Jurnal Fenomena Kesehatan: Artikel Penelitian
Jurnal Fenomena Kesehatan: Artikel Penelitian
Jurnal Fenomena Kesehatan: Artikel Penelitian
Artikel Penelitian
Volume 02 Nomor 01 Mei 2019 Halaman 252-257
ABSTRAK
Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas. Lansia merupakan
kelompok usia yang mengalami kemunduran atau perubahan kondisi fisik, psikososial, dan mental. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan konsep diri lansia di Desa Pongsamelung
Kabupaten Luwu Tahun 2018.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yang bersifat cross sectional yang bertujuan
untuk mengungkapkan korelasi antara variabal bebas dan terikat. Populasinya adalah semua lansia yang ada di Desa
Pongsamelung Kabupaten Luwu sebanyak 138 orang. sampel dalam penelitian ini sebanyak 58 orang.
Berdasarkan hasil analisa data di dapatkan responden yang mendapat dukungan keluarga baik sebanyak 35
orang (60,3%) dan dukungan keluarga kurang sebanyak 23 orang (39,7%). Responden yang memiliki konsep diri
positif sebanyak 40 orang (69%) dan memiliki konsep diri negatif sebanyak 18 orang (31%). Dan akhirnya bisa di
tarik kesimpulan bahwa Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan konsep diri lansia di Desa Pongsamelung
Kabupaten Luwu Tahun 2018, p = 0,011 < α = 0,05.
Kata Kunci; keluarga, lansia
ABSTRACT
Elderly is someone who has reached the age of 60 (sixty) years and above. Elderly is an age group that
experiences setbacks or changes in physical, psychosocial, and mental conditions. This study aims to determine the
relationship of family support to the self-concept of the elderly in Pongsamelung Village, Luwu Regency in 2018.
The design used in this study is a cross sectional approach which aims to reveal the correlation between
free and bound variables. The population is all elderly people in Pongsamelung Village, Luwu Regency, as many as
138 people. the sample in this study were 58 people.
Based on the results of data analysis in getting respondents who received good family support as many as
35 people (60.3%) and less family support as many as 23 people (39.7%). Respondents who had a positive self
concept were 40 people (69%) and had a negative self concept of 18 people (31%). And finally the conclusion can
be drawn that there is a relationship of family support with the self-concept of the elderly in Pongsamelung Village,
Luwu Regency in 2018, p = 0.011 <α = 0.05.
Keywords; family, elderly
PENDAHULUAN
Lanjut usia adalah seseorang yang telah kemunduran atau perubahan kondisi fisik,
mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke psikososial, dan mental.
atas. Bertambahnya jumlah penduduk dan Saat ini, di seluruh dunia jumlah lansia
usia harapan hidup lansia menimbulkan diperkirakan ada 994 juta orang dengan usia
berbagai masalah karena lansia mengalami rata-rata 60 tahun dan diperkirakan pada
proses menua yang disertai dengan tahun 2025 akan mencapai 1,2 miliar,
sedangkan tahun 2014 sebanyak 832 juta,
tahun 2015 sebanyak 865 juta, tahun 2016
1 | Jurnal Fenomena Kesehatan, Volume 02 No 01 Mei 2019
sebanyak 906 juta, tahun 2017 sebanyak 943 masalah psikis dan berdampak pada konsep
juta. diri lansia.
Penduduk lansia di Indonesia tahun 2014 Berdasarkan latar belakang tersebut,
sebanyak 21,47 juta, tahun 2015 sebanyak peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
21,89 juta, tahun 2016 sebanyak 22,53 juta tentang Hubungan Dukungan Keluarga
dan tahun 2017 sebanyak 23,66 juta jiwa. dengan Konsep Diri Lansia di Desa
(Kemenkes RI, 2017). Jumlah lansia di Pongsamelung Kabupaten Luwu Tahun
Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2014 2018.
sebanyak 654 ribu, tahun 2015 sebanyak
681 ribu, tahun 2016 sebanyak 703 ribu dan METODE PENELITIAN
tahun 2017 sebanyak 753 ribu. Jumlah Desain yang digunakan dalam penelitian
lansia di Kabupaten Luwu pada tahun 2014 ini adalah pendekatan yang bersifat cross
sebanyak 28,3 ribu, tahun 2015 sebanyak sectional yang bertujuan untuk
28,7 ribu, tahun 2016 sebanyak 29,3 ribu mengungkapkan korelasi antara variabal
dan tahun 2017 sebanyak 30,8 ribu (BPS bebas dan terikat, artinya variabel bebas dan
Sul-Sel, 2017). Jumlah lansia di wilayah terikat pada obyek penelitian diukur atau
kerja Puskesmas Lamasi tahun 2014 dikumpulkan secara simultan (dalam waktu
sebanyak 1.437 jiwa, tahun 2015 sebanyak yang bersamaan). Penelitian ini
1.486 jiwa, tahun 2016 sebanyak 1.504 jiwa dimaksudkan untuk mengetahui hubungan
dan tahun 2017 sebanyak 1.647 jiwa. dukungan keluarga dengan konsep diri
Sedangkan jumlah lansia di Desa lansia di Desa Pongsamelung Kabupaten
Pongsamelung pada tahun 2014 sebanyak Luwu.
107 jiwa, tahun 2015 sebanyak 117 jiwa, Populasi dalam penelitian ini adalah
tahun 2016 sebanyak 125 jiwa dan tahun semua lansia yang ada di Desa
2017 sebanyak 138 jiwa. Pongsamelung Kabupaten Luwu sebanyak
Berdasarkan studi pendahuluan di Desa 138 orang. Adapun sampel dalam penelitian
Pongsamelung Kabupaten Luwu, dari 10 ini yaitu sebagian dari lansia yang ada di
orang lansia yang diwawancarai, sebanyak 6 Desa Pongsamelung Kabupaten Luwu
orang lansia menyatakan bahwa mereka sebanyak 58 orang, pengambian sample
masih ingin melakukan pekerjaan rumah menggunakan rumus Slovin.
sehari-hari, namun dilarang oleh keluarga, Untuk memperoleh informasi dari
hal seperti ini membuat lansia merasa responden peneliti menggunakan alat
tenaganya tidak diperlukan lagi, perannya pengumpul data berupa kuisioner yang
sudah berubah, dan merasa pesimis untuk disusun sendiri oleh peneliti, yang terdiri
mewujudkan suatu keinginan. Lansia juga dari 3 bagian yaitu: data demografi
menyatakan sudah berkurangnya perhatian responden, dukungan keluarga dan konsep
dari keluarga, keluarga tidak melibatkannya diri lansia. Pada bagian pertama terdiri dari
dalam mengambil keputusan jika ada data demografi lansia yang meliputi umur
masalah keluarga, sehingga lansia merasa dan jenis kelamin. Bagian kedua berupa
tidak dihargai. Keluarga tidak memberikan kuisioner dukungan keluarga yang
informasi dan kurang memperhatikan menggunakan Skala Likert dengan pilihan
perubahan fisik seperti penglihatan dan jawaban Tidak Pernah (Skor 1), Kadang-
pendengaran yang berkurang membuat Kadang (Skor 2), Sering (Skor 3) dan Selalu
lansia terganggu dan kurang bisa menerima (Skor 4), kemudian skor yang diperoleh
perubahan tersebut. Dukungan keluarga diklasifikasikan menjadi 2, yaitu dukungan
yang kurang ini bisa menimbulkan berbagai keluarga baik jika total skor > 50%, dan
dukungan keluarga kurang j Dalam