0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
342 tayangan18 halaman

Makalah SISTEM PENDIDIKAN ISLAM (Syamsia)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 18

MAKALAH

SISTEM PENDIDIKAN ISLAM

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : Ilmu Pendidikan Islam


Dosen Pengampu : Nurhidayati,S.ThI..,M.Pd.I

Disusun Oleh : SamsiaIndar

JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AS-SYAFI’IYAH
NABIRE-PAPUA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
sehinggapenulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini.Adapun makalah ini
dibuat untukmelengkapi tugas yang telah diberikan dalam mata kuliah Ilmu
Pendidikan Islam.
Shalawat dan salam untuk junjungan umat, nabi Muhammad SAW yang
telah membuka mata dunia akan pentingnya arti pendidikan sehingga kita bisa
menikmatidunia pendiddikan yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, semua
bentukperbaikan, saran, ktitik, masukkan dari teman-teman mahasiswa terutama
dari dosensangat kami hargai untuk peningkatan pembuatan makalah penulis
dikemudian hari. Semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................5
1.3 Tujuan Masalah...................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................6
2.1 Pengertian Sistem Pendidikan Islam..................................................6
2.2 Komponen-Komponen Sistem Pendidikan Islam...............................7
2.3 Keistimewaan Sistem Pendidikan Islam.............................................9
2.4 Metode Pendidikan Islam.................................................................10
2.5 Sistem Pendidikan Islam di Indonesia..............................................11
BAB III PENUTUP......................................................................................14
3.1 Kesimpulan.......................................................................................14
3.2 Saran.................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan bagi umat manusia merupakan sistem dan cara
meningkatkan kualitas hidup dalam segala bidang. Namun, sistem dan
metode yang digunakan berbeda-beda sesuai taraf hidup dan budaya
masyarakat masing-masing.
Dikalangan masyarakat manusia yang berbudaya modern, sistem dan
metode pendidikan yang digunakan setaraf dengan kebutuhan atau tuntunan
aspirasinya. Sistem dan metode tersebut diorientasikan kepada efektivitas dan
efisiensi. Sedangkan pada masyarakat primitive mempergunakan sistem dan
metode yang sederhana sesuai dengan tingkat pengertian mereka. Sistem
mereka menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan hidupnya sehari-hari,
tanpa antipasiorientasi ke masa depan dan tanpa memikirkan efektivitas dan
efesiensi.
Pendidikan Islam merupakan sistem pendidikan untuk melatih anak
didiknya dengan sedemikian rupa sehingga dalam sikap hidup, tindakan, dan
pendekatannya terhadap segala jenis pengetahuan banyak dipengaruhi oleh
nilai-nilai spiritual dan sangat sadar akan nilai etik islam.
Agama Islam yang ajarannya berorientasi kepada kesejahteraan
duniawi-ukhrawi sebagai kesinambungan tujuan hidup manusia, meletakkan
iman dan takwa kepada Allah SWT sebagai landasan kehidupan manusia.
Salah satu saran yang efektif untuk membina dan mengembangkan
manusia dalam masyarakat adalah pendidikan yang teratur, berdaya guna, dan
berhasil guna. Oleh karena itu, pendidikan Islam perlu diorganisasikan atau
dikelola secara rapi, efektif, dan efisiensi melalui sistem dan metode yang
tepat. Namun, banyak para pendidik atau orang yang berkecimpung di dunia
pendidikan Islam tidak tau bagaimana sistem dan metode pendidikan Islam
itu sendiri. Sehingga masih banyak kegagalan dalam pendidikan Islam.

4
5

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian sistem pendidikan Islam?
2. Apa saja komponen dalam sistem pendidikan Islam?
3. Apa keistimewaan sistem pendidikan Islam?
4. Apa metode dan prinsip pendidikan Islam?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui pengertian sistem pendidikan Islam.
2. Untuk mengetahui komponen dalam sistem pendidikan Islam.
3. Untuk mengetahui keistimewaan sistem pendidikan Islam.
4. Untuk mengetahui metode dan prinsip pendidikan Islam.
6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Pendidikan Islam


Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani ‘sistem’ yang artinya satu
keseluruhan yang tersusun dari banyak bagian (whole compounded of several
parts). Di antara bagian-bagian itu terdapat hubungan yang berlangsung
secara teratur.
Definisi sistem yang lain dikemukakan Anas Sudjana yang mengutip
pendapat Johnson, kost dan Rosenzweg sebagai berikut "Suatu sistem adalah
suatu kebulatan/keseluruhan yang kompleks atau terorganisir,suatu himpunan
atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu
kebulatan/keseluruhan yang kompleks.
Sistem adalah suatu keseluruhan yang terdiri dari komponen-
komponen yang masing-masing bekerja sendiri dalam fungsinya.Sistem juga
berarti suatu cara dan langkah yang tersusun secara terpadu untuk dapat
digunakan dan dilaksanakan dalam suatu usaha dengan baik dan teratur.
Sistem pendidikan adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua
satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan dengan yang lainnya untuk
mengusahkan tercapainya tujuan pendidikan.Faktor atau unsur yang
disistematisasikan adalah proses kegiatan pendidikan dalam upaya mencapai
tujuannya.
Sistem pendidikan Islam merupakan usaha pengorganisasian proses
kegiatan kependidikan yang berdasarkan ajaran Islam. Ajaran yang
berdasarkan atas pendekatan sistemik dalam sehingga dalam pelaksanaan
operasionalnya terdiri dari berbagai sub-sub sistem dari jenjang pendidikan
dasar, menengah, dan perguruan tinggi yang harus memiliki vertikalitas
dalam kualitas keilmuan-pengetahuan dan teknologinya.

6
7

2.2 Komponen-Komponen Sistem Pendidikan Islam


Untuk menghasilkan output dari sistem pendidikan yang bermutu, hal
yang paling penting adalah bagimana membuat semua komponen yang
dimaksud berjalan dengan baik. Yang mana pendidik, siswa, materi
pendidikan, alat pendidikan semuanya satu langkah menuju pencapaian
tujuan pendidikan itu.
Komponen dalam sistem pendidikan ada 6 yaitu tujuan,siswa,
pendidik, isi/materi,situasi lingkungan, dan alat pendidikan.

1. Tujuan
Tujuan pendidikan berfungsi sebagai arah yang ingin dituju dalam
aktivitas pendidikan. Dengan adanya tujuan yang jelas,maka komponen-
komponen pendidikan yang lain serta aktivitasnya senantiasa berpedoman
kepada tujuan, sehingga efektivitas proses pendidikannya selalu diukur
apakah dapat dan dalam rangka mencapai tujuan atau tidak.
Menurut al-Abrasyi,tujuan akhir pendidikan islam adalah :
a. Pembinaan akhlak.
b. Menyiapkan peserta didik untuk hidup di dunia dan akhirat.
c. Penguasa ilmu.
d. Keterampilan bekerja dalam masyarakat.

2. Siswa/Peserta Didik
Siswa/peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang
dan jenis pendidikan tertentu.
Peserta didik dalam pendidikan Islam selalu terkait dengan
pandangan Islam tentang hakikat manusia, yaitu makhluk yang memiliki
dua dimensi (jamanyiah dan ruhaniyah) yang didesain sebaik-baik model
dan sekaligus fleksibel serta berpotensi tinggi untuk dikembangkan.
Keutamaan lain yang diberikan Allah SWT adalah fitrah ,yakni potensi
manusiawi yang educable.
8

3. Pendidik
Secara umum, pendidik adalah orang yang mempunyai tanggung
jawab untuk mendidik. Sementara secara khusus, pendidik dalam
perspektif pendidikan Islam adalah orang-orang yang bertanggung jawab
terhadap perkembangan seluruh potensi peserta didik sesuai dengan nilai-
nilai ajaran Islam.

4. Materi Pendidikan Islam


Materi adalah bahan-bahan pelajaran yang disajikan dalam proses
kependidikan dalam suatu sistem institusional pendidikan. Secara garis
besarnya materi pendidikan Islam sudah terangkum dalam prinsip-prinsip
keimanan (rukun iman) dan prinsip-prinsip keislaman (rukun Islam).
Rukun iman dititikberatkan pada penanaman keyakinan terhadap hal-hal
yang gaib. Sementara rukun Islam di fokuskan pada pembentukan nilai-
nilai pengabdian yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku pada setiap
aktivitas.
Materi pendidikan Islam bersumber dari produk “iqra” (kajian)
terhadap alam semesta, manusia, dan kitab suci Al-Qur’an. Kajian
terhadap alam semesta dan manusia di dasarkan pada prinsip-prinsip
sunnatullah. Oleh sebab itu, materi pendidikan Islam bersifat terpadu.

Klasifikasi Ibnu Khaldun tentang ilmu-ilmu dasar pengetahuan


Islam yang bersumber dari Al-Qur’an meliputi sebagai berikut.
a. Ilmu penegtahuan filosofi dan intelektual, terdiri dari : logika,
fisika, medis, pertanian, metafisika, serta ilmu yang berkaitan
dengan kuantitas.
b. Ilmu-ilmu pengetahuan yang disampaikan (transmitted
sciencs), terdiri dari : ilmu Al-Qur’an, tafsir dan tajwid, ilmu
hadis, ilmu fiqh, teologi (ilmu ketuhanan) dan bahasa.
9

5. Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan adalah suatu ruang dan waktu yang
mendukung kegiatan pendidikan. Proses pendidikan berada dalam suatu
lingkungan, baik lingkungan keluarga, lingkungan sekolah atau
lingkungan masyarakat.
a. Lingkungan keluarga, merupakan awal mula pendidikan islam.
b. Lingkungan sekolah, terdiri dari : Raudhatul Atfal, Madrasah Diniyah,
Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah,
Universitas Islam.
c. Lingkungan masyarakat, contohnya : pondok pesantren, masjid dan
mushala, TPA.

6. Alat Pendidikan
Alat pendidikan adalah pendukung dan penunjang pelaksanaan
pendidikan yang berfungsi sebagai perantara pada saat menyampaikan
materi pendidikan, oleh pendidik kepada siswa dalam mencapai tujuan
pendidikan.

2.3 Keistimewaan Sistem Pendidikan Islam

Sistem pendidikan Islam memiliki keistimewaan disbanding sistem


pendidikan lain.
a. Adanya kolerasi antara bahan-bahan pelajaran dengan agama.
b. Mewujudkan prinsip dan sistem desentralisasi dalam belajar.
c. Tujuan pendidikan dalam Islam adalah membentuk kepribadian
Islam dan memberikan keterampilan dalam ilmu kehidupan.
d. Asas persamaan dalam pengajaran dan demokratisasi dalam
pendidikan Islam.
e. Mengkaitkan ajaran agama dengan kehidupan manusia.
f. Asas kewajiban mengajar.
g. Pendidikan terpadu. Dalam sistem pendidikan saat ini kebanyakan
hanya memadukan antara aspek kognitif, efektif dan psikomotorik.
10

Padahal aspek-aspek tersebut hanya menyelesaikan persoalan


individual. Karenanya, perlu dipadukan juga aspek yang terkait
materi. Keterpaduan berarti memadukan antara kepribadian Islam,
ilmu keislaman dan ilmu kehidupan.

2.4 Metode Pendidikan Islam

1. Pengertian Metode Pendidikan Islam


Secara literal metode berasal dari bahasa Greek, yaitu meta yang
berarti melalui, dn hodos yang berarti jalan. Jadi, metode berarti jalan yang
dilalui. Menurut Ahmad Tafsir, metode pendidikan adalah semua cara
yang digunakan dalam upaya mendidik. Sedangkan menurut Abdul Munir
Mulkam, metode pendidikan adalah suatu cara yang dipergunakan untuk
menyampaikan atau mentransformasikan isi atau bahan pendidikan kepada
peserta didik.

2. Prinsip Metode Pendidikan Islam


1. Niat dan orientasi dalam pendidikann Islam, yakni untuk mendekatkan
hubungan manusia dengan Allah SWT dan sesama makhluk.
2. Keterpaduan (integrative dan tauhid) antara imam-ilmu-amal,imam-
islam-ihsan.
3. Bertumpu pada kebenaran. Materi yang disampaikan harus benar,
dengan cara yang benar,dan dasar niat yang benar.
4. Kejujuran dan amanah.
5. Keteladanan.
6. Berdasar pada nilai (etika-moral).
7. Sesuai dengan usia dan kemampuan akal peserta didik. Pendidikan
hendaknya diberikan kepada peserta didik setelah mereka berusia
minimal tujuh tahun.
8. Sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
9. Mengambil pelajaran pada setiap kasus, baik itu menyenangkan atau
menyedihkan.
11

10. Proposional dalam memberikan janji.

3. Macam-macam metode pendidikan islam

Macam-macam metode pendidikan Islam, menurut an-Nahlawi


adalah sebagai berikut.
1. Metode hiwar (percakapan)
2. Mendidik dengan kisah-kisah Qur’an dan Nabawi
3. Mendidik dengan perumpamaan
4. Mendidik dengan memberi teladan
5. Mendidik dengan pembiasaan diri dan pengamalan
6. Metode Tanya jawab
7. Mendidik dengan mengambil ibrah (pelajaran) mauidhah (peringatan)
8. Mendidik dengan targhib (membuat senang) dan tarhib (membuat
takut).

2.5 Sistem Pendidikan Islam Di Indonesia


1. Sekolah

Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran


murid di bawah pengawasan guru.Saat ini, kata sekolah berubah arti
menjadi bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat
menerima dan memberi pelajaran.
Sekolah menitikberatkan kepada pendidikan formal. Di sekolah
prosedur pendidikan telah di atur sedemikian rupa, ada guru, ada siswa,
ada jadwal pelajaran yang berpedoman kepada kurikulum dan silabus, ada
jam-jam tertentu waktu belajar serta dilengkapi dengan sarana dan fasilitas
pendidikan serta perlengkapan-perlengkapan dan peraturan-peraturan
lainnya.

2. Madrasah
12

Madrasah adalah suatu lembaga yang mengajarkan ilmu-ilmu


keislaman. Madrasah pada prinsipnya adalah kelanjutan dari sistem
pesantren. Madrasah terbagi menjadi 3 yaitu :
1. Tingkat Ibtidaiyah ( Tingkat Dasar)
2. Tingkat tsanawiyah (Tingkat menengah)
3. Tingkat Aliyah (Tingkat menengah atas)

Tugas lembaga lembaga madrasah sebagai lembaga pendidikan


Islam adalah :

1. Merealisasikan pendidikan Islam yang didasarkan atas prinsip


pikir, akidah, dan tasyri’ yang diarahkan untuk mencapai
pendidikan.
2. Memelihara fitrah anak didik sebagai insan mulia, agar tak
menyimpang tujuan Allah menciptakannya.
3. Memberikan kepada anak didik dengan seperangkat keberadaban
dan kebudayaan Islami.
4. Memebersihkan pikiran dan jiwa dari pengaruh subjektivitas
(emosi), karena pengaruh zaman dewasa ini lebih mengarah pada
penyimpangan fitrah manusiawi.
5. Memberikan wawasan nilai dan moral, serta peradaban manusia
yang membawa khazanah pemikiran anak didik menjadi
berkembang.Menciptakan suasana kesatuan dan kesamaan antar
anak didik.

3. Pondok pesantren
Pondok pesantren yaitu suatu lembaga pendidikan Islam, yang
didalamnya terdapat seorang ustaz (pendidik) yang mengajar dan
mendidik para santri (peserta didik) dengan saran masjid yang digunakan
untuk menyelanggarakan pendidikan tersebut, serta adanya pemondokan
atau asrama sebagai tempat tinggal para santri. Ciri-ciri khusus dalam
pondok pesantren adalah isi kurikulum yang dibuat terfokus pada ilmu-
ilmu agama, misalnya ilmu sintaksis Arab, morfologi Arab, hokum Islam,
13

sistem yurisprudensi Islam, Hadits, Al-Qur’an, Teologi Islam, tasawuf,


tarikh, dan retorika. Literatur ilmu-ilmu tersebut memakai kitab-kitab
klasik yang disebut dengan istilah “kitab kuning”. Tujuan pendidikan

Islam dalam pesantren yaitu untuk mempersiapkan pemimpin-


pemimpin akhlak dan keagamaan.

4. Majlis Ta’lim
Menurut bahasa Majelis Ta’lim berasal dari kata bahasa Arab yaitu
dari kata majlis yang artinya pengajaran. Jadi majelis ta’lim adalah tempat
untuk mengadakan pengajaran dan pengajian agama islam. Pengertian
majelis ta’lim lainnya adalah tempat berkumpulnya sekelompok orang
untuk melakukan suatu kegiatan. Majalis ta”lim memiliki karakteristik
sebagai berikut :

1. Majelis ta’lim adalah lembaga pendidikan non formal Islam.


2. Pengikut atau pesertanya di sebut jama’ah (orang banyak), bukan
pelajar atau santri.
3. Waktu belajar berkala tidak teratur, tidak setiap hari sebagaimana
halnya sekolah dan madrasah.
4. Tujuannya yaitu untuk memasyarakatkan ajaran Islam.

Secara umum, terdapat berbagai metode yang digunakan dimajelis


ta’lim,yaitu:
1. Metode ceramah, yaitu penerangan dengan penuturan lisan guru
terhadap peserta.
2. Metode Tanya jawab, metode ini membuat peserta lebih aktif.
Keaktifan dirangsang melalui pertanyaan yang disajikan.
3. Metode latihan. Metode ini sifatnya melatih untuk menimbulkan
keterampilan dan ketangkasan.
4. Metode diskusi. Metode ini akan dipakai harus ada terlebih dahulu
masalah atau pertanyaan yang jawabannya dapat didiskusikan.
14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Sistem pendidikan adalah suatu keseluruhan yang terpadu dari semua


satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan dengan yang lainnya
untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan.

2. Sistem pendidikan Islam merupakan usaha perorganisasian proses


kegiatan kependidikan yang berdasarkan ajaran Islam.

3. Secara sederhana, komponen-komponen yang ada dalam sistem


pendidikan Islam meliputi :

1) Tujuan pendidikan Islam

2) Siswa

3) Pendidik

4) Materi pendidikan Islam

5) Situasi lingkungan

6) Alat pendidikan.
3.2 Saran
Demikian makalah yang telah di paparkan, penulis berharap semoga kita
sebagai calon tenaga kependidikan dapat mengetahui bagaimana sistem
pendidikan Islam. Sehingga setelah kita mengetahui komponen-komponen
yang terdapat di dalamnya, kita dapat “mengolahnya” , agar masing-masing
komponen yang bertugas sesuai fungsinya akan bekerja sama antara satu
dengan yang lainnya dalam rangkaian suatu sistem. Serta mampu secara
terpadu bergerak kearah tujuan sesuai dengan fungsinya. Demi tercapainya

14
tujuan pendidikan Islam. Penulis harap makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua serta menambah pengetahuan kita.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Jumbulati, Ali dan Abdul futuh at- Tuwanisi. 2002. Perbandingan pendidikan
Islam. Jakarta: Rineka Cipta.
Al-Rasyidin dan Samsul Nizar.2005. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat
Press.
Arifin. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Mas’ud, Abdurrachman dkk.2001.Paradigma Pendidikan Islam. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Tafsir, Ahmad.2004. Ilmu Pendidikan Islam Perspektif Islam. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Thalib, Muhammad. 2001. 20 Kerangka Pokok Pendidikan Islam. Yogyakarta:
Ma’alimul Usroh.

15
16

Anda mungkin juga menyukai