Makalah Sumpah Pemuda
Makalah Sumpah Pemuda
Makalah Sumpah Pemuda
SUMPAH PEMUDA
DI SUSUN
Oleh :
ANDI ARDIYANSYAH
21105111056
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas kajian PPKn . Tugas ini dibuat
dalam rangka memenuhi tugas dari dosen mata kuliah kajian PPKn . Selain itu
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
sebab itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca,
Andi Ardiyansyah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 2
1.3 Tujuan................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 4
2.1 Sejarah Sumpah Pemuda...................................................................... 4
2.2 Pengertian Sumpah Pemuda................................................................. 7
2.3 Isi Sumpah Pemuda.............................................................................. 8
2.4 Pengaruh Sumpah Pemuda bagi Bangsa Indonesia.............................. 8
2.5 Tokoh-Tokoh Penting Lahirnya Sumpah Pemuda................................ 9
BAB III PENUTUP......................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan........................................................................................... 15
3.2 Saran..................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
demiIndonesia dengan cara bertempur dimedan perang. Mereka rela mati demi
harus meniru kerja keras mereka berjuang membela bangsa Indoneisa, tak harus
Sumpah pemuda adalah sebuah ikrar dari para pemuda yang dijadikan
Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan
tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi
ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk
membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia
1945. Sekarang ini banyak pemuda yang lupa akan sejarah para pemuda
terdahulu.Sehingga banyak pemuda yang mudah terkontaminasi oleh hasutan
orang-orang jahat.
pemuda juga melakukan aksi tawuran yang telah merajalela dikalangan siswa
SD,SMP, dan SMA. Dizaman yang modern ini para pemuda seakan di jajah
dengan sejarah dan akhlak dari kecil hingga dewasa. Sehingga pemuda Indonesia
mampu membangun negeri ini dengan kepala dingin. Melihat kejadian pemuda
yang makin agresif maka akan dibahas dalam makalah ini agar dapat mengetahui
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
2. Dapat mengambil hikmah dari peristiwa 28 Oktober 1928 bagi masa yang
akan datang.
PEMBAHASAN
Islamienten, Jong Bataks Bond, Jong Celebes, Pemuda Kaum Betawi dan
PPPI.
3) Selain itu, hadir pula 2 orang utusan volksraad dan 2 orang wakil
pemerintah Hindia Belanda, yaitu Dr. Pijper dan Van der Plas. Keduanya
berikut: Ketua adalah Sugondo Djojopuspito dari PPPI, Wakil Ketua dari
Jong Java (Djoko Marsiad), Sekretaris dari Jong Sumatranen Bond (Muh.
dari Jong Islamienten Bond (Djohan Muh Tjai), Pembantu II dari Pemuda
Pemuda Betawi.
Pokok persoalan yang dibahas dalam kongres tersebut adalah bagaimana cara
lama dicita-citakan oleh para pemuda dan mahasiswa Indonesia, baik di Indonesia
terbuka di tiga tempat yang berbeda, menampilkan tiga prasaran, yaitu “Persatuan
Pada rapat umum yang ketiga yang juga merupakan sidang penutup kongres,
bertepatan dengan hari Minggu malam Senin 28 Oktober 1928, dibacakan hasil
1. Pertama : Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu,
tanah Indonesia
2. Kedua : Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu,
bangsa Indonesia
bahasa Indonesia.
kembali pada setiap upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober
setiap tahun. Pada sidang penutupan itu pula diperdengarkan Lagu Indonesia
Raya untuk pertama kalinya di depan umum, oleh paduan suara yang terdiri dari
anggota-anggota PPPI, dipimpin oleh Bintang Sudibyo (Ibu Sud), diiringi gesekan
Pernyataan ikrar, satu tumpah darah, satu bangsa, dan satu bahasa oleh
peserta kongres, disusul dengan tekad dan keyakinan bahwa asas itu wajib dipakai
dilaksanakan oleh sebuha komite yang bernama Jong Indonesia Kongres Komite,
dalam arti yang lebih luas. Diharapkan kongres akan membentuk suatu badan
Kongres yang berlangsung dari tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926 itu
Indonesia (31 Agustus 1926). Pada awal 1927 Algemene Studie Club di Bandung
yang dipimpin oleh Soekarno, mendirikan pula organisasi pemuda yang juga
diberi nama Jong Indonesia yang kemudian diganti menjadi Pemuda Indonesia.
Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah yang penting bagi bangsa
Indonesia. Seperti kita telah ketahui, ada tiga butir penting Sumpah Pemuda, yaitu
bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu. Tiga hal ini merupakan
faktor penting bagi negara kita. Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa
Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan
tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi
ketertindasan inilah yang kemudia mendorong para pemuda pada saat itu untuk
Indonesia Asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia
Agustus 1945.
Para pemuda tidak lagi berjuang sendiri, melainkan bersama-sama. Perlu kita
ketahui, Sumpah Pemuda tidak lahir begitu saja. Banyak hal yang melandasi para
pemuda bertekad untuk bersatu. Mereka berpikir tidak akan bisa membuat
sadar bahwa rasa nasionalisme harus dipadukan. Karena itu, diadakanlah Kongres
Pemuda I dan II. Mereka menjadi satu, menjadi “Pemuda Indonesia”. Semangat
persatuan para pemuda dulu harus diikuti pemuda masa kini. Yaitu, mengisi
kemerdekaan dengan hal positif yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Ophuysen.
2. Kedua : Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe,
bangsa Indonesia.
persatuan dan kesatuan semakin tebal yang semakin meluas tidak hanya
dikalangan pemuda saja tetapi juga dikalangan masyarakat luas. Sifat kedaerahan
yang sebelumnya sangat kuat menjadi berganti dengan sifat Nasionalisme yang
Sumpah Pemuda. Maka usaha untuk mencapai Indonesia yang merdeka semakin
luas, sebab komunikasi diantara yang satu dengan yang lainnya semakin mudah.
2.5 Tokoh-Tokoh Penting Lahirnya Sumpah Pemuda
Hari lahirnya Sumpah pemuda tak lepas dari peranan sejumlah tokoh penting.
sebagai berikut :
1. Soegondo Djojopoespito
Pria kelahiran Tuban, Jawa Timur pada 22 Februari 1905 ini adalah
pelajar Indonesia (PPPI). Hal ini, membuatnya ditunjuk untuk memimpin Kongres
2. Mohammad Yamin
ahli hukum ini merupakan orang yang merumuskan isi teks Sumpah Pemuda.
1928. Saat sesi terakhir Kongres pemuda II, Mohammad Yamin mengusulkan
rumusan resolusi yang berisi tiga frasa yaitu Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu
atau biasa disebut W.R Soepratman adalah pencipta lagu Indonesia Raya. Saat
Kongres Pemuda II, W.R Soepratman meminta Soegondo selaku ketua Kongres
Permintaan itu sangat berat, sebab saat itu Kongres dijaga ketat polisi
Belanda. Untuk mengakalinya, Para tokoh ini melakukan trik elegan dan
4. Soenario Sastrowardoyo
sangat besar. Sebab, ia berperan secara aktif dalam peristiwa Manifesto 1025 dan
Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur pada tanggal 28 Agustus 1902 ini,
5. Dolly Salim
Wanita dengan nama lengkap Theodora Athia Salim ini lahir pada tanggal 26
Juli 1913. Dolly, dinobatkan sebagai tokoh penting dalam Hari Sumpah Pemuda,
karena putri dari Agus Salim ini merupakan orang pertama yang
memperdengarkan lagu Indonesia Raya karya W.R Soepratman secara
Yaitu, sebuah organisasi di bawah naungan Persatuan Pemuda Islam dimana sang
ayah Agus Salim yang menjadi penasihat organisasi tersebut kala itu.
6. Amir Syarifuddin
pemikirannya untuk perumusan sumpah Pemuda. Saat itu, beliau bertugas sebagai
Medan, Sumatra Utara, 27 April 1907 dan meninggal di Surakarta, Jawa Tengah,
Ia adalah seorang politikus sosialis dan salah satu pemimpin terawal Republik
Nasional Indonesia berlangsung. Pada tahun 1948, Amir dieksekusi mati oleh
Kongres Pemuda saat itu. Sebab, beliau lah yang menyediakan rumahnya sebagai
gedung ini, antara lain, Amir Syarifuddin, Muhammad Yamin, dan W.R
Supratman.
8. Sarmidi Mangoensarkoro
Pria kelahiran Surakarta 23 Mei 1904 ini, merupakan salah satu pembicara
Menurut beliau, pendidikan merupakan salah satu cara untuk keluar dari
penjajahan dan semua anak bangsa berhak memilikinya. Pada masa Kemerdekaan,
9. Djoko Marsaid
Tidak banyak informasi yang bisa digali dari beliau, Namun, namanya tetap
merupakan perwakilan Jong Java yang bertugas sebagai wakil ketua Kongres
Sumpah Pemuda 1928. Pria kelahiran Cepu, Blora, Jawa Tengah pada 7 Januari
Dr. Johannes Leimena lahir di Ambon, Maluku pada 6 Maret 1905. Ia adalah
anggota Jong Ambon dan merupakan panitia Kongres Pemuda yang Pertama dan
presiden Sukarno atau selama sekitar 20 tahun tanpa terputus. Leimena meninggal
1905 ini, bergerak dalam organisasi Jong Sumatra Bond dan terlibat dalam
adalah seorang dokter, politisi, dan tokoh militer Indonesia. Ia pernah menjabat
sebagai Wakil Perdana Menteri di Kabinet Amir Sjarifuddin I dan Kabinet Amir
Orator ulung kelahiran Purworejo, Jawa Tengah pada 25 Februari 1904 ini,
menjabat sebagai Jaksa Agung Indonesia dari 1945 hingga 1946. Selain itu
Kasman juga Ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) yang menjadi cikal
bakal DPR.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
persatuan dan kesatuan semakin tebal yang semakin meluas tidak hanya
dikalangan pemuda saja tetapi juga dikalangan masyarakat luas. Sifat kedaerahan
yang sebelumnya sangat kuat menjadi berganti dengan sifat Nasionalisme yang
3.2 Saran
Sebaiknya generasi penerus lebih bisa menyaring segala bentuk jajahan yang
bisa merusak bangsa ini. Salah satu caranya yaitu apabila pemuda dan masyarakat
luas merasa kurang dengan kinerja petinggi negeri ini maka ikutilah cara sejarah
menunjukan kegiatan yang positif dari kongres tersebut. Atau dengan cara
negosiasi secara mufakat agar bangsa ini tidak dikenal sebagai bangsa yang
agresif.
DAFTAR PUSTAKA