RPP 5 Entalpi Reaksi
RPP 5 Entalpi Reaksi
RPP 5 Entalpi Reaksi
A. TUJUAN
Melakukan percobaan penentuan perubahan entalpi dengan Kalorimeter dan melaporkan hasilnya.
Menjelaskan cara menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan standar, atau
energi ikatan berdasarkan hukum Hess.
Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan standar, atau energi ikatan
berdasarkan hukum Hess.
Menganalisis data untuk membuat diagram tingkat energi suatu reaksi
Membandingkan entalpi pembakaran (∆Hc) beberapa bahan bakar.
Membandingkan perubahan entalpi beberapa reaksi berdasarkan data hasil percobaan
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan
diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi
Penentuan Entalpi Reaksi secara Kalorimetri dan Entalpi Pembentukan Standar
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang
belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Penentuan Entalpi
KEGIATAN INTI
C. PENILAIAN
- Sikap : Jurnal, - Pengetahuan : Tes Tertulis, - Ketrampilan: Unjuk Kerja
A. TUJUAN
Melakukan percobaan penentuan perubahan entalpi dengan Kalorimeter dan melaporkan hasilnya.
Menjelaskan cara menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan standar, atau
energi ikatan berdasarkan hukum Hess.
Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan standar, atau energi ikatan
berdasarkan hukum Hess.
Menganalisis data untuk membuat diagram tingkat energi suatu reaksi
Membandingkan entalpi pembakaran (∆Hc) beberapa bahan bakar.
Membandingkan perubahan entalpi beberapa reaksi berdasarkan data hasil percobaan
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja peserta didik Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt) Alat dan Bahan Praktikum
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan
diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi
Penentuan Entalpi Reaksi secara Hukum Hess dan Energi Ikatan
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang
belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
KEGIATAN INTI
hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Penentuan Entalpi
Reaksi secara Hukum Hess dan Energi Ikatan
Collaboration Peserta didik bekerja secara individu atau kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai Penentuan Entalpi Reaksi secara Hukum Hess dan Energi Ikatan
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi
kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari
terkait Penentuan Entalpi Reaksi secara Hukum Hess dan Energi Ikatan Peserta
didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum
dipahami
PENUTUP Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
C. PENILAIAN
- Sikap : Jurnal, - Pengetahuan : Tes Tertulis, - Ketrampilan: Unjuk Kerja
Mengetahui, Watumalang, Juli 2020
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
A. TUJUAN
Melakukan percobaan penentuan perubahan entalpi dengan Kalorimeter dan melaporkan hasilnya.
Menjelaskan cara menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan standar, atau
energi ikatan berdasarkan hukum Hess.
Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan standar, atau energi ikatan
berdasarkan hukum Hess.
Menganalisis data untuk membuat diagram tingkat energi suatu reaksi
Membandingkan entalpi pembakaran (∆Hc) beberapa bahan bakar.
Membandingkan perubahan entalpi beberapa reaksi berdasarkan data hasil percobaan
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja peserta didik Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt) Alat dan Bahan Praktikum
PENDAHULUAN Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan
diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi
Entalpi Pembakaran Bahan Bakar
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang
belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
KEGIATAN INTI
hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Entalpi Pembakaran
Bahan Bakar
Collaboration Peserta didik bekerja secara individu atau kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai Entalpi Pembakaran Bahan Bakar
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi
kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari
terkait Entalpi Pembakaran Bahan Bakar Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
PENUTUP Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
C. PENILAIAN
- Sikap : Jurnal, - Pengetahuan : Tes Tertulis, - Ketrampilan: Unjuk Kerja
Mengetahui, Watumalang, Juli 2020
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
6. Diketahui arang kayu mengandung 60 % C. Jika arang kayu dianggap terbakar sempurna
ΔH o
c = -395,2 kJ.mol – 1 . Tentukan kalor yang dihasilkan oleh pembakaran 1 Kg
arang kayu. Bandingkan kalor tersebut dengan LPG, tentukan yang lebih efektif. (Setiap
1 Kg LPG menghasilkan kalor sebesar 50.875,12 kJ)
Kunci Jawaban
1. Skor maksimal 20
∆Hr = ∆H larutan + ∆H kalorimeter
= ( m. c. ∆t ) + ( C. ∆t )
= {250 . 4,2 ( t 2−t 1 ) }+ {75 ( t 2−t 1 ) }
= { 250 . 4,2 ( 35−25 ) } + {75 ( 35−25 ) }
= ( 10.500 + 750 ) Joule
= 11.250 Joule
0,2
0,2 gram CH4 = 16 = 0,0125 mol
11.250 J
∆Hr = 0 ,0125 mol = 900.000 J/mol
= 900 kJ/mol
2. Skor maksimal 10
Dari diagram tersebut di atas makaa
∆H1 = ∆H2 + ∆H3
∆H2 = ∆H1 - ∆H3
= -395 – (-283)
= -112 kJ
3. Skor maksimal 10
I. C(s) + O2(g) CO2(g) ∆H = - 395 kJ.
II. CO2(g) CO(g) + ½ O2(g) ∆H = + 283 kJ +
C(g) + ½ O2(g) CO2(g) ∆H = - 112 kJ
4. Skor maksimal 20
ΔH ΔH
∆Hr = fo hasil reaksi - fo reaktan
ΔH ΔH ΔH
=( fo
CO2 + 2 SO2) – ( fo fo CS2 + 3 ∆Hof O2)
= (-394 + 2 (-297) – (88 + 0)
= -394 – 594 – 88
= -1076 kJ/mol
5. Skor maksimal 20
H H H H H
| | | | |
H – C = C – C – H + Cl – Cl H – C – C – C – H
| | | | |
H H Cl Cl H
∆Hr = E.I. pereaksi – E.I. produk
= (1 E C = C + 1 E C – C + 6 E C – H + 1 E Cl – Cl) – (6 E C – H + 2 E C – C + 2 E C – Cl)
= (612 + 243) – (347 + 2(346)
= 855 – 1039
= -184 kJ/mol
C3H6(g) + Cl2(g) C3H6Cl2(g) ∆Hr = -184 kJ.
6. Skor maksimal 20
Arang kayu mengandung 60 % C, sehingga dalam 1 Kg arang kayu
60 600 gram C
-1
= 100 x 1000 gram = 600 gram C = 12 gram .mol = 50 mol C
ΔH o
Jika arang kayu dianggap terbakar sempurna c = -395,2 kJ.mol – 1
–1
sehingga 50 mol C = 50 mol x (-395,2) kJ.mol = -19.760 kJ
Jadi 1 Kg arang kayu memilki ∆H = -19.760 kJ atau kalor yang dihasilkan = 19.760 kJ.
Dibandingkan dengan LPG, maka LPG lebih efektif karena setiap 1 Kg LPG
menghasilkan kalor sebesar 50.875,12 kJ.
Langkah Kerja
1. Ambillah 100 mL larutan KOH 0,2 M dalam gelas kimia dan ukurlah suhunya. 100 mL
larutan HCl 0,2 M dalam gelas kimia lain kemudian ukurlah suhunya (t1).
2. Masukkan bersama-sama kedua larutan tersebut ke dalam kalorimeter yang telah
diketahui kapasitas panasnya, kemudian tutup dan diaduk agar suhu merata.
3. Membaca termometer pada kalorimeter (t2)
4. Hitunglah kalor yang diserap/dilepas pada reaksi tersebut.
Pertanyaan
1) Apakah terjadi kenaikan suhu setelah kedua larutan direaksikan?
2) Termasuk reaksi endoterm ataukah eksoterm reaksi tersebut?
3) Bila kalor jenis larutan 1 kal/gram.oC dan kapasitas panas kalorimeter 80 kal/oC serta
massa jenis larutan 1 gram/mL. Hitunglah ∆H reaksi tersebut!
Instrumen Penilaian Keterampilan
Penilaian Keterampilan
Teknik Penilaian : Praktik
Aspek yang dinilai : Ketepatan dan keterampilan mengolah data
Skor
Ya =2
Tidak = 1
Nilai = Jumlah skor x 10
Lampiran 2
Materi Ajar
PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI
Contoh 1.
Perubahan ∆Hr dengan kalorimeter sederhana.
1 Kg air mengelilinginya mengalami kenaikan suhu sebesar 3 oC. Berapakah kalor reaksi zat yang
bereaksi itu?
Jawab:
q = m.c. ∆t
= 1000 . 4,184 . 3
= 12552 Joule
∆H = -12,552 kJ.
Kalorimeter Bomb, kalorimeter yang lebih teliti dan lebih terisolasi serta memperhitungkan jumlah
kalor yang diserap oleh perangkat (wadah, pengaduk, termometer). Banyaknya kalor reaksi yang
diserap atau dibebaskan akan mencapai kesetimbangan dengan air yang berada di sekeliling bomb.
Dengan mengukur perbedaan suhu air sebelum dan sesudah reaksi maka ∆H dari zat yang bereaksi
dapat ditentukan.
∆Hr = ∆H larutan - ∆H kalorimeter
∆H larutan = m . c . ∆t
∆H kalorimeter = C . ∆t
c = kalor jenis air, C = kapasitas panas kalorimeter.
Contoh 2.
Dalam kalorimeter bomb berisi 250 mL air yang suhunya 25 oC (t1) kemudian dibakar dengan 200
mg gas metana (CH4). Suhu tertinggi yang dicapai air dalam kalorimeter adalah 35oC (t2). Bila
kapasitas panas kalorimeter 75 J/oC dan kalor jenis air 4,2 J/gram. OC. Berapakah perubahan entalpi
pembakaran gas metana (CH4 Mr = 16)
Jawab.
∆Hr = ∆H larutan + ∆H kalorimeter
= ( m. c. ∆t ) + ( C. ∆t )
= {250 . 4,2 ( t 2− t 1 ) }+ {75 ( t 2−t 1 ) }
= { 250 . 4,2 ( 35−25 ) } + {75 ( 35−25 ) }
= ( 10.500 + 750 ) Joule
= 11.250 Joule
0,2
0,2 gram CH4 = 16 = 0,0125 mol
11.250 J
∆Hr = 0 ,0125 mol = 900.000 J/mol
= 900 kJ/mol
B. MENGHITUNG ∆H MENGGUNAKAN HUKUM HESS
Hukum Hess yaitu kalor reaksi tidak tergantung jalan (proses) reaksi, tetapi ditentukan keadaan
awal dan akhir reaksi.
Contoh:
1.Zat A akan diubah menjadi zat B melalui 3 cara (proses)
H1 C H2 a. cara langsung / proses I
H3 b. melalui dua tahap / proses II
A B
c. melalui tiga tahap / proses III
H4 H6
D E
H5
Proses I = Proses II = Proses III
H1 + H2 = H3 = H4 + H5 + H6
CO + ½ O2
ΔH
Catatan: fo unsur = 0 (nol)
Contoh.
ΔH
Diketahui: fo CS2 = + 88 kJ/mol
ΔH
fo CO2 = -394 kJ/mol
ΔH
fo SO2 = -297 kJ/mol
Jawab:
ΔH ΔH
∆Hr = fo hasil reaksi - fo reaktan
ΔH ΔH ΔH
=( CO2 + 2fo SO2) – ( fo
f o CS2 + 3 ∆Hof O2)
H H
H – N – H (g) H – N (g) + H(g) ∆H = b kJ
H
3 E N–H ∆Hr = (a + b + c) Kj
a+b+ c
1 E N–H =
( 3 )kJ.
Jumlah Energi Ikatan Reaktan ( kiri ) }− {Jumlah Energi Ikatan Produk ( kanan ) }
∆Hr = {
∆Hr = ( E.I. reaktan) – (E.I. produk)
Contoh:
Diketahui dari data energi ikatan;
E C = C = 612 kJ
E Cl – Cl = 243 kJ
E C – C = 347 kJ
E C – Cl = 346 kJ
Ditanya: C3H6(g) + Cl2(g) C3H6Cl2(g) ∆Hr = ……… kJ.
Jawab: H H H H H
| | | | |
H – C = C – C – H + Cl – Cl H – C – C – C – H ∆Hr = …….
| | | | |
H H Cl Cl H
E. KALOR PEMBAKARAN
Reaksi kimia bahan bakar dengan oksigen menghasilkan energi dan berlangsung secara eksoterm.
Besarnya kalor yang dihasilkan setiap bahan bakar berbeda-beda. Bahan bakar antara lain:
1. Arang Kayu
Arang kayu mengandung 60 % C, sehingga dalam 1 Kg arang kayu
60 600 gram C
-1
= 100 x 1000 gram = 600 gram C = 12 gram .mol = 50 mol C
ΔH
Jika arang kayu dianggap terbakar sempurna co = -395,2 kJ.mol – 1
= - 1.566,3 kJ.mol-1
Dalam 1 Kg = - 1.566 kJ.mol-1 x 13,33 mol = - 20.878,78 kJ.
Kesimpulannya:
Kalor yang dihasilkan bahan bakar yang satu dengan yang lain berbeda sehingga kita harus dapat
memilih bahan bakar yang efektif dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1) Dampak bahan bakar
2) Besarnya kalor yang dihasilkan
3) Cara memperoleh bahan bakar
Bahan bakar yang kita pilih hendaknya menghasilkan kalor yang besar, mudah diperoleh dan tidak
menimbulkan dampak negatif.