SOAL Tugas Tutorial Ke-2 PDGK 4109 Sarolangun

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-2

Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah


Dasar
PDGK4109
S-1 BI

UPBJJ JAMBI
2021

Petunjuk:
1. Saudara tidak perlu menyalin kembali naskah soal, cukup jawaban saja dari soal-soal
tersebut.
2. Tuliskan nama dan NIM pada lembar jawaban Saudara.
3. Bacalah soal secara saksama sebelum mengerjakan soal. Carilah pada Modul berapa
dan kegiatan belajar berapa, sehingga Saudara mudah menjawab soal tersebut!
4. Jawaban ditulis tangan, bukan ketikan.
5. Kirimlah jawaban ke LMS, email, dan WA tutor. Paling lambat tanggal 20 November
2021 pukul 23.59. Tutor tidak menerima jawaban setelah batas waktu tersebut walau
dengan berbagai alasan. (instruksi dari Universitas Terbuka).
6. Kirimlah dengan menggunakan file Nama_Tugas ke-2- PDGK4204
Contoh: Thomas_Tukiran_Tugas Ke-2-PDGK4109
Selamat bekerja!
SOAL

1. Bacalah cerita berikut dengan saksama!


Dua Buah Nangka
Sore itu aku sedang berjalan-jalan dengan Paimin. Hari itu baru hujan. Air yang
menetes dari daun-daunan mengenai baju, teras dingin di badan. Sambil menujuk ke atas
Paimin berkata. “Hei, ada nangka yang besar. Mungkin sudah masak ,baunya menusuk
hidung!”
“Siapa yang punya?” tanyaku.
“Tidak peduli siapa yang punya. Pokoknya kita sikat saja.”
Jangan! Itu namanya mencuri.”
Tanpa menghirau kata-kataku, Paimin memanjat pohon itu. Bum! Paimin menjatuhkan
nangka masak itu.
Tiba-tiba terdengar teriiakan,”He, siapa yang mengambil nangka?”
Aku merasa ketakutan dan mundur ke balik pohon. Lalu terdengar lagi suara’bum”. Terlihat
Bapak yang punya kebun mendekat. Badanku gemetaran.
“Ha....berani betul kalian! Sampai dua buah nangka kalian jatuhkan.”
Terdengar suara dari semak-semak, Bukan dua, Pak. Hanya satu, yang satu lagi adalah
bunyi badanku yang terjatuh. Ternyata suara Paimin.
Untung Bapak itu tidak marah. Dia hanya berkata, “itulah balasan bagi anak yang
nakal.”
(Diambil dari Buka Bahasa Indonesia Program Spesisialisasi Semester V dan VI untuk SPG, Depdikbud.
1982:49)

Jawablah pertanyaan cerita anak-anak berikut!.


a. Mengapa cerita tersebut dimasukkan ke dalam cerita anak-anak? Jelaskan!
b. Apakah sudah tepat judul cerita anak-anak tersebut? Berikan alasan!”
c. Tuliskan tema cerita anak tersebut! Berikan alasannya!
d. Apa amanat cerita tersebut? Berikan alasannya!
e. Siapa saja tokoh dalam cerita anak tersebut? Jelaskan karakter/watak dari masing-masing
tokoh tersebut!
f. Tuliskan latar cerita anak tersebut!
g. Tuliskan alur cerita anak tersebut!
h. Tuliskan gaya penceritaan dari cerita anak tersebut!
i. Seandainya Saudara menjadi Paimin, langkah apa yang dikerjakan Saudara setelah Bapak
yang punya kebun mengatakan ,”itulah balasan bagi anak yang nakal.”
j. Dalam cerita anak tersebut, pengarang terasuk jenis pusat pengisahan yang mana? Berikan
alasan Saudara!
Skor maksimal = 22

2. Membahas tentang cerita anak, Riris K Toha-Sarumpaet menuliskan ada tiga ciri yang
mebembedakan cerita anak dengan cerita orang dewasa. Jelaskan ketiga ciri tersebut dengan
singkat dan tepat! Skor maksimal = 6

.
3. Dalam puisi anak, para pakar sastra menyebutkan ada lima jenis pantun anak, yakni: 1) pantun
anak-anak bersuka cita, 2) pantun jenaka, 3) pantun teka-teki, 4) pantun nasihat, dan 5)
pantun agama. Tugas Saudara adalah membuat contoh masing-masing pantun tersebut satu
bait. Contoh-contoh tersebut harus tidak sama dengan contoh pantun ada yang di BMP PDGK
4109 ini.
Skor maksimal = 25
4. Bacalah sinopsis cerita anak berikut dengan saksama!

“ Dewi Nawang Wulan ”

    Alkisah di suatu desa, hiduplah seorang perempuan yang biasa dipanggil Nyi Randa Tarub, dia
mempenyai anak angkat bernama jaka tarub yang telah tumbuh menjadi seorang pemuda dewasa
yang tampan dan sangat senang berburu. Suatu hari ketika dia berburu seperti biasanya, dia
mendengar suara wanita yang kurang jelas karena ditelan dedauanan, karena penasaran jaka tarub
akhirnya menuju ke sumber suara secara mengendap-endap. Jaka tarub melihat 4 orang gadis cantik
yang sedang mandi di telaga, hampir bersamaan dengan itu, dia juga melihat beberapa lembar
selendang yang tergeletak dipinggir telaga, ada bisikan dari dalam diri Jaka Tarub untuk
mengambilnya, dan secara mengendap-endap dia mengambil salah satunya. Ketika para gadis yang
ternyata bidadari itu hendak kembali ke kahyangan, salah satu dari mereka panik karena tidak
menemukan selendangnya, tapi ketiga bidadari lain tidak dapat berbuat apa-apa.

    Melihat hal tersebut jaka tarub mendekati sang bidadari yang tertinggal bernama Nawang Wulan
itu, Nawang Wulan terpaksa harus menceritakan semuanya, Dewi Nawang Wulan tidak punya
pilihan lain, akhirnya dia ikut ke rumah Jaka Tarub

   Hari berganti hari, mereka menikah dan mempunyai anak. Bagaimanapun Dewi Nawang Wulan
adalah seorang bidadari sehingga dia mempunyai kelebihan, salah satunya adalah dapat membuat
sebakul nasi hanya dari satu biji padi, asalkan tidak ada yang mengetahui hal itu, itulah sebabnya
Dewi Nawang Wulan melarang suaminya untuk membuka tanakan nasinya, namun Jaka Tarub tidak
sanggup menahan rasa penasarannya, dia membuka tanakan nasi itu dan sangat terkejut karena
hanya ada satu biji padi di dalamnya. Jaka Tarub menanyakan perihal itu ke isterinya, seketika itu
pula Dewi Nawang Wulan kehilangan kesaktian.

   Karena telah sepenuhnya menjadi manusia biasa, Dewi Nawang Wulan pun harus bersusah payah
untuk membuat kebutuhan sehari-hari, harus bersusah-susah menumbuk padi, dan mengambil padi
dilumbung. Semakin lama, padi dilumbung semakin berkurang. Sampai suatu hari, ketika Dewi
Nawang Wulan ingin mengambil padi, dia menemukan selendangnya terselip diantara butir-butir
padi. Dewi Nawang Wulan merasa sedih sekaligus gembira, dia senang karena mengatahui dia akan
segera berkumpul bersama teman-temannya, dia sedih karena harus berpisah dengan keluarganya,
tapi tak ada pilihan lain, dia harus meninggalkan Jaka Tarub yang sedari tadi ternyata melihat ia
telah berubah menjadi bidadari lagi.

   Dewi Nawang Wulan hanya berpesan agar suaminya membuat sebuah danau di dekat pondoknya
sesaat sebelum kembali ke kahyangan.

Saudara dapat membaca utuh dari cerita ini dengan cara mengunduhnya dari internet, setelah itu,
jawablah pertanyaan berikut!
a. Tuliskan penokohan (tokoh dan watak) yang terdapat dalam cerita anak yang berjudul Dewi
Nawang Wulan!
b. Dalam segi penceritaan, pengarang dalam cerita anak tersbut termasuk ke dalam sudut
pandang orang keberapa? Berikan alasan yang tepat!
c. Tuliskan tema dari cerita anak tersebut!
d. Tuliskan alur cerita tersebut dan jelaskan!
e. Tuliskan latar cerita anak tersebut dan jelaskan!
f. Tuliskan gaya bahasa yang digunakan dalam ceita tersebut!
g. Tuliskan amanat yang terdapat dalam cerita anak tersebut!
h. Tuliskan pendapat Saudara tentang cerita anak tersebut untuk masa sekarang!
Skor maksimal = 20

5. Ada berapa kriteriakah puisi anak menurut Norton? Tuliskan dengan singkat dan tepat!
Skor maksimal = 20

6. Bacalah puisi berikut dengan saksama!

Ada sebuah ruangan


Tidak terlalu besar memang
Isinya sangat berantakan
Bantal ke sana ke mari bertebaran
Ingin kurapikan
Tapi apakah aku dapat mengerjakannya seorang diri?
Itulah kamarku
Di sana tempat aku tidur
Dan bermain bersama bonekaku
(Melati Dewi A. Khalik, Bobo, 2004)

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan puisi tersebut!


a. Apa judul puisi tersebut? Berikan alasan mengapa Saudara memberi judul itu!
b. Tuliskan tema puisi tersebut! Berikan alasannya!
c. Apa amanat puisi tersebut? Berikan alasannya!
d. Citraan apa yang terkandung dalam puisi tersebut? Berikan alasan!
e. Adakah enjambemen pada puisi tersebut? Tuliskan beserta alasannya!
f. Gaya bahasa apa yang digunakan dalam puisi tersebut?
g. Apakah ada rima dalam pusi tersebut? Berikan alasan!
h. Tuliskan nada, sikap, serta suasana hati dan perasaan yang terdapat dalam puisi tersebut!

Skor maksimal = 18

Selamat bekerja, semoga sukses!

Anda mungkin juga menyukai