Makalah Faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan
Makalah Faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan
Makalah Faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
bimbinga-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PANCASILA DAN
NILAI-NILAI ANTI KORUPSI” untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pancasila .
Dalam penyusunan makalah ini, tidak lepas dari hambatan yang kami hadapi, namun
kami menyadari kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat dorongan,
bantuan, dan bimbingan semua piha, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi dapat
teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Raharjo, M.Si selaku dosen mata kuliah Pancasila.
2. Orang tua yang senantiasa mendukung terselesaikannya makalah ini.
3. Rekan kelompok yang telah berkerja sama dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah yang kami buat belum sepenuhnya sempurna, oleh karena
itu kami sangat mengharap masukan dari paca pembaca demi sempurnanya makalah ini.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila sebagai sumber nilai anti korupsi dibenarkan dengan pernyataan Komisi
Pemberantasan Korupsi, yang menegaskan bahwa Pancasila merupakan sumber nilai anti
korupsi. Persoalannya, arah ideologi sekarang seperti di persimpangan jalan. Nilai-nilai lain
yang kita anut menjadikan tindak korupsi merebak kemana-mana.
Korupsi terjadi ketika ada pertemuan dan kesempatan. Nilai-nilai kearifan lokal semakin
ditinggalkan, yang ada nilai-nilai kapitalis, sehingga terdorong lah seseorang untuk bertindak
korupsi. Saatnya Pancasila kembali direvitalisasi sebagai dasar filsafat negara bersama-sama
dengan norma agama.
Nilai-nilai Pancasila dan norma-norma agama merupakan dasar untuk seluruh masyarakat
Indonesia berbuat baik, sehingga Pancasila dianggap sebagai ideologi yang bersifat universal
karena dalam Pancasila ada nilai-nilai sosialis religius dan nilai-nilai etis. Korupsi merupakan
masalah serius yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia. Masih banyak orang yang sadar
bahwa korupsi itu merupakan tindakan menyimpang. Oleh karena itu, orang-orang tersebut
harus dibekali dengan ilmu dan nilai-nilai yang baik agar terhindar dari tindakan menyimpang.
Benar adanya bahwa korupsi terjadi karena pemahaman kita mengenai Pancasila masih
kurang. Kebanyakan dari kita hanya mengetahui sila-sila dari Pancasila namun dalam
memaknainya masih kurang sehingga masih banyak pelanggaran-pelanggaran dan
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di negara ini. Hal-hal tersebut yang menjadikan
Pancasila itu diperlukan sebagai pendidikan anti korupsi.
B. Tujuan
Makalah ini disusun bertujuan untuk memberikan pemahaman khusus tentang Pancasila dan
Nilai-nilai anti korupsi.
C. Rumusan Masalah
1. Pengertian korupsi
2. Faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi
3. Dampak korupsi
4. Upaya pencegahan korupsi
5. Nilai dan prinsip anti korupsi
6. Pendidikan anti korupsi
BAB II
LANDASAN TEORI
Dewasa ini, pelaksanaan pelayanan kesehatan pada masyarakat kurang maksimal. Hal
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi
baru, pergeseran nilai masyarakat, aspek legal dan etik, ekonomi dan politik.
a) Autonomi (Otonomi)/Respek
Yaitu menghormati keputusan pasien untuk menentukan nasibnya, dalam hal
ini setiap keputusan medis ataupun keperawatan harus memperoleh persetujuan
dari pasien atau keluarga terdekat
b) Beneficience (berbuat baik)
Yaitu keharusan untuk berbuat baik kepada pasien, setiap tindakan medis dan
keperawatan harus ditujukan untuk kebaikan pasien. Berarti melakukan yang
baik yaitu mengimplementasikan tindakan yang menguntungkan pasien dan
keluarga.
c) Justice (keadilan)
Yaitu sikap dan tindakan medis dan keperawatan harus bersifat adil, dokter dan
perawat harus menggunakan rasa keadilan apabila akan melakukan tindakan
kepada pasien.
d) Confidentiality (kerahasiaan)
Prinsip ini berkaitan dengan kewajiban perawat untuk mengatakan suatu
kebenaran, tidak berbohong atau menipu orang lain.
e) Veracity(kejujuran)
Prinsip ini berkaitan dengan kewajiban perawat untuk mengatakan suatu
kebenaran, tidak berbohong atau menipu orang lain.
f) Avoiding Killing/Non Maleficience (tidak merugikan)
Yaitu keharusan untuk menghindari berbuat yang merugikan pasien, setiap
tindakan medis dan keperawatan tidak boleh memperburuk keadaan pasien.
g) Fidelity (menepati janji)
Kesetiaan berkaitan dengan kewajiban untuk selalu setia pada kesepakatan dan
tanggung jawab yang telah dibuat . Berarti setia terhadap kesepakatan dan
tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang pemerintah dan masyarakat.
h) Akuntabilitas
Dalam pelayanan kesehatan petugas dalam hal ini dokter dan perawat tidak
boleh membeda-bedakan pasien dari status sosialnya, tetapi melihat dari
penting atau tidaknya pemberian tindakan tersebut pada pasien.
b. Pengertian Legal
Legal atau sah adalah tindakan yang tidak bertentangan dengan aturan atau
undang-undang yang berlaku. Sedangkan legal dalam keperawatan adalah ketika
perawat melakukan semua pekerjan dengan prosedur yang sesuai hukum.
Fungsi hukum dalam praktik keperawatan ini
⮚ memberikan kerangka penentuan tindakan yang sesuai atau tidak dengan
hukum
⮚ membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan keperawatan
mandiri.
⮚ Menjaga ketertiban di dalam masyarakat
4. Aspek Ekonomi
a. Pengertian Ekonomi
Ekonomi kesehatan adalah penerapan teori, konsep dan teknik ekonomi dalam
bidang Kesehatan melalui integrasi dari 2 cabang ilmu yaitu : ilmu ekonomi dan
ilmu kesehatan masyarakat. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
bagaimana orang melakukan dan menetapkan pilihan pada sumber daya produksi
yang langkah/terbatas. Ilmu ekonomi dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
a) Teori mikro ekonomi yg menjelaskan bahwa ilmu ekonomi yg menganalisa
mengenai bagian2 kecil dari keseluruhan kegiatan yg bersifat spesifik:
⮚ Penjelasan tentang interaksi produsen dan konsumen pasar barang.
⮚ Penjelasan tentang sikap konsumen dalam membeli barang dan jasa.
⮚ Penjelasan tentang biaya produksi dan permintaan yang dihadapi dan sikap
pengusaha dalam menjalankan kegiatannya untk mencari keuntungan.
b) Teori makro ekonomi adlh menganalisis atas kesekuruhan kegiatan ekonomi
secara agregat. Analisis bersifat global dengan tidak memperhatikan kegiatan
yg dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.
Ilmu Kesehatan masyarakat merupakan ilmu dan seni memelihara, melindungi, dan
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha masyarakat dalam
pengadaan pelayanan kesehatan, pencegahan, dan pemberantasan penyakit-Ruang
Lingkup Sasaran Kesehatan masyarakat mencakup semua kegiatan, baik langsung
maupun tidak langsung, untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan
kesehatan (promotif), terapi (kuratif), maupun pemulihan (rehabilitatif). Fasilitas
pelayanan kesehatan menjadi tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat tercapai. Tindakan itu dilakukan oleh pemerintah pusat,
pemerintah daerah juga masyarakat sendiri. Ekonomi kesehatan masyarakat
merupakan ranah analisis dan pengambilan keputusan untuk pengalokasian sumber
daya yang terbatas (dana, perangkat, waktu, tenaga kerja) untuk memberikan layanan
kesehatan masyarakat yang optimal menurut prioritas dan kebutuhan. OECD
mengatakan bahwa hubungan antara kesehatan masyarakat dan kesehatan ekonomi
sangat erat dan penting karena saling mempengaruhi. Beberapa hal yang dibahas
dalam ranah ekonomi kesehatan masyarakat diantaranya adalah keputusan jumlah
pendanaan untuk beragam program kesehatan masyarakat, seperti imunisasi,
vaksinasi, pembangunan klinik dan rumah sakit, riset dan pengembangan obat dan
terkait kesehatan lainnya, penyediaan obat dengan harga terjangkau, hingga
tunjangan kesehatan rawat jalan dan inap.
Program pemerintahan dalam membantu ekonomi kesehatan:
PEMBAHASAN
Selain masalah ekonomi, masalah pendidikan merupakan salah satu diantara berbagai
faktor yang menghambat pemerataan kesehatan. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka
semakin tinggi pula tingkat pengetahuan dan pemahaman seseorang terhadap kesehatan.
Namun, jika seseorang berpendidikan rendah kesadaran terhadap pelayanankesehatan pun
akan rendah, sehingga kondisi demikian akan sangat mempengaruhi sistem pelayanan
kesehatan. Orang berpendidikan rendah cenderung percaya pada hal hal yang bersikap mitos
dan magis. Sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan tidak maksimal dan cenderung
menghambat proses penyembuhan pasien.
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelayanan kesehatan pada masyarakat tergolong masih rendah hal ini diakibatkan
karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan faktor-faktor
tersebut yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi baru politik, aspek legal dan etik,
ekonomi dan pergeseran nilai masyarakat. Oleh karena itu pemerintah sudah
seharusnya memperhatikan pelayanan kesehatan baik dari segi kualitas dan kuantitas
pelayanan kesehatan di indonesia melalui direalisasikannya beberapa rancangan
undang – undang yang mengatur profesionalisme dalam pelayanan.
3.2 Saran
Saran untuk mahasiswa
1. Dengan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi palayanan kesehatan di
indonesia, mahasiswa disarankan untuk berfikir kritis dan berusaha
memperjuangkan pemerataan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
2. Diharapkan kapada para mahasiswa untuk mengembangkan dan mengkaji faktor –
faktor lain yang menyebabkan kurangnya pelayanan kesehatan pada masyarakat,
sehingga mempermudah kita untuk memperbaiki pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Bie One (2010) Aspek Etik dan Legal Dalam Praktik Keperawatan., Jakarta.,
b11nk.wordpress.com
Sang Gede Purnama, SKM, MSc (2017) Etika Hukum dan Kesehatan., Bali.,
https://simdos.unud.ac.id
Sunendi, S.Kep, Ns (2019) Etik dan Legal Praktek Keperawatan., Jakarta., http://idi-
jakpus.com
Universitas Alma Ata (2019) Prinsip Etik dalam Keperawatan., Jakarta., fikes.almaata.ac.id
https://media.neliti.com/media/publications/1333-ID-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
kualitas-pelayanan-publik-di-puskesmas-bahu-keca.pdf
http://karyailmiah.uho.ac.id/karya_ilmiah/Rafiy/6.Buku_EKONOMI_KESEHATAN.pdfhttps
://id.m.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_kesehatan
wikipedia.org/wiki/Kartu_Indonesia_Sehat