Makalah Faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PANCASILA DAN NILAI-NILAI ANTI KORUPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pancasila

Oleh : Kelompok 8 Arimbi


Presillia (2130016)
Dalillah Mustika Fatihah
(2130035)
Gabriel Valmorrine Firdaus
(2130036)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES


RS HUSADA JAKARTA TAHUN AKADEMIK
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
bimbinga-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PANCASILA DAN
NILAI-NILAI ANTI KORUPSI” untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pancasila .

Dalam penyusunan makalah ini, tidak lepas dari hambatan yang kami hadapi, namun
kami menyadari kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat dorongan,
bantuan, dan bimbingan semua piha, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi dapat
teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Raharjo, M.Si selaku dosen mata kuliah Pancasila.
2. Orang tua yang senantiasa mendukung terselesaikannya makalah ini.
3. Rekan kelompok yang telah berkerja sama dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah yang kami buat belum sepenuhnya sempurna, oleh karena
itu kami sangat mengharap masukan dari paca pembaca demi sempurnanya makalah ini.

Jakarta, 11 Oktober 2021

Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pancasila sebagai sumber nilai anti korupsi dibenarkan dengan pernyataan Komisi
Pemberantasan Korupsi, yang menegaskan bahwa Pancasila merupakan sumber nilai anti
korupsi. Persoalannya, arah ideologi sekarang seperti di persimpangan jalan. Nilai-nilai lain
yang kita anut menjadikan tindak korupsi merebak kemana-mana.
Korupsi terjadi ketika ada pertemuan dan kesempatan. Nilai-nilai kearifan lokal semakin
ditinggalkan, yang ada nilai-nilai kapitalis, sehingga terdorong lah seseorang untuk bertindak
korupsi. Saatnya Pancasila kembali direvitalisasi sebagai dasar filsafat negara bersama-sama
dengan norma agama.
Nilai-nilai Pancasila dan norma-norma agama merupakan dasar untuk seluruh masyarakat
Indonesia berbuat baik, sehingga Pancasila dianggap sebagai ideologi yang bersifat universal
karena dalam Pancasila ada nilai-nilai sosialis religius dan nilai-nilai etis. Korupsi merupakan
masalah serius yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia. Masih banyak orang yang sadar
bahwa korupsi itu merupakan tindakan menyimpang. Oleh karena itu, orang-orang tersebut
harus dibekali dengan ilmu dan nilai-nilai yang baik agar terhindar dari tindakan menyimpang.
Benar adanya bahwa korupsi terjadi karena pemahaman kita mengenai Pancasila masih
kurang. Kebanyakan dari kita hanya mengetahui sila-sila dari Pancasila namun dalam
memaknainya masih kurang sehingga masih banyak pelanggaran-pelanggaran dan
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di negara ini. Hal-hal tersebut yang menjadikan
Pancasila itu diperlukan sebagai pendidikan anti korupsi.
B. Tujuan
Makalah ini disusun bertujuan untuk memberikan pemahaman khusus tentang Pancasila dan
Nilai-nilai anti korupsi.

C. Rumusan Masalah
1. Pengertian korupsi
2. Faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi
3. Dampak korupsi
4. Upaya pencegahan korupsi
5. Nilai dan prinsip anti korupsi
6. Pendidikan anti korupsi
BAB II
LANDASAN TEORI

Dewasa ini, pelaksanaan pelayanan kesehatan pada masyarakat kurang maksimal. Hal
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi
baru, pergeseran nilai masyarakat, aspek legal dan etik, ekonomi dan politik.

1. Ilmu pengetahuan dan teknologi baru


Pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan dapat dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan dan
teknologi baru, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka akan
diikuti oleh perkembangan pelayanan kesehatan atau juga sebagai dampaknya
pelayanan kesehatan jelas lebih mengikuti perkembangan dan teknologi seperti dalam
pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah penyakit-penyakit yang sulit dapat
digunakan penggunaan alat seperti laser, terapi perubahan gen dan lain-
lain.berdasarkan itu maka pelayanan kesehatan membutuhkan biaya yang cukup mahal
dan pelayanan akan lebih profesional dan butuh tenaga- tenaga yang ahli dalam bidang
tertentu.

2. Pergeseran Nilai Masyarakat


Pergeseran nilai masyarakat adalah perubahan nilai yg terjadi di masyarakat yg
menyebabkan suatu penyimpangan sosial yg awalnya dianggap buruk menjadi
dianggap baik karna adanya pergeseran nilai itu. Berlangsungnya sistem pelayanan
kesehatan juga dapat dipengaruhi oleh nilai yang ada di masyarakat sebagai pengguna
jasa pelayanan, di mana dengan beragamnya masyarakat, maka dapat menimbulnya
pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan yang berbeda. Masyarakat yang sudah maju
dengan pengetahuan yang tinggi, maka akan memiliki kesadaran yang lebih dalam
penggunaan /pemanfaatan pelayanan kesehatan, demikian juga sebaliknya pada
masyarakat yang memiliki pengetahuan yang kurang akan memiliki kesadaran yang
rendah terhadap pelayanan kesehatan, sehingga kondisi demikian akan sangat
mempengaruhi sistem pelayanan kesehatan.
3. Aspek Legal dan Etik
a. Pengertian Etik
Etik berasal dari kata ethos yang berarti kebiasaan, adat-istiadat, akhlak, watak,
perasaan, sikap, dan cara berpikir. Menurut Potter and Perry (1997) Etika
berhubungan dengan bagaimana seseorang harus bertindak dan bagaimana mereka
melakukan hubungan dengan orang lain.
Prinsip Etik /Moral yang sering di gunakan dalam pelayanan kesehtan :

a) Autonomi (Otonomi)/Respek
Yaitu menghormati keputusan pasien untuk menentukan nasibnya, dalam hal
ini setiap keputusan medis ataupun keperawatan harus memperoleh persetujuan
dari pasien atau keluarga terdekat
b) Beneficience (berbuat baik)
Yaitu keharusan untuk berbuat baik kepada pasien, setiap tindakan medis dan
keperawatan harus ditujukan untuk kebaikan pasien. Berarti melakukan yang
baik yaitu mengimplementasikan tindakan yang menguntungkan pasien dan
keluarga.
c) Justice (keadilan)
Yaitu sikap dan tindakan medis dan keperawatan harus bersifat adil, dokter dan
perawat harus menggunakan rasa keadilan apabila akan melakukan tindakan
kepada pasien.
d) Confidentiality (kerahasiaan)
Prinsip ini berkaitan dengan kewajiban perawat untuk mengatakan suatu
kebenaran, tidak berbohong atau menipu orang lain.
e) Veracity(kejujuran)
Prinsip ini berkaitan dengan kewajiban perawat untuk mengatakan suatu
kebenaran, tidak berbohong atau menipu orang lain.
f) Avoiding Killing/Non Maleficience (tidak merugikan)
Yaitu keharusan untuk menghindari berbuat yang merugikan pasien, setiap
tindakan medis dan keperawatan tidak boleh memperburuk keadaan pasien.
g) Fidelity (menepati janji)
Kesetiaan berkaitan dengan kewajiban untuk selalu setia pada kesepakatan dan
tanggung jawab yang telah dibuat . Berarti setia terhadap kesepakatan dan
tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang pemerintah dan masyarakat.
h) Akuntabilitas
Dalam pelayanan kesehatan petugas dalam hal ini dokter dan perawat tidak
boleh membeda-bedakan pasien dari status sosialnya, tetapi melihat dari
penting atau tidaknya pemberian tindakan tersebut pada pasien.

b. Pengertian Legal
Legal atau sah adalah tindakan yang tidak bertentangan dengan aturan atau
undang-undang yang berlaku. Sedangkan legal dalam keperawatan adalah ketika
perawat melakukan semua pekerjan dengan prosedur yang sesuai hukum.
Fungsi hukum dalam praktik keperawatan ini
⮚ memberikan kerangka penentuan tindakan yang sesuai atau tidak dengan
hukum
⮚ membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan keperawatan
mandiri.
⮚ Menjaga ketertiban di dalam masyarakat

4. Aspek Ekonomi
a. Pengertian Ekonomi
Ekonomi kesehatan adalah penerapan teori, konsep dan teknik ekonomi dalam
bidang Kesehatan melalui integrasi dari 2 cabang ilmu yaitu : ilmu ekonomi dan
ilmu kesehatan masyarakat. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
bagaimana orang melakukan dan menetapkan pilihan pada sumber daya produksi
yang langkah/terbatas. Ilmu ekonomi dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
a) Teori mikro ekonomi yg menjelaskan bahwa ilmu ekonomi yg menganalisa
mengenai bagian2 kecil dari keseluruhan kegiatan yg bersifat spesifik:
⮚ Penjelasan tentang interaksi produsen dan konsumen pasar barang.
⮚ Penjelasan tentang sikap konsumen dalam membeli barang dan jasa.
⮚ Penjelasan tentang biaya produksi dan permintaan yang dihadapi dan sikap
pengusaha dalam menjalankan kegiatannya untk mencari keuntungan.
b) Teori makro ekonomi adlh menganalisis atas kesekuruhan kegiatan ekonomi
secara agregat. Analisis bersifat global dengan tidak memperhatikan kegiatan
yg dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.

Ilmu Kesehatan masyarakat merupakan ilmu dan seni memelihara, melindungi, dan
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha masyarakat dalam
pengadaan pelayanan kesehatan, pencegahan, dan pemberantasan penyakit-Ruang
Lingkup Sasaran Kesehatan masyarakat mencakup semua kegiatan, baik langsung
maupun tidak langsung, untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan
kesehatan (promotif), terapi (kuratif), maupun pemulihan (rehabilitatif). Fasilitas
pelayanan kesehatan menjadi tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat tercapai. Tindakan itu dilakukan oleh pemerintah pusat,
pemerintah daerah juga masyarakat sendiri. Ekonomi kesehatan masyarakat
merupakan ranah analisis dan pengambilan keputusan untuk pengalokasian sumber
daya yang terbatas (dana, perangkat, waktu, tenaga kerja) untuk memberikan layanan
kesehatan masyarakat yang optimal menurut prioritas dan kebutuhan. OECD
mengatakan bahwa hubungan antara kesehatan masyarakat dan kesehatan ekonomi
sangat erat dan penting karena saling mempengaruhi. Beberapa hal yang dibahas
dalam ranah ekonomi kesehatan masyarakat diantaranya adalah keputusan jumlah
pendanaan untuk beragam program kesehatan masyarakat, seperti imunisasi,
vaksinasi, pembangunan klinik dan rumah sakit, riset dan pengembangan obat dan
terkait kesehatan lainnya, penyediaan obat dengan harga terjangkau, hingga
tunjangan kesehatan rawat jalan dan inap.
Program pemerintahan dalam membantu ekonomi kesehatan:

⮚ BPJS Kesehatan adalah program layanan kesehatan universal Indonesia yang


menggunakan sistem subsidi silang: yang mampu membayar premi, yang tidak
mampu dibebaskan preminya. BPJS kesehatan dapat digunakan untuk semua
jenis layanan kesehatan.
⮚ Kartu Indonesia Sehat adalah kartu identitas peserta Jaminan Kesehatan
Nasional yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.
Yang diperuntukkan untuk masyarakat yang ekonominya lemah.
5. Aspek Politik
Kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada akan sangat berpengaruh sekali
dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan. Kebijakan-kebijakan yang ada dapat
memberikan pola dalam sistem pelayanan kesehatan.
BAB III

PEMBAHASAN

Pesatnya perkembangan jaman telah banyak merubah berbagai segi kehidupan,


dimana segala hal dipermudah oleh perkembangan teknologi tidak terkecuali pada sektor
kesehatan. Berbagai penyakit yang sebelumnya belum ada tindak penyembuhannya, namun
pada saat ini telah dapat ditangani dengan baik sehingga kesejahteraan rakyat sudah
seharusnya menjadi lebih baik. Akan tetapi pada kenyataan kesehatan tidak sepenuhnya dapat
dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Ada berbagai macam faktor yang menyebabkan
masyarakat tidak dapat menjangkau fasilitas kesehatan, yang salah satunya yaitu faktor
ekonomi. Karena semakin canggih sebuah teknologi semakin mahal pula biaya yang harus
dikeluarkan oleh penggunaan pelayanan kesehatan.

Namun kondisi kesejahteraan masyarakat indonesia masih memprihatinkan, sehingga


kemungkinan masyarakat kalangan menengah kebawah mendapatkan fasilitas kesehatan
sangatlah kecil. Oleh karena itu perlu adanya tidndakan dari pemerintah untuk memperbaiki
sistem dalam pelayanan kesehatan, namun pada kenyataan kebijakan - kebijakan yang dibuat
oleh pemerintah lebih mengandung unsur politik, sehingga jika suatu kebijakan tersebut tidak
menyentuh kepentingan masyarakat mayoritas dan dianggap tidak memberikan keuntungan
pada pemerintah yang memiliki kewenangan dalam pembuatan kebijakan, maka kebijakan
dan peraturan tersebut akan sulit untuk direalisasikan.

Terlebih lagi semakin berkembangnya jama, semakin tinggi pula kesadaran


masyarakat akan kebutuhan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu pemberi pelayanan
kesehatan dituntut untuk bekerja sama secara profesional dengan memperhatikan nilai – nilai
hukum dan etika yang ada di masyarakat. Sehingga perlu adanya hukum dan undang – undang
yang mengatur tentang pemberian pelayanan kesehatan. Maka dari itu, pemerintah sudah
seharusnya lebih memperhatikan masalah kesehatan, karena masalah kesehatan memiliki
hubungan erat dengan kesejahteraan masyarakat.

Selain masalah ekonomi, masalah pendidikan merupakan salah satu diantara berbagai
faktor yang menghambat pemerataan kesehatan. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka
semakin tinggi pula tingkat pengetahuan dan pemahaman seseorang terhadap kesehatan.
Namun, jika seseorang berpendidikan rendah kesadaran terhadap pelayanankesehatan pun
akan rendah, sehingga kondisi demikian akan sangat mempengaruhi sistem pelayanan
kesehatan. Orang berpendidikan rendah cenderung percaya pada hal hal yang bersikap mitos
dan magis. Sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan tidak maksimal dan cenderung
menghambat proses penyembuhan pasien.
BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pelayanan kesehatan pada masyarakat tergolong masih rendah hal ini diakibatkan
karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan faktor-faktor
tersebut yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi baru politik, aspek legal dan etik,
ekonomi dan pergeseran nilai masyarakat. Oleh karena itu pemerintah sudah
seharusnya memperhatikan pelayanan kesehatan baik dari segi kualitas dan kuantitas
pelayanan kesehatan di indonesia melalui direalisasikannya beberapa rancangan
undang – undang yang mengatur profesionalisme dalam pelayanan.

3.2 Saran
Saran untuk mahasiswa
1. Dengan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi palayanan kesehatan di
indonesia, mahasiswa disarankan untuk berfikir kritis dan berusaha
memperjuangkan pemerataan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
2. Diharapkan kapada para mahasiswa untuk mengembangkan dan mengkaji faktor –
faktor lain yang menyebabkan kurangnya pelayanan kesehatan pada masyarakat,
sehingga mempermudah kita untuk memperbaiki pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

Bie One (2010) Aspek Etik dan Legal Dalam Praktik Keperawatan., Jakarta.,
b11nk.wordpress.com
Sang Gede Purnama, SKM, MSc (2017) Etika Hukum dan Kesehatan., Bali.,
https://simdos.unud.ac.id
Sunendi, S.Kep, Ns (2019) Etik dan Legal Praktek Keperawatan., Jakarta., http://idi-
jakpus.com
Universitas Alma Ata (2019) Prinsip Etik dalam Keperawatan., Jakarta., fikes.almaata.ac.id
https://media.neliti.com/media/publications/1333-ID-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
kualitas-pelayanan-publik-di-puskesmas-bahu-keca.pdf
http://karyailmiah.uho.ac.id/karya_ilmiah/Rafiy/6.Buku_EKONOMI_KESEHATAN.pdfhttps
://id.m.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_kesehatan
wikipedia.org/wiki/Kartu_Indonesia_Sehat

Anda mungkin juga menyukai