0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
83 tayangan21 halaman

PROPOSAL KW DOT ASI (Delivery Order On Time For ASI)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 21

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

DOT ASI (Delivery Order on Time for ASI)


“Ibu tenang...Bayi sehat...”

DISUSUN OLEH
LINDA SEPTIANA
21340075P

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN


UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
“Bisakah saya memberikan ASI (Air Susu Ibu) eksklusif jika saya
kembali bekerja normal kelak?” Pertanyaan ini merupakan pertanyaan umum
pada sebagian besar ibu bekerja (working moms) paska proses melahirkan,
yang merupakan kekhawatiran karena masa cuti melahirkan maksimal hanya 3
(tiga) bulan.
Jawaban dari kekhawatiran umum tersebut adalah: “Tentu saja bisa.”
Keyakinan jawaban ini harus dimiliki oleh semua kelompok ibu bekerja dalam
memberikan ASI eksklusif melalui ASIP (ASI perahan) untuk buah hati selama
ibu bekerja. Pemberian ASI eksklusif dapat dilakukan langsung dari payudara
ibu ke anak, selain itu ada pula keadaan tertentu yang sulit memberikan ASI
eksklusif sehingga diberikan bentuk perahan. Manfaat ASIP sama halnya
dengan pemberian ASI secara langsung, memberikan manfaat untuk bayi.
Komposisi yang terkandung di dalam ASIP sama halnya ketika ibu menyusui,
kandungan zat antibodi alami yang dibutuhkan bayi untuk terhindari dari jenis
infeksi, membantu menjaga kesehatan bayi, mengurangi resiko obesitas dan
mengurangi alergi atau intoleransi dari susu formula. Pemberian ASI eksklusif
dapat dibantu dengan menggunakan ASIP. ASI eksklusif yang diberikan
hingga usia 6 bulan akan membantu bayi dalam menurunkan beberapa risiko
penyakit ketika dewasa. Bahkan ASI eksklusif sangat membantu dalam
menjaga kesehatan terutama gangguan pencernaan pada bayi. Sehingga tidak
ada alasan untuk ibu tidak memberikan ASI eksklusif dikarenakan kesibukan di
luar rumah, anda bisa lakukannya dengan menggunakan ASIP.
(http://bidanku.com/cara-menyimpan-asi-perah#ixzz4NOmczIaJ).
ASIP merupakan ASI yang sudah diperah kemudian disimpan dan
diberikan sesuai kebutuhan bayi. ASIP dapat dihasilkan dari proses keteraturan
ibu dalam memerah ASI dengan benar dan tepat sehingga didapatkan ASIP
yang memenuhi baik secara kualitas maupun kuantitas. Benar dan tepat dari
proses pemerahan, distribusi, penyimpanan, hingga pemberian untuk bayi.
Pada waktu menghasilkan ASIP di luar rumah atau pada saat ibu bekerja
menjadi hal yang perlu mendapat perhatian karena banyak faktor dari
lingkungan luar yang secara tidak langsung mempengaruhi kualitas ASIP,
diantaranya:
1. Ruangan laktasi atau ruangan khusus yang bersih di tempat ibu bekerja.
2. Ketersediaan freezer di tempat ibu bekerja atau cooler box (bagi ibu
bekerja di lapangan) dengan suhu yang sesuai standart penyimpanan ASIP.
3. Ketepatan waktu antara penyimpanan ASIP di tempat bekerja dan di
rumah hingga pemberian ASIP untuk bayi.
Akan menjadi masalah apabila salah satu faktor tersebut tidak dapat dipenuhi.
Sebagian besar faktor yang menjadi masalah adalah ketepatan waktu antara
penyimpanan ASIP di tempat bekerja dan di rumah hingga pemberian ASIP
untuk bayi. Tidak semua ibu bekerja mempunyai waktu luang untuk
mengantarkan ASIP ke rumah agar dapat disimpan lebih layak di freezer
khusus, terutama jika tidak tersedia freezer yang layak di tempat kerja. Bagi
beberapa ibu pekerja dengan jumlah ASIP terbatas, dituntut untuk segera
memberikan ASIP pada hari yang bersamaan untuk dapat dikonsumsi buah
hatinya. Terkadang hal ini tidak bisa dipenuhi setiap saat karena berhadapan
dengan ketentuan waktu istirahat dari tempat bekerja. Sebaliknya ASIP yang
akan digunakan beberapa hari kemudian, harus disimpan dalam freezer dengan
suhu tertentu karena ASIP hanya akan bertahan selama 6 jam jika ditaruh pada
suhu ruangan sekitar 25˚C (http://www.alodokter.com/penyimpanan-asi-perah-
yang-benar).
ASI merupakan asupan nutrisi yang terbaik bagi bayi. Penyimpanan
ASIP dan manajamen ASI membantu ibu bekerja tetap dapat mencukupi
kebutuhan buah hati. Karena alasan inilah, kami mendukung dan membantu
memenuhi kebutuhan tersebut dengan layanan antar jemput ASI sehingga ibu
bekerja dapat memberikan ASIP pada kurir ASI untuk diantarkan ke rumah
dengan tetap memperhatikan stabilitas kondisi ASIP sehingga tetap terjaga
kualitasnya. Layanan jasa ini kami beri nama DOT ASI (Delivery Order on
Time for ASI) dengan cakupan area Barlingmascakeb (Banjarnegara,
Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen). Meningkatnya jumlah pabrik,
perbisnisan, perbankan, dan sejumlah instansi yang melibatkan banyak tenaga
kerja wanita di area ini, secara tidak langsung merupakan indikator banyaknya
jumlah ibu bekerja yang dituntut untuk tetap profesional dalam bekerja tanpa
melupakan tanggung jawab sebagai seorang ibu untuk buah hatinya. Dengan
demikian banyak ibu bekerja yang juga berupaya keras untuk dapat
memberikan ASI eksklusif. Pada umumnya jarak antar tempat bekerja dan
tempat tinggal ibu bekerja di area Barlingmascakeb juga tersebar, misalnya
tempat tinggal ibu bekerja di Purwokerto namun tempat bekerja di Cilacap.
Sehingga tidak sedikit pula yang menjalani perjalanan jauh untuk setiap
harinya antara tempat bekerja dan tempat tinggal. Bagi ibu bekerja yang
membawa ASIP, akan banyak pula faktor yang harus dijaga untuk menjamin
kualitas ASIP tetap baik. Diharapkan bisnis DOT ASI (Delivery Order on Time
for ASI) mampu mengambil peran dalam hal ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk semakin meningkatkan pelayanan
antar jemput ASIP sehingga terpenuhinya kebutuhan ASI eksklusif pada
bayi.
2. Bagaimana cara mengantisipasi persaingan bisnis bisnis yang semakin
ketat saat ini.
3. Bagaimana upaya untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan
intern (karyawan yang terlibat) pula sehingga meningkatkan etos kerja dan
loyalitas.

C. Tujuan Bisnis
Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan dari bisnis DOT ASI
(Delivery Order on Time for ASI) adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk semakin meningkatkan
pelayanan antar jemput ASIP sehingga terpenuhinya kebutuhan ASI
eksklusif pada bayi.
2. Untuk selalu mengupayakan cara mengantisipasi persaingan bisnis bisnis
yang semakin ketat saat ini.
3. Untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan intern (karyawan yang
terlibat) pula sehingga meningkatkan etos kerja dan loyalitas.

D. Manfaat Bisnis
1. Manfaat Ekonomi
Bisnis DOT ASI (Delivery Order on Time for ASI) cukup menjanjikan
karena merupakan terobosan baru khususnya di area Barlingmascakeb.
Segala sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan buah hati
pasti akan selalu diupayakan oleh orangtua dalam hal ini ibu bekerja
sehingga diharapkan bisnis ini akan terus berjalan seiring dengan
bertambahnya angka kelahiran hidup. Tidak menutup kemungkinan bisnis
ini akan menjadi prospek bisnis berkelanjutan.
2. Manfaat Sosial
a) Bagi Pemilik
Selain keuntungan finansial, keuntungan yang dapat diperoleh oleh
pemilik bisnis yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam
berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan
bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh
seperti bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya
karyawan menjadi senang dengan kebijakan yang ditetapkan sehingga
menumbuhkan etos kerja dan loyalitas tinggi.
b) Bagi Karyawan
Keuntungan finansial yang stabil dan berkelanjutan karena bisnis ini
tidak dipengaruhi oleh perubahan musim atau gaya hidup. Disamping
itu meningkatkan pengetahuan dan kepedulian terhadap dunia
kesehatan khususnya untuk buah hati, yang secara tidak langsung
dapat diterapkan pada masing-masing keluarga karyawan.
c) Bagi Masyarakat
Bagi masyarakat yang berperan sebagai konsumen, layanan
bisnis ini sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
dan kelangsungan hidup buah hati. Secara tidak langsung turut
membentuk keluarga dan masyarakat sehat.
Bisnis ini juga dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat
yang membutuhkan pekerjaan karena apabila bisnis ini telah
berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam
kelancaran bisnis bahkan di luar area Barlingmascakeb.

E. Misi & Visi Bisnis


1. Misi
a) Untuk layanan antar jemput ASIP yang berkualitas.
b) Untuk mensejahterakan semua pelanggan yang bergabung dalam
bisnis ini.
2. Visi
Visi atau upaya yang dilakukan untuk mencapai misi bisnis ini adalah:
a) Menjadi pelopor bisnis layanan antar jemput ASIP dengan
memperhatikan mutu.
b) Melengkapi sarana dan prasarana yang menunjang stabilitas kondisi
ASIP.
BAB II
PROFIL BADAN BISNIS

A. Profil Bisnis

Nama Bisnis : DOT ASI (Delivery Order on Time for ASI)


Nama Pemilik : Linda Septiana
Jenis Bisnis : Layanan Jasa ‘Pick Up ASIP’
Alamat : Bandar Lampung

B. Produk
Produk yang dihasilkan berupa jasa layanan antar jemput ASIP yang dibagi
sesuai dengan area, menyesuaikan antara tempat bekerja dan tempat tinggal
konsumen.

C. Analisis SWOT
1. Kekuatan
Kekuatan yang dimiliki bisnis layanan antar jemput ASIP ini dapat dilihat
dari desain produk hingga cara distribusinya sehingga menimbulkan
keyakinan pada pelanggan bahwa layanan yang kami berikan adalah
layanan yang tetap memperhatikan kualitas, diantaranya sebagai berikut:
a) Terbaginya layanan menjadi dua area yaitu dalam kota dan luar kota
sehingga distribusinya luas.
b) Tersedianya 2 petugas untuk layanan dalam kota dan 3 petugas untuk
layanan luar kota sehingga bisa memenuhi kebutuhan konsumen dalam
hal menjaga stabilitas kualitas ASIP.
c) Pengemasan ASIP yang tertata, mulai dari pemberian label,
pembungkusan dengan plastik wrap, hingga penyimpanan dalam box
styrofoam sehingga menjamin ASI tidak tumpah, tidak tertukar dengan
yang lain serta kualitasnya tetap terjaga dalam suhu dingin.
d) Pengawasan kualitas yang dilakukan secara periodik dari media
transpot hingga kelengkapan surat jalan.
e) Adanya kegiatan telemarketing sehingga dapat mengetahui secara
langsung saran maupun keluhan kosumen jika ada.
2. Kelemahan
Untuk tahap awal belum tersedia mini freezer portable yang nyaman dan
sesuai untuk dipasang pada motor ekspedisi sehingga masih banyak
peralatan pendingin yang dipakai untuk menjaga suhu dingin. Secara tidak
langsung, hal ini membatasi jumlah konsumen karena keterbatasan waktu.
3. Peluang
Berbagai kondisi yang menyebabkan layanan ini merupak peluang bisnis
yang bagus adalah:
a) Sudah banyak instansi swasta/ pemerintah, perusahaan maupun
perbankan yang ada di daerah Purwokerto dan sekitarnya. Akan
sejalan pula dengan meningkatnya jumlah ibu bekerja yang akan
membutuhkan layanan ini, bagi yang masih mempunyai balita.
b) Meningkatnya kesadaran masyarakat khususnya kelompok ibu bekerja
akan pentingnya pemberian ASI eksklusif sehingga menambah
keyakinan untuk melakukan proses pompa ASI pada waktu bekerja
untuk membuat stok ASIP yang mencukupi kebutuhan buah hati.
4. Ancaman
a) Maraknya bisnis layanan Go-Jek atau Uber yang mempunyai produk
layanan antar jemput barang.
b) Budaya sebagian besar/ kecil dari kelompok ibu bekerja yang kurang
aktif dalam memproduksi ASIP sehingga cenderung menggunakan
susu formula daripada ASI untuk buah hati.

D. Rencana Bisnis
1. Rencana Jangka Pendek
a) Layanan DOT ASI akan beroperasi di area Purwokerto terlebih dahulu
sekaligus sebagai upaya promosi dan membentuk jaringan konsumen
serta mengenal karakteristik pasar. Disediakan 5 orang karyawan
sebagai tenaga ‘Pick up ASIP’
b) Layanan masih bersifat ‘On Call’ dan menjadi bahan evaluasi selama
2 bulan.
2. Rencana Jangka Menengah
a) Layanan DOT ASI mulai dibagi sesuai dengan area yang saling
berdekatan, maksimal dalam 4 konsumen per hari.
b) Penambahan fasilitas bagi member (konsumen) yaitu pemberian gratis
5 botol ASI BKA pada awal kontrak kerjasama.
c) Perubahan kontrak kerjasama menjadi layanan berlangganan minimal
1 bulan.
d) Pembuatan jaket untuk karyawan yang berlabel nama bisnis sebagai
media promosi atau branding’.
3. Rencana Jangka Panjang
a) Penambahan area cakupan dan jumlah karyawan.
b) Penambahan fasilitas antar jemput ‘donor ASI’ sebagai branding
bisnis untuk sosial.
c) Perubahan sistem sewa motor menjadi angsuran inventaris motor bagi
karyawan agar memberikan fasilitas tambahan pula untuk karyawan.

E. Analisis Pasar dan Pemasaran


1. Target Pasar
a) Kelompok ibu bekerja, dimana tempat bekerjanya tidak tersedia freezer
atau tersedia freezer namun tidak memadai untuk penyimpanan ASIP
(kurang steril).
b) Kelompok ibu bekerja yang mempunyai jarak tempuh jauh antara
tempat tinggal dan tempat kerja atau memakan waktu perjalanan kurang
lebih 1 jam atau lebih.
c) Kelompok ibu bekerja yang mempunyai waktu bekerja sangat padat
sehingga jam efektif bekerja dapat lebih dari 8 jam per hari.
d) Kelompok ibu bekerja yang kurang dapat memproduksi ASI dalam
jumlah lebih sehingga ASIP yang dihasilkan harus segera diberikan
untuk buah hati pada saat/ hari yang bersamaan.
2. Posisi
a) Dari sudut pandang pesaing
Belum banyak dijalankan bisnis layanan antar jemput ASIP di daerah
Purwokerto dan sekitarnya sehingga dapat dikatakan persaingan belum
ketat.
b) Dari sudut pandang konsumen
Walaupun persaingan belum ketat tetapi hal tersebut tidak membuat
lengah jutru membangun kreatifitas kami bagaimana cara menarik ibu
bekerja (konsumen) agar berlomba-lomba pula dalam memperjuangkan
ASI eksklusif untuk buah hati. Sehingga secara tidak langsung bisnis ini
menjadi penyemangat perjuangan ibu bekerja memberikan ASIP.
3. Sasaran/ Segmen Konsumen
Dalam menjalankan bisnis ini, segmen atau sasaran konsumen yaitu
mencakup semua kalangan masyarakat, baik ibu bekerja kalangan bawah,
kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut
sebagian besar mampu untuk membayar layanan jasa yang kami tawarkan
karena harga jasa yang kami berikan cukup terjangkau dan paling murah
dibandingkan dengan kota lain. Harga yang kami berikan yaitu mulai dari
Rp 10.000 sampai dengan Rp 30.000 per jemput ASIP untuk diantarkan
hingga ke alamat rumah konsumen.

F. Strategi Pemasaran
1. Promosi advertising
Kami akan mencetak flyer profil bisnis DOT ASI, berukuran ½
kertas A4 berwarna. Berisi tentang fasilitas layanan jasa, harga, dan
jangkauan area serta tujuan utama bisnis DOT ASI yaitu membantu para
ibu bekerja memperjuangkan pemberian ASI eksklusif untuk buah hati.
Sebanyak 25.000 flyer akan disebarkan di area perkantoran
Purwokerto, 20.000 flyer untuk area perkantoran Cilacap, dan 15.000 flyer
untuk area perkantoran Purbalingga, serta 5.000 flyer masing-masing
untuk area perkantoran di Banjarnegara dan Gombong. Flyer akan
dibagikan melalui tenaga kurir yang khusus menangani distribusi flyer/
brosur, dimana akan diberikan jasa sebesar Rp. 200/ lembar brosur.
2. Publikasi
Publikasi akan dimuat pada koran Radar Banyumas karena koran ini
merupakan koran yang dilanggan oleh semua lapisan masyarakat sehingga
distribusinya luas. Kami akan meminta untuk dapat dimuat di rubrik bisnis
sehingga diharapkan promo tidak berbayar, yang dapat memangkas biaya
pemasaran.
3. Personal selling
Promosi ini dilakukan melalui layanan pick up ASI oleh karyawan kami
karena pada saat itu terjadi penjualan produk jasa. Setiap transaksi,
kosumen akan diberi nota resmi DOT ASI, yang berisi tentang identitas
usaha.
4. Mouth to mouth
Merupakan promosi yang paling sederhana dan tidak memerlukan banyak
biaya untuk melakukan promosi ini. Karena untuk kesejahteraan dan
kemajuan bersama, kami cukup dengan bercerita dengan teman-teman atau
keluarga tentang tujuan bisnis kami dan bagaimana kami membantu
perjuangan ibu bekerja untuk memperjuangkan ASI, sehingga secara tidak
langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui bisnis kami.
Apabila bisnis kami sudah diketahui dan disukai, maka konsumen akan
memberitahukan kepada orang lain, begitu seterusnya.

G. Analisis Operasional
1. Desain produk
Produk dari bisnis ini adalah jasa layanan antar jemput ASIP. Jasa ini kami
kemas dengan beberapa quality control yang kami sediakan sehingga
terjamin kualitasnya, yaitu:
a) Sistem jasa
 On Call
Layanan tergantung dari permintaan konsumen pada hari dan
waktu yang telah disepakati secara tak terduga. Dalam hal ini
konsumen dengan sistem on call wajib mengikuti jadwal rutin
sistem berlangganan.
 Berlangganan
Layanan dilakukan secara rutin dan teratur pada waktu yang telah
disepakati setiap harinya setiap bulan sesuai dengan kesepakatan
dengan konsumen.
b) Petugas layanan antar jemput ASIP
Untuk tahap awal (permulaan) bisnis, kami sediakan 5 petugas antar
jemput ASIP yang akan dibagi berdasarkan lokasi (jangkauan area)
layanan. Dalam area yang sama, masing-masing petugas mempunyai
rute dan jadwal antar jemput ASIP sesuai kesepakatan dengan
konsumen. Untuk itulah mengapa kami akan anjurkan sistem
berlangganan kepada konsumen agar lebih tertata dalam hal jadwal
pengambilan oleh petugas yang bersangkutan. Selain itu untuk
menjaga stabilitas ASIP dalam hal suhu lingkungan sekitar.
c) Pengemasan ASIP
Terdiri dari beberapa langkah yaitu:
 Labelling and wrapping
Label khusus berisi identitas konsumen, tanggal dan waktu
produksi ASI, akan ditempel pada botol berisi ASIP. Label ini
akan kita berikan kepada konsumen setiap pembayaran tagihan
sebagai salah satu fasilitas yang diberikan.
Botol berisi ASIP yang sudah dilabeli, akan dibungkus rapat
menggunakan plastik khusus (food wrap) untuk melindungi label
dan celah antara botol dan kepala botol (tutup botol) dari pajanan
ice gel/ ice pack sehingga tidak basah, tidak luntur dan tidak
memungkinkan tetes air masuk ke dalam botol yang bisa
mencemari kualitas ASIP.
 Pengemasan dalam box styrofoam
Botol berisi ASIP yang sudah diberi label dan terbungkus
dengan food wrap, akan dimasukkan ke dalam box styrofoam
yang sudah diisi ice gel. Kami menggunakan Styrofoam Box
Kecil, berukuran 27cm x 20cm x 7cm. Disamping untuk
mengkondisikan ASIP tersimpan dalam suhu dingin, tujuan
pengemasan ke dalam box styrofoam adalah untuk menjaga posisi
botol tetap dalam posisi tegak berdiri sehingga mencegah ASIP
bersentuhan dengan tutup botol.
Kami menggunakan ice gel khusus yaitu Ice Gel merk
Rubbermaid, yang berisi blue gel dan terbuat dari material plastic
fleksibel yang berkualitas dan BPA Free sehingga aman bagi
makanan / minuman. Masing-masing ice gel memiliki dimensi
15.5cm x 1.8cm x 12.9cm, dengan berat per pcs adalah 250gr,
sangat direkomendasikan mengawetkan ASI. Bentuknya fleksibel
dan tipis (dibandingkan dengan icepack yang cenderung kaku dan
tebal) sehingga dapat diselipkan ke berbagai sudut cooler bag /
cooler box untuk mempertahankan dinginnya ASI (Sumber:
http://asibayi.com/arsip/rubbermaid-blue-ice-pack/).
 Penyimpanan dalam cooler box
Box styrofoam yang telah penuh terisi botol ASIP akan
dimasukkan ke dalam cooler box yang berukuran lebih besar.
Kami menggunakan Marina Cooler Box tipe 35S, kapasitas asli
33 Liter, berukuran 50 x 31,8 x 39,0 cm. Cooler box ini memiliki
keistimewaan dimana dinding berlapis dua yang diisolasi dengan
polyurethane foam, dapat mempertahankan panas dan dingin
dengan sempurna, tidak berbau, kuat dan tahan lama (Sumber:
http://asibayi.com/arsip/cooler box/).
Petugas akan menempatkan cooler box ini di bagian
belakang motor yang sudah didesain khusus. Dalam tiap cooler
box yang dibawa petugas terdapat 2 buah box styrofoam. Kami
tempatkan pula ice gel di bagian luar stryfoam namun masih di
bagian dalam cooler box untuk mengkondisikan suhu yang
dingin.
d) Cara distribusi ASIP hingga ke tempat tujuan
Distribusi hingga ke tempat tujuan dikontrol oleh bukti serah terima
ASIP sebagai surat jalan.
2. Lokasi/ tempat bisnis
Layanan kami bedakan menjadi 2 (dua) macam:
a) Layanan dalam kota
Meliputi area Purbalingga, Purwokerto, Banyumas, dan Ajibarang di
daerah kota. Dalam satu hari, kami sediakan 2 (dua) petugas yang
akan mobile atau berkeliling dan masing-masing petugas melayani
masing-masing maksimal 4 konsumen untuk sistem berlangganan
maupun on call.
b) Layanan luar kota
Meliputi area Cilacap, Banjarnegara, dan Gombong di daerah kota.
Dalam satu hari, kami sediakan 3 (tiga) petugas yang akan mobile atau
berkeliling dan masing-masing petugas melayani maksimal 4
konsumen untuk sistem berlangganan dan maksimal 2 konsumen
untuk sistem on call.
3. Biaya produk
Biaya jasa layanan kami bedakan berdasarkan intensitas pengiriman,
sebagai berikut:
a) Biaya On Call
Biaya untuk layanan sewaktu-waktu sesuai dengan panggilan
konsumen ini, kami kenakan lebih tinggi daripada biaya berlangganan.
Hal ini dikarenakan dibutuhkan waktu ekstra untuk petugas mengatur
rute layanan pick up ASIP sementara kami dihadapkan pada stabilitas
ASIP agar tetap terjaga kualitasnya. Biaya yang dikenakan sebesar
Rp. 20.000 untuk layanan dalam kota dan Rp. 35.000 untuk layanan
luar kota.
b) Biaya Berlangganan
Sebagian besar konsumen akan kami sarankan untuk memilih biaya
berlangganan. Disamping lebih murah, konsumen akan lebih
termotivasi untuk memproduksi ASIP secara rutin dan teratur
sehingga mampu memenuhi kebutuhan nutrisi buah hati. Biaya
berlangganan, dikenakan sebesar Rp. 15.000 untuk layanan dalam
kota dan Rp. 30.000 untuk layanan luar kota.
4. Pengawasan kualitas
Kami hanya melayani maksimal 4 kosumen dengan sistem On-call dan 4
kosumen dengan sistem berlangganan untuk masing-masing petugas
dengan tujuan agar stabilitas kondisi ASIP tetap terjaga dengan baik
karena kaitannya dengan waktu. Selain itu kami melakukan pengecekan
secara rutin pada:
a) Kondisi Ice Gel
Setiap hari sesaat setelah layanan selesai, ice gel dimasukkan ke dalam
freezer kantor dan diambil kembali pada keesokan harinya sesaat
sebelum mulai pelayanan antar jemput ASIP. Dipastikan kondisi gel
masih bisa memadat setiap harinya. Pengecekan dicatat dalam buku
log setiap harinya oleh petugas yang sama.
b) Kondisi Box Styrofoam
Setiap hari sesaat setelah layanan selesai, box styrofoam dicuci
dengan air bersih dan dikeringkan di tempat hangat yang telah
disediakan di kantor. Dipastikan kembali tidak ada kebocoran atau
kotoran sesaat sebelum mulai pelayanan antar jemput ASIP.
Pengecekan dicatat dalam buku log setiap harinya oleh petugas yang
sama.
c) Kondisi Marina Cooler Box
Setiap hari sesaat setelah layanan selesai, box styrofoam dicuci
dengan air bersih dan dikeringkan di tempat hangat yang telah
disediakan di kantor. Dipastikan kembali tidak ada kebocoran atau
kotoran sesaat sebelum mulai pelayanan antar jemput ASIP.
Pengecekan dicatat dalam buku log setiap harinya oleh petugas yang
sama.
d) Kelengkapan surat jalan
Bukti serah terima yang digunakan sekaligus sebagai surat jalan. Bukti
serah terima dibuat rangkap 3 (tiga), yaitu:
 lembar asli untuk konsumen
 lembar copy kedua untuk petugas, yang nantinya diserahkan
administrasi kantor
 lembar copy ketiga untuk penerima botol ASIP di tempat tujuan
Pada bukti serah terima terdapat
 waktu dan tempat serah terima
 nama terang konsumen dan petugast
 tanda tangan konsumen dan petugas
 tanda tangan penerima botol ASIP di tempat tujuan
 asal dan tujuan distribusi
e) Telemarketing kosumen
Setiap akhir minggu, kami akan telp semua konsumen yang
menggunakan jasa layanan selama perode 1 minggu. Topik dari telp
adalah survey kepuasan pelanggan dan menggali saran dari konsumen.
f) Tersedianya petugas cadangan apabila ada salah satu petugas yang ijin
tidak masuk kerja
Walaupun ada salah satu petugas yang tidak masuk, layanan tetap
dilaksanakan sesuai dengan area masing-masing karena kami akan
menyiapkan petugas pengganti untuk sementara dengan perhitungan
salary yang berbeda.

H. Laporan Keuangan
1. Biaya Tetap
 Ice Gel merk Rubbermaid = Rp 4.770.000,-
(8 buah (dalam 2 styrofoam) + 10 buah (dalam 1 cooler box))
(Rp. 53.000,- x 18 buah x 5 petugas)
 2 box styrofoam, ukuran 27 x 20 x 7 cm = Rp. 170.000,-
(Rp. 17.000,- x 2 buah x 5 petugas)
 Marina Cooler Box tipe 35S = Rp. 2.370.000,-
(Rp. 474.000,- x 5 petugas)
 Dresscode petugas berupa kaos = Rp. 850.000,-
(Rp. 85.000,- x 2 x 5 petugas)

TOTAL Biaya Tetap = Rp. 8.160.000,-

2. Biaya Variabel
 Label stiker = Rp. 300.000,-
(Rp. 150,- x 2000 lembar)
 Food Wrap (Size 25 cm X 500 Meter) = Rp. 130.000,-
 Sewa motor (per bulan)
Dalam kota
(Rp. 100.000,- x 2 petugas) = Rp. 200.000,-
Luar kota
(Rp. 200.000,- x 3 petugas) = Rp. 600.000,-
 Biaya bensin (per bulan)
Dalam kota
(Rp. 20.000,- x 25 hari x 2 petugas) = Rp. 1.000.000,-
Luar kota
(Rp. 50.000,- x 25 hari x 3 petugas) = Rp. 3.750.000,-
 Salary (per bulan)
Dalam Kota
(Rp. 1.000.000,- x 2 petugas) = Rp. 2.000.000,-
Luar Kota
(Rp. 1.500.000,- x 3 petugas) = Rp. 4.500.000,-

TOTAL Biaya Variabel = Rp. 12.480.000,-


3. TOTAL Modal Awal
Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp. 20.140.000,-
4. Biaya yang dibebankan konsumen/ penghasilan per bulan
a) Layanan dalam kota
 Sistem on call = Rp. 5.000.000,-
(Rp. 25.000,- x 25 hari x 2 petugas x 4 konsumen)
 Sistem Berlangganan = Rp. 3.000.000,-
(Rp. 15.000,- x 25 hari x 2 petugas x 4 konsumen)
b) Layanan luar kota
 Sistem on call = Rp. 3.500.000,-
(Rp. 35.000,- x 25 hari x 2 petugas x 2 konsumen)
 Sistem Berlangganan = Rp. 5.000.000,-
(Rp. 25.000,- x 25 hari x 2 petugas x 4 konsumen)

Total Penghasilan per bulan = Rp. 16.500.000,-

5. Analisa Timbal Balik Modal


Penghasilan per bulan – biaya variabel per bulan = Rp. 4.020.000,-
Periode pengembalian modal selama 2 bulan layanan
Rp. 16.500.000,- x 2 bulan layanan = Rp. 33.000.000
6. Target Bisnis
Pengembalian seluruh modal (Biaya Tetap + Biaya Variabel) selama 2
bulan produksi:
Rp. 33.000.000,- - Rp. 12.480.000,- = Rp. 20.520.000,-
Dengan demikian keuntungan bisnis secara keseluruhan akan
diperoleh pada saat 2 bulan masa bisnis.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berwirausaha merupakan kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan
atau melakukan sebuah usaha. Peluang kita dalam berusaha merupakan
kemampuan pribadi sebagaimana kita memiliki sifat percaya diri, berani
mengambil resiko, kepemimpinan, jujur dan tekun, dan selalu berusaha untuk
berprestasi, dan unggul dalam memasarkan produknya.
Kami akan konsisten dalam melakukan strategi pemasaran bisnis ini
sehingga bisa dikenal masyarakat luas khususnya area Barlingmascakeb.
Dengan dikenal di masyarakat luas, diharapkan dapat menjadi pelopor bisnis
layanan antar jemput ASIP yang memperhatikan mutu sehingga misi dari
bisnis ini tercapai yaitu mensejahterakan semua pelanggan yang tergabung
dalam bisnis ini.

B. Saran
Demikian proposal bisnis ini kami buat. Semoga proposal ini dapat
diterima oleh semua pihak karena proposal ini merupakan tahap awal dalam
memulai bisnis, yang merupakan bisnis baru di area Barlingmascakeb. Dengan
selesainya proposal bisnis ini, saya berharap dapat segera mewujudkan
kerjasama dengan berbagai pihak.
Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari
semua pihak, karena kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari
kata sempurna. Saran dan kritik tersebut semoga saja dapat menjadi acuan atau
pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi lebih baik lagi dihari esok.
Atas segala waktu dan perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

http://asibayi.com/arsip/rubbermaid-blue-ice-pack/

http://asibayi.com/arsip/cooler box/

http://bidanku.com/cara-menyimpan-asi-perah#ixzz4NOmczIaJ

Anda mungkin juga menyukai