Tugas Tutorial I
Tugas Tutorial I
Tugas Tutorial I
1. a) a. Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan
supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat yang mulia.
b. Manusia adalah kemauan bebas. Inilah kekuatan yang luar biasa dan tidak dapat
dijelaskan: kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai
kausalitas sebagai sumber utama yang bebas kepadanya dunia alam world of nature,
sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung serta terus menerus.
c. Manusia adalah makhluk yang sadar. Ini adalah kualitas yang paling menonjol.
Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yang menakjubkan, ia memahami
aktualitas dunia eksternal, menyiapkan rahasia yang tersembunyi dari pengamatan dan
mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa.
d. Manusia adalah makhluk yang sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-
satunya makhluk hidup yang mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri, ia
mampu mempelajari, menganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.
e. Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan
dirinya secara keseluruhan dari alam dan menempatkannya di samping Tuhan.
f. Manusia adalah makhluk idealis, pemuja yang ideal. Dengan ini berarti ia tidak
pernah puas dengan apa yang ada, tetapi berjuan untuk mengubahnya menjadi apa
yang seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi
manusia. Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam pagar-pagar
kokoh realita yang ada.
g. Manusia adalah makhluk moral. Disinilah timbul pertanyaan penting mengenai
niai. Nilai terdiri dari ikatan yang ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku,
perbuatan atau dimana suatu motif yang lebih tinggi daripada motif manfaat timbul.
h. Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi uniknya
sendiri dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yang bersifat istimewa
dan mulia.
b) 1. Asas Potensialitas
Dalam uraian terdahulu telah dikemukakan berbagai potensi yang ada pada
manusia yang memungkinkan ia akan mampu menjadi manusia, tetapi untukitu
memerlukan suatu sebab, yaitu pendidikan. Contohnya : dalam aspek kesusilaan
manusia diharapkan mampu berperilaku sesuai dengan norma-norma moral dan niai-
nilai moral yang diakui.
2. Asas Dinamika
Manusia selalu aktif baik dalam aspek fisiologik maupun spiritualnya. Ia
selalu menginginkan dan mengejar segala hal yang lebih dari apa yang telah ada atau
yang lebih dicapainya. Ia berupaya untuk mengaktualisasikan diri agar menjadi
manusia ideal baik dalam rangka ineraksi atau komunikasinya secara horizontal
( manusia – manusia ) maupun vertikal atau transcendental ( manusia – Tuhan )
3. Asas Individualitas
Individu antara lain memiliki kesendirian ( subjektifitas ), ia berbeda dari yang
lainnya dan memiliki keinginan untuk menjadi seseorang sesuai keinginan dirinya
sendiri. Sekalipun ia bergaul dengan sesamanya, ia tetap adalah dirinya sendiri.
Sebagai individu ia tidak pasif, melainkan bebas dan aktif berupaya untuk
mewujudkan dirinya.
4. Asas Sosialitas
Sebagai insan sosial manusia hidup bersama dengan sesamanya, ia butuh
bergaul dengan orang lain. Dalam kehidupan bersama dengan sesamanya ini akan
terjadi hubungan pengaruh timabl balik. Setiap individu akan menerima pengaruh dari
individu yang lainnya.
5. Asas Moralitas
Manusia memiliki kemampuan untuk membedakan yang baikk dan tidak baik
dan pada dasarnya ia berpotensi untuk berperilaku baik atas dasar kebebasan dan
tanggung jawabnya ( aspek moralitas).
2. a) Tiap – tiap warga negara berhak mendapat pendidikan
b) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
c) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengn undang – undang.
d) Negara memprioritaskab anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari
anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja
daerah, untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
3. a) Terdapat hubungan yang tetap dan positif antara derajat pendidikan dengan
kehidupan ekonomi, dalam arti makin tinggi derajat pendidikan suatu masyarakat
makin tinggi pila derajat ekonominya. Sebaliknya, dalam masyarakatyang memiliki
taraf kehidupan ekonomi yang baik, potensi pengembangan pendidikan itu lebih besar
karena orang-orangnya telah lebih siap dan lebih banyak dana tersedia.
b) Didalam masyarakat terdapat stratifikasi sosial ( pelapisan sosial ). Berkenaan ini,
pendidikan terpengaruh terhadap stratifikasi sosial, sebaliknya stratifikasi sosial juga
berpengaruh terhadap pendidikan. Artinya, bahwa pandangan anggota masyarakat
mengenai pendidikan, keperluan akan pendidikan dan dorongan serta cita-cita dan
hal-hal lain mengenai pendidikan juga berpengaruh terhadap terbentuknya atau
terpeliharanya stratifikasi sosial.
c) Pendidikan berpengaruh terhadap mobilitas sosial. Dalam masyarakat yang
memiliki sistem stratifikasi sosial terbuka, melalui pendidikan orang mempunyai
kesempatan untuk berusaha naik ke tangga statsu sosial yang lebih tinggi dari semula,
tetapi sebalinya terbuka pula peluang untuk turun atau jatuh ke tangga sosial di
bawahnya.
d) Pendidikan mempunyai peranan dalam rangka perubahn sosial. Dalam hal ini selain
berperan sebagai agen pelestari keadaan masyarakat ( agent of conservation ),
pendidikan juga berperan sebagai pelaku perubahan keadaan di dalam masyarakat (
agent of change )
4. a) 1) Peserta didik
Peserta didik berstatus sebagai subjek didikdalam suatu pendidikan. Peserta
didik merupakan seseorang yang memiliki potensi fisik dan psikis, seorang individu
yang berkembang setta individu yang membutuhkan bimbingan dan perlakuan
manusiawi. Peserta didik juga memiliki kemampuan untuk mandiri. Peserta didik juga
tida memandang usia.
2) Pendidik
Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan dengan sasaran peserta didik. Pendidik bisa berasal dari lingkungan
pendidikan yang berbeda, misalnya lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat.
3) Interaksi Edukatif
Interaksi edukatif adalah komunikasi timbal balik antara peserta didik dengan
pendidik yang terarah pada pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal
ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif deangn manipulasi isi, metode serta
alat-alat pendidikan.
4) Tujuan Pendidikan
Tujaun pendidikan merupakan hal yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran dan tujuan ke arah mana bimbingan ditujukan. Secara umum tujuan
pendidikan bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai yang sifatnya abstrak.
5) Materi Pendidikan
Materi pendidikan merupakan bahan ajar dalam suatu pendidikan dan
merupakan pengaruh yang diberikan dalam bimbingan. Dalam sistem pendidikan
persekolahan, materi telah diramu dalam kurikulum yang akan disajikan seabagai
sarana pencapaian tujuan. Kurikulum ini menampung materi-materi pendidikan secara
tersruktur. Materi ini meliputi materi inti maupun materi lokal.
6) Alat dan Metode Pendidikan
Alat dan metode pendidikan adalah suatu yang dilakukan ataupun diadakan
dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Alat pendidikan merupakan
jenisnya sedangkan metode pendidikan melihat efisiensi dan efektifitasnya. Contoh
alat pendidikan adalah komputer, sosial media, buku ajar dan alat peraga. Sedangjkan
metode pendidikan merupakan cara penyampaian meteri pendidikan dari pendidik
pada peserta didik.
7) Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan merupakan tempat dimana peristiwa bimbingan atau
pendidikan berlangsung. Secara umum lingkungan pendidikan dibagi menjadi tiga
yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Ketiganya
sering disebut sebagai tri pusat pendidikan.
b) 1. Pergaualan individual adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu
dengan individu.
2. Pergaulan kelompok adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan
kelompok.
3. Pergaulan campuran adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan
individu, proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan kelompok, atau proses
interaksi yang dilakukan oleh kelompok dengan kelompok