenuhan kebutuhan
pokok penduduk, kematian, usia harapan hidup, gizi dan sanitasi lingkungan.
1. Pemenuhan kebutuhan pokok penduduk terdiri atas kebutuhan sandang, pangan papan.
Apabila pemenuhan kebutuhan pokok kurang, maka kesehatan penduduk akan terganggu.
2. Angka kematian penduduk di suatu negara erat kaitannya dengan tingkat
kesehatanpenduduknya. Bila kematian penduduk suatu negara tinggi, maka tingkat
kesehatan penduduknya rendah.
3. Usia harapan hidup adalah rata-rata umur penduduk yang diperhitungkan sejak kelahiran.
Usia harapan hidup erat hubungannya dengan angka kematian bayi. Makin tinggi
angkakematian bayi, maka usia harapan hidup semakin rendah.
4. Keadaan gizi makanan turut mempengaruhi kesehatan penduduk
5. Sanitasi Ingkungan adalah pemeliharaan kebersihan dan kesehatan lingkungan.
3) Tingkat pendapatan penghasilan penduduk Indonesia
Untuk mengetahui tingkat pendapatan masyarakat dapat diketahui dengan cara menghitung
pendapatan perkapita penduduk. Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata tap
penduduk pertahun. Pendapatan perkapita diperoleh dari Pendapatan Nasional Bruto (kotor)
dibagi dengan jumlah penduduk. Semakin tinggi pendapatan perkapita suatu negara, berarti
semakin tinggi kualitas penduduknyadan semakin makmur. Rumus mencari pendapatan
perkapita adalah
PI = GNP
P Keterangan
PI: Pendapatan perkapita GNP Gross National Product (Pendapatan nasional dalam 1 tahun)
P. Population (Jumlah penduduk)
4) Masalah kuantitas dan kualitas penduduk Indonesia
a. Masalah kuantitas penduduk Indonesia Secara kuantitas, masalah kependudukan yang
dihadapi Indonesia yaitu
1) Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan penduduk yangTinggi Angka pertumbuhan
penduduk Indonesia masih tergolong tinggi. Jumlah penduduk yang besar dengan
pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan berbagai masalah Seperti masalah
pangan, perumahan, kependudukan, pekerjaan, kesehatan.
2) Persebaran penduduk yang tidak merata
Pulau-pulau yang ada di Indonesia memilk persebaran penduduk yang tidak merata. Pulau
Jawa dan Bali merupakan pulau-pulau yang paling padat penduduknya. Adapun pulau
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua sedikit penduduknya. Pulau yang padat
penduduknya akan menghadapi masalah perumahan, pekerjaan, masalah pangan,
kesehatan dll. Pulau yang sedikit penduduknya menghadapi kesulitan dalam industri dan
untuk membangun daerah.
b. Masalah kualitas penduduk Indonesia
Berbagai masalah yang dihadapi dalam upaya peningkatan kualitas penduduk di Indonesia,
diantaranya sebagai berikut:
1) Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk di Indonesia masih tergolong rendah. Beberapa hal
yangmenyebabkan tingkat pendidikan di Indonesia rendah antara lain:
a) Kemampuan penyediaan fasilitas pendidikan yang belum memadai, misalnya gedung
sekolah, laboratorium dan perpustakaan.
b) Terjadi putus sekolah pada anak usia sekolah yang tingkat kehidupan ekonominya
rendah.
c) Banyak orang tua yang kurang menyadari arti pentingnya pendidikan.
2) Tingkat kesehatan
Tingkat kesehatan penduduk di Indonesia pada umumnya masih rendah, hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor sebagai berikut:
1) Lingkungan yang kurang sehat atau kotor
2) Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan
3) Masyarakat kurang memahami pengetahuan kesehatan karena pendidikannya rendah.
4) Biaya kesehatan mahal
3) Tingkat pendapatan
Tingkat pendapatan per kapita di Indonesia masih tergolong rendah sehingga daya beli
masyarakat rendah.
3. Dampak permasalahan penduduk Indonesia terhadap pembangunan
1) Jumlah penduduk
Jumlah penduduk yang besar dapat menimbulkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kurangnya fasilitas kebutuhan utama (primer)
b. Suitnya lapangan kerja, banyak pengangguran dan kriminalitas.
c. Menyempitnya lahan pertanian.
d. Timbulnya krisis ingkungan hidup
2) Pertumbuhan penduduk yang cepat
Pertumbuhan penduduk yang cepat akan mengakibatkan ledakan penduduk. Ledakan
penduduk akibat angka kelahiran yang tinggi menyebabkan semakin tingginya kebutuhan
penduduk akan perumahan bahan pangan dan kebutuhan lainnya.
3) Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia
Dampak yang ditimbulkan oleh rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan a.
Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara
maju
4) Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnyamasyarakat menerima hal-hal yang baru
5) Upah tenaga kerja rendah d. SDM yang rendah
4. Berdasarkan contoh kasus di atas, bagaimana langkah-langkah penerapan model pembelajaran
berbasis masalah sesual materi tersebut? Jawab Secara Sederhana langkah penerapan Model
Pembelajaran Berbasis masalah dalam kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut:
1) Siswa dibantu guru mempersiapkan dan merumusakanmasalah yang akan diteliti,
2) Siswa mencobamenentukan alternatif pemecahan masalah tersebut,
3) Siswa mengumpulkaninformasi sesuai

Langkah-langkah pembelajaran nya


Mengamati. Siswa menggunakan panca inderanya untuk mengamati fenomena yang relevan
dengan apa yang dipelajari. Fenomena yang diamati pada mata pelajaran satu dan lainnya
berbeda. Misalnya, untuk mata pelajaran IPA, siswa mengamati pelangi. untuk mata pelajaran
Bahasa Inggris, siswa mendengarkan percakapan, untuk mata pelajaran bahasa Indonesia
siswa membaca teks, untuk prakarya siswa mencicipi iga bakar, dan untuk mata pelajaran IPS
siswa mengamati banjir. Siwa dapat mengamati fenomena secara langsung maupun melalu
media audio visual. Hasil yang diharapkan dan langkah pembelajaran ini adalah siswa
menemukan masalah, yaitu gap of knowledge. apapun yang belum diketahui atau belum dapat
dilakukan terkait dengan fenomena yang diamati. Pada langkah ini guru dapat membantu siswa
menginventarisasi segala sesuatu yang belum diketahui (gap of knowledge) tersebut. Agar
kegiatan mengamati dapat berlangsung dengan baik, sebelum pembelajaran dimulai guru perlu
menemukan mempersiapkan fenomena yang diamati siswa dan merancang kegiatan
pengamatan untuk siswa menemukan masalah.
Menanya. Siswa merumuskan pertanyaan tentang apa saja yang tidak diketahui atau belum
dapat lakukan terkait dengan fenomena yang diamati. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
dapat mencakup pertanyaan-pertanyaan yang menghendaki jawaban berupa pengetahuan
faktual, konseptual, maupun prosedural, sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Hasil
kegiatan ini adalah serangkaian pertanyaan siswa yang relevan dengan indikator-indikator KD.
Guru Membantu siswa merumuskan pertanyaan berdasarkan daftar hal-hal yang perluingin
diketahui agar dapat melakukan menciptakan sesuatu.
Mengumpulkan informasi/mencoba. Siswa mengumpulkan data melalui berbagai teknik,
misalnya melakukan eksperimen, mengamati obyek/kejadian/aktivitas, wawancara dengan nara
sumber, membaca buku pelajaran, dan sumber lain di antaranya buku referensi, kamus,
ensiklopedia, media massa, atau serangkaian data statistik. Guru menyediakan sumber-sumber
belajar, lembar kerja (worksheet), media, alat peraga/peralatan eksperimen, dan sebagainya.
Guru juga membimbing dan mengarahkan siswa untuk mengisi lembar kerja, menggali
informasi tambahan yang dapat dilakukan secara berulang-ulang sampai siswa memperoleh
informasi atau data yang dibutuhkan.
Hasil kegiatan ini adalah serangkaian data atau informasi yang relevan dengan pertanyaan
pertanyaan yang siswa rumuskan.
Menalar/mengasosiasi. Siswa menggunakan data atau informasi yang sudah dikumpulkan
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mereka rumuskan. Pada langkah ini guru
mengarahkan agar siswa dapat menghubung-hubungkan data/informasi yang diperoleh untuk
menarik kesimpulan Hasil akhir dari tahap ini adalah simpulan simpulan yang merupakan
jawaban atas pertanyaan yang dirumuskan pada langkah menanya.
Mengomunikasikan Siswa menyampaikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan mereka
ke kelas secara lisan dan/atau tertulis atau melalui media lain. Pada tahapan pembelajaran ini
siswa dapat juga memajang memamerkan hasilnya di ruang kelas, atau mengunggah (upload)
di blog yang dimiliki. Guru memberikan umpan balik, meluruskan, memberikan penguatan, serta
memberikan penjelasan informasi lebih luas. Guru membantu peserta didik untuk menentukan
butir-butir penting dan simpulan yang akan dipresentasikan, baik dengan atau tanpa
memanfaatkan teknologi informasi.

Anda mungkin juga menyukai