BOOK CHAPTER 4 Proker

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

ADAPTASI KEBIASAAN BARU UNTUK MEWUJUDKAN DESA SARIREJO DAN

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SISWA DI SAAT PANDEMI

Ns. Indah Sri Wahyuningsih., S. Kep., M. kep

Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Islam Sultan Agung

Firda Cintya Bella

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam
Sultan Agung

Atika Mulyani

Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Islam Sultan Agung

Maulin Nafi’ah

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Islam Sultan Agung

Ugik Rusmantoro

Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Islam Sultan Agung

Yuriko Pulung Nugroho

Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Sultan Agung

PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakulikuler yang memadukan
pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan,penelitian,dan pengabdian kepada
masyarakat) dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja
dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan perkembangan ilmu
dan teknologi yang di laksanakan di luar kampus dalam waktu mekanisme kerja dan
teknologi persyaratan tertentu.
KKN merupakan kegiatan yang berhubungan dengan disiplin ilmu dan berkaitan
dengan berbagai sector pembangunan. Dengan demikian pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan,dan lintas sektoral. Kegiatan dan pengelolaan KKN diarahkan untuk menjamin
keterkaitan antara dunia akademik teoritik dan dunia empiric. Dalam bidang ekonomi enovasi
potensi local yang hendak diberdayakan adalah produk usaha kecil bersama antara
mahasiswa KKN dengan masyarakat sekitar lokasi KKN. Hal tersebut sesuai dengan prinsip
KKN tematik yaitu pemberdayaan masyarakat yang di jadikan lokasi KKN.

Dalam melakukan penyesuaian penyelenggaraan kuliah kerja nyata (KKN), pada


periode ke XI UNISSULA menerapkan KKN TEMATIK COVID-19 dengan Tema “
Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Masa Pandemi”. KKN TEMATIK COVID-19 ini sangat
perlu dilaksanakan karena menggingat pandemi Covid-19 yang semakin hari semakin
bertambah jumlah pasien yang terkena Covid-19. KKN TEMATIK merupakan KKN yang
orientasi program kegiatannya terfokus pada bidang tertentu sesuai dengan permasalahan
kemasyarakatan dan kebijakan pembangunan yang diselenggarakan pemerintah pada
wilayah tertentu. Jadi, KKN TEMATIK ini sangat cocok diterapkan pada kondisi sekarang
karena dapat meminimalisir penyebaran Covid-19. KKN TEMATIK ini dilakukan secara
online atau daring, seperti dengan cara membuat video edukasi dan poster 5M, Melakukan
kegiatan terkait penanganan COVID-19 (Relawan), Pendampingan belajar secara offline
untuk siswa SD, Pemberian penyuluhan/pelatihan melalui berbagai media social (output
produk, pamphlet, MMT). New Normal”, Sehingga masyarakat dapat belajar sendiri di
rumah tanpa harus berinteraksi dengan orang lain. Selain itu juga dapat melalukan
pendampingan belajar secara online atau daring. Seperti les privat atau pembelajaran secara
online atau daring pengganti di sekolah.

Manfaat yang dapat diambil dari KKN TEMATIK COVID-19 ini adalah mahasiswa
dapat berfikir kreatif untuk ikut serta dalam pelaksanaan pembangunan desa dan peningkatan
kualitas kesejahteraan masyarakat baik secara langsung maupun online, dapat mengedukasi
dan memberikan informasi dan pendampingan akan pentingnya menghadapi dan bertahan
dalam segala bidang kehidupan pada saat pandemi Covid-19, dapat memberikan dan
membuka wawasan serta merubah perilaku semua lapisan masyarakat di kehidupan New
Normal saat ini.
METODE

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TEMATIK COVID-19 ber-BudAI Mandiri Kelompok
di Desa Sarirejo akan melaksanakan program kerja secara Theoritical dan Practical dimana
dalam hal ini beberapa usulan program kerja akan disampaikan secara teori yaitu seperti
pemberian materi secara teknis, kiat-kiat dan solusi disertai dengan praktek langsung dimana
warga Desa Sarirejo (Kemiri) dapat terlibat langsung dalam program kerja yang kami
usulkan, sehingga pengembangan potensi Desa Sarirejo (Kemiri) disini lebih produktif dan
memutus tali rantai penyebaran Covid 19. Karena sekarang dalam kondisi pandemi COVID-
19 jadi edukasi dan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru di laksanakan secara daring. Untuk
edukasi dan sosialisasi secara daring dilakukan dengan cara membagikan poster dan pamflet
tentang pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru di grub desa dan media sosial. Media sosial
yang digunakan adalah Instagram, Facebook, dan Youtube.

HASIL PEMBAHASAN BAGIAN 1

PEMBERIAN PENYULUHAN/PELATIHAN MELALUI BERBAGAI MEDIA SOSIAL

(Output Produk: Pamflet, MMT)

Firda Cintya Bella1, Atika Mulyani2, Maulin Nafi’ah3, Ugik Rusmantoro4, Yuriko P.N5

Universitas Islam Sultan Agung Semarang

kkntematikpati21@gmail.com

ABSTRAK

Dampak pada pandemi covid-19 tidak cuma hanya terbatas pada kesehatan, tetapi juga
terhadap berbagai sendi kehidupan sosial ekonomi dan budaya secara menyeluruh.
Mahasiswa yang dari berbagai program studi diseluruh Indonesia memiliki berbagai
kesempatan besar untuk berkontribusi dalam pencegahan penularan dan penanganan dampak
covid-19 masyarakat. KKNT secara langsung ini bertujuan supaya mahasiswa dapat
berpartisipasi dalam personal empowerement, komuniti empowerement dan istitutional
empowerement. Program kerja yang dilakukan ialah melalukan kegiatan terkait penanganan
COVID-19, Pemberian penyuluhan/penelitian melalui berbagai media social (output produk,
pamflet, MMT), pendampingan belajar secara offline untuk siswa, Pembuatan video edukasi
dan pembuatan poster 5M, dan juga berpartisipasi kegiatan warga setempat. Kegiatan kami
terlaksanakan dengan lancar dan kehadiran kami di Desa Sarirejo diterima dengan baik oleh
perangkat desa dan masyarakat setempat karena bermanfaat bagi siswa KKNT dan berbagai
pihak masyarakat yang terlibat.

Kata Kunci: Covid-19, Mahasiswa, KKNT

LATAR BELAKANG

Terhitung sejak awal Januari 2020, dunia mengalami pandemi hebat yang disebut
Corona Virus Diseases 2019 (COVID-19). Pada konteks sekarang, kesadaran bagian
masyarakat yang saling mendukung, kesadaran sebagai warga negara sangat dibutuhkan
berbagai rasa sadar yang mucul dari hati ke pikiran masyarakat agar bersikap dan melalukan
sebuah tindakan (Arditama&Lestari, 2020). Kriteria sebuah penyakit disebut pandemic
corona, yang pertama virus bisa memunculkan penyakit atau kematian dalam data kita bisa
lihat kematian dengan jumlah signifikan dari waktu ke waktu. kedua penularan virus dari
orang keberbagai orang terjadi secara pesat, yang ketiga virus telah menyebar keseluruh
pelosok dunia. Pandemi covid-19 adalah kondisi darurat global yang terjadi karena covid-19
diseluruh dunia.

Pandemi covid-19 Di Indonesia berdampak di 646.192 satuan pendidikan, 68.801.708


peserta didik, dan 4.183.591

1. Melakukan kegiatan terkait penanganan COVID-19 (Relawan)


2. Pemberian penyuluhan/pelatihan melalui berbagai media social (output produk:
pamflet, MMT)
3. Pendampingan belajar secara offline untuk siswa
4. Pembuatan Video edukasi dan poster 5M

Kuliah Kerja Nyata Tematik “Adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi” adalah
program pengabdian guna membentuk kepedulian dalam memberdayakan dan mengedukasi
masyarakat untuk membentuk kebiasaan baru pasca masa pandemi COVID-19. Hal ini
penting dilakukan agar masyarakat cepat beradaptasi dan lebih produktif disituasi saat ini.
Mahasiswa yang mengikuti program dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
yang proses pembimbingan dan monitoring menggunakan sistem online melalui Google Meet
dan WAG, namun kegiatan ini terkendala oleh jadwal KKN pelaksanaan dan persiapan
proker.

HASIL dan PEMBAHASAN

Kegiatan pengabdian masyarakat untuk mengedukasi adaptasi kebiasaan baru pada


masa pandemi yang dilakukan oleh mahasiswa tepatnya di desa sarirejo, kec.pati, kab.pati.
Agar dapat membentuk kebiasaan baru pada masyarakat maka perlu adanya contoh/ajakan,
untuk itu dilakukan pemasangan poster, pamflet, MMT di tempat yang strategis. Berikut tema
penyusunan dan lokasi yang dituju:
1. Poster: SOP sholat, pemasangan di masjid.
2. Pamflet, MMT: 5M, pemasangan di mushola.
3. Pamflet: PHBS, di toko kelontong dan pedagang kaki lima.
Melakukan kegiatan guna mensosialisasikan kepada masyarakat agar dapat
membentuk kebiasaan yang lebih produktif dan aman bagi satu sama lain. Walaupun sudah
berada di zona era new normal, tetapi masih banyak masyarakat yang masih menyepelekan
perihal COVID-19 karena menganggap masalah tersebut telah usai. Kegiatan ini dilakukan
untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa pentingnya untuk menjaga serta
membentuk kebiasaan baik khususnya bagi orang yang sudah berusia lanjut. Pemasangan
poster, pamflet, MMT yang dilakukan di lokasi yang dekat dengan keramaian, mudah
dilihat/ditemukan.

SIMPULAN

Kegiatan KKNT “Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Masa Pandemi” Universitas Islam
Sultan Agung telah dilaksanakan di desa Sarirejo kecamatan Pati kabupaten Pati. Dimana
saat corona ini di desa Sarirejo kurang paham akan adan menyikapi situasi ini, maka dari ini
KKNT dari UNISSULA membuat MMT dan poster tentang SOP sholat, PHBS, dan gerakan
5M yang akan dipasang di masjid/musholla dan warung-warung.

ACUAN PUSTAKA

https://kkn.unnes.ac.id/lapkknunnes/32004_1305012004_6_Desa%20_20200918_153011.pdf
HASIL PEMBAHASAN BAGIAN 2

PEMBERIAN PEMAHAMAN akan PENTINGNYA PROKES serta


PENANGGULANGAN atau PEMINIMALISIRAN DAMPAK COVID-19

Firda Cintya Bella1, Atika Mulyani2, Maulin Nafi’ah3, Ugik Rusmantoro4, Yuriko P.N5

Universitas Islam Sultan Agung Semarang

kkntematikpati21@gmail.com

ABSTRAK
Virus Corona atau severe acute respiratory syndromecoronavirus 2(SARS-CoV-2) adalah
virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebutCOVID-
19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumoniaakut,
sampai kematian. Pandemi ini menyerang seluruh Dunia. Wabah COVID-19 ini pertamakali
dideteksi di KotaWuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019,
danditetapkan sebagaipandemiolehOrganisasi Kesehatan Dunia(WHO) pada 11 Maret
2020.Hingga 28 Maret, lebih dari 620.000 kasus COVID-19 telah dilaporkan di lebih dari
190 negara dan teritori, mengakibatkan lebih dari 28.800 kematian dan 137.000
kesembuhan.Adaptasi Kebiasaan Baru adalah sebuah upaya masyarakat untuk beradaptasi
dengan lingkungan, dalam bentuk perubahan perilaku diri menjadi lebih disiplin, menjaga
kebersihan, dan menaati peraturan protokol kesehatan. Agar masyarakat tetap produktif
sekaligus tetap aman dari Covid-19.
Kata Kunci: Covid-19,WHO, Masyarakat, Lingkungan

LATAR BELAKANG
Untuk memerangi Covid-19, negara di seluruh dunia telah menerapkan berbagai langkah
pengamanan kesehatan masyarakat dan sosial (PHSM/PSBB), termasuk membatasi
pergerakan penduduk berskala besar, menutup sekolah dan kantor-kantor, karantina wilayah
dan membatasi perjalanan antar negara. Seiring dengan perubahan epidemiologi penyakit,
tiap negara akan melakukan penyesuaian (melonggarkan/memberlakukan kembali) terhadap
pembatasan tersebut. Di tanggal 16 April 2020, WHO menerbitkan pedoman interim berisi
saran untuk menyesuaikan PHSM/PSBB, sambil mengelola risiko terjadi lonjakan kasus
kembali. Pedoman tersebut dilengkapi dengan serangkaian lampiran yang memandu negara
menyesuaikan langkah pengamanan kesehatan masyarakat di berbagai situasi. Lampiran ini
merinci proses pragmatis penyesuaian PHSM/PSBB berdasarkan data epidemiologi dan
kriteria kesehatan masyarakat, dan harus digunakan bersama dengan pedoman interim
tersebut.
Virus SARS-CoV-2 diduga menyebar di antara orang-orang terutama melaluipercikan
pernapasan (droplet) yang dihasilkan selamabatuk.Percikan ini juga dapat dihasilkan dari
bersin dan pernapasan normal. Selain itu, virus dapat menyebar akibat menyentuh permukaan
benda yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah seseorang.Penyakit COVID-19
paling menular saat orang yang menderitanya memilikigejala, meskipun penyebaran mungkin
saja terjadi sebelum gejala muncul.Periode waktu antara paparan virus dan munculnya
gejalabiasanya sekitar lima hari, tetapi dapat berkisar dari dua hingga empat belas hari.
Upaya untuk mencegah penyebaran virus termasuk pembatasan perjalanan, karantina,
pemberlakuan jam malam, penundaan dan pembatalan acara, serta penutupan fasilitas. Upaya
ini termasuk karantina Hubei, karantina nasional di Italia dan ditempat lain di Eropa, serta
pemberlakuan jam malam di Tiongkok dan Korea Selatan,berbagai penutupan perbatasan
negara atau pembatasan penumpang yangmasuk,penapisan di bandara dan stasiun kereta,serta
informasi perjalanan mengenai daerah. dengan transmisi lokal.Sekolah dan universitas telah
ditutup baik secara nasional atau lokaldi lebih dari 124 negara dan memengaruhi lebih dari
1,2 miliar siswa.Pandemi ini telah menyebabkan gangguan sosioekonomi global, penundaan
atau pembatalan acara olahraga dan budaya,dan kekhawatiran luas tentang kekurangan
persediaan barang yang mendorong pembelian panik.Misinformasi dan teorikonspirasi
tentang virus telah menyebar secara daring,dan telah terjadi insiden xenophobia dan rasisme
terhadap orang Tiongkok dan orang-orang Asia Timur atau AsiaTenggara lainnya. Oleh
karena itu mari kita bersama-sama melawan pandemi ini untuk bisa memulihakan kondisi
Dunia kembali. Berikut ini penulis menjabarkan apa itu corona virusdan dampak-dampak
yang di timbulkan oleh pandemi ini untuk Indonesia maupun Dunia,penulis berharap
penjelasan berikut dapat menambah wawasan penbaca dan memberikanpengetahuan bagi
para pembaca.namun sejumlah masyarakat menemui kendala dalam adaptasi kebiasaan baru
pada masa pandemic.beberapa kendala itu di antaranya sebagai berikut:
1.Banyak masyarakat yang masih takut untuk periksa ke dokter atau rumah sakit jika
sakit.
2.Banyak masyarakat yang mengabaikan menggunakan masker.
3.Banyak masyarakat yang tidak percaya akan adanya covid-19.
4.Banyak masyarakat yang kurang paham tentang gejala covid-19.

HASIL dari PEMBAHASAN


Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19)
seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari
daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus
Corona. Bila Anda mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun,
Anda tidak perlu memeriksakan diri ke rumah sakit, cukup tinggal di rumah selama 14 hari
dan membatasi kontak dengan orang lain.
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus
yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini
juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East
Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,
kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
1. Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita
COVID-19
2. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
3. Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau
berjabat tangan
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau
bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau
orang yang daya tahan tubuhnya lemah. Seperti yang kita ketahui bahwa gejala COVID-19
ditandai dengan munculnya batuk, pilek, flu, demam, gangguan pernafasan. Namun ada juga
yang tidak nampak atau muncul gejalanya dan dalam kondisi parah bisa menyebabkan
kematian. Penularannya melalui percikan batuk atau bersin. Selain itu virus dapat berpindah
secara langsung melalui batuk atau bersin dan melalui benda-benda yang terkena percikan
bersin atau sentuhan tangan yang tercemar virus.
Adapun adaptasi kebiasaan baru yang dimaksud adalah :
1. Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
2. Selalu membawa dan menggunakan hand sanitizier
3. Memakai masker
4. Jaga jarak dan menjauhi kerumunan
5. Menggunakan uang elektronik, mengurangi membayar dengan uang cash
6. Membawa kantong belanja sendiri jika ingin berbelanja
ACUAN PUSTAKA
https://www.academia.edu/42771203/MAKALAH_COVID_19_CORONA_VIRUS_
https://www.kompasiana.com/annisanurfitriani9839/600683898ede486b2869c212/kebiasaan-
baru-pada-masa-pandemi-covid-19

HASIL PEMBAHASAN BAGIAN 3

PENDAMPINGAN BELAJAR DENGAN BAIK DI SAAT PANDEMI

Firda Cintya Bella1, Atika Mulyani2, Maulin Nafi’ah3, Ugik Rusmantoro4, Yuriko P.N5

Universitas Islam Sultan Agung Semarang

kkntematikpati21@gmail.com

ABSTRAK
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi
dirinya. Proses pembelajaran dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung.
Indonesia saat ini menjadi salah satu negara yang terdampak covid-19, sehingga proses
pembelajaran dilaksanakan secara tidak langsung. Proses pembelajaran yang secara tidak
langsung dapat dilaksanakan dengan sistem pembelajaran jarak jauh (daring). Pembelajaran
dengan sistem daring ini membawa dampak positif dan negatif bagi peserta didik dan orang
tua. Salah satu dampak negatifnya adalah ketidaksiapan orang tua dalam pendampingan
belajar anak. Maka dari itu, solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan
adanya pendampingan belajar yang dilakukan oleh mahasiswa di Desa Sarirejo Kecamatan
Pati Kabupaten Pati. Efektifitas pendampingan belajar ini dapat dirasakan oleh peserta didik
dan orang tua.
Kata Kunci: pandemi covid-19, pembelajaran daring, efektivitas pendampingan belajar

LATAR BELAKANG
Berdasarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 yang dikeluarkan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona virus Disease (COVID-19) dijelaskan bahwa proses
belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh. Kebijakan
pembelajaran daring ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid19 yang semakin cepat
karena dapat menular melalui droplet dan kontak fisik. Pembelajaran daring merupakan
proses pembelajaran yang dilakukan dalam jarak jauh melalui media berupa internet dan alat
penunjang lainnya seperti telepon seluler dan komputer.
Pembelajaran daring ini memberikan keluasaan waktu belajar, dapat belajar kapanpun
dan di manapun. Siswa berinteraksi dengan guru melalui berbagai paltform media
komunikasi yang tersedia seperti google classroom, zoom, ataupun whatsapp grup.
Pembelajaran daring yang dilaksanakan ini mempunyai berbagai kekurangan diantaranya
adalah keterbatasan penguasaan teknologi informasi oleh guru dan siswa, sarana dan
prasarana yang kurang memadai, akses internet yang terbatas, kurangnya penyediaan
anggaran atau biaya yang digunakan untuk pembelajaran daring ini. (Syah, 2020). Selain itu,
pembelajaran daring juga menuntut orang tua untuk selalu mendampingi anaknya selama
belajar dari rumah.
Peran orang tua siswa sangat penting dalam pembelajaran daring karena orang tua
yang harus membimbing dan mengawasi anak-anak saat belajar di rumah. Namun, tidak
sedikit orang tua yang merasa kesulitan saat mendampingi anaknya saat pembelajaran daring
tersebut. Banyak orang tua yang tidak menguasai cara penggunaan teknologi informasi yang
digunakan sebagai media dalam pembelajaran daring. Selain itu, kendala yang dihadapi para
orang tua adalah adanya pengeluaran kuota internet yang bertambah karena pembelajaran
daring ini memerlukan jaringan internet dan kuota. Kendala selanjutnya yang dirasakan orang
tua yaitu mereka tidak dapat meluangkan waktu yang banyak untuk mendampingi anaknya
belajar, karena orang tua sendiri mempunyai kesibukannya masing-masing, apalagi bagi
orang tua yang harus berkerja di luar rumah karena bergantung pada penghasilan harian.
Selain itu, kendala yang dihadapi saat mendampingi anak dalam pembelajaran daring yaitu
orang tua merasa kewalahan karena tidak memahami materi pelajaran sekolah anaknya,
apalagi bagi orang tuanya yang tidak mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi.
Dalam hal ini, KKN UNISSULA Bersama Melawan Covid-19 (BMC) 2020 mempunyai
salah satu program kerja yaitu berupa pendampingan belajar bagi anak sekolah di lingkungan
tempat POSKO mahasiswa KKN

HASIL dari PEMBAHASAN


Penyeluhan dan pelatihan terkait covid-19 dengan membuat MMT dan poster SOP
sholat, PHBS, dan gerakan 5M yang akan dipasang di masjid/mushola warung dan tempat-
tempat yang strategis, supaya banyak yang melihat. Daya tahan tubuh atau sistem imun yang
baik dapat melindungi kita sejak pertama kali kuman penyebab penyakit masuk ke dalam
tubuh. Corona Diseases 2019 (COVID-19) adalah jenis penyakit baru yang belum pernah
diidentifikasi oleh manusia. Tanda dari gejala umum infeksi COVID-19 antara lain adanya
gejala gangguan pernafasan, demam, dan batuk. Masa inkubasi rata-rata 5 sampai 6 hari
dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Virus corona dapat mengakibatkan dampak di
semua bidang yaitu salah satunya dalam bidang pendidikan yang membuat pemerintah
beserta lembaga yang terkait negara Indonesia mengambil sebuah kebijakan yaitu dengan
meliburkan seluruh aktivitas pendidikan dan menghadirkan alternatif proses pendidikan bagi
peserta didik maupun mahasiswa.
Pembelajaran dalam pemberian tugas melalui grup whatsapp terkadang membuat para
orang tua mengeluh karena harus benar-benar bisa mengelola waktu antara bekerja, mengurus
rumah tangga, dan mendampingi anak belajar. Adapun keluh kesah yang sering dilontarkan
orang tua yaitu seperti kesulitan dalam memahami materi maupun tugas yang diberikan oleh
guru lewat grup whatsapp. Pemahaman materi dan pengerjaan tugas-tugas seperti ini adalah
bagian dari peran orang tua yang anaknya masih duduk di bangku SD karena mereka masih
dalam usia pengawasan dan pendampingan dalam belajarnya. Sebagai upaya menunjang
kompetensi siswa dalam belajar, siswa juga akan diajarkan untuk menggunakan berbagai
macam sumber dan media pembelajaran yang dapat menambah kemampuan siswa dalam
berinteraktif, berfikir logis, kreatif dan sistematis. Media pembelajaran merupakan salah satu
aspek penting dalam proses pendidikan, media pembelajaran adalah teknologi pembawa
pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian ini berupa pendampingan, pengawalan,
dan diskusi. Tentunya dengan model pengawalan dan pendampingan dilakukan dalam bentuk
aksi nyata pengabdian dengan media inovasi. Kegiatan tersebut dilangsungkan secara ofline.
Selain itu, para siswa diberikan berbagai model permainan inovasi pembelajaran. Manfaat
media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu pembelajaran akan lebih menarik
perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, bahan pembelajaran akan
lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa. Membangun kedekatan
antara pengajar dan para siswa juga merupakan aspek penting dalam terlaksananya
pendampingan belajar yang efektif. Sebelum melaksanakan kegiatan pendampingan belajar,
mahasiswa pengajar mempersiapkan hal-hal yang wajib disediakan sebagai wujud patuh pada
himbauan mengenai protocol kesehatan. Pemilik rumah (pihak mahasiswa maupun peserta
didik) meyediakan tempat cuci tangan dan sabun untuk mencuci tangan sebelum masuk
rumah. Di samping itu, pengajar juga tidak lupa mendahului kegiatan pendampingan belajar-
mengajar ini dengan mengajak para siswa untuk membaca doa sesuai keyakinan dan agama
masing-masing.
Pelaksanaan pengabdian ini ditujukan untuk membantu meringkankan keterbatasan
masyarakat dalam menghadapi efek pandemic Covid-19. Selain itu, program ini dilakukan
sebagai wujud penilaian keefektifitasan dari proses pembelajaran dengan bantuan KKN
UNNES BMC 2020 untuk meningkatkan prestasi siswa, mengingat sulitnya proses belajar
mengajar dengan bantuan orang tua di era daring karena Covid-19. Pengabdian kepada
masyarakat berupa pendampingan pembelajaran di rumah ini dilatarbelakangi oleh adanya
permasalahan pada situasi pandemi, di mana hampir seluruh sekolah ditutup dan para siswa
dinyatakan belajar di rumah, serta kurang bervariasinya metode dan media pembelajaran oleh
para orang tua di rumah, sehingga berdampak pada kurangnya minat belajar para siswa.
Sibuknya para orang tua juga memppengaruhi kualitas kegiatan belajar para siswa di rumah.
Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan di lingkungan masyarakat desa Sarirejo,
Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Kegiatan Pendampingan belajar ini dilakukan satu minggu
dalam 17 hari. Pelaksanaan kegiatan ini bertempat di posko KKN. Sasaran pengabdian ini
yaitu siswa Sekolah Dasar di lingkungan desa Sarirejo. Di masa pandemi, para siswa
mengalami kesulitan belajar karena berkurangnya tatap muka dengan guru di sekolah dan
keterbatasan media pembelajaran di rumah. Komponen yang terdapat dalam pelaksanaan
proses pendampingan pembelajaran ini antara lain (1) Fasilitas tempat pendampingan (2)
Sumber informasi yang lebih luas, karena pendamping adalah mahasiswa dari UNISSULA
(3) Fasilitas tanya jawab yang interaktif (4) Waktu konsultasi yang bebas yang menyesuaikan
kebutuhan anak.

HASIL dari PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil program kerja dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa
COVID-19 mempunyai dampak terhadap implementasi pembelajaran daring dari sekolah.
Covid-19 begitu besar dampaknya bagi pendidikan di mana pembelajaran yang biasanya
dilakukan di sekolah sekarang menjadi belajar dirumah, dengan adanya program kerja
pendampingan belajar dari KKN UNISSULA sangat membantu anak sekolah dalam hal
belajar, terutama dalam memahami mata pelajaran yang masih kurang dipahami selama
pembelajaran daring dari sekolah. Di dalam masa pandemi Covid-19 sekarang muncul
permasalahan, yaitu berkenaan dengan pendampingan anak sekolah, di mana para orang tua
cenderung kurang dalam mendampingi anak dalam belajar dan lebih berfokus untuk
memenuhi kebutuhan yang sedang sulit terpenuhi karena implikasi dari pandemi Covid-19.
Selain itu juga masih terkendalanya masalah teknis seperti jaringan internet yang
kurang memadai, sehingga berdampak pada kegiatan pembelajaran yang kurang maksimal,
serta kurangnya tingkat pemahaman siswa akan pelajaran yang didapatkan. Maka dari itu,
dengan adanya bantuan pendampingan belajar bagi anak sekolah sebagai wujud solusi terkait
permasalahan yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19 dinilai efektif karena anak sekolah
menjadi lebih memahami pelajaran daring dari sekolah.

SIMPULAN
kegiatan KKNT Covid-19 Universitas Islam Sultan Agung Semarang telah
dilaksanakan Di Desa Sarirejo Kecamatan Pati Kabupaten Pati, yang dilaksanakan selama 17
hari. Adapun hasil kegiatan dan temuannya di antaranya bantuan administrasi sekolah,
pengajaran literasi, serta evaluasi program. Sejumlah kendala yang dihadapi dalam
pembelajaran literasi dan numerasi merupakan bagian masalah kemasyarakatan yang harus
dipecahkan bersama. Pemerintah, guru, siswa, dan wali siswa mesti terlibat dalam
memecahkan masalah ini. Pembelajaran daring dan tatap muka di era Pandemi Covid-19
merupakan pengalaman baru yang akan memberi sumbangan pada pembelajaran di masa
depan.
ACUAN PUSTAKA
https://kkn.unnes.ac.id/lapkknunnes/32004_3309162005_6_Desa%20_20200925_081650.pdf
Menteri Pendidikan. (2020). Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan
Pendidikan dalam Masa Darurat CoronaVirus (COVID-19).
HASIL PEMBAHASAN BAGIAN 4

VIDEO EDUKASI BERJABAT TANGAN di MASA PANDEMI dan GERAKAN 5M

Firda Cintya Bella1, Atika Mulyani2, Maulin Nafi’ah3, Ugik Rusmantoro4, Yuriko P.N5

Universitas Islam Sultan Agung Semarang

kkntematikpati21@gmail.com

ABSTRAK
Pandemi covid-19 tengah menjadi wabah di Indonesia bahkan dunia. Covid19 atau
corona virus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan
hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu
biasa hingga penyakit serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Sindrom Pernapasan Akut Berat/Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus corona
adalah jenis baru yang muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama
Severe Acute Respiratory Syndrome Corona virus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan
penyakit Corona virus Disease-2019 atau Covid-19. Dengan adanya virus COVID-19 di
Indonesia saat ini berdampak bagi seluruh masyarakat. dampak virus COVID-19 terjadi
diberbagai bidang seperti sosial, ekonomi, pariwisata dan pendidikan. Surat Edaran (SE) yang
dikeluarkan pemerintah pada 18 Maret 2020 segala kegiatan didalam dan diluar ruangan di
semua sektor sementara waktu ditunda demi mengurangi penyebaran corona terutama pada
bidang pendidikan. Hal ini membuat pemerintah kemudian mengambil kebijakan baru dalam
dunia pendidikan. Pembelajaran jarak jauh, baik daring maupun luring dijadikan alternatif
selama masa pandemi dan dianggap sebagai paradigma baru dalam proses pembelajaran
karena dapat dilakukan dengan cara yang sangat mudah tanpa harus bertatap muka di ruang
kelas.
Kata Kunci: Covid-19, Middle East Respiratory Syndrome (MERS),masyarakat,pemerintah.

LATAR BELAKANG
Berdasarkan Kondisi yang tengah terjadi yaitu pendemi COVID-19 hal yang
mengharuskan siswa dan guru tidak boleh berjabat tangan, sehingga kegiatan bimbingan
belajar sangat diperlukan oleh siswa agar siswa tetap dapat memperoleh materi. Kemudian,
metode kegiatan bimbingan yang selama ini sudah dilaksanakan siswa melalui daring
biasanya membosankan bagi siswa, maka perlu adanya variasi agar siswa tetap semangat
dalam melaksanakan kegiatan belajar meskipun dari rumah. Kegiatan Pembelajaran Jarak
Jauh itu sendiri dilaksanakan sesuai yang tercantum pada Undang-Undang Perguruan Tinggi
nomer 12 tahun 2012, pasal 31 tentang Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) menjelaskan bahwa PJJ
merupakan proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan
berbagai media komunikasi. Dan rata rata siswa pasti keinginannya pengen cepet masuk
sekolah tatap muka dan juga bisa berjabat tangan dengan temen temennya dan gurunya.

HASIL dari PEMBAHASAN


Anjuran pemerintaah kelurahan sarirejo kepada masyarakatnya adalah tidak
melakukan kebiasaann bersalaman selama pandemic covid-19. Sosialisasi pemmerintah
terbantu dengan sosialisasi dari media massa lainnya. Seperti televise dan berita berita
lainnya.penyebaran famplet dan brosur dari rumah ke rumah juga membatu proses
implementasi kebijakkan penanganan covid-19 di kota Pati.

SIMPULAN
Edukasi berjabat tangan di era pandemic adalah suatu bentuk pengarahan dengan cara
memberikan pengalaman belajar kepada masyarakat desa sarirejo kota pati,untuk
menghindari penularan virus covid-19,dan mampu memberikan perubahan perilaku kepada
masyarakat dalam era new normal dengan mematuhi protocol kesehatan.

ACUAN PUSTAKA
https://scholar.google.co.id/scholar?
q=related:yi2SubN4LP8J:scholar.google.com/&hl=id&as_sdt=0,5 - d=gs_qabs&u=%23p
%3Dyi2SubN4LP8J
https://www.jceh.org/index.php/JCEH/article/view/131
https://kkn.unnes.ac.id/lapkknunnes/32004_3326162004_6_Desa
%20Petukangan_20201003_090139.pdf
BIODATA SINGKAT PENULIS
1. Firda Cintya Bella lahir di Pati,9 Februari 1999, SD hingga SMK dihabiskannya
dikota Kelahirannya lalu hijrah ke Semarang pada tahun 2017.Kini masih kuliah
di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris,Fakultas Bahasa dan Ilmu
Komunikasi. Email: swetysweet99@gmail.com

2. Atika Mulyani lahir di Pati, 28 November 1999. Sekolah di SD Negeri Angkatan


Kidul 02, SMP Negeri 1 Tambakromo, SMA Negeri 1 Kayen. Kemudian
melanjutkan kuliah jurusan S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan prodi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar,Universitas Islam Sultan Agung, Semarang.
Email: atikamulyani12@gmail.com

3. Maulin Nafi’ah lahir di Pati, 30 Maret 1998, Sekolah Dasar di SDN Dukuhseti
02, SMP Terpadu AKN Marzuki, SMK Telkom Terpadu AKN Marzuki, S1
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Islam Sultan Agung
Semarang. Email: maulinnafi@gmail.com

4. Ugik Rusmantoro lahir di Pati, 4 Oktober 2000. SDN 02 Jembangan, SMPN 02


Batangan, SMA 01 Batangan, S1 Ilmu Keperawatan, Universitas Islam Sultan
Agung Semarang. Email: Ogiexpuetra34@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai