Makalah Ilmu Komputer
Makalah Ilmu Komputer
Makalah Ilmu Komputer
PENDAHULUAN
Dalam zaman teknologi informasi yang semakin maju ini, di mana semakin
banyaknya persaingan yang terjadi di dalam industri global, setiap lingkup
pekerjaan atau suatu perusahaan yang ada seharusnya sudah didukung dengan
teknologi informasi yang memadai, khususnya dalam hal teknologi computer
networking. Hal ini dinilai cukup penting karena suatu jaringan sangat
berpengaruh terhadap kinerja suatu lingkungan pekerjaan. Hal ini juga
mendukung komunikasi antar instansi yang bekerja di dalam suatu lingkungan
pekerjaan atau perusahaan tersebut. Untuk itu, setiap lingkungan pekerjaan yang
ada seharusnya mulai membenahi diri untuk dapat meningkatkan kinerja
teknologi networking di dalam bidang pekerjaannya masing- masing. Tetapi justru
masalah yang terjadi sekarang ini adalah banyaknya lingkungan pekerjaan atau
perusahaan-perusahaan yang masih tidak menyadari betapa pentingnya teknologi
networking ini. Oleh karena itu, banyak dari sejumlah perusahaan yang ada harus
membenahi diri secepat mungkin agar dapat bersaing dengan
perusahaanperusahaan yang mulai berkembang saat ini. CV. Mitra Tani adalah
suatu perusahaan yang bergerak di bidang Kontruksi. Perusahaan ini memiliki
beberapa anak perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan ini sangat perlu didukung
dengan teknologi networking yang baik. Di tempat inilah analisis, perancangan,
serta implementasi wireless network dengan mikrotik sebagai bahan untuk
penulisan skripsi ini. Diharapkan sistem networking yang baru nanti dapat
berfungsi lebih efektif.
2. Manfaat
1.4 METODOLOGI
1. Metode Analisis
a. Survei ke CV. Mitra Tani untuk mengetahui sistem yang sedang
berjalan dan mengetahui masalah yang sedang dihadapi di perusahaan
ini.
b. Identifikasi kebutuhan inform asi yaitu dengan pengumpulan informasi
melalui berbagai media seperti buku dan internet.
c. Identifikasi persyaratan sistem yaitu hasil analisis dibuat laporannya
untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.
2. Metode Perancangan
Metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan
terstruktur melalui tahapan sebagai berikut:
a. Pembuatan diagram topologi jaringan dengan menggunakan software
Packet Tracer.
b. Menggunakan Winbox dalam konfigurasi mikrotik.
c. Menentukan sumber daya yang dipakai dalam mengoperasikan
jaringan.
d. Membandingkan sistem jaringan baru yang diterapkan yaitu sistem
jaringan wireless komputer mikrotik dengan sistem yang sedang berj
alan.
1.5 TINJAUAN PUSTAKA
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai definisi dari jaringan komputer,
komputer atau lebih, dan perangkat jaringan lainnya (seperti printer, external
hard drives, modem dan router) yang terhubung bersama-sama sehingga dapat
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer
kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat
ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet
menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data
10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi
802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk
membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN
dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Pada sebuah LAN, setiap
node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan
konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber
daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber
daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN,
seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain
dengan menggunakan aplikasi yang sesuai. Berbeda dengan Jaringan Area
Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai
karakteristik seperti: mempunyai pesat data yang lebih tinggi, meliputi
wilayah geografi yang lebih sempit, dan tidak membutuhkan jalur
telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi. Biasanya salah
satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi
server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
a. Intranet
Sebuah intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang
menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi
informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut
kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk
kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan.
Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah
memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni
protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya),
klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet
lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen
protokol yang sering digunakan. Umumnya, sebuah intranet dapat
dipahami sebagai sebuah ""private version dari jaringan Internet", atau
sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.
b. Extranet
Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan
protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi
sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur
(supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain.
Extranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang
dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang
membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI
(Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain
dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain. Contoh aplikasi yang dapat
digunakan untuk extranet adalah Lotus Notes.
c. Internet
Secara harfiah, internet (interconnected-networking) ialah rangkaian
komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet
(huruf 'I' besar) adalah sistem komputer umum, yang berhubung secara
global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket
(packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang
terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan
kaedah ini dinamakan internetworking.
1) Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus
sebagai server. Sebuah service bisa diberikan oleh sebuah komputer
atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com
yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak
service yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server
binus.ac.id yang merupakan suatu komputer dengan multi services yaitu
mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
2) Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga
menjadi client secara bersamaan.
Topologi mendefinisikan peta dari jaringan. Topologi jaringan secara garis besar
dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu topologi fisikal dan topologi logikal.
(http://www.helpwithpcs.com/courses/network-topologies.html 23.09.2008)
a. Topologi Fisikal
Topologi fisikal mendefinisikan bagaimana susunan dari peletakan mode
pada jaringan(http://www.networktutorials.info/topology.html 23.09.2008)
Terdapat beberapa topologi fisikal, yaitu:
1) Topologi Bus
2) Topologi Ring
3) Topologi Star
5) Topologi Mesh
b. Topologi Logikal
(http://www.cyut.edu.tw/~ywfan/cisco/semester1/s1Mo2.htm 23.09.2008)
Secara umum, terdapat dua jenis topologi logikal, yaitu:
1) Broadcast
Pada topologi ini, semua host dap at mengirim data ke semua yang
lain melalui media dalam jaringan. Prinsip pada topologi ini adalah
First Come First Serve.
2) Token Passing
1) Lapisan Aplikasi
Merupakan lapisan yang menjalankan aplikasi-aplikasi untuk TCP/IP,
misalnya seperti pengiriman surat elektronik (email). Dari tiap aplikasi
yang tersedia mempunyai protokol sendiri misalnya SMTP (Simple Mail
Transfer Protocol) untuk menangani surat elektronik.
b. Repeater
Repeater adalah sebuah peralatan elektronik yang menerima sinyal dan
mentransmisikan ke tingkat yang lebih tinggi atau tenaga yang lebih
tinggi, atau ke dalam bagian lain dari suatu halangan, sehingga sinyal
dapat melingkupi jarak yang lebih jauh tanpa degradasi. Dalam beberapa
konfigurasi ethernet terpisah, repeater dibutuhkan untuk kabel supaya
dapat lebih jauh 100 meter dari komputer.
c. Hub
Sebuah hub meliputi beberapa port. Ketika sebuah packet tiba dalam 1
port, itu di copy ke dalam seluruh port dari transmisi hub tersebut. Ketika
packet dicopy, alamat tujuannya dalam frame tidak berubah menjadi
alamat broadcast. Hub melakukannya dalam cara yang berbeda, yang
dengan mudah mengpopy data ke dalam seluruh node y ang terhubung ke
hub.
d. Bridge
Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk
memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge
jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model O SI. Bridge
juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan
yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair
(UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur Jaringan yang
berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge akan
membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan
konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang
dikoneksikan ke bridge tersebut harus terdapat protokol jaringan yang
sama (seperti halnya TCP/IP). Bridge jaringan juga kadang-kadang
mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan
beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya. Terdapat tiga jenis
bridge jaringan yang umum dijumpai:
e. Switch
Switch adalah sebuah peralatan jaringan yang melakukan bridging
transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding
berdasarkan alamat MAC). Switch dapat digunakan sebagai penghubung
komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja
pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi
switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port
bridge.
f. Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data
melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah
proses yang dikenal sebagai routing.
(http://en.wikipedia.org/wiki/Computer_network 23.09.2008) Proses
routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol)
dari stack protokol tujuh-lapis O SI. Router berfungsi sebagai penghubung
antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke
jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network
(LAN). Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis
teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP
Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada
beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari
sebuah j aringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan
untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang
lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi
sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan
kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang
digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan
media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya
selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia
juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau
berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah
layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau
Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk
menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3,
sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan
untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga
dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi
firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan
alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya.
Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-
filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang
dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast
storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan. Secara umum, router
dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
1) static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel
routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
2) dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang mengatur
tabel routing secara dinamis. Router dynamic menggunakan routing
protokol, yang secara otomatis menyesuaikan bila ada perubahan topologi
dan lalu lintas. Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang
mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya
dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Firewall diletakkan di
antara jaringan publik dan jaringan privat.
(http ://id.wikipedia.org/wiki/Firewall 11.02.2009)
g. Firewall
Fungsi firewall antara lain sebagai berikut:
I. Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan
II. Melakukan autentikasi terhadap akses
III. Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
Stateful Firewall merupakan sebuah firewall yang menggabungkan
keunggulan yang ditawarkan oleh packet-filtering firewall, NAT Firewall,
Circuit-Level Firewall dan Proxy Firewall dalam satu sistem. Packet-
filtering firewall merupakan bagian firewall yang memfilter NAT
(Network Address Translation) firewall secara otomatis menyediakan
proteksi terhadap sistem yang berada di balik firewall karena NAT firewall
hanya mengizinkan koneksi yang datang dari komputer-komputer yang
berada di balik firewall. Pada Circuit-level firewall, koneksi yang terjadi
antara pengguna dan jaringan disembunyikan dari pengguna, jadi
pengguna eksternal tidak dapat melihat alamat IP jaringan internal dalam
paket-paket yang diterima. Firewall ini mengontrol session layer. Proxy
firewall tidak mengizinkan paket yang datang untuk melewati firewall
secara langsung. Tetapi, aplikasiproxy yang berjalan dalam komputer yang
menjalankan firewall akan meneruskan permintaan tersebut kepada
layanan yang tersedia dalam jaringan privat dan kemudian meneruskan
respons dari permintaan tersebut kepada komputer yang membuat
permintaan pertama kali yang terletak dalam jaringan publik yang tidak
aman. Firewall ini mengontrol
application layer.
2 TEORI KHUSUS
Pada bagian ini akan dijelaskan lebih khusus mengenai jaringan yang berbasis
teknologi wireless dan mikrotik.
1. WIRELESS
Wireless network adalah teknologi jaringan yang menggunakan frekuensi
sinyal radio untuk berkomunikasi antar komputer dan network devices
lainnya.
(http ://www.home-network-help.com/wireless-network.html 23.09.2008)
Teknologi ini semakin populer sekarang ini karena implementasinya
cukup mudah dan tidak membutuhkan kabel. Komputer dapat
berhubungan di mana saja dalam suatu area tertentu tanpamenggunakan
kabel. Untuk menerapkan jaringan wireless, PC harus dilengkapi dengan
kartu wireless LAN, yang berfungsi untuk mengirim dan menerima sinyal
radio dari dan ke PC lain dalam jaringan. Sama halnya dengan jaringan
konvensional, jaringan wireless juga dikonfigurasi ke dalam dua jenis
jaringan, yaitu jaringan Peer-to-Peer/Ad Hoc wireless LAN dan jaringan
Server Based/wireless Infrastructure. Jaringan lokal wireless atau WLAN
adalah suatu jaringan area lokal wireless yang menggunakan gelombang
radio sebagai media tranmisinya; link terakhir yang digunakan adalah
wireless, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna
dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh
kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kabel, dengan
satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna wireless ke
jaringan berkabel. Hal yang paling umum adalah menggunakan access
point melalui kabel ke internet, dan kemudian menghubungi client
wireless (umumnya laptop) memasuki Internet melalui access point.
Hampir seluruh komputer dengan kartu wireless dan koneksi kabel ke
internet dapat di-set-up sebagai access point. Access point ini biasanya
berbentuk seperti hub atau router dengan antena, jembatan jaringan
wireless atau jaringan Ethernet kabel. Administrasi dari access point
(sepeti setting SSID, memasang enkripsi, dll) biasanya digunakan melalui
antarmuka web atau telnet. Jaringan rumah tipikalnya mempunyai sebuah
akses stand-alone tersambung kabel misalnya melalui koneksi ADSL,
sementara hotspot dan jaringan profesional (misalnya menyediakan
wireless dal am gedung perkantoran) umumnya akan mempunyai access
point yang banyak dam ditempatkan di titik strategis. Dalam membangun
sebuah jaringan wireless LAN, diperlukan beberapa macam perangkat
utama seperti:
a. LAN Adapter
Adapter yang dipakai pada teknologi wireless LAN, pada prinsipnya sama
dengan perangkat yang dipakai pada teknologi LAN konvensional, seperti
WLAN NIC (untuk PC desktop), PCMCIA (untuk notebook), dan WLAN
via USB. Perangkat ini memiliki fungsi yang sama, yaitu membuat end
user dapat melakukan akses terhadap jaringan. Di jaringan LAN
konvensional, adapter digunakan untuk interface antara sistem operasi dan
antena, untuk membangun suatu koneksi yang transparan ke jaringan.
b. Access Point
Pada dasarnya, Access Point (AP) adalah perangkat di WLAN yang setara
dengan hub di LAN konvensional. AP berfungsi untuk menerima,
melakukan buffer, dan mengirimkan data antara WLAN secara
berkelompok. Sebuah access point biasanya terhubung dengan jaringan
kabel menggunakan ethernet, dan berkomunikasi dengan perangkat
wireless lainnya menggunakan antena. Dalam Wifi, dapat dilakukan
pengaturan channel dan zone. Jarak sinyal 2.4Ghz yang dimiliki Wifi
dibagi menjadi beberapa band atau channel, sama seperti channel televisi.
Di berbagai Negara, peralatan Wifi menyediakan sebuah perangkat dari
channel yang tersedia untuk dapat dipilih. Sebagai contoh, di Amerika,
tiap channel wifi 1-11 dapat dipilih setiap mengatur Wireless LAN
(WLAN). Pengaturan channel Wifi menyediakan satu cara untuk
menghindari gangguan dari sistem wireless yang lain. Banyak produsen
menjadikan channel mereka menjadi satu dari channel yang tidak dapat
dicocokkan. Sebagai contoh, produk D-Link, menjadikan channel mereka
menjadi channel 6. Channel yang digunakan dapat dipilih melalui WLAN
yang beroperasi atau untuk menghindari gangguan dari peralatan wireless
yang lain yang beroperasi di jarak frekuensi 2.4Ghz. Contohnya seperti
telepon 2.4Ghz wireless dan produk wireless X-10.
2. MIKROTIK
Mikrotik (dengan trade name Mikrotik®) didirikan tahun 1995 yang
berlokasi di Riga, ibukota Latvia. Pembentukannya diprakarsai oleh John
Trully, seorang Amerika yang berimigrasi ke Latvia dan Arnis Riekstins,
seorang sarjana Fisika dan Mekanik. Pada tahun 1996 John dan Arnis
mulai merouting dunia, dengan visi mikrotik adalah merouting seluruh
dunia. Mikrotik Indonesia dioperasikan oleh Citraweb Nusa Infomedia,
telah menggunakan produk-produk Mikrotik sejak tahun 2001, dan
menjadi reseller resmi Mikrotik di Indonesia sejak tahun 2002. Mikrotik
ada dua jenis yaitu Mikrotik RouterOS dan Built-in Hardware/Radio
Mikrotik. Mikrotik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak
yang dapat digunakan untuk membuat komputer menjadi router network
yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan
jaringan wireless. Mikrotik RouterOS hadir dalam berbagai level. Tiap
level memiliki kemampuannya masing-masing, mulai dari level 1, hingga
level
6. Untuk level 1-5 fiturnya dibatasi, sedangkan level 6 unlimited. Untuk
aplikasi hotspot, bisa digunakan level 4 (200 user), level 5 (500 user) dan level 6
(unlimited user).
Built-in Hardware Mikrotik merupakan mikrotik dalam bentuk hardware yang
khusus dikemas dalam board router yang di dalamnya sudah terinstall Mikrotik
RouterOS. Sebuah sistem jaringan baik itu skala kecil maupun skala besar,
memerlukan sebuah perangkat yang disebut sebagai router. Perangkat router ini
menentukan titik jaringan berikutnya dimana sebuah paket data dikirim ke jalur-j
alur jaringan yang dituju. Sebuah perangkat router umumnya terhubung sedikitnya
ke dua jaringan, dalam konfigurasi dua buah LAN (Local Area Network) dengan
WAN (Wide Area Network), seperti akses pita lebar (broadband) atau sebuah
LAN dengan jaringan penyedia akses Internet (Internet Service Provider, ISP).
Sebuah router biasanya terletak pada sebuah gateway, tempat di mana dua atau
lebih jaringan terkoneksi satu sama lainnya. Ada banyak router yang tersedia di
pasaran yang dijual dengan harga yang bervariasi, tergantung dari kebutuhan
sebuah jaringan. Untuk penggunaan akses broadband yang dikombinasi dengan
penggunaan fasilitas wireless berupa access point, umumnya perangkat ini sudah
dilengkapi dengan sebuah fasilitas router. Namun, untuk sebuah usaha kecil
menengah dengan kebutuhan beberapa jasa jaringan seperti email, web server, dan
sejenisnya untuk menggunakan beberapa alamat protokol (IP address), sehingga
perangkat router yang tersedia akan menjadi sangat mahal. Apalagi, kalau IP
address yang digunakan hanya dalam jumlah yang terbatas, maka penggunaan
perangkat keras router bermerek menjadi terlalu mahal. Salah satu kemungkinan
adalah membuat sendiri apa yang disebut PC router, menggunakan komputer
sederhana dan murah (min. PentiumII, bandingkan dengan harga router di pasaran
seperti Cisco yang harganya hingga sepuluh kali lipatnya) serta memiliki dua
perangkat Ethernet masing-masing digunakan untuk jaringan lokal dan lainnya
untuk akses ke jaringan WAN (terhubung ke ISP). Perangkat PC router ini
kemudian diisi dengan sebuah perangkat lunak router buatan Mikrotik
(www.mikrotik.com) dengan membayar lisensi minimal US$45 untuk
mendapatkan level 4. Software router Mikrotik memiliki seluruh fasilitas routing
yang dibutuhkan, mampu mengendalikan jaringan kerja yang kompleks.
Penggunaan dan pemasangannya sederhana, cukup dengan pelatihan sebentar
saja, sebuah UKM mampu menggunakan fasilitas router ini tanpa harus memiliki
departemen teknologi informasi sendiri. Fitur PC router Mikrotik ini mencakup
load balancing untuk membagi beban akses jaringan, fasilitas tunneling untuk
membuat akses aman VPN (Virtual Private Network), proxy, bandwidth
management untuk mengatur berbagai protokol dan port, serta memiliki
kemampuan untuk dikombinasikan dengan jaringan wireless. Miktrotik juga
menyediakan fasilitas firewall untuk melindungi akses dari berbagai ancaman
yang tersebar di Internet. Mereka yang memiliki dana terbatas tapi menginginkan
akses jaringan di dalam dan luar yang aman, mudah digunakan, murah, dan
tangguh, menggunakan Mikrotik adalah pilihan yang menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Herlambang, Moch. Linto dan Azis Catur L. (2008). Panduan Lengkap Menguasai
Yogyakarta.
Teknika, Jakarta.
Jersey.
• Internet
Fundamentals,
http://www.helpwithpcs.com/courses/network-topologies.htm 23.09.2008
is Wireless Network,
http://www.home-network-help.com/wireless-network.html 23.09.2008