0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan19 halaman

Makalah Ilmu Komputer

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam zaman teknologi informasi yang semakin maju ini, di mana semakin
banyaknya persaingan yang terjadi di dalam industri global, setiap lingkup
pekerjaan atau suatu perusahaan yang ada seharusnya sudah didukung dengan
teknologi informasi yang memadai, khususnya dalam hal teknologi computer
networking. Hal ini dinilai cukup penting karena suatu jaringan sangat
berpengaruh terhadap kinerja suatu lingkungan pekerjaan. Hal ini juga
mendukung komunikasi antar instansi yang bekerja di dalam suatu lingkungan
pekerjaan atau perusahaan tersebut. Untuk itu, setiap lingkungan pekerjaan yang
ada seharusnya mulai membenahi diri untuk dapat meningkatkan kinerja
teknologi networking di dalam bidang pekerjaannya masing- masing. Tetapi justru
masalah yang terjadi sekarang ini adalah banyaknya lingkungan pekerjaan atau
perusahaan-perusahaan yang masih tidak menyadari betapa pentingnya teknologi
networking ini. Oleh karena itu, banyak dari sejumlah perusahaan yang ada harus
membenahi diri secepat mungkin agar dapat bersaing dengan
perusahaanperusahaan yang mulai berkembang saat ini. CV. Mitra Tani adalah
suatu perusahaan yang bergerak di bidang Kontruksi. Perusahaan ini memiliki
beberapa anak perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan ini sangat perlu didukung
dengan teknologi networking yang baik. Di tempat inilah analisis, perancangan,
serta implementasi wireless network dengan mikrotik sebagai bahan untuk
penulisan skripsi ini. Diharapkan sistem networking yang baru nanti dapat
berfungsi lebih efektif.

1.2 RUANG LINGKUP

1. Menganalisis dan merancang sistem wireless network di CV. Mitra Tani

2. Menggunakan mikrotik dan konfigurasinya dalam pembagian bandwidth,Load

Balancing, pengaturan proxy, firewall dan security.


1.3 TUJUAN DAN MANFAAT
1. Tujuan

Untuk bersaing dengan perusahaan sejenis dengan teknologi wireless network


yang menggunakan mikrotik.

2. Manfaat

a. Memberikan kemudahan bagi karyawan dan karyawati CV. Mitra Tani


yang menggunakan jaringan dengan bebas masalah dan keamanan yang
terjamin.
b. Membantu, mempermudah dalam pekerjaan, dan meningkatkan efektifitas
penggunaan jaringan yang dilakukan oleh pihak yang bersangkutan di CV.
Mitra Tani.

1.4 METODOLOGI

Adapun metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Metode Analisis
a. Survei ke CV. Mitra Tani untuk mengetahui sistem yang sedang
berjalan dan mengetahui masalah yang sedang dihadapi di perusahaan
ini.
b. Identifikasi kebutuhan inform asi yaitu dengan pengumpulan informasi
melalui berbagai media seperti buku dan internet.
c. Identifikasi persyaratan sistem yaitu hasil analisis dibuat laporannya
untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.
2. Metode Perancangan
Metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan
terstruktur melalui tahapan sebagai berikut:
a. Pembuatan diagram topologi jaringan dengan menggunakan software
Packet Tracer.
b. Menggunakan Winbox dalam konfigurasi mikrotik.
c. Menentukan sumber daya yang dipakai dalam mengoperasikan
jaringan.
d. Membandingkan sistem jaringan baru yang diterapkan yaitu sistem
jaringan wireless komputer mikrotik dengan sistem yang sedang berj
alan.
1.5 TINJAUAN PUSTAKA

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai definisi dari jaringan komputer,

klasifikasi jaringan komputer, tip

1. DEFINISI JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer merupakan suatu sistem yang terdiri dari dua

komputer atau lebih, dan perangkat jaringan lainnya (seperti printer, external

hard drives, modem dan router) yang terhubung bersama-sama sehingga dapat

saling berkomunikasi, seperti saling berbagi dalam penggunaan dan data.

(http ://www.linfo.org/network.html 23.09.2008)

Tujuan dari jaringan komputer adalah:

a. Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU,


memori,dan harddisk
b. Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, dan chatting
c. Akses informasi: contohnya web browsing

(http ://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer 23.09.2008)

2. KLASIFIKASI JARINGAN KOMPUTER

Berikut klasifikasi jaringan komputer berdasarkan skala dan fungsinya.

(http ://en.wikipedia.org/wiki/Computer_network 23.09.2008).

a. Tipe Jaringan Berdasarkan Skalanya

Di bawah ini merupakan beberapa tipe jaringan berdasarkan skalanya.

I. Personal Area Network (PAN)

Personal Area Network (PAN) adalah jaringan komputer yang digunakan

untuk komunikasi antara peralatan komputer dengan user. Beberapa


contoh alat yang digunakan dalam PAN adalah printer, mesin fax,
telephone, PDA atau scanner. Jarak dari sebuah PAN biasanya antara 20-
30 kaki (sekitar 6-9 meter). Personal Area Network dap at dihubungkan
dengan kabel dengan computer buses seperti USB dan Firewire. Sebuah
wireless personal area network (WPAN) dapat juga dimungkinkan dengan
teknologi jaringan seperti IrDA dan Bluetooth.

II. Local Area Network (LAN)

Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer
kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat
ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet
menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data
10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi
802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk
membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN
dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Pada sebuah LAN, setiap
node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan
konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber
daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber
daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN,
seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain
dengan menggunakan aplikasi yang sesuai. Berbeda dengan Jaringan Area
Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai
karakteristik seperti: mempunyai pesat data yang lebih tinggi, meliputi
wilayah geografi yang lebih sempit, dan tidak membutuhkan jalur
telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi. Biasanya salah
satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi
server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

III. Campus Area Network (CAN)

Sebuah jaringan yang menghubungkan 2 atau lebih LAN tetapi sangat


terbatas untuk area yang mempunyai geografis spesifik dan berkelanjutan
seperti kampus, kompleks industri, gedung perkantoran, atau sebuah
tempat militer. Sebuah CAN dapat dikategorikan ke dalam tip e MAN
(Metropolitan Area Network), tetapi terbatas untuk wilayah yang lebih
kecil dari kategori MAN. Istilah ini banyak digunakan untuk
membicarakan implementasi dari sebuah jarigan yang wilayahnya
berkelanjutan. Ini seharusnya dapat dibedakan dengan Controller Area
Network. Sebuah LAN menghubungkan peralatan jaringan melalui
hubungan yang pendek. Sebuah jaringan gedung perkantoran, sekolah,
atau rumah biasanya terdiri dari satu LAN, meskipun kadang-kadang satu
gedung dap at terdiri dari beberapa LAN kecil (mungkin satu buah tiap
kamar), dan sebuah LAN biasanya akan mempengaruhi grup dari gedung
yang berdekatan. Dalam jaringan TCP/IP, sebuah LAN sering digunakan
tetapi tidak selalu diimplementasikan sebagai satu subnet IP.

IV. Metropolitan area network (MAN)


Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN adalah suatu
jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang
menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran,
pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari
beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini
merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-
kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada
dalam jangkauannya.

V. Wide Area Network (WAN)


WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa
Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang
mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar
wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai
jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi
publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu
dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di
lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di
lokasi yang lain.

VI. Global Area Network (GAN)


Spesifikasi Global Area Network (GAN) ada di dalam pengembangan
dengan beberapa grup, dan tidak ada defisini umum. Umumnya,
bagaimanapun, sebuah GAN adalah sebuah model untuk membantu
komunikasi mobile dalam sejumlah Wireless LAN, wilayah yang
terjangkau satelit, dan lain sebagainya. Tantangan sebenarnya di dalam
komunikasi mobile adalah “menyerahkan” komunikasi user dari satu
wilayah ke wilayah lainnya. Dalam IEEE Project 802, ini meliputi
kesuksesan dari Wireless local area networks (WLAN)
.
VII. Internetwork
Internetwork terbagi dalam 3 bagian besar, yaitu:

a. Intranet
Sebuah intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang
menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi
informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut
kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk
kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan.
Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah
memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni
protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya),
klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet
lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen
protokol yang sering digunakan. Umumnya, sebuah intranet dapat
dipahami sebagai sebuah ""private version dari jaringan Internet", atau
sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.

b. Extranet
Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan
protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi
sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur
(supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain.
Extranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang
dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang
membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI
(Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain
dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain. Contoh aplikasi yang dapat
digunakan untuk extranet adalah Lotus Notes.

c. Internet
Secara harfiah, internet (interconnected-networking) ialah rangkaian
komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet
(huruf 'I' besar) adalah sistem komputer umum, yang berhubung secara
global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket
(packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang
terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan
kaedah ini dinamakan internetworking.

d. Tipe Jaringan Berdasarkan Fungsinya


Berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis j aringan komputer, yaitu:

1) Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus
sebagai server. Sebuah service bisa diberikan oleh sebuah komputer
atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com
yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak
service yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server
binus.ac.id yang merupakan suatu komputer dengan multi services yaitu
mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

2) Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga
menjadi client secara bersamaan.

3. TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER

Topologi mendefinisikan peta dari jaringan. Topologi jaringan secara garis besar
dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu topologi fisikal dan topologi logikal.
(http://www.helpwithpcs.com/courses/network-topologies.html 23.09.2008)

a. Topologi Fisikal
Topologi fisikal mendefinisikan bagaimana susunan dari peletakan mode
pada jaringan(http://www.networktutorials.info/topology.html 23.09.2008)
Terdapat beberapa topologi fisikal, yaitu:

1) Topologi Bus

Topologi bus menggunakan sebuah kabel backbone tunggal untuk


menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya dalam sebuah
network, dan hany a mendukung juml ah p eralatan y ang terbatas.

2) Topologi Ring

Topologi ring menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya


di mana node terakhir terhubung dengan node pertama sehingga
node-node yang terkoneksi tersebut membentuk jaringan seperti
sebuah cincin.

3) Topologi Star

Dalam dunia networking, topologi yang paling banyak digunakan


dalam LAN yaitu tcpologi star. Topologi star dapat
diimplementasikandi rumah, kantor, atau dalam sebuah bangunan.
Seluruh komputer dalam topologi ini terhubung ke peralatan utama
seperti hub, switch atau router.
4) Topologi Tree
Topologi tree terdiri dari beberapa topologi star pada sebuah bus.
Hanya hub yang dapat berhubungan langsung dengan topologi tree
dan setiap hub berfungsi sebagai root dalam peralatan network.

5) Topologi Mesh

Topologi mesh bekerja pada konsep route. Topologi ini


memungkinkan node yang satu terhubung atau lebih node lain
dalam jaringan tanpa ada suatu pola tertentu.

b. Topologi Logikal

Topologi logikal menggambarkan bagaimana media tersebut diakses oleh


host untuk mengirim data.

(http://www.cyut.edu.tw/~ywfan/cisco/semester1/s1Mo2.htm 23.09.2008)
Secara umum, terdapat dua jenis topologi logikal, yaitu:

1) Broadcast

Pada topologi ini, semua host dap at mengirim data ke semua yang
lain melalui media dalam jaringan. Prinsip pada topologi ini adalah
First Come First Serve.

2) Token Passing

Topologi token passing mengontrol akses jaringan dengan


melewatkan token elektronik kepada tiap host secara bergilir.
Ketika host menerima token, maka host tersebut dapat mengirim
data. Jika tidak ada data yang dikirim maka token tersebut
dilewatkan ke host berikutnya dan proses ini berulang terus-
menerus.Penggunaan token passing dap at ditemukan p ada Token
Ring dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI).
4. PROTOKOL DAN ASITEKTUR JARINGAN KOMPUTER

a. Osi Layer Model


Menurut Tanenbaum(2003, p37), karena fungsi jaringan komputer yang
sangat kompleks, maka jaringan komputer ini dibagi dalam 7 OSI (Open
System Interconnection) layer yang dikeluarkan oleh ISO (International
Standards Organization) yang terbagi menjadi berikut:

1) Layer 1 Physical (Lapisan Fisik)


Lapisan ini bertanggung jawab atas transmisi bit stream pada media fisik
dan berhubungan dengan karakteristik mekanik, elektrik, fungsional, dan
procedural untuk mengkases media fisik. Beberapa contoh layer 1 adalah
kabel UTP, kabel STP, kabel coaxial, kabel fiber optic, hub, repeater, dan
sebagainya.

2) Layer 2 Datalink (Lapisan Datalink)


Lapisan ini menyediakan transfer informasi melalui link fisik dengan
mengirim blok data (frame) yang perlu sinkronisasi, control error, dan
fungsi kendali flow. Layer ini menangani penerimaan, pengenalan dan
transmisi message Ethernet. Pada lapisan ini menggunakan media
Ehternet, Token Ring, FDDI (Fiber Distributed Data Interface). Contoh
peralatan yang bekerja pada layer ini adalah Switch, Bridge, NIC.

3) Layer 3 Network (Lapisan Network)


Lapisan ini bertugas untuk establishing, maintaining, dan menghentikan
koneksi jaringan. Lapisan ini juga bertugas dalam pemilihan jalur terbaik
(path determination) untuk mengirim suatu dari source ke destination
dengan cara routing/switching. Pada lapisan ini sudah menggunakan
software addressing (IP Address) sebagai identifikasi. Contoh peralatan
yang bekerja di layer adalah Router.

4) Layer 4 Transport (Lapisan Transport)


Lapisan ini bertugas untuk memastikan bahwa data bisa diterima sampai
ke tujuan (end to end delivery). Lapisan ini menyediakan transfer
transparan data antar sistem akhir, error checking dan bertanggung jawab
pada recovery error untuk end to end dan kendali flow. Beberapa contoh
protokol yang bekerja di lapisan ini adalah protokol TCP yang bersifat
connection oriented, dan UDP yang bersifat connectionless.
5) Layer 5 Session (Lapisan Sesi)
Merupakan lapisan yang mempunyai peran dalam buka dan tutup session
(mengatur session conncetion dialog). Lapisan ini mengontrol komunikasi
antara aplikasi dengan membuka, mengelola, dan mengurus sesi antar
aplikasi yang bekerja sama.

6) Layer 6 Presentation (Lapisan Presentasi)


Merupakan lapisan yang bertugas untuk memastikan format data dapat
dibaca. Di layer ini dilakukan enkripsi, dekripsi dan kompresi data yang
ditujukan untuk maksud keamanan.

7) Layer 7 Application (Lapisan Aplikasi)


Merupakan lapisan yang menjalankan aplikasi-aplikasi untuk user,
menyediakan network service untuk aplikasi user. Aplikasi pada lapisan
ini terbagi menjadi dua, yaitu aplikasi client-server dan aplikasi non client-
server. Contoh dari aplikasi client-server adalah FTP, HTTP, POP3, dan
SMTP. Contoh dari aplikasi non client-server adalah redirector (Map
Network Drive).

b. TCP/IP Layer Model


Arsitektur atau model dari TCP/IP dibagi menjadi 4 lapisan yang antara
lain adalah sebagai berikut:

1) Lapisan Aplikasi
Merupakan lapisan yang menjalankan aplikasi-aplikasi untuk TCP/IP,
misalnya seperti pengiriman surat elektronik (email). Dari tiap aplikasi
yang tersedia mempunyai protokol sendiri misalnya SMTP (Simple Mail
Transfer Protocol) untuk menangani surat elektronik.

2) Lapisan Transport/TCP (Transmission Control Protocol)


Lapisan ini memecahkan data yang akan dikirim menjadi satuan unit yang
sama besarnya disebut datagram di host pengirim. Kemudian lapisan ini
akan memberikan datagram-datagram tersebut ke lapisan selanjutnya yaitu
lapisan IP. Pada host penerima, lapisan ini bertugas untuk menyatukan
kembali paket-paket data sesuai dengan urutan dan memeriksa
keintegrasian data.
3) Lapisan Internet/IP
Lapisan ini akan melakukan pemetaan jalur terhadap datagram yang
dikirimnya dari lapisan sebelumnya yaitu TCP. Lapisan ini akan
memberikan alamat pada datagram sebagai referensi rute yang akan
ditempuh. Alamat tujuan bersama datagram akan dikirim menjadi suatu
paket data.

4) Lapisan Network Access


Merupakan lapisan yang menangani media dan topologi yang digunakan
untuk mengirimkan data dan menerima data. Media yang digunakan
adalah media fisik, seperti kabel, radio, satelit, dan lain sebagainya.The
TCP/IP Protocol Suite

5. DEVICE JARINGAN KOMPUTER

a. Network Interface Cards (NIC)


Kartu jaringan (network interface card disingkat NIC atau juga network
card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer
ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua
jenis yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh
NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya;
sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up
Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi
nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat
statis atau dapat diubah oleh pengguna.

b. Repeater
Repeater adalah sebuah peralatan elektronik yang menerima sinyal dan
mentransmisikan ke tingkat yang lebih tinggi atau tenaga yang lebih
tinggi, atau ke dalam bagian lain dari suatu halangan, sehingga sinyal
dapat melingkupi jarak yang lebih jauh tanpa degradasi. Dalam beberapa
konfigurasi ethernet terpisah, repeater dibutuhkan untuk kabel supaya
dapat lebih jauh 100 meter dari komputer.

c. Hub
Sebuah hub meliputi beberapa port. Ketika sebuah packet tiba dalam 1
port, itu di copy ke dalam seluruh port dari transmisi hub tersebut. Ketika
packet dicopy, alamat tujuannya dalam frame tidak berubah menjadi
alamat broadcast. Hub melakukannya dalam cara yang berbeda, yang
dengan mudah mengpopy data ke dalam seluruh node y ang terhubung ke
hub.

d. Bridge
Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk
memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge
jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model O SI. Bridge
juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan
yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair
(UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur Jaringan yang
berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge akan
membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan
konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang
dikoneksikan ke bridge tersebut harus terdapat protokol jaringan yang
sama (seperti halnya TCP/IP). Bridge jaringan juga kadang-kadang
mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan
beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya. Terdapat tiga jenis
bridge jaringan yang umum dijumpai:

1) Bridge Local: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen


jaringan lokal.
2) Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah link antara LAN
untuk membuat sebuah Wide Area Network.
3) Bridge Wireless: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN
berkabel dan jaringan LAN wireless.

e. Switch
Switch adalah sebuah peralatan jaringan yang melakukan bridging
transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding
berdasarkan alamat MAC). Switch dapat digunakan sebagai penghubung
komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja
pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi
switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port
bridge.

f. Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data
melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah
proses yang dikenal sebagai routing.
(http://en.wikipedia.org/wiki/Computer_network 23.09.2008) Proses
routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol)
dari stack protokol tujuh-lapis O SI. Router berfungsi sebagai penghubung
antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke
jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network
(LAN). Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis
teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP
Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada
beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari
sebuah j aringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan
untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang
lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi
sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan
kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang
digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan
media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya
selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia
juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau
berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah
layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau
Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk
menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3,
sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan
untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga
dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi
firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan
alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya.
Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-
filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang
dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast
storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan. Secara umum, router
dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

1) static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel
routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
2) dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang mengatur
tabel routing secara dinamis. Router dynamic menggunakan routing
protokol, yang secara otomatis menyesuaikan bila ada perubahan topologi
dan lalu lintas. Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang
mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya
dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Firewall diletakkan di
antara jaringan publik dan jaringan privat.
(http ://id.wikipedia.org/wiki/Firewall 11.02.2009)

g. Firewall
Fungsi firewall antara lain sebagai berikut:
I. Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan
II. Melakukan autentikasi terhadap akses
III. Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
Stateful Firewall merupakan sebuah firewall yang menggabungkan
keunggulan yang ditawarkan oleh packet-filtering firewall, NAT Firewall,
Circuit-Level Firewall dan Proxy Firewall dalam satu sistem. Packet-
filtering firewall merupakan bagian firewall yang memfilter NAT
(Network Address Translation) firewall secara otomatis menyediakan
proteksi terhadap sistem yang berada di balik firewall karena NAT firewall
hanya mengizinkan koneksi yang datang dari komputer-komputer yang
berada di balik firewall. Pada Circuit-level firewall, koneksi yang terjadi
antara pengguna dan jaringan disembunyikan dari pengguna, jadi
pengguna eksternal tidak dapat melihat alamat IP jaringan internal dalam
paket-paket yang diterima. Firewall ini mengontrol session layer. Proxy
firewall tidak mengizinkan paket yang datang untuk melewati firewall
secara langsung. Tetapi, aplikasiproxy yang berjalan dalam komputer yang
menjalankan firewall akan meneruskan permintaan tersebut kepada
layanan yang tersedia dalam jaringan privat dan kemudian meneruskan
respons dari permintaan tersebut kepada komputer yang membuat
permintaan pertama kali yang terletak dalam jaringan publik yang tidak
aman. Firewall ini mengontrol

application layer.

2 TEORI KHUSUS

Pada bagian ini akan dijelaskan lebih khusus mengenai jaringan yang berbasis
teknologi wireless dan mikrotik.

1. WIRELESS
Wireless network adalah teknologi jaringan yang menggunakan frekuensi
sinyal radio untuk berkomunikasi antar komputer dan network devices
lainnya.
(http ://www.home-network-help.com/wireless-network.html 23.09.2008)
Teknologi ini semakin populer sekarang ini karena implementasinya
cukup mudah dan tidak membutuhkan kabel. Komputer dapat
berhubungan di mana saja dalam suatu area tertentu tanpamenggunakan
kabel. Untuk menerapkan jaringan wireless, PC harus dilengkapi dengan
kartu wireless LAN, yang berfungsi untuk mengirim dan menerima sinyal
radio dari dan ke PC lain dalam jaringan. Sama halnya dengan jaringan
konvensional, jaringan wireless juga dikonfigurasi ke dalam dua jenis
jaringan, yaitu jaringan Peer-to-Peer/Ad Hoc wireless LAN dan jaringan
Server Based/wireless Infrastructure. Jaringan lokal wireless atau WLAN
adalah suatu jaringan area lokal wireless yang menggunakan gelombang
radio sebagai media tranmisinya; link terakhir yang digunakan adalah
wireless, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna
dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh
kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kabel, dengan
satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna wireless ke
jaringan berkabel. Hal yang paling umum adalah menggunakan access
point melalui kabel ke internet, dan kemudian menghubungi client
wireless (umumnya laptop) memasuki Internet melalui access point.
Hampir seluruh komputer dengan kartu wireless dan koneksi kabel ke
internet dapat di-set-up sebagai access point. Access point ini biasanya
berbentuk seperti hub atau router dengan antena, jembatan jaringan
wireless atau jaringan Ethernet kabel. Administrasi dari access point
(sepeti setting SSID, memasang enkripsi, dll) biasanya digunakan melalui
antarmuka web atau telnet. Jaringan rumah tipikalnya mempunyai sebuah
akses stand-alone tersambung kabel misalnya melalui koneksi ADSL,
sementara hotspot dan jaringan profesional (misalnya menyediakan
wireless dal am gedung perkantoran) umumnya akan mempunyai access
point yang banyak dam ditempatkan di titik strategis. Dalam membangun
sebuah jaringan wireless LAN, diperlukan beberapa macam perangkat
utama seperti:

a. LAN Adapter
Adapter yang dipakai pada teknologi wireless LAN, pada prinsipnya sama
dengan perangkat yang dipakai pada teknologi LAN konvensional, seperti
WLAN NIC (untuk PC desktop), PCMCIA (untuk notebook), dan WLAN
via USB. Perangkat ini memiliki fungsi yang sama, yaitu membuat end
user dapat melakukan akses terhadap jaringan. Di jaringan LAN
konvensional, adapter digunakan untuk interface antara sistem operasi dan
antena, untuk membangun suatu koneksi yang transparan ke jaringan.
b. Access Point
Pada dasarnya, Access Point (AP) adalah perangkat di WLAN yang setara
dengan hub di LAN konvensional. AP berfungsi untuk menerima,
melakukan buffer, dan mengirimkan data antara WLAN secara
berkelompok. Sebuah access point biasanya terhubung dengan jaringan
kabel menggunakan ethernet, dan berkomunikasi dengan perangkat
wireless lainnya menggunakan antena. Dalam Wifi, dapat dilakukan
pengaturan channel dan zone. Jarak sinyal 2.4Ghz yang dimiliki Wifi
dibagi menjadi beberapa band atau channel, sama seperti channel televisi.
Di berbagai Negara, peralatan Wifi menyediakan sebuah perangkat dari
channel yang tersedia untuk dapat dipilih. Sebagai contoh, di Amerika,
tiap channel wifi 1-11 dapat dipilih setiap mengatur Wireless LAN
(WLAN). Pengaturan channel Wifi menyediakan satu cara untuk
menghindari gangguan dari sistem wireless yang lain. Banyak produsen
menjadikan channel mereka menjadi satu dari channel yang tidak dapat
dicocokkan. Sebagai contoh, produk D-Link, menjadikan channel mereka
menjadi channel 6. Channel yang digunakan dapat dipilih melalui WLAN
yang beroperasi atau untuk menghindari gangguan dari peralatan wireless
yang lain yang beroperasi di jarak frekuensi 2.4Ghz. Contohnya seperti
telepon 2.4Ghz wireless dan produk wireless X-10.

2. MIKROTIK
Mikrotik (dengan trade name Mikrotik®) didirikan tahun 1995 yang
berlokasi di Riga, ibukota Latvia. Pembentukannya diprakarsai oleh John
Trully, seorang Amerika yang berimigrasi ke Latvia dan Arnis Riekstins,
seorang sarjana Fisika dan Mekanik. Pada tahun 1996 John dan Arnis
mulai merouting dunia, dengan visi mikrotik adalah merouting seluruh
dunia. Mikrotik Indonesia dioperasikan oleh Citraweb Nusa Infomedia,
telah menggunakan produk-produk Mikrotik sejak tahun 2001, dan
menjadi reseller resmi Mikrotik di Indonesia sejak tahun 2002. Mikrotik
ada dua jenis yaitu Mikrotik RouterOS dan Built-in Hardware/Radio
Mikrotik. Mikrotik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak
yang dapat digunakan untuk membuat komputer menjadi router network
yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan
jaringan wireless. Mikrotik RouterOS hadir dalam berbagai level. Tiap
level memiliki kemampuannya masing-masing, mulai dari level 1, hingga
level
6. Untuk level 1-5 fiturnya dibatasi, sedangkan level 6 unlimited. Untuk
aplikasi hotspot, bisa digunakan level 4 (200 user), level 5 (500 user) dan level 6
(unlimited user).
Built-in Hardware Mikrotik merupakan mikrotik dalam bentuk hardware yang
khusus dikemas dalam board router yang di dalamnya sudah terinstall Mikrotik
RouterOS. Sebuah sistem jaringan baik itu skala kecil maupun skala besar,
memerlukan sebuah perangkat yang disebut sebagai router. Perangkat router ini
menentukan titik jaringan berikutnya dimana sebuah paket data dikirim ke jalur-j
alur jaringan yang dituju. Sebuah perangkat router umumnya terhubung sedikitnya
ke dua jaringan, dalam konfigurasi dua buah LAN (Local Area Network) dengan
WAN (Wide Area Network), seperti akses pita lebar (broadband) atau sebuah
LAN dengan jaringan penyedia akses Internet (Internet Service Provider, ISP).
Sebuah router biasanya terletak pada sebuah gateway, tempat di mana dua atau
lebih jaringan terkoneksi satu sama lainnya. Ada banyak router yang tersedia di
pasaran yang dijual dengan harga yang bervariasi, tergantung dari kebutuhan
sebuah jaringan. Untuk penggunaan akses broadband yang dikombinasi dengan
penggunaan fasilitas wireless berupa access point, umumnya perangkat ini sudah
dilengkapi dengan sebuah fasilitas router. Namun, untuk sebuah usaha kecil
menengah dengan kebutuhan beberapa jasa jaringan seperti email, web server, dan
sejenisnya untuk menggunakan beberapa alamat protokol (IP address), sehingga
perangkat router yang tersedia akan menjadi sangat mahal. Apalagi, kalau IP
address yang digunakan hanya dalam jumlah yang terbatas, maka penggunaan
perangkat keras router bermerek menjadi terlalu mahal. Salah satu kemungkinan
adalah membuat sendiri apa yang disebut PC router, menggunakan komputer
sederhana dan murah (min. PentiumII, bandingkan dengan harga router di pasaran
seperti Cisco yang harganya hingga sepuluh kali lipatnya) serta memiliki dua
perangkat Ethernet masing-masing digunakan untuk jaringan lokal dan lainnya
untuk akses ke jaringan WAN (terhubung ke ISP). Perangkat PC router ini
kemudian diisi dengan sebuah perangkat lunak router buatan Mikrotik
(www.mikrotik.com) dengan membayar lisensi minimal US$45 untuk
mendapatkan level 4. Software router Mikrotik memiliki seluruh fasilitas routing
yang dibutuhkan, mampu mengendalikan jaringan kerja yang kompleks.
Penggunaan dan pemasangannya sederhana, cukup dengan pelatihan sebentar
saja, sebuah UKM mampu menggunakan fasilitas router ini tanpa harus memiliki
departemen teknologi informasi sendiri. Fitur PC router Mikrotik ini mencakup
load balancing untuk membagi beban akses jaringan, fasilitas tunneling untuk
membuat akses aman VPN (Virtual Private Network), proxy, bandwidth
management untuk mengatur berbagai protokol dan port, serta memiliki
kemampuan untuk dikombinasikan dengan jaringan wireless. Miktrotik juga
menyediakan fasilitas firewall untuk melindungi akses dari berbagai ancaman
yang tersebar di Internet. Mereka yang memiliki dana terbatas tapi menginginkan
akses jaringan di dalam dan luar yang aman, mudah digunakan, murah, dan
tangguh, menggunakan Mikrotik adalah pilihan yang menarik.
DAFTAR PUSTAKA

Flickenger, Rob. (2006). Wireless Networking in the Developing World. Hacker

Friendly LLC, London.

Forouzan, Behrouz A. (2003). Data Communications and Networking, 3 Edition.

McGraw-Hill, New York.

Herlambang, Moch. Linto dan Azis Catur L. (2008). Panduan Lengkap Menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS. Penerbit Andi,

Yogyakarta.

Stallings, William. (2001). KomunikasiData dan Komputer. Penerbit Salemba

Teknika, Jakarta.

Tanenbaum, Andrew S. (2003). Computer Networks, 4

th Edition. Prentice Hall, New

Jersey.

• Internet

Anonymous, http: en.wikipedia.org wiki/Computer network

23.09.2008 Anonymous, http://forum.mikrotik.com/ 03.10.2008

Anonymous, http://id.wikipedia.org/wiki/Firewall 11.02.2009

Anonymous, http://id.wikipedia.org wiki/Jaringan komputer

23.09.2008 Anonymous, http://mikrotik-id.blogspot.com/ 03.10.2008

Anonymous, http://wiki.mikrotik.com/ 03.10.2008

Anonymous, http://www. trainsignaltraining.com/ 23.09.2008

Anonymous, http://www.mikrotik.com/ 23.09.2008

Anonymous, http://www.forummikrotik.com/ 03.10.2008

Anonymous, An Overview of Computer Network Topology,

http://www.networktutorials.info/topolo2v.html 23.09.2008 Anonymous,


38

2006, Computer Network Definition,

http://www. linfo.org/network.html 23.09.2008 Anonymous, Networking

Fundamentals,

http://www. cyut. edu.tw ~ywfan cisco semesterl slMo2.htm 23.09.2008

Anonymous, Network Topologies,

http://www.helpwithpcs.com/courses/network-topologies.htm 23.09.2008

Anonymous, Network Topologies,

http://www.webopedia. com/quick ref/topologies.asp 23.09.2008 Anonymous,

OSI Reference Model,

http://home.earthlink.net/~tt4titans/id13.html 23.09.2008 Anonymous, What

is Wireless Network,

http://www.home-network-help.com/wireless-network.html 23.09.2008

Johannes Helmig, 2004, Wireless Networking,

http://www.windowsnetworking.com/articles tutorials/wlan.html 23.09.2008

Anda mungkin juga menyukai